PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI WEB BASED MEDIA DENGAN PHP & MYSQL DI UNIVERSITAS GUNADARMA
1
Frederikus Dwiputra Pamuji (10107724) 2
Dr. Widyo Nugroho
1
Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma [email protected]
2
Dosen Tetap Universitas Gunadarma [email protected]
ABSTRAK
Dalam perkuliahan, proses pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi disebut dengan e-learning. Penggunaan e-learning dimaksudkan untuk membantu dosen dalam penyampaian materi dan juga membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Proses pembelajaran di Universitas Gunadarma tidak hanya melalui pertemuan di kelas, tetapi juga menggunakan e-learning. Namun pembelajaran yang diberikan melalui e-learning bersifat satu arah. Berbagai matakuliah yang diajarkan oleh Universitas Gunadarma di berbagai jurusan, untuk itu perlu diberi wadah sebagai tempat pembelajaran khususnya dibidang multimedia agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Berdasarkan permasalahan di atas, maka dibuatlah pembelajaran aplikasi web e-learning berbasis multimedia sebagai pengembangan dari web yang sudah ada sebelumnya. Aplikasi ini menyajikan materi secara interaktif disertai video, animasi flash sebagai pelatihan dan dilengkapi dengan evaluasi berupa latihan-latihan soal. Hasil yang akan dicapai dari pembuatan e-learning ini adalah bahwa mahasiswa dapat lebih memahami matakuliah yang mereka ikuti. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
ABSTRACT
In the lecture, the learning process using information and communication called e-learning. The use of e-learning is intended to help lecturer to delivery of content and also help students to understanding the material being taught. The process of learning at Gunadarma University not only through meeting in the classroom, but also using e-learning. But the lessons are given through e-learning is one way. Various subjects are taught by Gunadarma University in different directions, it is necessary to be container as a place of learning, especially in the field of multimedia for the learning process becomes more attractive. Based on the above problems, it made learning e-learning web applications as the development of multimedia based web pre-existing. This application presents the material in an interactive with video, flash animation astraining and are equipped with an evaluation form about the exercises. The results will be achieved through the creation of e-learning is that students can better understand the subjects that they follow. Expected that these applications can facilitate and improve the quality of teaching and learning process.
Keyword : application, web, e-learning, multimedia
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini sudah sedemikian pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia internet saat ini. Teknologi internet yang berkembang pesat telah memacu munculnya berbagai aplikasi baru temasuk di bidang pendidikan. Melalui internet akses pendidikan menjadi tidak terbatas. Ilmu pengetahuan dengan mudah didapatkan dan dipelajari melalui
internet oleh siapa saja dan tidak terbatas oleh waktu.
Selain sebagai sumber informasi dunia internet juga dapat di gunakan sebagai sarana proses belajar mengajar. Sehingga membuat seseorang lebih leluasa dalam proses belajar maupun mengajar, terutama apabila adanya masalah dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas. Cara belajar seperti ini mungkin lebih diminati oleh mahasiswa serta pengajar daripada sistem belajar didalam kelas yang selalu berpatokan pada waktu yang sudah ditentukan,
sehingga jika mahasiswa ingin bertanya atau ingin mengetahui lebih banyak tentang
pembahasan matakuliah yang sedang dibahas ataupun yang telah dibahas sebelumnya, seringkali tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Menurut pendapat penulis, jika materi kuliah hanya diberikan di kelas saja, maka sangatlah kurang pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa.
Bukannya tidak beralasan kalau manusia saat ini cenderung memilih web sebagai agen pemberi informasi. Dengan web, mahasiswa bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah, cepat dan murah.
Dalam penulisan tugas akhir ini bertujuan membuat suatu aplikasi layanan e-learning berbasis web sebagai bentuk pengembangan dari web yang sudah ada sebelumnya yang memungkinkan dosen dan mahasiswa melaksanakan kuliah tanpa bertatap muka secara langsung. Fitur yang dibuat pada aplikasi berupa video dan animasi flash.
TINJAUAN PUSTAKA
E-Learning (Pembelajaran Terpandu
Jarak Jauh)
Pembelajaran elektronik atau biasa dikenal dengan e-learning adalah
suatu konvergensi dari teknologi web dan pembelajaran pada semua tingkatan, baik itu pada sekolah dasar, universitas, maupun perusahaan. Pembelajaran elektronik juga terdiri dari berbagai macam metode pembelajaran yang dilengkapi atau difasilitasi oleh teknologi tetapi web masih merupakan metode pembelajaran elektronik yang berkembang pesat untuk pendidikan dan pelatihan, jadi pada penulisan ilmiah kali ini pembelajaran berbasis web akan lebih banyak disinggung. Definisi tentang e-learning sendiri sangatlah luas, menurut Bank Of America Securities, e-learning adalah konvergensi antara pembelajaran dan internet, menurut Elliot Masie, e-learning adalah penggunaan teknologi jaringan untuk merancang, mengantarkan, memilih, mengatur, dan memperluas pembelajaran, sedangkan Robert Peterson dan Piper Jaffray mendefinisikan bahwa sebuah perushaan e-learning adalah perusahaan yang mendayagunakan berbagai macam teknologi internet dan web untuk menyajikan dan atau memfasilitasi proses pembelajarab seumur hidup. Cisco Systems mendefinisikan e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan internet yang
komponennya terdiri dari pengantarab konten dalam berbagai macam format, manajemen dari pengalaman belajar, komunitas pembelajaran, pengembangan konten dan ahli konten. E-learning adalah pembelajaran berbasis teknologi elektronik sebagai suatu
revolusi teknologi
pembelajaran. Rosenberg (2001) mendefenisikan e-learning sebagai berikut, e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk memberikan solusi yang meningkatkan pengetahuan dan kinerja. Menurut Thompson, Ganxglass dan Simon (2000), e-learning adalah instruksional konten atau belajar yang disampaikan oleh teknologi elektronik. Thompson juga menyebutkan kelebihan e-learning yang dapat memberikan fleksibilitas, interaktifitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing-masing teknologi. E-learning memberikan pembelajaran yang lebih cepat dengan biaya lebih murah, peningkatan aksesibilitas terhadap pembelajaran, akuntabilitas transparan untuk semua partisipan pada proses pembelajaran. Pada zaman yang sangat cepat, organisasi yang mengimplementasikan e-learning memberikan tenaga kerja mereka
kemampuan untuh merubah kesempatan menjadi keuntungan.
Pembelajaran Berbasis Web
Pembelajaran berbasis web sering disebut dengan pembelajaran online (terhubung), atau pembelajaran terpandu jarak jauh (e-learning) karena pembelajaran berbasis web mempunyai konten pembelajaran terhubung. Forum diskusi melalui surat elektronik, konferensi berbasis video, dan kuliah langsung (videostreaming) dapat dilakukan melalui media web. Pembelajaran berbasis web dapat menyediakan halaman statis seperti materi belajar yang dapat dicetak.
Salah satu dari keuntungan penggunaan web untuk mengakses pembelajaran adalah, halaman web dapat mempunyai tautan ke bagian web lainnya dan juga memungkinkan akses ke berbagai informasi berbasis web dalam jumlah yang sangat banyak.
Sebuah lingkungan pembelajaran semu atau VLE (Virtual Learning Environment) atau lingkungan pembelajaran termanajemen atau MLE (Managed Learning Environment) adalah merupakan paket perangkat lunak pembelajaran dan pengajaran. Sebuah VLE biasanya memadukan fungsi seperti
papan diskusi, kamar pembicaraan, tugas terhubung, pelacakan siswa, penggunaan web, dan administrasi siswa dan kursus. VLE bertindak seperti halnya lingkungan pembelajaran lainnya dimana mereka mendistribusikan informasi kepada siswa. VLE memungkinkan siswa untuk bekerja sama pada sebuah proyek atau berbagi informasi. Bagaimanapun juga focus dari pembelajaran berbasis web harus selalu pada siswa, teknologi bukanlah hal yang utama disini ataupun solusi dari pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis web mempunyai beberapa kelebihan diantara metode pembelajaran lainnya seperti kemampuan untuk menghubungkan sumber informasi dalam berbagai macam bentuk, merupakan cara yang efisien untuk memberikan bahan ajar, sumber daya dapat dijangkau dari lokasi manapun dan kapanpun, sangat berpotensi untuk melebarkan aksesibilitas seperti kepada pekerja paruh waktu dan siswa yang bekerja, mendorong pembelajaran yang mandiri dan aktif, dapat menyediakan sumber pelengkap yang berguna untuk program konvensional. Dari semua kelebihan tersebut pembelajaran berbasis web bukan tanpa kekurangan, kekurangan yang dimiliki oleh
pembelajaran berbasis web adalah seperti, akses terhadap perlengkapan komputer yang sesuai dapat merupakan masalah bagi siswa, siswa beranggapan bahwa sangat merepotkan jika mereka tidak dapat mengakses grafik, gambar, atau video yang mereka butuhkan dikarenakan perlengkapan yang buruk, infrastruktur yang dibutuhkan harus tersedia dan terjangkau, informasi dapat beragam dalam kualitas dan ketepatan, jadi panduan dan penandaan diperlukan, serta siswa dapat merasa terisolasi.
Multimedia
Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi, dimana dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses dan disajikan baik secara linear maupun interaktif.
Dibandingkan informasi dalam bentuk teks (angka dan huruf) yang umum diperoleh dari komputer saat ini, informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan kedua indera penglihatan dan pendengaran, lebih mendekati bentuk aslinya dalam dunia sebenarnya.
Internet merupakan tujuan utama dari perancangan protokol pengendali transmisi atau protokol internet (TCP/IP), dengan tujuan untuk menyediakan komunikasi universal melalui jaringan fisik yang berbeda. Keuntungan nyata penggunaan internet adalah memungkinkan komunikasi antara komputer diantara jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan oleh area geografis yang luas.
Istilah internet sebenarnya adalah abreviasi dari kata interconnected network. Bagaimanapun juga ketika internet ditulis dengan huruf „I‟ kapital, Internet berarti interconnected network di seluruh dunia. Internet adalah internet, tapi internet bukanlah Internet.
World Wide Web (WWW)
Awalnya internet adalah sebuah proyek yang dimaksudkan untuk menghubungkan para ilmuan dan peneliti di Amerika, namun saat ini telah berubah menjadi media komunikasi global. Pertumbuhan ini telah membawa beberapa masalah penting mendasar, diantaranya kenyataan bahwa internet tidak diciptakan pada jaman graphical user interface (GUI) seperti saat ini. Internet dimulai pada masa di mana orang masih menggunakan alat-alat
akses yang tidak user-friendly yaitu terminal berbasis teks serta perintah command line yang panjang serta sukar diingat, sangat berbeda dengan komputer dewasa ini yang menggunakan klik tombol mouse pada layer grafik berwarna.
Kemudian orang mulai berpikir untuk membuat sesuatu yang lebih baik. Popularitas Internet mulai berkembang pesat seperti jamur di musim penghujan setelah standar baru yaitu HTTP dan HTML diperkenalkan kepada masyarakat. HTTP (Hypertext Transfer Protocool) membuat pengaksesan informasi melalui protocol TCP/IP mejadi lebih mudah dari sebelumnya. HTML (Hypertext Markup language) memungkinkan orang menyajikan informasi yang secara visual lebih menarik. Pemunculan HTTP dan HTML kemudian membuat orang mengenal istilah baru dalam internet yang sekarang menjadi sangat popular, bahkan sedemikian populernya sehingga sering dianggap identik dengan internet itu sendiri, yaitu World Wide Web (WWW).
Pada prinsipnya World Wide Web (singkatnya cukup disebut “web” saja) bekerja dengan cara menampilkan file-file HTML yang berasal dari server
web pada program client khusus, yaitu browser web. Program browser pad client mengirimkan permintaan (request) kepada server web, yang kemudian akan dikirimkan oleh server dalam bentuk HTML. File HTML berisi intruksi-intruksi yang diperlukan untuk membentuk tampilan. Perintah-perintah HTML ini kemudian diterjemahkan oleh browser web, seperti gambar 2.1, sehingga isi informasinya dapat ditampilkan secara visual kepada pengguna di layar komputer.
Gambar 1. Konsep Dasar Browser dan Server Web
PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan halaman HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server-side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan
kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika seorang pengguna internet akan membuka suatu situs yang menggunakan fasilitas server-side scripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.
MySQL
MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar.
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses database server. Bahasa ini pada awalnya dikembangkan oleh IBM, namun telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL,
proses akses database menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan menggunakan dBASE atau Clipper yang masih menggunakan perintah-perintah pemrograman.
METODE PENELITIAN Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) model pembelajaran, khususnya berupa pembelajaran aplikasi web e-learning berbasis multimedia, yang bersifat lebih responsif atau reaktif bukan proaktif. Maksudnya, merupakan pengembangan dari aplikasi web dalam bentuk lain, yang sifatnya melengkapi aplikasi web yang sudah ada.
Jadi bukanlah menciptakan media bantuan belajar yang benar-benar baru, dimana seolah-olah belum ada media bantuan belajar berupa website. Oleh karena itu, kerangka penelitian secara garis besar di tata dengan urutan sebagai berikut : mengumpulkan data kondisi saat ini untuk diagnosa kebutuhan, analisis data, mengembangkan dan memilih alternatif tindakan, uji coba model baru, memeriksa reaksi, mengumpulkan data baru untuk diagnosa, mengulangi
analisis dan pengembangan, dan merevisi model.
Dimensi kajian pengembangan dalam proposal ini mengacu pada model Gepart, seperti dikutip Miarso (2003) berikut ini :
1. Tujuan pengkajian : mengejakan, menciptakan dan mencari solusi baru berkaitan pembelajaran aplikasi web e-learning berbasis multimedia bagi mahasiswa Universitas Gunadarma.
2. Hasil pengkajian merupakan sesuatu yang dapat diterapkan, tidak hanya berupa model konseptual dan prosedural, tetapi juga dalam bentuk model fisik. 3. Nilai yang ingin dicapai adalah
sesuai dengan kemajuan teknologi pembelajaran dewasa ini, yakni berupa pembelajaran berbantuan komputer berbasiskan web.
4. Dorongan melakukan pengkajian adalah upaya inovasi.
5. Kriteria keberhasilan menggunakan standar kinerja mencakup : efektifitas, efisiensi, dan daya tarik.
6. Landasan konseptual adalah operasional pembelajaran
aplikasi web e-learning berbasis multimedia.
7. Paradigma yang menjadi acuan adalah pendekatan efektifitas dan relevansi.
8. Proses pelaksana pengkajian sebagai berikut :
a. Identifikasi situasi. b. Deskripsi alternatif. c. Rumusan pemecahan. d. Desain pengujian.
Tahapan Pengembangan Sistem Tabel 1
Tahapan Pengembangan Model Tahap Lang kah Aktifitas Pra Pengembangan Model 1 Penelitian dan pengumpulan data awal Penelitian pendahuluan Penyusunan hasil penelitian Pendahuluan Analisa kebutuhan Perancangan model Pengembangan 2 Pembuatan
Model aplikasi web e-learning berbasis multimedia. -Membuat Struktur Navigasi dan perancangan halaman. - Membuat basis data yang akan digunakan dalam web dengan menggunaka n MySql. - Melakukan pengkodean menggunakan bahasa pemrograman PHP, CSS dan Javascript dengan perangkat lunak Adobe Dreamweaver CS3 dan Notepad++ v5.8.7. - Validasi dan
debug kode program. - Upload hasil pembuatan situs web. Evaluasi Model 3 Uji coba awal
Kajian dengan ahli materi, ahli media, dan ahli teknologi informasi dan komunikasi. Perbaikan Penerapan Model 4 Uji Coba Lapangan Uji coba pada beberapa mahasiswa Universitas Gunadarma. Revisi Model 5 Perbaikan
Operasional Peyempurnaan berkelanjutan dari situs pembelajaran elektronik.
Tahapan Pengembangan Situs
Pengembangan web tidak mempunyai suatu metodologi khusus dalam prakteknya, biasanya suatu pengembangan web lazimnya mengikuti metodologi pengembangan perangkat lunak yang sudah ada sebelumnya. Proses pengembangan yang umum digunakan untuk pengembangan suatu web biasanya bertolak dari proses pengembangan perangkat lunak konvensional atau biasa dikenal dengan siklus hidup perangkat lunak (SWDLC) yang mempunyai berbagai macam model pengembangan yang dapat diterapkan sesuai dengan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Berikut tahapan pengembangan yang dibuat dengan mengacu kepada daur hidup perangkat lunak, SWDLC (Software Development Life Cyle).
1. Analisa Kebutuhan
Melakukan analisa kebutuhan terhadap web yang akan dibuat.. Dari penelitian awal dapat disimpulkan bahwa mahasiswa membutuhkan suatu situs dengan tampilan dan interaksi pemakai yang lebih baik.
2. Spesifikasi
Spesifikasi disini adalah menentukan perangkat lunak apa yang akan dibuat dan apa alat
yang digunakan. Pengembangan ini adalah pengembangan suatu situs web pembelajaran yang membutuhkan tingkat interaksi pengguna secara menyeluruh. Bahasa web yang digunakan adalah PHP.
3. Arsitektur
Situs web yang dikembangkan adalah situs web dengan konsep Rich Web Application, dengan konsep yang memenuhi spesifikasi web mendatang, dimana di dalam situs web ini terdapat berbagai macam elemen pendukung untuk meningkatkan kegunaan situs. Dengan menggunakan pendekatan seperti itu maka kebutuhan akan situs web baru dimasa mendatang dapat ditunda karena situs web yang dikembangkan sudah memenuhi standar yang akan ada beberapa tahun kedepan.
4. Perancangan, Impelementasi dan Pengujian
Pada tahap pengembangan ini akan dilakukan perancangan awal situs web, proses yang terlibat antara lain, perancangan tampilan, perancangan interaksi pemakai, perancangan navigasi
dengan struktur navigasi, dan perancangan basis data. Kegiatan lainnya adalah implementasi, implementasi disini adalah kegiatan pengkodean aplikasi yang dilanjutkan dengan proses pengujian situs web untuk mencari kesalahan dan mempertinggi kompatibilitas dari situs sebelum situs dipublikasi. 5. Penerapan dan Perawatan
Penerapan akan dilaksanakan setelah kode dari situs telah diuji secara menyeluruh dan telah disetujui untuk dipublikasikan yang dilanjutkan dengan kegiatan perawatan situs web.
Metodologi Pengembangan
Pada penilitian kali ini metodologi pengembangan yang akan digunakan adalah metodologi pengembangan Agile dengan XP (Extreme Programming) yang disesuaikan untuk pengembangan situs web. Alasan digunakannya model Agile dalam pengembangan ini lebih dikarenakan sifat dari perangkat lunak yang dikembangkan.
Suatu situs web mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aplikasi perangkat lunak konvensional,
menurut Lowe dan Brian Henderson (2001) secara umum perbedaan antara web dengan aplikasi konvensional dikarenakan karean sifat unik dari sistem yang terkoneksi dengan internet yang teknis; berhubungan dengan teknologi spesifik yang digunakan dan bagaimana teknologi itu mempunyai dampak pada struktus aplikasi, dan perbedaan yang bersifat organisasional; berhubungan dengan bagaimana suatu organisasi menggunakan sistem tersebut. Perbedaan itulah yang menyebabkan pengembangan suatu web perlu diperlakukan berbeda dengan pengembangan aplikasi konvensional, seperti yang dikatakan Lowe (2001) karakteristik unik dari web membutuhkan perubahan dari metodologi pengembangan. Tabel 3.3 memperlihatkan aspek dari sebuah metodologi pengembangan web yang optimal menurut Ceglarek (2003).
PEMBAHASAN Analisa Masalah
Dalam perkuliahan, proses pembelajaran menggunakan teknologi informasi dan komunikasi disebut dengan e-learning. Penggunaan e-learning dimaksudkan untuk membantu dosen dalam penyampaian materi dan
juga membantu mahasiswa dalam memahami materi yang diajarkan. Selain itu muatan materi pelajaran dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik dan mudah dipahami, tujuan materi yang sulit akan menjadi mudah, suasana belajar yang menegangkan menjadi menyenangkan. Dengan menggunakan e-learning yang memadukan media-media dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran akan berkembang dengan baik, sehingga membantu dosen menciptakan pola penyajian yang interaktif.
Proses pembelajaran di Universitas Gunadarma tidak hanya melalui pertemuan di kelas, tetapi juga menggunakan e-learning. Media yang digunakan dalam e-learning mulai dari CD ROM yang berisikan e-book materi kuliah yang diberikan kepada mahasiswa, Tv e-du melalui saluran televisi lokal milik Universitas Gunadarma dan internet berupa website yang menyajikan materi-materi matakuliah yang dapat di download oleh mahasiswa. Ketiga media tersebut memang memudahkan mahasiswa dalam memperoleh materi kuliah, namun pembelajaran yang diberikan bersifat satu arah.
Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisa permasalahan di atas, didapatkan hasil bahwa penggunaan aplikasi web e-learning berbasis multimedia sangat diperlukan dalam membantu proses belajar mahasiswa Universitas Gunadarma. Untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut, maka penulis mengembangkan sebuah aplikasi web cai.elearning.gunadarma.ac.id yang diberi nama Web Based Media. Aplikasi web ini berisi materi perkuliahan, video, pelatihan dengan animasi flash dan latihan soal untuk mahasiswa.
Perancangan Struktur Navigasi
Struktur navigasi adalah struktur atau alur dari suatu program (navigasi) yang merupakan perancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen dalam aplikasi ini. Struktur navigasi yang digunakan pada program ini adalah struktur navigasi campuran, yang mana merupakan gabungan dari struktur linier, non-linier, serta hirarki. Alasan penggunaan struktur navigasi campuran ini disebabkan karena sifat dari struktur navigasi ini yang sangat interaktif, dimana akan menghasilkan aplikasi yang
membuat pemakainya dapat dengan leluasa menelusuri program aplikasi ini.
Gambar 2. Struktur Navigasi
Perancangan Database
Di dalam sebuah program pasti memerlukan database untuk menyimpan data-data yang diperlukan untuk menjalankan program. Dalam pembuatan aplikasi web e-learning Web Based Media ini memerlukan tabel data yang terdapat di database yaitu tabel agenda, tabel album, tabel banner, tabel diskusi, tabel download, tabel gallery, tabel hubungi, tabel jurusan, tabel katajelek, tabel kategori, tabel komentar, tabel mahasiswa, tabel modul, tabel makul, tabel flash, tabel shoutbox, tabel statistik, tabel users, tabel video, tabel soal, tabel jawab dan tabel nilai.
Membuat Fungsi Auto Link Pada Website
Auto link pada website berfungsi untuk mendeteksi suatu kata yang terdapat pada suatu website, kata tersebut akan diperiksa apakah termasuk sebuah alamat website atau sebuah alamat email yang biasanya ditulis dengan beberapa cara seperti : http://dwipoetrapamudji.com,
www.dwipoetra.com,
[email protected], dan sejenisnya. Pada dasarnya apabila ditemukan model teks seperti yang dituliskan diatas, maka akan dianggap sebagai link dengan cara mendeteksi teks tersebut dengan garis bawah.
Gambar 3. Tampilan Website yang Disertai Auto Link
Skrip fungsi auto link :
Skrip untuk mendeteksi //http :
Langkah pertama yang kita lakukan untuk membuat / mendeteksi sebuah link yang mengandung //http adalah mebuat function, nama function
dapat berupa apa saja sesuai keinginan pembuat, pada kasus ini kita member nama function dengan nama function autolink, berikut adalah caranya :
<?php
function autolink ($str){
Setelah function kita buat, langkah selanjutnya adalah proses menangkap kata, yaitu kata yang mengandung http, berikut adalah caranya
$str=eregi_replace("([[:spa ce:]]) ((f|ht)tps? : \/\/[a-z09~#%@\&: = ?+\/\.,_-]+[a-z0-9~#%@\& = ?+\/_.;-]+)","\\1<a href=\"\\2\" target = \"_blank\">\\2</a>", $str);
Skrip untuk mendeteksi //www :
Sama seperti cara menangkap / mendeteksi http diatas, kali ini kita akan menangkap link yang mengandung www. , berikut adalah caranya :
$str = eregi_replace("([[:space:]]) (www\.[a-z0-9~#%@\&:=?+\/\.,_-]+[a-z0 9~#%@\& = ?+\/_.;-]+) ", "\\1<a href=\"http://\\2\" target=\"_blank\">\\2</a>", $str);
Skrip untuk mendeteksi //mail:
Tidak jauh berbeda dengan dua cara diatas dalam menangkap sebuah
link, kali ini kita akan menangkap link yang terdapat unsur mail, terdapat sedikit perbedaan, berikut adalah caranya : $str = eregi_replace("([[:space:]]) ([_\.0-9a-z-]+@([0-9a-z][0-9a-z-]+\.)+[a-z]{2,3})" ,"\\1<a href=\"mailto:\\2\">\\2</a>" , $str);
Skrip untuk mendeteksi //www :
$str = eregi_replace("^((f|ht)tp:\/ \/[a-z0-9~#%@\&:=?+\/\.,_- ]+[a-z0-9~#%@\&=?+\/_.;-]+)", "<a href=\"\\1\" target=\"_blank\">\\1</a>", $str);
Skrip untuk mendeteksi //www :
$str = eregi_replace("^(www\.[a-z0- 9~#%@\&:=?+\/\.,_-]+[a-z0-9~#%@\&=?+\/_.;-]+)", "<a href=\"http://\\1\" target=\"_blank\">\\1</a>", $str);
Skrip untuk mendeteksi //mail:
$str = eregi_replace("^([_\.0-9a-z- ]+@([0-9a-z][0-9a-z-]+\.)+[a-z]{2,3})","<a href=\"mailto:\\1\">\\1</a>" , $str); return $str; }
Untuk menjalankan program diatas, coding program disimpan pada folder config dengan nama auto_link.php lalu memanggil coding program tersebut dengan cara meng-include :
Include
“config/auto_link.php”;
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya makan dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan suatu situs pembelajaran elektronik dibutuhkan suatu pengetahuan dalam memahami bagaimana manusia berinteraksi dalam suatu proses pembelajaran. Tidak hanya menggunakan soal yang diberikan kepada pengguna ataupun modul pembelajaran berbentuk dokumen elektronik, tetapi juga dibutuhkan suatu media yang dapat membuat pengguna suatu situs pembelajaran elektronik
merasa berinteraksi dengan materi yang dipelajarinya.
Saran
Untuk para peneliti dan pengembang yang akan mengembangkan suatu aplikasi web e-learning adalah bagaimana aplikasi dibuat dengan memperhatikan kebutuhan pengguna, dan tidak hanya memenuhi kebutuhan peneliti dan pengembang, dalam artian perhatikan kebutuhan pengguna lebih baik dibandingkan memperhatikan teknologi dan alat pengembangan yang digunakan. Serta memperhatikan seluruh aspek yang ada dalam proses pembelajaran dan dunia internet, seperti interaksi, inteaktifitas, dan keamanan. Sehingga suatu aplikasi web e-learning yang baik dan berorientasi pengguna dapat dikembangkan dengan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penjamin Mutu Akademik Universitas Indonesia. 2007. Pedoman Mutu Akademik Universitas Indonesia. Universitas Indonesia.
Castro, Elizabeth. 2006. HTML, XHTML, and CSS. Berkeley: Peachpit Press.
Clark, Ruth Colvin. Richard E. Mayer, 2003. e-Learning and The Science of Instruction.
Pfeiffer.
Nugroho, Bunafit. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL. Mediakita.
Rosenberg, Marc J. 2001. E-Learning Strategies for Delivering Knowledge in The Digital Age. McGraw-Hill.
Schmitt, Christopher. et al. 2005. Professional CSS Cascading Style Sheets for Web Design. Indiana: Wiley Publishing.
Sidik, Betha. 2006. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika.
Sidik, Betha. 2005. MySQL Untuk Pengguna, Administratir, dan Pengembang Aplikasi Web. Informatika.
Suteja, Renaldy Bernard. Agus Harjoko. 2008. User Interface Design for e-Learning System. Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi.
Suyanto, Asep Herman. 2010. Desain
Web e-Learning.
http://www.asep-hs.web.ugm.ac.id .
Wilton, Paul. 2006. Beginning Javascript. Indiana: Wiley Publishing. http://jurnalkomputer.com/attachments/0 07_DESAIN%20WEB%20SITE %20E-LEARNING.pdf http://journal.uii.ac.id/index.php/Snati/ar ticle/viewFile/859/786