• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT OPTIK. Oleh : Ir. ARIANTO MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALAT OPTIK. Oleh : Ir. ARIANTO MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT OPTIK

Oleh : Ir. ARIANTO

MATA SEBAGAI ALAT OPTIK CACAT PADA MATA

KACA MATA LOUPE MIKROSKOP TEROPONG BINTANG

TEROPONG BUMI TEROPONG PANGGUNG

(2)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

M A T A

SEBAGAI ALAT OPTIK

Kegunaan dari peralatan optik adalah untuk meperoleh penglihatan yang lebih baik

Bagian – bagian Mata

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

DAYA AKOMODASI

Adalah : Daya menebal dan menipisnya lensa mata, lensa paling tipis pada saat mata tidak berakomodasi

Titik Jauh (Punctur Remotum) PR : Titik terjauh yang masih terlihat jelas oleh mata (tidak berakomodasi).

Untuk mata normal : titik jauh letaknya di jauh tak berhingga.

Titik Dekat (Punctur Proximum) P : Titik terdekat yang masih terlihat jelas oleh mata (berakomodasi max )

Untuk mata normal : titik dekat 25 cm.

(3)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

MATA NORMAL

Mata normal (Emetropi)

Dalam keadaan istirahat tidak berakomodasi maka bayangan jatuh tepat pada retina.

* Titik dekat 25 cm.

* Titik jauh tak terhingga

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CACAT PADA MATA

Mata dinyatakan cacat biasanya karena :

* Berkurangnya daya akomodasi mata

* Kelainan bentuk mata

1.Mata Rabun Jauh (Myopi) disebut mata dekat.

2.Mata Rabun Dekat (Hypermetropi) disebut mata jauh

3. Presbiopi disebut mata tua

Adalah kelainan mata pada orang tua, hal ini disebabkan : daya akomodasi berkurang. Dapat ditolong dengan kacamata lensa rangkap. Contoh soal

(4)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

MYOPIA

Mata tidak mampu melihat benda-benda jauh.

Titik jauh mata lebih dekat daripada tak terhingga.

Bayangan jatuh di depan retina, disebabkan karena :

- Lensa mata terlalu cembung.

- Lensa mata tidak dapat berakomodasi maksimum.

- As mata (sumbu mata) terlalu panjang.

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

HYPERMETROPI

Titik dekat lebih jauh dari 25 cm.

Mata tidak mampu melihat benda-benda dekat.

Bayangan jatuh di belakang retina, disebabkan karena :

- Lensa mata terlalu tipis.

- Lensa mata tidak berakomodasi maksimum.

- As mata terlalu pendek.

(5)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

KACA MATA

adalah sebuah lensa yang dipakai untuk mengatasi cacat mata, supaya diperoleh bayangan yang tepat dan jelas pada retina.

Bayangan yang dibentuk oleh kacamata senantiasa maya.

ADA 2 MACAM LENSA YANG DIGUNAKAN : LENSA NEGATIF/DIVERGEN LENSA POSITIF/KONVERGEN

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

KACA MATA LENSA NEGATIF

Kacamata ini digunakan untuk mengatasi cacat mata rabun jauh (myopi).

Fungsi dari kacamata ini adalah untuk membentuk bayangan dari benda yang letaknya jauh tak terhingga, supaya terletak di titik

jauhnya.

s (jarak benda) =

s’ (jarak bayangan) = - PR

1 1 1

'

f s s

1 1 1

f PR

'

f s PR

Contoh soal

(6)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

KACA MATA LENSA POSITIF

Kacamata ini digunakan untuk mengatasi cacat mata rabun dekat (hypermetropi).

Fungsi dari kacamata ini adalah untuk membentuk bayangan dari sebuah benda ( s = 25 cm) supaya terletak pada titik dekatnya

s (jarak benda) = 25 cm s’ (jarak bayangan) = - PP

1 1 1

'

f s s

1 1 1

25

f PP

...

Contoh soal f

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LOUPE

Adalah merupakan alat optik yang paling sederhana, hanya mempergunakan sebuah lensa cembung (positif).

Guna : Untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih besar dan lebih jelas.

Bayangan yang terbentuk :

* Maya

* diperbesar

* Tegak

(7)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LOUPE DI TEMPEL DI MATA

Tak akomodasi.

Tak akomodasi.

s s’

s’ = - s = f

M = perbesaran linier

' M s

s

= perbesaran anguler

sd

f

sd titik baca normal +

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LOUPE DI TEMPEL DI MATA

Akomodasi maksimum.

Akomodasi maksimum.

s s’

s’ = -sd

M = perbesaran linier

' M s

s

= perbesaran anguler

d 1 s

f sd titik baca normal +

(8)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LOUPE DIPAKAI PADA JARAK d DARI MATA

25 cm

s

25 cm s’

D D = daya akomodasi d

' D s d

M = perbesaran linier

' M s

s

tg tg

sd sd sd d

f D D f

PERBESARAN ANGULER h

h’

+

Contoh soal

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

MIKROSKOP

Alat optik yang terdiri dari dua buah lensa yaitu : lensa positif (obyektif) yang diletakkan dekat dengan lensa positif (okuler) yang dipisahkan dengan jarak tertentu (d). Mengamati benda- benda renik agar

tampak lebih besar dan jelas.

Sifat bayangan akhir : * maya

* diperbesar, * terbalik

Sifat bayangan lensa obyektif :

* nyata, * terbalik, diperbesar Benda harus diletakkan pada Ruang 2 : f < s < 2f

(9)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

PERBESARAN MIKROSKOP MATA TAK BERAKOMODASI

Bayangan jatuh tepat pada fokus okuler, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler di jauh tak terhingga.

d foby

fok

+ oby + okl

fok foby

Sok = fok

'o b y .( d )

o b y o k

s s

s f

'oby ok

d s f

TAK BERAKOMODASI

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

PERBESARAN MIKROSKOP MATA BERAKOMODASI MAKSIMUM

Bayangan jatuh tepat pada titik baca normal, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler mempunyai sifat Maya, terbalik, diperbesar.

d foby

fok

+ oby + okl

fok foby

s’ok = -sd

'o b y .( d 1)

o b y o k

s s

s f d s'oby sok

BERAKOMODASI MAKSIMUM

sd

Contoh soal

(10)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

TEROPONG ASTRONOMI (TELESKOP)

alat optik yang dipakai untuk melihat benda-benda jauh agar kelihatan lebih dekat dan jelas.

Mempergunakan dua lensa positif yaitu : - lensa obyektif

- lensa okuler

Benda letak jauh tak berhingga, sehingga bayangan jatuh pada fokus obyektif.

Fokus obyektif berimpit dengan fokus okuler.

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN

TEROPONG ASTRONOMI

+ foby + fokl

foby fokl

d

Sok = fok

fokl

oby okl

f f

oby okl

d f f

TAK BERAKOMODASI

(11)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN

TEROPONG ASTRONOMI

+ foby + fokl

foby fokl d

s’ok = -sd

fokl

oby okl

f s

oby okl

d f s

BERAKOMODASI MAKSIMUM

sd

Contoh soal

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

TEROPONG BUMI (YOJANA)

Prinsip dari teropong ini sama dengan teropong bintang, perbedaannya terletak pada bayangan terakhirnya (yaitu tegak). Untuk itu harus dipasang lensa pembalik.

Oleh karena itu, teropong ini terdiri dari 3 buah lensa yaitu :

-lensa obyektif : terdiri dari lensa positif

-lensa cembung: berfungsi sebagai lensa pembalik

(terletak antara lensa obyektif dan lensa okuler) -lensa okuler :terdiri dari lensa positif dan berfungsi sebagai loupe.

(12)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN TEROPONG BUMI

+ foby + fLP

foby fLP

Sok = fok

fLP

oby okl

f f

oby 4 LP okl

d f f f

fokl fokl + fokl

TAK BERAKOMODASI

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN TEROPONG BUMI

+ foby + fLP

foby fLP

Sok = -sd

fLP

oby okl

f s

oby 4 LP okl

d f f s

fokl

fokl + fokl BERAKOMODASI

MAKSIMUM sd

Contoh soal

(13)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

TEROPONG PANGGUNG (TEROPONG GALILEI/TONIL)

Teropong panggung dibuat sebagai pembaharuan dari teropong bumi (karena teralau panjang). Untuk itu dipakai lensa negatif (-) berfungsi sebagai lensa pembalik sekaligus sebagai okuler.

Oleh karena itu teropong ini terdiri dari : -Obyektif : lensa positif

-Okuler : lensa negatif

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN

TEROPONG PANGGUNG

+ foby - fokl

foby d

Sok = fok

fokl

oby okl

f

f d foby fokl

fokl

TAK BERAKOMODASI

(14)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN

TEROPONG PANGGUNG

+ foby - fokl

foby d

Sok = -sd

fokl

oby okl

f

s d foby sokl

fokl BERAKOMODASI

MAKSIMUM

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL MATA MYOPIA

Seseorang bermata dekat dengan titik penglihatan paling jauh adalah 60 cm, jika punctum proximumnya 25 cm, hi- tunglah kekuatan lensa yang harus di- gunakan agar dapat melihat normal.

(15)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL MATA MYOPIA

' 60

S dan s cm

1 1 1

' f s s

1 1 1

60 f

60

f cm

100 100 2

60 13

P dioptri

f

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL

MATA HYPERMETROPI

Seseorang mempunyai cacat mata rabun dekat, dia hanya dapat melihat paling

dekat 60 cm, dan dia ingin melihat normal, Berapa kekuatan lensa kaca mata yang harus digunakan.

(16)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL MATA HYPERMETROPI

25 ' 60

S cm dan s cm

1 1 1

'

f s s

1 1 1

25 60 f

1 12 5 7 300 300 f

3 0 0 6

7 4 2 7

f c m

100 100 1

300 2 3 7

P dioptri

f

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL MATA PRESBIOP

Seorang kakek dapat melihat jelas jika benda berada pada jarak 75 cm s/d 120 cm, Jika kakek ingin melihat normal, Berapakah ukuran lensa yang harus digunakan.

(17)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL MATA PRESBIOP

Kakek harus menggunakan kacamata BIVOKAL Yaitu kacamata lensa positif dan negatif.

LENSA POSITIF.

25 , ' 75

S cm s cm

1 1 1

25 75 f

1 3 1 2 75 75 f

100 100 2 75 23

2

P dioptri

f

LENSA NEGATIF

, ' 120

s s cm

1 1 1

120 f

120

f cm

100 100 5 120 6

P dioptri

f

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL LOUPE

Sebuah loupe dengan fokus 5 cm, digu- nakan oleh orang yang mempunyai punc- tum proximum 30 cm, hitunglah perbe- saran linier dan perbesaran anguler jika :

a. ditempel dimata dengan mata berakomodasi maksimum.

b. ditempel dimata dengan mata berakomo- dasi pada jarak 50 cm.

c. di pakai pada jarak 10 cm dari mata, se-

hingga mata berakomodasi pada jarak 50 cm.

(18)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL LOUPE

1 1 1

'

f s s

1 1 1

5 s 30

1 6 1 7 30 30 s

30 2 7 47

s cm

' 30

30 7 7

M s kali

s

1 30 1 7 5

sd

f kali

' D s d

50 s' 0

' 50

s cm

1 1 1

5 s 50

1 10 1 11 50 50 s

50 6

11 411

s cm

50 11 5011

M kali

11 50 63 30 5 tg h

h kali tg

misal tinggi benda h 11 tinggi bayangan h

. .

d d d

s s s d

f D D f

30 30 30.0 3 5 50 5.50 65kali a.

b.

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN JAWABAN CONTOH SOAL LOUPE

misal tinggi benda h h

30 cm

11h +

S’=D=50 cm

'

D s d

50 s' 10

' 50 10 40

s cm

1 1 1

5 s 4 0

1 8 1 9 40 40 s

40 4 9 49

s cm

' 40 40 9

9

M s kali

s

9 tinggi bayangan h

9 50 52 30 5 tg h

h kali tg

.

.

d d d

s s s d

f D D f

30 30 30.10 5 50 50.5

62

5kali

c.

(19)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

LANJUTAN JAWABAN CONTOH SOAL LOUPE

f1 f2

+

h 9h

s

s’ = 40 cm s=10 cm D = 50 cm

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL MIKROSKOP

Sebuah mikroskop dengan fokus obyek- tif 8 mm dan fokus okuler 5 cm, sebuah benda diletakkan 1 cm di depan obyektif, Hitunglah perbesaran angulernya dan Panjang mikroskop saat mata berakomo- dasi maksimum.

(20)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL M IKROSKOP

Lensa obyektif

1 1 1

oby oby 'oby

f s s

1 1 1

8 10 s'oby

1 1 1 10 8

'oby 8 10 80 s

'oby 40

s mm

'oby .( d 1)

oby okl

s s

s f

40 25

( 1) 30

8 5 kali

'oby ok

d s s

1 1 1

5 s 25

1 5 1 6

25 25

25 1 s

6 46

s cm 1 1

4 4 8

6 6

d cm

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL

TEROPONG ASTRONOMI

Sebuah teropong bintang dengan fokus obyektif 1,2 meter dan fokus okuler 2 cm jika punctum proximum pengguna tero- pong adalah 30 cm, hitunglah perbesaran dan panjang teropong saat mata berako- modasi maksimum.

(21)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL TEROPONG ASTRONOMI

'okl 30

s cm

1 1 1

2 sok 30

1 15 1 16 30 30 sokl

30 7 16 18

sokl cm

120 64 3016

oby oby

f kali

s

oby ok

d f s

7 7

120 1 121

8 8

d cm

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

CONTOH SOAL TEROPONG BUMI

Sebuah teropong bumi dengan fokus lensa obyektif 1 meter, fokus lensa pem- balik 20 cm dan fokus lensa okuler 3 cm jika teropong diarahkan pada benda di- jauh tak hingga, dan punctum proximum pengguna teropong 30 cm. Hitunglah

perbesaran anguler dan panjang teropong.

(22)

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

JAWABAN CONTOH SOAL TEROPONG BUMI

'okl 30

s cm

1 1 1

4 s 30

1 10 1 11 30 30 s

30 8 11 211

s cm

100 2

30 3611 11

oby okl

f kali

s

oby 4 LP okl

d f f s

8 8

100 4.20 2 182

11 11

d cm

Created by : Ir. Arianto Guru Fisika SMAK. St. Louis 1

PROFICIAT

SELAMAT ANDA TELAH MENYELESAIKAN MATERI SUHU – KALOR - PERAMBATAN

BERLATIHLAH DENGAN : SOAL-SOAL URAIAN

TESTLAH KEMAMPUANMU

DENGAN SOAL TEST YANG TERSEDIA

Referensi

Dokumen terkait

bervariasinya produk yang dijual menjadi kekurangan dari Taman

Karakteristik yang paling sering ditemukan secara konsisten pada anak berbakat berprestasi kurang ialah rasa harga diri yang rendah (Rimm, 1985: Whitmore, 1980) yang

a) Kolom BULAN untuk mencatat bulan terjadinya transaksi dan memudahkan dalam pengelompokan transaksi tiap bulan dengan fungsi Excel. Pada kolom ini pengguna dapat

Ketiga , Persoalan hukum tentang HAKI di Indonesia sangatlah rumit dengan segala persoalan yang ada. Hal ini dikarenakan masing-masing pihak tidak memahami hak dan

Salah satu bentuk dokumen ilmiah kegiatan KKIN 2016 adalah diterbitkannya buku Prosiding ber- ISSN yang merupakan kumpulan artikel hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kepercayaan, Reputasi, Penyelesaian

Providing a seamless, consistent and personalized experi- ence across all interaction channels between a company and its customers, is referred to as providing an “omnichannel