• Tidak ada hasil yang ditemukan

Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Si Buruk Rupa Pencuri Labu. Written By EVI OLIVIA Karangan Fiktif Belaka"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Si Buruk Rupa Pencuri Labu Written By

EVI OLIVIA 09.11.2957

Karangan Fiktif Belaka

Copyright© by Evi Olivia All Right Reserved

Cp: Evi Olivia

STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara, Condong-Catur, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

(2)

Disebuah pedesaan yang terpencil hiduplah seorang pemuda si Buruk rupa. Di kepagian harinya si pemuda buruk rupa itu pergi ke ladang untuk mencari makanan. Setelah sampai di ladang si pemuda buruk rupa itu mempunyai niat untuk mencuri labu si petani tersebut. Tidak berapa lama si buruk rupa itu akhirnya mencuri labu si petani itu. Si buruk rupa itu tidak melihat kekiri dan kekanan, bahwa si petani melihat si buruk rupa itu lagi mencuri labu miliknya.

Tak berapa lama petani tersebut mengejarnya kedalam hutan, dan tiba-tiba warga-warga pun melihat si petani begitu

kebingungan sambil berlari-lari kedalam hutan. Dan akhirnya warga-warga pun bertanya kepada si petani itu.

Akhirnya warga-warga pun juga ikut berlarian menuju ke arah hutan untuk mencari si buruk rupa. Lama kelamaan si buruk rupa pun tidak dapat di temukan, dan akhirnya mereka pun memutuskan untuk berhenti sebentar untuk beristirahat. Tak beberapa lama mereka melanjutkan pencarian itu dan mereka pun memutuskan untuk berpencar agar si pelaku cepat dapat di temukan. Lama kelamaan pencarian pun tidak usai didapatkan, dan mereka kembali ketempat awal sebelum mereka

berpencar.Akrirnya warga-warga pun memutuskan untuk pulang kerumah, karena mereka berpikir mereka tidak mungkin mencari si buruk rupa malam-malam.

Di kepagian harinya warga-warga pun berkumpul kembali di depan Pos Ronda. Setelah warga-warga berkumpul semua, Pak RT pun memutuskan untuk segera pergi kearah hutan, untuk

melanjutkan pencarian si buruk rupa.

Tak beberapa lama, si buruk rupa pun di temukan, dan dia pun melarikan diri ke luar hutan. warga-warga,Pak RT dan petani pun berlarian untuk mengejar si buruk rupa. Tidak berapa lama si buruk rupa pun terjebak di sebuah sungai dengan arusnya yang angat deras. Dan pada akhirnya si buruk rupa pun terbawa arus yang sangat deras, warga-warga pun

berlarian untuk menyelamatkan si buruk rupa itu.

Setelah si buruk rupa itu sempat diselamatkan, warga-warga pun langsung membawanya ketepi sungai. Si buruk rupa pun sempat meminta maaf kepada si petani, kalau dia benar-benar menyesal sudah mencuri labu milik si petani tersebut. dan si petani pun memaafkannya, dan memberi nasehat kepada si buruk rupa, bahwa apa yang sudah dia lakukan itu tidak pantas

untuk di lakukan. lebih baik meminta izin kepada si pemilik dari pada mencuri. setelah usai minta maaf si buruk rupa pun dilarikan ke rumah sakit karena si buruk rupa sudah banyak kemasukan air. Dan sempat tidak menyadarkan diri. Setelah sampai di rumah sakit warga-warga pun kembali kerumahnya masing-masing.

(3)

2.

INT.DIPEDESAAN

DISEBUAH PEDESAAN TINGGALAH SI BURUK RUPA YANG MEMILIKI SIFAT NAKAL, DAN JUGA ADA SEORANG PETANI YANG SELALU DINAKALIN OLEH BURUK RUPA, DISINI JUGA ADA

SEORANG PAK RT YANG BERTINDAK SEBAGAI KETUA RT DAN ADA WARGA-WARGANYA YANG SENANTIASA SALING MEMBANTU.

CUT TO:

EXT.DISEBUAH LADANG LABU - PAGI

Si buruk rupa terkejut saat petani mengetahui kalau dia sedang mencuri labu.

PETANI : Hai kau buruk rupa, sedang apa kau di ladangku?

BURUK RUPA : Aku„,aku„, aku disini hanya melihat-lihat ladang mu saja.

PETANI : Kamu bohong !!!!!!

BURUK RUPA : Aku tidak berbohong, , ,

PETANI : Apa ditangan mu itu

???

BURUK RUPA : Aku tidak ada bawa apa-apa pak !!! (dengan

gugup,akhirnya si buruk rupa melarikan diri)

PETANI : Hai kau buruk rupa mau kemana kau !!!! (expresi marah)

CUT TO:

EXT.LARI MENUJU HUTAN

Akhirnya si buruk rupa hari menuju hutan.

PETANI : Kemana buruk rupa itu

!!! (Expresi marah)

WARGA-WARGA : Ada apa pak, , ada apa pak ???

PETANI : Si buruk rupa itu telah mencuri labu ku !!!

WARGA-WARGA : Dia lari kearah mana pak ???? (dengan muka panik)

(CONTINUED)

(4)

CONTINUED: 3.

PETANI : Dia lari kearah hutan WARGA-WARGA : Gimana kalau kita kejar dia pak !!! (Expresi Panik) PETANI : Itu ide yang bagus

(Akhirnya Si Petani dan warga-warga setempat lari menuju hutan).

CUT TO:

INT.DIDALAM HUTAN

Akhirnya warga-warga dan Si petani sampai juga ditengah hutan dan mereka beristirahat sejenak.

WARGA-WARGA : Pak gimana kita

istirahat dulu disini (dengan raut muka yang lelah)

PETANI : iya pak kita

istirahat dulu disini, setelah itu kita lanjutkan kembali perjalan kita.

WARGA-WARGA : Baik pak !!!

(Semua warga-warga dan Si petani pun beristirahat sejenak) PETANI : Ayo semuanya kita

lanjutkan kembali perjalanan kita.

(Dengan penuh semangat)

WARGA-WARGA : Ayoooooooo, , , , (Dengan raut muka yang semangat) (Warga-warga pun berlarian mencari Si Buruk rupa).

WARGA-WARGA : Gimana kalau kita berpencar saja ???

PETANI : Wah ide yang bagus tuh Pak !!!

WARGA-WARGA : Tar kalau ketemu dan tidak ketemu kita

kembali awaketempat ini.

PETANI : Baik Pak !!!!!

(Akhirnya semua warga-warga berpencar mencari Si Buruk rupa) WARGA-WARGA : Haiii kau buruk rupa

dimana kau, Keluar tidak, kalau (MORE)

(CONTINUED)

(5)

CONTINUED: 4.

tidak kamu akan tanggung

akibatnya.(berteriak-berteriak) PETANI : Keluar kau Buruk rupa

!!!! (Berteriak)

CUT TO:

INT.MASIH DIDALAM HUTAN

Warga-warga pun berkeliling mencari Si Buruk rupa, tapi sampai sekarang belum juga ketemu.

WARGA-WARGA : Bagaimana kalau kita kembali ketempat asal.

(akhirnya warga-warga semua balik ketempat awal berkumpul) WARGA-WARGA : Bagaimana ini, sampai

sekarang kita belum saja menemukan Si Buruk rupa !!!!

PETANI : Bagaimana

saudara-saudara pencarian ini kita lanjutkan besok pagi.

WARGA-WARGA : Itu ide yang bagus Pak !!! karena kita tidak mungkin bermalam-malam disini. karena waktunya tidak memungkinkan.

PETANI : Baik Saudara-saudara pencarian ini kita akhiri sampai disini dulu. Apakah ada usul buat Saudara-saudara disni.

WARGA-WARGA : Ada pak saya punya usul, bagaimana kalau tar malam kita kumpul lagi di Pos Ronda, untuk membicarakan masalah ini.

PETANI : wah..itu ide yang bagus tuh pak ! ya sudah kita pulang kerumah masing-masing.

Akhirnya Warga-warga dan si petani pulang kerumah masing-masing.

CUT TO:

(6)

5.

EXT.DIDEPAN POS RONDA-MALAM HARI

Semua warga-warga pun berkumpul didepan Pos ronda, untuk membicarakan masalah pencurian labu.

PAK RT : Selamat malam

warga-warga sekalian, terimakasih atas kehadirannya dimalam ini.

Tujuan kita berkumpul disini adalah untuk membahas tentang kasus

pencurian labu, diladang Pak Tomi.

Begini warga-warga ku sekalian saya mempunyai usul bagaimana sebelum pencarian kita berkumpul disini terlebih dahulu, setelah berkumpul semua, lebih baik tar itu

pencariannya kita lakukan secara terpencar dan tidak bergerombolan, agar pencariannya cepat ditemukan.

WARGA-WARGA : Baik Pak akan kami laksanakan.

PETANI : Kira-kira ini jam berapa ya pak ?

PAK RT : Bagaimana sekitar jam 8 pagi

WARGA-WARGA : Baik pak...(Dengan Semangatnya)

PAK RT : Baik warga ku sekalian saya cukupkan sampai

disini dulu sampai bertemu kembali dibesok pagi.

Semua warga-warga pun pulang kerumahnya masing-masing.

CUT TO:

EXT.DIDEPAN POS RONDA-PAGI HARI

Semua warga-warga pun berkumpul kembali didepan pos ronda.

PAK RT : Selamat pagi

warga-warga ku semua,apakah kalian sudah siap semua ????

WARGA-WARGA : sudah pak„ (Penuh semangat)

PETANI : Siap, , (MORE)

(CONTINUED)

(7)

CONTINUED: 6.

PAK RT : Mari kita semua menuju arah kehutan !!!

Semua warga-warga berpencar kearah hutan, untuk mencari si Buruk rupa.

CUT TO:

INT.SAMPAI DIDALAM HUTAN - PAGI HARI

warga-warga pun sampai didalam hutan semua.

WARGA-WARGA : Wooooooiiiii, , ,si buruk rupa dimana kau ?

(sambil berteriak)

PAK RT : Haiiii Kau buruk rupa keluar kau dari persembunyian mu, , ,

PETANI : haiii kau buruk rupa kembalikan labu ku !!!! (Expresi marah)

PAK RT : Itu dia si buruk rupa, , ,haii kau buruk rupa mau kemana ???

BURUK RUPA : (Karena terkejut, dia langsung melarikan diri)

WARGA-WARGA : mana pak, ,mana pak, , , ????

PAK RT : Itu dia

PETANI : hai kau mau lari kemana ????

WARGA-WARGA : ayoooo kita kejar dia (sambil berlarian)

Siburuk rupa akhirnya berlari sampai keluar dari hutan tersebut.

CUT TO:

(8)

7.

EXT.KELUAR DARI HUTAN - SIANG HARI

Semua warga pun mengejar si buruk rupa sampai keluar hutan.

WARGA-WARGA : wah si buruk rupa itu kencang sekali larinya sampai kita kehilangan jejaknya.

PAK RT : Ayoo kita terus mencarinya sampai ketemu.

Akhirnya pak RT dan warganya pun terus mengejar siburuk rupa hingga ke hulu sungai.

CUT TO:

EXT.DI HULU SUNGAI - SIANG HARI

Semua warga akhirnya sampai di hulu sungai, dan melihat siburuk rupa menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras.

PETANI : Pak RT lihat itu siburuk rupa.

PAK RT : Haiiii buruk rupa jangan menyeberangi sungai itu, karena arusnya sangat deras.

BURUK RUPA : aku tidak peduli (dengan muka ketakutan si buruk rupa bersikeras untuk tetap menyeberangi sungai itu)

Tiba-tiba siburuk rupa terbawa arus yang sangat deras tersebut, semua warga yang melihatnya langsung segera menolongnya.

CUT TO;

EXT.SUNGAI - SIANG HARI

Siburuk rupa berteriak minta tolong , dan warga pun segera mencari sebuah bambu untuk menolongnya.

PAK RT : Hai kalian ayo cepat cari bambu untuk menariknya dari arus sungai tersebut.

BURUK RUPA : tolong...tolong aku„„

tolong.. (berteriak sangat panik) WARGA-WARGA : Baik pak akan kami cari (akhirnya mereka menemukan batang bambu tersebut)

(CONTINUED)

(9)

CONTINUED: 8.

PETANI : Buruk rupa, ayo cepat raih bambu ini.

BURUK RUPA : tolong..tolong.. ( dengan cepat dia meraih bambu yang dijulurkan warga)

PAK RT : Ayo semuanya, mari kita tarik dia ke atas.

WARGA-WARGA : Baik pak, ayo semuanya semangat.

Akhirnya warga berhasil menyelamatkan si buruk rupa yang terbawa arus sungai tersebut.

CUT TO:

EXT.DITEPI SUNGAI - SIANG HARI

Dengan tubuh basah kuyup si buruk rupa terkapar ketakutan ditepi sungai itu.

Buruk rupa : Maa..maa„maaf kan saya semuanya„ saya sangat menyesal

telah mencuri labu si pak petani itu. Soalnya saya sangat lapar sekali dan tidak punya uang untuk membeli makan.

PETANI : Seharusnya kamu minta saja kepada saya, pasti saya akan memberikan dengan ikhlas.

PAK RT : Tuh dengar kamu buruk rupa, lain kali kamu jangan mencuri lagi. Lihat akibat kelakuanmu ini, yang rugi siapa? pastinya warga , petani dan kamu juga. Lihat

keadaanmu sekarang ini.

WARGA-WARGA : Ingat tuwh bruk rupa, angan kau ulangi lagi perbuatanmu ini. (Dengan perasaan yang agak marah kepada si buruk rupa)

BURUK RUPA : Ia saya minta maaf kepada kalian semua, khususnya pak tani yang labunya telah saya curi.

Saya sangat menyesal sekali (dengan muka yang sangat bersalah)

PAK RT : Ya sudah, ayo kita bawa si buruk rupa ini ke rumah

(MORE)

(CONTINUED)

(10)

CONTINUED: 9.

sakit biar dia dapat perawatan karena dia kebanyakan kemasukan air.

Akhirnya siburuk rupa dibawa kerumah sakit untuk di obati.

CUT OUT:

INT.RUMAH SAKIT - SORE HARI

Lalu sesampainya dirumah sakit, si buruk rupa itu langsung diperiksa dan di obati. Semua warga dan pak RT kembali kerumahnya masing-masing.

(semua fade out)

Referensi

Dokumen terkait

Membuat karya tulis/karya ilmiah yang berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan sendiri di bidang pelayanan keperawatan yang tidak dipublikasikan :.. Buku yang

Struktur sedimen adalah kenampakan batuan sedimen dalam dimensi yang lebih besar, merupakan suatu kelainan dari perlapisan normal batuan sedimen dan diakibatkan oleh proses

KD dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 di SMA kelas XI semester ganjil yang dapat ditunjang dengan modul yang dipersiapkan dengan baik yaitu KD 4.2

Bila memungkinkan, peserta didik dapat melakukan studi pustaka atau mencari informasi dari berbagai sumber tentang kondisi sosial masyarakat Yahudi pada zaman Yesus serta

bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan mengajarnya, baik yang secara langsung dibiayai oleh dana IKIP Padang maupun dana. dari sumber lain yang relevan atau bekerja s a m

To answer the second problem formulation that is what meaning brought by the suffixes {-ance} and {-ence} after they are attached to the stem, theory of meaning and

Dari pemeriksaan serum darah kucing dengan protein 28 kDa (GRA2) dan teknik indirect ELISA diperoleh hasil penghitungan tingkat sensitivitas dan spesifisitas

Berdasarkan hasil penelitian ini, proses retensional atau mengingat dalam membentuk kedisiplinan anggota di SMP Al-Amin Surabaya tampak setelah proses attensional (perhatian)