• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V

SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN

Oleh

SITI ZUBAIDAH

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas dan prestasi belajar IPS melalui metode gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Way Harong Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan dengan 2 siklus. Pengumpulan data menggunakan pedoman observasi dan tes. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) peningkatan jumlah siswa yang aktif pada siklus pertama 74% dan siklus kedua 86%; (2) peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus pertama yang mencapai ketuntasan sebesar 30% dan pada siklus kedua 70%.

(2)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1.1.Pengertian Belajar

Belajar menurut Anni (2004: 4) merupakan proses paling penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.

R. Gagne seperti yang di kutip oleh Slameto dalam bukunya Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, memberikan dua definisi belajar, yaitu: Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan tingkah laku. Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari instruksi.

Belajar menurut Slameto (2003: 2) adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan Iingkungannya.

Djamarah ( 2000: 67) mengemukkan “belajar sambil melakukan aktivitas lebih banyak mendatangkan hasil bagi anak didik sebab kesan yang didapatkan oleh anak didik lebih tahan lama tersimpan di dalam anak didik.

1.2.Pengertian Prestasi Belajar

(3)

pembelajaran dimana salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang diukur melalui tes. Sedangkan menurut Sujana (2001: 22) prestasi belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Dengan mengetahui prestasi belajar siswa, seorang guru dapat menentukan kedudukannya dalam kelas, apakah siswa tersebut dalam kategori siswa yang pandai, sedang atau kurang.

Biasanya penilaian suatu prestasi belajar dinyatakan dalam bentuk angka huruf atau kalimat. Dapat dipahami bahwa penilaian dalam arti komplek mencakup segala aspek psikologis siswa, seangkan dalam arti sempit sebagai bentuk untuk mengukur keberhasilan siswa yang terformat dalam bentuk evaluasi.

Menurut Slameto, faktor-faktor yang mempengaruhinya. prestasi belajar dalam faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologi dan faktor kelelahan.

Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber luar diri siswa yang sedang belajar, meliputi faktor keluarga, sekolahan dan faktor masyarakat.

Prestasi belajar disini merupakan hasil yang diperoleh siswa dan kegiatan belajar yang telah dilakukan di sekolah. Dalam hal ini hasil tes mata pelajaran IPS.

(4)

1) Intelektual (intellectual skill) yaitu kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan berbagai lambang/simbol.

2) Strategi kognitif (cognitive strategy) yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masaiah baru dengan jalan mengatur proses internal individu dalam belajar, mengingat dan berpikir.

3) Informasi verbal (verbal information) yaitu pengetahuan seseorang yang dapat diungkapkan dalam bentuk bahasa iisan dan tulisan.

4) Keterampilan motorik (motor skill) yaitu meliputi kemampuan melakukan suatu rangkaian gerak-gerik jasmani dalam urutan tertentu dengan mengadakan koordinasi seluruh anggota badan secara terpadu.

5) Sikap (attitude) yaitu kemampuan intelektual untuk mengetahui tingkah laku seseorang, dan didasari oleh emosi kepercayaan serta faktor intelektual.

1.3.Metode Inkuiri

(5)

Menurut Sumantri M. Dan Johar Permana (2000: 142) adalah cara. penyajian pelajaran dengan memberi kesempatan kepada peserta, didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru. Metode Inkuiri memungkinkan para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan beiajarnya, karena Metode lnkuiri melibatkan peserta didik dalam proses-proses mental untuk penemuan suatu konsep berdasarkan informasi-informasi yang diberikan guru.

Jadi Metode Inkuiri adalah pelaksanaan belajar mengajar dengan cara siswa mencari dan menemukan konsep dengan atau bantuan dari guru.

1.3.1.Langkah-langkah Metode Inkuiri

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan metode inkuiri menurut Ibrahim dan Nur, (2000: 13), antara lain sebagai berikut:

1. Orientasi siswa pada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yangdibutuhkan dan memotivasi siswa terliibat pada aktivitas pemecahan masalah.

2. Mengorganisasikan siswa dalam belajar

Guru membantu siswa adalam mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas tugas yang berkaitan dengan masalah serta menyediakan alat

3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen yangberkaitan dengan pemecahan masalah

(6)

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan model yang membantui mereka untuk berbagi tugas dengantemannya.

5. Mengevaluasi kegiatan

Guru membantu sisa untuk merefleksi pada penyelidikan dan proses penemuan yang digunakan

Langkah yang digunakan dalam metode inkuiri dimuiai dengan mengajarkan beberapa pertanyaan dengan memberikan beberapa informasi secara singkat, diluruskan agar tidak tersesat. Berdasarkan bahan yang ada sisawa didorong untuk berfikir sendiri sehingga dapat rnenemukan prinsip umum. Seberapa jauh guru dalam membimbing siswa tergantung pada kemampuan siswa dan materi yang dipelajari. Metode inkuiri memberi kesempatan siswa menyelidiki dan menarik kesimpulan.

1.3.2.Tujuan Metode Inkuiri

Adapun tujuan dari metode inkuiri adalah sebagai berikut:

a) Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya.

b) Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pelajarannya Melatih peserta didik dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan asebagai sumber belajar yang tidakada habisnya

c) Memberi pengalaman belajar seumur hidup

d) Meningkatkabn keterlibatan peserta didik dalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya.

(7)

f) Melatih peserta didik menggaii dan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar yang tidak ada habisnya.

g) Memberi pengalaman belajar seumur hidup

1.3.3.Kebaikan Metode Inkuiri

Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2000: 143) kebaikan metode inkuiri adalah:

a) Siswa ikut berpartisispasi secara aktif didalam kegiatan belajarnya, sebab metode inkuiri menekankan poad proses pengolahan informasi pada peserta didik.

Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumus, sebab siswa mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep atau rumus tersebut.

b) Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan semangat ingin tahu para siswa.

c) Dengan menemukan sendiri siswa merasa sangat puas dengan demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsik siswa terpenuhi.

d) Guru tetap memiliki kontak pribadi

e) Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangat sulit dilupakan.

f) Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan sesuai dengan kemampuan sendiri.

g) Memungkinkan bagi siswa untuk memperbaiki dan memperluas kemampuan intelektual secara mandiri.

1.3.4.Kelemahan Metode Inkuiri

(8)

b) Sulit menerapkan metode ini karena guru dan siswa sudah terbiasa dengan metode ceramah dan tanya jawab

c) Pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri lebih menekankan pada penguasaan kognitif dan mengabaikan aspek keterampilan, nilai dan sikap

d) Kebebasan yang diberikan kepada siswa tidak selamanya dapat dimanfaatkan secara optimal dan sering terjadi siswa kebingungan

e) Memerlukan sarana dan fasilitas

1.4.Pengertian Media Gambar

Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar adalah tiruan barang, binatang,

tumbuhan dan sebagainya”.

Menurut Arief Sadiman, Dkk (2003: 28-29): Media grafis visual sebagaimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien.

Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar termasuk media yang relatif mudah ditiru dari segi biayanya.

(9)

Media pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu :

1. Teknologi Cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis.

2. Teknologi Audiao-Visual yaitu cara untuk menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio visual.

3. Teknologi Berbasis Komputer merupakan cara menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor.

4. Teknologi Gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer.

Dilihat dari segi perkembangan teknologi oleh Seels & Glasgow ( 1990: 181-183) pengelompokkan media di bagi menjadi dua kategori, yaitu :

1. Pilihan Media Tradisional

a. Visual diam yang diproyeksikan b. Visual yang tak diproyeksikan c. Audio penyajian multimedia d. Visual dinamis yang diproyeksikan e. Cetak

f. Permainan g. Realia

2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir a. Media berbasis telekomunikasi

1. Telekonferen adalah suatu teknik komunikasi dimana kelompok-kelompok

(10)

2. Kuliah jarak jauh (telecture) adalah suatu teknik pengajaran dimana

seseorang ahli dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui amplifier.

b. Media berbasis mikroprosesor

1. Computer-assisted instruction adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang berbasis mikroprosesor yang dirancang dan diprogram kedalam sistem lain. 2. Hypertext adalah suatu tulisan yang tek berurutan.

3. Hypermedia adalah perlusasan dari hypertext yang menggabungkan media lain kedalam teks.

4. Sistem Tutor Intelijen adalah pengajaran dengan bantuan komputer yang memiliki kemampuan untuk berdialog dengan siswa.

5. Interactive video adalah suatu sistem penyampaian pengajaran dimana materi video rekaman disajikan dengan pengendalian komputer kepada penonton.

6. Compact video disc adalah sistem penyimpanan dan remakan video dimana signal audio-visual direkam pada disket plastik.

(11)

Kemp & Dayton (tahun 1985) juga mengelompokkan media kedalam tujuh jenis : 1. Media cetakan

2. Media panjang 3. Rekaman audiotape 4. Seri slide dan filmstrips 5. Penyajian multi-image

6. Rekaman video dan film hidup 7. Komputer

2.6.Alat Peraga Gambar

Gambar merupakan alat peraga yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa proses pembelajaran dengan bantuan alat peraga dapat memotivasi, dapat merangsang berpikir siswa dalam memecahkan masalah dan membantu menemukan ide-ide yang baik dalam belajar

Gambar adalah lukisan atau gambaran seluruh bumi yang mengandung persoalan alam, sosial terutama pada pelajaran IPS

2.7.Kerangka Pikir

(12)

Jadi tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Selain itu IPS merupakan salah satu pelajaran yang luas cangkupannya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan itu, diperlukan metode yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tersebut. Salah satu metode pembelajaran yang digunakan adalah metode inkuiri dengan bantuan media gambar. Dalam proses pembelajaran, inkuiri diartikan sebagai proses menemukan sendiri oleh siswa. Guru hanya memberikan motivasi dan memperluas kesimpulan yang diperoleh siswa. Di dalam proses pembelajaran, siswa akan dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dengan kemampuan yang berbeda. Siswa diberi waktu untuk melihat dan mengamati gambar, kemudian mengerjakan lembar kegiatan siswa (LKS) yang dikerjakan secara kelompok.

Di dalam mengerjakan tugasnya, siswa diharuskan saling membantu sesama teman kelompoknya dalam memahami materi pelajaran. Dengan demikian siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2.8.Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah

1. Pembelajaran IPS Kelas V pada SDN 4 Way Harong dilakukan dengan Media Gambar maka Hasil Pembelajaran tersebut akan meningkat.

(13)
(14)

1

METODELOGI PENELITIAN

1.1.Jenis Penelitian

Data dikumpulkan melalui observasi dan tes A. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunakan lembar observsi dan mencatat perilaku siswa di lembar observasi atau permasalahan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi pelaksanaan langkah berikutnya atau sebagian bahan masukan terhadap keberhasilan yang akan dicapai denagn menggunakan catatan lapangan

B. Tes

Tes diberikan setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah diberikan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri.

1.2.Tempat dan Subyek

(15)

2

dibentuk berdasarkan hasil ulangan harian pada materi sebelumnya sehingga setiap kelompok memiliki anggota dengan kemampuan yang berbeda.

1.3.Langkah-Langkah Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan secara siklus yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri empat tahap yaitu perencanaan, pengamatan, dan refleksi.

Gambar. Skema Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas ( Kemmis dalam Wiriaatmadja, 2006: 66 )

Uraian dari tahap-tahap tiap siklus adalah 1. Siklus 1

(16)

3

Perencanaannya meliputi :

1) Membuat rancangan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas 2) Membuat skenario pembelajaran dengan metode inkuiri sesuai

dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

3) Membuat lembar kegiatan siswa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran

4) Menyiapkan alat peraga yang akan digunakan sebagai penunjang proses pembelajaran berupa gambar pahlawan proklamator dan buku-buku cetak

5) Mempersiapkan lembar observasi dan catatan lapangan 6) Mempersiapkan perangkat tes

b. Pelaksanaan

Siklus 1 dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanak pada hari Senin tanggal 30 April 2012 yang berlangsung selama 2 jam pelajaran (1 x pertemuan) dan diikuti oleh 10 siswa, mengawali pembelajaran dengan pendahuluan yaitu memberikan motivasi dan apersepsi, belajar dalam kelompok, membagikan gambar dan buku agar siswa mendapatkan informasi yang akan diperguakan dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam lembar kegiatan, siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya lalu mengkomunikasikan hasil kelompok.

(17)

4

Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilaksanakan

d. Refleksi

Refleksi meliputi kegiatan menganalisis, memahami dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Dengan menganalisi hasil tes dan observasi dapat ditarik kesimpulan tentang perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi yang perkembangan kemajuan dan kelemahan yang terjadi yang selanjutnya dijadikan dasar perbaikan pada siklus kendala yang dihadapi pada siklus 1

1) Siswa kurang aktif melakukan diskusi dalam lembar observasi menyebabka kerja siswa kelompok masih kurang

2) Alokasi waktu yang belum sesuai yang direncanakan

3) Prosedur kerja yang kurang jelas sehingga siswa masih bingung dalam mengerjakan LKS

2. Siklus 2

a. Perencanaan

1) Membuat rancangan pembelajaran

2) Membuat skenario dengan materi menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

3) Mempersiapkan LKS 4) Menyiapkan alat peraga

(18)

5

b. Pelaksanaan

Siklus II dilaksanakan satu kali pertemuan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Mei 2012 yang berlangsung selama 2 jam pelajaran. Pokok bahasan yang diajarkan adalah menghargai jasa dan peranan tokok dalam proklamasi kemerdekaan.

Kegiatan pelaksanaan ini guru mengawali dengan memotivasi siswa dengan menjelaskan materi kepada siswa. Setelah itu siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab LKS dan menyimpulkan hasil pembelajaran dengan bantuan.

c. Pengamatan

Tahap ini merupakan pengamatan atau observasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar aktivitas siswa yang dilakukan oleh dua orang pengamat.

d. Refleksi

Refleksi merupakan tindakan mengevaluasi hasil yang diperoleh sehingga bahan acuan untuk pelaksanaan siklus selanjutnya kendala yang dihadapi

1) Masih ada siswa yang kurang mengerti LKS

2) Ada beberapa siswa yang kurang berani mengajukan pendapat dalam diskusi

1.4.Instrumen Penelitian

(19)

6

1.5.Teknik Analisis Data

1. Analisis data aktivitas siswa

Klasifikasi siswa melakukan aktivitas ke-n adalah sebagai berikut :

a. Siswa dikategorikan melakukan aktivitas 1 jika melakukanya sebanyak 2 kali selama proses pembelajaran

b. Siswa dikategorikan melakukan aktivitas 2, 3, 4 dan 5 jika melakukannya sebanyak 1 kali selama proses pembelajaran

c. Siswa dikategorikan melakukan aktivitas 6 jika mengerjakan 60% dari seluruh soal latihan selanjutnya data aktivitas belajar yang dilakukan siswa pada setiap pertemuan dihitung dengan rumus :

Keterangan :

% Ai = presentase aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan ke 1

Ai = jumlah aktivitas siswa pada setiap pertemuan ke 1 n = jumlah seluruh aktivitas siswa yang diamati

Jika siswa melakukan aktivitas lebih dari 60% maka siswa tersebut dikatakan aktif. Setelah dihitung jumlah siswa yang aktif maka dilakukan perhitungan persentase siswa yang aktif dengan menggunakan rumus.

(20)

7

Keterangan :

% As = presentase siswa yang aktif As = banyak siswa yang aktif n = jumlah siswa

2. Analisis data hasil belajar siswa

Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan metode inkuiri diambil data tes pada setiap akhir siklus. Jumlah

siswa yang memperoleh nilai  65 dihitung dengan rumus :

Keterangan :

% Xj = presentase siswa mendapat nilai  60

Nj = jumlah siswa mendapat nilai  60

n = jumlah seluruh siswa

1.6.Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah 1. 70% siswa aktif dalam proses pembelajaran

(21)

25

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang dikemukakan pada bagian sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

a. Proses pembelajaran tidak mungkin mencapai hasil yang maksimal tanpa disertai dengan penguasaan keterampilan pembelajaran yang memadai dari guru termasuk diantaranya adalah metode inquiri dengan menggunakan media gambar.

b. Keterampilan menggunakan metode inquiri dengan media gambar dapat membawa peserta didik lebih aktif, bersemangat dan tidak jenuh serta dapat menumbuhkan motivasi yang tinggi pada peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

c. Penggunaan metode media gambar dapat berupa variasi dalam mengajar pengguna metode dan interaksi.

d. Agar pengguna metode media gambar dapat efektif harus di skenariokan terlebih dahulu.

(22)

26

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat dikemukakan saran. Bahwa dengan memperhatikan pentingnya nilai penggunaan metode pembelajaran media gambar, maka dapat disarankan kepada guru/pengajar hendaknya menggunakannya sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas.

a. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan pembelajaran dengan penguasaan keterampilan pembelajaran yang memadai dengan menggunakan metode inquiri dengan menggunakan media gambar.

b. Melalui media gambar dapat membawa peserta didik lebih semangat, aktif dan menimbulkan motivasi yang tinggi.

c. Guru diharapkan dapat bervariasi dalam pembelajaran dan berinteraksi. d. Agar pengguna metode inquiri dengan media gambar lebih efektif dan

lebih efisien.

Namun demikian hendaknya diingat, bahwa pengguna metode pembelajaran media gambar tersebut harus dilakukan secara proposional dan diskenariokan (direncanakan) secara tepat, demi untuk memanfaatkan keoptimalannya dalam pembelajaran.

(23)

27

Dengan memanjatkan puji syukur alhamdulillah, karena atas izin dan petunjuk Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan kelas ini.

Dan tidak lupa, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini. Disampng itu juga, penulis meyadari akan kekurangan-kekurangan baik dalam segi laporan maupun dalam segi penulisan. Maka dari itu penulis mohon maaf yang atas segala kekurangan dan keterbatasan kepada seluruh pihak.

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikian itu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas. Pada dasarnya semua anak memiliki potensi untuk mencapai kompetensi, bukan lantaran mereka tidak memiliki kemampuan untuk itu, tetapi lebih banyak akibat mereka tidak sedemikian pengalaman belajar yang relevan dengan keunikan masing-masing karakteristik individual.

Guru adalah kreator proses pembelajaran. Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi siswa untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide kreatifnya dalam batas-batas norma yang ditegakkan.

Berdasarkan pengamatan dan data yang didapat bahwa aktivitas belajar IPS siswa masih rendah. Hasil ulangan harian pada pokok bahasan menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan diperoleh rata-rata 60. Siswa yang memperoleh

nilai  65, sebagai angka Kriteria Ketuntasan Mengajar (KKM), baru mencapai 49%.

(25)

menjelaskan materi beberapa anak mengobrol dengan teman sebangkunya dan bermain. Kondisi seperti ini merupakan suatu permasalahan yang harus diperbaiki.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan siswa faktor penyebab rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS dikarenakan

1. Kurangnya perhatian siswa pada materi pelajaran IPS

2. Metode mengajar yang digunakan guru sulit dimengerti siswa, karena guru lebih dominan menggunakan metode ceramah.

3. Perhatian orangtua kepada anaknya kurang, karena sebagian besar pendidikan orangtua rendah dan banyak yang bekerja sebagai buruh

4. Media atau alat peraga yang jumlahnya sedikit/terbatas

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, menuntut guru untuk melakukan sebuah usaha perbaikan untuk mengatasinya. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah metode inkuiri dengan menggunakan media gambar, suatu metode dimana guru bertindak sebagai pemimpin yang didahului dengan peragaan secara singkat kemudian anak didik aktif dalam mencari dan menemukan sendiri apa yang dipelajari.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Prestasi belajar siswa dalam pelajaran IPS masih sangat rendah

2. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran masih bersifat konvensional.

(26)

1.3.Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka penulis merumuskan masih rendahnya aktivitas siswa dalam pembalajaran IPS di kelas V SDN 4 Way Harong atas dasar tersebut, maka permasalahan yang diajukan adalah :

1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran ?

2. Apakah model pembelajaran inquiri dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran ?

Dengan demikian judul PTK di bawah ini adalah :

“Peningkatan Prestasi dan aktivitas belajar IPS dengan media gambar pada siswa kelas V

SDN 4 Way Harong Pesawaran”

1.4.Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran.

2. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiri.

1.5.Manfaat Penelitian

(27)

1. Diharapkan dapat dijadikan pertimbangan guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat sehingga ada perubahan pembelajaran yang lebih baik, pada akhirnya dicapailah tujuan pembelajaran dan hasil yang diinginkan

2. Memperoleh informasi mengenai pembelajaran dengan metode inkuiri 2. Bagi siswa

Memberi motivasi suasana baru dalam informasi belajar IPS dan informasi tentang model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa 3. Bagi sekolah

1. Meningkatkan kinerja guru yang profesional

(28)

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V

SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN

Oleh

NAMA

: SITI ZUBAIDAH

NPM

: 1013109148

PROGRAM STUDI PGSD STRATA DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(29)

PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V

SDN 4 WAY HARONG PESAWARAN

Oleh

Siti Zubaidah

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi PGSD Strata I Dalam Jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PROGRAM STUDI PGSD STRATA DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(30)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Siti Zubaidah yang lahir di Kedondong pada tanggal 05 April 1969. Ayahandanya bernama Hasri Aris dan Ibunda bernama Hamidah. Pendidikan Formal penulis diawali dari SDN Bawang Punduh Pidada yang diselesaikan tahun 1982, melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama SMPN 1 Kedondong diselesaikan tahun 1985, kemudian SPG PGRI Bandar Lampung diselesaikan tahun 1988, penulis melanjutkan ke perguruan tinggi Universitas Lampung Jurusan Ilmu pendidikan Program studi D2 PGSD UPP Metro pada tahun 1998 – 2001.

(31)

DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1. Pengertian Belajar ... 5

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 18

3.2. Tempat dan Subyek ... 18

3.3. Langkah-Langkah Penelitian ... 19

3.4. Instrumen Penelitian ... 23

3.5. Teknik Analisis Data ... 23

3.6. Indikator Keberhasilan ... 24

(32)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(33)

DAFTAR TABEL

Halaman

4.1. Data Aktivitas Siswa Siklus 1 ... 26

4.2. Data Hasil Belajar IPS Siklus 1 ... 28

4.3. Data Aktivitas Siswa Siklus II ... 31

(34)

MOTTO

Untaian kata merupakan serpihan do’a serpihan ilmu bila dirangkai akan merupakan sebuah

hiasan kehidupan yang akan memberi warna pada kehidupan itu sendiri. (Siti Zubaidah)

Dengan upaya penuh sabar, semangat, penuh keyakinan dan kerja keras niscaya keberhasilan dan kesuksesan akan tampak di depan mata.

(35)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah serta karunia Nya sehingga tugas akhir ini yang berjudul Peningkatan Prestasi Dan Aktivitas Belajar IPS Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran dapat diselesaikan .

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat penulis selesaikan tidak terlepas dari batuan, bimbingan, saran dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima ksih kepada : 1. Bapak Dr. H. Bujang Rahman, M.Si selaku Ketua Dekan FKIP Unila

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd selaku Ketua jurusan ilmu Pendidikan.

3. Bapak Dr. HI. Darsono, M.Pd selaku Ketua Program Studi S-1 dalam jabatab Fakultas jabatan yang telah memberikan ilmunya.

7. Bapak kepala sekolah SD Negeri 4 Way Harong yang memberikan izin dan bantuan selama penelitian.

8. Anak-anak ku tercinta yang telah memberikan semangat, dukungan dan motivasi serta doanya.

(36)

10.Teman-teman seperjuangan S-1 dalam jabatan yang telah memberikan motivasi dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Penulis berharap agar tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amien.

Penulis

(37)

PENGESAHAN

1. Tim penguji

Pembimbing :

Dr. Herpratiwi, M.Pd.

………

Penguji

Bukan pembimbing : Drs. Djalaludin Genap, M.Si. ……….

Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19800315 198503 1 003

(38)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : SITI ZUBAIDAH

NPM : 1013109148

Program Studi : S-1 PGSD Dalam Jabatan Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Perguruan Tinggi : Universitas Lampung

Judul Penelitian : Peningkatan Prestasi Dan Aktivitas Belajar IPS Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 4 Way Harong Pesawaran.

Menyatakan bahwa penelitian ini adalah merupakan hasil karya saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya tidak pernah mencontoh atau menjiplak atau meniru tulisan orang lain yang telah dipergunakan sebagai persyaratan menyelesaikan studi pada universitas atau institut lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab dengan harapan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pesawaran, Juli 2012 Yang membuat pernyataan

(39)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘alamin kehadirat Allah swt karena

atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Penelitian Tidndakan Kelas (PTK)

Penulis mempersembahkan karya tulis ini kepada Orang-orang terkasih yang ada

disekelilingku Anak-anak tercinta yang telah memberi motivasi bagi penulis untuk

terus melanjutkan pendidikan.

Penulis juga mempersembahkan karya ilmiah ini kepada Almamater FKIP UNILA

tempat penulis menimba ilmu, tempat yang telah mendidik dan mendewasakan

(40)

Judul Skripsi : PENINGKATAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR IPS DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 4 WAY HARONG KABUPATEN PESAWARAN

Nama Mahasiswa :

SITI ZUBAIDAH

NPM : 1013109148

Program Studi : S 1 PGSD dalam jabatan

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Dosen Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Dr. Herpratiwi, M.Pd.

(41)

Gambar

Gambar. Skema Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas ( Kemmis dalam

Referensi

Dokumen terkait

The Influence of Anne’s Personality Traits in Resolving Her Conflicts As Seen In Philippa Gregory’s The Boleyn Inheritance.. Yogyakarta: English Education Study Program, Department

Dalam tinjauan pustaka yang telah di lakukan banyaknya penelitian-penelitian mahasiswa yang sudah membuat sistem yang komputerisasi dengan menggunakan website, pada sistem

Tindakan apa saja yang sudah dilakukan untuk menolong keselamatan klien dan terapi farmakologis ( obat-obatan ) apa saja yang sudah diberikan.  Tindakan yang sudah dilakukan :

Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian Aulia Rahmawati (2008) yaitu ada hubungan antara status pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-4 bulan

8 Secara lokal akan terjadi pengaktifan mediator proinflamasi, seperti IL-1, IL-8 and tumour necrosis factor (TNF) sehingga dapat terjadi proses inflamasi yang memanjang

Untuk membedakan penelitian yang berjudul Teknik Persuasi dan Gaya Bahasa Berdasarkan Struktur Kalimat pada Slogan Iklan dalam Aplikasi Belanja di Google Play

Based on Diagram 3, plan a laboratory experiment to compare the effectiveness of cleaning agent X and cleaning agent Y in hard water. You are required to give a name of cleaning agent

Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya listrik F yang timbul di antara