• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP SAHAM EMITEN PERDAGANGAN RETAIL PERIODE 2001 SAMPAI 2003

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP SAHAM EMITEN PERDAGANGAN RETAIL PERIODE 2001 SAMPAI 2003"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FUNDAMENTAL SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN

KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP SAHAM EMITEN

PERDAGANGAN RETAIL PERIODE 2001 SAMPAI 2003

Jumayanti Indah Lastari

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16423

ABSTRAK

Analisis fundamental adalah usaha untuk memperkirakan kesehatan dan prospek, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk bertumbuh dan menghasilkan laba di masa depan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi investor dalam melakukan analisis fundamental, karena dari situ dapat diperkirakan keadaan, atau posisi dan arah perusahaan.

Analisis rasio mampu menjelaskan suatu kondisi keuangan yang dipakai sebagai dasar pembandingan dari waktu ke waktu. Untuk itu penulis ingin mengetahui kondisi perusahaan dilihat dari rasio likuidasi, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio saham.

Subyek penelitian adalah PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Perusahaan yang mempunyai kondisi keuangan terbaik dari antara keempat perusahaan adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Berdasarkan analisis sekuritas saham PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk undervalued artinya harga saham tersebut terlalu rendah, oleh karena itu layak dibeli oleh calon investor atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki.

Kata Kunci: Analisis Fundamental, Keputusan investasi terhadap saham.

PENDAHULUAN

Pasar modal pada hakekatnya adalah pasar yang tidak berbeda jauh dengan pasar tradisional, dimana ada pedagang, pembeli, dan juga ada tawar menawar harga. Pasar modal dapat juga diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai

dengan aturan yang ditetapkan. Pasar modal diharapkan mampu menjadi alternatif pendanaan bagi perusahaan Indonesia dan dapat juga dilihat sebagai alternatif dalam berinvestasi.

Dua unsur yang melekat pada setiap modal atau dana yang diinves-tasikan adalah hasil dan risiko. Dua unsur ini selalu mempunyai

(2)

hu-bungan timbal balik yang seban-ding. Umumnya semakin tinggi risiko, semakin besar hasil yang diperoleh dan semakin kecil risiko semakin kecil pula hasil yang akan diperoleh.

Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun tergolong berisiko tinggi adalah investasi sa-ham (investasi di pasar modal). Sa-ham perusahaan publik, sebagai komoditi investasi tergolong berisiko tinggi, karena sifat komoditinya yang sangat peka terhadap perubahan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun di dalam negeri, perubahan di bidang politik, ekonomi, dan moneter. Perubahan tersebut dapat berdampak positif yang berarti naiknya kurs saham atau berdampak negatif yang berarti turunnya kurs saham.

Untuk itulah dalam melakukan in-vestasi dalam bentuk saham, investor harus melakukan analisis terhadap faktor yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan emiten, sehingga dapat meminimalisasi kerugian yang dapat timbul dari adanya fluktuasi pertumbuhan dan perkembangan emiten yang bersangkutan.

Dalam melakukan analisis dan memilih saham, ada dua aspek atau pendekatan yang sering digunakan, yaitu aspek fundamental dan aspek teknikal. Aspek fundamental merupa-kan faktor yang diidentifikasimerupa-kan dapat mempengaruhi harga saham yang dapat mencerminkan kondisi perusahaan emiten.

Analisis fundamental dilakukan oleh investor menggunakan data keuangan perusahaan untuk menghi-tung nilai intrinsik saham, oleh karena

itu laporan keuangan merupakan informasi yang sangat penting, kare-na laporan keuangan menggambar-kan aspek fundamental perusahaan yang bersifat kuantitatif.

Pemilihan investasi tergantung dari berbagai faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah harga kondisi keuangan yang digambarkan dalam rasio keuangan. Dengan me-lakukan analisis fundamental investor dapat memproyeksikan dan menilai suatu perusahaan yang dapat mem-berikan keuntungan bagi investor.

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:

1.

Emiten manakah yang mempu-nyai kinerja keuangan terbaik diantara keempat perusahaan perdagangan retail yang digam-barkan dalam rasio likudasi, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, dan rasio saham untuk periode tahun 2001-2003?,

2.

Bagaimana nilai intrinsik efek emiten melalui analisis sekuritas individu yang dibandingkan de-ngan harga pasar saham?,

3.

Bagaimanakah keputusan yang diambil berdasarkan rekomen-dasi: Beli, Tahan, Jual?

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1.

Untuk mengetahui kinerja ke-uangan emiten yang terbaik dian-tara keempat perusahaan perda-gangan retail yang digambarkan dalam rasio likuidasi, rasio le-verage, rasio aktivitas, rasio

(3)

pro-fitabilitas, rasio saham untuk periode tahun 2001-2003.

2.

Untuk mengetahui nilai intrinsik efek emiten melalui analisis seku-ritas individu yang dibandingkan dengan harga pasar saham.

3.

Untuk mengetahui keputusan in-vestasi yang diambil berdasarkan rekomendasi: Beli, Tahan, Jual. LANDASAN TEORI

Analisis fundamental adalah ana-lisis yang mempelajari brosur atau data-data perusahaan, penjualan, kekayaan, pendapatan, produk dan penyerapan pasar, evaluasi manaje-men perusahaan, membandingkan dengan pesaingnya dan memperkira-kan nilai instrinsik dari saham perusa-haan tersebut.

Salah satu aspek penting dari analisis fundamental adalah analisis laporan keuangan, karena dari situ dapat diperkirakan keadaan, atau posisi dan arah perusahaan. Analisis fundamental dilakukan untuk meng-identifikasikan prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor yang mempengaruhinya, seperti aktiva, laba, dividen, prospek manajemen perusahaan), yaitu mengidentifikasi saham mana saja yang memiliki prospek yang baik di masa depan atau mengidentifikasi saham mana saja yang tidak mempunyai harga tepat di pasar.

Karakteristik analisis yaitu setiap investor merupakan makhluk rasio-nal, mempelajari hubungan harga saham dengan kondisi pasar, dan berasumsi bahwa nilai saham mewa-kili nilai perusahaan untuk mening-katkan nilai di kemudian hari.

Proses analisis keputusan inves-tasi berdasarkan pendekatan Analisis Fundamental meliputi:

1.

Mengetahui kinerja keuangan emiten melalui analisis laporan keuangan emiten, termasuk ana-lisis laporan keuangan yang diproyeksikan ke periode yang akan datang, yaitu dengan mem-bandingkan laporan keuangan emiten dibandingkan melalui perbandingan internal dan eks-ternal (emiten lain atau industri). Perusahaan yang kinerjanya di-anggap lebih baik akan dipilih untuk investasi.

2.

Menentukan Nilai intrinsik efek emiten melalui analisis sekuritas individu, dengan membandingkan apakah harga pasar per saham suatu emiten tidak tepat (terlalu rendah atau terlalu tinggi).

3.

Pengambilan keputusan investasi berdasarkan rekomendasi: Beli, Tahan, Jual.

METODOLOGI

Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu laporan keuangan. Laporan keuangan dari empat peru-sahaan emiten perdagangan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ), yaitu PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk digunakan untuk menghitung rasio keuangan.

Laporan keuangan yang diguna-kan ada dalam bentuk neraca lidasi dan laporan rugi laba konso-lidasi yang telah diaudit oleh kantor

(4)

akuntan publik periode tahun 2001 sampai 2003.

Variabel penelitian ini adalah rasio likuiditas yang terdiri dari rasio berjalan, rasio kas, quick ratio, dan modal kerja bersih, rasio hutang (rasio leverage) yang terdiri dari total debt to total capital assets ratio, dan rasio ekuitas terhadap total pinjaman, rasio aktivitas yang terdiri dari average collection periode, perpu-taran penerimaan, perpuperpu-taran persediaan, perputaran aset tetap, dan perputaran total aset, rasio profitabilitas yang terdiri dari marjin keuntungan kotor, marjin keuntungan bersih, pengembalian investasi, rate of return for the owners, earning power of total investment, dan marjin keuntungan operasi serta rasio saham yang terdiri dari pendapatan per saham, dividen yield, rasio

pembayaran, rasio penerimaan har-ga, dan harga buku per saham.

Dalam penelitian ini perhitungan dilakukan dengan cara menghitung rasio keuangan dari emiten dan pergerakan maupun perubahannya selama tiga tahun, kemudian dila-kukan analisis sekuritas terhadap emiten yang memiliki kondisi ke-uangan yang terbaik.

Analisis sekuritas menilai harga suatu efek apakah tidak mempunyai harga tepat di pasar. Dalam mela-kukan analisis, penulis menggunakan beberapa pendekatan, yaitu:

A. Pendekatan Nilai Buku

Nilai buku per lembar saham menunjukan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Nilai buku saham (P0) dihitung menggunakan persamaan (1)

B. Pendekatan Nilai Sekarang Model diskonto dividen diguna-kan untuk menghitung nilai intrinsik saham. Harga teoritis saham pada periode ke-0 (P0) dihitung mengguna-kan persamaan 2. Simbol D menun-jukkan besarnya deviden per lembar saham dan simbol Ke laju

pengem-balian yang dibutuhkan. Laju pe-ngembalian yang dibutuhkan dihitung menggunakan persamaan 3, dimana D menunjukkan deviden, P harga pasar saham tahun pertama dan P0 adalah harga pasar saham pada saat pembelian (harga perolehan).

ikumum mstokterba Jumlahsaha sukai Stokyangdi otal KewajibanT AsetTotal P= − − ………..……..…… 1 0 0 100 ) 1 ( 1+ − =   P P P D Ke ……….3 − − + + + + + = ) 1 ( ) 1 ( 2 ) 1 ( 1 2 Ke D Ke D Ke D P ………..……….2

(5)

a. Pembayaran Dividen Tidak Teratur

Beberapa perusahaan membayar dividen dengan tidak teratur, yaitu dividen tiap periode tidak mempunyai pola yang jelas bahkan untuk periode tertentu tidak membayar dividen sama sekali. Untuk kasus ini rumus sebelumnya dapat digunakan untuk

menghitung nilai intrinsik saham biasa.

b. Dividen Konstan Tidak Bertumbuh

Jika perusahaan membayar dividen konstan yang nilainya sama dari waktu ke waktu, yaitu sebesar D, maka nilai intrinsik harga saham dihitung dengan persamaan 4.

c. Pertumbuhan Dividen yang Konstan

Nilai intrinsik saham untuk kasus pembayaran dividen yang bertumbuh secara konstandihitung menggunakan persamaan 5.

C.

Pendekatan Rasio Pene-rimaan Harga (RPH)

RPH menunjukan rasio dari harga saham terhadap penerimaan.

Rasio ini menunjukan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari penerimaan. Menggunakan RPH, harga saham dihitung menggunakan persamaan 6.

− − + + + + + = ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 2 Ke D Ke D Ke D P ………..……….4 Saham usahaanPer erimaanPer HarapanPen i RPHIndustr P= * ……….6 − − + + + + + + + + = ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( ) 1 ( 2 2 Ke g D Ke g D Ke g D P    ……….5 ) ( ) 1 ( g k g D P − + =   ROE yaran RasioPemba g = (1− )* g P g D Ke= (1+ )+ Atau

(6)

Tabel 1

Pedoman Analisis ( Keputusan kapan saham dibeli dan kapan saham dijual berdasarkan Analisis Fundamental)

KETERANGAN HASIL

PERBANDINGAN

KEPUTUSAN

Harga Pasar Saham < Nilai Intrinsik Dihargai terlalu rendah Dibeli atau Ditahan Sementara Harga Pasar Saham > Nilai Intrinsik Dihargai terlalu tinggi Dijual

Harga Pasar Saham = Nilai Intrinsik Kondisi Seimbang Jangan Melakukan Transaksi Tabel 2

Perbandingan Nilai Intrinsik dengan Nilai Pasar Saham PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk

No Keterangan Nilai Intrinsik Harga Pasar Saham

Hasil Perbandingan 1 Pendekatan Nilai Buku Rp. 1090,- Rp. 4500,- Dihargai terlalu

tinggi 2 Pendekatan Nilai Sekarang Rp. 4512,- Rp. 4500,- Dihargai terlalu

rendah 3 Pendekatan PER Rp. 7978,- Rp. 4500,- Dihargai terlalu

rendah Dari tabel di atas dapat diambil

kesimpulan yaitu harga saham PT. Ramayana Lestari sentosa Tbk dihargai terlalu rendah artinya harga saham tersebut terlalu rendah, oleh karena itu layak dibeli oleh calon investor atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki.

PENUTUP

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, perusahaan yang hampir secara keseluruhan memiliki kinerja keuangan yang baik dilihat dari rasio likuiditas, rasio leverage, rasio akti-vitas, rasio profitabilitas, dan rasio saham adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Walaupun pergerakan tidak selalu bergerak ke arah yang menguntungkan, tetapi PT. Rama-yana Lestari Sentosa Tbk masih berada di posisi yang aman. Se-hingga investor dapat melakukan analisis sekuritas pada PT.

Rama-yana Lestari Sentosa Tbk, untuk menentukan apakah harga pasar saham tersebut dihargai terlalu ren-dah atau dihargai terlalu tinggi, yang selanjutnya dapat diambil keputusan apakah saham tersebut akan dibeli, ditahan, atau dijual.

Dilihat dari sisi likuiditas, peru-bahan rasio likuiditas yang terjadi di tahun 2002 dan 2003, PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk lebih baik dibandingkan PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, karena PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk secara keseluruhan mengalamai ke-naikan yang cukup signifikan dalam hal kemampuan membayar kewa-jiban finansialnya yang harus segera dipenuhi.

Apabila dilihat dari sisi leverage, perubahan rasio leverage yang terjadi di tahun 2002 dan 2003, pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk lebih baik dibandingkan dengan PT.

(7)

Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, karena ketergantungan perusahaan terhadap hutang menga-lami penurunan sehingga risiko yang akan ditanggung rendah.

Sedangkan dilihat dari sisi aktivitas, perubahan rasio aktivitas yang terjadi di tahun 2002 dan 2003 menunjukan bahwa PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk lebih baik dibandingkan PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, dalam hal efektivitas perusahaan dalam me-ngerjakan sumber dananya.

Kemudian jika dilihat dari sisi profitabilitas, sebagian perubahan ra-sio profitabilitas yang terjadi di tahun 2002 dan 2003 pada PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk lebih baik diban-dingkan dengan PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermarket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk, terutama pada pengembalian ekuitas, earning power of total investment, marjin keuntungan operasi.

Jika dilihat dari sisi saham, sebagian besar perubahan rasio saham yang terjadi di tahun 2002 dan 2003, menunjukkan bahwa PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk lebih baik dibandingkan dengan PT. Alfa Retailindo Tbk, PT. Hero Supermar-ket Tbk, PT. Matahari Putra Prima Tbk. Ini menjadi tolak ukur bagi investor untuk menanamkan modal-nya.

Berdasarkan rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio pro-fitabilitas, dan rasio saham periode tahun 2001 sampai 2003, emiten yang mempunyai kondisi keuangan

terbaik diantara keempat perusahaan perdagangan retail adalah PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Berdasarkan analisis sekuritas yang telah dilakukan, nilai intrinsik saham PT. Ramayana Lestari Sen-tosa Tbk dilihat dari pendekatan nilai buku adalah sebesar Rp. 1090,-, sedangkan dilihat dari pendekatan nilai sekarang dan pendekatan PER adalah sebesar Rp. 4512,- dan Rp. 7978,-.

Harga saham PT. Ramayana Lestari sentosa Tbk dihargai terlalu rendah artinya harga saham tersebut terlalu rendah, oleh karena itu layak dibeli oleh calon investor atau ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki. DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaja Tunggal. 1995. Dasar-Dasar Analisis Laporan ke-uangan. Jakarta: Rineka Cipta. Bambang Riyanto. 1999. Dasar – Dasar

Pembelanjaan Perusa-haan. Edisi 4, Yoyakarta: BPFE.

E. A. Koetin. 1996. Analisis pasar Modal. Jakarta: Pustaka Sinar-mas. Jaka E. Cahyono. 2001. 22 Strategi dan

Teknik Meraih Untung di Bursa saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan

Analisis Investasi. Yogya-karta : BPFE.

Komaruddin Ahmad. 1996. Dasar-Dasar Manajemen Investasi. Jakarta: Rineka cipta.

Kuhle, James L., Ralph A. Pope, and Carl H. Walther. 2000. “Teaching The Fundamentalist Of Fundamental Investment analysis”.

(8)

M. Fakhruddin, M. Sopian. 2001. Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal. Ja-karta: Gramedia.

Miswanto, Ekowidodo. 1998. Manaje-men Keuangan 1. Jakarta: Gunadarma.

Sharpe, William F., Gordon J. Alexander, dan Jeffery V. Balley. 2002.

Investasi. Jakarta: Preen-hallindo.

Suad Husnan. 1999. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi 3., Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Surono Subekti. 1999. Kiat Bermain saham. Jakarta: PT. Gramedia. Thian Hin. 2001. Panduan Berinves-tasi

Saham. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Woelfel, Charles J. 2003. Memantau

Kesehatan Perusahaan. Melalui Laporan Keuangan. Jakarta : Abdi Tandur.

Zaki Baridwan. 1999. Intermediate Accounting. Edisi 7. Yogyakarta: BPFE.

Referensi

Dokumen terkait

Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara menyatakan bahwa “ piutang Negara atau hutang kepada Negara adalah jumlah uang yang wajib dibayar kepada Negara atau

Implikasi dari hasil pelaksanaan kegiatan atau program yang telah di capai adalah : adanya penambahan pekerja sebanyak dua orang; satu unit mesin mekanisasi pengiris dodol

Peranan faktual dilaksanakan berdasarkan fakta mengenai adanya anak yang melakukan tindak pidana dengan cara menyediakan penyidik khusus anak, melaksanakan penyidikan

Setelah diperoleh kurva karakteristik dari 4 merk film sinar-X selama 10 hari, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi terhadap nilai basic fog, kontras

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama pasien yang bernama Halimah sodara mengatakan “Prosedur pelayanan yang di berikan kepada pasien lumayan baik

 Jika sebuah gelombang memiliki simetri ½ gelombang, maka sembarang integral untuk menghitung koefisien Fourier dari harmonisa gasal dihitung hanya lewat ½ siklus dan hasilnya

kenaikan pendapatan perseroan diperoleh dari peningkatan volume penjualan dari usaha distribusi sebesar 5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yaitu dari 824

The combination of suprakeloidal flap and pulsed light heat energy was done I the treatment of post- varicella keloid on the right ear lobe of a 9 year old girl.. The keloid was