vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The of factors which can be considered for management to determine the dividend payment (dividend payout ratio), are the change of cash flows and liquidity ratio. To measure the company’s liquidity ratio, there are some ratios that can be used such as
CR (current ratio). The objective of this research is to know the influence of the change
of Operating Cash Flows (CFO), the change of Investing Cash Flows (CFI), the change of Financing Cash Flows (CFF), and Current Ratio (CR) on Dividend Payout Ratio
(DPR) both partially and simultaneously. This research use a hypothetical test method.
The financial data was gathered from LQ45’s entities for a period of 2005-2009. The
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Faktor-faktor yang dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan bagi manajemen untuk menentukan pembayaran dividen (dividend payout ratio) adalah perubahan arus kas, dan rasio likuiditas. Untuk mengukur rasio likuiditas perusahaan, dapat digunakan beberapa rasio, salah satunya dengan Current Ratio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan arus kas pendanaan, dan perubahan current ratio terhadap dividend payout
ratio (DPR) baik secara parsial maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan
metode pengujian hipotesis. Data keuangan diambil dari entitas laporan keuangan yang termasuk dalam perusahaan LQ45 tahun 2005-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan arus kas operasi, perubahan arus kas investasi, perubahan arus kas pendanaan, dan current ratio tidak mempunyai pengaruh terhadap dividend payout ratio.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal ... 8
2.1.1.2 Manfaat Pasar Modal ... 9
2.1.1.3 Pengelompokkan Pasar Modal ... 11
2.1.1.4 Instrumen di Pasar Modal Indonesia ... 12
2.1.1.5 Keuntungan dan Kerugian Berinvestasi di Pasar Modal .... 13
2.1.2 Laporan Keuangan... 15
2.1.2.6.3 Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Owners’ Equity) ... 27
2.1.2.7 Pengertian Laporan Arus Kas ... 28
2.1.2.7.1 Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas ... 29
2.1.2.7.2 Pengklarifikasian Arus Kas ... 30
2.1.3 Analisis Laporan Keuangan ... 33
2.1.3.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 33
2.1.3.2 Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 35
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.5 Pengertian Dividen .. ... 38
2.1.5.1 Jenis-jenis Dividen ... 38
2.1.5.2 Jenis Kebijakan Dividen ... 40
2.1.5.3 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen ... 41
2.1.5.4 Prosedur Pembayar Dividen ... 44
2.1.5.5 Bentuk Lain Dividen ... 45
2.1.6 Current Ratio ... 46
2.1.7 Dividend Payout Ratio ... 47
2.2 Kerangka Pemikiran ... 48
2.3 Pengembangan Hipotesis... 55
BAB III METODE PENELITIAN ... 56
3.1 Objek Penelitian ... 56
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 56
3.2 Metode Penelitian ... 64
3.2.1 Metode yang Digunakan ... 64
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 65
3.2.3 Populasi Penelitian ... 66
3.2.4 Teknik Penarikan Sampel ... 67
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 67
3.2.6 Metode Analisis ... 68
3.2.7 Pengujian Koefesien Regresi Secara Parsial ... 69
xii Universitas Kristen Maranatha
3.2.9Asumsi Normalitas ... 72
3.2.10 Asumsi Heterokedastisitas ... 72
3.2.11 Asumsi Autokorelasi ... 73
3.2.12 Asumsi Multikolinearitas ... 73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 76
4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 76
4.2 Persamaan Model Regresi ... 78
4.3 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 79
4.4 Uji Heterokedastisitas ... 81
4.5 Uji Autokorelasi ... 81
4.6 Uji Multikolinearitas ... 82
4.7 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 84
4.7.1Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Dividend Payout Ratio ... 84
4.7.2Pengaruh Arus Kas Investasi Terhadap Dividend Payout Ratio .. 85
4.7.3Pengaruh Arus Kas Pendanaan Terhadap Dividend Payout Ratio . 86 4.7.4Pengaruh Current Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio ... 86
4.8Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 87
4.9Koefisien Korelasi Parsial ... 89
4.10 Koefisien Determinasi Simultan ... 92
xiii Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 96 5.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA ... 100 LAMPIRAN
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 66
Tabel II ANOVA ... 72
Tabel III Data Perubahan Arus Kas Operasi/AKO (X1) ... 76
Tabel IV Data Perubahan Arus Kas Investasi/AKI (X2)... 77
Tabel V Data Perubahan Arus Kas Pendanaan/AKO (X3) ... 77
Tabel VI Data Perubahan Current Ratio/CR (X4) ... 77
Tabel VII Data Dividend Payout Ratio/DPR (Y) ... 78
Tabel VIII Koefisien Regresi ... 79
Tabel IX Uji Normalitas ... 80
Tabel X Uji Normalitas Setelah Transformasi data X2 (Arus Kas Investasi) ... 80
Tabel XI Uji Heterokedastisitas ... 81
Tabel XII Uji Autokorelasi ... 82
Tabel XIII Uji Multikolinearitas ... 83
Tabel XIV Pengujian Koefisien Regresi ... 88
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal di Indonesia sampai sekarang telah menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun.
Pasar modal memiliki peran yang besar dalam perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia, karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal disebut memiliki fungsi ekonomi karena sebagai penyedia fasilitas dalam mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki dana atau investor dan pihak yang memerlukan dana. Dengan adanya pasar modal, maka pihak yang memiliki dana dapat menginvestasikan dana tersebut guna mendapatkan imbalan (return), sedangkan pihak yang memerlukan dana (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal disebut memiliki fungsi keuangan karena pasar modal memberikan kesempatan memeroleh imbalan (return) bagi pemilik dana.
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha
paling penting untuk mengindikasikan kondisi perusahaan. Pendapat tersebut adalah wajar, karena beberapa akun yang dilaporkan pada neraca dan laporan laba rugi berupa akun nonkas atau dasar akrual (accrual basis), sedangkan laporan arus kas menggunakan dasar kas (cash basis).
Penggunaan laporan arus kas untuk menganalisis kondisi perusahaan tidak berarti mengabaikan laporan neraca dan khususnya laporan laba rugi. Informasi laba yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi merupakan indikator utama tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa depan daripada informasi tentang arus kas periode berjalan. Pihak eksternal seperti investor dan kreditor tidak dapat hanya mengandalkan informasi laba, tetapi membutuhkan informasi tentang arus kas periode berjalan pada laporan arus kas. Pernyataan ini muncul karena laporan arus kas menunjukkan pencapaian kinerja perusahaan pada suatu periode akuntansi. Selain itu, laporan arus kas menginformasikan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang, baik jangka pendek atau jangka panjang serta pembayaran dividen tunai.
Dividen yang merupakan fokus dalam penelitian ini merupakan suatu bentuk pembagian keuntungan (laba perusahaan kepada pemegang saham). Oleh karena itu, besarnya dividen yang dibagikan akan sangat terkait dengan kinerja perusahaan. Di samping kinerja perusahaan, ada beberapa hal yang memengaruhi besarnya dividen tunai yang dibagikan oleh perusahaan kepada pemegang saham.
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
atau imbal hasil akibat investasi (penanaman modal) pada perusahaan tersebut, berupa dividen tunai serta tingkat pertumbuhan dari dividen tunai itu sendiri. Selain itu, pemegang saham juga ingin tingkat pembagian dan pertumbuhan dividen tunai mengikuti pertumbuhan kinerja perusahaan.
Pembagian dividen tunai bagi pihak manajemen merupakan suatu bukti penciptaan nilai tambah perusahaan dan pencapaian kinerja yang sungguh-sunguh atas kepercayaan pemegang saham berinvestasi di suatu perusahaan. Oleh karena itu pihak manajemen harus mampu menentukan tingkat pengembalian dividen tunai melalui kebijakan dividen tunai yang matang. Umumnya kebijakan ini menggunakan indikator laba bersih (net income) sebagai kemampuan perusahaan membayar dividen tunai. Namun, baik manajemen dan pemegang saham harus memperhitungkan berbagai faktor, misalnya ketersediaan kas, ekspansi usaha dan kebijakan kas tentang pelunasan kewajiban perusahaan kepada pihak eksternal lainnya.
Dividen yang dibagikan oleh perusahaan tiap tahunnya berubah-ubah, tergantung dari kebijakan yang diputuskan oleh manajemen melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Keputusan untuk memberikan dividen melibatkan dua pihak yang berbeda kepentingan yaitu perusahaan dan pemegang saham. Pada umumnya perusahaan menginginkan agar keuntungan yang dibagikan dalam jumlah yang kecil sehingga kebutuhan dana untuk investasi yang berasal dari pendanaan internal dapat semakin besar. Namun di lain pihak pemegang saham ingin memeroleh keuntungan investasi dalam jumlah besar.
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha
ditahan untuk diinvestasikan kembali. Laba ditahan diyakini oleh banyak orang sebagai sumber dana yang paling penting dan aman untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Jumlah laba ditahan diperoleh melalui mengurangi total laba bersih dengan jumlah pembagian dividen. Besarnya rasio bagian laba yang dibagikan kepada pemegang saham tersebut disebut dividend payout ratio.
Banyak faktor yang dapat dijadikan dasar pertimbangan bagi manajemen untuk menentukan besar-kecilnya pembayaran dividen (dividend payout ratio), diantaranya adalah posisi likuiditas dan profitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Dwi dan Rifka (2008:83), likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Posisi likuiditas ini penting dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk menetapkan besarnya dividen yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Oleh karena pembayaran dividen merupakan cash outflows, maka semakin kuat likuiditas perusahaan maka semakin besar pula kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
Laba bersih memiliki kemungkinan bias oleh ketidakmampuan mendapatkan penanding (matching) yang tepat antara pendapatan dan beban akibat dasar akrual. Berdasarkan hal tersebut, laporan arus kas adalah informasi yang tepat digunakan untuk menutupi bias laba bersih dan mampu menunjukkan tingkat ketersediaan kas periode tertentu, serta kepastian perolehannya.
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
Devi Rizki (2008) telah melakukan penelitian mengenai analisis pengaruh
current ratio, debt equity ratio, dan return on equity terhadap dividend payout ratio
pada perusahaan manufaktur yang go public di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel current ratio secara parsial berpengaruh negatif namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. Variabel debt
equity ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap dividend payout ratio.
Sedangkan variabel return on equity berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap dividend payout ratio. Namun secara simultan, current ratio, debt equity
ratio, dan return on equity memengaruhi dividend payout ratio sebesar 99,9%.
Ferta Pramita Sari (2010) telah melakukan penelitian mengenai pengaruh komponen arus kas dan economic value added terhadap pembagian dividen tunai pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian secara simultan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komponen arus kas dan economic value added terhadap pembagian dividen tunai. Untuk uji parsial, diperoleh hasil bahwa komponen arus kas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pembagian dividen tunai. Sedangkan economic value added memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pembagian dividen tunai.
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kebijakan dividen, khususnya pada perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia, dengan judul sebagai berikut: “Pengaruh Perubahan Komponen Arus Kas dan Current Ratio Terhadap Dividend Payout
Ratio”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah perubahan komponen arus kas dan current ratio mempunyai pengaruh secara parsial terhadap dividend payout ratio.
2. Apakah perubahan komponen arus kas dan current ratio mempunyai pengaruh secara simultan terhadap dividend payout ratio.
3. Seberapa besar pengaruh perubahan komponen arus kas dan current ratio terhadap dividend payout ratio baik secara parsial maupun simultan.
1.3 Maksud dan tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah perubahan komponen arus kas dan current ratio mempunyai pengaruh secara parsial terhadap dividend payout ratio.
BAB I Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan komponen arus kas dan
current ratio mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividend payout ratio baik secara parsial maupun simultan.
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi Investor,
Sebagai masukan yang diharapkan dapat berguna dalam pengambilan keputusan investasi, dengan memerhatikan hal-hal yang dapat berpengaruh terhadap dividend payout ratio.
2. Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai kebijakan dividen dan hal-hal yang dapat memengaruhi kebijakan dividen tersebut.
3. Bagi peneliti berikutnya maupun pihak lain
96 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan bantuan dari SPSS 17.0 for windows, yaitu dengan metode regresi berganda serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini.
1. Pengaruh Perubahan Arus Kas Operasi (AKO), Perubahan Arus Kas Investasi (AKI), Perubahan Arus Kas Pendanaan (AKP), dan Perubahan Current Ratio (CR) secara parsial terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
a. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Arus Kas Operasi secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan Current Ratio. b. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan
bahwa variabel Arus Kas Investasi secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, dengan syarat tidak terjadi perubahan pada Arus Kas Operasi, Arus Kas Pendanaan, dan Current Ratio. c. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan
Bab V Simpulan dan Saran 97
Universitas Kristen Maranatha
tidak terjadi perubahan terhadap Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, dan
Current Ratio.
d. Berdasarkan Uji T dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Current Ratio. secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio, dengan syarat tidak terjadi perubahan terhadap Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, dan Arus Kas Pendanaan.
2. Pengaruh Perubahan Arus Kas Operasi (AKO), Perubahan Arus Kas Investasi (AKI), Perubahan Arus Kas Pendanaan (AKP), dan Perubahan Current Ratio (CR) secara simultan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
Berdasarkan Uji F dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa variabel Perubahan Arus Kas Operasi, Perubahan Arus Kas Investasi, Perubahan Arus Kas Pendanaan, dan Current Ratio mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap Dividend Payout Ratio pada entitas yang tergabung dalam perusahaan LQ45 untuk periode 2005-2009.
3. Besarnya pengaruh Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP), dan Current Ratio (CR), baik secara parsial maupun simultan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR).
a. Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap Dividend Payout Ratio adalah lemah, karena besarnya hanya 0.07%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan perusahaan tidak lagi memerhatikan arus kas dari operasi ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
Bab V Simpulan dan Saran 98
Universitas Kristen Maranatha
dikarenakan perusahaan tidak lagi memerhatikan arus kas dari investasi ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
c. Pengaruh Arus Kas Pendanaan terhadap Dividend Payout Ratio adalah lemah, karena besarnya hanya 0.44%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan perusahaan tidak lagi memerhatikan arus kas dari pendanaan ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
d. Pengaruh Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio adalah lemah, karena besarnya hanya 0.69%. Nilai yang tidak signifikan ini mungkin dikarenakan perusahaan tidak lagi memerhatikan kemampuan aktiva lancarnya (likuiditas) ketika membayarkan dividen kepada para pemegang saham.
e. Pengaruh Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan, dan
Current Ratio terhadap Dividend Payout Ratio yaitu sebesar -0.107%. Ini
menunjukkan bahwa ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang rendah terhadap Dividend Payout Ratio, karena sisanya sebesar 99.89% masih banyak dipengaruhi oleh faktor lainnya.
5.2 Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan, peneliti yang sekaligus sebagai penulis
akan mencoba untuk memberikan beberapa saran yaitu sebagai berikut:
Bab V Simpulan dan Saran 99
Universitas Kristen Maranatha
Perubahan Arus Kas Pendanaan (AKP), dan Perubahan Current Ratio (CR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio(DPR) sehingga tidak dapat memprediksi besarnya dividen yang akan dibayarkan secara akurat. Masih banyak faktor lainnya yang dapat memengaruhi tingkat pembayaran dividen.
100 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene F. and Houston, Joel. (2004). Fundamentals of Financial
Management, Tenth Edition, Thomson South Western
Gitman. (2006). Principles of Managerial Finance, 11thed, Pearson International Edition, Boston.
Gitosudarmo, Indriyo dan Basri. (2002). Manajemen Keuangan, Edisi Keempat, BPFE, Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2003). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Ketiga, AMP YKPN, Yogyakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta.
Indriantoro,Nur dan Bambang Supomo. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.
Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2008). Akuntansi Intermediate, Edisi Kedua Belas, Erlangga, Jakarta.
Kieso, Weygandt, dan Warfield. (2007). Akuntansi Intermediate, Edisi Kesepuluh, Erlangga, Jakarta.
Mardalis. (2003). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Edisi Kesatu, PT Bumi Aksara, Jakarta.
Pramita, Ferta. (2010). Pengaruh Komponen Arus Kas dan Economic Value Added
Terhadap Pembagian Dividen Tunai. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana
Universitas Padjadjaran, Bandung.
Prastowo, Dwi dan Rifka Julianty. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Rahayu, Sri. (2005). SPSS Versi 12.00 Dalam Riset Pemasaran, Alfabeta, Bandung. Rizki, Devi (2008). Pengaruh Current Ratio, Debt Equity Ratio, dan Return On Equity
Terhadap Dividend Payout Ratio. Tesis Magister Sains, Program Pascasarjana
Daftar Pustaka 101
Universitas Kristen Maranatha
Rusdin., 2006, Pasar Modal, Cetakan Kesatu, Bandung, Alfabeta
Sundjaja, Ridwan S. dan Inge Barlian. (2001). Manajemen Keuangan Dua, Edisi Kedua, PT Prehallindo, Jakarta.
Suwardjono. (2009). Akuntansi Pengantar, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta.
Tangkilisan dan Nogi Hessel., 2003, Manajemen Keuangan Bagi Analisis Kredit
Perbankan, Yogyakarta, Balairuna dan Co
Warren, Carl. S, and James M. Reeve, (2008), Pengantar Akuntansi, Salemba empat, Jakarta.
Wild, Subramanyam, dan Halsey. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedelapan, Diterjemahkan oleh: Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap, Salemba Empat, Jakarta.