BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Tujuan Penelitian Disain PenelitianJenis penelitian Unit analisis Time horizon T-1 Deskriptif survei Individu – konsumen
permen Relaxa
Cross section
T-2 Deskriptif survei Individu – konsumen permen Relaxa
Cross section
T-3 Deskriptif survei Individu – konsumen permen Relaxa
Cross section
T-4 Deskriptif survei Individu – konsumen permen Relaxa
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel/sub
variabel
Konsep variabel/sub Variabel
Indikator utama Ukuran Skala Pengukuran Sikap Ekspresi perasaan
yang mencerminkan suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek.
- Komponen evaluasi yaitu rasa suka atau tidak suka konsumen atas suatu atribut - Komponen keyakinan bahwa suatu merek memiliki atribut tertentu Ordinal Skala Semantic Differential
Merek Nama, simbol, desain, warna untuk identitas dan diferensiasi produk terhadap produk pesaing. - Pengetahuan konsumen tentang keberadaan permen merek Relaxa - Atribut produk yang ditawarkan Ordinal Skala Semantic Differential
merek Relaxa Atribut
produk
Penekanan pada atribut ciri atau karakteristik yang dimiliki produk atau karakteristik yang melekat pada produk.
- Jenis permen - Bentuk - Rasa - Warna - Wangi - Penyegar mulut - Kemasan produk Ordinal Skala Semantic Differential Kepuasan konsumen Kepuasan terhadap produk yang sesuai dengan keinginan dan harapan pembeli. - Kepuasan terhadap permen merek Relaxa - Kepuasan terhadap atribut produk yang ditawarkan permen Relaxa
Ordinal Skala Likert
Kinerja Produk
Seberapa baik produk dapat mengimplementasikan fungsi yang ditugaskan terhadap produk. - Kinerja yang diberikan oleh sebuah produk sepadan dengan harapan pembeli - Konsumen puas terhadap kinerja
produk
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data Penelitian
Data Jenis Data Sumber Data
Data mengenai atribut permen Relaxa
Kualitatif Data primer didapat melalui wawancara pada pihak perusahaan Data mengenai sikap
konsumen terhadap permen Relaxa
Kuantitatif Data primer didapat melalui kuesioner kepada konsumen permen Relaxa
Data mengenai kepuasan konsumen terhadap permen Relaxa
Kuantitatif Data primer didapat melalui kuesioner kepada konsumen permen Relaxa
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini memerlukan data dan berbagai informasi yang dapat diuji keabsahannya. Untuk itu dibutuhkan teknik pengumpulan data agar dapat membantu pencapaian hasil penelitian yang baik. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
a) Studi Lapangan (Field Research)
Studi lapangan yang bertujuan untuk memperoleh data secara langsung baik dari perusahaan maupun responden yang menjadi objek penelitian. Penelitian dilapangan dilakukan sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi bisnis yang dijalankan perusahaan, industri yang dimasuki perusahaan.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner digunakan dalam pengumpulan data dari responden, untuk menganalisis sikap konsumen dan mengetahui kepuasan konsumen terhadap produk permen Relaxa secara tertulis.
b) Studi kepustakaan (Library Research)
Pengumpulan data yang dilakukan berdasarkan informasi yang diperoleh melalui buku-buku, media cetak yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dalam penulisan untuk memperoleh data-data yang bersifat teoritis. Penelitian perpustakaan merupakan penelitian yang mencari, menganalisa, membuat interpretasi serta menggeneralisasi fakta-fakta yang merupakan pendapat, hasil kerja, karya para ahli, yang digali dari buku-buku, jurnal dan dokumen-dokumen yang tersedia.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Penarikan sampel non-probabilitas (non-probability sampling), merupakan suatu prosedur penarikan sampel dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen populasi tidak memiliki peluang atau probabilitas yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik pengambilan sampel non-probabilitas yang digunakan adalah Convenience Sampling(penarikan sampel berdasarkan kemudahan). Prosedurnya adalah langsung dengan sampel yang mudak dijimpai seperti mahasiswa dalam kelas, rekan-rekan, pengunjung toko, dan lain-lain. Seringkali teknik pengambilan sampel ini dilakukan untuk menguji kuesioner. (Asep Hermawan, 2006, p155)
3.6 Teknik Pengolahan Sampel
Menurut Aaker (2004, p412), penentuan jumlah sampel yang akan diambil akan ditentukan setelah kerangka pengambilan sampel selesai dilakukan. Sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus yang dapat digunakan terutama bila jumlah populasinya tidak diketahui atau tak terbatas (infinite). Jika jumlah anggota populasi (n) tidak diketahui besarnya, maka besarnya sampel adalah :
z‚ ‚
eÄ
Dimana :z‚ = untuk tingkat kepercayaan sebesar 95%
e
= sampling error sebesar 10% = 0.1= standar deviasi populasi sebesar 0.25
n
=
ukuran sampel = n = z‚(0.25) / (sampling error)‚ = (1.666666666)‚ (0.25) / (0.1)‚ = 2.777777777 (0.25) / 0.01
= 69.444444425 dibulatkan menjadi 70 responden
3.7 Metode Analisis
Tabel 3.4 Tabel Metode Analisis
Tujuan penelitian Jenis dan Metode Penelitian Alat analisis T-1 Deskriptif – survei Analisis Model Fishbein
T-2 Deskriptif – survei Analisis Mean
T-3 Deskriptif – survei Analisis Korelasi
T-4 Deskriptif – survei Analisis Regresi Berganda
Model Fishbein
Digunakan untuk mengitung sikap konsumen terhadap permen merek Relaxa
Dimana :
Attitude 0 = Sikap terhadap objek, bisa produk, merek, perusahaan, layanan
bi = Tingkat kepercayaan bahwa objek sikap memiliki atribut tertentu (atribut ke-i)
Attitude 0
= Σ bi. ei
Σ = Mengindikasikan adanya beberapa atribut yang dikenal, dimana melalui atribut-atribut tersebut kombinasi bi dan ei dijumlahkan
(Simamora, 2002, p200)
Dengan menggunakan skala interval, yang rumusnya adalah :
Dimana :
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi yang mungkin terjadi n = Skor terendah yang mungkin terjadi b = Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk (Simamora, 2002, p202)
Dengan skala kategori : - Sangat positif - positif - netral - negatif - sangat negatif
Rata-rata hitung (Mean)
Digunakan untuk menghitung kepuasan konsumen terhadap permen merek Relaxa. Merupakan hasil bagi dari jumlah semua nilai dengan banyaknya nilai. Nilai rata-rata diperoleh dengan jalan membagi seluruh nilai sampel (X1, X2, ..., ...Xi..., Xn) dengan banyaknya nilai.
n
X = Σ Xi = X1 + X2 + …, Xi….+ Xn I = n
Dimana :
Xn = jumlah seluruh skor dalam sampel, dimana Xi nilai skor ke i n = banyaknya elemen sampel acak
X = perkiraan
Dengan rumus kelas interval : Kelas interval = Jarak
Kelas
Jarak = (Xmax- Xmin) (Supranto, 2006, p171)
Korelasi
Digunakan untuk mengetahui hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap permen Relaxa. Untuk menganalisis korelasi dari data ordinal, digunakan analisis korelasi dari data ordinal korelasi rank spearman.
ρ = 6
∑
bi
‚ 1- n (n‚ - 1)Keterangan :
ρ = koefisien rank spearman
Regresi Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa.
Persamaan regresi berganda :(Supranto, 2001, p236)
Y
i=
b
0
b
1.x
1
b
2.x
2Keterangan :
0
b
= Y pintasan, yaitu nilai Y bila X = 01
b
= Estimasi koefisien regresi untuk varibelx
12
b
= Estimasi koefisien regresi untuk variabelx
22 1
,
x
x
= Variabel independenY = variabel dependen
Koefisien Determinasi :(Supranto, 2001, p251)
R‚ =
b
ib
iy
x
2. 1 1.
.
.
x
2i.y
2i
yi
‚ Keterangan : R‚ = Koefisien determinasi 2 1,
x
x
= Variabel independen Y = variabel dependen n = jumlah sampelUntuk menguji keberartian model kesamaan regresi berganda, maka digunakan rumus F0, dari hasil F0 kemudian akan dikembangkan dengan nilai F
(n-2). (Supranto, 2001, p260)F
0 = R‚. k( 1- R‚) / ( n-k-1)
3.8 Rancangan Uji Hipotesis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen merek Relaxa. Hipotesis yang akan diuji diberi simbol H0 (hipotesis nol) dan langsung disertai dengan Ha (hipotesis alternatif).
1. Tentukan H0 dan Ha
Hipotesis hubungan komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa.
H0 = Tidak terdapat hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa
Ha = Terdapat hubungan antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa
Hipotesis pengaruh komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa.
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa
Ha = Terdapat pengaruh antara komponen evaluasi dan komponen keyakinan terhadap kepuasan konsumen permen Relaxa
2. Rumuskan hipotesis H0 :
μ
=μ
Ha :μ
≠μ
03. Tentukan nilai
= tingkat signifikanTaraf uji hipotesis yang digunakan yaitu
= 5% (0,05)4. Hitung Z0 sebagai kriteria pengujian
Z
0= X – μ
0=
X – μ
0σ x
σ√n
5. Bandingkan Tabel Z dengan Z hitung 6. Kesimpulan
Jika Z0 > Z
(n-2), maka H0 ditolakJika Z0 < Z
(n-2), maka H0diterima.(Jika statistik Z hitung > statistik Z tabel, maka H0 ditolak)
(
Jika statistik Z hitung < statistik Z tabel, maka H0 diterima) Atau jika menggunakan kriteria sig.Sig <