• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

a. Model adalah seperangkat prosedur yang sistematis untuk mewujudkan suatu proses.

b. Proses sistematis dan sistemik dalam mengembangaan sistem pembelajaran pada umumnya diungkapkan dalam bentuk model.

c. Sebuah model pada umumnya

menggambarkan urutan langkah atau kegiatan yang dilakukan secara holistik atau menyeluruh

untuk menciptakan sebuah proses

pembelajaran.

(3)

Setiap model memiliki:

“keunikan, keunggulan dan keterbatasan masing-masing untuk dapat diterapkan dalam sebuah situasi pembelajaran tertentu”.

Klasifikasi model:

a. Model yang berorientasi kelas b. Model berorientasi sistem

c. Model berorientasi produk d. Model prosedural dan

e. Model melingkar

2

|

Macam-macam Model Analisis

Kebutuhan Sistem Pembelajaran

(4)
(5)

Langkah-langkah model ADDIE:

1. Tahap analisis (Analysis), yaitu melakukan analisis kebutuhan (needs assessment),

mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis pekerjaan dan tugas (job

and task analysis)

2. Tahap perancangan (design), yaitu merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun tes, menentukanlah strategi pembelajaran yang tepat, memilih metode, media, dan sumber belajar.

(6)

3. Tahap pengembangan (develop), adalah proses mewujudkan desain menjadi kenyataan, yaitu produksi dan uji coba (evaluasi formatif).

4. Tahap penerapan atau implementasi

(implementation), yaitu langkah nyata untuk

menerapkan sistem pembelajaran yang sedang Anda buat.

5. Tahap Evaluasi (evalaute), adalah proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan tujuan atau tidak.

(7)
(8)

Langkah-langkah model Kemp :

1. Menentukan tujuan dan daftar topik, menetapkan tujuan umum untuk pembelajaran setiap topik (mengidentifikasi masalah pembelajaran).

2. Menganalisis karakteristik peserta didik untuk siapa pembelajaran tersebut atau dirancang (target audience).

3. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dengan syarat dampaknya dapat dijadikan indikator atau tolak ukur perilaku peserta didik.

(9)

4. Menentukan isi materi pembelajaran yang dapat mendukung setiap tujuan pembelajaran.

5. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal untuk menentukan latar belakang peserta didik dan memberikan level pengetahuan terhadap suatu topik.

6. Memilih aktivitas pembelajaran dan sumber pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran sehingga peserta didik mudah mencapai tujuan pembelajaran.

(10)

7. Mengkoordinasi dukungan pelayanan atau sarana penunjang pembelajaran yang meliputi personalia, fasilitas-fasilitas, perlengkapan, dan jadwal untuk melaksanakan rencana pembelajaran.

8. Mengevaluasi pembelajaran peserta didik dengan syarat menyelesaikan pembelajaran serta melihat kesalahan-kesalahan dan peninjauan kembali beberapa fase dari perencanaan yang membutuhkan perbaikan yang terus menerus, evaluasi yang dilakukan berupa evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

(11)
(12)

Langkah-langkah Model Dick and Carey :

1. Analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan pembelajaran (identity instruyctional goals).

2. Melakukan analisis pembelajaran (conducting a

goal analysis).

3. Mengidentifikasi tingkah laku awal/ karakteristik peserta didik (identity entry behaviours, characteristic).

4. Merumuskan tujuan khusus (write performance

objectives)

5. Pengembangan tes acuan patokan (developing

criterian-referenced test items)

(13)

6. Mengembangkan strategi pembelajaran

(develop instructional strategy).

7. Mengembangkan materi pembelajaran

(develop and select instructional materials).

8. Merancang dan mengembangkan evaluasi

formatif (design and conduct formative evaluation) .

9. Merevisi pembelajaran (instructional revitions) 10. Mengembangkan evaluasi sumatif (design and

conduct summative evaluation).

(14)

Tujuan Analisis Pembelajaran :

a. Sebagai dasar penyusunan program pembelajaran (RPP)

b. Diskrepsi kompetensi dijadikan tujuan program pembelajaran

c. Sebagai masukan bagi organisasi tindak lanjut kegiatan dan menentukan prioritas program pembelajaran

d. Mejaga dan meningkatkan kualitas hasil pembelajaran.

e. Menghadapi kebijakan dan tugas baru

(15)
(16)
(17)

Langkah-langkah Model ASSURE :

1. Analyze learner (menganalisis peserta didik),

yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik peserta didik yang akan melakukan aktivitas belajar.

2. State objective (merumuskan tujuan), yaitu

kemampuan baru yang berupa pengetahuan, keterampian, dan sikap.

3. Select media and materials (memilih media dan

bahan belajar), yaitu tergantung pada

instruksional setting (pembelajaran klasikal,

kelompok atau mandiri).

(18)

4. Utilize media and materials (menggunakan

media dan bahan belajar), yaitu, previu bahan belajar, sediakan bahan belajar, sedikan peralatan atau saran dan prasarana, peserta didik dan pengalaman pembelajaran.

5. Require learner participation (melibatkan peserta didik), seperti memecahkan masalah, simulasi, kuis atau presentasi, praktek, dll.

6. Evaluate and revise (penilaian dan revisi), yaitu

menilai pencapaian tujuan, pembelajaran yang dihasilkan, memilih metode dan media, kualitas media, penggunaan guru dan peserta didik

(19)

Analisis Karakteristik Peserta Didik :

a. Karakteristik umum, meliputi usia, kelas, jenis kelamin, kebudayaan dan latar belakang sosial dan ekonomi

b. Kompetensi dasar spesifik, yaitu pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki atau belum dimiliki peserta didik, keterampilan prasyarat, keterampilan target, dan sikap

c. Gaya belajar, yaitu sifat-sifat, persepsi dalam belajar, tingkat emosi serta kecerdasan jamak, preferansi dan kekuatan perseptual, kebiasaan memproses informasi, dan faktor-faktor fisiologis

d. Motivasi belajar.

(20)

Apa contohnya?

Contoh Karakteristik Model

kaitannya dengan kegiatan

analisis kebutuhan sistem

pembelajaran tabel 2 pada

modul Kegiatan Belajar 3.

(21)

Tugas 1, Karakteristik model

No. Model Karakteristik Implikasinya 1.

2.

(22)

a. Semua model memiliki komponen atau langkah analisis hanya rumusannya masing-masing model berbeda dan memiliki fokus yang berbeda-beda.

b. Kegiatan analisis merupakan bagian dari tahap analisis kebutuhan yang dilakukan sebelum sebuah aktivitas pembelajaran dimulai.

c. Analisis kebutuhan ini sangat membantu pengembang sistem pembelajaran dalam upaya memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

d. Analisis kebutuhan sangat membantu Anda dalam upaya memenuhi kebutuhan unik setiap peserta didik sehingga bisa mencapai tingkat belajar yang optimal.

7

|

Karakteristik Model Analisis

(23)

1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model yang sesuai dengan karakteristik yang di hadapi di lapangan.

2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada.

3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki. 4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah

ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan

8

|

Keuntungan Mengenal Berbagai

Model Analisis Kebutuhan Sistem

Pembelajaran

(24)

1. Memperjelas urutan atau langkah kegiatan yang semula tidak jelas

2. Mengganti istilah yang memiliki jangkauan lebih luas dan biasa di gunakan di lapangan,

3. Menambahkan kegiatan yang dianggap perlu dalam pengembangan sistem pembelajaran dan instrumen penelitian yang akan dilakukan 4. Mengurangi tahap atau kegiatan yang

dianggap tidak perlu

(25)

a. Tingkat

penggunaannya

(tingkat

institusi/lembaga, mata pelajaran, dan

topik tertentu)

b. Penggunaan istilah pada setiap tahap

dan langkah,

c. Jumlah langkah pada setiap tahap, dan

d. Lengkap tidaknya konsep dan prinsip

yang digunakan

10

|

Perbedaan Model yang satu

(26)

Tugas 2, Baagaimana Anda

melakukan pemilihan model

analisis sistem pembelajan!

(27)

Harus berorientasi pada:

a. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai

b. Krakteristik sasaran

c. Jenis media pembelajaran yang akan

dikembangkan

d. Kemudahan

dalam

penerapannya

di

lapangan

e. Tingkat keefektifan, dan

f. Nilai efisiensi.

11

| Pemilihan Model Analisis

(28)

KEUNTUNGAN MENGENAL BERBAGAI MODEL ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM PEMBELAJARAN

1. Dapat memilih dan menerapkan salah satu model analisis kebutuhan sistem pembelajaran yang

sesuai dengan karakteristik yang Anda hadapi di lapangan.

2. Dapat mengembangkan dan membuat model turunan dari model-model yang telah ada.

3. Dapat meneliti dan mengembangkan model yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki.

4. Dapat melakukan modifikasi model yang telah

ada disesuaikan dengan kebutuhan atau

keperluan yang Anda inginkandapat melakukan modifikasi model yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan atau keperluan yang Anda inginkan

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Tampilan form proses penilaian merupakan tampilan yang memiliki fungsi untuk mengolah penilaian data supplier ataupun melakukan edit dan hapus hasil penilaian.. Gambar dari

Klaim sepihak, apabila Saudara/i katakan bahwa Sersan adalah seorang yang kurang cerdas dibandingkan dengan Saudara yang dalam naungan IPDN.. Mohon untuk tidak sepotong-potong

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

Pengaruh konsentrasi enzim dan lama hidrolisis terhadap viskositas mendapatkan nilai terendah pada perlakuan konsentrasi enzim α-amilase 1,2 U/g dengan lama hidrolisis

I nf eksi caci ng nemat oda sal ur an pencer naan pada domba yang di gembal akan secar a ekst ensi f di daer ah padat t er nak di Jawa Bar at. Semi nar Nasi onal Teknol ogi Pet er

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh biaya distribusi terhadap volume penjualan, (2) Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan, (3) Pengaruh

Pada tabel 2 penilaian terhadap kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran siklus 1 berdasarkan hasil pengamatan kolaborator diperoleh jumlah skor keseluruhan yaitu

Sub-ordinasi merupakan pemahaman, keyakinan atau anggapan bahwa salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting dibandingkan jenis kelamin lainnya (pandangan yang