• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RESIKO KEHAMILAN USIA MUDA TERHADAP KESEHATAN IBU DAN ANAK

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Teknologi Informasi dalam Kebidanan

yang dibina oleh Bapak Nurudin Santoso,ST.MT

Oleh : Kelas I A

Briana Elvira Afriliandhani (1302100023)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN MALANG April 2014

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Resiko Kehamilan Usia Muda Terhadap Kesehatan Ibu Dan Anak”. Makalah ini disusun oleh penulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan dari Dosen Pengampu Mata Kuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan , Nurudin Santoso,ST.,MT.

Selama proses penulisan makalah, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Khususnya kepada Dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dalam Kebidanan yang telah memberikan tugas dan bimbingan kepada penulis sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.

Saya selaku penulis menyadari bahwa masih perlu adanya penyempurnaan dalam makalah ini. Untuk itu saya mengharapkan saran, kritik, dan masukan yang bersifat konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini.

Malang,11 April 2014

(3)

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI ... ii BAB I ... 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Tujuan ... 2 BAB II ... 3 PEMBAHASAN ... 3

2.1 Faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan usia muda ... 3

2.2 Akibat dan resiko yang terjadi pada kehamilan usia muda ... 4

2.3 Masalah yang timbul akibat kehamilan usia muda ... 6

BAB III ... 7

PENUTUP ... 7

3.1 Simpulan ... 7

3.2 Saran ... 7

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, masalah kehamilan remaja cenderung masih kurang untuk negara-negara berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju. Program pendidikan seks di sekolah cenderung sangat kurang bagi kalangan remaja. Tanpa adanya pengetahuan yang cukup bagi remaja, maka remaja dapat terjun ke hal-hal yang tidak semestinya seperti seks bebas yang dapat mengakibatkan kehamilan remaja.

Selama bertahun-tahun, aktivitas seksual di kalangan remaja semakin meningkat. Seorang remaja tidak pernah merasa siap untuk hamil. Selain itu bayi mereka lebih rentan terhadap komplikasi. Penyakit menular seksual hidup berdampingan dengan kehamilan remaja, hal tersebut juga dapat membahayakan bayi. Meskipun aktivitas seksual aktif, kebanyakan remaja masih belum memiliki pengetahuan yang tepat tentang seksualitas.

Remaja hamil berisiko 4 kali lipat mengalami luka serius dan meninggal saat melahirkan.Meski mengalami pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pelayanan kesehatan secara keseluruhan, namun saat berbicara tentang kesehatan dan hak seksual dan reproduksi, remaja dan anak muda masih kurang mendapatkan informasi dan tidak terlayani.Menurut Dr.Nafis Sadik, Special Envoy of the United Nations Secretary-General for HIV/AIDS in Asia Pasific dalam acara the 6th Asia Pacific Conference on Sexual and Reproductive Health and Right 2011 di Graha Sabha Pramana UGM, Yogyakarta mengatakan bahwa semua negara di wilayah Asia Pasifik memiliki hukum yang melawan pernikahan anak, tetapi pada banyak negara hampir 50 persen wanita menikah sebelum usia 18 tahun.

(5)

2 1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah faktor penyebab terjadinya kehamilan usia muda ?

1.2.2 Apakah akibat dan resiko kehamilan usia muda bagi ibu dan anak ?

1.2.3 Apakah masalah yang timbul akibat kehamilan usia muda ?

1.3 Tujuan

Sejalan dengan rumusan di atas, makalah ini disusun untuk mengetahui dan mendeskripsikan:

1.3.1 Faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan usia muda;

1.3.2 Akibat dan resiko kehamilan usia muda bagi ibu dan anak;

(6)

3 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan usia muda

a. Kurangnya peran orang tua dalam keluarga

Perhatian dan peran orang tua amat berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan kejiwaan si anak. Anak yang tidak merasakan ketentraman didalam keluarganya akan cenderung mencari ketentraman diluar dengan berbagai cara, ada kalanya mereka melakukan hal-hal yang banyak diantaranya yang cenderung melakukan hal–hal negative sebagai bentuk kesalahan mereka terhadap orang tuanya

b. Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja

Berdasarkan penelitian yang didapat sejak september 2007 yang dilakukan di 4 kota di Indonesia. Dengan mengambil 450 responden dan dengan kisaran usia 15-24 tahun, kategori masyarakat umum dan dengan kelas sosial menegah keatas dan kebawah. Dodapatkan informassi bahwa sekitar 65% informasi tentang seks didapat dari kawan, 35% dari film porno dan hanya 5% yang mendapatkan informasi tentang seks dari orang tua. Para remaja juga mengaku tahu resiko terkena PMS (29%) tapi hamya 24% dari responden remaja ini yang melakukan preventif umtuk mencegah penyakit AIDS yang menghinggapi mereka. Dalam penelitian ini didapatkan juga 44% dari responden mengaku sudah pernah punya pengalaman seks diusia 16-18 tahun, 16% mengaku pengalaman seks sudah mereka dapatkan antara usia 13-15 tahun. Selain itu rumah menjadi tempat vaforite(40%) untuk melakukan hubungan seks, sisanya 26% di kost, 26% di hotel.Komunikasi yang lebih terbuka antara anak dan orang tua dapat berperan penting bagi pemantauna perilaku anak di masyarakat larena dengan komunikasi orangtua dapat memasukkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

c. Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat

(7)

4

Semakin majunya IPTEK membuat para remaja semakin mudah untuk mendapatrkan informasi-informasi mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat maka dapat membuat para remaja terjerumus kearah pergaulan yang salah dan sehingga terciptalah perbuatan-perbuatan yang tidak sesyuai dengan norma dan agama yang berlaku.

Zastrow ( 1987 ) Mengungkapkan beberapa penyebab kehamilan yang dialami oleh para remaja :

a. Penyebab utama terjadinya kehamilan adalah misinformasi atau kurangnya informasi yang relevan.

b. Mengabaikan bahwa tingkah laku seksual akan menyebabkan kehamilan dan berasumsi bahwa pasangannyalah yang menggunakan kontrasepsi walaupun kenyataan tidak demikian.

c. Bagi beberapa gadis, mereka tidak memperdulikan apakah mereka akan hamil atau tidak.

b. Menyalahartikan atau kebingungan dalam mengartikan konsep cinta, keintiman dan tingkah laku seksual.

2.2 Akibat dan resiko yang terjadi pada kehamilan usia muda

Adapun akibat resiko tinggi kehamilan usia dibawah 20 tahun antara lain:

a. Bagi ibunya;

1. Mengalami pendarahan

Pendarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi. Selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel (bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.

(8)

5 2. Kemungkinan keguguran / abortus

Pada saat hamil seorang ibu sangat memungkinkan terjadi keguguran. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor alamiah dan juga abortus yang disengaja, baik dengan obat-obatan maupun memakai alat.

3. Persalinan yang lama dan sulit

Adalah persalinan yang disertai komplikasi ibu maupun janin. Penyebab dari persalinan lama sendiri dipengaruhi oleh kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan kekuatan his dan mengejan serta pimpinan persalinan yang salah

4. Kematian ibu

Kematian pada saat melahirkan yang disebabkan oleh perdarahan dan infeksi.

b. Bagi bayinya;

1. Kemungkinan lahir belum cukup usia kehamilan.

Adalah kelahiran prematur yang kurang dari 37 minggu (259 hari). hal ini terjadi karena pada saat pertumbuhan janin zat yang diperlukan berkurang.

2. Berat badan lahir rendah (BBLR)

Yaitu bayi yang lahir dengan berat badan yang kurang dari 2.500 gram. Kebanyakan hal ini dipengaruhi kurangnya gizi saat hamil, umur ibu saat hamil kurang dari 20 tahun, dapat juga dipengaruhi penyakit menahun yang diderita oleh ibu hamil.

3. Cacat bawaan.

Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.

(9)

6 4. Kematian bayi

Kematian bayi yang masih berumur 7 hari pertama hidupnya atau kematian perinatal yang disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu (259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia (Manuaba,1998).

2.3 Masalah yang timbul akibat kehamilan usia muda a. Masalah kesehatan reproduksi

Remaja yang kelak akan menikah dan menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat menurunkan gestasi sehat.Dengan demikian di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dan keadaan optimal.

b. Masalah psikologis pada kehamilan remaja jika diluar nikah

Remaja yang hamil diluar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu rasa takut, kecewa, menyesal dan rendah diri terhadap kehamilannya, sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur kandung

c. Masalah sosial dan ekonomi keluarga

Perkawinan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut.Tekanan masyarakat dan belum lagi biaya persalinan yang ditanggung remaja yang notabenya belum memiliki pekerjaan.

(10)

7 BAB III

PENUTUP 3.1 Simpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumnya, kami dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut:

1. Faktor yang mempengaruhi kehamilan remaja: kurangnya peran orang tua, kurangnya pendidikan seks, dan perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat;

2. Kehamilan remaja berdampak negatif dan memiliki banyak resiko; 3. Kehamilan remaja menimbulkan masalah reproduksi, psikologis, sosial

dan ekonomi.

3.2 Saran

Sejalan dengan simpulan diatas, kami merumuskan saran sebagai berikut.

1. Orang tua hendaknya memberi perhatian lebih terhadap anaknya dan menjaga komunikasi yang baik,mengawasi tumbuh kembang anak sehubungan dengan perkembangan IPTEK;

2. Memberikan pendidikan seks secara jelas kepada remaja agar remaja lebih faham mengenai kehamilan usia muda serta beragam resikonya;

3. Remaja harus berfikir dewasa dalam mengambil keputusan sehubungan dengan dampak yang akan ia tanggung dari perbuatannya baik masalah reproduksi, psikologis, sosial dan ekonomi.

(11)

8

DAFTAR PUSTAKA

Fathimatuzzahra, Nurul. (2012). Kehamilan Remaja (Teenage Pregnancy). [Online]. Tersedia: http://nurulfazahra.blogspot.com/2012/06/kehamilan-remaja-teenage-pregnancy.html. [10 Juni 2012].

Syafrudin. (2012). Bahaya Kehamilan Remaja pada Usia Muda. [Online].

Tersedia: http://materi-paksyaf.blogspot.com/2012/08/kehamilan-remaja.html. [09 Agustus 2012].

http://leyyuna.wordpress.com/2012/06/21/akibat-menikah-dini-ditinjau-dari-sisi-kesehatan-2/

Referensi

Dokumen terkait

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil dari proses penelitian saya yang telah dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian yang benar dengan arahan

Bedasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Corporate social responsibility Terhadap Kinerja Keuangan serta Nilai

Analytic Network Process (ANP) metode yang terdiri dari kriteria dan alternative yang memiliki keterhubungan antara elemen yang ada dalam kriteria (Ineer Dependence)

Skripsi dengan judul “Analisis Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SD Negeri Mojolangu 3 Malang“ adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya

 Setelah mengamati siswa diharapkan dapat memahami langkah-langkah membuat gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk dengan benar  Setelah melakukan praktek siswa

Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian pembiayaan (disajikan dalam akun aset lain) diakui sebesar nilai realisasi bersih. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar

Untuk itu pemilik jasa layanan laundry membutuhkan suatu sistem yang terkomputerisasi agar kegiatan operasional dapat dijalankan, selain itu juga alur keluar masuknya keuangan pada

Industri kerupuk kulit di Kelurahan Sembung Kabupaten Tulungagung melakukan produksi hampir setiap hari dengan menghabiskan bahan baku kulit sebanyak 200 – 300 kg dalam