[lrulDO��
�m�m@ ��§lf@�§� �� �mT@�
��(OO[D�[iru� @((]@�@ ��@�@ ���@�
i
KATA PENGANTAR
uji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan anugerah sehingga dapat diselesaikannya buku Laporan Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2020, yang merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Mengacu pada pedoman Renstra dalam Permen PPN/Kepala Bappenas No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian / Lembaga ( RENSTRA K/L) 2020-2024, dan Perubahan paradigma tatakelola
pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik ( good governance ) dalam berbagai aspek salah satunya telah mendorong pelaksanaan penerapan sistem
akuntabilitas kinerja penyelenggara negara yang terintegrasi sebagai bahan instrumen utama pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai salah satu unsur penting sistem ini, Rencana Strategis merupakan instrument awal untuk mengukur kinerja setiap instansi pemerintah baik terkait pencapaian visi, misi, tujuan maupun sasaran yang telah ditetapkan organisasi.
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai bagian dari Mahkamah Agung Republik Indonesia telah melaksanakan Kebijakan Mahkamah Agung secara garis besar yang mendukung penjabaran prioritas nasional pemerintah, antara lain dalam rangka
pencapaian sasaran penegakan hukum yang berkeadilan dan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia.
Perbaikan budaya kerja dengan mengusung nilai-nilai integritas dan akuntabilitas di lingkungan Pengadilan Agama Muara Bulian akan menjadi modal utama peningkatan kinerja. Disamping itu, kerja keras seluruh pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian serta
ii
dukungan lintas sektor, instansi terkait lainnya, seluruh pemangku kepentingan akan menjadikan sinergi pencapaian target pada tahun berikutnya.
Masukan dan saran perbaikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk peningkatan kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian dalam rangka mendukung mewujudkan visi dari Mahkamah Agung yaitu terwujudnya “Badan Peradilan Indonesia
Yang Agung”
Muara Bulian, 4 Februari 2020
Ketua
iii
IKHTISAR EKSKLUSIF
Semangat reformasi telah mendorong aparatur penegakan hukum dan keadilan melakukan pembaharuan dan peningkatan efektivitas dalam melaksanakan fungsi
penyelenggaraan pemerintahan negara dalam pembangunan, perlindungan dan pelayanan masyarakat guna mendukung kebutuhan serta kepentingan rakyat. Rakyat yang memberi amanah menghendaki agar pemerintah memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menanggulangi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) sebagaimana diamanatkan oleh TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus ditangani secara sistematis dan berkelanjutan. Di sisi lain penyelenggaraan tata pemerintahaan yang baik dalam pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitivitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka proses penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (good governance) tersebut diperlukan adanya langkah pembaharuan atau reformasi birokrasi.
Tugas Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai perpanjangan tangan Mahkamah
Agung RI dalam upaya penegakan hukum dan keadilan pada hakekatnya merupakan upaya
pembinaan, penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk peningkatan kinerja seluruh aparatur peradilan agama melalui kerja sama secara terkoordinasi guna mengambil langkah pembaharuan sektor penegakan hukum dan keadilan dalam rangka mewujudkan good governance.
iv
Mengacu pada prinsip-prinsip Good Government, Mahkamah Agung RI telah menetapkan 5 program prioritas (quick wins) reformasi birokrasi Mahkamah Agung RI. Kelima prioritas tersebut adalah :
1. Transparansi peradilan;
2. Pengembangan teknologi informasi;
3. Pengelolaan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP); 4. Kode Etik Hakim;
5. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Selanjutnya sesuai petunjuk tentang pelaksanaan reformasi birokrasi, pelayanan publik, dan pemberantasan korupsi, maka Pengadilan Agama Muara Bulian
melaksanakannya dengan cara
(1). perubahan mind-set, cara berpikir (pola pikir, pola sikap, dan pola tindak); (2). perubahan "penguasa" jadi "pelayan";
(3). mendahulukan "peran" dari "wewenang"; (3). tidak berpikir "output", tetapi "outcome";
(4). perubahan manajemen kinerja ke arah manajemen kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance; dan
(5). pemantauan percontohan keberhasilan (best practices); dalam mewujudkan good governance, clean government (pemerintah bersih, transparan, akuntabel, clan profesional), dan bebas KKN; dan
(6) penerapan formula "BERMULA DARI AKHIR DAN BERAKHIR DI AWAL/MULA".
Reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Muara Bulian dengan enam formula yang dikemukakan di atas akan ditunjukkan oleh perubahan secara positif dalam delapan area perubahan Reformasi Birokrasi, yaitu:
v
1. Pola fikir dan budaya kerja (manajemen perubahan); 2. Penataan peraturan perundang-undangan;
3. Penataan dan penguatan organisasi; 4. Penataan tatalaksana;
5. Penataan sistem manajemen SDM aparatur; 6. Penguatan pengawasan;
7. Penguatan akuntabilitas kinerja; 8. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Oleh karena itu, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai supporting unit, Pengadilan Agama Muara Bulian, menderivasi lima prioritas tersebut pada ultimate goal, yakni pada pelayanan prima, peningkatan aparatur, serta manajemen peradilan.
Kondisi kelembagaan, SDM aparatur, ketatalaksanaan, dan pengawasan, mampu mendukung penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dan mendorong
munculnya praktek-praktek pelayanan yang lebih menghargai para pengguna jasa yang sering disebut Pelayanan Prima.
Perubahan paradigma aparatur yang terarah dalam upaya revitalisasi manajemen pembangunan ke arah penyelenggaraan Good Governance: menjadi entrepreneurial-competitive government (pemerintahan yang kompetitif), customer-driven dan accountable government (pemerintahan tanggap), serta global-cosmopolit orientation government (pemerintahan yang berorientasi global), penerapan prinsip pelayanan prima: metode dan prosedur pelayanan, produk dan jasa pelayanan, mantapnya peraturan perundangan, penetapan standar pelayanan, indeks kepuasan masyarakat, pengembangan model dan penanganan keluhan masyarakat pengguna jasa secara
terorganisasi, serta partisipasi masyarakat, proses kerja serta modernisasi administrasi melalui otomatisasi administrasi perkantoran: elektronisasi di setiap instansi pemerintah serta penerapan dan pengembangan e-government, publikasi secara terbuka prosedur,
vi
biaya dan waktu pelayanan; dan peran serta masyarakat dengan adanya kejelasan tugas, wewenang dan tanggungjawab pemerintah dan masyarakat.
Pelayanan prima dilaksanakan baik kepada internal stake holder maupun eksternal stake holder. Dalam upaya mewujudkan kondisi-kondisi tersebut dan guna memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman tolok ukur kinerja dalam melaksanakan pembangunan hukum dan keadilan, Pengadilan Agama Muara Bulian
menetapkan rencana strategis tahun 2015 – 2019. Pola pikir kebijakan dan rencana strategis tersebut memuat langkah dan upaya peningkatan efisiensi kelembagaan aparatur pemerintah, peningkatan kapasitas SDM aparatur, peningkatan efisiensi ketatalaksanaan, peningkatan akuntabilitas kinerja, pengawasan, pencegahan dan pemberantasan KKN, peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan budaya kerja untuk membangun kultur birokrasi yang baru, dan peningkatan koordinasi program penegakan hukum dan keadilan. Rencana strategis ini memuat visi, misi, tujuan, dan sasaran tahunan yang diukur dengan seperangkat indikator kinerja berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) serta program untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan.
vii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
IKHTISAR EKSKLUSIF ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GRAFIK ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Tugas dan Fungsi ... 2
C. Struktur Organisasi ... 5
D. Isu Strategis ... 7
E. Sistematika Penyajian... 8
II. PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Strategis 2020-2024 ... 10
1. Visi ... 11
2. Misi ... 11
3. Tujuan ... 12
4. Sasaran Strategis ... 12
5. Program Utama dan Kegiatan ... 15
B. Rencana Kinerja Tahun ... 18
C. Perjanjian Kinerja Tahun ... 20
III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi, Analisis dan Evaluasi Kinerja ... 21
B. Akuntabilitas Keuangan ... 29
IV. PENUTUP A. Simpulan ... 38
B. Rekomendasi ... 40 LAMPIRAN ...
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Indikator Kinerja Utama ... TabelRencana Kinerja ... Tabel. Perjanjian Kinerja ... Tabel. Pengukuran Kinerja ... Tabel. Realisasi Anggaran DIPA 01 ... Tabel. Realisasi Anggaran DIPA 04 ...
ix
DAFTAR GRAFIK
Grafik Realisasi Anggaran DIPA 01 ... Grafik Realisasi Anggaran DIPA 04 ...
x
DAFTAR GAmBAR
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan di bawah Mahkamah Agung sebagai kawal depan untuk wilayah Yuridiksi Kabupaten Batanghari dalam penyelenggaraan kekuasaan kehakiman. Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai salah satu pelaksana kekuasaan Kehakiman, memiliki tugas pokok menerima, memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara tertentu di tingkat pertama dalam wilayah hukumnya.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Agama Muara Bulian senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
2
Kehakiman.
Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, sesuai dengan Peraturan Presiden No 29 Tentang Sisitem Akuntabilitas Instansi
Pemerintah serta Permenpan Reformasi Birokrasi No 53 Tahun 2014 maka Pengadilan Agama Muara Bulian perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2020
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat 2, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksana kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang cukup kuat dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang telah disebutkan dalam perundang-undangan tersebut. Untuk itu dapat diuraikan hal-hal tersebut sebagai berikut :
1. Kedudukan
Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lembaga peradilan dan pelaksanan kekuasaan kehakiman di bawah Mahkamah Agung mempunyai kedudukan yang kuat. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 24 ayat 2 menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
3
Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, Lingkungan Peradilan Tata Usaha
Negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, pada pasal 2 menyatakan bahwa Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang ini, dan diperjelas lagi sebagaimana pasal 3 yang menyatakan bahwa kekuasaan kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian.
2. Tugas Pokok
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 dan UU Nomor 50 Tahun 2009, bahwa tugas pokok Pengadilan Agama adalah bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama.
3. Fungsi
Selain tugas pokok sebagai tersebut di atas, Pengadilan Agama mempunyai fungsi, sebagai berikut ini :
a. Fungsi Mengadili (judicial power), yaitu memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan agama di wilayah hukum masing-masing; (vide: Pasal 49 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);
b. Fungsi Pengawasan, yaitu mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, dan seluruh jajarannya; (vide : Pasal 53 ayat (1) Undang -Undang No. 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan
4
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009); serta terhadap pelaksanaan administrasi umum; (vide: Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman). Pengawasan tersebut dilakukan secara berkala oleh Hakim Pengawas Bidang;
c. Fungsi Pembinaan, yaitu memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada jajarannya, baik yang menyangkut tugas teknis yustisial, administrasi peradilan maupun administrasi umum. (vide: Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);
d. Fungsi Administratif, yaitu memberikan pelayanan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi, perkara banding, kasasi dan peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya, dan memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama (bidang Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana, dan bagian Umum dan Keuangan serta bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan); e. Fungsi Nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum
islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta. (vide ; pasal 52 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 50 Tahun 2009)
f. Fungsi Administratif, yakni menyelenggarkan administrasi umum, keuangan, dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan.
g. Fungsi Lainnya, yaitu pelayanaan penyuluhan hukum, pelayanan riset/penelitian, pelayanan publik dan sebagainya. (vide : Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1991, Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 144 Tahun 2007)
5
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 jo. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Peradilan Agama, Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor KMA/004/II/92 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama Muara Bulian dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1996 Tentang Struktur Organisasi Peradilan. Adapun susunan organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai berikut :
1. Ketua 1 Orang
2. Wakil Ketua 1 Ornag
3. Fungsional Hakim 4 Orang
4. Panitera 1 Orang
5. Sekretaris 1 Orang
6. Panitera Muda Hukum 1 Orang
7. Panitera Muda Gugatan 1 Orang
8. Panitera Muda Permohonan 1 Orang
9. Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana 1 Orang 10. Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan 1 Orang 11. Kepala Sub Bagian Perencanaan, TI dan Pelaporan 1 Orang
12. Fungsional Panitera Pengganti 3 Orang
13. Fungsional Jurusita 2 Orang
6
STUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN
KETUA Drs. Jakfaroni, SH
WAKIL KETUA Drs. Jakfaroni, SH HAKIM
Zulkifli Firdaus, S.H.I. Ahmad Patrawan, S.H.I.
HAKIM Asep Nurdiansyah, S.H. Dahsi Oktoriansyah, S.H.I., M.H.
PANITERA Hudori, S.Ag, MH SEKRETARIS Dra. Nur’aini KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI 1. Septi Rianti, SH 2. Kamal Shaputra, S.H. 3. Rosda Maryanti, S.E.Sy JURU SITA 1. Nasaruddin 2. Sri Maryenti KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL - KASUBBAG KEPEGAWAIAN, ORTALA Astrie Wahyuni, S.Kom, M.S.I KASUBBAG UMUM DAN KEUANGAN Aliyanto, S.Kom, M.S.I KASUBBAG PERENCANAAN, TI DAN PELAPORAN Novriandi, S.Kom
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 7 TAHUN 2015 PANITERA MUDA PERMOHONAN Pirdaus, SHI PANITERA MUDA HUKUM Akhmad Fauzi, S.HI, MH PANITERA MUDA GUGATAN Musdarni, BA
Secara rinci struktur organisasi Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai Berikut.
7
D. Isu Strategis
Pada tahun 2020 Pengadilan Agama Muara Bulian mencoba untuk memaksimalkan pelaksanaan pembebasan biaya perkara (Prodeo) dan pelaksanaan sidang diluar gedung pengadilan (sidang keliling).
Untuk Kegiatan pembebasan biaya perkara (Prodeo) diberikan
kepada masyarakat yang kurang mampu untuk dapat mendaftarkan
perkara dan diproses sesuai ketentuan yang ada. Untuk tahun 2020
kegiatan pembebasan biaya perkara di rencanakan untuk
pelaksanaan 20 ( dua puluh ) perkara telah direalisasikan sebanyak
23 Perkara meskipun tidak seluruh anggaran perserap, hal itu
dikarenakan anggaran yang dibutuhkan untuk penyelesaian
ternyata perkara tidak sampai menghabiskan seluruh anggaran
yang sudah di tetapkan.
Untuk kegiatan sidang diluar gedung merupakan kegiatan sidang yang
dilaksanakan dilokasi yang dekat dengan tempat tinggal pihak yang
sedang berperkara, dimana hal itu dilakukan untuk memudah kan
masyarakat dalam mengikuti proses hukum persidangan. Untuk tahun
2020 kegiatan sidang diluar gedung pengadilan pun telah
dilaksanakan dan anggaran yang disediakan pun telah dipergunakan
seoptimal mungkin untuk membantu masyarakat dikarenakan.
Untuk kegiatan sidang terpadu dalam hal ini sidang isbat nikah terpadu yang diperuntukkan bagi masyarakat yang telah menikah tetapi tidak memiliki dokumen administrasi legal secara hukum Negara yang dikarenakan banyak faktor seperti kurang nya pemahaman tentang perlunya administrasi pencatatan pernikahan, kurangnya biaya, jauhnya jarak dan lain sebagainya. Pada tahun 2020 ini untuk sementara kegiatan isbat nikah tetap dilaksanakan secara mandiri oleh masyarakat ke pengadilan dengan pendaftarkan perkara mereka dan menggunakan biaya sendiri.
8
E. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan gambaran dan penjelasan mengenai capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020. Capaian kinerja (performance results) tahun 2020 tersebut diperbandingkan dengan Perjanjian Kinerja (performance agreement) tahun 2020 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa mendatang. Adapun sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020, sebagai berikut :
BAB I – Pendahuluan, menguraikan mengenai latar belakang, Kedudukan, Tugas
Pokok dan Fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dan Struktur Organisasi.
BAB II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menguraikan mengenai Rencana
Strategis; Tujuan Strategis; Sasaran Strategis; Arah Kebijakan dan Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian; Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Muara Bulian; Rencana Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian; dan Perjanjian Kinerja.
BAB III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2020, menguraikan mengenai Realisasi
Indikator Kinerja Utama; Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2020; dan Analisis Akuntabilitas Kinerja di Pengadilan Agama Muara Bulian
BAB IV – Penutup, menguraikan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas
Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020 dan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa mendatang.
9
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2020-2024
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman
dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan aparatur negara yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional Pengadilan Agama Muara Bulian menetapkan rencana strategis Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020-2024 sebagai dasar acuan penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan, serta sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada 2020-2024.
Rencana Strategis Pengadilan Agama Muara Bulian 2020-2024 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembinaan, penataan, perbaikan, penertiban, penyempurnaan dan pembaharuan terhadap sistem, kebijakan, peraturan perundang-undangan bidang aparatur negara termasuk pembinaan terhadap
10
akhlak dan perilaku aparatur negara serta pengawasan dan pengendalian manajemen, agar tercapai efektivitas, efisiensi dan produktivitas dalam pelaksanaan pemerintahan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Muara Bulian dijiwai oleh semangat dan komitmen untuk melakukan reformasi pada sektor aparatur negara dalam mewujudkan pembaharuan dan perbaikan bidang aparatur negara. Reformasi pada sektor aparatur negara pada hakekatnya merupakan tindakan atau kegiatan pembaharuan secara konsepsional sistematis dan berkelanjutan.
Untuk menyatukan persepsi dan fokus arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin diwujudkan. Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi dalam mencapai sasaran atau target yang ditetapkan
1. Visi
Visi Pengadilan Agama Muara Bulian, yang merupakan acuan dari seluruh program kerja, adalah :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN YANG AGUNG”.
2. Misi
Untuk menjalankan visi di atas, Pengadilan Agama Muara Bulian telah menetapkan misi yaitu sebagai berikut : 1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan
11
1. Tujuan
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:
1. Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
3. Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
4. Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.
2. Sasaran Strategis
Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana Strategis (Renstra) 2020 – 2024, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut
Menjaga Kemandirian Pengadilan Agama Muara Bulian 1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.
2) Mewujudkan Kualitas Aparatur Pengadilan yang Bersih Berwibawa Profesional dan Berakhlak Mulia.
3) Mewujudkan Produk Hukum yang Berkualitas dan Memenuhi rasa Keadilan bagi para pencari keadilan.
Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan
menjelaskan hubungan kausalitas antara Tujuan ,
Sasaran Kegiatan dan
Indikator Kinerja Utama
selama
tahun 2020 – 2024 dapat dideskripsikan dalam bentuk
table sebagai berikut ini :
12
3. Tujuan
Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada Visi dan Misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Adapun tujuan yang ingin dicapai Pengadilan Agama Muara Bulian adalah:
1. Menjadikan Pengadilan Agama Muara Bulian sebagai lebaga Peradilan Yang Transparan dan Akuntabel. 2. Menciptakan pengelolaan dan penyelesaian perkara yang efisien dalam melayani masyarakat 3. Mengoptimalkan Pelayanan Pengadilan Agama Muara Bulian Kepada Masyarakat. 4. Menghasilkan Produk Peradilan Yang Berkualitas
4. Sasaran Strategis
Ada 4 (empat) Sasaran Kegiatan yang menjadi prioritas Rencana
Strategis
(Renstra) 2020 – 2024, adapun Sasaran Kegiatan tersebut adalah sebagai berikut1) Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan
Akuntabel;
2) Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara;
3) Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan
Terpinggirkan;
4) Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan.
Untuk memudahkan dalam pengukuran keberhasilan dan menjelaskan hubungan kausalitas antara Tujuan , Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama selama tahun 2020 – 2024 dapat dideskripsikan sebagai berikut ini :
13
Tabel. Indikator Kinerja Utama
NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA
1 2 3 4 5 6 1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti Transparan dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan Jumlah Sisa Perkara yang Harus Diselesaikan x 100Jumlah sisa Perkara yang diselesaikan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Persentase sisa perkara
yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah Perkara yg diselesaikan tahun berjalan
Jumlah Perkara yang ada x 100
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan. c. Persentase penurunan
sisa perkara sisa tahun berjalan − sisa perkara tahun sebelumnyasisa perkara tahun sebelumnya x 100 Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. d. Presentase Perkara
yang tidak mengajukan Upaya Hukum:
1. Banding 2. Kasasi 3. PK
Jumlah Perkara yg tidak mengajukan upaya hukum Jumlah Putusan Perkara x 100
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan.
e. Index responden pencari kaedilan yang puas terhadap layanan peradilan
Index kepuasan Pencari Keadilan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.
14
2. Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkaraa. Presentase isi putusan yang diterima oelh
para pihak tepat
waktu.
Jumlah isi Putusan yang diterima tepat waktu
Jumlah Putusan x 100
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
b. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Jumlah Perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Jumlah Perkara yang dilakukan mediasi x 100
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan c. Persentase perkara
yang dimohonlan Banding, Kasasi, PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu.
Jumlah Berkas Perkara yg dimohonkan Kasasi & PK lengk Jumlah Berkas Perkara yang dimohonkan upaya hukum
Panitera Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
d. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (ekonomi syariah) yang dapat diakases secara online dalam waktu 1 hari diputus.
Jumlah Amar Putusan perkara e − Syariah di upload di website
Jumlah Putusan Perkara x 100 Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi masyarakat miskin dan terpinggirkan. a. Persentase perkara
prodeo yang diselesaikan Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikanJumlah Perkara Prodeo x 100 Dirjen Badilag, Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Persentase perkara yang
diselesaikan di luar gedung Pengadilan.
Jumlah Perkara yg diselesaikan di luar Gedung Pengadila Jumlah Perkara yg seharusnya diselesaikan
Dirjen Badilag Laporan Bulanan dan
15
c. Persentase perkara
Permohonan (Voluntair) Identitas Hukum.
Jumlah Perkara Voluntair identitas hukum yg diselesaika Jumlah Perkara Voluntair identitas hukum yg diajukan
Ketua Pengadilan Laporan Bulanan dan
Laporan Tahunan
d. Persentase Pencari
Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layan Bantuan Hukum (Posbakum)
Jumlah Pencari Keadilan Gol. tertentu yang mendapat Posbakum
Jumlah Pencari keadilan Gol. tertentu x 100 Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4. Meningkatnya
kepatuhan terhadap Putusan Pengadilan
Presentase Putusan Perkara Perdata di tindaklanjuti (di Eksekusi)
Jumlah Putusan Perkara yg ditindak lanjuti Jumlah Putusan perkara yg sudah BHT x 100
Panitera Laporan Bulanan dan
16
3. Program Utama dan Kegiatan
Program peningkatan kualitas dan kuantitas penyelesaian perkara, efektifitas persidangan sampai dengan minutasi di Pengadilan Agama Muara Bulian masih sangat diperlukan. Untuk itu kemampuan para Hakim sangat diperlukan dalam penyelesaian perkara sehingga menghasilkan putusan yang berkualitas.
Hal ini tentunya akan sangat menguntungkan bagi masyarakat pencari keadilan, sehingga upaya peningkatan dan pengefektifan penyelesaian perkara harus dilakukan. Program yang dilaksanakan Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2021 terdiri dari 3 (tiga) program.
a. Program Penegakan dan Pelayanan Hukum
Dalam program ini kegiatan yang dilakukan yaitu Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. Dimana kegiatan tersebut merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada masyarakat dimana bentuk nyata dari kegiatan tersebut adalah
1. Pembebasan biaya perkara
Pelaksanaan dari kegiatan ini berupa pembebasan biaya kepada masyarakat kurang mampu yang beracara di Pengadilan Agama Muara Bulian. Dimana hal ini tentunya sangat membantu bagi masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan layanan kepastian hukum dari Pengadilan Agama.
2. Pelaksanaan sidang diluar gedung pengadilan
Pelaksanaan sidang diluar gedung merupakan bentuk pelayanan yang dilakukan pengadilan Agama Muara Bulian kepada masyarakat yang beracara diPengadilan Agama dimana hal tersebut akan
17
sangat membantu masyarakat khususnya yang bertempat tinggal jauh dari pengadilan agama. Pelaksanaan dari kegiatan ini berupa melakukan persidangan di daerah tempat tinggal masyarakat dengan bekerja sama dengan aparatur pemerintahan daerah seperti kecamatan setempat.
3. Pemberian Pos Bantuan Hukum
Pelaksanaan pos bantuan hukum juga merupakan bentuk kegiatan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dimana pengadilan agama bekerja sama dengan lembaga bantuan hukum setempat untuk memfasilitasi masyarakat untuk mendapat layanan konsultasi hukum secara gratis. Tentunya ini akan sangan membantu terrutama bagi masyarakat yang tingkat pendidikan yang relative rendah sehingga dapat informasi yang tepat dalam proses beracara di pengadilan.
b. Program Dukungan Manajemen.
Program ini merukakan kegiatan penunjang bagi Pengadilan Agama Muara Bulian dalam menjalankan Tugas pokok dan Fungsi pelayanan kepastian hukum kepada masyarakat. Dimana kegiatan lyang dilakukan bersidfst administrative seperti penggajian serta pemeliharaan sarana dan prasarana penunjang dalam pelaksanaan tugas.
Seperti dengan tersedianya sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan administrasi serta fasilitas dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
18
c. Program Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Pengadilan Agama
Muara Bulian.
Peningkatan sarana dan prasarana Pengadilan Agama Muara Bulian diharapkan dapat memenuhi kebutuhan aparat Pengadilan Agama Muara Bulian dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok Pengadilan Agama Muara Bulian.
Sarana dan prasarana baik terkait langsung dengan fungsi pengadilan maupun untuk kebutuhan aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian. Dimana tentunya kegiatan tersebut akan sangat mempengaruhi performa pelayanan yang dilakukan oleh aparatur Pengadilan Agama Muara Bulian.
19
B. Rencana Kinerja Tahunan
Pengadilan Agama Muara Bulian dalam melaksanakan Rencana Strategis (Renstra) 2020 – 2024 menguraikan dalam pelaksanaan ke dalam Rencana Kinerja Tahunan. Adapun untuk Rencana Kinerja Tahunan 2020 sebagai berikut :
Tabel Rencana Kinerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Terwujudnya proses peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan 92% Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu 92%
Persentase penurunan sisa perkara 9%
Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya
hukum: BANDING; KASASI ; PK 97%
Index responden pencari keadilan yang puas
terhaadap layanan 96%
Peningkatan Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 90%
Persentase perkara yang diselesaikan melalui
mediasi 33%
Persentase perkara yang dimohonkan Banding,
Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100%
Persentasi putusan yang menarik perhatian
masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
Meningkatnya Akses Peradilan Bagi
Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan 100% Persentase Perkara yang diselesaikan diluar
gedung Pengadilan 11%
Persentase Perkara Permohonan (voluntair)
Identitas Hukum 0%
Persentase pencari keadilan golongan tertentu
yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
0%
Meningkatkan Kepatuhan terhadap
20
C. Perjanjian Kinerja Tahun
Perjanjian Kinerja adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Perjanjian Kinerja dibuat berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010. Adapun tujuan adanya Perjanjian Kinerja antara lain adalah meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan atau sanksi.
Pengadilan Agama Muara Bulian telah membuat Perjanjian Kinerja Tahun 2020 sesuai dengan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya. Perjanjian Kinerja ini mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Muara Bulian dan RPJM 2015 – 2020. Adapun Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Tabel. Perjanjian Kinerja
No Strategis Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya proses peradilan yang Pasti,
Transparan dan Akuntabel Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan 92% Persentase perkara yang diselesaikan
tepat waktu 92% Persentase penurunan sisa perkara 9% Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum: BANDING; KASASI ; PK
97% Index responden pencari keadilan
21
2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan
Penyelesaian Perkara Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu 90% Persentase perkara yang diselesaikan
melalui mediasi 33% Persentase perkara yang dimohonkan
Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100% Persentasi putusan yang menarik
perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100%
3 Meningkatnya Akses Peradilan Bagi
Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan 100% Persentase Perkara yang diselesaikan
diluar gedung Pengadilan 11% Persentase Perkara Permohonan
(voluntair) Identitas Hukum 0% Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
0%
4 Meningkatkan Kepatuhan terhadap
22
A. Capaian Kinerja Organisasi
1. Target dan Capaian KinerjaPengukuran capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020 dengan realisasinya. Adapun capaian kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun 2020 berdasarkan pengukurannya dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel. Pengukuran Kinerja
No SASARAN IKU TARGET REALISASI CAPAIAN
1 Terwujudnya proses peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel
Persentase Sisa Perkara yg
diselesaikan 100% 100% 100% Persentase perkara yang
diselesaikan tepat waktu 95% 99% 104% Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
BANDING 99% 99% 100% Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya hukum:
KASASI 99% 99% 100% Persentase perkara yang tidak
23
Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap
layanan 96% 96% 100% 2 Peningkatan Efektivitas
Pengelolaan Penyelesaian Perkara
Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak tepat
waktu 100% 100% 100%
Persentase perkara yang
diselesaikan melalui mediasi 9% 8% 99%
Persentase perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
100% 100% 100% Persentasi putusan yang
menarik perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
100% 0% 0% 3 Meningkatnya Akses
Peradilan Bagi Masyrakat Miskin dan Terpinggirkan
Persentase Perkara Prodeo
Yang terselesaikan 100% 115% 155% Persentase Perkara yang
diselesaikan diluar gedung
Pengadilan 100% 100% 100% Persentase Perkara
Permohonan (voluntair) Identitas Hukum
100% 0% 0% Persentase pencari keadilan
golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
100% 100% 100% 4 Meningkatkan Kepatuhan
terhadap Putusan Pengadilan
Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti
(dieksekusi) 99% 100% 101%
Dari tabel pengukuran kinarja terlihat bahwa Pengadilan Agama Muara Bulian tahun 2020 secara umum dapat memenuhi target capaian yang diharapkan dimana masing masing indikator capaian yang dibuat dapat dilaksanakan sesuai dan melebihi target yang ditetapkan meskipun ada beberapa capaian yang masih belum memenuhi target capaian yang sudah dibuat
24
1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Sisa tahun lalu yang berhasil diselesaikan oleh Pengadilan
Agama Muara Bulian sebesar
100%
dari
targrt capaian sebesar
100%
yang ditetapkan. Dimana pada tahun 2019 masih terdapat sisa 3
perkara yang harus di selesaikan dan seluruh perkara tersebut telah
berhasil diselesaikan pada tahun 2020.
2. Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah perkara yang diselesaikan jauh melebihi target yang dibuat,
dimana ditargetkan 95% sisa perkara namun pada akhir 2020
capaian kegiatan tersebut adalah 99%
Hasil itu diperoleh karena besarnya jumlah perkar yang berhasil di
selesaikan yaitu dari 574 perkara yang harus diselesaikan ditahun
2020 ditambah 3 perkara ditahun 2019 pada akhir tahun 2020
Pengadilan Agama Muara Bulian Berhasil Menyelesaikan 575 Perkara
dan menyisakan 2 perkara.
25
3. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum:
BANDING; KASASI ; PK
Untuk perkara yang tudak mengajukan upaya hokum
terhadap hasil putusan Pengadilan Agama Muara Bulian untuk tahun
2020
ditargetkan sebesar 99%
, dan capaian yang
diperoleh
ditahun 2020 adalah sebesar 99%
Hal Itu mengindikasikan
kepuasan masyarakat yang datang untuk meyelesaikan
permasalahannya ke Pengadilan Agama Muara Bulian.
Itu menjadi bentuk kerjakeras Pengadilan Agama Muara Bulian
untuk menciptakan produk hokum yang berkualitas dan memenuhi
rasa keadilan bagi para pencari keadilan
26
4. Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap
layanan
Dari hasil survey yang dilakukan secara mandiri oleh Pengadilan
Agama Muara Bulian didapatkan hasil kepuasan pelanggan sebesar
96% yang jumlah nya sama dengan target capaian untuk tahun 2020.
5. Persentase isi putusan yang diterima oleh para pihak
tepat waktu
Untuk persentase perkara yang diterima tepat waktu hasil
capaian untuk tahun 2020 sebesar 100% dari target capaian 100%.
Bahawa Pengadilan Agama Muara Bulian berkomitmen untuk
menyampaikan hasil putusan segera setelah putusan dibacakan. Hal
itu tak lepas dari pelaksanaan ”ONE DAY Minut” sehingga hasil dari
putusan dapat disampaian dengan cepat.
6. Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi
Untuk perkara yang diselesaikan melalui mediasi tidak terlalu
baik, dari
51 perkara
yang diselesaikan melalui jalur mediasi,
hanya
4 perkara
yang berhasi diselesaikan secara mediasi yang artinya
hanya
8% perkara yang berhasil
dimediasi dari
target 9 %. Banyak
faktor yang mengakibatkan kecilnya nilai perkara yang berhasil
27
diselesaikan melalui mediasi seperti, banyaknya sidang yang tidak
dihadiri oleh keduabelah pihak, dan beberapa alasan lain yang
membuat para pihak tetap tidak mau berdamai dan tetap meneruskan
proses persidangan.
7. Persentase perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi,
dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
Untuk perkara yang mengajukan upaya hukum baik itu Banding,
Kasasi dan PK, berkas perkara yang diajukan sudah disampaikan
seluruhnya dengan tepat waktu hingga
target dan capaian
kegiatan
tersebut
sebesar 100%.
8. Persentasi putusan yang menarik perhatian masyarakat
(Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online
dalam waktu 1 hari sejak putus
Dari seluruh perkara yang masuk diperiksa dan diselesaikan oleh
Pengadilan Agama Muara Bulian telah dipublikasikan dan telah dapat
diakses 1 hari setelah tanggal putusan. Jadi sudah
100% putusan
Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2020 dipublikasikan
dan itu sudah memenuhi target capaian yang telah dibuat untuk tahun
2020
28
9. Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan
Pada tahun 2020 Pengadilan Agama uara Bulian telah menerima
23 perkara prodeo dimana ditargetkan untuk tahun 2020 sebesar 20
perkara. Sehingga untuk capaian pelaksanaan perkara
prodeo tahun
2020 sebesar 115%.
Dimana hal itu terlaksana karena Pengadilan
Agama Muara Bulian melakukan sistem pencairan anggaran
berdasarkan kebutuhan kegiatan perkara sehingga penarikan uang
untuk kebutuhan persidangan perkara prodeo didasarkan dari
pelaksanaan sidang sehingga jumlah ada kemungkinan biaya untuk
penyelesaian 1 berkara berlebih dan bisa dipergunakan untuk
penerimaan penyelesaian perkara prodeo lainnya.
10. Persentase Perkara yang diselesaikan diluar gedung
Pengadilan
Untuk penyelesaian perkara yang dilaksanakan diluar gedung
Pengadilan didapat dilaksanakan dengan maksimal dimana
seluruh
kegiatan telah terlaksana dan seluruh anggaran pun telh terserap
29
11. Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas
Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan
tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum
(Posbakum)
Untuk realisasi kegiatan Perkara Permohonan (voluntair)
Identitas Hukum dan Persentase pencari keadilan golongan tertentu
yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum) realisasi untuk
tahun 2020 adalah 0% karena tidak adanya ketersrediaan Anggaran
12. Persentase Putusan Perkara Perdata yang ditindaklanjuti
(dieksekusi)
Untuk persentasi perkara yang sudah ditindaklanjuti realisasi
untik tahun 2020 sebesar 100% dikarenakan dari seluruh perkara yang
telah berkekuatan hokum tetap hasil putusannya telah bisa dikeluarkan
baik itu berupa apkta cerai maupun penetapan.
30
2. Evaluasi Capaian Kinerja
Dari hasil capaian yang diperoleh Pengadilan Agama Muara Bulian pada tahun 2020 tentulah tidak sempurna masih terdapat kakurangan yang masih perlu diperbaiki serta capaian yang masih perlu dan terus ditingkatkan untuk bisa lebih baik dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Terlepas dari adanya kekurangan dari capaian Pengadilan Agama Muara Bulian namun realisasi capaian yang diperoleh menunjukan Pengadilan Agama Muara Bulian telah mengambil langkah yang tepat dalam perencanaan kegiatan serta mengambil kebijakan yang tepat pula dalam pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2020.
Tabel Evaluasi Kegiatan Pengadilan Agama Muara Bulian Tahu 2020
Keberhasilan Ketidak berhasilan Kendala/Hambatan Kebijakan
- Persentase Sisa Perkara yg diselesaikan
- Persentase perkara yang diselesaikan tepat waktu - Persentase penurunan
sisa perkara
- Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: BANDING; KASASI ; PK
- Persentase perkara yang diselesaikan melalui mediasi - Persentase Perkara yang
diselesaikan diluar gedung Pengadilan
- Persentase Perkara Permohonan (voluntair) Identitas Hukum
- Persentase pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (Posbakum)
- Pemanggilan Hakim untuk mengikuti Diklat Mediator oleh Pusdiklat MARI - Kurangnya Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan. - Belum Adanyanya
Anggaran unutk layanan Posbakum pada Pengadilan Agama - Mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan SDM di Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan Anggaran untuk kegiatan Posbakum - Meningkatkan kualitas pengawasan terhadap pengaduan atas
31
- Index responden pencari keadilan yang puas terhaadap layanan - Persentase isi putusan
yang diterima oleh para pihak tepat waktu - Persentase perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi, dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
- Persentasi putusan yang menarik perhatian masyarakat (Ekonomi Syariah) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak putus
- Persentase Perkara Prodeo Yang terselesaikan - Persentase Putusan
Perkara Perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi)
Muara Bulian. - Kurangnya Sarana dan
Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi masyarakat pencari keadilan.
layanan Pengadilan Agama Muara Bulian - Mengusulkan penambahan Anggaran pada Program Dukungan Teknis Manajemen Peradilan Tahun 2020 - Mengajukan penambahan Sarana dan Prasarana pada Pengadilan Agama Muara Bulian yang layak bagi masyarakat pencari keadilan.
32
Program atau kegiatan pada tahun 2020 pada umumnya sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa kekuatan dan kendala dalam melaksanakan program ini. Pada analisis ini menggunaan analisis SWOT antara lain ;
Tabel Analisis SWOT
NO PROGRAM / SASARAN
ANALISIS SWOT KEKUATAN
(STRENGTHNESS) (WEAKNESS) KELEMAHAN (OPORTUNITIS) PELUANG TANTANGAN (THREATS)
1 Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel pada Pengadilan Agama Muara Bulian
Ada Payung Hukum yang mengatur Perkara dalam waktu 5 bulan di Tk Pertama Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu Implementasi SIPP dalam proses penyelesaian perkara
Belum ada alat Pengukur Kepuasan atas jasa Pengadilan bagi pencari keadilan Tingkat Kepeuasan Masnyarakat Tinggi Terhadap Putusan Tk. Pertama Perkara di Gaibkan Sehingga Menyebabkan Perkara diselesaikan lebih dari 5 Bulan 2 Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Salinan Putusan di arsipkan melalui Arsip Dinamis dan Soft Copy
Rendahnya Tingkat Keberhasilan Mediasi pada PA Muara Bulian Para Pencari keadilan dapat mengakses webisite resmi PA Muara Bulian untuk melihat jadwal sidang dan putusan Perlunya Diklat Mediator bagi Hakim untuk memilik Sertifikat Mediator Mediator yang Bersertifikat 3 Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan
Informasi yang di terima oleh masyakat kurang mampu Perkara Masuk di Akhir Tahun sehingga tidak dapat diselesaikan tepat waktu Tersedianya mobil Pelayanan Keliling yang memudahkan masyarakat Perlunya Peningktan Anggaran Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Antusiasme masyarakat pencari keadilan mengikuti Sidang di luar Gedung
Belum Ada Anggaran Posbakum
4 Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan
SDM yang memadai Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi Harus sering diadakan Penyuluhuan Hukum dengan Instansi terkait Sangat Jarang Perkara yang sampai pada Tahap Eksekusi
33
B. Akuntabilitas Keuangan
A. PENGELOLAAN KEUANGAN
Secara umum pengelolaan keuangan anggaran DIPA di Pengadilan Agama Muara Bulian Kelas IB dilaksanakan dalam bentuk belanja yang terbagi menjadi 4 (empat) bagian yaitu belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan belanja Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama yang terdiri dari Biaya Prodeo dan Biaya Penyelesaian Perkara diluar gedung Pengadilan .
1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai adalah belanja yang disediakan untuk keperluan yang berkaitan dengan hak pegawai seperti pembayaran gaji, pembayaran tunjangan jabatan, pembayaran tunjangan keluarga dll.
Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut :
Pagu : 3.291.818.000,- (tiga milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah)
Realisasi : Rp 2.919.981.570,- (dua milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta
Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh rupiah)
Sisa : Rp 220.336.430,- (dua ratus dua puluh juta tiga ratus tiga puluh enam empat ratus tiga puluh rupiah)
Dari alokasi anggaran belanja pegawai yang dianggarkan sebesar 3.291.818.000,- (tiga
milyar dua ratus Sembilan puluh satu juta delapan ratus delapan belas ribu rupiah) sampai dengan Akhir tahun aggaran 2020 terealisasi sebesar Rp 2.919.981.570,- (dua milyar Sembilan ratus Sembilan belas juta Sembilan ratus delapan puluh satu ribu lima ratus tujuh puluh rupiah) atau mencapai 92,98%.
34
Tabel Realisasi Belanja Pegawai
Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2020
NO KODE URAIAN ANGGARAN SEMULA (Rp) ANGGARAN SETELAH REVISI (Rp) REALISASI SISA KET JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) % 1 2 3 4 5 10=(6+8) 11=(10/5) 12=(5-10) 13=(12/5) 14 001
PEMBAYARAN GAJI DAN
TUNJANGAN
001.511111 Belanja Gaji Pokok PNS 1.057.040.000 1.072.140.000 1.072.137.300 100,00% 2.700 0,00%
001.511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 17.000 17.000 14.993 88,19% 2.700 0,00%
001.511121 Belanja Tunjangan
Suami/Isteri PNS 92.895.000 92.290.000 92.289.150 100,00% 2.007 11,81%
001.511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 31.653.000 31.871.000 31.870.106 100,00% 850 0,00%
001.511123 Belanja Tunjangan Struktural
PNS 33.800.000 36.400.000 36.400.000 100,00% 894 0,00%
001.511124 Belanja Tunjangan Fungsional
PNS 1.562.600.000 1.504.761.000 1.290.280.000 85,75% 214.481.000 14,25%
001.511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 248.383.000 151.853.000 151.852.801 100,00% 199 0,00%
001.511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 75.350.000 60.906.000 60.905.220 100,00% 780 0,00%
001.511129 Belanja Uang Makan PNS 190.080.000 190.080.000 184.232.000 96,92% 5.848.000 3,08%
Jumlah Kegiatan
1066.994.001 3.291.818.000 3.140.318.000 2.919.981.570 92,98% 220.336.430 7,02%
2. Belanja Barang
Secara keseluruhan Anggaran Belanja Barang tahun 2020 di Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB berjumlah Rp. 769.838.000,- (tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)
Adapun rincian Realisasi Anggaran untuk keperluan belanja barang Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB Tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut :
35
Pagu : Rp. 769.838.000,- (tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)
Realisasi : Rp. 740.722.850 (tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua
ribu delapan ratus lima puluh rupiah)
Sisa : Rp. 26.276.930,- (dua puluh enam juta dua ratus tujuh puluh enam ribu Sembilan ratus tiga puluh rupiah)
Dari alokasi anggaran belanja Barang yang dianggarkan sebesar Rp. 769.838.000,- (tujuh ratus enam puluh sembilan juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) sampai dengan Akhir tahun aggaran 2020 terealisasi sebesar Rp. 740.722.850 (tujuh ratus empat puluh juta tujuh ratus dua puluh dua ribu delapan ratus lima puluh rupiah) atau mencapai 96,22%.
Tabel Realisasi Belanja Barang
Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2020
NO KODE URAIAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI SISA KET JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 005.01.01
Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya
Mahakamah Agung
1066.970 Layanan Dukungan Manajemen
Satker
53 PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN
A Konsultasi ke KPPN / KANWIL DJPBN / KPKNL
053.A.524111 Biaya Perjalana Dinas Biasa 23.000.000 23.000.000 100,00%
- 0,00%
B PENYUSUNAN RKAKL
053.B.524119 Biaya Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota (Penyusunan RKAKL)
180.000 - 0,00% 180.000 100,00%
Jumlah Kegiatan 1066.970.053 23.180.000 23.000.000 99,22% 180.000 0,78%
002 OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN KANTOR
A Kebutuhan Sehari-Hari Perkatoran
002.A.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 178.760.000 178.759.000 100,00% 1.000 0,00%
Honorarium Pramubakti, Sopir dan
36
Pengadaan/penggantian Inventaris 5.661.000 5.660.000 99,98% 1.000 0,02%
Langganan Surat Kabar 1.560.000 1.560.000 100,00% 0 0,00%
Air Minum/Galon 3.600.000 3.600.000 100,00% 0 0,00%
Biaya Fotocopy / Penjilidan 4.139.000 4.139.000 100,00% 0 0,00%
002.A.521819 Keperluan Sehari-hari perkantoran lainnya
12.560.000 12.559.800 100,00% 200 0,00% 002.A.521811 Belanja Barang persediaan barang
konsumsi (ATK) 27.220.000 27.220.000 100,00% - 0,00% B Langgaan Daya dan Jasa 002.B.521111 Belanja Keperluan Perkantoran 99.154.000 79.318.891 80,00% 19.835.109 20,00%
- Langganan Web hosting 3.854.000 3.850.000 99,90% 4.000 0,10%
- Langganan Internet 95.300.000 95.300.000 100,00% 19.831.109 20,81%
002.B.521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas 2.460.000 2.459.800 99,99% 200 0,01% 002.B.522111 Belanja Langganan Listrik 68.676.000 68.649.577 99,96% 26.423 0,04% 002.B.522112 Belanja Langganan Telepon 2.340.000 2.317.782 99,05% 22.218 0,95% 002.B.522113 Belanja Langganan Air 11.640.000 11.590.000 99,57% 50.000 0,43% C Pemeliharaan Kantor 002.C.523111 Belanja Biaya Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan 120.000.000 119.997.000 100,00% 3.000 0,00%
- Pemeliharaan Gedung
Kantor 90.000.000 90.000.000 100,00% - 0,00%
- Pemeliharaan Halaman
gedung Kantor 30.000.000 29.997.000 99,99% 3.000 0,01%
002.C.523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan mesin
96.988.000 96.929.220 99,94% 58.780 0,06% - Pemeliharaan AC 4.500.000 4.500.000 100,00% - 0,00% - Pemeliharaan Printer 3.600.000 3.600.000 100,00% - 0,00% - Pemeliharaan Laptop 4.800.000 4.800.000 100,00% - 0,00% - Pemeliharaan PC 6.396.000 6.396.000 100,00% - 0,00% - Pemeliharaan Kendaraan Roda 2 6.692.000 6.691.750 100,00% 250 0,00% - Pemeliharaan Kendaraan Roda 4 69.600.000 69.541.470 99,92% 58.530 0,08% - Pemeliharaan Inventaris Kantor 1.400.000 1.400.000 100,00% - 0,00%
D Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor
002.D.521115 Honor Operasional Satuan Kerja 43.200.000 40.200.000 93,06% - 0,00% 002.D.521119 Belanja Barang Operasional
lainnya 11.200.000 11.200.000 100,00% - 0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
pegawai 8.000.000 8.000.000
100,00% - 0,00%
- Pengadaan Pakaian
pramubakti 800.000 800.000 100,00% - 0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
Sopir 400.000 400.000 100,00% -
0,00%
- Pengadaan Pakaian Dinas
Satpam 2.000.000 2.000.000 100,00% - 0,00%
E Pelantikan dan Pengambilan Sumpah jabatan (Operasional Lainnya)
37
002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 2.800.000 2.800.000 100,00% - 0,00% F Rapat Koordinasi Internal
(Operasional Lainnya) 002.E.521119 Belanja Bahan dan Konsumsi 6.060.000 6.060.000 100,00% - 0,00% G Konsultasi ketingkat banding 002.G.524111 Belanja Perjalanan Dinas Lainnya 39.600.000 39.600.000 100,00% - 0,00% H Biaya Sewa 002.H.522141 Biaya Bantuan Sewa Rumah Dinas
untuk Hakim (BA.UN) 24.000.000 18.000.000 75,00% 6.000.000 25,00% Jumlah Kegiatan 1066.994.002 769.838.000 740.661.070 96,21% 26.176.930 3,40%
3. Belanja Modal
belanja modal adalah belanja barang yang sifatnya menambah aset perkantoran yang akan dicatat pada bagian aset (SIMAK-BMN). Untuk tahun anggaran 2020 Pengadilan Agama Muara Bulian kelas IB memperoleh belanja modal berupa pembelian 2 (lima) unit laptop dengan Aggaran sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Adapun rincian Realisasi belanja modal tahun anggaran 2020 adalah sebagai berikut : Pagu : Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah).
Realisasi : Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah). Sisa : Rp. 0,- (nol rupiah)
Dari anggaran Rp. 25.000.000,- (enam puluh empat juta rupiah) sampai dengan akhir tahun 2020 anggaran tersebut dapat direalisasikan 100 % dan semuanya telah tercatat pada bagian aset (SIMAK-BMN) kantor pengadilan Agama Muara Bulian.
38
Tabel Realisasi Belanja Modal
Pengadilan Agama Muara Bulian Muara Bulian TA 2020
NO KODE URAIAN ANGGARAN (Rp)
REALISASI SISA KET JUMLAH (Rp) % JUMLAH (Rp) % 1 2 3 5 6 7 8 9 10 2 005.01.02
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah
Agung
1071.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal
052 Pengadaan Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi 052.A.532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
- Pengadaan 3 Unit Laptop 39.000.000 39.000.000 100,00% - 0,00%
- Pengadaan 2 Unit Laptop 25.000.000 25.000.000 100,00% - 0,00%
Jumlah Kegiatan 1071.951 64.000.000 64.000.000 100,00% - 0,00%
Grafik Realisasi Anggaran Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal Pengadilan Agama Muara Bulian Kelas IB Tahun Anggaran 2020
4. Belanja Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
Pagu 3.140.318.000 769.838.000 64000000 Realisasi 2.919.981.570 743.661.070 64.000.000 sisa 220.336.430 26.176.930 -3.140.318.000 769.838.000 64000000 2.919.981.570 743.661.070 64.000.000 220.336.430 26.176.930 500.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 3.000.000.000 3.500.000.000
39
Pada tahun anggaran 2020 Pengadilan Agama Muara Bulian memperoleh anggaran sebesar Rp. 67.000.000,- (enam puluh tujuh juta rupiah) terdiri dari Biaya bantuan pembebasan biaya perkara dan Biaya Penyelesaian Perkara diluar gedung Pengadilan .
a. Pembebasan Biaya Perkara (Prodeo)
• Pagu : Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah).
• Realisasi : Rp. 11.603.000,- (sebelas juta enam ratus tiga ribu rupiah). • Sisa : Rp. 397.000,- (tiga ratus Sembilan puluh tujuh ribu rupiah) Dari anggaran sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah). sampai dengan akhir tahun 2020 anggaran tersebut dapat direalisasikan 96,69% .
b. Penyelesaian Perkara diluar gedung Pegadilan
• Pagu : Rp. 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). • Realisasi : Rp. 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). • Sisa : Rp. 0,- (nol rupiah)
Dari anggaran sebesar Rp. 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah).
40
Tabel Realisasi Anggaran
Program peningkatan Manajemen Peradilan PA Muara Bulian TA 2020
Grafik Realisasi Anggaran
Program peningkatan Manajemen Peradilan
Pengadilan Agama Muara Bulian TA 2020
Laporan realisasi Program peningkatan Manajemen Peradilan Anggaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran laporan pelaksanaan kegaiatan tahunan ini.
prodeo sidang keliling
Pagu 12.000.000 55.000.000 Realisasi 11.603.000 55.000.000 sisa 397.000 -12.000.000 55.000.000 11.603.000 55.000.000 397.000 10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000
41
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Berbagai kebijakan yang telah ditempuh dalam periode tahun 2020 serta program dan kegiatan yang telah dilaksanakan telah memberikan dampak yang signifikan bagi penyelesaian perkara pada Pengadailan Agama Muara Bulian, yang ditunjukkan dengan persentase penyelesaian perkara pada Pengadilan Agama Muara Bulian mencapa 99% di akhir tahun ini.
Dari 12 Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Agama Muara Bulian yang targetnya telah ditetapkan pada awal tahun 2020, terdapat 11 IKU yang pencapaiannya telah terpenuhi dan 1 IKU yang belum dapat mencapai target. Belum tercapainya target tersebut dikarenakan minimnya lembaga penyelenggara diklat yang memberikan sertifikasi sebagai tanda lulus. Namun demikian Pengadilan Agama Muara Bulian telah rutin melaksanakan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK) demi memajukan kualitas pegawai Pengadilan Agama Muara Bulian. Permasalahan yang mempengaruhi pencapaian target tersebut selanjutnya akan menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan program dan kegiatan tahun berikutnya.
Dalam rangka peningkatan kinerja Pengadilan Agama Muara Bulian, informasi capaian dan permasalahan yang dituangkan dalam Laporan Kinerja akan menjadi bahan perbaikan di tahun berikutnya. Untuk itu, rencana aksi yang akan dilakukan antara lain adalah :
a) Melakukan perubahan budaya kerja dengan logika dasar serta menerapkan nilai-nilai integritas dan akuntablitas dalam setiap pelaksanaan kegiatan.
b) Penetapan Perjanjian Kinerja di lingkungan Pengadilan Agama Muara Bulian. c) Pengukuran kinerja secara berkala yang rutin dilaporkan kepada Pimpinan secara