• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar I.1 Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar I.1 Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Dengan perkembangan zaman yang pesat, internet merupakan suatu hal yang sulit untuk ditinggalkan bagi masyarakat modern. Hampir segala sesuatu membutuhkan akses internet. Tidak dipungkiri juga apabila dengan adanya akses internet memudahkan suatu pekerjaan. Dewasa ini hampir segala aspek usia mampu mengakses internet baik melalui mobile atau gadget lainnya. Di Indonesia sendiri, tidak sedikit masyarakat yang mengakses internet dalam keseharian mereka.

Gambar I.1 Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017

Berdasarkan survey APJII pada tahun 2017, tercatat bahwa terdapat 143.26 juta jiwa dari total populasi sebanyak 262 juta jiwa penduduk Indonesia mengakses atau menggunakan internet. Angka tersebut mengalami perkembangan dari 132.7 juta jiwa pada tahun 2016. Artinya sebanyak 54.68% penduduk Indonesia atau lebih dari setengah populasi warga Indonesia dipastikan mengakses atau menggunakan Internet.

(2)

2

Gambar I. 2Wilayah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2018 Sumber: Survey APJII Tahun 2017

Penggunaan internet terbanyak peringkat pertama di Indonesia berada di wilayah Jawa, yaitu sebesar 58.08%. Artinya setengah populasi pengguna internet di Indonesia berasal dari pulau Jawa. Penggunaan akses internet dalam keseharian masyarakat dapat berupa berbagai hal, seperti bermain game, social media, search engine dan lain sebagainya. Pada survey yang dilakukan oleh APJII pada tahun 2017 tercatat bahwa 89.35% masyarakat di Indonesia mengakses internet untuk melakukan kegiatah chatting. Selain itu 87.13% masyarakat di Indonesia menggunakan akses internet untuk mengakses social media. Disamping itu terdapat 32.19% masyarakat di Indonesia mengakses internet untuk kepentingan membeli barang seperti baju ataupun makanan.

(3)

3

Gambar I. 3 Akses Internet di Indonesia Tahun 2017 Sumber : Survey APJII

Beberapa tahun terakhir, masyarakat Indonesia digemparkan dengan fenomena Food dan Grab-Food yang diusung oleh perusahaan Jek dan Grab. Layanan Go-Food dan Grab-Go-Food merupakan sebuah layanan dimana orang orang dapat memesan makanan yang mereka inginkan melalui aplikasi yang diusung oleh Go-Jek dan Grab. Tidak sedikit pula UKM yang bergerak dibidang kuliner di Indonesia yang memanfaatkan layanan tersebut untuk memperluas bisnis mereka. UKM dalam bidang makanan dapat secara mudah bekerja sama dengan Go-Food atau Grab Food ini. Pendaftaran usaha makanan melalui Go-Food dapat dilakukan secara online dengan mengisi formulir dan beberapa persyaratan yang sudah ditentukan sehingga pemilik usaha makanan atau yang biasa disebut dengan mitra tidak perlu mengeluarkan tenaga dan banyak waktu untuk mengikutsertakan usahanya pada platform Go-Food ini.

(4)

4 \

Gambar I. 4 Go-Food Partner

Sumber: https://www.go-jek.com/blog/cara-daftar-go-food/

Pelaku usaha makanan yang sudah terdaftarkan pada platform Go-Jek untuk selanjutnya disebut dengan Go-Food Partner. Hal ini juga berlaku ketika pemilik usaha makanan ingin mendaftarkan usahanya pada platform Grab Food. Pemilik usaha cukup mendaftarkan usaha makanannya melalui aplikasi Grab Food dengan beberapa syarat dan ketentuan yang mana juga sangat memudahkan pelaku usaha makanan karena pendaftaran dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan banyak tenaga maupun waktu. Kerja sama antara pelaku usaha makann dengan Go-Food ataupun Grab Food ini memudahkan pemilik usaha dalam proses pengiriman makanan kepada pelanggan. Pelanggan hanya perlu melakukan pembelian melalui aplikasi pada smartphone kemudian makanan akan diantarkan oleh driver sampai pada tujuan yang diinginkan pelanggan. Platform pengantaran makanan secara online ini juga memiliki dampak yang baik bagi pelaku usaha makanan. Pelaku usaha makanan yang bekerja sama dengan Go-Food atau Grab Food menjadi lebih terbantu dengan adanya driver yang mengirimkan makanan kepada pelanggan sehingga pelaku usaha makanan tidak perlu mengeluarkan dana atau budget lebih untuk membayar pegawai pengantar makanan. Selain itu, media pemasaran pelaku usaha makanan menjadi bertambah karena adanya platform Go-Food atau Grab Food ini, pelanggan dengan mudah menemukan produk makanan mereka pada kedua platform ini. Bagi pelaku usaha makanan yang masih merintis dan belum memiliki tempat untuk pelanggan yang dapat berkunjung dan

(5)

5

makan ditempat, kedua platform ini juga menjadi solusi yang terbaik karena pelaku usaha makanan tidak perlu mengeluarkan dana atau budget yang besar untuk membuka resto atau tempat makan. Dengan adanya Go-Food maupun Grab Food yang muncul di Indonesia ini pelaku usaha makanan menjadi sangat terbantu dalam hal pengiriman makanan kepada pelanggan sehingga meningkatkan produktivitas pelaku usaha makanan dalam hal mengembangkan usaha makanan yang dimiliki.

Di Indonesia sendiri pemandangan dan aktivitas sehari-hari tentu tidak lepas dari peran UMKM, mulai dari mencari sarapan pagi seperti bubur atau makanan ringan hingga membeli kebutuhan pokok di warung. Pelaku usaha UMKM ini dapat ditemukan dengan mudah di sekitar lingkungan. Usaha Mikro,Kecil, Menengah ini memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Salah satu jenis UMKM yang ada di Indonesia ini adalah jenis pengolahan makanan dan minuman. Jenis UMKM tersebut sangat mudah ditemukan disekitar lingkungan. Di Indonesia terdapat berbagai macam level UMKM jenis makanan dan minuman, mulai dari yang kecil hingga menengah seperti Markobar dan Sangpisang. Berawal dari kaki lima pinggiran pada tahun 2015, UMKM Markobar yang memiliki produk andalan martabak premium ini kini menjelma menjadi salah satu UMKM yang cukup besar dan hampir memiliki outlet di seluruh Indonesia. Jika berbicara mengenai penghasilan yang dihasilkan oleh Markobar dalam sehari rata-rata dapat terjual 150-200 loyang dengan bandrol Rp. 45.000 per loyangnya untuk satu varian rasa saja, namun apabila ingin menambah varian rasa hingga 8 rasa harganya dapat mencapai Rp. 90.000 per loyangnya. Dewasa ini, Markobar mulai merambah pasarnya melalui jalur internet dengan cara menggunakan layanan Go-Food dan Grab-Food. Hal tersebut untuk memudahkan Markobar menjangkau customer yang lebih banyak lagi.

(6)

6 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 2013 2014 2015 2016 2017 Jumlah UMKM

Gambar I. 5 Pertumbuhan UMKM Makanan offline dan online Kota Surakarta Sumber : BPS Kota Surakarta

Berdasarkan grafik diatas, UMKM makanan di Kota Solo mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. UMKM jenis makanan sendiri banyak sekali ditemui di kota Solo terutama di pasar konvensional. Di pasar konvensional terdapat berbagai jenis UMKM makanan yang menjual bermacam macam produk mulai dari makanan kering seperti keripik hingga makanan basah seperti lumpia. Salah satu makanan basah yang memiliki peminat yang tidak sedikit adalah kroket. Kroket yang berasal dari Bahasa Prancis Croquette merupakan makanan khas Prancis. Meskipun kroket bukan merupakan makanan asli orang solo namun pamornya tak meredup dikalangan orang solo seperti dengan mudah disetiap hajatan pasti selalu menjadi hidangan pembuka. Tidak berhenti disitu, kroket juga sangat mudah ditemui di pasar konvensional. Bahan untuk membuat kroket sendiri dapat dikatakan sangat mudah yaitu terdiri dari gandum yang menjadi bahan baku utama, susu, telur dan daging ayam atau sapi.

Di kota Solo sendiri terdapat salah satu pelaku usaha UMKM dengan produk kroket ini, beliau adalah Ibu Wati. Usaha kroket oleh bu Wati sendiri merupakan bisnis rumahan yang dirintis sejak tahun 2018. Mulai dari pencarian bahan baku, proses produksi hingga penjualan semuanya dilakukan sendiri. Pemasaran produk yang

(7)

7

dilakukan masih terbilang sangat konvensional yaitu dengan menitipkan produk kroket tersebut ke warung, toko dan rumah makan sederhana. Dengan menggunakan sistem tersebut, beliau hanya melakukan proses produksi apabila ada pesanan yang masuk. Demand yang didapatkan dari beliaupun cenderung tidak menentu. Berikut merupakan historis penjualan produk kroket Ibu Wati:

Tabel I.1 Data Historis Penjualan Kroket Bulan Jumlah Demand

(Pack) Januari 7 Febuari 9 Maret 9 April 11 Mei 14 Juni 10 Juli 18 Agustus 15 September 15 Oktober 16 November 14 Desember 17

Dari tabel diatas dapat dilihat pada bulan januari terdapat sejumlah 3 pack permintaan pemesanan produk kroket. Pada bulan februari dan maret terdapat 9 pack permintaan, kemudian pada bulan april dan mei sejumlah 11 dan 14 pack, pada bulan juni sebesar 10, pada bulan juli sebesar 18 pack, pada bulan agustus dan September sebesar 15 pack, pada bulan oktober sebesar 16 pack dan pada bulan November serta desember sebesar 14 dan 17 pack. Dari histori permintaan pemesanan produk kroket tersebut, rata-rata kroket yang terjual dari permintaan konsumen terdapat sebesar 24 pack per bulan dalam 12 bulan terakhir.

(8)

8

Pada era saat ini dengan dukungan teknologi yang semakin maju, proses pemasaran secara konvensional yang dilakukan dengan cara door to door atau menemui konsumen secara langsung tidak perlu dilakukan. Karena, saat ini sudah terdapat media pemasaran yang semakin mudah digunakan dan diakses oleh penjual maupun pembeli (konsumen). Media pemasaran ini dapat berupa sosial media, portal website, maupun berbentuk aplikasi. Selain itu, pemilihan pengembangan bisnis UMKM kroket menggunakan media online ini juga dapat digunakan untuk menyasar pasar online dikarenakan produk camilan kroket yang ada di Kota Solo ini hanya didistribusikan langsung ke warung, toko dan rumah makan sederhana. Banyaknya situs jual beli online yang ada di Indonesia seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak membuat masyarakat dengan mudah dapat berbelanja online selain itu hal tersebut dapat membuka peluang untuk para pelaku usaha kecil menengah.

Pemilihan social media dan situs jual beli online dirasa merupakan sarana yang cukup tepat untuk diambil opsi mengembangkan usaha dari makanan ringan yaitu kroket. Apabila ingin menggunakan situs pribadi untuk mempromosikan dan memasarkan produknya maka hal yang diperlukan hanyalah membuat portal website, foto produk, konten untuk detail dari produk guna membuat dan merancang portal web sehingga proses pengembangan usaha yang direncanakan ini dapat berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain pemilihan pengembangan usaha dari kroket ini dapat membantu mendongkrak pendapatan dan mengembangkan pemasaran melalui media online dengan memanfaatkan pengguna internet khususnya kota Solo sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari UMKM kroket ini sendiri. Media yang dapat digunakan dalam memasarkan produk kroket secara online melalui portal website. Portal website ini memudahkan pembeli maupun calon pembeli untuk mengetahui secara detail mengenai harga, jenis, jumlah, dan pengiriman kroket. Pembeli dapat dengan mudah menemukan portal web produk kroket melalui internet kemudian melakukan pembelian, transaksi, dan pengiriman kroket juga dapat dilihat secara rinci pada portal web produk kroket yang dimiliki oleh penjual. Pengiriman produk kroket ini didukung pula oleh pengiriman barang lokal melalui Grab Send

(9)

9

maupun Go-Send sehingga kroket dapat diterima oleh pembeli pada hari itu juga saat pembeli memesan melalui website. Dari paparan fenomena dan latar belakang penelitian diatas, peneliti ingin mengetahui kelayakan bisnis kroket apabila dipasarkan menggunakan media secar online (Website) dan secara offline (konvensional) melalui penelitian dengan judul Analisis Kelayakan Pembukaan Start Up Kroket.

I.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti dalam kajian kali ini adalah:

1. Bagaimana kelayakan startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek pasar?

2. Bagaimana kelayakan startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek teknis operasional?

3. Bagaimana kelayakan startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek finansial?

4. Bagaimana analisis sensitivitas dan analisis risiko startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengukur besarnya pasar dari startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek pasar.

2. Merancang aspek teknis dan operasional startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek teknis.

3. Merancang website sebagai salah satu media pemasaran startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo.

4. Mengukur kelayakan usaha startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo dilihat dari aspek finansial.

5. Mengukur tingkat sensitivitas dan risiko startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo.

(10)

10 I.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan kegunaan dan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Berikut ini merupakan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini:

1. Sebagai informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam melanjutkan startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo.

2. Sebagai informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam melakukan inovasi pada startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo.

3. Sebagai informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam melanjutkan startup pembukaan usaha kroket Cathrine Pastry di Kota Solo.

I.5 Batasan Penelitian dan Asumsi

Dalam pelaksanaannta, penulis merumuskan batasan masalah dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

1. Suku bunga, inflasi, pajak dan kondisi ekonomi lainnya dianggap normal dan stabil selama periode penelitian.

2. Metode kelayakan investasi hanya NPV, IRR, dan PBP. 3. Penelitian dilakukan di Kota Solo Jawa Tengah.

4. Periode penelitian dibatasi waktu selama 5 tahun. I.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap tiap bab. Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini membahas mengenai: latar belakang masalah, perumusan masaalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan penelitian, serta sistematika penulisan.

(11)

11 BAB II Tinjauan Pustaka

Pada bab ini berisi uraian konsep dan teori dasar secara umum yang mendukung dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan studi kelayakan usaha.

BAB III Metode Penelitian

Bab ini dijelaskan langkah-langkah penyelesaian masalah yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian sesuai dengan tujuan dari permasalahan yang diteliti dan berfungsi sebagai kerangka utama untuk menjaga penelitian dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Pada bagian ini meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, merumuskan hipotesis, dan mengembangkan model penelitian, mengidentifikasi dan melakukan operasionalisasi variable penelitian, menyusun kuesioner penelitian, merancang pengumpulan dan pengolahan data, melakukan uji instrument, merancang analisis pengolahan data.

BAB IV Pengumpulan dan Pengolahan Data

Merupakan tahapan yang berisi mengenai proses pengumpulan serta pengolahan seluruh data yang digunakan untuk menyelesaikan masaalh dalam penelitian ini.

BAB V Analisis dan Pembahasan

Pada bab ini berisi mengenai analisis dan pembahasan dari hasil pengolahan data bab sebelumnya guna mencapai tujuan penelitian. BAB VI Kesimpulan dan Saran

Merupakan akhir dari penelitian yang memaparkan kesimpulan dari seluruh tahapan dan proses yang telah dilakukan dan saran untuk perbaikan bagi penelitian selanjutnya.

(12)

Gambar

Gambar I.1 Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2017
Gambar I. 2Wilayah Pengguna Internet di Indonesia Tahun 2018  Sumber: Survey APJII Tahun 2017
Gambar I. 3 Akses Internet di Indonesia Tahun 2017  Sumber : Survey APJII
Gambar I. 4 Go-Food Partner
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengeplotan dalam diagram segitiga Na/1000-K/100-√Mg (gambar 3) menunjukkan mata air panas Pajalele-1, Pajalelet-2, Pajalele-3 dan Alakuang umumnya berada pada zona garis

Pilihan fertilitas suami yang dimaksudkan adalah adanya keinginan jumlah total anak dan jenis kelamin anak yang diinginkan oleh suami dari jumlah total

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan skripsi yang berjudul :“Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas,

Pada penelitian yang dilakukan Eva Melinda Siburian (digilib.usu.ac.id) dengan judul penelitian “Pengaruh Pemberian Kredit BRIGuna Terhadap Laba Sebelum Pajak pada PT Bank

Terdapat perbedaan yang signifikan asupan makan sebelum dan sesudah diberikan gambar karakter animasi dengan pesan gizi dimana nilai p 0,0001 pada 95% CI pada kelompok

Mengetahui analisis hasil celah keamanan yang ditemukan terhadap jaringan WLAN pada tiga kafe di Palembang.. Mengetahui cara meminimalisir dampak dari celah keamanan yang

Dalam rangka perkembangan jaringan komunikasi data dan teknologi informasi pada Pemerintah Kabupaten Bandung, saat ini pemkab Bandung masih menggunakan infrastruktur

Untuk melihat bagaimana pengaruh faktor jumlah uang beredar, suku bunga bank, dan nilai tukar rupiah terhadap laju inflasi dengan analisis regresi berganda dan mengetahui