• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sally Dwi Purnamasari. 14.I1.0066

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sally Dwi Purnamasari. 14.I1.0066"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Sally Dwi Purnamasari. 14.I1.0066

(2)

 Sejarah

1918 – didirikan oleh T.K. Suprana

1936 – usaha diteruskan ke generasi kedua

1949 – pabrik pindah ke Semarang tepatnya di Jalan Mataram no. 852 dan kantor di Jalan Kimangunsarkoro no. 106

Semarang

1960 – berubah menjadi bentuk Perseroan Terbatas

1970 – pabrik baru di Jalan Perintis Kemerdekaan no. 275 Semarang

Sampai sekarang sudah berusia 100 tahun dan mencapai generasi ke-4

(3)

 Visi

Menjadi perusahaan jamu dan produk kesehatan herbal yang paling diandalkan di Indonesia, serta menjadi tempat bekerja dan berkarya yang baik dimana akan selalu menginspirasi

untuk menjadi yang terbaik bagi orang lain

 Misi

- Terus memproduksi dan menciptakan jamu dan produk –

produk kesehatan dari bahan alam yang berkualitas tinggi untuk menunjang kehidupan yang lebih sehat dan lebih baik

- Melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia

sehingga terus menjadi pilihan utama untuk menjaga kesehatan keluarga

- Mengutamakan pelanggan dengan selalu memberikan solusi

(4)

 Lokasi

 Jalan Kimangunsarkoro no. 106-108 Semarang (proses

administrasi)

 Jalan Perintis Kemerdekaan no. 273-275 Semarang

(5)

 Struktur Organisasi Direktur Utama Direktur Resources Direktur Keuangan Direktur Manufaktur Direktur Marketing Manajer QA Manajer Produk si Manajer RnD - Registrasi Manajer QC Kabag Giling Ayak Kabag

Sortasi PengolahaKabag

n Kabag Pengema s Kabag Gudang Bahan Kemas Kabag Gudang Bahan Baku Kabag Gudang Produk Jadi

(6)

 Ketenagakerjaan

 Sistem Perekrutan Tenaga Kerja

- Menyerahkan berkas (CV, ijazah bila ada, surat lamaran

kerja)

- Tes psikologi - Wawancara

 Pelaksanaan Kerja

1 minggu : 5 hari kerja (Senin-Jumat)

Shift 1 : 07.30-16.00 WIB (istirahat 12.00-12.30) Shift 2 : 15.30-23.30 WIB

(7)

 Ketenagakerjaan  Pelaksanaan Kerja

Cuti : hari besar, cuti hamil, cuti haid

Karyawan : karyawan tetap dan karyawan kontrak

Seragam kerja : pakaian kerja (Bag. Produksi : penutup kepala, masker, sarung tangan)

 Kesejahteraan Karyawan

Tunjangan hari raya (THR), transport, beras, Astek dan Jamsostek

(8)

 Produk

Jamu anak-anak : untuk menambah nafsu makan

(9)

 Produk

(10)

 Penanganan Bahan Baku

Penerimaan bahan baku dari pemasok

Karantina di gudang bahan baku Sortasi

Pencucian Pengeringan

Bahan baku disimpan di gudang bersih

Oven suhu 60ºC Pemeriksaan kadar air (10%) tiap 2 jam

(11)
(12)

 Proses Pengemasan Buyung Upik Kemasan Tersier Kemasan Sekunder Kemasan Primer Plastik PP, alumunium foil, PE Plastik dan karton Karton

(13)

 Mesin dan Peralatan Mesin Pemeras Simplisia Segar Mesin

(14)

 Penggudangan dan Penyimpanan - Gudang bahan non simplisia

- Gudang bahan simplisia - Gudang hasil ayak

- Gudang produk jadi - Gudang bahan kemas

Untuk bahan baku, disimpan di gudang maksimal 3 bulan

Sistem FIFO (First In First

(15)

 Penggudangan dan Penyimpanan - Gudang bahan non simplisia

- Gudang bahan simplisia - Gudang hasil ayak

- Gudang produk jadi - Gudang bahan kemas

Bahan harus terlebih dahulu disortasi, dicuci, dan

dikeringkan

Bahan harus terlebih dahulu diuji mutunya

(16)

 Sanitasi

 Setiap bagian pabrik dipisahkan oleh sekat

 Lantai bangunan menggunakan material yang mudah

dibersihkan

 Bangunan dilengkapi exhaust fan

 Tiap gudang dilengkapi pallet dan perangkap tikus

 Personal karyawan : Kebersihan mesin & peralatan : - Baju kerja khusus - pembersihan alat setelah produksi - Penutup rambut

- Sarung tangan - Masker

(17)

 Pengelolaan Limbah Limbah Cair Limbah Padat Limbah Gas Filtrasi dan Pengendapan Aerasi Anaerob Aerasi Aerob Bak Kimia

(18)

 Pengelolaan Limbah Limbah Cair Limbah Padat Limbah Gas - TPS khusus B3

- Pihak ketiga ini bertugas mengumpulkan, membawa, dan

memusnahkan limbah padat - Pemusnahan dengan insenerator

dengan suhu 1200ºC Langsung dibuang ke

TPA

B3

(19)

 Pengelolaan Limbah Limbah Cair Limbah Padat Limbah Gas Cerobong genset Cerobong boiler

(20)

 Pengawasan Mutu Bahan Baku

 Bahan baku simplisia, non simplisia, dan bahan

kemas

 Dilakukan ketika bahan baku datang dari supplier  Uji yang dilakukan :

- Mikrobiologis (ALT dan bakteri patogen)

- Kimia (susut pengeringan, kadar air, kadar abu, kadar

sari)

(21)

 Pengawasan Mutu Produk Proses Produksi  Dilakukan oleh bagian

Quality Control

(QC)

Sampling

pada tahap proses produksi tertentu

(mixing I, mixing II, dan pengisian)

 Setelah mixing I  uji kimia (kadar air) & uji

mikrobiologis

(22)

 Pengawasan Mutu Produk Jadi

 Dilakukan pada tahap pengisian ke kemasan  Hal-hal yang perlu dikontrol :

- Kontrol isi (kebenaran dan jumlah) - Kontrol kelengkapan penandaan - Kontrol bobot

(23)

 Spesifikasi Simplisia

Dibuat oleh manager pengawasan mutu

Berdasarkan buku Suplemen Farmakope Herbal Indonesia dan Materia Medika Indonesia

 Laboratorium Kimia meliputi uji kadar abu, susut

pengeringan, kadar sari

 Laboratorium Mikrobiologi meliputi uji angka lempeng

total (ALT), angka kapang kamir (AKK), dan ada tidaknya Escherichia coli, Staphylococcus aureus

(24)

Sampel Masuk krus silikat atau platina yang sudah dipijarkan diratakan Disaring dengan kertas saring Sisa dan kertas saring dipijarkan dalam krus yang sama Dimasukka n filtrat dalam krus uap dan dipijarkan Kadar Abu dihitung dengan rumus

(25)

Sampel Masuk ke piringan aluminium yang sudah dipanaskan Masuk ke ruang pengering Susut pengeringan dihitung dengan rumus

(26)

Sampel (2x timbang) Masuk erlenmey er Diisi klorofor m Didiamka

n 12 jam Disaring Masukcawan

Dipanask an di waterbat h sampai kering Cawan ditimba ng Kadar sari larut air dihitung dengan rumus

(27)

Sampel (2x timbang) Masuk erlenmey er Diisi alkohol 96% Didiamka n 12 jam Disaring Dipanask an di waterbat h sampai kering Cawan ditimban g Kadar sari larut alkohol dihitung dengan rumus

(28)

 Analisa Kualitas Mikrobiologi

Pengambilan sampel dibagi 3 kelompok :

- simplisia, non simplisia, dan bahan kemas - produk antara dan produk ruahan

- produk jadi

Pengambilan sampel bahan baku :

- Gudang bahan baku - Ruang timbang

(29)

Alat untuk mengambil sampel

•Pipet

•Liquid Sampler

•Thief Sampler

•Sendok

•Pompa penyedot

Wadah tempat sampel

- Kantong plastik

- Botol

- Erlenmeyer

(30)

 Pengambilan sampel produk antara, produk ruahan,

dan produk jadi

- Liquid Sampler Stainless Steel

- Sendok

Stainless Steel

- Thief-Sampler Stainless Steel

- Kantong plastik

- Botol warna coklat ukuran 100 ml beserta tutup - Sarung tangan

(31)

 Produk antara dan ruahan berbentuk kapsul, tablet, granul,

dan tablet salut menggunakan sendok

stainless steel

.

 Granul – setelah proses pencampuran bahan  Tablet - awal, tengah, akhir percetakan

 Kapsul - akhir pengisian kapsul  Tablet salut – penyalutan selesai

 produk antara dan ruahan bentuk cair - pencampuran selesai  produk jadi yang diisi dalam botol - awal, tengah, akhir

(32)

-JAS LABORATORIUM - MASKER - SANDAL KHUSUS - RAMBUT DIIKAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI :

- Untuk membuat larutan, sterilisasi peralatan dan

dekstruksi, tempat

penyimpanan bahan dan peralatan.

- Laboratorium steril (memakai pakaian

(33)

 PEMBUATAN MEDIA  AKK

Potato Dextrose Agar

ditambah kapsul kloramfenikol

 ALT

(34)

Bahan media Dilarutka n aquades Dipanaska n sambil diaduk hingga larut Ditutup kapas dan diikat Sterilisasi 120oC selama 20 menit Dituang ke cawan petri steril Larutan Pengencer: NaCl 9 ml

(35)

Sampel pertama datang ditimbang sebanyak 1 gram Dimasukkan ke erlenmeyer steril Masuk ke laboratorium steril Penanaman sampel

(36)

 PENANAMAN SAMPEL

Sampel dilarutkan dengan NaCl

Bahan Baku= Pengenceran Instan= Tidak perlu

(37)

 Tidak perlu pengenceran = 0,1 ml untuk masing-masing

media AKK dan ALT

 Pengenceran = sampai 3 kali (pengenceran 10-3)

- 1 ml larutan sampel dimasukkan ke tabung berisi 9 ml NaCl (pengenceran 10-1)

- 1 ml larutan dari tabung pengenceran 10-1 dimasukkan ke

dalam tabung lain yang berisi 9 ml NaCl (pengenceran 10-2)

- 1 ml larutan dari tabung pengenceran 10-2 dimasukkan ke

(38)

 AKK

0,1 ml larutan pada tabung pengenceran 10-1

 ALT

0,1 ml larutan pada tabung pengenceran 10-3

Cawan petri diratakan dengan tongkat Inkubasi

Dihitung dengan

colony counter

AKK = Suhu Ruang ALT = Oven suhu 37oC

(39)

 Hasil analisa mikrobiologi produk Buyung Upik tanggal

(40)

 Spesifikasi Simplisia

Simplisia merupakan bahan baku untuk pembuatan obat yang berasal dari alam dan belum mengalami proses perubahan atau pengolahan

Pengawasan mutu = untuk memilah komponen-komponen mana yang layak dan tidak layak berdasarkan standard

Perusahaan = untuk mempertahankan kualitas, memperbaiki kualitas, dan mengurangi jumlah kerusakan

(41)

 Salah satu pengawasan mutu simplisia yang ada di PT.

Djago yaitu dengan dilakukan pengambilan sampel

 Dalam proses pengambilan sampel, diperlukan suatu

standar yaitu disebut dengan prosedur tetap

 Dalam industri jamu, standar yang digunakan yaitu Cara

Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB)

 Pengawasan mutu bahan baku simplisia di PT. Djago

disesuaikan dengan standar dari buku Farmakope Herbal Indonesia, Suplemen Farmakope Herbal Indonesia I dan II, dan Materia Medika Indonesia.

(42)

 CONTOH SPESIFIKASI BAHAN BAKU SIMPLISIA PT. DJAGO

(43)
(44)

 Analisa Kualitas Mikrobiologi

Untuk kegiatan pengawasan mutu terhadap produk-produk yang diproduk-produksi oleh PT. Djago. Tujuannya

untuk menjaga setiap produk memenuhi standar yang sudah ditetapkan

Bahan baku merupakan semua bahan yang akan

digunakan saat pengolahan, baik yang sudah diolah maupun yang belum diolah.

(45)

 Setelah dilakukan proses pengolahan maka akan menjadi

produk setengah jadi

- produk antara

campuran dari bahan yang masih memerlukan tahap pengolahan lagi untuk menjadi produk ruahan

- produk ruahan

bahan yang sudah selesai diolah namun belum masuk ke tahap pengemasan

(46)

 Pipet = untuk bahan berbentuk cair di dalam botol

Liquid Sampler

= untuk bahan berbentuk cair di dalam

drum

Thief Sampler

= untuk bahan berbentuk serbuk di

dalam drum atau kantong besar

 Sendok = untuk mengambil sampel (pada wadah besar

atau kecil)

 Pompa penyedot = untuk mengambil sampel pelarut

(47)

 Kantong plastik = untuk sampel berbentuk padat atau

setengah padat

 Botol = untuk sampel berbentuk cair

 Erlenmeyer = untuk sampel berbentuk cair

(48)

 AKK merupakan uji untuk menghitung jumlah kapang

dan kamir (

Potato Dextrose Agar

)

Penambahan kapsul kloramfenikol bertujuan supaya bakteri tidak tumbuh dan hanya jamur yang tumbuh

 ALT merupakan uji untuk menghitung jumlah bakteri

(49)

 Pengujian ALT lebih sensitif dan mudah terkontaminasi

dibandingkan dengan AKK

 Buyung Upik

jumlah maksimal ALT yaitu 104

(50)
(51)
(52)

 Pengawasan mutu di PT. Djago salah satunya dengan dilakukan

pengambilan sampel.

 Pengambilan sampel dibagi menjadi 3 kelompok yaitu bahan

baku; produk antara dan produk ruahan; produk jadi dan bahan kemas.

 Bagian manager pengawasan mutu membuat spesifikasi

simplisia yang ada di PT. Djago.

 Analisa mutu dari simplisia yang dilakukan meliputi kadar abu,

susut pengeringan, kadar sari larut air, dan kadar sari larut alkohol.

(53)

 Simplisia yang layak digunakan akan diberi label “LOLOS BAHAN

BAKU”, apabila tidak layak digunakan akan diberi label “BAHAN BAKU TIDAK LOLOS”, apabila belum dikategorikan keduanya

maka akan diberi label “KARANTINA”.

 Analisa mikrobiologi produk yang dilakukan yaitu menghitung

Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Kamir (AKK).

 Dalam kegiatan pengambilan sampel, diperlukan prosedur tetap

(54)

 Pengkajian ulang tentang prosedur tetap yang sudah

ada supaya lebih sesuai dengan CPOTB.

 Pelatihan yang rutin tentang prosedur tetap

(55)

Referensi

Dokumen terkait

Pada ternak sapi yang dinyatakan positip brucellosis dari hasil uji RBT yang dilaksanakan oleh Laboratorium Type C Kabupaten Sleman dan dilanjutkan uji CFT yang dilakukan di

Senam bayi dengan dosis latihan 2 kali sehari pagi dan sore dengan 6-8 kali hitungan 2 kali pengulangan untuk setiap gerakan, selama satu bulan pada bayi usia

P adalah titik singgung dari persamaan garis singgung pada parabola itu yang sejajar dengan garis g.. Jumlah pangkat 4 akar-akarnya

Dari penger#ian*penger#ian risiko di a#as dapa# ki#a sipu"kan &ah-a risiko Dari penger#ian*penger#ian risiko di a#as dapa# ki#a sipu"kan &ah-a risiko

Makna mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan nawafil adalah bahwa manusia yang telah mentaati Allah SWT dalam amalan fardhu, kemudian mendekatkan diri kepada Allah SWT

Nia Kania1, Bambang Setiawan2, Edi Widjajanto3, M Aris Widodo4, Sutiman B Sumitro5, HMS Chandra Kusuma6 Cukurova Medical Journal, Volume 38 Yıl/Year 2013 √. 23 The Use FGSI

Pengaruh dari NPM terhadap harga saham telah menunjukan hasil analisis dari pengujian t untuk variabel NPM sebesar 1,112 dengan nilai signifikan sebesar 0,270

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan hasil karya tulis ilmiah yang berjudul “Faktor Risiko Bayi Kecil Masa Kehamilan