• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH UJI PROVOKASI TERHADAP ONSET NYERI DAN JARAK BERJALAN PADA KASUS LUMBAL SPINAL STENOSIS DEGENERATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH UJI PROVOKASI TERHADAP ONSET NYERI DAN JARAK BERJALAN PADA KASUS LUMBAL SPINAL STENOSIS DEGENERATIF"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PENGARUH UJI PROVOKASI TERHADAP ONSET NYERI

DAN JARAK BERJALAN PADA KASUS LUMBAL SPINAL

STENOSIS DEGENERATIF

(STUDI DI RS ORTHOPAEDI PROF DR R SOEHARSO SURAKARTA)

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga

Disusun oleh :

Abdul Basith Al Lathif S 501002035

Pembimbing :

dr. Pamudji Utomo, Sp.OT (K) Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes, AIFO

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

(2)

commit to user

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah

akhir dengan judul :

PENGARUH UJI PROVOKASI TERHADAP ONSET NYERI

DAN JARAK BERJALAN PADA KASUS LUMBAL SPINAL

STENOSIS DEGENERATIF

Karya ilmiah akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama

Biomedik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karya

ilmiah ini tidak akan terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai pihak, dan

penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. dr. Hari Wujoso Sp.F MM. sebagai KPS Magister Kedokteran

Keluarga dan Penguji, yang telah meluangkan waktu, memberikan

kesempatan dan saran serta arahan selama penyusunan karya akhir ini.

2. dr. Ismail Mariyanto Sp.OT (K) sebagai KPS IPDS Orthopaedi dan

Traumatologi FK UNS yang telah meluangkan waktu, memberikan

kesempatan dan saran serta arahan selama penyusunan karya akhir ini.

3. dr. Pamudji Utomo Sp.OT (K) sebagai pembimbing I, yang telah

meluangkan waktu, memberikan saran, pengarahan dan perbaikan selama

(3)

commit to user

iii

4. Prof. Dr. dr. Muchsin Doewes AIFO sebagai pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu, memberikan saran, nasehat, perhatian dan pengarahan

selama penyusunan karya akhir ini.

5. Prof Dr. dr. Harsono Salimo Sp.A (K) sebagai Penguji, yang telah

meluangkan waktu, memberikan saran, nasehat, perhatian dan pengarahan

selama penyusunan karya akhir ini.

6. Seluruh staf konsultan Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret / RSUD Dr. Moewardi Surakarta / RSO Prof

Dr. R. Soeharso Surakarta.

7. Seluruh keluarga di rumah yang selalu setia menanti.

8. Seluruh teman sejawat Residen Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita

semua. Kami berharap karya akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak demi

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang Orthopaedi dan

Traumatologi. Amin.

Terima kasih.

Surakarta, 11 Desember 2014

(4)

commit to user

(5)

commit to user

(6)

commit to user

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………...i

KATA PENGANTAR ………...ii

LEMBAR PENGESAHAN ……….iv

DAFTAR ISI ………vi

DAFTAR GAMBAR ………..viii

DAFTAR TABEL ………....ix

DAFTAR SINGKATAN ………...x

ABSTRAK ………...……….xi

BAB I PENDAHULUAN ………..………1

A. Latar Belakang Masalah .………1

B. Perumusan Masalah ……..………..………4

C. Tujuan Penelitian …………..………..………4

D. Manfaat Penelitian …………..………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….………..7

A. Kajian Teori ………7

A.1 Tinjauan Historis Lumbal Spinal Stenosis………….……..…….………...7

A.2 Anatomi Klinis Dan Biomekanika Vertebra Lumbalis...…….………7

A.3 Klasifikasi Lumbal Spinal Stenosis ………...12

A.4 Patofisiologi Lumbal Spinal Stenosis ……….…………...14

A.5 Gejala Klinis Lumbal Spinal Stenosis ………...21

A.6 Pemeriksaan Fisik ………...22

A.7 Uji Provokasi Pada Lumbal Spinal Stenosis ….………23

A.8 Pemeriksaan Penunjang ……….27

A.9 Diagnosis Diferensial ………31

B. Kerangka Teori ……….32

C. Hipotesis ………...34

(7)

commit to user vii A. Jenis Penelitian ….………35 B. Lokasi Penelitian ….……….35 C. Subyek Penelitian ....………...………..35 D. Besar Subyek ……….………...36 E. Identifikasi Variabel ….………36

F. Definisi Operasional Variabel ..……….37

G. Alat Dan Bahan Penelitian …….………..37

H. Langkah-Langkah Penelitian …..………..38

I. Analisis Data ………...……….39

J. Kerangka Penelitian ……….………..40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ……….41

A. Hasil ...………41

B. Pembahasan ...………45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .……….46

A. Kesimpulan ...………..…46

B. Saran ...………..45

(8)

commit to user

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tiga bentuk foramen vertebrale ...………...8

Gambar 2.2. Distribusi beban pada diskus yang normal (gambar kiri) dan diskus degeneratif (gambar kanan) ..………. 8

Gambar 2.3. Perubahan anatomi dan susunan facet joint pada berbagai segmen tulang belakang ……….10

Gambar 2.4. Potongan sagital menunjukkan diskus yang dehidrasi ………11

Gambar 2.5. Gambar MRI T2-weighted potongan sagital menunjukkan stenosis multilevel akibat bulging disc dan hipertrofi ligamentum flavum ………...11

Gambar 2.6. CT scan menunjukkan lokasi stenosis ………..13

Gambar 2.7. Perbedaan nerve root dan nervus perifer secara mikroskopik …….15

Gambar 2.8. Gambar skematis model kompresi nerve root eksperimental ……..15

Gambar 2.9. (A) nerve root terpapar lemak. (B) nerve root terpapar autologous nucleus pulposus ………...18

Gambar 2.10. Gambar skematis mekanisme tumor necrosis factor (TNF) ……..20

Gambar 2.11. Proses yang terlibat pada neurogenic claudication ………21

Gambar 2.12. Nomenklatur anatomik dari MRI potongan aksial ……….28

Gambar 2.13. Potongan sagital vertebra lumbalis melalui titik tengah ………... 29

Gambar 2.14. Gambaran vertebra lumbalis potongan aksial pada level L4 …….30

Gambar 2.15. Potongan aksial vertebra lumbalis setinggi L1 ………..30

Gambar 2.16. Kerangka Teori ………..33

Gambar 3.1. Kerangka Penelitian………..40

Gambar 4.1. Contoh MRI subyek dengan lumbal spinal stenosis ………41

Gambar 4.2. Contoh pelaksanaan uji provokasi ………42

Gambar 4.3. Distribusi pasien berdasarkan jenis kelamin ………43

Gambar 4.4. Distribusi pasien berdasarkan perkiraan jarak berjalan maksimal pada aktivitas sehari-hari dan jarak berjalan pada uji provokasi ………...43

(9)

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Dimensi kanalis spinalis lumbalis ………....11

Tabel 2.2. Klasifikasi lumbal spinal stenosis ………13

Tabel 3.1. Indeks massa tubuh ………..38

Tabel 4.1. Karakteristik data pasien ………..43

Tabel 4.2. Tabel uji t onset nyeri ………...44

(10)

commit to user

x

DAFTAR SINGKATAN

AP : Anterior-posterior

CT : Computerized tomography

DCSA : Dural cross-sectional area

EMG : Electromyography

ICAM : Intercellular adhesion molecules

IL : Interleukin

MMP : Matrix metalloproteinase

MRI : Magnetic Resonance Imaging

NCSs : Nerve conduction studies

PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa

SSEPs : Somatosensory evoked potentials

TAT : Total ambulation time

TF : Time to first symptoms

TGF : Transforming growth factor

TNF : Tumor necrosis factor

(11)

commit to user

xi

PENGARUH UJI PROVOKASI TERHADAP ONSET NYERI DAN JARAK BERJALAN PADA KASUS LUMBAL SPINAL STENOSIS

DEGENERATIF

(STUDI DI RS ORTHOPAEDI PROF DR R SOEHARSO SURAKARTA)

Abdul Basith Al Lathif*, Pamudji Utomo**, Muchsin Doewes***

*Mahasiswa Program Studi Magister Kedokteran Keluarga-Minat Utama Biomedik,Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret,Surakarta.

**Staff Pengajar Departemen Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret – RSO Prof DR.R. Soeharso,Surakarta.

***Staff Pengajar Program Studi Magister Kedokteran Keluarga,Program Pascasrajana Universitas Sebelas Maret,Surakarta.

ABSTRAK

Latar Belakang : Lumbal spinal stenosis degeneratif merupakan penyakit umum

pada populasi lanjut usia. Meskipun definisinya sering mengacu hasil pencitraan, diagnosis klinis dan penilaian beratnya stenosis sangat tergantung deskripsi pasien dan pemeriksaan fisik. Penelitian ini menilai pengaruh uji provokasi terhadap parameter yang sering menjadi tolok ukur status fungsional pasien, yaitu munculnya rasa nyeri dan kapasitas berjalan. Keuntungan uji provokasi yaitu mengurangi recall bias, nyeri neurogenic claudication dapat diobservasi secara langsung, menilai status fungsional secara kuantitatif, bahan catatan medis, dan mudah dilakukan.

Metode : Penelitian ini adalah penelitian analitik eksperimental pada subyek

dengan lumbal spinal stenosis degeneratif yang memenuhi kriteria inklusi menggunakan uji provokasi berupa uji treadmill tanpa pembebanan dan uji treadmill dengan pembebanan. Menggunakan rumus Fleiss didapatkan 18 subyek. Pada kedua uji dicatat waktu pasien pertama kali menyatakan muncul rasa nyeri (onset nyeri) dan jarak berjalan maksimal yang dapat ditoleransi oleh pasien saat berjalan pada alat treadmill.

Hasil Penelitian : Analisis t-test menunjukkan onset nyeri uji treadmill tanpa

pembebanan dan uji treadmill dengan pembebanan berbeda secara signifikan (p<0,05) dan jarak berjalan maksimal uji treadmill tanpa pembebanan dan uji treadmill dengan pembebanan berbeda secara signifikan (p<0,05).

Kesimpulan : Ada pengaruh uji provokasi terhadap onset nyeri dan jarak berjalan

pada pasien dengan lumbal spinal stenosis degeneratif. Pada uji treadmill dengan pembebanan onset nyeri muncul lebih cepat dan jarak berjalan lebih pendek dibandingkan pada uji treadmill tanpa pembebanan.

Kata Kunci : Lumbal spinal stenosis degeneratif, uji provokasi, uji treadmill

(12)

commit to user

xii

THE EFFECT OF PROVOCATION TEST TO PAIN ONSET AND WALKING DISTANCE IN DEGENERATIVE LUMBAR SPINAL

STENOSIS

(STUDY IN SOEHARSO ORTHOPEDIC HOSPITAL SURAKARTA)

Abdul Basith Al Lathif*, Pamudji Utomo**, Muchsin Doewes***

*Student of Family Medicine Master Program-Biomedic, Postgraduate School, Sebelas Maret University, Surakarta.

**Teaching Staff of Department of Orthopedic and Traumatology, Faculty of Medicine Sebelas Maret University-Soeharso Orthopedic Hospital, Surakarta.

***Teaching Staff of Family Medicine Master Program-Biomedic, Postgraduate School, Sebelas Maret University, Surakarta

ABSTRACT

Background : Degenerative lumbar spinal stenosis is common disorder in

elderly. Despite the definition needs to confirm with imaging study, the clinical diagnosis and the severity of stenosis is dependent to patient descriptions and physical examination. This study evaluate the effect of provocation test to the usual parameter of patient’s functional status, pain and walking capacity. The advantages of provocation test include reducing the chance of recall bias, directly observing the neurogenic claudication, evaluate the functional status quantitatively, good medical record and easy to perform.

Method : This is experimental analytic study on degenerative lumbar spinal

stenosis subject that fulfill the inclusion criteria using provocation test, that is treadmill test and loading treadmill test. Eighteen subject was enrolled in the study based on Fleiss equation. In both of the test, the subject walked on the treadmill equipment and the first time to clinical symptoms (pain onset) and maximum walking distance tolerated by the subject were recorded.

Results : T-test analysis showed that the pain onset was statistically different

between treadmill test and loading treadmill test (p<0,05) and the maximum walking distance was statistically different between treadmill test and loading treadmill test (p<0,05).

Conslusion : There was different effect of provocation test to pain onset and

walking distance in patient with degenerative lumbar spinal stenosis. In loading treadmill test the pain onset is significantly faster and the walking distance is significantly shorter than treadmill test.

Keywords : Degenerative lumbar spinal stenosis, provocation test, treadmill test,

Referensi

Dokumen terkait

Australian SDS Statement Diklasifikasikan sebagai bahan tidak berbahaya berdasarkan kriteria Keselamatan Kerja Australia GHS - Klasifikasi Bahaya Kesehatan Tidak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial melalui metode bermain peran dengan tema pekerjaan pada anak kelompok B TK

Hasil penelitian yang menunjukan bahwa return on assset tidak berpengaruh terhadap struktur modal hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh. Wardoyo dan

Sama halnya perbedaan penutupan antara konsep green facade berupa tanaman rambat yang tumbuh langsung pada dinding dengan penutupan tidak rapat dan tidak memenuhi seluruh

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah tablet allopurinol yang diproduksi PT Mutiara Mukti Farma (MUTIFA) Medan memenuhi persyaratan disolusi sesuai dengan

Pada tanah Vertisol, penggunaan pupuk Santap NM1 dan Santap NM2 baik secara terpisah maupun yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik (Phonska) meningkatkan jumlah bintil akar

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis “Disinfestasi Telur dan Larva Lalat Buah pada Buah Mangga Gedong Gincu ( Mangifera indica ) dengan Teknik Perlakuan Uap Panas” adalah

4. Membuat kisi–kisi instrumen penelitian dengan penentuan aspek dan indikator terhadap variabel yang bersangkutan berdasarkan pada kajian teori yang ada.. Menyusun urutan