• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362009107 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362009107 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan alasan suatu peristiwa mempunyai arti dan makna tertentu yang tidak dapat diungkapkan dengan angka-angka atau secara kuantitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan penelitian yang perolehan datanya dalam bentuk narasi ,cerita detail,ungkapan dan bahasa hasil konstruksi para responden atau informan ,tanpa ada evaluasi dan interpetasi dari penelitian (Hamidi,2007:124)

Sedangkan Bogdan dan Taylor (dalam Pawito,2007:84) menyatakan bahwa metodologi dalam penelitian kualitatif pada dasarnya adalah prosedur-prosedur penelitian yang digunakan untuk menghasilkan data deskriptif : yang ditulis atau yang diucapkan orang dan perilaku – perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif digunakan oleh peneliti bermaksud meneliti secara mendalam,dan untuk mendapatkan data maupun informasi yang mendukung maka peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang diharapkan peneliti.

3.2 Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).

(2)

2

pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.

Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman. Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena peneliti akan meneliti tentang sistem komunikasi yang terjadi pada perjudian bola secara online yang terdapat pada website Sbobet.

3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Jenis data

Dalam penelitian ini,peneliti menggunakan jenis data :

a) Jenis data primer adalah merupakan data yang didapat dari sumber pertama,misalnya dari individu / perseorangan data yang dikumpulkan secara langsung yaitu wawancara dengan para key informan yang didalam penelitian ini adalah agen dan pemain dari website judi bola online Sbobet.

b) Data sekunder adalah jenis data yang tidak langsung diperoleh dari objek yang diteliti. Data Sekunder diperoleh dari sumber sumber pustaka yang sudah ada atau tayangan berita televisi.

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

(3)

3

pertanyaan pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan – pertanyaan yang disusun untuk jenis wawancara ini terkesan ketat dan diatur sangat terstruktur sehingga dapat mengarahkan terwawancara agar memberikan data yang sebenarnya. Semua informan dipandang mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab pertanyaan yang diajukan (Moleong,1991:138). Sedangkan wawancara tak terstruktur terkesan lebih bebas sehingga peneliti dimungkinkan untuk menemukan informasi baru dan menjalin kedekatan dengan terwawancara. Peneliti tidak menyusun terlebih dahulu pertanyaan yang akan diajukan,namun pertanyaan lebih disesuaikan dengan keadaan saat penelitian berlangsung.

2) Observasi,peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan untuk mendapatkan informasi berdasarkan kondisi yang sebenarnya. Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan terhadap suatu gejala yang diselidiki dengan tujuan untuk memahami dan memperoleh pengertian tentang gejala tersebut (Arikunto,2006). Alasan peneliti menggunakan pengamatan sebagai teknik pengumpulan data yaitu :

a. Teknik pengamatan didasarkan atas pengalaman secara langsung sehingga apabila data yang diperoleh kurang meyakinkan maka peneliti dapat mengamati sendiri peristiwanya.

b. Teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri,kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.

c. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proporsional maupun pengetahuan secara langsung diperoleh dari data.

(4)

4

e. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit.Situasi yang rumit mungkin terjadi jika peneliti ingin memperhatikan tingkah laku sekaligus (Moloelong,1991:125)

Observasi disini adalah peneliti akan langsung mengunjungi website Sbobet untuk lebih memperdalam penelitiannya. Sehingga peneliti bisa lebih paham dan mengerti obyek penelitian kali ini.

3.4 Teknik Analisa Data

[image:4.595.55.563.169.685.2]

Dalam penelitian ini,peneliti akan menggunakan metode analisa data model Miles dan Huberman (Pawito, 2007:104-106). Karena metode ini sangat sesuai dengan tujuan penelitian penulis.Metode analisis dan kualitatif model Miles dan Huberman membagi analisa data kualitatif menjadi tiga komponen,yaitu (1) reduksi data, (2) display atau penyajian data, (3) penarikan serta pengujian kesimpulan.

Gambar 3.1 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994:12)

1) Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah tahap pertama yang dilakukan,pada tahap ini peneliti akan mengumpulkan semua hasil dari wawancara dari yang diteliti. Peneliti akan membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada key informan dan hasil wawancara dapat direkam via tape recorder atau dicatat.

Penyajian data Pengumpulan

data

(5)

5

2) Melaksanakan Display Data atau Penyajian Data

Tahap ini merupakan tahap untuk penyajian data.Data hasil dari lapangan yang sangat banyak,tidak mungkin dipaparkan semuanya.Oleh karena itu,dalam penyajian data peneliti dapat di analisis oleh peneliti untuk disusun secara sistematis,atau simultan sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah yang diteliti.

3) Reduksi data

Pada tahap ini, peneliti melibatkan langkah langkah editing ,pengelompokan,

dan meringkas data,dengan menyusun kode-kode dan catatan catatan (memo) mengenai data di lapangan.Kemudian peneliti harus mampu menyusun data atau menyeleksi masing-masing data yang relevan dengan faktor masalah yang diteliti.Dalam penelitian ini peneliti menyajikan reduksi data dalam bentuk data wawancara informan yang telah disaring sesuai dengan lingkup bahasan penelitian yaitu bagaimana pola komunikasi yang digunakan pada kegiatan judi bola online.

4) Penarikan dan Pengujian Kesimpulan

Mengambil kesimpulan merupakan analisis lanjutan dari reduksi data,dan display data sehingga data dapat disimpulkan , dan peneliti masih berpeluang untuk menerima masukan. Didapat kesimpulan sementara yang dapat diuji kembali di lapangan. Setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya,maka peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

3.5 Keabsahan Data

(6)

6

Gambar

Gambar 3.1 Analisis data Model Interaktif dari Miles dan Huberman (1994:12)

Referensi

Dokumen terkait

mikroba pada beberapa jenis antibiotika yang berbeda–beda dapat diakibatkan oleh penggunaan pada suatu jenis antibiotika dalam upaya pengobatan dan pencegahan penyakit yang

kekurangan-kekurangan dalam menarik Investasi Asing, Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang menuju Indonesia maju, memiliki jumlah penduduk yang tinggi, dengan

Masalah strategis dari reformasi pembiayaan kesehatan terutama meliputi: (a) Belum seluruh masyarakat terlindungi secara optimal terhadap beban pembiayaan kesehatan;

Menurut kajian penelitiain dan hasil pembahasn yang dilakukn, maka dapat ditarik bebrapa kesimpulan yaitu: 1) Kondisi elastisitas kesempatan kerja sektoral di

menjelaskan keadaan erapan di mana pada tahap awal padatan memiliki afinitas yang tinggi terhadap zat terlarut. Apabila tapak-tapak erapan tersebut telah ditempati,

Solusi yang dilakukan dalam mengatasi kendala yang ada pada pembentukan sikap nasionalisme siswa melalui ekstrakurikuler karawitan di MAN 2 Banyuwangi, adalah dengan

Hubungan Modal Sosial dan Modal Manusia dengan Tingkat Pendapatan Petani karet di Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, tujuan dari penelitian ini adalah

Tindakan bodoh adalah sesuatu yang dilakukan tapi tidak membuat Anda mendekati yang Anda inginkan atau, bahkan lebih buruk lagi, menjauhkan dari yang Anda