DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah A. C. (2006). Pokoknya Kualitatif, Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Kiblat.
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktik (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta
Bank, J.A. dan Clegg A. (1975). Teaching Strategies for the Social Studies: Inquiry, Valuing, and Decision Making. New York: White Plain.
Cece Wijaya dan A. Thabrani Rusyah. (1994). Kemampuan Dasar Guru dalam proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya
Costa, Arthur L. (1985). Developing Minds, A Resource Book for Teaching Thinking. Virginia: ASCD
John W. Creswell. (1998). Qualitative Inquiry And Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publications
Creswell W. Jhon. 2010. Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1983). Teknologi Instruksional. Jakarta. Ditjen Dikti, Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi.
Djajadiningrat, Hoesein. 1983. Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten. Haarlem: Joh. Enschede & Zonen. (Terjemahan: Tinjauan Kritis Tentang Sajarah Banten. Jakarta: Djambatan).
Farris, P.J. and Cooper, S.M. (1994). Elementery Social Studies, Dubuque (Terjemahan), USA: Brown Communications, Inc
Fisher, Alec. (2008). Berpikir Kritis; Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga
Glaser, B.G. and Strauss, A.L. (1967. The Discovery of Grounded Theory:
Strategies for Qualitative Research. New York: . Aldine
Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Press
John Langrehr (2006). Thinking Skill. Jakarta: PT Elex Komputindo Kelompok Gramedia
Johnson, Elaine B. (2007). Contextual Teaching and Learning. Bandung: MLC
Komalasari, Kokom. (2010). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Remaja Rosda Karya
Lincoln, Yvonna S. dan Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry. London: Sage Publication, Inc
Marcia, Heiman dkk. (1987). Thinking Skill Instruction: Concepts and Techniques. Washington, D. C. : National Education Association (NEA)
Margono (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Refika Aditama Maxim, George W. (2010). Dinamic Social Studies for Constructivist Classroom
Inspiring Tomorrow’s Social Scients. Boston: Pearson Education, Inc
McMillan, H. James dan Schumacher, Sally. (1989). Reseacrh In Education: A Conceptual Introduction Second Edition. United State Of America:
Harper Collin Publishers
McMillan, H. James dan Schumacher, Sally. (2001). Reseacrh In Education: A Conceptual Introduction, Edisi ke-5. United State Of America: Addison
Wasley Longman, Inc
Miles, M.B. and Huberman, A.M. (1994). Qualitative Data Analysis. Baverly Hill: Sage Publication. Inc
Ngalim Purwanto, (1990). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Pardjono, dkk. (2007). Panduan Panelitian tindakan Kelas. Yogyakarta : Lembaga
Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta
Parker, C. Walter. (2010). Social StudiesToday; Research and Practice. New York; Routledge
Richey, Robert W. (1968). Planing for Teaching an Introduction to Education. New York: Mc. Graw-Hill Book Company.
Sapriya. (2012). Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Somantri, Muhammad Numan. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) . Bandung; Alfabeta
Supardan, Dadang. (2014). Pendidikan IPS: Persfektif Filosofi, Kurikulum, dan Pembelajaran. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Supardan, Dadang. (2015). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran; Dari Teori Gestalt sampai Teori Belajar Sosial (Jilid II). Bandung: Yayasan
Rahardja
Wiriaatmadja, Rochiati. (2014). Metode Penelitian Tindak Kelas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Woolever, Roberta M. dan Scott, K. P. (1987). Active Learning in Social Studies Promoting Cognitive and Social Growth. Boston: Scott Feresman.
Sumber Jurnal:
Abdullah, Ramli. (2012). “Pembelajaran berbasis pemanfaatan sumber belajar”. Jurnal Ilmiah Didaktika. XII (2). Hlm. 216-231
Adijaya, I. K. A. (2014). ”Monumen tugu perjuangan wira wijaya sakti di Desa Galungan, Sawan, Buleleng (ditinjau dari latar belakang, fungsi dan potensinya sebagai sumber belajar sejarah di sma)”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm.
Anom, I. P. G. (2014) “Museum perjuangan margarana sebagai sumber belajar ips di kelas IX (studi kasus SMPN 1 Marga)”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm.
Ariani, Hani. (2012). “Pengaruh metode inquiry terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik (studi quasi eksperimen terhadap peserta didik kelas XI akuntansi pada KD mengentri saldo awal di SMKN 1 Garut)”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24 (39), hlm. 50-58.
Badeni. (2000). “Masalah dan solusi pembelajaran IPS dengan pendekatan cooperative learning”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 9 (16). Hlm. 5-15.
Danial, Endang. (2005). “Peran guru IPS dalam meningkatkan mutu pendidikan; upaya guru IPS dalam menjabarkan KBK dalam pembelajaran”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 13 (24), hlm. 5.
Daties, M. M. (2012). “Pengaruh metode pembelajaran CPS teradap peningkatan berpikir kreatif siswa”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 20 (38). Hlm. 38-45.
Gunawan, I. W. (2014). “Identifikasi arca megalitik di pura ulun suwi Desa Pakraman Selulung, Kintamani, Bangli (kajian tentang sejarah dan potensinya sebagai sumber pembelajaran IPS pada Sekolah Menengah Pertama berdasarkan kurikulum 2013)”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm.
Hasnawati, Noviana. (2012). “Perbedaan hasil belajar IPS sejarah antara siswa yang diajar dengan menggunakan metode karyawisata dan metode konvensional di kelas VII MTs Sunan Kalijogo Malang”. Jurnal Pendidikan Sejarah UM. 1 (2). Hlm. 1-18.
Hayati, Sri. (2005). “Pengembangan bahan ajar melalui pendekatan contextual teaching learning (CTL) pada mata pelajaran geografi”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 13 (25). Hlm. 1-8.
Hendarwati, Endah (2013). “Pengaruh pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri terhadap hasil belajar siswa SDN I Sribit Delanggu pada pelajaran IPS” . Jurnal Pedagogia. 2 (1). Hlm. 59-70 Hestiningsih, Nur, Sugiharsono. (2015). “Peningkatan kemampuan berpikir kritis
peserta didik pembelajaran IPS melalui metode problem solving berbantuan media informasi”. Jurnal Pendidikan IPS. 2 (01). Hlm. 71-86
Kustanti, W. D. (2013). “Belajar untuk meningkatkan keaktifan dan hasil pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar geografi kelas XI-IPS 3 di SMAN I Lawang Kabupaten Malang”. Jurnal Pendidikan Geografi UM. 2 (2). Hlm.
Lestari, N. W. N. S. (2014). “Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa”. Jurnal Bioterdidik. 2 (8). Hlm. 1-18
Meimudayanti, Ludvi. (2013). “Pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan menulis deskripsi pada siswa sekolah dasar”. Jurnal PGSD 01 (02). Hlm. 1-12.
Nasution, A. H. (2014). “Pemanfaatan situs kesultanan deli dalam pembelajaran sejarah lokal berbasis multikultural (penelitian naturalistik inquiri di SMA Panca Budi Medan)”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 23 (2). Hlm. 91.
16-12-2014. Tersedia di:
http://downloads.ncss.org/NCSSTeacherStandardsVol1-rev2004.pdf
Pasya, G. K. (2000). “Lingkungan sebagai sumber belajar”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 9 (16). Hlm. 28-33.
Pinasti, V. I. S. (2010). “Penggunaan museum sebagai model pembelajaran out-class”. Jurnal ISTORIA. 8 (1). Hlm. 60-74
Pratiwi, L. P. A. D. (2014). “Museum Semarajaya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal Di Sman 1 Semarapura, Klungkung, Bali”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm. 1-2
Pristiwanto, Agus. (2014). “Peningkatan proses pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS) tentang dampak globalisasi melalui metode diskusi”. E-jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya; Volume 7. Hlm. 1-9
Purnaman, P. N. (2015). “Mengembangkan keterampilan berpikir kesejarahan siswa dalam pembelajaran sejarah melalui penggunaan biografi tokoh R.A Lasminingrat sebagai sumber pembelajaran sejarah". Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 24 (1). Hlm. 127.
Purnomo, Bambang Hari. (2011). “Metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (classroom action research)”. Jurnal Pengembangan Pendidikan. 8 (1). Hlm. 251-256.
Putri, M. H., Wiwik Widajati. (2013). “Metode tanya jawab bermedia video untuk meningkatkan aktivitas berbicara anak autis”. Jurnal Pendidikan Khusus. 3 (3). Hlm. 1-7
Rustini, Tin. (2008). “Penerapan model problem solving untuk meningkatkan pengembangan potensi berpikir siswa dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar”. Jurnal Pendidikan Dasar UPI. No. 10. Hlm.1-4.
Suartana, I. K. (2014). “Identifikasi situs siwa buddha di pura pegulingan Desa Pakraman Manukaya Tampaksiring, Gianyar, sebagai sumber belajar sejarah di SMA”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm.
Suastawan, P. N. (2014). “Monumen perjuangan panca wirapati di Desa Bongancina, Buleleng, Bali (latar belakang sejarah, nilai, serta pemanfaatannya sebagai sumber pembelajaran IPS berbasis kurikulum 2013)”. Jurnal Widya Winayata. 2 (1). Hlm.
Sudarti. (2015). “Peningkatan prestasi belajar ips melalui team games tournament (TGT) di Kelas V SD Negeri 1 Gemaharjo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek”. Jurnal Pendidikan Profesional. 4 (2). Hlm. 178-189
Sugianto. (2012). “Upaya peningkatan hasil belajar siswa pada materi ekosistem dengan lingkungan sebagai sumber belajar melalui model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD) di SMP Negeri 7 Tanjung Selor Kab. Bulungan Kalimantan Timur”. Pensa e-Jurnal. – (-). Hlm. 104-114
Sumaatmadja, Nursid. (2007). “Model pembelajaran ilmu pengetahuan sosial berbasis KTSP 2006”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 15 (28). Hlm. 1-7.
Supriatna, Encep. (2010). “Pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran sejarah untuk menumbuhkan berpikir kritis siswa melalui proses belajar mengajar”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial.18 (34). Hlm.
Supriatna, Encep. (2012). “Transformasi pembelajaran sejarah berbasis religi dan budaya untuk menumbuhkan karakter siswa”. ATIKA Jurnal Kajian Pendidikan. 2 (1). Hlm. 21-44
Suprijono, Agus. (2011). “Pemanfaatan situs sejarah sebagai pengembangan pembelajaran sejarah berbasis konstruktivisme”. Jurnal Ilmiah PGSD UNJ. 3 (2). Hlm.
Kabupaten Maluku Tenggara)”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24 (39), hlm. 35-49.
Warni. (2012). “Pemanfaatan koleksi museum sebagai media dan sumber pembelajaran IPS sejarah”. Journal of Educational Social Studies (JESS) 1 (1). Hlm. 37-41
Wati, Rinda. (2012). “Kontribusi lingkungan sosial sebagai sumber pembelajaran sejarah terhadap pembentukan nilai nasionalisme peserta didik”. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 20 (38). Hlm. 46-58.
Yuliani, S. W. Muslikh, Andriyanto. (2015). “Pemanfaatan situs sejarah dalam perancangan media monopoli sebagai alternatif pembelajaran sejarah di SMPN 1 Tulung Kabupaten Klaten”. Jurnal Widya Sari Press. - (-). Hlm.-.
Sumber Internet:
Julian, Sigit dkk. (2004). Arahan Pengembangan Kawasan Wisata Sejarah Banten Lama. [Online] diunduh pada tanggal 16-12-2014. Tersedia di:
http://www.scrib.com/doc/27747233/JurnalBantenLama