• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi File Pile & Random

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Organisasi File Pile & Random"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Organisasi

File

Pile &

Random

Organisasi File Pile

P d h l

Pendahuluan

Struktur dan Manipulasi

(2)

Pendahuluan

Struktur File yang sangat dasar dan sederhana

J

di

k

i

k

d

li i

Jarang digunakan tapi merupakan dasar analisis

untuk struktur file lain

Panjang record dapat saja tidak seragam dan elemen

datanya tidak perlu sama

Struktur file Pile biasanya data ditumpuk dan tak

y

p

ada keterkaitan antara ukuran record dan blok

Definisi

 Merupakan struktur paling sederhana.

 Struktur ini jarang digunakan secara praktis secara

sendirian tetapi merupakan basis evaluasi struktur

sendirian tetapi merupakan basis evaluasi struktur

lain.

 Merupakan dasar evaluasi bagi struktur lainnya.

 Istilah pile digunakan dengan istilah lain yaitu file

heap atau ada juga yang mengistilahkan file

sekuen.

 Beberapa bahasa pemrograman seperti Basic, PL/I

p

p

g

p

,

menyebutkan sebagai pile disebut file sekuen

(3)

Struktur dan Manipulasi

Salah satu organisasi file yang tidak terstruktur

Ti

l

d

di il b b

k

Tiap elemen data di pile berbentuk pasangan nama

atribut – nilai atribut (attribute name – value pair)

Record baru akan ditambahkan diakhir file

Record dapat memiliki field yang berbeda

Pencarian secara linier keseluruh record akan

Pencarian secara linier keseluruh record akan

dilakukan ketika akan mencari sebuah record

Alasan Organisasi

 Waktu tanggap yang cepat sering dikehendaki

terhadap perangkat lunak.

p p

g

 Sering konstrain kinerja perangkat lunak

ditentukan penggunanya secara waktu nyata.

 Perlu persiapan perangkat lunak yang cukup

untuk dimuatkan ke dalam memori.

(4)

Struktur

 Record tersusun berdasarkan kedatangannya

dan disusun bertumpuk

dan disusun bertumpuk.

 Tidak perlu memiliki elemen data yang sama,

namun data yang disimpan harus disimpan

secara lengkap, yaitu atribut maupun nilainya.

Properti Struktur Pile

 Data tidak dianalisis, dikategorikan, atau harus

memenuhi definisi atau ukuran field tertentu

memenuhi definisi atau ukuran field tertentu.

 Panjang rekord dapat bervariasi dan

(5)

Karakteristik Struktur Pile

 Biasanya data ditumpuk secara kronologis.

 Tak ada keterkaitan antara ukuran file rekord

 Tak ada keterkaitan antara ukuran file, rekord,

dan blok.

 Elemen data dapat beragam, dapat berbeda

untuk setiap rekord (berisi atribut dan nilai).

 Data harus disimpan secara lengkap beserta

nama atributnya, tidak cuma nilai atributnya.

Komponen File

 Hanya file berisi data.

 Berisi file-file yang bersifat koleksi

 Berisi file file yang bersifat koleksi.

(6)

Struktur dan Pengaksesan

 Record berelasi dengan suatu objek atau kejadian di dunia nyata.

 Rekord berisi elemen-elemen (fields) data dan tiap elemen data perlu mempunyai identifikasi.

 Identifikasi pada pile adalah berupa nama atribut secara eksplisit.

 Contoh: tinggi = 165. Nilai elemen data adalah 165 dan nama deskripsi adalah tinggi.

 Setiap elemen data di pile berbentuk tuple dua komponen disebut pasangan nama atribut-nilai atribut.

 Format Rekord: sejumlah pasangan untuk mendefinisikan objek dan mengasosiasikan data dengan objek.

Penggunaan

File pile merupakan struktur dasar dan tak terstruktur. Struktur ini memberikan fleksibilitas penuh. Struktur ini menggunakan ruang penyimpanan dengan baik saat data berukuran dan berstruktur beragam. Namun, struktur ini sangat jelek untuk pencairan record tertentu. Berbagai penggunaan dari file pile, diantaranya :

 File-file sistem

 File log (mencatat kegiatan)  File-file penelitian / medis  File teks

 Config.sys

 Variable-lengthrecord  Variablesetoffield  Chronologicalorder

(7)

Kelebihan File Pile

Kemudahan untuk diciptakan. Panjang record dan

format record yang bervariasi File pile tidak

format record yang bervariasi. File pile tidak

memiliki ketentuan ketika record data tersebut

dimasukkan.

Kekurangan File Pile

Sulitnya melakukan pencarian data. Ukuran

record yang bervariasi dan elemen data yang

y

g

y

g

berbeda-beda menyebabkan record dalam file

pile menjadi sulit ketika hendak dicari. Waktu

pengaksesan lambat. Jarang digunakan untuk

pemrosesan.

(8)
(9)

Pengertian

Random file merupakan suatu cara ataupun suatu metode penyimpanan dan pembacaan data yang dilakukan secara random atau langsung. Dengan demikian, random file juga disebut sebagai Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung) Dalam hal ini Direct Access File (Bisa dibaca secara langsung). Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatur sedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuai dengan nomor data yang dimiliki-nya.Dikarenakan data yang tersimpan menggunakan teknik yang sedemikian rupa (yaitu random), maka data yang dibutuhkan bisa langsung ditemukan tanpa harus membaca data-data sebelumnya. Walaupun demikian, seandainya diperlukan untuk dibaca secara berurutan, juga dimungkinkan. Apabila lagu-lagu yang ada kemudian disimpan didalam compack-disk, maka untuk mendengar kan lagu yang ke-lima bisa langsung dilakukan (dibaca secara random). Disamping itu, dengan compact-disk juga bisa dilakukan pembacaan secara berurutan atau Sequential. Compact-disk menyimpan lagu secara random.

Penyisipan

 Akses pada file random dapat dilakukan

secara acak Jadi akses data tidak dilakukan

secara acak. Jadi akses data tidak dilakukan

dengan membaca data satu per satu mulai

dari record pertaa tapi dilakukan dengan

nomor record,

 Pencarian record data dapat dilakukan

dengan pindah dari record terakhir ke reocrd

awal atau record lainnya. Flowchart proses

penyimpanan data ke file

(10)

 Data di MAST1.DTA di tambahkan ke

MAST2.DTA dengan ketentuan , jika data

MAST1.DTA sudah ada di MAST2.DT

maka data tersebut diabaikan atau tidak

maka data tersebut diabaikan atau tidak

di simpan ke MAST2..DTA

 Akses

terhadap

file

random

dapat

dilakukan dengan mengunakan nomor

record, sehingga dari satu record dapat

pindah ke record lainnya tergantung dari

nomor record tersebut.

(11)

Penghapusan Record

 Penghapusan dilakukan dengan membentuk file baru. Dimana file baru ini merupakan file berisiskan record dari file lama.

 Namun record dari file lama tersebut hanya terbatas pada  Namun record dari file lama tersebut hanya terbatas pada

record yang tidak sama dengan data yang akan dihapus.  Sedangkan record yang sama dengan data yang akan

dihapus diabaikan

 System flowcart penghapusan record

 Record yang dihapus pada file MASTER.DTA ditentukan berdasarkan data yang terdapat di file TRANS. DTA

 Hasil penghapusan record disimpan di dalam file NEW.DTA . Jadi isi TRANS. DTA merupakan isi MASTER.DTA setelah mengalami penghapusan record.

(12)

Struktur record file MASTER.DTA terdiri dari

field :

• Nomor induk mahasiswa

• Nama mahasiswa

a a

a as s a

• Alamat mahasiswa

Struktur file TRANS.DTA hanya terdiri dari field

Nomor Induk Mahasiswa . Field ini

menunjukkan record di MASTER.DTA yang

akan di hapus

(13)

Penghapusan

Perubahan Isi

 Perubahan record dilakukan dengan mencari record yang akan diubah lalu mengadakan perubahan terhadap isinya.

 Selanjutnya record tersebut disimpan kembali tanpa mengubah posisi record.

p

 Proses pencarian dilakukan dengan membaca record satu persatu mulai dari awal record sampai record terakhir.

 Setiap record yang dibaca dibandingkan melalui field yang berfungsi sebagai key.

 System flowchart perubahan record

 File INDUK.DTA dan TRANS.DTA terdiri dari field Nomor Induk Mahasiswa, nama dan alamat

 D t di INDUK DTA k di b h b d k d t di TRANS  Data di INDUK.DTA akan diubah berdasarkan data di TRANS.

(14)
(15)

Implementasi ke Program Basic

Berikut adalah prosedur penyimpanan data ke dalam berkas data masup acak :

1. Buka file

2. Siapkan buffer data

3. Untuk data numeric harus dikonversi ke alfabetik/string 4. Simpan data ke dalam buffer

5. Lakukan penulisan ke dalam file

Membuka File

Perintah yang diperlukan adalah : OPEN Bentuk Umum :

OPEN “R”, #nomfile, namafile, reclen

atau atau

OPEN namafile FOR RANDOM ACCESS akses AS

#nomfile LEN = reclen

Dimana:

nomfile : bilangan bulat antara 1 sampai 255. Digunakan untuk menyatakan nomor file yang akan dibuka

namafile : ekspresi string untuk menunjukkan nama file namafile : ekspresi string untuk menunjukkan nama file

reclen : bilangan bulat antara 1 sampai 32.676. Digunakan untuk menyatakan jumlah byte setiap record. Parameter ini bersifat pilihan, jika tidak dipakai, maka jumlah byte per record dianggap 512 byte.

(16)

berupa :

READ : menyebabkan file untuk pembacaan saja. WRITE : menyebabkan file untuk penulisan saja.

READWRITE : menyebabkan file untuk pembacaan dany p penulisan.

Parameter ini bersifat pilihan. Jika tidak ditulis, maka

diasumsikan file random digunakan untuk membaca dan menulis.

Contoh-contoh :

OPEN “R” #1 “B:DataNama” OPEN R , #1, B:DataNama OPEN “R”, #2, “DataMhs”, 250

OPEN “DataMhs” FOR RANDOM AS #2 LEN 250

OPEN “B:DataMhs” FOR RANDOM ACCESS READ AS #2 LEN 50

Penyediaan Buffer Data

Dalam file random, perlu disiapkan suatu area penampungan sementara untuk data yang akan diakses dari file tersebut, yang disebut dengan “RANDOM BUFFER”. Untuk membentuknya digunakan statement FIELD.

Bentuk Umum :

FIELD #nomfile, lebarfield AS varstring [, lebarfield1 AS varstring 2, …]

Dimana:

nomfile : bilangan sesuai dengan nomor file yang dibuka dengan statement OPEN

lebarfield,

lebarfield1 : bilangan yang menyatakan panjang variabel (data) yang akan disimpan

(17)

varstring1 : nama variabel string yang akan digunakan untuk data yang akan diakses.

Catatan:Data yang disimpan ke dalam file harus dalam bentuk string.

Total jumlah byte yang diperlukan berdasarkan tabel 1 di atas adalah 55 byte meliputi, 8 byte untuk NPM, 20 byte untuk NAMA, 25 byte untuk ALAMAT dan 2 byte untuk NILAI. Penyediaan buffer yang diperlukan adalah :

OPEN “R”, #1, “DataMHS”, 55

FIELD #1, 8 AS NPM$, 20 AS NAMA$, 25 AS ALAMAT$, 2 AS NILAI

(18)

Penyimpanan Data ke Buffer

Ada dua bentuk perintah untuk meletakkan data ke dalam

buffer :

LSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kiri

merapat ke kiri

RSET : meletakkan data ke dalam buffer dengan posisi merapat ke kanan

Bentuk Umum

LSET varstring = ekspstring

LSET varstring = ekspstring

RSET varstring = ekspstring

dimana,

varstring : nama variabel yang telah didefinisikan dengan FIELD

ekspstring : variabel string atau ekspresi string yang akan ditempatkan dalam bufferp

Contoh :

OPEN “R”, #1, “DataMHS”, 55

FIELD #1, 8 AS NPM$, 10 AS Nama$ LSET Nama$ = “Andi”

RSET NPM$ = “5523” Hasil dalam buffer:

(19)

Penulisan Data ke Dalam File

Untuk menuliskan data ke dalam file digunakan

statement PUT.

Bentuk Umum :

PUT #nomFile [, nomRec]

PUT #nomFile [, nomRec]

dimana,

nomFile : nomor file yang akan digunakan untuk

menyimpan data

nomRec : bilangan bulat antara 1 sampai

2 147 483 647 yang menyatakan nomor record

2.147.483.647 yang menyatakan nomor record

tempat data disimpan

Contoh :

Menyimpan data pada posisi record ke-2 PUT #1, 2

Contoh Aplikasi 1 Contoh Aplikasi 1

Pembuatan file random untuk menyimpan data mengenai nama, alamat, dan nomor telepon. Nama filed yang akan dibuat adalah TELEPON.DTA. Isi record file adalah

Item Jenis Jumlah karakter Nama Alpanumerik 20 karakter Alamat Alpanumerik 30 karakter Telepon Numerik 7 digit

(20)

‘Keterangan : Contoh penulisan data ke file random

‘==================================================== ‘

OPEN “R”, #1, “C:\DATA\TELEPON.DTA”, 57

FIELD #1, 20 AS Nama$, 30 AS Alamat$, 7 AS Telepon$ Nm$ = “ “

NoRec = 1 NoRec = 1 WHILE Nm$ <> ““ CLS

LOCATE 5, 10: PRINT “Nama : “ LOCATE 6, 10: PRINT “Alamat : “ LOCATE 7, 10: PRINT “Telepon : “ LOCATE 5, 19: LINE INPUT Nm$ IF Nms = “” THEN END LOCATE 6, 19: LINE INPUT Alm$ LOCATE 7 19: LINE INPUT Tlp$ LOCATE 7, 19: LINE INPUT Tlp$ LSET Nama$ = Nm$

LSET Alamat$ = Alm$ LSET Telepon$ = Tlp$ PUT #1, NoRec NoRec = NoRec + 1 WEND CLOSE END

Keuntungan

 Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebab transaksi harus diproses saat kejadian berlangsung. Data yang tersimpan tidak harus urut (sorted). Untuk pemrosesan lebih efisien, sebab ada beberapa file yang memerlukan perubahan saat proses berlangsung.g g Lebih cepatp dalam hal pemanggilanp gg data. Beberapa data yang tersimpan didalam file, bisa diperbaiki dalam waktu bersamaan.

 Keuntungan lain mengakses data melalui akses random adalah kita bisa langsung menuju ke record yang akan kita akses tanpa harus melalui record-record sebelumnya sebagaimana harus dilakukan untuk akses secara sequential. Namun demikian, organisasi file random dapat juga diakses secara sequential (berurut dari record pertama ke record-record sesudahnya). Bila diil strasikan kita j ga dapat mendengar lag ang direkam di diilustrasikan, kita juga dapat mendengar lagu yang direkam di CD secara berurut dari awal hingga akhir

(21)

Kerugian

 Memerlukan adanya back-up data. Sebab transaksi yang diperbaiki setiap saat bisa menghilangkan jejak data asal. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat rusak. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar. Memerlukan hardware dan software yang lebih kompleks apabila dibanding Sequential file.

 Kesulitannya, jika kita akan mengakses secara langsung (direct) ke record tertentu, maka kita harus t h d (il t i bil kit k tahu nomor recordya (ilustrasi : bila kita akan mendengarkan lagu tertentu di CD, maka kita harus tahu judulnya, lalu kita lihat daftar isinya, baru kita pilih lagu itu).

Referensi

Dokumen terkait

Simple Pay 0% untuk 3, 6 &amp; 12 bulan Minimum transaksi Rp.1.000.000,- Berlaku di seluruh outlet ORISKIN Berlaku untuk PermataKartuKredit Berlaku hingga 31 Mei 2018 Moira Beauty

- Pengembangan dan peningkatan sistem pembuangan air limbah rumah tangga komunal diarahkan pada kawasan perumahan kepadatan tinggi Kecamatan Semarang Barat

Dati penjelasan di atas bahwa hadis ini merupakan seruan kepada hamba Allah yang saat berpuasa manusia tidak hanya sekedar berpuasa dari makan dan minum saja, “ tapi

Tujuan dari penelitian ini adalah membangun suatu sistem aplikasi latihan ujian kenaikan tingkat Taekwondo dan pembelajaran pada Unit Kegiatan Mahasiswa Taekwondo Universitas

pembangunan menara telekomunikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati ini..

Zeorin, senyawa yang diisolasi dari Aegle marmelos Correa, mampu menunjukkan efek penghambatan terhadap pelepasan mediator sel mast yaitu enzim -hexosaminidase dengan

4,7,8 berdasarkan kuesioner responden paling banyak memiliki lama menyirih 6-10 tahun sebanyak 17 orang (40,4%).Berdasarkan uji korelasi menggunakan chi-square test,

Faktor yang menyebabkan mahasiswa PPL mengalami kesulitan saat melaksanakan ouyou renshuu adalah maha- siswa PPL memberikan masukan dan ungkapan baru yang bisa digunakan