• Tidak ada hasil yang ditemukan

DALF One step Methamphetamine Test

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DALF One step Methamphetamine Test"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DALF One step Methamphetamine Test

HANYA UNTUK PENGGUNAAN IN VITRO DIAGNOSTIC Tujuan Penggunaan

Tes ini adalah pengujian immunochromatographic yang cepat untuk pendeteksian methamphetamine dan hasil metabolismenya di dalam urin manusia. Tes ini digunakan untuk mengecek adanya methamphetamine dan hasil metabolismenya di dalam urin pada konsentrasi cutoff 500 ng/ml. Tes ini dilakukan untuk tujuan medis profesional dan forensik.

Tes ini hanya memberikan hasil tes analitikal preliminari. Metode kimia lain yang lebih spesifik harus dilakukan untuk mendapatkan hasil analitik yang lebih meyakinkan. Gas chromatography/ mass spectrophotometry (GC/MS) merupakan metode konfirmasi yang lebih cepat. Pertimbangan klinis serta penilaian profesional harus digunakan saat menginterpretasikan setiap penyalahgunaan obat-obatan dari hasil tes, terutama saat hasil positif preliminari terindikasi.

Ringkasan serta Penjelasan dari Tes

Methamphetamine adalah perangsang pada sistem syaraf sentral yang menimbulkan: efek kecemasan, tidak bisa tidur, energi berlebih, lapar yang ditekan, serta perasaan nyaman secara berlebihan dalam tubuh. Doses yang tinggi dari methamphetamine dapat

meningkatkan batas toleransi dan ketergantungan psikologis yang akhirnya mendorong pada penyalahgunaannya. Baik bentuk d ( + ) maupun in ( - ) dari isomer merupakan substansi yang dikontrol. Level methamphetamine yang diijinkan secara legal ditetapkan oleh institut nasional pada penyalahgunaan obat-obatan pada 500 ng/ml di dalam urin sebagaimanan telah ditentukan oleh GC/ MS.

Tes ini adalah pengecekan immunoassay secara visual dan kwalitatif. Metodenya hanya menggunakan antibodi untuk mengenali obat-obatan secara selektif di dalam urin dengan kadar sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi

Prinsip Prosedur

Perlengkapan tes terdiri dari alat penyerap chromatographic yang mana obat-obatan atau metabolismenya si dalam sampel berkompetisi dengan obat conjugate yang dilumpuhkan. Sampel tes mengalir melalui alat penyerap, conjugat yang terwarnai antibodi dan telah ditandai melekat pada obat bebas di dalam spesimen membentuk antibody-antigen complex. Complex ini berkompetisi dengan antigen conjugate yang telah dilumpuhkan dalam regio reaksi positif dan tidak akan menghasilkan garis berwarna magenta saat obat-obatan ini berada di atas level deteksi yang diusulkan untuk metode imunoassay.

Conjugate yang terwarnai antibodi yang tidak melekat, menyatu dengan regio kontrol negatif, menghasilkan garis merah keunguan, menunjukkan bahwa reagen dan alat tes berfungsi secara benar.

(2)

Spesimen negatif menghasilkan 2 garis warna keunguan yang berbeda, garis pertama di regio tes, yang lain di regio kontrol.

Spesimen positif menghasilkan hanya 1 garis warana di regio kontrol.

Reagen dan Material yang Tersedia Setiap kit berisi:

UNTUK TES STRIP:

1. 50 kantong foil: setiap foil berisi 1 tes strip dan sebuah pengering 2. 50 mangkok urin.

3. Petunjuk pemakaian UNTUK TES KARTU:

1. 40 kantong foil, setiap foil terdiri dari 1 kartu tes, sebuah pipet transfer dan sebuah pengering

2. Petunjuk penggunaan.

Material yang Dibutuhkan namun Tidak disediakan 1. Wadah untuk menampung urin (untuk tes kartu). 2. Pengatur waktu.

3. Kontrol urin positif dan negatif disediakan oleh distributor komersial.

Peringatan dan Pencegahan

1. Hanya untuk in vitro diagnostic.

2. Hanaa untuk tujuan medis profesional dan forensik.

3. Jangan menggunakan kit yang telah melewati tanggal kadaluwarsa yang tercetak di luar kantong foil.

4. Jangan membuka kantong foil hingga urin telah ditampung dan siap dites. 5. Jangan menggunakan kantong foil yang rusak.

6. Jangan digunakan ulang.

7. Hindari kontaminasi yang disebabkan oleh tercampurnya sampel urin dengan menggunakan urin yang baru untuk setiap sampel.

8. Spesimen urin bisa mengakibatkan infeksi. Setelah semua pengetesan usai buang sisa urin dengan cara yang dianjurkan. Tangani secara benar dan buang semua alat tes bekas pakai di dalam pembuangan biohazard.

Penyimpanan dan Stabilitas

Alat ini stabil hingga tanggal kadaluwarsa jika disimpan dalam keadaan tertutup di dalam lemari es atau pada suhu ruangan ( 2˚-30˚C ).

(3)

Pengumpulan Sampel dan Persiapan

Tampung 10 ml urin di dalam wadah yang disediakan atau di dalam wadah dari kaca/ plastik yang bersih dan kering dengan ukuran yang sama. Spesimen urin harus disimpan pada suhu dingin ( 2˚ - 8˚C ) hingga 48 jam, atau dibekukan ( -20˚C atau lebih dingin lagi) hingga paling tidak 1 bulan sebelum pengetesan. Jika sampel ini didinginkan atau dibekukan, mereka harus mencapai suhu ruangan dahulu sebelum pengetesan. Sampel urin yang memperlihatkan endapan harus terlebih dahulu disaring, disentrifuge, atau dibiarkan mengendap shingga aliquots yang jernih dapat diambil untuk pengetesan. Olahan biji marijuana disimpulkan sebagai hasil tes positif di beberapa sampel. Prosedur Pengolahan

UNTUK TES STRIP

1. Semua spesimen dan material harus mencapai suhu ruangan 2. Buka segel kantong foil dan keluarkan alat tes.

3. Buka penutup alat tes.

4. Celupkan bagian dasar dari tes strip ( bantalan dari sampel ) kedalam sampel urin dengan anak panah yang mengarah pada spesimen. (Usahakan level sampel urin tetap dibawah dasar dari kartu plastik atau dibawah garis maximum yang tertanda pada strip.)

5. Biarkan alat tes tetap di dalam urin hingga muncul warna kemerahan pada bagian batas bawah dari membran tes ( + 10 menit ).

6. Keluarkan alat tes dari sampel urin, ganti tutupnya. Baca hasilnya antara 3 – 8 menit.

UNTUK TES KARTU:

1. Semua material dan spesimen harus mencapai suhu ruangan terlebih dahulu. 2. Buka segel kantong, kemudian keluarkan kartu tesnya.

3. Letakkan kartu tes pada tempat yang kering dan datar.

4. Dengan menggunakan pipet yang disediakan (lihat petunjuk penggunaan dibawah) tuangkan 100µl sampel urin kedalam well sampel dan kartu tes. Ukur waktunya.

5. Baca hasilnya antara 3 – 8 menit setelah penambahan sampel. Petunjuk Penggunaan Pipet Volume exact.

1. Letakkan pipet plastik kedalam sampel pasien. Tekan bagian karetnya kemudian lepaskan lagi untuk menghisap sampel kedalam porsi tuba pipet, sehingga

kelebihan sampel akan mengalir ke bagian dibawah karet, dimana cairannya akan tertahan.

2. Pegang pipet dalam posisi vertikal di atas well sampel dari kartu tes. Tekan bagian karet untuk mengeluarkan seluruh sampel dari tuba pipet ( 100µl) kedalam well sampel.

Cara Membaca Hasil Tes Baca hasil tes antara 3 – 8 menit.

(4)

NEGATIF

Membentuk 2 garis merah keunguan. Sehubungan dengan dengan garis kontrol, garis merah keunguan muncul di regio tes.

Catatan: Immunoassay ini merupakan tes pengecekan. Hasil negatif mengindikasikan bahwa kandungan obat-obatan pada sampel sangat rendah untuk dideteksi. Penting untuk memahami bahw konsentrasi dari obat-obatan di bawah dari level pemisah dapat menghasilkan ghost line lemah yang terbentuk pada regio tes. Ghost line ini harus dianggap sebagai hasil positif.

POSITIF

Sebuah garis merah keunguan tampak pada regio kontrol. Tidak ditemukan garis di dalam regio tes. Ini merupakan sebuah indikasi bahwa konsentrasi obat-obatan melampaui level sensitivitas pendeteksian

INVALID

Jika tidak ada garis pink/ ungu di regio kontrol pada strip, maka hasil tes ini invalid. Tes ulang sampel dengan menggunakan alat penegtesan yang baru.

Konsiderasi klinik dan penilaian profesional harus dipakai saat menginterpretasikan obat-obatan dari hasil pengujian penyalahgunaan obat-obatan, terutama saat hasil preliminari dinyatakan positif. Hasil positif harus dikonfirmasikan dengan metode lain yang diakui seperti GC/ MS.

Kontrol Kwalitas

1. Setiap alat tes mempunyai garis kontrol untuk mengindikasikan bahwa tes ini telah dilaksanakan secara benar. Setiap hasil yang invalid harus diulangi dengan menggunakan alat tes yang baru.

2. Poitif dan negatif, kontrol urin yang bebas obat-obatan dapat digunakan untuk memvalidasi performa reagen dan untuk menyatakan ketepatan tes. Kontrol urin pendeteksian obat-obatan untuk keperluan komersial juga tersedia, tetapi tidak dimasukkan dalam tes ini. Petunjuk yang direkomendasikan SAMHSA (NIDA) untuk pengecekan penyalahgunaan obat-obatan mengindikasikan bahwa kontrol harus mengandung obat-obatan yang dimaksud pada level paling kurang 20% di atas nilai batas SAMHSA (NIDA). Jika nilai kontrol tidak sesuai pada batas yang ditetapkan, maka hasil pengetesan tidak valid.

Hasil yang Diharapkan

Tes methamphetamine mengidentifikasi methamphetamine serta hasil metabolismenya di dalam urin manusia pada konsentrasi batas 500 ng/ml atau di atasnya. Konsentrasi aktual dari obat-obatan tidak dapat ditentukan dengan menggunakan tes ini. Tes bertujuan untuk memeriksa urin dan memisahkan hasil negatif serta untuk membentuk kemungkinan hasil positif. Setiap hasil positif harus dikonfirmasikan dengan menggunakan metode yang lain, lebih disarankan dengan metode GC/ MS.

(5)

Karakteristik Performa

Tes one step methamphetamine dibandingkan terhadap metode pengecekan referensi komersial yang ada dengan menggunakan 280 sampel urin manusia (lihat tabel 1). Batas deteksi dan Sensitivitas

Tes one step methamphetamine dibuat untuk mendeteksi methamphetamine dalam 500ng/ml urin manusia, sebagaimana yang ditetapkan untuk metode immunoassay. Berdasarkan data yang dikumpulkan dalam penelitian, sensitivitasnya adalah 142/ 142 atau 1.00

Spesifisitas

Tes one step methamphetamine dapat secara spesifik mendeteksi bentuk-bentuk methamphetamine d dan i serta campurannya. Tes ini telah membuktikan hasil positif dengan konsentrasi 500 ng/ml atau lebih dari methamphetamine serta

methylenedioxymeth-amphetamine. Dengan menggunakan data yang disajikan pada tabel I, spesifisitas dikalkulasikan 138/138 atau 1.00

Tabel 1 – Ringkasan Evaluasi

Reference Screen AQ (+) AQ ( - ) Row Totals

( + ) 142 0 142

( - ) 0 138 138

Col. Totals 142 138 280

Tabel 2 – Compounds yang Menghasilkan Hasil Positif

Compound Level or Concentration

d-Amphetamine 5 ul/ml Δ 1 – Amphetamine 10 ul/ml ( + ) Methamphetamine 500 ng/ml + 3,4 – Methylenedioxyamphetamine 10 ul/ml + 3,4 – Methylenedioxymethamphetamine 1 ul/ml Pseudoephedrine 10 ul/ml Ephedrine 25 ul/ml

Phenyl propanolamine 50 ul/ml

Tabel 3 – Compound yang Menghasilkan Hasil Negatif

Acetaminophen Ketoprofen

Acetylsaliclic Acid Levorphanol

Amikacin Meperidine

Amitriptyline Methylphenidate

d-Amphetamine Methadone

Ampicillin 3,4 – Methylenedioxyamphetamine

(6)

Acetylsaliclic Acid 11-nor-Δ-9-carboxy-THC-9-COOH

Amikacin Meperidine

Amitriptyline Methylphenidate

Ampicillin Methadone

Arterenol Methaqualone □Morphine Glucuronide

Aspartame □ Morphine Sulphate □Oxazepam □Oxycodone Atropine Sulfate □ Pendimetrazine □Penicillin G □Pentobarbital Benzoic Acid □d-Propoxyphene Hydrochlorothiazide

Benzoylecgonine HCI □ Propanol □ Phencyclidine □Phenobarbital Caffeine □ Phentermine □Phenylpropanolamine □ L- Chlorpheniramine Phenylephrine □Quinine □Ranitidine □Sodium Chlorpropamazine HCI Salicylate

Cimetidine □Tryptophan □Tetracycline □Tetrahydrozoline Codeine □Theophylline □Thioridazine □Trifluoperazine Deoxyephederine Dextromethorphan Diazepam Diethylpropion Diphenylhydantoin Doxylamine Ecgonine HCI

Ecgonine Mthyl Ester Glucose Histamine Hydrocodone Hydromorphone Indomatachin Ketoprofen Levorphanol

Repeatability dan Reproducibility

30 sampel negatif dan 5 sampel positif dites pada pengujian yang sama dan ditemukan secara berulang hasil yang tepat.

30 sampel negatif dan 5 sampel positif diteskan dengan sampel produk dari batch berikut pada waktu yang berbeda. Semua hasilnya tepat dan konsisten antara produk dari batch berbeda dengan produk yang diujikan pada tes yang bersangkutan.

Keterbatasan dari Tes

1. Produk ini dibuat hanya untuk digunakan dalam pendeteksian methamphetamine dalam urin manusia saja.

2. Meskipun tes one step methamphetamine ini sangat akurat dalam pendeteksian level metamphetamine dalam urin, ada kemungkinan adanya hasil yang keliru dikarenakan adanya substansi yang saling bersinggungan di dalam urin.

(7)

3. Tes ini adalah pengujian pengecekan kualitatif dan tidak direkomendasikan untuk menetapkan level kwantitatif methamphetamine dalam urin.

4. Zat pencampur, seperti pemutih atau agen pengoxidasi yang kental, saat

ditambahkan pada urin, dapat menghasilkan hasil tes yang keliru dengan metode analisis apapun yang dipakai. Jika ada kecurigaan pencampuran, gunakan spesimen urin yang baru.

5. Ada kemungkinan bahwa substansi atau faktor lain yang tidak disebutkan di atas dapat mengganggu tes atau membuahkan hasil yang keliru seperti kesalahan prosedural atau kesalahan teknik.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (i) memperoleh model estimasi pemakaian listrik dengan pendekatan Metode Recursive Least Square (RLS) (ii) mendapatkankan karakteristik

Penyimpangan dalam perkembangan kanak-kanak itu misalnya kesulitan untuk memusatkan perhatian seperti yang dialami merupakan karakteristik gangguan

implementasi Bantuan Sosial Beras Sejahtera di Kelurahan Kasongan Baru yaitu cepatnya Pegawai Kelurahan menyampaikan surat pemberitahuan dari Lurah kepada setiap

1) Meningkatkan kuantitas Sumber Daya Manusia pemeriksa di Direktorat Jenderal Pajak. Kelemahan ini harus segera diatasi dengan meningkatkan jumlah pemeriksa pajak sehingga

Peranan kredit domba dalam pengembangan usaha bidang peternakan pada prinsipnya bertujuan memperbaiki perekonomian petani sekaligus mendorong kenaikan produksi yang lebih

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan terlihat kesulitan mengabadikan moment wisuda bagi mahasiswa-mahasiswi yang tidak mempunyai kamera dengan kualitas gambar

PENERAPAN PENDEKATAN BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pertama, dengan meneliti strategi yang digunakan oleh pelajar dalam mempelajari bahasa, proses-proses pembelajaran bahasa yang melibatkan aspek-aspek