PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA BAGIAN PENGEMASAN AIR MINUM BERDASARKAN PENGUKURAN WAKTU BAKU
DI CV. AIDRAT (AMSI) SUNAN DRAJAT 2
Ahmad A. Fathoni 1) dan Sunardi 2)
1,2) Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
e-mail: [email protected]
ABSTRAK
CV. Aidrat (Amsi) Sunan Drajat bergerak dalam usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terletak di Kabupaten Lamongan yang setiap harinya memproduksi ribuan produk. Adanya rencana meluaskan pemasaranya, dengan keinginan meningkatkan kapasitas produksi maka perusahaan juga perlu memperhatikan jumlah tenaga kerja untuk dapat mengakomodir keinginan tersebut.
Untuk mengevaluasi berapa jumlah tenaga kerja yang efisien maka perlu dilakukan perhitungan tingkat efisiensi. Kebutuhan dalam penelitian ini yaitu menghitung waktu baku (time study).
Berdasarkan hasil penelitian ini maka didapatkan hasil waktu baku pada produksi pengemasan botol 600 ml awalnya 286 detik dan setelah perbaikan menjadi 253 detik dengan mendapat usulan perbaikan jumlah tenaga kerja 7 yang memiliki tingkat efisiensi 77,14%, produksi pengemasan botol 1500 ml waktu baku awalnya 211 detik dan setelah perbaikan menjadi 162 detik dengan mendapat usulan penambahan jumlah tenaga kerja menjadi 8 yang memiliki tingkat efisiensi 78,09%, produksi pengemasan gelas 240 ml waktu baku awalnya 144 detik dan mendapatkan perbaikan menjadi 101 detik dengan mendapat usulan penambahan tenaga kerja menjadi 9 yang memiliki tingkat efisiensi 80,16%.
Kata Kunci: Perencaan Jumlah Tenaga Kerja , Time Study, Tingkat Efisiensi, Waktu Baku
ABSTRACT
CV. Aydrate (Amsi) Sunan Drajat is engaged in Bottled Drinking Water (AMDK) business located in Lamongan Regency which produces thousands of products every day. With a plan to expand its marketers with the desire to increase production capacity, companies also need to pay attention to the number of workers to be able to accommodate this desire.To evaluate how many efficient workers, it is necessary to calculate the level of efficiency. The need for this research is to calculate the standard time (time study). Based on the results of this study, the results of the standard time in the production of 600 ml bottle packaging were initially 286 seconds and after improvement it became 253 seconds by getting a suggestion to improve the number of workers 7 which had an efficiency level of 77.14%, the production of packaging bottles of 1500 ml initial raw time 211 seconds and after the improvement it becomes 162 seconds with a proposal to increase the number of workers to 8 which has an efficiency level of 78.09%, the production of 240 ml glass packaging, the initial standard time is 144 seconds and gets improvement to 101 seconds with a proposal to increase the workforce to 9 has an efficiency level of 80.16%.
Keywords: Planning Number of Workers, Time Study, Level of Efficiency, Standard Time
I. PENDAHULUAN
CV. Aidrat (Amsi) Sunan Drajat bergerak dalam usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang terletak di Kabupaten Lamongan yang setiap harinya memproduksi ribuan produk. Air Mineral Dalam Kemasan (AMDK) menjadi barang konsumsi yang sulit dipisahkan dalam keseharian masyarakat apalagi perusahaan ini menyuplai masyarakat dan santri-santri di berbagai pondok. Perusahaan air minum dalam kemasan ini sudah 10 tahun berdiri dan memiliki keinginan melebarkan produknya ke kota-kota lainya. Adanya rencana meluaskan pemasaranya maka perusahaan juga dituntut untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi agar tidak mengalami kerugian.
Keinginan meningkatkan kapasitas produksi maka perusahaan juga perlu memperhatikan jumlah tenaga kerja untuk dapat mengakomodir keinginan tersebut.
Apakah dengan menambah tenaga kerja akan memiliki nilai efisiensi yang tinggi dari sebelumnya atau sebaliknya. Berbicara mengevaluasi tenaga kerja yang perlu ditambah yaitu bagian proses pengemasan air minum dikarenakan proses ini paling sibuk dan membutuhkan penambahan tenaga kerja jika ingin meningkatkan kapasitas produksinya
Gambar 1.1
Grafik Jumlah Hasil Produksi pada Produk Botol 600 ml Tahun 2020-2021
Pada grafik tersebut menunjukan sering terjadi penurunan jumlah hasil produksi
yang dihasilkan oleh pekerja. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi, perusahaan
perlu memperhatikan berapa jumlah tenaga kerja yang efisien. Maka perlu dilakukan
perhitungan tingkat efisiensi , produktifitas dan biaya pekerja perproduk untuk lebih
memudahkan dalam mengambil keputusan. Kebutuhan dalam penelitian ini yaitu
menghitung waktu baku (time study). Harapan dari penelitian ini dengan memberikan
rekomendasi perbaikan terkait jumlah tenaga kerja yang efisien dan perusahaan juga akan
mengetahui kapasitas produksi yang bisa dihasilkan dengan tetap memperhatikan tingkat
efisiensi , produktifitas dan biaya pekerja perproduk.
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Studi Waktu (Time Study)
Pengambilan waktu dengan menggunakan stopwatch atau studi waktu yang pada awalnya diperkenalkan oleh Fredrick W. Taylor di tahun 1881, masih menjadi metode yang paling banyak digunakan hingga sekarang. Prosedur studi waktu mencakup menghitung waktu, contoh sampel kinerja seorang pekerja dan menggunakannya sebagai standar. Menurut Heizer dan Render (2014) seorang pekerja yang terlatih dan berpengalaman dapat menerapkan standar dengan delapan langkah berikut:
a. Definisikan pekerjaan yang akan diamati (setelah analisis metode dilakukan) b. Bagi pekerjaan menjadi unsur-unsur yang tepat (bagian dari pekerjaan yang sering
membutuhkan tidak lebih dari beberapa detik)
c. Tentukan berapa kali akan dilakukan pengamatan (jumlah siklus atau sampel yang dibutuhkan)
d. Hitung waktu dan catat waktu unsur serta tingkat kinerja
e. Hitung waktu pengamatan rata-rata. Waktu pengamatan rata-rata merupakan rata- rata hitung waktu setiap unsur yang diukur disesuaikan terhadap pengaruh yang tidak lazim untuk setiap unsur.
Pengukuran Isecara Ilangsung
Cara pengukurannya dilaksanakan secara langsung dengan mengamati secara langsung pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja dan mencatat waktu yang diperlukan oleh pekerja dalam melakukan pekerjaannya dengan terlebih dahulu membagi operasi kerja menjadi elemen elemen kerja yang sedetail mungkin dengan syarat masih bisa diamati dan diukur. Dengan cara pengukuran langsung ini dapat menggunakan metode jam hent (Stopwatch Time Study) dan sampling kerja (Work Sampling).
Pengukuran Waktu Secara Tidakilangsung
Cara ipengukurannya idengan imelakukan ipenghitungan iwaktu ikerja idimana
ipengamat itidak iberada idi itempat ipekerjaan iyang idiukur. iCara ipengukuran itidak
ilangsung iini idapat imenggunakan idata iwaktu ibaku i(Standar iData) idan idata iwaktu
igerakan i(Predetermined iTime iSystem). iOperator iyang idipilih iuntuk idilakukan
ipenelitian ihendaknya imemiliki iskill inormal isehingga isetelah ididapatkan iwaktu ibaku
idapat idiikuti ioleh iratarata ioperator ilain.
B. Standard Time
Menurut i(Sutanto, i2016) iWaktu istandar iatau ijuga idisebut iwaktu ibaku iini iadalah iwaktu iyang idiperlukan ioleh iseorang ipekerja iyang ibekerja idalam itempo iyang iwajar iuntuk imengerjakan isuatu itugas iyang ispesifik idalam isistem ikerja iyang iterbaik. iWaktu istandar iini imerupakan idata ipenting idalam ipembagian ikerja idan ipenentuan ijumlah istasiun ikerja iyang idirencanakan. iUntuk imenghitung iStandard iTime idigunakan irumus i:
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑡 𝑇𝑖𝑚𝑒 = 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑇𝑖𝑚𝑒 + (𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑥 % 𝐴𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒)
(1)
Pengukuran iKerja idengan iJam iHenti i(Stopwatch iTime iStudy)
Pengukuran iwaktu ikerja idengan ijam ihenti i(Stopwacth iTime iStudy) idiperkenalkan ipertama ikali ioleh iFrederick iW. iTaylor isekitar iabad ike-19 iyang ilalu.
iStopwatch itime istudy iini imerupakan isalah isatu icara ipengukuran ikerja ilangsung
iyang imerupakan iteknik ipengukuran ikerja idengan imenggunakan istopwatch isebagai ialat ipengukur iwaktu iyang iditunjukkan idalam ipenyelesaian isuatu iaktifitas iyang idiamati i(actual itime).iWaktu yang berhasil diukur dan dicatat kemudian kemudian dimodifikasikan idengan mempertimbangkan tempo kerja operator dan menambahkannyaidengan iallowances. iMetode iini iterutama isekali isangat icocok idiaplikasikan iuntuk ipekerjaan-pekerjaan iyang iberlangsung isingkat idan iberulang- ulang i(repetitive) i(Wignjosoebroto, i2003).
Secara igaris ibesar, ilangkah-langkah iuntuk ipelaksanaan ipengukuran iwaktu ikerja idengan ijam ihenti i(Stopwacth iTime iStudy) iini idapat idiuraikan isebagai iberikut:
1. Memilihioperatoridan idefinisi ipekerjaan iyang iakan iditeliti iuntuk diukur waktunya. Catat isemua iinformasi iyang iberkaitan ierat dengan ipenyelesaian ipekerjaan iseperti ilayout,ikarakteristik/spesifikasiimesin, jumlah ipekerja, iperalatan ikerja dan lain-lain.
2. Bagi ioperasi ikerja idalam ielemen-elemen ikerja isedetail-detailnya itapi imasih dalam ibatas ikemudahan iuntuk ipengukuran iwaktunya.
3. Amati, iukur, idan icatat iwaktu iyang idibutuhkan ioperator iuntuk imenyelesaikan
elemen-elemen ikerja itersebut. iTerdapat itiga imetode umum iyang idigunakan
dalam ipencatatan iwaktu iuntuk imengukur ielemen-elemen ikerja idengan
menggunakan imetode ijam ihenti i(Stopwacth iTime iStudy), iyaitu:
a. i Continuous iTiming i(pengukuran iwaktu isecara iterus imenerus)
Tombol istop-watch iditekan ipada isaat iawal ielemen ikerja idan iterus idibiarkan iberjalan iselama iperiode istudi. i
b. Repetitive i(Snap-back iMethod)
Jarum ipenunjuk istop-watch iselalu idikembalikan ike iposisi inol isetiap ikali isatu elemen kegiatan selesai dilaksanakan. iWaktu iyang idiamati idan idicatat iakan imerupakan waktu iyang isebenarnya. iTime istudy ianalyst iakan ibisa imendeteksi idengan imudah iadanya ivariasi iperbedaan iwaktu idari isetiap ielemen ikegiatan. i c. Accumelative iTiming
Merupakan ikombinasi icara ipengukuran idengan imetoda icontinuous idan isnap- back i(pengukuran idilaksanakan idengan imenggunakan idua iatau ilebih istop- watch iyang ibekerja isecara ibergantian). I
Test iKeseragaman iData
Uji ikeseragaman idata idimaksudkan iuntuk imemperlihatkan ibahwa idua iatau ilebih ikelompok idata isampel iberasal idari ipopulasi iyang imemiliki ivariansi iyang isama. iData iyang idikatakan, iyaitu iberasal idari isistem isebab iyang isama ibila iberada idiantara ikedua ibatas ikontrol, idan itidak iseragam, iyaitu iberasal idari isistem isebab iyang iberbeda.
√ ∑ (𝑥 𝑥̅)
𝑛 (2)
𝐴 𝑥̅
(3) 𝑥̅
(4)
Tes Kecukupan Data
Test kecukupan data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang kita kumpulkan
sudah cukup. Idealnya sample diambil dalam jumlah yang banyak, tetapi mengingat faktor
waktu, biaya, tenaga, maka hal tersebut sulit dilakukan. Oleh karena itu digunakan istilah
kepastian yang diinginkan oleh pengamat berkenaan dengan sample yang diambil tersebut
(Wignjosoebroto, 2003). Jumlah pengamatan merupakan banyaknya data yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat ketelitian dan kepercayaan yang ditetapkan serta berdasarkan persentase dari elemen kerja. Jika N‟ < N maka data dianggap cukup, jika N‟ > N data diangap tidak cukup (kurang) dan perlu dilakukan penambahan data.
𝑛 √𝑛 ∑ (∑ )
∑ (5)
Bila tingkat kepercayaan 99%, maka nilai k = 3 Bila tingkat kepercayaan 95%, maka nilai k = 2 Bila tingkat kepercayaan 68%, maka nilai k= 1.
Waktu iNormal i(Wn)
Waktu inormal iadalah iwaktu ipenyelesaian ipekerjaan iyang idiselesaikan ioleh ipekerja dalam ikondsi iwajar idan ikemampuan irata-rata i(tidak icepat idan itidak ilambat).
Ketidaknormalan idari iwaktu ikerja iyang iterjadi ibisa idiakibatkan ioleh ioperator iyang bekerja isecara ikurang iwajar iyaitu ibekerja idalam itempo iatau ikecepatan iyang itidak sebagaimana imestinya.
Waktu iBaku i(Wb)
Waktu inormal iuntuk isuatu ielemen ioperasi ikerja iadalah isemata-mata iuntuk menunjukan ibahwa isearang ioperator iyang iberkualitas ibaik iakan ibekerja imenyelesaikan pekerjaan ipada ikecepatan iatau itempo ikerja iyang inormal. iWaktu ibaku imerupakan waktu iyang idibutuhkan ioleh iseorang ipekerja iyang imemiliki itingkat ikemampuan irata-rata iuntuk imenyelesaikan isuatu ipekerjaan. iPertimbangan iwaktu ilonggar iantara ilain i: i
a. Kelonggaran iwaktu iuntuk ikebutuhan ipersonal i(Personal iAllowance). i b. Kelonggaran iwaktu iuntuk imelepaskan ilelah i(Fatigue iAllowance). i c. Kelonggaran iwaktu ikarena iketerlambatan i(Delay iAllowance). i
Waktu Normal = Waktu Siklus x P (1±Faktor
Penyesuaian) (6)
Rumus iwaktu ibaku iadalah i:
𝑛 𝑥
𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤𝑎𝑛𝑐𝑒 (7)
C. Tingkat Efisiensi
Penyeimbangan ilini imerupakan isuatu imetode ipenugasan isejumlah ipekerjaan ike dalam istasiun-stasiun ikerja iyang isaling iberkaitan/berhubungan idalam isuatu ilintasan atau ilini iproduksi isehingga isetiap istasiun ikerja imemiliki iwaktu iyang itidak imelebihi iwaktu siklus idari istasiun ikerja itersebut. iMenurut iBoysen i(2007), iline ibalancing imerupakan merupakan ipenyeimbangan ipenugasan ike istasiun ikerja iuntuk imeminimumkan banyaknya ijumlah istasiun ikerja idan imeminimumkan iidle itime ipada isemua istasiun kerja.
Balance delay
Balance delay adalah rasio antara waktu menganggur (idle time) dalam lintasan perakitan dengan waktu yang tersedia. Balance delay dari lini perakitan dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝑛 𝑇 ∑ 𝑡𝑖
(𝑛 𝑇 ) 𝑥
(8)
Efisiensi lini (Line efficiency)
Efisiensi lini adalah rasio antara waktu yang digunakan dengan waktu yang tersedia. Pendistribusian elemen kerja yang ada membentuk stasiun kerja dilakukan berdasarkan waktu siklus. Efisiensi lini dapat dihitung dengan rumus berikut:
𝑇
𝑇 𝑛
atau TE = 𝑎𝑙𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑑𝑒𝑙𝑎𝑦
(9)
D. Produktivitas Pekerja
Semakin itinggi iproduktivitas ikerja ikaryawan idalam iperusahaan, iberarti ilaba
iperusahaan idan iproduktivitas iakan imeningkat. iInternational ilabour iorganization i(ilo)
iyang idikutip ioleh iMalayu is.p ihasibuan i(2005: i127) imengungkapkan ibahwa isecara
ilebih isederhana imaksud idari iproduktivitas iadalah iperbandingan isecara iilmu ihitung
iantara ijumlah iyang idihasilkan idan ijumlah isetiap isumber iyang idipergunakan iselama iproduksi iberlangsung.
𝑟𝑜𝑑 𝑡𝑖 𝑖𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑟 𝑖𝑎𝑙 𝑎 𝑖𝑙 𝑝𝑎𝑟 𝑖𝑎𝑙
𝑎 𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 (10)
Pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu:
1. Kuantitas kerja 2. Kualitas kerja 3. Ketepatan waktu
III. METODE PENELITIAN
Dalam penelitian penentuan jumlah tenaga kerja berdasarkan waktu baku ini dilaksanakan melalui langkah-langkah pemecahan masalah sebagai berikut:
Gambar 3.1
Langkah-langkah Penyelesaian
Mulai
Pengumpulan Data Waktu Tiap Stasiun Kerja dengan Pengukuran Menggunakan Stopwatch
Uji Kesragaman Data Uji Kecukupan Data
Menghitung Tingkat Efisiensi Lintasan Produksi (TEn) Ya Tidak
Menetapkan perfomance rating & allowance Menghitung Waktu Baku
Menghitung Tingkat Efisiensinya Setelah Ditambahkan n+1 (TEn+1)
n +1
Jumlah Pekerja Optimal Kemasan Botol 600 ml, Botol 1500 ml dan Gelas 240 ml
Total Kebutuhan Air TE(n+1) > TEn
Menghitung Kebutuhan Air
A
Menghitung Kapasitas Produksi