• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 1001824 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 1001824 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Ita Agni Safitri, 2015

Efektifitas teknik modeling untuk meningkatkan motif berprestasi siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VIII SMP N 10

Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015 mengenai efektivitas teknik modeling untuk

meningkatkan motif berprestasi siswa, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1) Motif berprestasi siswa kelas VIII SMP N 10 Bandung Tahun Pelajaran

2014-2015 berada pada kategori sedang. Artinya tidak semua aspek motif berprestasi

mencapai tingkatan optimal, masih ada beberapa aspek yang berada pada

kategori rendah.

2) Rancangan program intervensi teknik modeling untuk meningkatkan motif

berprestasi siswa berfokus pada pengembangan indikator yang memiliki

kedudukan skor rata-rata kurang dari persentil ke-60, yaitu aspek N (kebutuhan

memperoleh hasil) berada pada rata-rata skor presentil ke-53, aspek I (kebutuhan

untuk melakukan kegiatan dalam memperoleh hasil) berada pada rata-rata skor

presentil ke-40, aspek Bp (kebutuhan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang

datang dari diri sendiri dalam mencapai tujuan) berada pada rata-rata skor

presentil ke-53, aspek Bw (kebutuhan untuk mengatasai hambatan-hambatan

yang datang dari luar diri dalam mencapai tujuan) berada pada rata-rata skor

presentil ke-41, aspek GPlus (intensitas kepuasan subjek terhadap hasil yang

dicapai) berada pada rata-rata skor presentil ke-58, aspek GMinus (intensitas

kekecewaan terhadap kegagalan) berada pada aspek rata-rata presentil ke-58 dan

aspek Nup (dorongan yang membantu mengerahkan kegiatan) berada pada

rata-rata skor presentil ke-50.

3) Sebelum dilakukan intervensi (pre-test) tingkat motif berprestasi siswa berada

(2)

92

Ita Agni Safitri, 2015

Efektifitas teknik modeling untuk meningkatkan motif berprestasi siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terjadi peningkatan menjadi rata-rata skor presentil ke-65 (posttest) namun masih

tetap berada pada kategori sedang.

4) Teknik modeling efektif untuk meningkatkan motif berprestasi siswa.

5.2 Saran

1) Bagi Pihak Sekolah

Pihak sekolah beserta para guru diharapkan dapat mendukung peningkatan motif

berprestasi siswa, seperti dalam kegiatan upacara bendera para pembina upacara

dapat menjadi model untuk para siswa ataupun dalam kegiatan keputrian pihak

sekolah dapat menghadirkan model secara langsung maupun melalui video, film

dan slide (simbolik modeling) yang dapat meningkatkan motif berprestasi siswa.

2) Bagi Konselor

Konselor diharapkan dapat menampilkan perilaku-perilaku positif yang dapat

ditiru oleh siswa serta memberikan motivasi kepada siswa guna meningkatkan

motif berprestasi yang ada dalam dirinya.

3) Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Bagi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, diharapkan dapat membekali

mahasiswa sebagai calon konselor dengan keterampilan-keterampilan strategi

ataupun teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam proses bimbingan dan

konseling sehingga konselor atau guru BK dapat dengan optimal membantu

masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa.

4) Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan teknik intervensi yang

lebih beragam untuk meningkatkan motif berprestasi siswa seperti Achievement

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Studi Pra-Eksperiment untuk Meningkatkan Motif Berprestasi Siswa Kelas VIII SMPN 10 Bandung Tahun Pelajaran 2014-2015). DISETUJUI DAN

atau gagal yang nantinya dapat mempengaruhi motif berprestasi siswa. Berdasarkan identifikasi masalah mengenai perlunya suatu intervensi untuk. meningkatkan motif berprestasi,

1) Gambaran variabel Disiplin Belajar menunjukan tingkat disiplin belajar pada kategori sedang. Dalammeningkatkan disiplin belajar adalah dengan pihak sekolah

Hasil penelitian menunjukan bahwa kompensasi berada pada kategori sedang/cukup efektif, sedangkan kinerja guru tidak tetap berada pada kategori tinggi.Selanjutnya,

Percontohan UPI Cibiru berada pada kategori selalu sangat baik. Dari hasil pengolahan statistik tentang hubungan keterampilan sosial anak. dengan status sosial ayah seperti

Teknik restrukturisasi kognitif efektif untuk meningkatkan resiliensi peserta didik. Rancangan intervensi teknik restrukturisasi kognitif untuk meningkatkan

2) Guru BK hendaknya dapat bekerja sama dengan pihak sekolah, baik itu kepala sekolah, wali kelas, maupun guru mata pelajaran dalam meningkatkan survival and