• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Kampanye Antisipasi Penyakit Jantung Koroner Terhadap Mahasiswa Di Kota Besar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Kampanye Antisipasi Penyakit Jantung Koroner Terhadap Mahasiswa Di Kota Besar."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Manfaat Perancangan ... 3

1.5 Metode Pengumpulan Data ... 3

(2)

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kampanye ... 6

2.1.1 Perencanaan Kampanye ... 7

2.1.2 Faktor-Faktor Penunjang Keberhasilan Kampanye ... 8

2.1.3 Kampanye Sosial ... 9

2.1.4 Model Keyakinan pada Kampanye Kesehatan (Health Belief Model) ... 10

2.2 Teori Desain Komunikasi Visual (DKV) ... 11

2.2.1 Tahapan Membuat Desain Komunikasi Visual ... 12

2.3 Komunikasi ... 13

2.3.1 Macam-Macam Komunikasi ... 13

2.4 Ruang Lingkup Desain Komunikasi Visual ... 14

2.5 Komunikasi Massa ... 16

2.5.1 Karakter Komunikasi Massa ... 16

2.6 Mengidentifikasi Peluang Kampanye Dengan STP ... 17

(3)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta... 19

3.1.1 Penyakit Jantung Koroner ... 19

A. Definisi Penyakit Jantung Koroner ... 19

B. Faktor Penyebab Penyakit Jantung Koroner ... 20

C. Gejala Terjadinya Penyakit Jantung Koroner ... 25

D. Diagnosis Serangan Jantung... 27

3.2 Perusahaan dan Lembaga Terkait ... 28

3.3 Fenomena Yang Terjadi ... 33

3.4 Data Wawancara ... 35

3.5 Tabel/grafik ... 38

3.6 Data Angket ... 38

3.7 Tinjauan Terhadap Proyek/Persoalan Sejenis ... 56

3.8 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 60

3.8.1 Kampanye ... 61

3.8.2 Mengidentifikasi Peluang Kampanye Dengan STP ... 63

(4)

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi ... 66

4.2 Konsep Kreatif ... 68

4.3 Konsep Media ... 71

4.3.1 Jenis Media Yang Digunakan ... 71

4.3.2 Budgeting ... 76

4.4 Hasil Karya... 77

4.4.1 Logo ... 77

4.4.2 Timeline Kampanye ... 81

4.4.2.1 Awareness ... . 82

4.4.2.2 Knowledge ... . 84

4.4.2.3 Attitude ... . 88

4.4.2.4 Behaviour... . 100

4.4.2.5 Website ... . 103

4.4.2.6 Jejaring Sosial ... . 105

(5)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SIDANG TUGAS AKHIR

UCAPAN TERIMA KASIH

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Grafik Jumlah Pasien Penyakit Jantung yang Di Rawat

di Rumah Sakit di Indonesia ... 38

Tabel 3.2 Data Gender Responden... 39

Tabel 3.3 Data Perokok Aktif ... 39

Tabel 3.4 Kuantitas Konsumsi Rokok Per Hari ... 40

Tabel 3.5 Keyakinan Perokok Untuk Berhenti ... 41

Tabel 3.6 Data Pengkonsumsi Rokok ... 42

Tabel 3.7 Penyebab Utama Dalam Mengkonsumsi Alkohol ... . 42

Tabel 3.8 Intensitas Bergadang ... . 43

Tabel 3.9 Penyebab Bergadang ... . 44

Tabel 3.10 Intensitas Aktifitas Olahraga ... . 45

Tabel 3.11 Olahraga Favorit ... 46

Tabel 3.12 Alasan Melakukan Olahraga ... 47

(7)

Tabel 3.14 Pengetahuan Mengenai Bahaya Makanan Berkolesterol ... 48

Tabel 3.15 Pengetahuan Mengenai Penyakit Jantung Koroner ... 49

Tabel 3.16 Media Yang Memperkenalkan Jantung Koroner ... 49

Tabel 3.17 Pengetahuan Mengenai Rokok Merupakan Penyebab PJK ... 50

Tabel 3.18 Alasan Pengguna Rokok ... 50

Tabel 3.19 Kerabat Yang Terkena PJK ... 51

Tabel 3.20 Pengetahuan Resiko PJK Melalui Orang Tua / Kerabat ... 51

Tabel 3.21 Pengetahuan Resiko PJK Melalui Makanan ... 52

Tabel 3.22 Intensitas Melakukan Cek Kesehatan Di Laboratorium ... 52

Tabel 3.23 Kondisi Kesehatan Terakhir Kali Cek Kesehatan ... 53

Tabel 3.24 Pengetahuan Mengenai PJK Dapat Menyebabkan Kematian ... 53

Tabel 3.25 Pernyataan Responden Terhadap Kampanye ... 54

Tabel 3.26 Pernyataan Responden Terhadap Pelaksanaan Kampanye ... 54

Tabel 3.27 Kekhawatiran Responden Setelah Mengisi Kuesioner ... 55

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo Yayasan Jantung Indonesia... 29

Gambar 2. Beberapa Contoh Poster Kampanye Tentang Penyakit Jantung ... 57

Gambar 3. Brosur Penyakit Jantung RS Harapan Kita ... 59

Gambar 4. Gaya Visual Bold ... 69

Gambar 5. Gaya Visual Geometrical ... 69

Gambar 6. Gaya Visual Anaglyph dengan Media Fotografi ... 69

Gambar 7. Warna Kuning Sebagai Tanda Warning ... 70

Gambar 8. Mood Foto Mute ... 70

Gambar 9. Logo Kampanye ... 77

Gambar 10. Poster Awareness ... 82

Gambar 11. Poster Knowledge ... 84

Gambar 12. Brosur Knowledge ... 86

(9)

Gambar 14. Poster Event 3D... 90

Gambar 15. Poster Event ... 91

Gambar 16. Flyer Event ... 92

Gambar 17. Goodie Bag... 93

Gambar 18. Baju Kampanye ”Heart Your Heart” ... 93

Gambar 19. Tumbler ... 94

Gambar 20. Sticker dan Pin ”Heart Your Heart” ... 94

Gambar 21. Kacamata 3D ... 95

Gambar 22. Notebook ... 96

Gambar 23. Aplikasi Poster Event Pada Baliho ... 97

Gambar 24. Aplikasi Poster Event Pada Umbul-Umbul... 98

Gambar 25. Aplikasi Poster Event Pada X Banner ... 98

Gambar 26. Fungsi Flyer dan Instalasi ... 99

Gambar 27. Poster Behaviour ... 100

Gambar 28. Aplikasi Poster Pada Billboard ... 102

(10)

Gambar 30. Menu Home Website... 103

Gambar 31. Menu Campaign Website ... 104

Gambar 32. Menu Campaign (Unhealthy Lifestyle) Website ... 104

Gambar 33. Menu Campaign (Friends Do Care) Website ... 105

Gambar 34. Media Facebook ... 106

(11)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi kehidupan perkotaan di Indonesia saat ini dapat dikatakan sangat bebas. Individu dapat mendapatkan apa yang diinginkan dengan sangat mudah, didukung dengan berkembangnya jaman yang modern dan teknologi. Fenomena nongkrong ,(berkumpul bersama teman-teman) budaya kafe, budaya klub malam, alkohol, rokok, makanan yang tidak sehat atau fast food sangat dekat dengan kehidupan yang terdapat di kota-kota besar dan sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar individu.

Berkembangnya kehidupan perkotaan ini membawa pengaruh yang positif terhadap pergaulan yang ada dalam lingkup mahasiswa, juga pengaruh negatif seperti halnya kesehatan. Pergaulan dengan gaya hidup yang tidak sehat akan berdampak buruk bagi kesehatan mahasiswa, seperti budaya klub malam yang sangat dekat dengan penggunaan alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang, gaya hidup hedonis yang tidak mementingkan kewajiban utama seorang mahasiswa untuk menjunjung nilai akademis sehingga memaksa mahasiswa untuk bekerja larut malam/bergadang, dan mentalitas yang instan karena dimanjakan oleh perkembangan jaman dan teknologi yang serba ada dan serba cepat sehingga kemungkinan untuk tidak banyak bergerak/berolahraga dan mengkonsumsi makanan siap saji sangat tinggi.

(12)

namun dengan tidak adanya keseimbangan antara gaya hidup dengan kesehatan, anak muda sangat berpotensi untuk terkena penyakit ini.

Penyakit Jantung Koroner adalah penyakit dimana adanya penyumbatan kadar kolesterol berlebih yang terletak di pembuluh darah arteri koroner. Hal ini menyebabkan peredaran darah yang mengandung oksigen dan nutrisi yang akan disebarkan ke seluruh tubuh menjadi tersumbat sehingga terjadi penurunan kesehatan yang dapat menyebabkan kematian secara tiba-tiba.

Penyebab utama terjadinya penyumbatan ini adalah rokok, dimana rokok memiliki zat-zat beracun yang membuat terjadinya pengikisan pada lapisan pembuluh darah atau disebut juga Atherosklerosis. Makanan berkolesterol, kurang berolahraga, stress, kurang istirahat cukup, dan tekanan darah tinggi juga memiliki potensi yang besar untuk memicu penyakit ini.

Ironisnya penyakit ini hanya diketahui oleh sebagian kecil mahasiswa yang tinggal di kota-kota besar, begitupula dengan penyebab-penyebab yang dapat memicu terserang penyakit jantung koroner. Berkaitan dengan kondisi kehidupan perkotaan di Indonesia, sudah seharusnya mereka menyadari akan bahaya penyakit ini dan menjalani gaya hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit mematikan ini karena lingkup pergaulan mereka sangat dekat dengan hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit ini terjadi.

(13)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan diatas, penulis akan menguraikan masalah apa saja yang perlu di bahas,

a. Bagaimana mensosialisasikan Penyakit Jantung Koroner terhadap mahasiswa yang tinggal di Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya ?

b. Bagaimana membuat mahasiswa menyadari bahwa gaya hidup yang tidak sehat akan berpengaruh pada kesehatan jantung mereka di masa tua dan mau merubah gaya hidup yang merugikan tersebut menjadi gaya hidup yang sehat ?

1.3 Tujuan Perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas diatas maka ada pula hasil-hasil yang akan dicapai lewat proposal ini :

a. Menciptakan strategi kampanye desain komunikasi visual yang mampu mensosialisasikan Penyakit Jantung Koroner terhadap mahasiswa di Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya.

b. Membuat mahasiswa sadar akan pengaruh gaya hidup yang tidak sehat yang akan berpengaruh pada kesehatan jantung mereka di masa tua dan mau mengikuti gaya hidup yang sehat.

1.4 Manfaat Perancangan

Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis yaitu, untuk menciptakan sebuah desain kampanye kesehatan yang mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa akan adanya Penyakit Jantung Koroner. Desain kampanye juga diharapkan mampu mengubah gaya hidup mahasiswa menjadi sehat sehingga terhindar dari resiko terkena Penyakit Jantung Koroner pada masa tua.

1.5 Metode Pengumpulan Data

(14)

angkat. Terakhir, penulis menggunakan teknik pengumpulan dalam bentuk angket untuk menguatkan data dan fakta yang dibutuhkan.

(15)
(16)

BAB 5

PENUTUP

5.1Kesimpulan

Bahaya akan jantung koroner yang sudah mulai menyerang kalangan mahasiswa sangat perlu diwaspadai, mengingat penyakit jantung koroner belum tersosialisasikan dengan baik di dalam lingkungan mahasiswa. Kepedulian mahasiswa akan kesehatan juga masih memprihatinkan dilihat dari masih banyaknya mahasiswa yang memiliki gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol tinggi dan lain sebagainya.

Berangkat dari masalah-masalah yang terjadi diatas, maka penulis melakukan perancangan kampanye dengan salah satunya menggunakan strategi kreatif yang mampu mendekatkan kampanye ini dengan mahasiswa. Dengan adanya visual 3D yang terdapat dalam keseluruhan visual kampanye yang merupakan trend visual yang sedang in di kalangan mahasiswa, kampanye ini diharapkan dapat menjangkau mahasiswa dan dapat menyampaikan pesan dengan optimal. Visual 3D yang ada juga diharapkan mampu menciptakan ketertarikan mahasiswa dan merupakan cara yang baru dalam menyampaikan pesan yang bersinggungan dengan kesehatan. Selain itu strategi komunikasi yang disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa juga akan lebih membantu pesan kampanye ini tepat pada sasaran. Memberikan simpati dan menyampaikan pesan dengan memasukan unsur humor satir merupakan strategi komunikasi yang efektif untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan mahasiswa. Dengan menciptakan strategi kampanye ini maka diharapkan kampanye akan mampu mensosialisasikan penyakit jantung koroner terhadap mahasiswa dengan baik.

(17)

Dengan melakukan strategi kampanye yang terarah dan penggunaan media komunikasi visual yang komunikatif serta efektif, kampanye ini dapat memberikan pencegahan dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat luas terutama mahasiswa di Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lainnya.

Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan datang. Terimakasih.

5.2Saran

(18)

DAFTAR PUSTAKA

De Fleur/Dennis. (1985). Understanding Mass Communication. USA: Houghtons

Miffins Company.

Joesoef, Andang. H. Gaya Hidup Sehat Untuk Mencegah Penyakit Jantung (www.garudasentramedika.co.id

Kasali, Rhenald. (1998). Membidik Pasar Indonesia Segmentasi, Targeting, Positioning. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kennedy, John E., Soemanagara, Rizky D.(2006). Marketing Communication: taktik dan strategi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Kusrianto, Adi.(2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Muhammad, As'adi. (2009). Memahami Bahaya Serangan Penyakit Jantung. Yogyakarta: Power Books (IHDINA).

Santoso, M dan Setiawan, T. (2005). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran.

Team, Triexs. (2009). 101++ Jantung. Jakarta: Triexs Media.

Venus, Antar. (2009). Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Yahya, A. Fauzi. (2010). Menaklukan Pembunuh No.1 : Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner Secara Tepat dan Cepat. Bandung: Qanita. Yayasan Jantung Indonesia (www.inaheart.or.id, diakses pada tanggal 18 Februari

2011, 12:37 AM)

(19)

DAFTAR ISTILAH

About Us : Tentang Kami

Ads : Iklan

Anaglyph : efek 3D/ suatu metode pengkodean gambar tiga dimensi dalam sebuah gambar tunggal dengan melapiskan sepasang gambar lainnya.

Atherosklerosis : Pengikisan yang terjadi pada pembuluh darah arteri Audio record : Perekaman suara

Blog : jurnal on-line di mana orang dapat berbagi tentang pengalaman pribadi mereka, hobi dan lainnya

Bold : Tebal/berani

Brainstorming : Pengungkapan pendapat atas sekelompok/grup orang Campaign : Kampanye

Coristol : Hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi oleh sel di dalam zona fasikulata

Contact : Kontak

Effort : Upaya

Fast food : Makanan siap saji Flyer : Pamflet

Font : Huruf

Geometrical : Berbentuk geometris Home : Rumah; Asal

(20)

Logotype : Bagian dari logo yang berbentuk huruf Mood : Suasana hati

Mute : Bisu/mati Notebook : Buku catatan

Placement spot : Penempatan suatu spot Print ad : Iklan cetak

Target audience : Target yang dituju Text highlight : Teks yang ditonjolkan

Treadmill : Sebuah alat untuk berlari di tempat Tumbler : Botol minuman

(21)

DAFTAR LAMPIRAN

 Wawancara dengan Narasumber

 Kuesioner

 Brainstorming Konsep

 Mind Mapping

 Arsip Kunjungan ke Dinas Kesehatan

 Arsip Kunjungan ke RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita

 Sketsa Layout Visual

 Sketsa Logo

 Sketsa Photo-shoot

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, bagaimana kemudian sehingga pelayanan bergeser atau berpindah/pemekaran dari desa Borgo ke desa Ranowangko yang sekarang sebagai suatu jemaat mandiri

mengimplementasikan kurikulum 2013. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya mengapa ada integrasi dua kurikulum berbeda di SMP Al Izzah Batu adalah untuk bisa mencapai target

Konflik horizontal menunjukkan posisi di antara individu dengan individu yang lain sama. Konflik-konflik antara individual-individual dapat menghasilkan tekanan-

Unsur filsafat Taoisme memiliki pengaruh yang dominan terhadap seni beladiri Yongchun. Pengaruh tersebut ada yang bersifat abstrak dan konkret. Nilai yang bersifat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi kependidikan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan

Dalam uji estimasi arah mata kanan, kiri, atas, dan bawah yang dilakukan secara bergantian terdapat error sebesar 10 % dari 10 kali hasil uji estimasi arah

Dari hasil perhitungan anava diperoleh H0A ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi perlakuan dengan

Berdasarkan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) model pembelajaran manakah yang memberikan prestasi