• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132009607 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132009607 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Metode penelitian Kuantitatif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang dengan menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002).

Peneliti menggunakan studi deskriptif, karena peneliti ingin menggambarkan apa adanya suatu variabel, gejala dan tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu (Arikunto, 2010)

Studi deskriptif dimaksud dalam penelitian ini yaitu mendapatkan gambaran yang mendalam tentang perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

(2)

30

3.2.2 Sampel Penelitian

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling atau sampel bertujuan, dimana tujuan pengambilan sampel ini untuk mencari informasi mengenai perilaku seksual siswi SMK Widya Praja Ungaran dalam berpacaran. Dalam penelitian ini sampelnya adalah 40 siswa dari kelas XI Busana Butik 1 SMK Widya Praja Ungaran.

3.3Definisi Operasional

Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis, bentuk tingkah laku ini bermacam-macam mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku kencan, bercumbu, dan bersenggama. Objek seksualnya bisa berupa orang lain, orang lain dalam khayalan, atau diri sendiri.

3.4Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

3.4.1 Skala Sikap

Dalam hal ini peneliti menggunakan skala likert. skala likert adalah skala untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011).

(3)

31 ( 2010 ). Adapun format respon yang digunakan dalam skala persepsi tentang seks terdiri dari 4 pilihan jawaban dari pertanyaan yang ada.

Adapun pemberian skor sebagai berikut :

Favourabel Unfavourabel

SS (Sangat Setuju) = skor 1

S (Setuju) = skor 2

TS (Tidak Setuju) = skor 3

STS (Sangat Tidak Setuju) = skor 4

SS (Sangat Setuju) = skor 4

S (Setuju) = skor 3

TS (Tidak Setuju) = skor 2

STS (Sangat Tidak Setuju) = skor 1

Adapun kisi-kisi skala perilaku seksual adalah sebagai berikut : N

o

Aspek Indikator Favourabel Unfavour

abel

Jumlah

(butir)

1 Berkencan janji untuk saling bertemu di suatu tempat pada waktu yang telah ditentukan bersama (teman atau kekasih)

1,3 2 3 butir

2 Berpegang an tangan

saling memegang tangan atau bergandengan tangan, misal saling memegang tangan kekasih atau teman

4, 6 5 3 butir

3 Ciuman saling melekatkan bibir 7, 9, 10 8, 11 5 buitr

(4)

32 5 Memegang

buah dada

memegang dengan tangan salah satu organ tubuh atau payudara

15, 16, 18, 19

17 5 butir

6 Memegang alat kelamin

memegang alat kelamin atau alat vital dengan tangan baik alat kelamin wanita atau pria

20, 21, 22 23 4 butir

7 Melakukan senggama

melakukan hubungan seksual atau hubungan kelamin (bersetubuh) diluar nikah maupun sudah menikah

25 24 2 butir

Total 25 butir

3.5Uji Coba Alat Ukur

3.5.1 Validitas

Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur (Arikunto, 2010). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang akan diukur dan mempunyai validitas tinggi serta dpat mengungkap data dari variabel yang diteliti. Butir dalam penelitian ini dikatakan valid apabila koefisien korelasi berada di atas nilai 0,2 maka item dinyatakan valid, dan apabila koefisien korelasi berada di bawah 0,2 maka item dinyatakn gugur (Azwar, 2000).

(5)

33 indikator α Cronbach, yang analisisnya menggunakan progam komputer SPSS Release 16.0 for windows.

Setelah dianalisis pada skala perilaku seksual tidak ditemukan item yang tidak memenuhi syarat validitas karena keduapuluhlima item tersebut memiliki skor di atas 0,2 sehingga dalam penelitian ini instrumen perilaku seksual memiliki jumlah 25 item.

3.5.2 Reliabilitas

Sebuah penelitian dikatakan reliabel jika jawaban terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan menunjukkan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama (Azwar, 2000).

Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan setelah instrumen diisi responden dengan bantuan program SPSS For Windows 16.0, yang menurut Azwar (2000) dapat ditentukan ukuran indeks reliabilitas sebagai berikut :

α > 0.9 dikatakan sangat tinggi

α > 0.8 dikatakan tinggi

α > 0.7 dikatakan cukup tinggi

α > 0.6 dikatakan rendah

α > 0.5 dikatakan rendah α < 0.05 dikatakan sangat rendah

Reliabilitas pada skala perilaku seksual dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(6)

34 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil uji coba reliabilitas untuk skala perilaku seksual diperoleh nilai Alpha Cronbach sebesar 0,940 dengan jumlah item 25. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa reliabilitas sebesar 0,940 tergolong reliabilitas sangat tinggi.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis prosentase, analisis dilakukan dengan menghitung hasil skala sikap dengan menggunakan rumus seperti di bawah ini :

Prosentase = Frekuensi x 100% Jumlah Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam sistem pemasyarakatan, terdapat proses pemasyarakatan yang diartikan dalam suatu proses sejak seseorang narapidana/anak dididik masuk ke

Kesesuaian indikasi yaitu jika penggunaan obat sesuai dengan kebutuhan klinis pasien yang dilihat dari diagnosis, gejala atau keluhan diketahui kesesuaian

(3) Penggunaan model kooperatif teknik STAD (student teams achievement divisions) dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik baik dari aspek minat dan perhatian

Smooth Nordic Oddity offers ‘24 pure things’, genuine Helsinki ‘classics’, ranging. from the tram rides with 3T and 3B to the Swimming Stadium, from

Menjangan No.1 Pondok Ranji Bintaro Misdayati, S.Pd.,

Dengan pemahaman diatas dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi kerja seorang bawahan sangat tergantung pada kemampuan seorang pemimpin melalui gaya kepemimpinannya

Pengering tenaga surya yang dikaji dalam penelitian ini dianalisis menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics (CFD) bertujuan untuk mendapatkan

bassiana isolates used in this study were obtained from the collection of Biological Control Laboratory of Department Plant Pest and Diseases of Agricultural