7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Informasi
Sebelum merumuskan tentang sistem informasi perlu untuk menjelaskan pengertian-pengertian sebagai berikut:
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah jaringan dari elemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan untuk mengolah data dan menghasilkan informasi, pendapat definisi sistem menurut (Davis, 1995). Mc Leod (1995), menyatakan bahwa sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Contoh sistem didefinisikan dengan pendekatan komponen adalah sistem
kumpulan yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras.
2.2. Metode Waterfall
Metode Waterfall , Metode ini juga disebut dengan classic life cycle. Fase model
Waterfall yaitu Sistem Engineering, Analisis kebutuha Software, Design, Coding, Testing, Maintenance.
Gambar 2.1 Model Waterfall (www.cs.ui.ac.id/7 .08.2009)
Pada skema waterfall terdapat beberapa tahapan-tahapan yang dimana dari tiap-tiap tahapan terdapat penjelasan sebagai berikut :
1. Sistem Engineering
Karena software merupakan bagian terbesar dari sistem, maka pekerjaan dimulai dengan cara menerapkan kebutuhan semua elemen sistem dan mengalokasikan sebagian kebutuhan tersebut ke software. Pandangan terhadap sistem adalah penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lain, seperti
Hardware, Software, dan Database.
2. Analisis kebutuhan software
Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat-sifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan di review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer.
3. Design
Proses desain menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
4. Coding
Bentuk rancangan diubah menjadi suatu bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin komputer.
5. Testing
Segera sesudah objek program dihasilkan, pengetesan program dimulai. Proses
testing difokuskan pada logika internal software. Jaminan bahwa semua pernyataan
atau statements sudah dites dan lingkungan external menjamin bahwa definisi input akan menghasilkan output yang diinginkan.
6. Maintenance
Software yang sudah dikirim ke customer data berubah karena
a. Software mengalami error
b. Software harus diadaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Administrasi Klinik 2.3.1 Pengertian Klinik
Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalnkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter–dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.
2.3.2 Pengertian Administrasi
Pengertian administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah dibentukan. ( http://www.canboyz.co.cc/2010/08/pengertian-administrasi-menurut-para.html diakses pada tanggal 2 April 2011)
2.3.3 Pengertian Administrasi Klinik
Pengertian administrasi klinik adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang terkoordinasi dan terpadu yang mampu mengolah data transaksi administrasi klinik, seperti pendaftaran pasien, pencatatan data, pengorganisasian dokumen dan formulir, sehingga menghasilkan informasi yang handal dan terpercaya guna membantu pengambilan keputusan maupun dalam peningkatan kualitas pelayanan terhadap pasien pada klinik.
2.4 UML (Unified Modelling Language)
Beberapa pengertian tentang Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli: Menurut Sofian (20-maret-2009) Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented). Menurut Adi Nugroho (2004:105) “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis OO (Object Oriented)”.
2.4.1 Diagram – Diagram UML
Menurut Martin Flowler (2005 : 17) Unified Modeling Language (UML) terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti tertulis dalam Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Jenis-jenis Diagram UML (Martin Flowler 2005 : 17)
No. Diagram Kegunaan
1. Activity Behavior prosedural dan parallel
3. Communication Interaksi antar objek; penekanan pada jalur
4. Component Struktur dan koneksi komponen
5. Composite structure Dekomposisi runtime sebuah class
6. Deployment Pemindahan artifak ke node
7. Interaction overview Campuran sequence dan activity diagram
8. Object Contoh konfigurasi dari contoh-contoh
9. Package Struktur hirarki compile-time
10. Sequence Interaksi antar objek; penekanan pada sequence
11. State machine Bagaimana even mengubah objek selama aktif
12. Timing Interaksi antar objek; penekanan pada timing
13. Use case Bagaimana pengguna berinteraksi dengan sebuah sistem
2.4.2 Use Case Diagram
Menurut (Munawar:63) Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem
perspektif dari pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi
antara user (pengguna) sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Use case diagram menampilkan actor, use case, dan hubungan antara mereka. Use case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun kebutuhan sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test khusus untuk semua desain yang ada pada sistem.
Tabel 2.2 Simbol Use Case Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Aktor Seseorang atau sesuatu yang berinteraksi dengan sistem.
Use Case Menggambarkan bagaimana seseorang akan
menggunakan sistem.
Aliran Event Untuk mendokumentasikan aliran-aliran logika
dalam setiap Use Case.
Include dan
Extends
Include memungkinkan Use Case untuk
menggunakan fungsional yang di sediakan oleh
Use Case lainnya.
Extends memungkinkan suatu Use Case memiliki
kemungkinan memperluas fungsionalitas yang di sediakan oleh Use Case lainnya.
Generalisasi Digunakan untuk memperlihatkan bahwa
beberapa aktor atau usecase memiliki sesuatu yang bersifat umum.
Resepsionis Catat Booking Batalkan Booking Staf Pelayan Catat yang Langsung Datang Catat Kedatangan Transfer Meja Tampilkan Booking <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>>
Gambar 2.2 Ringkasan Use Case Sistem Restoran (Munawar : 69)
2.4.3 Sequence Diagram
Sequance diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku scenario.
Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh obyek dengan message (pesan) yang diletakkan diantara obyek-obyek ini didalam use case.
Komponen utama sequence diagram terdiri atas obyek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical.
Tabel 2.3 Simbol Sequence Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)
Notasi Nama Simbol Keterangan
Object1
Object Object merupakan instance dari sebuah class dan
dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebuah class (kotak) dengan nama obyekdidalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma.
Top Package::Aktor
Actor Actor juga dapat berkomunikasi dengan object,
maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom.
Simbol Actor sama dengan simbol pada Actor Use
Case Diagram.
Lifeline Lifeline mengindikasikan keberadaan sebuah object
dalam basis waktu. Notasi untuk Lifeline adalah garis putus-putus vertikal yang ditarik dari sebuah obyek.
Activation Activation dinotasikan sebagai sebuah kotak segi
empat yang digambar pada sebuah lifeline.
Activation mengindikasikan sebuah obyek yang
akan melakukan sebuah aksi.
Message1 Massage Message, digambarkan dengan anak panah
horizontal antara Activation. Message
Gambar 2.3. Contoh Diagram Sequence sebuah sistem minuman otomatis (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)
2.4.4 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan aliran fungsional sistem, pada tahap
pemodelan bisnis, diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukan aliran kerja bisnis dan untuk menggambarkan aliran kejadian dalam use case.
Tabel 2.4 Simbol-Simbol Activity Diagram (Munawar:109)
Simbol Keterangan
Titik awal
Titik akhir
Activity
pilihan untuk pengambilan keputusan
fork : digunakan untuk menunjukn kegiatan yang dilakukan secara
satu
<no send action> tanda pengiriman
<no receive action> tanda penerimaan
Gambar 2.4 Contoh Diagram Activity „Pengambilan Uang melalui ATM‟ (www.fenni_saff.gunadarma.ac.id/10.10.09)
2.4.5 Class Diagram
Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar-class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram, atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya. Diagram Class memberikan
pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang
terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas
2. Atribut, merupakan peroperti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada obyek dari class
3. Operasi, adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang dapat dilakukan oleh class lain terhadap sebuah class.
Tabel 2.5 Notasi Pada Class Diagram (angew.info/files/Tutorial_UML/15.12.09)
Notasi Nama Simbol Keterangan
Class1
Class Class adalah blok - blok pembangun pada
pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan property/atribut
class. Bagian akhir mendefinisikan method-method
dari sebuah class.
0..1 1 Assosiation Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship
paling umum antara 2 class, dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah relationship (Contoh:
One-to-one, one-to-many, many-to-many).
Dependency Kadangkala sebuah class menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang
menggunakan class yang lain. Sebuah dependency dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.
Gambar 2.5 Contoh Diagram Class transaksi Pembelian barang (www.fenni_saff.gunadarma.ac.id/10.10.09)
2.5 Microsoft Access
Microsoft Access adalah salah satu program Microsoft Office pengolah database. Para pengguna Microsoft Access umumnya hanya menggunakan program hanya untuk membuat tabel database. Padahal, Misrosoft Access tersedia banyak fasilitas yang bisa digunakan untuk membuat laopran dalam bentuk tabel, query, maupun report database secara maksimal.
Salah satu fasilitas yang disediakan oleh Microsoft Access adalah fungsi. Microsoft Access menyediakan banyak fungsi yang mengelompokan menjadi beberapa kelompok atau kategori dalam sebuah kotak Expression Builder yang biasa digunakan untuk mempermudah proses-proses penghitungan atau kalkulasi.
Pada Microsoft Access, suatu fungsi atau rumus dimasukkan dalam lembar kerja khusus yang disebut Expression Builder. Di dalam lembar kerja Expression Builder, anda dapat memasukkan fungsi untuk membangun rumus agar menghasilkan data hasil perhitungan yang dibutuhkan.
Dalam pembuatan aplikasi ini, penulis menggunakan Microsoft Access 2007 sebagai databasenya.
Gambar 2.6 Gambar Jendela Microsoft Access 2007 2.5.1 Membuat File Database
Langkah pertama yang anda harus lakukan sebelum membuat tabel, form, atau objek lainnya adalah membuat file database terlebih dahulu untuk menampung objek-objeknya.
2.5.2 Membuat Tabel
Kita dapat membuat sebuah tabel dengan bantuan Tabel Wizard, Tabel Wizard menyediakan beberapa aturan dan susunan sebuah tabel yang telah ditentukan Microsoft Access. Jika tipe sebuah susunan atau aturan tidak ada, maka anda tidak dapat membuat tabel sendiri. Sebuah tabel dapat terdiri atas beberapa data mengenai daftar karyawan, seperti Nama, alamat, Kota, dan sebagainya.
Gambar 2.7 Gambar Design Table 2.5.3 Query
Query adalah sebuah filter objek-objek database yang baik dan serbaguna.. anda dapat menggunakan query untuk memilih field yang ingin anda lihat tanpa harus menyembunyikan kolomkolom setiap kali anda membuka datasheet. Anda pun dapat menentapkan kolom-kolom penghitungan yang terlihat seperti field-field sebenarnya, meskipun tidak disimpan dalam suatu tabel.
Query mampu bekerja dengan data dua tabel atau lebih dengan cara yang sangat mudah. Microsoft Access menggunakan pula sejumlah tipe data (query aksi) untuk melaksanakan banyak pembaharuan tabel, pengarsipan, penghapusan record, dan penambahan record-record dari suatu tabel ke tabel lain.
2.6 Visual Basic.Net
Visual Basic berasal dari bahasa BASIC ( Beginner‟s All-Purpose Symbolic Instruction code) yang di anggap sebagai keberhasilan pembelajaran bahasa pemrograman bagi para pemula secara mudah dan cepat. Selanjutnya, dengan berbagai macam varian ( Jenis ) seperti GWBASIC, Turbo Basic dan BASICA, pada tahun 1991, Microsoft mengeluarkan Visual Basic 1.0 yang kemudian dianggap sebagai bahasa
pemrograman berbasis RAD ( Rapid Application Development ) yang paling mudah dipelajari saat itu.
Berikutnya, Visual Basic semakin berkembang sehingga pada tahun berikutnya keluar versi 2.0, dan versi 3.0 juga keluar pada tahun berikutnya. Lompatan terbesar dianggap sebagai versi paling stabil ( sekaligus versi terakhir dari Visual Basic ) adalah versi 6.0 yang secara resmi diluncurkan pada tahun 1998. Visual Basic .Net sendiri secara resmi dikeluarkan pada tahun 2002, dan merupakan bagian dari .NET Framework. (Soetam Rizky : 212)
Visual Studio. Net terdiri dari empat edisi yang dimulai dari edisi paling dasar sampai edisi paling lengkap. Keempat edisi yang ada di Visual Studio. Net sebagai berikut :
1. Visual Studio. Net Profesional
Pada edisi ini selain terdiri dari empat bahasa pemrograman juga dilengkapi dengan layanan Web XML (extensible Markup Language) membangun aplikasi Web maupun Windows dan membangun aplikasi mobil menggunakan WML pada telepon seluler berbasis WAP dan HTML untuk PC, Palm dan Peger. Pada edisi ini disertakan Microsoft SQL Server 2000 Desktop Engine yang kompatibel dengan database SQL Server.
2. Visual Studio. Net Academic
Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Profesional juga terd
apat beberapa fitur instruksional yang didesain untuk menyederhanakan pengelola mata kuliah. Dengan fitur-fitur yang ada memungkinkan materi kuliah atau tugas-tugas untuk mahasiswa dapat diakses melalui server Web atau situs FTP (File
Transfer Protocol).
3. Visual Studio. Net Enterprise Developer
Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi profesional juga ditambah kemampuan pengembangan aplikasi enterprise, seperti :
1. Tim pengembang enterprise dapat bekerja sama untuk aplikasi Windows dan Web.
2. Terdapat tool dan teknologi untuk membangun aplikasi enterprise.
3. Mempunyai templete proyek enterprise dan Framework yang berisi petujuk untuk membangun aplikasi.
4. Visual Studio. Net Enterprise Architect
Pada edisi ini selain terdapat seluruh fitur pada edisi Enterprise Developer juga ditambah dengan kemampuan untuk mendesain, menentukan dan mengkomunikasikan arsitektur dan fungsionalitas aplikasi. Beberapa fitur tambahan yang ada, diantaranya :
1. Dapat digunakan untuk mendesain layanan Web XML dan aplikasi secara visual.
2. Terdapat software modeling Visio berbasis UML (unified Modelling
language) untuk membuat aplikasi arsitektur bisnis dan desain database.
3. Terdapat fasilitas BizTalkServer 2000 Developer Edition untuk proses bisnis.
4. Terdapat Enterprise Template dan Framework dengan menggunakan Template Description Language.
2.7. Spesifikasi Tipe Data
Tipe Data adalah suatu bentuk penggolongan jenis data berdasarkan kategori, ukuran, dan kegunaan data. Berikut tipe data dalam Visual Basic.Net antara lain:
Tabel 2.6 Tabel spesifikasi tipe data ( http://a2fahmi.com/?p=11172)
Tipe Data Ukuran Data Deskripsi
Boolean 2 Byte True atau False
Byte 1 Byte 0 s/d 255
Date 8 Byte 1 Januari 001 sampai 31 Desember 9999
Decimal 12 Byte Sampai 29 digit
Double 8 Byte Kira-kira dari 5 * 10
pangkat -324 sampai 1.8 * 10 pangkat 308
Integer 4 Byte Dari -2.147.483.648 sampai
2.147.483.647
Long 8 Byte Adalah tipe Integer dari
-9.223.372.036.854.775.808 sampai
9.223.372.036.854.775.807
Short 2 Byte Adalah tipe Integer dari
-32.768 sampai 32.767
Single 4 Byte Kira-kira dari 1,5 * 10
pangkat -45 sampai 3,4 * 10 pangkat 38
String 10 Byte + (2 * panjang string)
Kira-kira dari 0 sampai 2 milyar karakter unicode