• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS II KECAMATAN LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS II KECAMATAN LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS II KECAMATAN LINGSAR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL SKRIPSI

Oleh

TRISNA HIDAYATUN NIM.E1E213189

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (SI) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

iii HUBUNGAN PENGELOLAAN KELAS DENGAN PRESTASI BELAJAR

IPS SISWA KELAS V SDN GUGUS II KECAMATAN LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Trisna Hidayatun

E1E213189

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017. Pengelolaan kelas yang dimaksud adalah tentang kegiatan mengurus dan mengatur segala sarana dan kondisi belajar di dalam kelas oleh guru yang meliputi pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, prosedur pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional random

sampling, sehingga didapatkan subjek penelitian sebanyak 55 siswa di SDN

gugus II Kecamatan Lingsar. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif. Untuk melihat hubungan antar variabel maka dilakukan uji-r dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Dari hasil perhitungan diperoleh rhitung > rtabel (0,423 > 0,266). Dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang

disebut dengan koefisien determinasi, yang besarnya adalah kuadrat koefisien korelasi ( untuk mengetahui berapa persen pengelolaan kelas memiliki kontribusi terhadap prestasi belajar IPS. Maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017 sebesar 0,423 (n=55, ts 5%) memiliki kontribusi atau kesamaan variasi sebesar 17,89%.

(4)

iv CORRELATION BETWEEN CLASSROOM MANAGEMENT AND SOCIAL SCIENCES ACHIEVEMENT AT FIFTH GRADE STUDENTS OF

SDN GROUP II SUBDISTRICT LINGSAR ACADEMIC YEAR 2016/2017

BY:

TRISNA HIDAYATUN E1E213198

ABSTRACT

This study aims to determine the correlation between classroom management and social sciences achievement at fifth grade students of SDN Group II subdistrict Lingsar academic year 2016/2017. Classroom management in question is about the activities to manage and manage all facilities and conditions of learning in the classroom by teachers that include classroom settings, classroom rules, student job management procedures and management of learning. This research is quantitative research with correlation method, that is a study involving data collection measures in order to determine whether there is a correlation of classroom management and social sciences achievement at fifth grade students. Data collection methods used in this study wash questionnaire method and documentation. Data collection methods used in this study is a questionnaire and documentation method. The technique sampling using proportional random

sampling techniques, to obtain the study subjects were 55 students of SDN group

II subdistrict Lingsar. The data analysis technique used is quantitative analysis. To determine the correlation between variables then tested-r by using the formula

product moment correlation. The calculation of the r hitung> r tabel (0,423>

0,266). In the correlation analysis there is a number called the coefficient of

determination, whose magnitude is the square of the correlation coefficient

(0,4232) to determine what percentage of classroom management has contributed to the achievement of social studies. It can be concluded there is a positive and significant correlation between classroom management and social sciences achievement at fifth grade students of SDN Group II subdistrict Lingsar academic year 2016/2017 amounted to 0,423 (n = 55, ts 5%) have contributed or similarity variation of 17,89%.

(5)

1

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tugas guru dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Menurut Zuldafrial (2012: 35), “dilihat dari pihak guru, keberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuannya mengelola kelas”.

Dari hasil observasi menunjukkan bahwa prestasi belajar IPS yang diperoleh siswa kelas V di SDN gugus II Kecamatan Lingsar pada nilai rapor semester gasal mencapai nilai rata–rata 70 dari nilai KKM 71. Peneliti juga mengamati bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru hanya lebih terfokus pada pengaturan siswa berupa tindakan korektif seperti menegur siswa ketika ribut, sedangkan pengelolaan kelas secara umum belum terlihat seperti tidak membuka jendela ruang kelas, pengaturan fasilitas belajar seperti meja dan kursi yang masih tradisional.

Bertolak dari permasalahan tersebut, maka peneliti ingin mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa. Untuk itu peneliti melakukan sebuah penelitian dengan judul “Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang ada, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimanakah Gambaran Pengelolaan Kelas Siswa Kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017 ?

b. Bagaimanakah Gambaran Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017?

c. Apakah Ada Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017?

(6)

2 C. Definisi Operasional Variabel

1. Variabel Independen (X) yaitu Pengelolaan kelas adalah kegiatan mengurus dan mengatur segala sarana dan kondisi belajar di dalam kelas oleh guru yang meliputi pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, prosedur pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran sehingga terciptanya proses pembelajaran yang efektif.

2. Variabel Dependen (Y) yaitu prestasi belajar IPS adalah hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar mengajar yang dapat diukur melalui skor atau nilai dari suatu kajian terpadu dari ilmu-ilmu sosial yang diperoleh siswa selama kurun waktu tertentu yang tercantum dalam rapor setiap semester.

II. TINJAUAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Pengelolaan Kelas

a. Pengertian Pengelolaan Kelas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelola berarti mengurus. Mahfiroh (2009: 2) Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru yang ditujukan untuk menciptakan kondisi kelas yang memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran yang kondusif dan maksimal.

b. Komponen Pengelolaan Kelas

Dalam pengelolaan kelas ada empat komponen yang ditekankan yaitu pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, prosedur pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran.

2. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Djamarah (2012: 23) prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Sementara

(7)

3 Wirawan (dalam Hamid 2013: 137) mendefinisikan prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan nilai rapornya.

3. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD a. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial

Jarolimek (dalam Susanto, 2013:141) menyatakan bahwa pada dasarnya pendidikan IPS berhubungan erat dengan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan siswa berperan serta dalam kelompok masyarakat dimana ia tinggal. Pendidikan IPS adalah suatu kajian terpadu dari ilmu-ilmu sosial yang mempelajari manusia dalam semua aspek kehidupan dan interaksinya dalam masyarakat.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun beberapa penelitian sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang hendak dilakukan yakni :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muiz (2010) dengan judul “Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Prestasi Belajar Siswa (studi

korelasi pada sistem full day school di Madrasah tsanawiyah Al-Kautsar Depok) Tahun Ajaran 2010/2011. Hasil penelitian ini menunjukkan

terdapat korelasi positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa MTs Al-Kautsar Depok. Pengelolaan kelas guru tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa 19,36%.

C. Kerangka Berpikir

Tugas guru dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya mampu menciptakan suasana kelas yang menyenangkan yang mampu membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Seorang guru yang akan melaksanakan pembelajaran tentunya di perlukan rencana dan strategi dalam pembelajaran di kelas yang di mulai dengan penciptaan kondisi dan suasana belajar yang di kelas yang kondusif. Salah satu cara yang ditempuh guru adalah dengan melakukan pengelolaan

(8)

4 kelas yaitu pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran sehingga dengan pengelolaan kelas seperti itu suasana kelas menjadi aman, nyaman dan menyenangkan yang dapat membangkitkan motivasi belajar siswa sehingga berdampak positif kepada prestasi belajar siswa baik aspek kognitif, afektif dan psikomotorik terutama pada mata pelajaran IPS.

D. Hipotesis

Berdasarkan dari kajian pustaka di atas, maka dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

a. Ha = Ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan

prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun pelajaran 2016/2017.

b. H0 = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan kelas

dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017.

III. METODE PENELITIAN

A.

Rancangan Penelitian

Adapun rancangan atau pendekatan yang dipilih untuk melukiskan pelaksanaan penelitian ini adalah studi korelasi. Menurut Arikunto (2014: 4), penelitian korelasi atau korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Gugus II Kecamatan Lingsar yaitu pada SDN 1 Batu Kumbung, SDN 2 Batu Kumbung, SDN 3 Batu Kumbung dan SDN 4 Batu Kumbung.

(9)

5 Penelitian yang dilakukan di SDN Gugus II Kecamatan Lingsar selama 1 minggu.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

jumlah anggota populasi dalam penelitian ini adalah 121 siswa dalam satu gugus.

2. Sampel

Pada penelitian ini menggunaka teknik Proporsional random

sampling yaitu teknik sampling yang memberi peluang sama kepada

anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel pada penelitian ini berjumlah 55 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, maka penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Kuesioner (angket)

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan bersifat terutup yang mengandung arti responden tinggal memilih jawaban yang telah tersedia di dalam angket tersebut dengan menggunakan skala guttman yang mengandung dua alternatif jawaban.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data-data tertulis, seperti: nilai rapor siswa dalam satu semester genap tahun pelajaran 2016/2017, daftar nama siswa, dan foto-foto saat melakukan penelitian.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini menggunakan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Pada skala

Guttman hanya dua interval yaitu: ya dan tidak . jawaban dapat dibuat skor

tertinggi satu dan terendah nol. Misalnya untuk jawaban “ya” diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. (Sugiyono, 2008: 139).

(10)

6 Dalam penelitian ini, angket yang digunakan peneliti yaitu angket pengelolaan kelas.

1. Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen

No. Indikator Butir Item

1. Pengaturan Ruang Kelas 1,2,3,4,5,6,7,19,25,26,28,29,32,33,35,39,46,47 2. Peraturan Kelas 8,9,10,11,12,21,31,48,49 3. Prosedur Pengelolaan Pekerjaan Siswa 13,14,1516,17,20,22,24,27,34,36,37,40,41 4. Pengelolaan pembelajaran 18,23,30,38,42,43,44,45,50

2.Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Untuk menentukan validitas butir soal dalam penelitian digunakan rumus persamaan korelasi product moment dengan angka kasar (Arikunto, 2014: 317) pada persamaan 1.1 dibawah ini.

Soal-soal yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji coba kepada 32 orang siswa kelas V di SDN 4 Cakranegara. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment pada taraf signifikan 5% yang ada di atas, terdapat 25 item soal yang valid dari 50 item soal yang telah diuji coba.

b. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas, alat ukur digunakan teknik dengan menggunakan rumus Spearman Brown :

r

11 =

(

)

(11)

7 Hasil analisis reliabilitas yang dilakukan pada skala pengelolaan kelas memiliki tingkat reliabilitas 0,629 (tinggi).

F.Metode Analisis Data

1. Pedoman Penskoran Instumen

Untuk mengetahui jumlah skor siswa dalam instrumen pengelolaan kelas, maka data hasil angket diolah menggunakan Mi (Mean ideal) dan SDi (Standar Deviasi ideal).

Mideal = SDideal =

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dicari dengan menggunakan rumus uji chi kuadrat (Arikunto, 2014: 360-363).

Rumus Chi Kuadrat :

x2 = ∑ –

3. Uji F (Homogenitas Varian)

Uji Linearitas merupakan uji asumsi yang harus terpenuhi dari analisis korelasi yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pola hubungan hubungan antara dua variabel.

Fhitung =RJK TC : RJK E

4. Uji Hipotesis

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik dengan rumus Korelasi Product Moment dengan taraf signifikan 5%. Rumus korelasi Product Moment angka kasar sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2014: 317) adalah sebagai berikut :

Selanjutnya, korelasi dilanjutkan dengan mengukur besarnya sumbangan (kontribusi) atau kesamaan variasi antara pengelolaan kelas

(12)

8 dengan prestasi belajar IPS dapat ditentukan dengan rumus koefisien diterminan sebagai berikut.

KD = r2 100%

IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Data Pengelolaan Kelas

Tabel 4.1 Hasil Angket Pengelolaan Kelas Jumlah Subjek

Penelitian Interval Skor Kategori

45 18,74 ≤ X ≤ 25 Sangat Tinggi 10 14,58 ≤ X <18,74 Tinggi - 10,42 ≤ X < 14,58 Cukup Tinggi - 6,26 ≤ X < 10,42 Rendah - X ≤ 6,26 Sangat Rendah N = 55 Total = 1084 Rata-rata 19,70

2. Data Prestasi Belajar IPS

Tabel 4.2 Prestasi Belajar IPS

Jumlah Subjek Penelitian Total Skor Rata-Rata

55 4211 76,56

B. Uji Prasyarat Analisis 1. Hasil Uji Normalitas

Tabel. 4.3 Hasil Uji Normalitas

Variabel x2hitung x2tabel Kesimpulan

X 10,533 12,592 Terdistribusi normal

Y 2,679 12,592 Terdistribusi normal

2. Uji Linearitas

(13)

9 Fhitung Ftabel Kesimpulan

1,3753 2,41 Berpola linear

Grafik 4.2 Garis Linearitas C. Hasil Uji Hipotesis

Setelah melakukan uji normalitas dan uji linearitas diperoleh hasil analisis data terdistribusi normal dan berpola linear sehingga uji hipotesis dapat dilakukan. Untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti maka rumus yang digunakan yaitu korelasi product moment yang hasil analisisnya disajikan dalam tabel 4.5 berikut.

Tabel. 4.5 Hasil Uji Hipotesis

N rhitung rtabel

55 0,423 0,266

Hipotesis alternatif (Ha) akan diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak

jika rhitung > rtabel. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil rhitung = 0,423 yaitu

lebih besar dari ttabel = 0,266 dengan N=55 pada taraf signifikan 5%, sehingga

dapat disimpulkan hipotesisi alternatif (Ha) yang berbunyi “Ada Hubungan

Positif dan Siginifikan Antara Pengelolaan Kelas Dengan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar Tahun Pelajaran 2016/2017” diterima. 68 70 72 74 76 78 80 82 84 0 5 10 15 20 25 A xi s Ti tl e Axis Title

(14)

10

V. PEMBAHASAN

Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 18-19 Juli 2017 di SDN Gugus II Kecamatan Lingsar. Dimulai pada tanggal 18 Juli di SDN 1 Batu Kumbung dan SDN 2 Batu Kumbung. Dilanjutkan pada tanggal 19 Juli di SDN 3 Batu Kumbung dan SDN 4 Batu Kumbung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN gugus II Kecamatan Lingsar tahun pelajaran 2016/2017.

Berdasarkan skor angket yang ditampilkan di atas, pengelolaan kelas dalam penelitian ini memiliki rata-rata 19,70. Ada 45 subjek penelitian yang menjawab dengan katagori sangat tinggi dan ada 10 subjek penelitian yang menjawab dengan katagori tinggi. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa SDN gugus II Kecamatan Lingsar yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebesar 76,56 berada di atas KKM 71.

Untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa, peneliti melakukan perhitungan menggunakan rumus korelasi product moment. Beberapa syarat yang harus terpenuhi untuk menggunakan rumus korelasi product moment yaitu data harus berdistribusi normal dan homogen. Sesuai dengan hasil uji normalitas data diperoeh nilai x2

hitung ˂ x2 tabel (10,533 ˂ 12,592) dan (2,679 ˂ 12,592) ini berarti bahwa data

berdistribusi normal. Selanjutnya untuk hasil uji linearitas diperoleh yaitu Fhitung˂ Ftabel (1,3753 < 2,41), ini berarti bahwa data berpola linear.

Berdasarkan hasil analisis data di atas, untuk mengetahui hubungan pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS, maka didapatkan rxy sebesar

0,423 selanjutnya nilai tersebut dibandingkan dengan nilai rtabel product moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=55 yaitu sebesar 0,266.

Kenyataan ini menunjukan bahawa nilai r hasil analisis data berada di atas rtabel yaitu rhitung sebesar 0,423 > rtabel sebesar 0,266 (n=55, ts 5%) berada pada

katagori “sedang” pada tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r. Maka Hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi: “Ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN gugus

(15)

11 II Kecamatan Lingsar tahun pelajaran 2016/2017” diterima. Sedangkan hipotesis nihil (Ho) yang menyatakan “Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN gugus II Kecamatan Lingsar tahun pelajaran 2016/2017” ditolak. Hal ini diperkuat oleh teori dari Zuldafrial (2012: 35), yang menyatakan bahwa “dilihat dari pihak guru, keberhasilan kegiatan belajar mengajar bukan hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran, tetapi juga dipengaruhi oleh kemampuannya mengelola kelas”.

Untuk mengetahui besar sumbangan (kontribusi) atau kesamaan variasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar siswa maka digunakan rumus koefisien diterminan yaitu nilai kuadrat koefisien korelasi dikalikan 100%, didapatkan hasil dari koefisien diterminasi yaitu = 17,89%. Hal ini berarti kesamaan variasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa yaitu sebesar 17,89%.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari jawaban siswa mengenai angket pengelolaan kelas, sebagian besar siswa berpendapat bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan guru kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar berada pada kategori sangat tinggi dengan rata-rata skor yang diperoleh sebesar 19,70.

2. Rata-rata prestasi belajar IPS Siswa kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar berada diatas KKM 71. Hal ini terbukti dengan prestasi belajar IPS siswa antara nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60 menghasilkan rata-rata prestasi belajar IPS siswa sebesar 76,56 dari 55 siswa.

3. Ada hubungan positif dan signifikan antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS siswa kelas V SDN Gugus II Kecamatan Lingsar tahun pelajaran 2016/2017 yang dibuktikan dengan hasil rhitung sebesar 0,423

(16)

12 mengacu pada tabel interpretasi koefisien korelasi berada pada kategori “sedang” sehingga hipotesis alternatif (Ha) diterima dengan kontribusi (sumbangan) atau kesamaan variasi antara pengelolaan kelas dengan prestasi belajar IPS sebesar 17,89%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis mempunyai harapan dan mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Meskipun rata-rata prestasi belajar siswa berada di atas KKM 71, akan tetapi sebaiknya siswa lebih meningkatkan prestasi belajarnya dan melalui pengelolaan kelas yang telah dilakukan guru, hal tersebut bisa menjadikan siswa termotivasi dalam belajar.

2. Bagi Guru, sebaiknya lebih meningkatkan kualitasnya dalam hal pengelolaan kelas terutama yang berkaitan dengan pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, prosedur pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran. Dengan demikian dapat memberikan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan.

3. Bagi kepala sekolah, sebaiknya dilakukan pembinaan dan pengawasan kepada guru kelas dalam melaksanakan pengelolaan kelas dengan lebih baik.

4. Bagi penelitian berikutnya yang akan melakukan penelitian tentang pengelolaan kelas, sebaiknya lebih menekankan pada komponen pengelolaan kelas terutama yang berkaitan dengan pengaturan ruang kelas, peraturan kelas, prosedur pengelolaan pekerjaan siswa dan pengelolaan pembelajaran.

(17)

13

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, C Asri. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2012. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Evertson, Carolyn M, and Emmer, Edmund T. 2011. Manajemen Kelas

Untuk Guru Sekolah Dasar Edisi Kedelapan. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Hadi, Sutrisno. 2015. Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Hamid, Hamdani. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Mahfiroh. 2009. Pengelolaan Kelas (Classroom Management). Semarang: PT. Sindur Press.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Pustaka Setia.

Mariyana, Rita dkk. 2010. Pengelolaan Lingkungan Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Muiz, Abdul. 2010. Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Prestasi

Belajar Siswa (studi korelasi pada sistem full day school di Madrasah Tsanawiyah Al-Kautsar Depok). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

http://repository.uinjkt.ac.id. Diakses tanggal 15 Januari 2017.

Nurkencana, Wayan, and Sunartana, PPN. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Riduwan. 2014. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

(18)

14

Slameto. 2015. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pedekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Wiyani, Novan Ardi. 2013. Manajemen Kelas Teori dan Aplikasi Untuk

Menciptakan Kelas yang Kondusif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Zuldafrial. 2012. Strategi & Pendekatan Pengelolaan Kelas. Surakarta: Yuma Pustaka.

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen
Tabel 4.2 Prestasi Belajar IPS
Grafik 4.2 Garis Linearitas  C. Hasil Uji Hipotesis

Referensi

Dokumen terkait

Kedisiplinan belajar dan suasana sekolah dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS SMA YP Unila Bandar Lampung Tahun Pembelajaran 2009/2010

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan pengelolaan kelas dengan hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Kebumen, dan menentukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kebiasaan belajar siswa kelas V dengan persentase 43% tergolong tinggi ; (2) prestasi belajar siswa dengan persentase 55%

Kelompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw (gigi gergaji). Misal suatu kelas dengan jumlah 30 siswa dan materi pembelajaran yang akan dicapai sesuai

Konsep diri terdiri dari dua aspek, yaitu harga diri dan citra diri. Dalam penelitian ini, peneliti hanya fokus pada citra diri. Citra diri merupkan gambaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi biaya pendidikan dan pengelolaan pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK PGRI 1 Badung Tahun

Agar tujuan dari pengelolaan kelas tersebut dapat terwujud, maka dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan optimal dengan menciptakan suasana kelas

Agar tujuan dari pengelolaan kelas tersebut dapat terwujud, maka dalam penelitian ini, peneliti menerapkan pengelolaan kelas yang efektif dan optimal dengan menciptakan suasana kelas