• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 0907233 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 0907233 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

106

Irna Rahayu, 2014

Efektivitas model pembelajaran integratif terhadap kemampuan menulis Karangan eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneiti akan menyimpulkan beberapa hal

yang berkaitan dengan hasil penelitian mengenai model pembelajaran integratif dalam

menulis karangan eksposisi terhadap siswa kelas XI SMK Daarut Tauhiid Boarding School.

Penenlitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1)

bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan eksposisi sebelum menggunakan

model pembelajaran integratif; 2) bagaimana kemampuan siswa dalam menulis karangan

eksposisi setelah menggunakan model pembelajaran integratif; 3) apakah ada perbedaan yang

signifikan antara kemampuan siswa dalam menulis karangan eksposisi di kelas eksperimen

sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran integratif dengan kelas kontrol yang

tidak menggunakan model pembelajaran integratif.

Kemampuan siswa kelas XI SMK Daarut Tauhiid dalam menulis karangan eksposisi

sebelum diterapkannya model pembelajaran integratif mendapatkan nilai rata-rata 60 di kelas

eksperimen dan 63 di kelas kontrol. Nilai tertinggi yang didapatkan pada saat pelaksanaan

prates di kelas eksperimen adalah 74 dan nilai terendah 38. Sedangkan di kelas kontrol, nilai

tertinggi yang didapatkan adalah 82 dan nilai terendah 36, sehingga dapat dikatakan nilai

yang didapatkan siswa baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol sebelum

diterapkannya model pembelajaran intergratif berada pada kategori nilai sangat kurang

hingga baik.

Kemampuan siswa dalam menulis karangan eksposisi setelah diterapkannya model

pembelajaran integratif di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol yang tidak menerapkan

model pembelajaran integratif mengalami peningkatan. Di kelas eksperimen yang

mendapatkan perlakukan model pembelajaran integratif, siswa mendapatkan nilai rata-rata 84

dengan nilai tertinggi 95 dan nilai terendah 60. Sedangkan di kelas kontrol yang tidak

mendapat perlakuan model pembelajaran integratif, nilai rata-rata yang didapatkan adalah 80,

(2)

107

Irna Rahayu, 2014

Efektivitas model pembelajaran integratif terhadap kemampuan menulis Karangan eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang mendapat perlakuan model pembelajaran integratif mendapatkan nilai yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan model pembelajaran

integratif. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan siswa

dalam menulis karangan eksposisi di kelas eksperimen sebelum dan sesudah mendapat

perlakuan model pembelajaran integratif dengan kelas kontrol yang tidak mendapat

perlakuan model pembelajaran integratif.

Hasil penelitian tersebut didapat berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan

melakukan uji statistik berupa uji relibilitas, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji

hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis kerja diterima atau ditolak, maka didapatlah hasil uji

hipotesis yang dilakukan antara data hasil prates dan data hasil pascates, yaitu didapat thitung

sebesar 2,08. Sedangkan ttabel dengan derajat kebebasan 41 dan taraf signifikansi 5% adalah

1,683 sehingga thitung (2,08) > ttabel (1,683), maka perbedaan antara nilai prates dan pascates

terbukti signifikan dan hipotesis kerja dapat diterima. Dengan demikian model pembelajaran

integratif efektif digunakan dalam pembelajaran menulis karangan eksposisi pada siswa

SMK.

B. SARAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki beberapa saran yang

diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi penelitian selanjutnya maupun bagi

dunia pendidikan. Saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut.

1. Guru dapat menggunakan dan memanfaatkan model pembelajaran integratif sebagai

alternatif dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan eksposisi siswa.

Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran integratif ini memberikan peningkatan

yang signifikan dalam proses pembelajaran menulis.

2. Dalam memanfaatkan model pembelajaran integratif, guru dapat menentukan berbagai

teknik untuk lebih memotivasi siswa agar lebih kreatif dalam proses pembelajaran. Selain

itu dengan teknik yang bervariasi, siswa tidak akan merasa jenuh jika diterapkan dalam

pembelajaran yang lain.

3. Pada penelitian ini, model pembelajaran integratif hanya diterapkan pada pembelajaran

(3)

108

Irna Rahayu, 2014

Efektivitas model pembelajaran integratif terhadap kemampuan menulis Karangan eksposisi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penerapan model pembelajaran integratif dalam pembelajaran lainnya untuk

Referensi

Dokumen terkait

Tebel observasi yang digunakan terdiri dari : Tabel observasi aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung yaitu penggunaan media peta untuk meningkatkan

 Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas Berdasarkan kebijakan umum APBD yang telah disepakati, pemerintah daerah dan DPRD membahas

Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas 4 SDN Drajidan Musuk Boyolali Semester I Tahun Ajaran 2017/2018 Pada Siklus II. Tuntas 60%

Daya yang terpakai dalam setiap bulan menunjukan bahwa penggunaan pendingin thermoelektrik dengan pendingn AC mampu menekan daya sebesar 895,25 kW untuk 1 AC sedangkan untuk

Berdasarkan hasil penelitian terhadap ibu nifas di Puskesmas Siantan Hilir didapatkan bahwa dari 32 responden yang telah diberikan kuesioner tentang pemberian

Faktor keluarga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengaruh pihak-pihak yang memiliki hubungan darah secara langsung serta kerabat dekat terhadap status anak

Sosiolinguistik adalah ilmu yang membahas fenomena bahasa atau penggunaan bahasa yang berkaitan dengan kelompok atau manusia yang berada di dalam sebuah masyarakat.. Sanada

Pada tahun 2016 Laba Komprehensif Entitas Induk yang dicapai Perseroan adalah sebesar Rp 250,75 miliar atau mengalami kenaikan yang cukup signifikan sekitar 204,94 % dari