• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN Subyek Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK ( Penelitian Tindakan Kelas )."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BABBAB BABBAB IIIIIIIIIIII METODE METODE METODE

METODE PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN 3.13.1

3.13.1 SettingSettingSettingSetting dandandandan KarakteristikKarakteristikKarakteristikKarakteristik SubyekSubyekSubyekSubyek PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian 3.1.1

3.1.1

3.1.13.1.1 JenisJenisJenisJenis PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK ( Penelitian Tindakan Kelas ).

3.1.2 3.1.2

3.1.23.1.2 SubyekSubyekSubyekSubyek PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Subyek penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negerii Batiombo 02 UPT Disdikpora Kecamatan Bandar Kabupaten Batang dengan jumlah siswa 14 anak. SD Batiombo 02 mempunyai 11 tenaga pendididik terdiri dari 1 kepala sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama, 1 guru olah raga,1 penjaga, 1 tata usaha. Jumlah peserta didik ada 76 siswa 40 laki-laki 36 perempuan.

3.1.3 3.1.3

3.1.33.1.3 TempatTempatTempatTempat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Batiombo 02 UPT Disdikpora Kecamatan Bandar Kabupaten Batang untuk kelas V semester 1 jumlah siswa 14, terdiri dari 9 laki-laki dan 5 perempuan. SD Batiombo 02 berjarak 7 km dari ibukota kec Bandar ke arah jalur pantura Semarang – Jakarta. Udaranya terasa agak panas karena sudah kena pengaruh udara pantai.

Profil

ProfilProfilProfil TempatTempatTempatTempat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

1. Nama : SD Negeri Batiombo 02

2. NSS : 101032502026

3. NPSN : 20322940

4. Tahun Didirikan : 1 Juli 1980 5. Status Sekolah : Negeri 6. Kegiatan Pembelajaran : Pagi

7. Alamat : Dk Padurekso

8. Desa : Batiombo

9. Kecamatan : Bandar

10. Kabupaten : Batang

11. Propinsi : Jawa Tengah

12. Tahun beroperasi : 1980

(2)

3.1.4 3.1.4

3.1.43.1.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2013. harapan penulis pada bulan Agustus sudah dapat dilakukan finishing laporan penelitian. Dengan demikian penelitian dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Jadwal rencana penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel Tabel Tabel

Tabel 3.3.3.3.1.1.1.1. JadwalJadwalJadwalJadwal KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian No

NoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan JuliJuliJuliJuli AAAAgustgustgustgust SeptSeptSeptSept 1111 2222 3333 4444 1111 2222 3333 4444 1111 2222 3333 4444

1 Persiapan X X

2 Siklus I X X

3 Analisis X X

4 Siklus II X X

5 Analisis X X

6 Penyusunan

Laporan X X

7 Penyelesaian X X

Keterangan :

1. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis yaitu tanggal 19 & 21, 22 Agust 2013 pukul 07.30 – 08.40 WIB.

2. Analisis dan refleksi siklus I dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Agust 2013 pukul 08.40 – 09.15 WIB

3. Sikus II dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis yaitu tanggal 26 Agust & 29,30 Agust 2013 pukul 07.30 – 08.40 WIB.

4. Analisis dan refleksi siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Agust 2013 pukul 08.40 – 09.40 WIB.

3.23.2

3.23.2 VariabelVariabelVariabelVariabel PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

(3)

dipelajari dan ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2009 ).

Variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1).1).

1).1). VariabelVariabelVariabelVariabel bebasbebasbebasbebas

Variabel bebas adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungan antara venomena yang diobservasi atau diamati.

2).Variabel 2).Variabel 2).Variabel 2).Variabel terikatterikatterikatterikat

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti.

3.3.3.3.

3.3.3.3. DevinisiDevinisiDevinisiDevinisi OperasionalOperasionalOperasionalOperasional 3.3.1

3.3.1

3.3.13.3.1 ModelModelModelModel PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran KooperativeKooperativeKooperativeKooperative LearningLearningLearningLearning

Pembelajaran kooperative learning sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan denganorang lain,mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembagian tugas dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih dan berinteraksi komunikasi sosiali sasi karena kooperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat,dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Jadi model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif ( kompak parsitipatif ), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa, siswa hiterogen ( kemampuan, gender, karakter ), ada kontrol dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi. Sintak pembelajaran kooperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok hiterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok dan pelaporan.

3.3.2 3.3.2

3.3.23.3.2 HasilHasilHasilHasil BelajarBelajarBelajarBelajar IPAIPAIPAIPA

(4)

Hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Syah, Muhibbin, (1997:91-92 ) menyatakan bahwa hasil belajar juga dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu secara kuantitatif, institusional, dan kualitatif.

Aspek kuantitatif menekankan pada pengisian dan pengembangan kemampuan

kognitif dengan fakta-fakta yang berarti. Aspek institusional atau kelembagaan menekankan pada ukuran seberapa baik perolehan belajar siswa yang dinyatakan dalam angka-angka. Sedangkan aspek kualitatif menekankan pada seberapa baik pemahaman dan penafsiran siswa terhadap lingkungan di sekitarnya. Sehingga dapat memecahkan masalahyang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan definisi dan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang dapat diamati setelah mengikuti program belajar mengajar dalam bentuk tingkat penguasaan siswa terhadap pengetahuan dan ketrampilan.Dengan demikian hasil belajar IPA harus dikaitkan dengan tujuan pendidikan IPA yang telah tercantum dalam kurikulum dengan tidak melupakan hakikat IPA itu sendiri.

Hasil bela- jar IPA dikelompokkan berdasarkan hakikat sains yang meliputi IPA sebagai produk,prosesdan sikap ilmiah. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA meliputi pencapaian IPA sebagai produk, proses dan sikap ilmiah.

3.4 3.4

3.43.4 RencanaRencanaRencanaRencana TindakanTindakanTindakanTindakan

Kegiatan PTK dirancang akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I digunakan sebagai refleksi melakukan tindakan pada siklus II, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan pembelajaran yang didasarkan pada refleksi siklus I.

Prosedur Prosedur

ProsedurProsedur KerjaKerjaKerjaKerja PPPPadaadaadaada SiklusSiklusSiklusSiklus I:I:I:I:

Prosedur kerja pada siklus I dilakukan dalam empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.

3.4.1 3.4.1

3.4.13.4.1 PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan DDDDalamalamalamalam SSSSiklusiklusiklusiklus IIII

Pada tahap perencanaan dilakukan persiapan langkah awal yang dilakukan adalah menyusun Silabus pembelajaran yang sesuai, selanjutnya diturunkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang merupakan pedoman dalam melaksanakan

(5)

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dilaksanakan. Kemudian menyiapkan bahan pembelajaran serta alat bantu belajar yang relevan dengan kebutuhan.

Selanjutnya dikembangkan perangkat tes dan kriteria penilaian. Selain itu juga mempersiapkan instrument non tes berupa lembar observasi dan lembar wawancara.

3.4.2 3.4.2

3.4.23.4.2 PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan TindakanTindakanTindakanTindakan DDDDalamalamalamalam SSSSiklusiklusiklusiklus IIII

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan mengacu pada skenario pembelajaran yang terdapat dalam RPP. Adapun langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :

1.1.1.1. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan

1). Guru menyuruh kepada siswa untuk tarik nafas sambil pegang dadanya.

2). Menanyakan pada siswa apa yang dirasakannya.

3). Menyampaikan kegiatan pembelajaran tentang pernafasan manusia.

2.

2.2.2. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti Eksplorasi Eksplorasi EksplorasiEksplorasi

1). Guru menunjukkan gambar alat pernafasan manusia.

2). Guru bertanya pada siswa gambar apa yang ditunjukkan tadi.

Elaborasi Elaborasi ElaborasiElaborasi

. 1). Meminta siswa mengamati gambar alat pernafasan manusia.

2). Guru menginformasikan kepada siswa tentang nama organ pernafasan manusia.

3). Siswa diminta menunjuk gambar alat pernafasan secara bergantian.

4). Guru membentuk kelompok yang terdiri 4 sampai 5 siswa.

5). Tiap kelompok membuat daftar penyakit yang menyerang saluran pernafasan.

6). Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

7). Salah satu anggota kelompok melaporkan hasil kerja kelompok 8). Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa.

9). Siswa tunjuk jari lalu menjawab pertanyaan guru Konfirmasi

Konfirmasi KonfirmasiKonfirmasi

1). Melakukan tanya jawab dengan siswa apabila ada informasi yang belum jelas.

2). Pemberian penguatan pengetahuan supaya lebih kuat daya ingatannya.

3). Bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran

3.

3.3.3. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PenutupPenutupPenutupPenutup

(6)

1). Memberikan kesimpulan dari kegiatan 2). Memberikan soal evaluasi

3). Memberikan tugas pekerjaan rumah 3.3.3

3.3.3

3.3.33.3.3 ObservasiObservasiObservasiObservasi dalamdalamdalamdalam siklussiklussiklussiklus IIII

Observasi adalah pengamatan kegiatan dari tingkah laku peserta didik selama penelitian berlangsung untuk mengetahui dampak pelaksanaan dan respon peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan melalui data tes dan non tes. Pengamatan melalui data tes dilakukan dengan mengamati hasil tes hasil belajar peserta didik.

3.3.4 3.3.4

3.3.43.3.4 RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi IIII

Refleksi pada siklus I dilakukan berdasarkan pada hasil observasi keberadaan peningkatan hasil belajar siswa dan perlakuan yang diberikan selama proses pembelajaran. Hasil refleksi kemudian dilakukan perbaikan rencana pada siklus II.

Prosedur Prosedur

ProsedurProsedur KerjaKerjaKerjaKerja padapadapadapada SiklusSiklusSiklusSiklus II:II:II:II:

Prosedur tindakan pada siklus II juga dilakukan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi.

3.3.5 3.3.5

3.3.53.3.5 PerencanaanPerencanaanPerencanaanPerencanaan dalamdalamdalamdalam siklussiklussiklussiklus IIIIIIII

Pada tahap perencanaan pada siklus II ini peneliti menyiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus I. Adapun rencana tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah sebagai berikut:

1.

1.1.1. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan PendahuluanPendahuluanPendahuluanPendahuluan

1). Guru meminta siswa ambil nafas lalu menghembuskan pada cermin.

2). Menanyakan apa yang terjadi di permukaan cermin.

3). Menyampaikan kegiatan pembelajaran tentang kesehatan organ pernafasan.

2.

2.2.2. KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IntiIntiIntiInti Eksplorasi Eksplorasi Eksplorasi Eksplorasi

1). Guru menunjukkan pada siswa gambar polusi udara.

2). Guru menunjukkan pada siswa gambar orang merokok.

3). Guru menanyakan pada siswa gambar apa yang ditunjukkan tadi.

Elaborasi Elaborasi Elaborasi Elaborasi

(7)

1). Guru menginformasikan kepada siswa tentang hal-hal yang menyebabkan terjadi gangguan pada organ pernafasan manusia.

2). Guru menginformasikan kepada siswa tentang cara-cara memelihara kesehatan organ pernafasan.

3). Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang.

4). Guru membagikan lembar kerja pada tiap kelompok

5). Tiap kelompok membuat daftar penyebab terjadinya gangguan pernafasan.

6). Tiap kelompok membuat daftar cara-cara memelihara organ pernafasan.

7). Salah satu anggota kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok.

8). Tiap-tiap kelompok menyerahkan hasil kerja kelompok kepada guru.

90. Guru memberikan kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa.

10).Siswa tunjuk jari lalu menjawab pertanyaan guru Konfirmasi

Konfirmasi Konfirmasi Konfirmasi

1). Melakukan tanya jawab dengan siswa apabila ada informasi yang belum jelas.

2). Pemberian penguatan pengetahuan supaya lebih kuat daya ingatannya.

3). Bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran Kegiatan

Kegiatan Kegiatan

Kegiatan PenutupPenutupPenutupPenutup

1). Memberikan kesimpulan dari kegiatan 2). Memberikan soal evaluasi

3). Memberikan tugas pekerjaan rumah 3.3.6

3.3.6

3.3.63.3.6 ObservasiObservasiObservasiObservasi dalamdalamdalamdalam siklussiklussiklussiklus IIIIIIII

Observasi adalah pengamatan kegiatan dari tingkah laku peserta didik selama penelitian berlangsung untuk mengetahui dampak pelaksanaan dan respon peserta didik terhadap pembelajaran yang dilakukan melalui data tes dan non tes. Pengamatan melalui data tes dilakukan dengan mengamati hasil tes hasil belajar peserta didik.

3.3.7.

3.3.7.

3.3.7.3.3.7. RefleksiRefleksiRefleksiRefleksi IIIIIIII

Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan refleksi dengan menganalisis hasil tes dan non tes serta diskusi dengan rekan kerja. Apabila hasil yang dicapai siswa sesuai dengan harapan, maka tidak ada siklus berikutnya.

3.53.5

3.53.5 TeknikTeknikTeknikTeknik dandandandan InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen PengumpulanPengumpulanPengumpulanPengumpulan DataDataDataData

(8)

Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non tes.

3.5.1 3.5.1

3.5.13.5.1 TeknikTeknikTeknikTeknik TesTesTesTes

Menurut Indrakusuma dalam ( Arikunto, 2002:32 ) teknik tes adalah “suatu alat atau prosedur yang sistematis dan obyektif untuk memperoleh data-data atau keterangan- keterangan yang diinginkan seseorang dengan cara yang boleh dikatakan cepat dan tepat”.

Ditinjau dari segi kegunaan untuk mengukur siswa, maka dibedakan atas dua macam tes, yakni tes formatif dan tes sumatif ( Arikunto, 2002:33 ). Tes yang baik harus memiliki validitas, reabilitas, obyektivitas, praktibilitas dan ekonomis.

Sedangkan teknik non tes meliputi “ skala bertingkat, kuisioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan dan riwayat hidup”, ( Arikunto, 2002:26 ).

Tabel Tabel Tabel Tabel 3.33.33.33.3 Kisi-kisi

Kisi-kisi Kisi-kisi

Kisi-kisi InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen SiklusSiklusSiklusSiklus IIII Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah Koknitif

No Soal Mengidetifikasi

fungsi organ pernafasan manusia

Peserta didik dapat mendiskripsikan nama penyakit yang menyerang paru paru manusia

Peserta didik dapat mendiskripsikan fungsi masing-masing organ pada sis- tim pernafasan manusia

Pilihan Ganda Pilihan Ganda

C2

C2

1 2 3 4

Mengidetifikasi fungsi organ pernafasan manusia

Peserta didik dapat mendiskripsikan nama penyakit yang menyerang paru paru manusia

Peserta didik dapat mendiskripsikan fungsi masing-masing organ pada sis- tim pernafasan manusia

Pilihan Ganda Pilihan Ganda

C2

C2

1 2 3 4

Tabel Tabel Tabel Tabel 3.3.3.3. 4444

(9)

Kisi-kisi Kisi-kisi Kisi-kisi

Kisi-kisi InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen SiklusSiklusSiklusSiklus IIIIIIII Kompetensi

Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah Koknitif

No Soal Mengidetifikasi

fungsi organ pernafasan manusia

Peserta didik dapat menjelaskan pe - nyebab terjadinya gangguan pada pada organ pernafasan manusia Peserta didik dapat menjelaskan cara memelihara kesehatan organ pernafa- san manusia

Pilihan Ganda Pilihan ganda

C3 1

Mengidetifikasi fungsi organ pernafasan manusia

Peserta didik dapat menjelaskan pro- ses pernafasan dada dan proses per- nafasan perut

Peserta didik dapat menjelaskan fung- si keluar masuknya udarara ke paru- paru

Isian

Isian

C1

C1

1 2 3 4 5

3.5.2 3.5.2

3.5.23.5.2 TeknikTeknikTeknikTeknik NonNonNonNon TesTesTesTes Observasi Observasi Observasi

Observasi atauatauatauatau pengamatanpengamatanpengamatanpengamatan

Observasi atau pengamatan meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera ( Arikunto, 2006:156 ). Dalam observasi penelitian ini digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran yang menggunakan model cooperative learning.

Tabel TabelTabelTabel 3.3.3.3. 5555 Kisi-kisi

Kisi-kisi Kisi-kisi

Kisi-kisi AktivitasAktivitasAktivitasAktivitas GuruGuruGuruGuru dandandandan SiswaSiswaSiswaSiswa DalamDalamDalamDalam PembelajaranPembelajaranPembelajaranPembelajaran KooperativeKooperativeKooperativeKooperative LearningLearningLearningLearning

No Aspek Indikator Item Soal

1 Melakukan kegiatan awal a.Menanyakan kesehatan siswa b.Menyuruh siswa tarik nafas

c.Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Melakukan kegiatan inti pembelajaran

Eksplorasi a.Menyiapkan gambar alat pernafasan b.Bertanya pada siswa tentang gambar Elaborasi a.Informasikan pada siswa tentang nama

nama organ pernafasan manusia

(10)

b.Siswa menunjuk gambar bergantian c.Guru membentuk kelompok siswa d.Tiap kelompok membuat daftar penya-

yang menyerang organ pernafasan e.Tiap kelompok mempresentasikan ha –

sil kerjanya

f. Guru memberi kuis atau pertanyaan g.Siswa tunjuk jari menjawab pertanyaan Konfirmasi a.Guru melakukan tanya jawab

b.Guru memberikan penguatan materi c.Menyimpulkan hasil kegiatan pembeljr 3 Melakukan kegiatan

penutup

a.Guru memberi soal evaluasi b.Guru memberi tugas PR

3.6 3.6

3.63.6 UjiUjiUjiUji ValiditasValiditasValiditasValiditas dandandandan ReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitas InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen

Uji validitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan seberapa valid suatu item pertanyaan variabel yang diteliti. Uji reabilitas item adalah uji statistik yang digunakan guna menentukan reabilitas serangkaian item pertanyaan dalam kehandalannya mengukur suatu variabel.

Kegiatan penyusunan instrumen selesai berikutnya melakukan uji coba soal. Uji coba ini peneliti lakukan di kelas 6 maksudnya untuk mengukur apakah soal-soal yang disusun benar-benar sudah baik memenuhi kriteria. Karena mutu intrumen soal akan berpe ngaruh terhadap data yang akan diperoleh, juga ikut menentukan mutu hasil penelitian.

Menurut Singgih Santoso (2003) dalam bukunya yang berjudul Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 16,0, suatu item instrumen penelitian dianggap valid apabila memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,1.

Pada kegiatan penelitian akan disiapkan 30 item soal yang akan diuji validitas dan reliabilita, sampai instrumen dapat diterima menjadi alat ukur, hingga dilakukan pengolahan data yang kedua.

Uji Uji

UjiUji ReliabilitasReliabilitasReliabilitasReliabilitas InstrumenInstrumenInstrumenInstrumen

(11)

Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen atau tingkat kontinouitas jawaban siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam item intrumen digunakan metode Alpha (Cron hbac’s). Besarnya koefisien alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya.

Tahap an uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13 for windows.

Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang dikembang kan oleh George dan Mellery (1995) untuk menentukan tingkat reliabilitas menggunakan kriteria sebagai berikut :

Alpha ≤ 0,7 : tidak dapat diterima 0,7 < alpha ≤ 0,8 : dapat diterima 0,8 < alpha ≤ 0,9 : reliabilitas bagus Alpha > 0,9 : reliabilitas memuaskan

Dari hasil uji validitas 30 item soal, 10 soal valid. Selanjutnya akan digunakan dalam kegiatan penelitian ini. Untuk reliabilitas diperoleh angka koefisien alpha 0,842, artinya instrumen soal memiliki tingkat reliabilitas bagus. Dengan demikian intrumen soal yang disusun peneliti dapat digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji validitas dan reliabilitas instru men tes dapat dilihat pada lampiran.

3.7 3.7

3.73.7 TeknikTeknikTeknikTeknik AnalisisAnalisisAnalisisAnalisis DataDataDataData

Data hasil belajar siswa dianalisis menggunakan analisis diskrpitif, kuantitatif atau komparatif (membandingkan) antara hasil nilai siklus 1 dan siklus 2. Untuk mengetahui keberhasilan tiap siklus yang telah digunaka dalam penelitian ini, yaitu dengan melihat ketuntasan hasil belajar siswa dengan pencapaian kkm (60). Prestasi belajar dapat dinyatakan tuntas apabila siswa mendapat nilai minimal sesuai kkm (60).

Untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa, dianalisis dengan cara menghitung ketuntasan belajarnya sesuai rumus di bawah ini :

Persentase = jumlah siswa yang tuntas belajar x 100%

Jumlah siswa

Secara klasikal dapat dikatakan tuntas belajarnya jika mencapai 75% dari jumlah semua siswa dari 14 siswa kelas 5.

(12)

Berdasarkan data yang telah terkumpul, maka analisis data yang dapat dilakukan dilakukan adalah dari hasil observasi dan hasil tes.

Hasil observasi alkan dianalisis dengan langkah-langkah di bawah ini :

1). Reduksi data, meliputi proses memilih, memusatkan , menyederhanakan, meringkas, dan mengubah data yang terekam atau tertulis di lapangan.

Bukan hanya merangkum data saja, tapi juga harus mengubah data untuk dimengerti sesuai pokok masalah.

2). Pemaparan data, dari hasil reduksi kemudian dipaparkan dalam bentuk kalimat sampai paragraf yang saling terkait (seperti cerita) yang dijelaskan melalui tabel dan diagram.

Pemaparan tabel dan diagram berfungsi membantu peneliti merencanakan tindakan berikutnya.

Data hasil tes akan dianalisis dengan statistik diskriptif, yaitu membandingkan verifi kasi dan dihubungkan dengan penelitian data sebelum tindakan dan data hasil tes setelah dilaksanakan tindakan ( nilai siklus 1 dan nilai siklus 2).

Dari berbagai tahapan-tahapan penelitian, maka upaya selanjutnya adalah mengam bil kesimpulan sebagai usaha mencari arti data, mencatat keteraturan dan penggolongan data. Kumpulan data yang ada disajikan secara sistematis dan diberi penjelasan.

Untuk mengetahui nilai rata-rata kelas pada pre tes maupun pos tes tiap siklus digunakan rumus : ∑ X : N = R

∑X = jumlah nilai siswa dalam satu kelas N = jumlah siswa dalam satu kelas R = nilai rata-rata

3.8 3.8

3.83.8 IndikatorIndikatorIndikatorIndikator KinerjaKinerjaKinerjaKinerja

Tolok ukur keberhasilan penelitian tindakan kelas adalah apabila minimal 10 siswa dari 14 siswa (banyaknya siswa satu kelas) telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang besarnya minimal ≥ 60, atau 10 siswa dari 14 siswa dalam satu kelas mendapat nilai minimal ≥ 60.

Gambar

Tabel 3. 3. 3. 3.1. 1. 1. 1. Jadwal Jadwal Jadwal Jadwal Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Penelitian Penelitian Penelitian Penelitian No

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen ini dipilih karena penelitian ini berfokus pada hasil setelah pelaksanaan tindakan, yaitu peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dengan menggunakan

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran

Merupakan wisata yang berhubungan dengan makanan dan minuman yang memiliki aneka cita rasa.. disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi

Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,29 persen; kelompok makanan jadi,

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan dipanti asuhan dengan remaja yang sejak masa

1) Aspek barang dan jasa. Kepuasan konsumen terhadap barang atau jasa dipengaruhi secara signifikan oleh penilaian konsumen terhadap fitur barang dan jasa. Emosi atau

Berdasarkan uraian tentang pernyataan tersebut, maka penelitian ini ingin mengkaji tentang analisis terdapat pengaruh antara perkembangan kredit simpan pinjam, pengembangan

Berdasarkan paparan dalam kerangka teori di atas, peneliti mencoba untuk merumuskan model penelitian yang dikembangkan dari teori akomodasi komunikasi dan akan digunakan