• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENANGANAN SURAT PADA KANTOR DIT SABHARA POLDA KEP BABEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENANGANAN SURAT PADA KANTOR DIT SABHARA POLDA KEP BABEL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Seperti diketahui bahwa kegiatan

administrasi akan selalu ada pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Baik itu lembaga pemerintahan maupun swasta. Kegiatan ini akan terlihat sebagai fungsi kantor yang menyediakan jasa informasi baik untuk keperluan internal maupun eksternal kantor.

Informasi sendiri dapat didefinisikan

sebagai hasil dari pengolahan dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan bearti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber informasi adalah data. Data

menyatakan segala hal, peristiwa atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan yang disajikan dasar untuk penyusun keterangan, pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan. Informasi diperoleh saat data-data mentah diproses dan diolah. Informasi harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain :

a. Informasi harus akurat, sehingga mendukung

pihak manajemen dalam mengambil

keputusan.

b. Informasi harus relevan, ada manfaat bagi

yang membutuhkannya.

c. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak

ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan informasi adalah untuk

mengurangi ketidakpastian didalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut.

Jasa informasi yang tersedia salah satunya antara lain meliputi kegiatan penanganan baik itu surat masuk yang dimulai dari surat diterima

sampai surat ditindaklanjuti sebagai bahan

pertimbangan hingga berkas tersebut menjadi arsip. Demikan juga pada penanganan surat keluar sejak berkas berupa konsep lalu ditangani hingga dikirim.

Pada instansi atau perusahaan terkait yang sering menjadi kendala adalah penanganan surat masuk, sering kali atasan merasa surat yang menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan terselip atau hilang.

Penanganan surat yang baik tentu

diperlukan untuk meningkatkan kinerja instansi dalam bidang Tata Usaha. Pada Kantor Dit Sabhara Polda Kep. Babel, Penanganan surat yang dilakukan selama ini masih menggunakan secara manual dengan mencatat di buku agenda. Dalam hal ini, penulis bermaksud untuk melakukan Sistem Informasi Penanganan Surat Pada Kantor Dit Sabhara Polda Kep. Bangka

SISTEM INFORMASI PENANGANAN SURAT PADA

KANTOR DIT SABHARA POLDA KEP BABEL

ADRI AGUSTIANSYAH

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG

Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email : agustiansyah@yahoo.co.id

Abstrak

Vision Sabhara Police Directorate namely Bangka Belitung Islands kamtibnas achievement of service

excellence, upholding the law and the establishment of a solid security in the province of Bangka

Belitung sertaterjalinnya proactive policing synergy with all the elements and components of

government and society.

Handling good letter certainly necessary to improve agency performance in the field of business tat.

At the office of Directorate of Police Sabhara Kep. Babylon, handling letters still done manually in

the form of diary recording.

To overcome the problems encountered in the above, it is necessary to Mail Management information

systems are computerized and integrated in order to provide precise and accurate information as a

basis for decision making.

Kata kunci :

(2)

Belitung dengan tujuan agar proses pengarsipan surat dapat ditangani lebih efektif dan efisiensi 1.2 Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penulisan sebagai berikut :

a. melakukan rancangan suatu sistem informasi

penanganan surat pada Kantor Dit Sabhara Polda Kep. Babel, serta untuk mengetahui bagaimana menampilkan informasi surat tersebut secara efektif dan efisiensi dari sistem yang telah ada.

b. Untuk meningkatkan kinerja dalam bidang

penanganan surat menjadi lebih efektif, cepat, akurat dan efisiensi

c. Adanya suatu sistem yang lebih praktis,

mudah pelaksanaannya serta dapat

dipertanggungjawabkan. 1.3 Batasan Penelitian

Untuk menghindari meluasnya pembahasan laporan ini dari ruang lingkup permasalahan dan tujuan yang akan dicapai, maka perlu diberikan batasan-batasan. Dalam hal ini penulis melakukan pembatasan ruang lingkup masalah, hal ini dilakukan agar pembahasannya tidak menyimpang dari topik permasalahan. Batasan masalahnya meliputi proses pengarsipan surat masuk, surat keluar, surat tugas dan surat keputusan yang ada pada Kantor Dit Sabhara Polda Kep. Bangka

Belitung. Untuk Program aplikasinya

menggunakan VB.Net 2008 dan databasenya menggunakan microsoft acces 2007.

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

a. Pengumpulan Data b. Analisa Sistem c. Perancangan Sistem 2. Tinjauan Pustaka

2.1 Sistem Informasi Penanganan Surat “Sistem Informasi adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu-kesatuan. (Indrajani 3).

Surat adalah Sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa :

1) Pemberitahuan. 2) Pernyataan. 3) Perintah. 4) Permintaan/Permohonan. 5) Laporan. a. Fungsi Surat

1) Sebagai sarana komunikasi.

2) Sebagai alat untuk menyampaikan

pemberitahuan/permintaan atau

permohonan, buah pikiran atau gagasan.

3) Sebagai alat bukti tertulis.

4) Sebagai alat untuk mengingat.

5) Sebagai bukti historis.

6) Sebagai pedoman kerja..

2.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Berorientasi Obyek dengan UML

Menurut Munawar (2005:27) mendefinisikan obyek sebagai berikut: Obyek, baik yang konkret maupun konseptual, selalu ada di sekeliling kita. Sebuah obyek memiliki keadaaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State suatu obyek adalah kondisi obyek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku sebuah obyek mendefinisikan bagaimana sebuah obyek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

2.2.1 Unified Modelling Language (UML)

UML adalah sebuah ”bahasa pemodelan”

yang menspesifikasikan, menvisualisasikan,

membangun dan mendokumentasikan kerangka dari sebuah sistem software.

Menurut Munawar (25) menyatakan, bahwa UML adalah sistem notasi yang sudah dibakukan di dunia pengembangan sistem, hasil kerja bersama dari Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.

2.2.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek

Tools yang digunakan dalam analisa sistem berorientasi obyek dengan UML adalah sebagai berikut:

a) Activity Diagram, teknik untuk

mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. b) Analisa Dokumen Keluaran, analisa mengenai

dokumen-dokumen keluaran yang dihasilkan sistem.

c) Analisa Dokumen Masukan, bagian dari

pengumpulan informasi tentang sistem

berjalan, dengan tujuan untuk memahami prosedur berjalan.

d) Usecase Diagram, deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Diagram usecase menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang lebih menekankan pada “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

e) Deskripsi Usecase, digunakan untuk

menjelaskan urutan langkah-langkah yang menerangkan antara pengguna dengan sistem yang mendeskripsikan urutan kejadian, dan menjelaskan secara rinci mengenai usecase diagram.

(3)

2.2.3 Perancangan Sistem Berorientasi Obyek

Perancangan sistem mempunyai 2 (dua) tujuan utama, yaitu:

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai

sistem.

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan

rancang bangun yang lengkap kepada programmer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Alat-alat yang digunakan dalam tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1) Entity Relationship Diagram (ERD), sebuah

model data yang menggunakan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam hal entitas dan relasi yang digambarkan oleh data tersebut.(Jeffery L. Whitten et al, 2004 : 295)

2) Transformasi ERD ke LRS (Logical Record

Structure), sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah Diagram-ER

akan mengikuti pola/aturan pemodelan

tertentu.

3) LRS, (Logical Record Structure), terdiri dari

link-link diantara tipe record. Record adalah

sekumpulan atribut yang mempunyai

hubungan relasi terhadap obyek tertentu. Link ini menunjukkan arah hubungan dari satu record ke record lainnya berdasarkan tingkat cardinality setiap entity. LRS digambarkan dengan kotak persegi panjang dan berisi atribut setiap entity.

4) Tabel/Relasi, sekumpulan record yang sejenis

secara relasi. Relasi menyatakan sebuah tabel dalam basis data. Tabel dihasilkan dari LRS dimana tiap satu LRS akan menjadi satu tabel, dan nama LRS akan menjadi nama tabel.

5) Spesifikasi Basis Data, menurut Indrajani

(2009:2) mendefinisikan basis data sebagai berikut: Basis data merupakan kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi

data tersebut, yang dirancang untuk

memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh

suatu organisasi. Artinya basis data

merupakan tempat penyimpanan data besar yang dapat digunakan oleh banyak pengguna. Menurut Aji Supriyanto (2005:190) mendefinisikan basis data secara konsep sebagai berikut: Basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara tertentu untuk membentuk data baru atau informasi.

6) Rancangan Dokumen Keluaran, berisi

gambaran tentang dokumen keluaran yang dihasilkan oleh sistem yang dirancang.

7) Rancangan Dokumen Masukan, berisi

gambaran tentang dokemen masukan yang dibutuhkan oleh sistem yang dirancang.

8) Rancangan Layar Program, berisi semua

rancangan layar yang dibuat beserta format datanya.

9) Sequence Diagram, suatu diagram UML yang

memodelkan logika dari suatu use case dengan menggambarkan interaksi berupa pengiriman pesan (message) antar objek dalam urutan waktu. (Jeffery L. Whitten et al,2004:702)

10) Class Diagram, merupakan himpunan dari objek yang sejenis yang mempunyai atribut dan perilaku (method) yang sama. struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class dalam notasi UML digambarkan dengan kotak. 3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang Penulis gunakan adalah sebagai berikut ini:

3.1 Pengumpulan Data

a. Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data yang berupa komunikasi langsung antara penulis

dengan responden bertujuan untuk

mendapatkan masukan serta informasi yang berkaitan dengan penyusunan laporan ini.

b. Observasi

Dalam hal ini penulis langsung melihat atau mengadakan pengamatan ke bagian-bagian yang ada hubungannya dengan sistem penggajian Pegawai sekaligus pengumpulan dokumen-dokumen yang digunakan.

c. Studi Pustaka

Metode pengumpulan data dengan

mempelajari dan mengumpulkan bahan dari buku-buku atau sumber yang berkaitan dengan topic permasalahan.

d. Studi Literatur

Pengumpulan bahan tertulis yang ada

kaitannya dengan masalah yang dihadapi.

3.2 Analisa Sistem Berorientasi Obyek

Kegiatan - kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah:

a) Menganalisa sistem yang ada, yaitu

mempelajari dan mengetahui apa yang dilakukan oleh sistem yang ada.

b) Menspesifikasikan sistem, yaitu

menspesifikasi masukan yang ada, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan.

Tools yang digunakan antara lain, yaitu:

1) Activity diagram sistem berjalan

2) Use case diagram sistem usulan

3) Deskripsi Use Case

4) Dokumen keluaran

5) Dokumen masukan

3.3 Rancangan Sistem Berorientasi Obyek

Tahap Perancangan sistem adalah

(4)

analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model sistem baru yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.

Alat-alat yang digunakan pada tahap ini adalah:

a) Entity Ralationship Diagram (ERD)

b) Logical Record Structure (LRS)

c) Table

d) Spesifikasi Basis Data

e) Rancangan masukan

f) Rancangan keluaran

g) Rancangan Dialog Layar

h) Sequence Diagram

i) Class Diagram

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Proses Bisnis

Proses bisnis yang ada pada Dit Sabhara Polda Kep Babel adalah sebagai berikut:

a. Nota Dinas Masuk

Staff Ur Tu menerima Nota Dinas Masuk dari Instansi lain kemudian Staff Ur Tu menempelkan kertas disposisi. Selanjutnya Staff Ur Tu menyerahkan Nota Dinas Masuk beserta kertas disposisi kepada Direktur Sabhara. Direktur Sabhara akan mengisi disposisi lalu menyerahkan disposisi dan Nota Dinas Masuk yang telah diisi kepada Staff Ur Tu. Kemudian Staff Ur Tu melakukan pencatatan disposisi dan isi surat ke dalam laporan Nota Dinas Masuk dan menyerahkan Nota Dinas Masuk kepada bagian yang dituju sesuai disposisi yang ditulis oleh Direktur Sabhara.

b. Surat Perintah Masuk

Staff Ur Tu menerima Surat Perintah Masuk dari Instansi lain kemudian Staff Ur Tu menempelkan kertas disposisi. Selanjutnya Staff Ur Tu menyerahkan Surat Perintah Masuk beserta kertas disposisi kepada Direktur Sabhara. Direktur Sabhara akan mengisi disposisi lalu menyerahkan disposisi dan Surat Perintah Masuk yang telah diisi kepada Staff Ur Tu. Kemudian Staff Ur Tu melakukan pencatatan disposisi dan isi surat ke dalam laporan Surat Perintah Masuk dan menyerahkan Surat Perintah Masuk kepada bagian yang dituju sesuai disposisi yang ditulis oleh Direktur Sabhara.

c. Surat Telegram Masuk

Staff Ur Tu menerima Surat Telegram Masuk dari Instansi lain kemudian Staff Ur Tu menempelkan kertas disposisi. Selanjutnya Staff Ur Tu menyerahkan Surat Telegram Masuk beserta kertas disposisi kepada Direktur Sabhara. Direktur Sabhara akan mengisi disposisi lalu menyerahkan disposisi dan Surat Telegram Masuk yang telah diisi kepada Staff Ur Tu. Kemudian Staff Ur Tu melakukan pencatatan disposisi

dan isi surat ke dalam laporan Surat Telegram Masuk dan menyerahkan Surat Telegram Masuk kepada bagian yang dituju sesuai disposisi yang ditulis oleh Direktur Sabhara.

d. Surat Biasa Masuk

Staff Ur Tu menerima Surat Biasa Masuk dari Instansi lain kemudian Staff Ur Tu menempelkan kertas disposisi. Selanjutnya Staff Ur Tu menyerahkan Surat Biasa Masuk beserta kertas disposisi kepada Direktur Sabhara. Direktur Sabhara akan mengisi disposisi lalu menyerahkan disposisi dan Surat Biasa Masuk yang telah diisi kepada Staff Ur Tu. Kemudian Staff Ur Tu melakukan pencatatan disposisi dan isi surat ke dalam laporan Surat Biasa Masuk dan menyerahkan Surat Biasa Masuk kepada bagian yang dituju sesuai disposisi yang ditulis oleh Direktur Sabhara.

e. Nota Dinas Keluar

Staff Ur Tu menerima Nota Dinas Keluar yang dibuat oleh Bagian Dit Sabhara. Staff Ur Tu melakukan pengecekan isi Nota Dinas Keluar, apabila tidak sesuai dengan keterangan maka Nota Dinas Keluar akan dikembalikan, dan apabila sesuai Staff Ur Tu akan memeberi paraf dan menyerahkan kepada Direktur Sabhara untuk disetujui. Apabila tidak disetujui Nota Dinas Keluar akan dikembalikan dan apabila disetuui, Direktur Sabhara akan menandatangani Nota Dinas Keluar. Kemudian Staff Ur Tu akan menulis Isi Nota Dinas Keluar pada laporan Nota Dinas Keluar.

f. Surat Perintah Keluar

Staff Ur Tu menerima Surat Perintah Keluar yang dibuat oleh Bagian Dit Sabhara. Staff Ur Tu melakukan pengecekan isi Surat Perintah Keluar, apabila tidak sesuai dengan keterangan maka Surat Perintah Keluar akan dikembalikan, dan apabila sesuai Staff Ur Tu akan memeberi paraf dan menyerahkan kepada Direktur Sabhara untuk disetujui. Apabila tidak disetujui Surat Perintah Keluar akan dikembalikan dan apabila disetuui, Direktur Sabhara akan

menandatangani Nota Dinas Keluar.

Kemudian Staff Ur Tu akan menulis Isi Surat Perintah Keluar pada laporan Surat Perintah Keluar.

g. Surat Telegram Keluar

Staff Ur Tu menerima Surat Telegram Keluar yang dibuat oleh Bagian Dit Sabhara. Staff Ur Tu melakukan pengecekan isi Surat Telegram Keluar, apabila tidak

sesuai dengan keterangan maka Surat

Telegram Keluar akan dikembalikan, dan apabila sesuai Staff Ur Tu akan memeberi paraf dan menyerahkan kepada Direktur Sabhara untuk disetujui. Apabila tidak

(5)

disetujui Surat Telegram Keluar akan dikembalikan dan apabila disetuui, Direktur Sabhara akan menandatangani Surat Telegram Keluar. Kemudian Staff Ur Tu akan menulis Isi Surat Telegram Keluar pada laporan Surat Telegram Keluar.

h. Surat Ijin/Cuti Keluar

Staff Ur Tu menerima Nota Dinas Keluar yang dibuat oleh Bagian Dit Sabhara. Staff Ur Tu melakukan pengecekan isi Nota Dinas

Keluar, apabila tidak sesuai dengan

keterangan maka Nota Dinas Keluar akan dikembalikan, dan apabila sesuai Staff Ur Tu akan memeberi paraf dan menyerahkan kepada Direktur Sabhara untuk disetujui. Apabila tidak disetujui Nota Dinas Keluar akan dikembalikan dan apabila disetuui, Direktur Sabhara akan menandatangani Nota Dinas Keluar. Kemudian Staff Ur Tu akan menulis Isi Nota Dinas Keluas pada laporan Nota Dinas Keluar.

4.2 Activity Diagram

Gambar 1. Activity Diagram Nota Dinas Masuk

Gambar 2. Activity Diagram Surat Perintah Masuk

Gambar 3. Activity Diagram Surat Telegram Masuk

Gambar 4. Activity Diagram Surat Biasa Masuk

Gambar 5. Activity Diagram Nota Dinas Keluar

Serahkan Nota Dinas Masuk

Terima Nota Dinas Masuk

Letakkan Lembar Disposisi Pada Nota Dinas masuk

Serahkan Nota Dinas Masuk yang memiliki lembar disposisi

Terima Nota Dinas Masuk dan lembar disposisi yang telah diisi

Lakukan Pencatatan Nota Dinas Masuk Pada Buku Nota Dinas Masuk

Serahkan Nota Dinas Masuk dan lembar disposisi yang telah dicatat

Terima Nota Dinas Masuk yang ada lembar disposisi

Tulis lembar disposisi Nota Dinas Masuk

Terima Nota Dinas Masuk dan lembar disposisi Sub Bagian Direktur Ur TU Instansi Lain Serahkan Surat Perintah Masuk Terima Surat Perintah Masuk

Letakkan Lembar Disposisi Pada Surat Perintah masuk

Serahkan Surat Perintah Masuk yang memiliki lembar disposisi

Terima Surat Perintah Masuk dan lembar disposisi yang telah diisi

Lakukan Pencatatan Surat Perintah Masuk Pada Buku Surat Perintah Masuk

Serahkan Surat Perintah Masuk dan lembar disposisi yang telah dicatat

Terima Surat Perintah Masuk yang ada lembar disposisi

Tulis lembar disposisi Surat Perintah Masuk

Terima Surat Perintah Masuk dan lembar disposisi

Sub Bagian Direktur Ur TU Instansi Lain Serahkan Surat Telegram Masuk Terima Surat Telegram Masuk

Letakkan Lembar Disposisi Pada Surat Telegram masuk

Serahkan Surat Telegram Masuk yang memiliki lembar disposisi

Terima Surat Telegram Masuk dan lembar disposisi yang telah diisi

Lakukan Pencatatan Surat Telegram Masuk Pada Buku Surat Telegram Masuk

Serahkan Surat Telegram Masuk dan lembar disposisi yang telah dicatat

Terima Surat Telegram Masuk yang ada lembar disposisi

Tulis lembar disposisi Surat Telegram Masuk

Terima Surat Telegram Masuk dan lembar disposisi

Sub Bagian Direktur Ur TU Instansi Lain Serahkan Surat Biasa Masuk

Terima Surat Biasa Masuk

Letakkan Lembar Disposisi Pada Surat Biasa masuk

Serahkan Surat Biasa Masuk yang memiliki lembar disposisi

Terima Surat Biasa Masuk dan lembar disposisi yang telah diisi

Lakukan Pencatatan Surat Biasa Masuk Pada Buku Surat Biasa Masuk

Serahkan Surat Biasa Masuk dan lembar disposisi yang telah dicatat

Terima Surat Biasa Masuk yang ada lembar disposisi

Tulis lembar disposisi Surat Biasa Masuk

Terima Surat Biasa Masuk dan lembar disposisi Sub Bagian Direktur Ur TU Instansi Lain Buat Nota Dinas Keluar

Serahkan Nota Dinas Keluar untuk disetujui

Terima Nota Dinas Keluar yang dikembalikan

Terima Nota Dinas Keluar yang disetujui Terima Nota Dinas Keluar yang ditolak

Terima Nota Dinas Keluar

Cek Nota Dinas Keluar dengan Keterangan

Kembalikan Nota Dinas Keluar

[ tidak sesuai ]

Paraf Nota Dina Keluar [ sesuai ]

Serahkan Nota Dinas Keluar yang harus disetujui

Terima Nota Dinas Keluar yang tidak disetujui

Terima Nota dinas Keluar yang disetujui

Lakukan pencatatan Nota Dinas Keluar kedalam buku Nota Dinas Keluar

Serahkan Nota Dinas Keluar yang telah dicatat Kembalikan Nota Dinas Keluar yang tidak disetujui

Terima Nota Dinas Keluar yang harus disetujui

Cek Isi Nota Dinas Keluar

Tandatangan Nota Dinas Keluar [ setuju ]

Kembalikan Nota Dinas Keluar yang ditolak

[ tidak setuju ]

Serahkan Nota Dinas Keluar yang telah disetujui Direktur Ur TU

(6)

Gambar 6. Activity Diagram Surat Perintah Keluar

Gambar 7. Activity Diagram Surat Telegram Keluar

Gambar 8. Activity Diagram Surat Ijin/Cuti Keluar

4.3 Sistem Usulan

a. Use Case Diagram

Gambar 9. Use Case Diagram Package Pendataan

Gambar 10. Use Case Diagram Package Surat Masuk dan Disposisi

Buat Surat Perintah Keluar

Serahkan Surat Perintah Keluar untuk disetujui

Terima Surat Perintah Keluar yang dikembalikan

Terima Surat Perintah Keluar yang ditandatangan Terima Surat Perintah Keluar yang ditolak

Terima Surat Perintah Keluar

Cek Surat Perintah Keluar dengan Keterangan Kembalikan surat perintah Keluar [ tidak sesuai ] Paraf Surat Perintah Keluar [ sesuai ]

Serahkan Surat Perintah Keluar yang harus disetujui

Terima Surat Perintah Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat Perintah Keluar yang disetujui

Lakukan pencatatan Surat Perintah Keluar kedalam buku Surat Perintah Keluar

Serahkan Surat Perintah Keluar yang telah dicatat Kembalikan Surat Perintah Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat Perintah Keluar yang harus disetujui

Cek Isi Surat Perintah Keluar

Tandatangan Surat Perintah Keluar [ setuju ]

Kembalikan Surat Perintah Keluar yang ditolak

[ tidak setuju ]

Serahkan SSurat Perintah Keluar yang telah disetujui Direktur Ur TU

Sub Bagian

Buat Surat Telegram Keluar

Serahkan Surat Telegram Keluar untuk disetujui

Terima Surat Telegram Keluar yang dikembalikan

Terima Surat Telegram Keluar yang ditandatangan Terima Surat Telegram Keluar yang ditolak

Terima Surat Telegram Keluar

Cek Surat Telegram Keluar dengan Keterangan Kembalikan surat Telegram Keluar [ tidak sesuai ] Paraf Surat Telegram Keluar [ sesuai ]

Serahkan Surat Telegram Keluar yang harus disetujui

Terima Surat Telegram Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat Telegram Keluar yang disetujui

Lakukan pencatatan Surat Telegram Keluar kedalam buku Surat Perintah Keluar

Serahkan Surat Telegram Keluar yang telah dicatat Kembalikan Surat Telegram Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat Telegram Keluar yang harus disetujui

Cek Isi Surat Telegram Keluar

Tandatangan Surat Telegram Keluar Kembalikan Surat Telegram

Keluar yang ditolak

Serahkan Surat Telegram Keluar yang telah disetujui

[ setuju ] [ tidak setuju ] Direktur Ur TU Sub Bagian Buat Surat Ijin/Cuti Keluar

Serahkan Surat ijin/cuti Keluar untuk disetujui

Terima Surat ijin/cuti Keluar yang dikembalikan

Terima Surat ijin/cuti Keluar yang ditandatangan Terima Surat ijin/cuti

Keluar yang ditolak

Terima Surat ijin/cuti Keluar

Cek Surat ijin/cuti Keluar dengan Keterangan Kembalikan surat ijin/cutiKeluar [ tidak sesuai ] Paraf Surat ijin/cutiKeluar [ sesuai ]

Serahkan Surat ijin/cuti Keluar yang harus disetujui

Terima Surat ijin/cuti Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat ijin/cuti Keluar yang disetujui

Lakukan pencatatan Surat ijin/cuti Keluar kedalam buku Surat Perintah Keluar

Serahkan Surat ijin/cuti Keluar yang telah dicatat Kembalikan Surat ijin/cuti Keluar yang tidak disetujui

Terima Surat ijin/cuti Keluar yang harus disetujui

Cek Isi Surat ijin/cuti Keluar

Tandatangan Surat ijin/cuti Keluar Kembalikan Surat ijin/cuti

Keluar yang ditolak

Serahkan Surat ijin/cuti Keluar yang telah disetujui [ setuju ]

[ tidak setuju ] Direktur Ur TU

Sub Bagian

Entry Data Instansi Lain

Ur Tu

Entry Data Sub Bagian

Entry Nota Dinas Masuk

Entry Surat Perintah Masuk

Entry Surat Telegram Masuk

Entry Surat Biasa Masuk Ur Tu

(7)

Gambar 11. Use Case Diagram Package Surat Keluar

Gambar 12. Use Case Diagram Package Laporan Masuk

Gambar 13. Use Case Diagram Package Laporan Agenda Keluar

b. Rancangan Basis Data

Surat Telegram Masuk Dapat Surat Perintah Masuk NoSPM TglSPM IsiSPM LampSPM NoAgendaSPM KetSPM Nota Dinas Masuk

Surat Biasa Masuk Serah

Instansi Lain Disposisi Tunjuk Sub Bagian

Surat IjinCuti Keluar

Nota Dinas Keluar Surat Perintah Keluar Surat Telegram Keluar Kirim Buat Beri Tulis Terima Punya Buat Aju Cetak Keluar M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 M M 1 M 1 1 N M 1 1 1 1 M M M M KdInstansi NmInstansi Alamat Telp NoNDM TglNDM IsiNDM LampNDM NoAgendaNDM KetNDM NoSBM TglSBM IsiSBM LampSBM NoAgendaSBM KetSBM NoSTM TglSTM IsiSTM LampSTM NoAgendaSTM KetSTM KdInstansi NoNDM KdInstansi NoSTM KdInstansi NoSPM KdInstansi NoSBM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoNDM KdSub NmSub KdSub NoSPK NoDisposisi KdSub KetDisposisi KdSub NoNDK KdSub NoSTK KdSub NoSCK NoSCK TglSCK TujuanSCK IsiSCK LampSCK KetSCK NmPersonil NoSTK TglSTK TujuanSTK IsiSTK LampSTK KetSTK NoSPK TglSPK TujuanSPK IsiSPK LampSPK KetSPK NamaPersonil NoNDK TglNDK TujuanNDK IsiNDK LampNDK KetNDK NoDisposisi TglDisposisi IsiDisposisi

Gambar 14

.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Surat Telegram Masuk Dapat Surat Perintah Masuk NoSPM TglSPM IsiSPM LampSPM NoAgendaSPM KetSPM Nota Dinas Masuk

Surat Biasa Masuk Serah

Instansi Lain Disposisi Tunjuk Sub Bagian

Surat IjinCuti Keluar

Nota Dinas Keluar Surat Perintah Keluar Surat Telegram Keluar Kirim Buat Beri Tulis Terima Punya Buat Aju Cetak Keluar M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 M M 1 M 1 1 N M 1 1 1 1 M M M M KdInstansi NmInstansi Alamat Telp NoNDM TglNDM IsiNDM LampNDM NoAgendaNDM KetNDM NoSBM TglSBM IsiSBM LampSBM NoAgendaSBM KetSBM NoSTM TglSTM IsiSTM LampSTM NoAgendaSTM KetSTM KdInstansi NoNDM KdInstansi NoSTM KdInstansi NoSPM KdInstansi NoSBM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoSPM NoDisposisi NoNDM KdSub NmSub KdSub NoSPK NoDisposisi KdSub KetDisposisi KdSub NoNDK KdSub NoSTK KdSub NoSCK NoSCK TglSCK TujuanSCK IsiSCK LampSCK KetSCK NmPersonil NoSTK TglSTK TujuanSTK IsiSTK LampSTK KetSTK NoSPK TglSPK TujuanSPK IsiSPK LampSPK KetSPK NamaPersonil NoNDK TglNDK TujuanNDK IsiNDK LampNDK KetNDK NoDisposisi TglDisposisi IsiDisposisi

Gambar 15. Transformasi ERD ke LRS

Instansi Lain KdInstansi NmInstansi Alamat Telp KdInstansi

Surat Biasa Masuk

NoSBM TglSBM IsiSBM LampSBM NoAgendaSBM KetSBM KdInstansi

Surat Telegram Masuk

NoSTM TglSTM IsiSTM LampSTM NoAgendaSTM KetSTM KdInstansi

Surat Perintah Masuk

NoSPM TglSPM IsiSPM LampSPM NoAgendaSPM KetSPM KdInstansi

Nota Dinas Masuk

NoNDM TglNDM IsiNDM LampNDM NoAgendaNDM KetNDM KdInstansi Disposisi NoDisposisi TglDisposisi IsiDisposisi NoNDM NoSPm NoSTM NoSBM Tunjuk NoDisposisi KdSub KetDisposisi Sub Bagian KdSub NmSub

Nota Dinas Keluar Surat Perintah Keluar

Surat Ijin Cuti Keluar

NoSCK TglSCK TujuanSCK IsiSCK LamSCK KetSCK NmPersonil KdSub

Surat Telegram Keluar

NoSTK TglSTK TujuanSTK IsiSTK LamSTK KetSTK KdSub NoSDK TglSDK TujuanSDK IsiSDK LamSDK KetSDK KdSub NoSPK TglSPK TujuanSPK IsiSPK LamSPK KetSPK NamaPersonil KdSub KdInstansi KdInstansi KdInstansi NoNDM NoSPM NoSTM NoSBM NoDisposisi KdSub KdSub KdSub KdSub KdSub

Gambar 16. Logical Record Structre (LRS) Entry Nota Dinas Keluar

Entry Surat Perintah Keluar

Entry Surat Telegram Keluar

Entry Surat IjinCuti Keluar Ur Tu

Cetak Laporan Agenda Nota Dinas Masuk

Cetak Laporan Agenda Surat Perintah Masuk

Cetak Laporan Agenda Surat Telegram Masuk

Cetak Laporan Agenda Surat Biasa Masuk Ur Tu

Cetak Laporan Nota Dinas Keluar

Cetak Laporan Surat Perintah Keluar

Cetak Laporan Surat Telegram Keluar

Cetak Laporan Surat IjinCuti Keluar Ur Tu

(8)

c. Class Diagram

Gambar 17. Entity Class Diagram

d. Tampilan Layar

Di bawah ini tampilan layar Sistem Informasi Pengadaan Surat :

Gambar 18. Rancangan Layar Entry Data Instansi Lain

ENTRY DATA SUB BAGIAN ENTRY DATA SUB BAGIAN

ENTRY DATA SUB BAGIAN Data Sub Bagian

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Kode Sub Bagian <<input>>

Nama Sub Bagian <<input>>

Display Kode Sub Bagian

Display Nama Sub Bagian

Gambar 19. Rancangan Layar Entry Data Sub Bagian

ENTRY NOTA DINAS MASUK ENTRY NOTA DINAS MASUK

ENTRY NOTA DINAS MASUK

Data Instansi Lain

Simpan Batal Keluar

Kode Instansi <<Display>>

Alamat <<Display>> Telepon <<Display>> Display NoNDM Display Tgl NDM Display Isi Display Lampiran

Nama Instansi <<Display>> cari No Nota Dinas <<input>>

Isi Nota Dinas <<input>> Lampiran <<input>> Tanggal <<Sysdate>> Display No Agenda No Agenda <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Instansi

Gambar 20. Rancangan layar Entry Nota Dinas Masuk

ENTRY SURAT PERINTAH MASUK ENTRY SURAT PERINTAH MASUK

ENTRY SURAT PERINTAH MASUK

Data Instansi Lain

Simpan Batal Keluar

Kode Instansi <<Display>>

Alamat <<Display>> Telepon <<Display>> Display No SPM Display Tgl SPM Display Isi Display Lampiran

Nama Instansi <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Isi Surat Perintah <<input>>

Lampiran <<input>> Tanggal <<Sysdate>> Display No Agenda No Agenda <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Instansi

Gambar 21. Rancangan Layar Entry Surat Perintah Masuk

ENTRY SURAT TELEGRAM MASUK ENTRY SURAT TELEGRAM MASUK

ENTRY SURAT TELEGRAM MASUK

Data Instansi Lain

Simpan Batal Keluar

Kode Instansi <<Display>>

Alamat <<Display>> Telepon <<Display>> Display NO STM Display Tanggal Display Isi Display Lampiran

Nama Instansi <<Display>>

cari

No Surat <<input>>

Isi Surat Telegram <<input>>

Lampiran <<input>> Tanggal <<Sysdate>> Display No Agenda No Agenda <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Instansi

Gambar 22. Rancangan Layar Entry Surat Telegram Masuk

ENTRY SURAT BIASA MASUK ENTRY SURAT BIASA MASUK

ENTRY SURAT BIASA MASUK

Data Instansi Lain

Simpan Batal Keluar

Kode Instansi <<Display>>

Alamat <<Display>> Telepon <<Display>> Display NoNDM Display Tgl NDM Display Isi Display Lampiran

Nama Instansi <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Isi Surat Biasa <<input>>

Lampiran <<input>> Tanggal <<Sysdate>> Display No Agenda No Agenda <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Instansi

Gambar 23. Rancangan Layar Entry Surat Biasa Masuk

ENTRY DATA INSTANSI LAIN ENTRY DATA INSTANSI LAIN

ENTRY DATA INSTANSI LAIN

Kode Instansi <<input>>

Nama Instansi <<input>>

Display Kode Instansi Data Instansi

Simpan Ubah Hapus Batal Keluar

Alamat <<input>> Telepon <<input>> Display Nama Instansi Display Alamat Display Telepon

(9)

ENTRY DISPOSISI ENTRY DISPOSISI

ENTRY DISPOSISI Data Surat Masuk

Simpan Batal Keluar

Kode Instansi <<Display>>

No NDM <<input>>

No. SPM <<input>>

Display Kode Sub

Nama Instansi <<Display>>

cari

No Disposisi <<input>>

Isi Disposisi <<input>>

Kode Sub Bagian

<<input>>

Tanggal <<Sysdate>>

Display Nama Sub

Nama Sub Bagian

<<display>> Keterangan <<input>> Display Keterangan cari Tambah NO. STM <<input>> No. SBM <<input>> cari cari cari cari

Gambar 24. Rancangan layar Entry Disposisi

ENTRY NOTA DINAS KELUAR ENTRY NOTA DINAS KELUAR

ENTRY NOTA DINAS KELUAR

Data Sub Bagian

Simpan Batal Keluar

Kode Sub Bagian <<Display>>

Display No NDK Display Tanggal Display Tujuan Display Isi

Nama Bagian <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Tujuan <<input>>

Isi Nota Dinas <<input>>

Tanggal <<Sysdate>> Display Lampiran Lampiran <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Sub

Gambar 25. Rancangan Layar Entry Nota Dinas Keluar

ENTRY SURAT PERINTAH KELUAR ENTRY SURAT PERINTAH KELUAR

ENTRY SURAT PERINTAH KELUAR

Data Sub Bagian

Simpan Batal Keluar

Kode Sub Bagian <<Display>>

Display No SPK Display Tanggal Display Tujuan Display Isi

Nama Bagian <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Tujuan <<input>>

Isi Surat <<input>>

Tanggal <<Sysdate>> Display Lampiran Lampiran <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Sub

Nama Personil <<Input>>

Display Nama Personil

Gambar 26. Rancangan Layar Surat Perintah Keluar

ENTRY SURAT TELEGRAM KELUAR ENTRY SURAT TELEGRAM KELUAR

ENTRY SURAT TELEGRAM KELUAR

Data Sub Bagian

Simpan Batal Keluar

Kode Sub Bagian <<Display>>

Display No STK Display Tanggal Display Tujuan Display Isi

Nama Bagian <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Tujuan <<input>>

Isi Telegram <<input>>

Tanggal <<Sysdate>> Display Lampiran Lampiran <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Sub

Gambar 27. Rancangan Layar Surat Telegram Keluar ENTRY SURAT IJIN CUTI KELUAR

ENTRY SURAT IJIN CUTI KELUAR

SURAT IJIN CUTI KELUAR Data Sub Bagian

Simpan Batal Keluar

Kode Sub Bagian <<Display>>

Display No SCK Display Tanggal Display Tujuan Display Isi

Nama Bagian <<Display>> cari

No Surat <<input>>

Tujuan <<input>>

Isi Surat <<input>>

Tanggal <<Sysdate>> Display Lampiran Lampiran <<input>> Keterangan <<input>> Display Keterangan Display Kode Sub

Nama Personil <<Input>>

Display NamaPersonil

Gambar 28. Rancangan Layar Surat Ijin Cuti Keluar

LAPORAN AGENDA NOTA DINAS MASUK

LAPORAN AGENDA NOTA DINAS MASUK

LAPORAN NOTA DINAS MASUK

CETAK KELUAR

Tanggal Awal <<Sysdate>> Tanggal Akhir

Periode

<<Sysdate>>

Gambar 29. Rancangan Layar Laporan Nota Dinas Masuk

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan

yang dihadapi dan juga solusi pemecahan

yang diusulkan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

a. Komputerisasi pada rancangan Sistem

Informasi Penanganan Surat Pada Dit Sabhara Polda Kepulauan Babel dapat meningkatkan efisiensi kerja dan memudahkan Bagian Ur Tu dalam melaksanakan kegiatan penanganan surat dan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat.

(10)

b. Sistem yang dibangun secara komputerisasi dan terintegrasi dapat menghasilkan kecepatan dalam proses administrasi, ketepatan dan keakuratan data, serta dapat meminimalisir

kesalahan dalam kegiatan administrasi

pengadaan barang.

c. Perancangan Sistem Informasi

Penanganan Surat Pada Dit Sabhara Polda Kepulauan Babel yang berorentasi

objek (Object Oriented) dapat

menghasilkan sebuah sistem informasi yang lebih baik dan lebih mudah dipahami oleh user (pengguna) dalam

hal struktur perancangannya dan

implementasinya 5.2 Saran

Adapun saran–saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya pelatihan kepada user yang akan

menggunakan sistem informasi ini, supaya

mereka mengetahui bagaimana cara

menggunakan dan perawatan sistem informasi ini.

b. Untuk menghindari berbagai kesalahan yang

mungkin timbul pada sistem, perlu dilakukan

perawatan (maintenance) secara rutin.

Pengontrolan data merupakan cara perawatan yang tebaik untuk menghindari berbagai kesalahan.

c. Secara rutin melakukan back-up data yang ada

minimal satu tahun sekali untuk menghindari kerusakan data atau kehilangan data.

d. Perlu adanya peningkatan infrastruktur

komputer yang digunakan oleh Bagian Ur Tu pada Dit Sabhara Polda Kepulauan Babel agar dapat meningkatkan kinerja sistem.

e. Perlu adanya audit sistem paling tidak setiap 5

tahun sekali pada sistem informasi ini agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem ini sehingga kedepannya diharapkan sistem dapat lebih optimal dan mampu memenuhi kebutuhan user.

Daftar Pustaka

Indrajani, Pengantar dan Sistem Basis Data Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2009

Munawar, Pemodelan Visual dengan UML

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005

Sutanta Edhy, Basis Data dalam Tinjauan Konseptual Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2011

Sutabri Tata, Analisis Sistem Informasi

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2012

Wahyudi Bambang, Konsep Sistem Informasi dari Bit sampai ke Database Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2008

Widjaya Iwan Kurniawan, Manajemen Proyek Teknologi Informasi Yogyakarta, Graha Ilmu, 2013

Gambar

Gambar 2. Activity Diagram Surat Perintah Masuk
Gambar 7. Activity Diagram Surat Telegram Keluar
Gambar 11. Use Case Diagram Package Surat Keluar
Gambar 25. Rancangan Layar Entry Nota Dinas Keluar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen pengelolaan sarana dan pra sarana belajar Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Semester VI angkatan 2014

Penilaian kinerja terhadap setiap unit program yang ada, selalu dilakukan terutama terhadap kinerja pendidikan yang diberikan oleh para dosen, dengan melibatkan

Dalam kepariwisataan, potensi wisata merupakan unsur pengadaan (suply) yang perlu ditawarkan kepada konsumen. Desa Wisata Jamalsari masih belum banyak yang

Perusahaan Daerah ini telah memulai operasionalnya sejak tanggal 19 Januari 2002 seiring dengan serah terima asset dari PDAM Maluku Tenggara ke

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh gaya kepemimpina, budaya orgnanisasi dan stres kerja terhadap kinerja karyawan social media

Berdasarkan hasil penelitian terhadap lima Sekolah Dasar di wilayah Dabin III Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali melalui kegiatan workshop yang dilaksanakan dalam 2

Program peningkatan kegiatan penghiliran ( downstreaming ) hasil-hasil riset yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, dalam rangka menyelesaikan berbagai

Tidak semua orang mempunyai wang simpanan yang besar selagi belum mencapai usia tertentu dengan kerjaya dan gaji tertentu. Maka, pada kebanyakan masa dinasihatkan