• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LkjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2016

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG

TAHUN 2016

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Ida Sang Hyang Widhi yang telah memberikan kekuatan dan petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016 telah disusun sesuai rencana guna memenuhi kewajiban menyampaikan LKJIP setelah pelaksanaan program/kegiatan APBD 2016 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2016 serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan informasi keberhasilan/kegagalan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta dapat diketahui apakah program/kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja, sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di masing-masing Bidang sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Klungkung.

Dengan tersusunnya dokumen ini, diucapkan terima kasih kepada para pelaksanaan kegiatan serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016 ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan visi - misi Pemerintah Kabupaten Klungkung.

(3)

Demikian, semoga dokumen LKjIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016 ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua.

Semarapura, Pebruari 2017

KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

KLUNGKUNG

I Komang Dharma Suyasa.SH.M.A.P Pembina Utama Muda (IV/c) NIP: 19701020 199703 1 006

(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) yang merupakan bahan utama untuk monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan tahun anggaran 2016, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua instansi pemerintah, termasuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipl Kabupaten Boyolali, wajib menyusun LkjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LkjIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh Kepala Dinas, terdiri 1 Sekretaris, 3 kepala Bidang, 2 subbagian., dan 9 Seksi, Jumlah pegawai secara keseluruhan 47 orang PNS, 1 orang Honor Daerah, 5 tenaga kontrak.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan .

Visi Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung 2013-2018 adalah “Terwujudnya Tertib Administrasi Kependudukan melalui Sewaka Cihna warga menuju Klungkung yang unggul dan sejahtera

“: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2016 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung melaksanakan 3 (tiga ) program dengan 20 (dua puluh) kegiatan dengan anggaran belanja langsung sebesar Rp. 2.686.408.505 (dua milyar enam ratus delapan puluh enam juta empat ratus delapan ribu lima ratus lima rupiah). Seluruh program/kegiatan tersebut direncanakan sebagai bagian dari Penetapan Kinerja Tahun 2016 untuk mencapai 1 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

(5)

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun 2016, menunjukkan bahwa rata- rata nilai capaian kinerja dari 1 Sasaran dengan 3 indikator yang telah ditetapkan adalah 84.49 %.

Secara keseluruhan capaian kinerja 84.49 % dan mengalami kenaikan dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 82.9 %. Sedangkan jumlah belanja langsung untuk pembiayaaan dari APBD Tahun 2016 berjumlah Rp 2.686.408.505 terealisasi Rp.2.444.951.398 dengan penyerapan sebesar 91.01 %.

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung maka telah dilakukan rapat koordinasi serta evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja . Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil lebih baik antara lain dengan melakukan re-orientasi terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan, serta memanfaatkan secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/

atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing- masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2016, pemerintah daerah menyusun LkjIP 2016 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LkjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LkjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT).

Tujuan penyusunan LkjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Peranjian Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LkjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

(7)

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil pada tahun berikutnya.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LkjIP Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil antara lain :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018;

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (sesuai Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja perangkat daerah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah.

Dalam melaksanakan tugas pokoknya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi sbb :

1. Perumusan kebijakan tugas di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

2. Pelaksanaan kebijakan tugas di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil ;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

4. Pelaksanaan administrasi dinas tugas di bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;

(8)

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung dibentuk berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretariat , terdiri dari

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

3. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, terdiri dari:

a. Seksi Identitas Penduduk ; b. Seksi Pindah Datang Penduduk;

c. Seksi Pendataan Penduduk.

4. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, terdiri dari:

a. Seksi Kelahiran

b. Seksi Perkawinan dan Perceraian;

c. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian.

5. Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data terdiri dari :

a. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan;

b. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;

c. Seksi Kerjasama dan Inovasi Pelayanan.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung sebagai berikut :

(9)

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KA. BIDANG

PELAYANAN PENDAFTARAN

PENDUDUK

KA. SEKSI IDENTITAS PENDUDUK

KA SEKSI PERKAWINAN DAN

PERCERAIAN

KA SEKSI PERUBAHAN STATUS

ANAK, PEWARGANEGARAN

DAN KEMATIAN KA. SEKSI PINDAH

DATANG PENDUDUK

KA.SEKSI PENDATAAN PENDUDUK

KA. BIDANG PELAYANAN PENCATATAN SIPIL

K.A BIDANG PIAK DAN PEMANFAATAN DATA

KA. SEKSI KELAHIRAN KA SEKSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

KA SEKSI PENGOLAHAN DAN

PENYAJIAN DATA

KA. SEKSI KERJASAMA DAN INOVASI

PELAYANAN SUBBAGIAN

PERENCANAAN DAN KEUANGAN

SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL

SEKRETARIAT ( SEKRETARIS) KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG

Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah

Berdasarkan struktur organisasi di atas dapat disampaikan sistem, prosedur dan mekanisme pelaksanaan tugas-tugas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dalam pelaksanaan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal.

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung adalah sebagai Organisasi Perangkat daerah yang bertugas untuk mengurusi administrasi kependudukan dan Pencatatan Sipil yang saat ini menjadi masalah yang sangat krusial dan berdampak pada masalah kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Masih rendahnya masyarakat wajib KTP yang melakukan perekaman dan Cakupan Kepemilikan KTP-el.

Program Nasional tentang Penerapan KTP-el dimulai Pemerintah Pusat pada Tahun 2012. Pelaksanaan kegiatan ini sifatnya massal dan langsung dikendalikan dari Kemendagri atau Ditjen Dukcapil Kemendagri, sedangkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

(10)

Kabupaten/Kota sebagai pelaksana Tugas Pembantuan yaitu memfasilitasi kegiatan perekaman (mulai pemanggilan penduduk sampai dengan penyiapan sarana penunjang) dan pendistribusian KTP- el yang tercetak.

Pada akhir Tahun 2014 tugas pencetakan KTP-el dilimpahkan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota, sedangkan Ditjen Dukcapil Kemendagri tetap berwenang dalam pengadaan blanko KTP-el, mengendalikan dan memantau kemajuan pelaksanaan serta memvalidasi data penduduk yang telah melakukan perekaman dan pendistribusian KTP-el.

Program ini semula ditargetkan tuntas pada akhir Tahun 2014, seiring dengan batas penghentian masa berlakunya KTP manual atau non elektronik yaitu pada tanggal 31 Desember 2014. Namun realisasinya sampai dengan bulan Desember 2016, menurut data pada Database SIAK Kabupaten Klungkung capaian Kepemilikan KTP-el dapat dirinci sebagai berikut :

a. Jumlah Penduduk Kab. Klungkung : 231.462 Org b. Jumlah Penduduk yang Wajib KTP : 173.761 Org c. Jumlah Penduduk yang memiliki KTP-el : 146.829 Org

d. Jumlah penduduk yg belum memiliki KTP-el.. : 26.952 Org.

e. Jumlah penduduk wajib KTP-el yang sudah

melakukan perekaman : 146.829 Org f. Jumlah penduduk wajib KTP-el yang belum

melakukan perekaman : 26.952 Org KTP merupakan bukti identitas seseorang sebagai penduduk atau warga, maka KTP-el merupakan suatu keniscayaan yang harus dimiliki setiap orang. Jadi cakupan Kepemilikan KTP-el idealnya adalah 100%. Namun apabila masih banyak atau ada penduduk yang belum memiliki KTP-el, ini merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan.

Cakupan kepemilikan KTP-el Kabupaten Klungkung sampai bulan Desember 2016 adalah sebesar 84%. Hal ini disebabkan antara lain :

a. Persediaan blanko KTP-el yang didistribusikan dari Ditjen Dukcapil masih terbatas sehingga belum sepenuhnya penduduk yang sudah melakukan perekaman belum bisa dicetak;

b. Peralatan cetak KTP-el yang kurang memadai;

c. Dari segi kuantitas SDM masih kurang;

d. Kurangnya kesadaran penduduk serta banyak penduduk yang kerja diluar negeri (TKI).

(11)

2. Masih rendahnya Cakupan Kepemilikan Akta Pencatatan Sipil.

Masih tingginya jumlah penduduk yang belum memiliki Akta Pencatatan Sipil Khususnya Akta Kelahiran, perkawinan dan kematian, dikarenakan oleh berbagai faktor. Fakta empiris menunjukkan masih banyak penduduk umur 0-18 tahun, yang belum mempunyai Akta Kelahiran. Hal ini dilihat dari penduduk atau anak umur antara 0-18 tahun dimana cakupan kepemilikan Akta Kelahirannya, posisi s/d Desember 2016, sebagai berikut :

a. Jumlah anak usia 0 – 18 tahun 64.658 Org.

b. Jumlah Kepemilikan Akta Kelahiran anak Usia 0-18 Tahun : 42.851 Org

Begitupun dengan Akta Perkawinan, masih banyak penduduk yang tidak mau mencatatkan peristiwa perkawinan yang mereka laksanakan hal ini terlihat dari cakupan kepemilikan akta perkawinan sampai dengan Desember 2016 sebagai berikut

a. Jumlah penduduk berstatus kawin : 59.400 org b. Jumlah kepemilikan akta perkawinan : 44.787 Akta

Selain itu rendahnya minat penduduk untuk mengurus Akta Kematian, dikarenakan masih kurangnya kesadaran mereka akan pentingnya manfaat dari dokumen tersebut dan juga dikarenakan beberapa institusi masih menerima dokumen pengganti Akta Kematian yang diterbitkan dari Kelurahan/Desa sebagai persyaratan administrasi. Padahal dengan tidak diurusnya Akta Kematian seorang Penduduk yang meninggal atau tidak dilaporkan, maka akan berakibat data penduduk tersebut selalu hidup di database kependudukan dan selanjutnya database kependudukan menjadi tidak akurat.

3. Kualitas data kependudukan yang dihasilkan Database SIAK masih kurang valid dan Pemanfaatan Data Yang Belum Optimal.

Data kependudukan yang akurat dan valid serta pemanfaatan data, sangat dibutuhkan dalam penyusunan perencanaan pembangunan maupun dalam penyelenggaraan urusan negara lainnya.

Masih belum validnya Data Agregat Kependudukan Kabupaten Klungkung sampai saat ini dikarenakan antara lain masih tingginya jumlah data penduduk ganda dan anomaly serta penduduk yang tidak mengurus pindah datang ketika menetap ataupun merantau ke daerah lain. Selain itu Pemanfaatan Data Kependudukan yang yang diperlukan oleh perangkat daerah dalam menyusun rencana kerja mereka masih terhadang oleh sarana dan prasarana berupa server warehouse yang belum dimiliki oleh dinas.

(12)

1.2.4 SDM OPD

Susunan Kepegawaian pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap yang menduduki jabatan dan staf pada Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung tahun 2016.

NO NAMA JABATAN JUMLAH

1. Kepala Dinas 1

2. Sekretaris 1

3. Kepala Bidang 4

4. Kepala Subag 3

5 Kepala Seksi 11

6 Staf PNS Administrasi dan sopir

31

7 Tenaga Harian Daerah 1 8 Tenaga Kontrak Administrasi 4 9 Tenaga Kontrak Jaga Malam 1

Jumlah 57

Tabel 2

Jumlah Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung sesuai tingkat pendidikan

Tahun 2016

NO JABAT AN

JUMLAH

Jumla h S2 S1 D4 Sarm

ud

D3 SLTA SLTP SD

PNS 4 37 1 7 2 51

1 Kepala Dinas

1 1

2 Sekreta ris

1 1

3 Kepala Bidang

1 3 4

4 Kasubb ag / Kasi

12 2 14

5 Staf 2 21 1 5 2 31

Jumlah 4 37 1 7 2 51

(13)

1.3 Sistematika Laporan

Laporan Akuntabilitas ini disusun dengan penyajian sebagai berikut :

Ikhtisar Eksekutif

Mengemukakan tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam penetapan kinerja serta sejauh mana pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, berikut kendala yang dihadapi. Pada bagian ini disajikan pula langkah-langkah yang telah dan atau dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut.

Bab I

Pendahuluan

Merupakan pendahuluan yang memuat hal- hal umum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung serta uraian singkat gambaran umum Dinas

Bab II

Perencanaan Kinerja

Dalam bab ini diiktisarkan beberapa hala penting dalam perencanaan kinerja. Uraian sasaran, indikator, serta target capaian tahun 2016 yang tertuang dalam dokumen penetapan kinerja

Bab III Akuntabilitas Kinerja

Bab ini mengungkapkan hasil pengkuran kinerja sasaran dan pengukuran efektfitas, menjelaskan faktor kendala dan keberhasilan pencapaian sasaran.

Menyajikan pula akuntabilitas keuangan.

Bab IV Merupakan penutup yang memuat simpulan umu atas keberhasilan dan kegagalan, capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya

(14)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Organisasi 2.1.1 Visi dan Misi

Visi dan misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana tercantum dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung 2013- 2018 sebagai berikut:

a. Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan dan atau suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan, agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif, dalam rangka mengemban kepercayaan untuk pelayanan administrasi kependudukan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung 2013-2018 adalah sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA TERTIB ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MELALUI SEWAKA CIHNA WARGA MENUJU KLUNGKUNG YANG

UNGGUL DAN SEJAHTERA”

Penjelasan Visi :

Sewaka artinya abdi, cihna artinya tanda dan warga artinya warga atau dapat diartikan penduduk. Jadi Sewaka Cihna Warga dapat diartikan sebagai abdi tanda penduduk atau petugas pelayanan tanda kependudukan. Guna mewujudkan pelayanan yang baik, seorang sewaka harus memiliki dan memahami nilai filosofis yang terkandung dalam Sewaka Cihna Warga yang disinergikan dengan determinan kualitas pelayanan sebagai berikut:

1. Satya/Kehandalan adalah petugas pelayan harus taat pada aturan, disiplin, jujur, dapat dipercaya, mau bekerja sama dalam kebaikan serta mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kualitas yang ditetapkan.

2. Buddhi/Daya tanggap : Petugas pelayan harus berbudi luhur, berakhlak mulia, mewujudkan prilaku pelayanan yang cepat dan tanggap, ramah, sopan, tidak menyakiti perasaan masyarakat dan prilaku-prilaku baik lainnya yang berujung pada kepuasan masyarakat.

3. Dharma/Kewajiban: Petugas pelayan harus mengerti tugas dan kewajibannya, mau melaksanakannya dengan baik, serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut.

(15)

4. Bakti/Empati ): Petugas pelayanan harus peduli, memberi perhatian kepada masyarakat memiliki kesadaran rohani untuk menjadikan pelayanan sebagai salah satu kewajiban umat beragama sehingga pelayanan diberikan dengan tulus dan iklas.

b. Misi

Guna mewujudkan visi tersebut diatas maka dijabarkan dalam misi yang harus dilaksanakan, yaitu :

“Melaksanakan pelayanan yang cepat, tepat dan professional”

Tabel 2.1

Penjelasan Pokok-pokok Visi dan Misi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018

Visi Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi

Melaksanakan Pelayanan Administrasi Kependudukan yang

Cepat,Tepat dan Profesional

Memberikan sebuah pelayanan publik di bidang administrasi kependudukan kepada

masyarakat dengan

mengedepanka n pringsip pelayanan yang cepat, tepat dan profesional sehingga

terwujud tertib administrasi kependudukan Terwujudnya

Tertib

Administrasi Kependuduk an melalui Sewaka Cihna warga menuju

Klungkung yang unggul dan sejahtera

Tertib Administrasi Kependudukan, Sewaka Cihna Warga

2.1.2 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung mengacu pada tujuan dan sasaran jangka menengah Kabupaten Klungkung. Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil beserta indikator kinerjanya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut.

(16)

2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Rasio Pasangan ber- Akta Perkawinan

70,00% 75,00% 82,00% 82,00% 87,00%

Rasio Penduduk ber- KTP

96,97% 96,98% 96,99% 97,00% 97,00%

Rasio bayi ber-Akta Kelahiran

70,00% 75,00% 85,00% 87,00% 89,00%

1 Terwujudnya Tertib

Administrasi Kependudukan di Kabupaten Klungkung

Mewujudkan penduduk berkualitas melalui tertib administrasi kependudukan

No. Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran Tahun Ke-

Visi Misi

Terwujudnya Tertib Administrasi Kependudukan melalui Sewaka Cihna warga menuju Klungkung yang unggul dan sejahtera

Melaksanakan Pelayanan Administrasi Kependuduka n yang Cepat,Tepat dan Profesional

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tabel 2.2

2.2 Indikator Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung

Penetapan indikator kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada akhir periode masa jabatan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome pada program dan output pada kegiatan pada setiap tahun, sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

Dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung tiap tahun anggaran (2013 – 2018) dapat ditentukan indikator Kinerja Utama sebagai berikut :

1. Rasio Pasangan ber-akta perkawinan 2. Rasio Penduduk ber-KTP

3. Rasio Bayi ber-akta kelahiran

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Rasio Pasangan ber-Akta Perkawinan

70,00% 70,00% 75,00% 82,00% 82,00% 87,00% 87,00% 87,00%

Rasio Penduduk ber-KTP

96,96% 96,97% 96,98% 96,99% 97,00% 97,00% 97,00% 97,00%

Rasio bayi ber-Akta Kelahiran

70,00% 70,00% 75,00% 85,00% 87,00% 89,00% 89,00% 89,00%

Mewujudkan penduduk berkualitas melalui tertib administrasi kependuduk an

Kondisi Akhir Kondisi

Awal

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran Tahun Ke-

(17)

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Rasio pasangan ber- akta perkawinanJumlah Akta Perkawinan yang diterbitkan dibagi jumlah penduduk yang wajib Akta Perkawinan x 100%

70,00% 75,00% 82,00% 82,00% 87,00% 87,00%

2 Rasio penduduk ber-KTP Jumlah KTP yang diterbitkan dibagi jumlah penduduk yang wajib KTP x 100%

96,97% 96,98% 96,99% 97,00% 97,01% 97,02%

3 Rasio bayi ber-akta kelahiran Jumlah Akta Kelahiran yang diterbitkan dibagi jumlah penduduk yang wajib Akta Kelahiran x 100%

70,00% 75,00% 85,00% 87,00% 89,00% 89,00%

Target Renstra

Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Indikator Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mengacu pada tujuan dan sasaran Renstra

Tabel 2.4

Indikator Kinerja Utama Penjelasan No

2.2 Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja sebagai salah satu komponen dalam penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah wajib disusun oleh seluruh entitas kinerja termasuk di tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung, sebagai salah satu SKPD pada Pemerintah Kabupaten Klungkung, juga wajib menyusun perjanjian kinerja setiap tahunnya.Perjanjian kinerja tersebut merupakan komitmen Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung dalam mewujudkan target kinerja yang diperjanjikan dengan Bupati Klungkung.

Penyusunan perjanjian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Perubahan mengacu pada Renstra Tahun 2013-2018, Renja Tahun 2016 dan DPA Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016 Perubahan ,Perjanjian kinerja Perubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016 memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama dan targetnya pada tahun 2016. Secara umum penyusunan Perjanjian KinerjaPerubahan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016 untuk membangun transparansi penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung dan sebagai acuan pelaksanaan pengukuran capaian kinerja. yang smart.

Akhirnya, diharapkan perjanjian kinerja ini dapat menjadi pedoman bagi pelaksanaan program/kegiatan dan menjadi acuan dalam melaksanakan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka memastikan target kinerja dapat tercapai dengan baik

(18)

Tabel. 2.5

Perjanjian Kinerja Tahun 2016

No. Sasaran Indikator

Sasaran Satuan Target

1

Terwujudnya Penduduk Berkualitas

Melalui Tertib Administrasi Kependudukan

Rasio Pasangan Ber-Akta

Perkawinan

% 82,00

Rasio Penduduk

Ber-KTP % 97,00

Rasio Bayi Ber-

Akta Kelahiran % 87,00

Untuk mencapai dan mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung melaksanakan Program dan Kegiatan dengan anggaran yang bersumber dari Dana APBD sebesar Rp.

2.686.408.505, dan dana yang bersumber dari APBN TA 2016 untuk Program Penataan Administrasi Kependudukan sebesar Rp.

619.083.000.

.

(19)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung merupakan perwujudan kewajiban Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun 2016. Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator Kinerja OPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Penetapan Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 2016.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Perjanijian Kinerja. Pada tahun anggaran 2016, Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 1 sasaran strategis.

(20)

Tabel 3.1

Pengukuran Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016

No. Sasaran Indikator

Sasaran Satuan Target realisasi Capaian kinerja

1

Terwujudnya Penduduk Berkualitas Melalui Tertib Administrasi Kependudukan

Rasio Pasangan Ber-Akta Perkawinan

% 82,00 24,55 29,93

Rasio Penduduk Ber-KTP

% 97,00 84,49 87,11

Rasio Bayi Ber-Akta Kelahiran

% 87,00 39,11 46.01

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat baik (A) b. 76 sampai dengan 100 % = Baik (B)

c. 56 sampai dengan 75 % = Cukup (C) d. Kurang dari 55 % = Kurang (K) 3.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2016

Capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung sesuai dengan pengukuran kinerja Tahun 2016 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah, Sedangkan evaluasi capaian dan akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian target kinerja.

Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja,terdiri dari 2 (dua) indikator kategori Kurang (29,83% dan 46,01%), 1 (satu) indikator kategori baik (87,11 %)

Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran per indikator :

1. Terwujudnya Penduduk Berkualitas Melalui Tertib Administrasi Kependudukan.

Sasaran ini bertujuan untuk mencapai tujuan ”Terwujudnya Tertib

(21)

Administrasi Kependudukan di Kabupaten Klungkung “. Kebijakan yang dirumuskan dalam rangka pencapaian sasaran ini adalah memberikan Keabsahan Identitas dan Kepastian Hukum atas Dokumen Penduduk untuk setiap peristiwa Kependudukan dan peristiwa penting yang dialami oleh Penduduk. Program yang dirumuskan adalah program penataan administrasi kependudukan.

Pencapaian Sasaran dapat dilihat pada tabel dibawah ini : NO INDIKATOR

KINERJA

SATUAN TARGET REALISASI % CAPAIAN KINERJA 1

2

3

Rasio Pasangan Ber-akta

Perkawinan Rasio Penduduk Ber-KTP

Rasio Bayi Ber- akta Kelahiran

%

%

%

82

97

87

24,55

84,49

39,11

29,93

87,11

46,01

Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja,terdiri dari 6 (enam) indikator kategori Cukup (24,55% dan 39,11%), 1 (lima) indikator kategori baik (84,49 %) akan tetapi keseluruhan indikator tersebut belum mencapai target yang telah ditetapkan.

Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran per indikator : 1.1 Rasio Pasangan ber-akta perkawinan

Indikator ini pada tahun 2016 terealisasi 24,55 % dari target 82 %, apabila dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami kenaikan yang terealisasi 14,9 %, dibandingkan dengan tahun 2014 mengalami kenaikan yang terealisasi 5,2 %, pada indikator ini dengan target perjanjian kinerja tidak tercapai.

a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan.

Pada indikator ini tidak mencapai target, dikarenakan sebelum diberlakukannya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di tahun 2013 pasangan suami istri yang mencatatkan perkawinannya masih menggunakan sistem registrasi manual . Nomor registerasi pencatatan perkawinan tersebut harus dimasukkan dalam sistem SIAK tersebut agar data yang tersimpan dan rasio pasangan yang memiliki akta perkawinan mudah diakses sebagai bahan laporan. Realita yang terjadi adalah rasio pasangan yang sudah memiliki akta perkawinan sebenarnya sudah hampir mencapai 80 % akan tetapi sebagian besar nomor registernya

(22)

belum masuk dalam sistem SIAK sehingga data capaian yang tersimpan pada SIAK masih belum tercapai dari target yang telah ditetapkan.

Hambatan/permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya SDM untuk menginput nomor registrasi tersebut ke dalam sistem SIAK karena intensitas pekerjaan atau pelayanan kepada masyarakat yang sangat padat serta dalam proses penginputan tersebut kita harus membongkar arsip yang telah tersimpan di ruang arsip untuk mencatat nomor registrasi akta perkawinannya.

Alternatif solusi yang sudah dilakukan antara lain :

- Memberdayakan semua SDM yang ada pada dinas untuk melakukan penginputan di sela waktu senggang dalam melaksanakan pelayanan kepada masyrakat.

- Melaksanakan lembur pada hari pendek jam kerja untuk melakukan penginputan.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

Untuk melaksanakan pencapaian indikator dengan memberdayakan pejabat dan staf dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menginput data tersebut serta menambahkan aplikasi penginputan tersebut pada semua komputer yang ada di dinas serta dan dengan penggunaan anggaran dari APBD pada tahun 2016 sebesar Rp.173.371.000,- terealisasi Rp. 158.476.010,- ( 91,41%), dengan efisiensi 8,59 % . c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan. Pencapaian indikator dari target 82% tercapai 24,55 % Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja,walupun tidak berhasil memenuhi target kinerja, namum secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan dapat mengukur indikator kinerja yang telah ditetapkan, dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil .

1.2. Rasio Penduduk Ber-KTP .

Indikator ini pada tahun 2016 terealisasi 84,49% dari target 97%, apabila dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami kenaikan yang terealisasi 8,29 %. Pada indikator ini target ini tidak tercapai.

a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan.

Belum semua wajib KTP melaksanakan perekaman KTP-el, mereka tidak melaksanakan perekaman KTP-el namun demikian tingkat kepemilikan KTP-el dibanding dengan tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 76,2 %.

(23)

Hambatan /permasalahan yang dihadapi dalam mencapai target adalah disamping kesadaran masyarakat yang masih kurang juga disebabkan karena SIAK / jaringan internet sering mengalami gangguan baik dari pusat, sehingga jaringan internet tergantung kondisi alam/letak geografis, hal ini berakibat pada proses pelayanan KTP, baik pada proses perekaman maupun proses pencetakan KTP-el serta distribusi blangko KTP-el masih terpusat di kementerian dalam negeri.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

Untuk mencapai pada indikator ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melaksanakan pelayanan keliling ke desa-desa dengan memanfaatkan Seluruh staf yang ada secara bergilir mengingat SDM yang ada masih terbatas, dan dengan anggaran dari APBD pada tahun 2016 sebesar Rp. 698.181.000,00 terealisasi Rp. 661.239.930,00 ( 94,7 %), dengan efisiensi 5,3 % .

c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja,dan berhasil memenuhi target kinerja, secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, dengan kegiatan Pembangunan dan Pengoperasian SIAK secara terpadu, Peningkatan pelayanan publik dalam bidang Kependudukan dan Pembentukan dan Penataan Koneksi (Inter-Phase Tahap Awal) NIK.

1.3. Rasio Bayi Ber-Akta Kelahiran .

Indikator ini tahun 2016 terealisasi 39,11 % dari target 87 % , apabila dibandingkan dengan tahun 2015 mengalami kenaikan yang terealisasi 17,75 %. Indikator ini pun belum tercapai.

a. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan.

Pada indikator ini tidak mencapai target, dikarenakan sebelum diberlakukannya Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di tahun 2013 pencatatan kelahiran yang membuat kelahiran masih menggunakan sistem registrasi manual . Nomor registrasi pencatatan kelahiran tersebut harus dimasukkan dalam sistem SIAK tersebut agar data yang tersimpan. Realita yang terjadi adalah sebenarnya sudah hampir 70 % warga masyarakat yang membuat akta kelahiran akan tetapi sebagian besar nomor registernya belum masuk dalam sistem SIAK sehingga data capaian yang tersimpan pada SIAK masih belum tercapai dari target yang telah ditetapkan serta kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus akta kelahiran anaknya.

(24)

Hambatan/permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya SDM untuk menginput nomor registrasi tersebut ke dalam sistem SIAK karena intensitas pekerjaan atau pelayanan kepada masyarakat yang sangat padat serta dalam proses penginputan tersebut kita harus membongkar arsip yang telah tersimpan di ruang arsip untuk mencatat nomor registrasi akta kelahirannya.

Alternatif solusi yang sudah dilakukan antara lain :

- Memberdayakan semua SDM yang ada pada dinas untuk melakukan penginputan di sela waktu senggang dalam melaksanakan pelayanan kepada masyrakat.

- Melaksanakan lembur pada hari pendek jam kerja untuk melakukan penginputan

- Melaksanakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

b. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya.

Untuk melaksanakan pencapaian indikator dengan memberdayakan pejabat dan staf dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk menginput data tersebut serta menambahkan aplikasi penginputan tersebut pada semua komputer yang ada di dinas serta dan dengan penggunaan anggaran dari APBD pada tahun 2016 sebesar Rp.173.371.000,- terealisasi Rp. 158.476.010,- ( 91,41%), dengan efisiensi 8,59 % . c. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan.

Program/kegiatan yang dilaksanakan dapat mengukur kinerja,dan berhasil memenuhi target kinerja, secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan sasaran dan indikator kinerja yang telah ditetapkan,dengan kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil.

3.2 Capaian Kinerja Tiga Tahun Terakhir

Disajikan capaian kinerja sasaran strategis untuk tiga tahun terakhir sebagaimana tabel dibawah :

(25)

Target (%) Realisasi (%) Target (%) Realisasi (%) Target (%) Realisasi (%) Rasio Pasangan

Ber-Akta

Perkawinan 70 5,2 75 14,9 82 24,55 29,93

Rasio Penduduk

Ber-KTP 96,97 99,9 96,98 8,29 97.00 84,49 87,11

Rasio Bayi Ber-

Akta Kelahiran 70 15,23 75 17,75 87 39,11 46.01

Capaian Kinerja Tabel 3.3

Capaian Kinerja Tahun 2014-2016

1 Terwujudnya Penduduk Berkualitas Melalui Tertib Administrasi Kependudukan

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Sasaran Indikator Sasaran

No

3.3 Capaian Kinerja Target Renstra

Sesuai Renstra target capaian Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung sampai tahun 2016 yang terendah adalah 29,93 persen pada Rasio pasangan ber-Akta Perkawinan sedangkan yang tertinggi adalah 87,08 persen pada Rasio Penduduk ber- KTP. Melihat hal ini kesadaran penduduk untuk membuat Akta Perkawinan masih rendah.

Tabel 3.4

Capaian Kinerja Renstra SKPD 2013-2018 No Sasaran Indikator

Sasaran

Renstra Target

Akhir Renstra

Realisasi s.d Tahun 2016

Capaian

1

Terwujudnya Penduduk Berkualitas Melalui Tertib Administrasi Kependudukan

Rasio Pasangan Ber-Akta Perkawinan

87,00 24,55 29,93

Rasio Penduduk Ber-KTP

97,00 84,49 87,11

Rasio Bayi Ber-Akta Kelahiran

89,00 39,11 46.01

3.4 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran Belanja Langsung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 yang bersumber dari dana APBD Tahun 2016 sejumlah Rp 2.686.408.505,00 dan terealisasi Rp. 2.444.951.398,00 dengan

(26)

penyerapan sebesar 91,01 % atau efisiensi sebesar 8,99 %. Dan dana yang bersumber dari APBNP (Tugas Pembantuan) TA 2016 sejumlah Rp.

619.083.000,00 terealisasi sejumlah Rp.567.490,900,00 dengan penyerapan sebesar 91,6 %.

Program dan kegiatan yang terkait dengan pencapaian indikator kinerja utama yaitu Program Penataan Administrasi Kependudukan dan dilaksanakan dengan 4 kegiatan yang saling berkaitan , Alokasi anggaran yang bersumber dari APBD pada tahun 2016 sebesar Rp.

1.009.067.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 950.215.000,00 ( 94,17% ), Realisasi anggaran pada program penataan administrasi kependudukan yang bersumber dari APBD tahun 2015 sbb :

No Sasaran Strategis Program/Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator Program

Penataan Administrasi Kependudukan

1.009.067.000 950.215.000 94.17 Disdukcapil

1. Kegiatan Pembangunan dan

Pengoperasian SIAK Secara Terpadu

308.346.000 284.504.400 92.27 Disdukcapil

2. Kegiatan Pembentukan dan Penataan Koneksi (Interphase Tahap Awal) NIK

209.355.000 201.144.680 96.08 Disdukcapil

3. Pengolahan dan Penyusunan Laporan

Informasi Kependudukan

137.515.000 130.499.160 94.9 Disdukcapil

4. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik Dalam Bidang Kependudukan

180.480.000 175.590.850 97.29 Disdukcapil

5. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan dan Catatan Sipil

173.371.000 158.476.010 91.41 Disdukcapil 1 Terwujudnya

Penduduk

Berkualitas Melalui Tertib Administrasi Kependudukan

Tabel 3.5

Alokasi dan Realisasi Anggaran Dana APBD TA.2016

(27)

BAB IV PENUTUP

5.1. Simpulan

Pada tahun 2016, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung dari 1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Tahun 2016, menunjukkan indikator kinerja belum sesuai target yang ditetapkan namun secara umum pencapain kinerja menunjukkan rata- rata 50 persen. Hal ini menandakan pelayanan Administrasi Kependudukan belum maksimal. Secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja pada tahun 2016 sebesar 50 % Cukup.

Alokasi anggaran untuk program/kegiatan belanja langsung pada APBD 2016 sejumlah Rp. 2.686.408.505,00 terealisasi sejumlah Rp.

2.444.951.398,00 ( 91.01%), Khusus pada program penataan administrasi kependudukan dari dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Klungkung Tahun 2016 sejumlah Rp1.009.067.000,00 terealisasi Rp. 950.215.000,00 dengan penyerapan sebesar 94,17% ada efisiensi sebesar 5,83 %.

5.2. Saran

Guna meningkatkan capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung, yang mempunyai fungsi sebagai penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dalam bidang pelayanan administrasi kependudukan ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara umum, antara lain :

a. meningkatkan pelayanan kepada masyarakat , khususnya untuk meningkatkan capaian indikator yang masih rendah.

b. meningkatkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian kinerja pelayanan administrasi kependudukan secara berkala;

c. meningkatkan intensitas pembinaan administrasi kepada pegawai;

d. meningkatan pemenuhan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan pelayanan;

e. Melaksanakan sosialisasi administrasi kependudukan.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung lebih baik dan akuntabel antara lain :

a. melakukan evaluasi program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;

b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan kinerja;

c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan

(28)

pelaksanaan program/kegiatan;

d. memberdayakan sumber daya yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil secara menyeluruh, efektif, dan efesien;

e. menguatkan komitmen dari seluruh Sumber Daya Manusia Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk meningkatkan kinerjanya.

f. Mengintensifkan pelayanan jemput bola dengan sarana mobil keliling.

Semarapura, Pebruari 2017 KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG

I KOMANG DHARMA SUYASA.SH.M.A.P Pembina Utama Muda

NIP. 19701020 199703 1 006

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil Analisis Komponen Utama terhadap karakter morfometrik dan meristik menunjukkan bahwa Ikan betok pada ketiga stasiun (rawa, sungai, dan danau)

Rencana Aksi Capaian Kinerja Utama (Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kabupaten Gunungkidul) Tahun 2015 Triwulan I. No. Sasaran Indikator Kinerja Triwulan I*)..

Fokus penulisan pada Tesis ini adalah melihat permasalahan pertanahan dalam hal hak kepemilikan atas tanah yang terjadi pada masa Penjajahan Portugis dan pendudukan Indonesia di

Ada banyak hal yang penulis peroleh dan alami selama menjalankan praktik kerja. Sungguh merupakan pengalaman yang luar biasa bagi penulis. Melalui praktik kerja

Diterimanya H3 memiliki arti bahwa sikap evaluatif penonton yang menganggap bahwa ada kesesuaian antara aktor dengan merek yang berasosiasi dengannya selama drama

Hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa Ukuran kantor akuntan publik, Quick ratio, Total debt to asset ratio,Total debt to equity ratio, Return on asset dan Auditor

Akibatnya penggunaan air- conditioner (AC) menjadi salah satu solusi paling cepat saat ini untuk mengatasi permasalahan tersebut. Namun disisi lain, penggunaan AC

Selain itu kajian mengenai struktur naratifnya, pada penelitian kali ini dilakukan dari enam aspek, yaitu insiden, alur (plot), tokoh dan penokohan, latar, tema, dan