• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA DI SMP NEGERI 17 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA DI SMP NEGERI 17 MEDAN."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN MANAJEMEN DIRI DAN MINAT BELAJAR

TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKARYA

DI SMP NEGERI 17 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pedidikan

OLEH

REINOLD SIAHAAN

NIM 5103341032

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Reinold Siahaan, Nim 5103341032. Hubungan Manajemen Diri Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan: 1) Tingkat kecenderungan manajemen diri siswa 2) Tingkat Kecenderungan minat belajar siswa 3) Tingkat kecenderungan hasil belajar prakarya 4) Hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil belajar prakarya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 17 medan. Teknik pengambilan sampel adalah dengan menggunakan cluster random sampling yaitu pengambilannya dilakukan dengan undian pada masing-masing kelas populasi, sehingga sampel penelitian sebanyak 52 orang. Untuk variabel manajemen diri (X1) dan minat belajar (X2) datanya dijaring dengan menggunakan angket,

sedangkan variabel hasil belajar prakarya (Y) dijaring dengan menggunakan lembar pengamatan. Analisis data menggunakan deskriptif, uji kecendrungan persyaratan analisis dengan menggunakan uji normalitas, uji hipotesis dengan korelasi product moment.

(930,55>0,279) sehingga koefesien korelasi antara X2 dengan Y adalah signifikan.

Berdasarkan analisa data, dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi ganda Ȳ = 6137,78 + 2,118X1 + 1,933X2 pada taraf signifikan 5% adalah berarti, dengan dk

pembilang = 2 dan dk penyebut = n-k-1 = 52-2-1 = 49, pada α = 0,05 diperoleh ftabel 3,18, terlihat bahwa Fhitung>Ftabel (3,94 > 3,18) sehingga dapat disimpulkan

bahwa koefesien korelasi ganda tarf signifikan 5%, berarti.

Dan hipotesis yang berbunyi “Terdapat hubungan yang positif antara manajmen diri dan minat belajar dengan hasil belajar prakarya pada siswa SMP Negeri 17 Medan sebagai berikut: Hasil pengujian hipotesis dengan nilai

yaitu 7,664 > 0,279 pada taraf signifikan 5%. Dengan demikian

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan limpahan rahmat dan

kasihNya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi penelitian ini. Skripsi ini

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

di Universitas Negeri Medan dengan judul Hubungan Manajemen Diri dan Minat

Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan. Meskipun

penyusun ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun penulis menyadari

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan serta penyempurnaan skripsi

ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa

arahan, motivasi serta dorongan kepada :

1. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Unimed dan sekaligus

sebagai dosen pembimbing skripsi yang dengan senang hati memberikan

bimbingan, waktu, nasehat, dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang AkademikUnimed

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Unimed, sekaligus

dosen Pembimbing Akademik dan Penguji dalam mempertahankan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Unimed.

6. Ibu Dra. Nurhayati Tanjung, M.Pd dan Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku

(7)

7. Bapak/ibu Dosen Staf Pengajar Fakultas Teknik Unimed yang telah mendidik

penulis selama perkuliahaan.

8. Bapak Drs. Pelan Tarigan Kepala Sekolah SMP Negeri 17 Medan yang telah

memberikan Izin mengadakan observasi dan penelitian.

9. Ibu Farida Nasution selaku Guru Prakarya SMP Negeri 17 Medan yang telah

banyak membantu penelitian.

10. Teristimewa kepada Orang Tua Penulis, Ayahanda Oslen Siahaan (Almarhum)

dan Ibunda Sontina Panjaitan, yang telah memberikan cinta kasih dan bantuan

baik secara moril maupun materil serta doa kepada penulis.

11. Saudara-saudiri terkasih Abanganda Hottua Dani Artur Siahaan, Kakanda Tetty

Andini Siahaan, AMKEB, dan Adik-adik tersayang Peterson Siahaan dan Evi

Rayanti Siahaan yang selalu memberi semangat, dukungan dan doa kepada

penulis.

12. Kepada sahabat seperjuangan, Putra Pangihutan Nainggolan, Bernat Fernando

Simanungkalit, Dismatua Sinamo, Vera Silaban, Delima Tambunan, Evi

Rozalia Sihombing, Sridewi Jayanti, Eva Yulia Ginting, Sarianti Sirait, Sintong

Eka Priasi, S.Pd Dan Teman Kost Benni Sirait Agung Siagian, Uin Dani

Nainggolan, dan seluruh rekan-rekan Mahasiswa PKK yang telah memberikan

sumbangan pikiran dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya, yang

(8)

Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala

keterbatasan yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.

Semoga bantuan, bimbingan serta arahan yang telah diberikan kepada

penulis mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Juli 2015 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DATAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah... 4

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis ... 9

1. Pengertian Manajemen ... 9

a. Manajemen Diri ... 10

b. Manajemen Waktu ... 12

c. Manajemen Kelas ... 14

(10)

3. Hasil Belajar Prakarya... ... 23

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 59

C. Uji Persyaratan Analisis ... 61

D. Pengujian Hipotesis ... 63

(11)

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 68

B. Implikasi ... 69

C. Saran ... ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(12)

DAFTAR TABEL

6. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Siswa Membuat Kerajinan Tempat Pensi Dari Kemasan Minuman Botol ... 44

7. Pedoman Pemberian Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 47

8. Variabel Rata-rata (Mi) dan Standart Deviasi Ideal (Sdi) ... 51

23. Hasil Ringkasan Varians Setiap Butir Angket Minat Belajar ... 99

24. Membuat Barang Kerajinan Tempat Pensil ... 103

25. Perhitungan Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK (G) atas X1 ... 130

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.

1. Botol Bekas ... 28

2. Gunting ... 28

3. Spidol ... 28

4. Cutter ... 29

5. Resleting ... 29

6. Lem Uhu/Tembak ... 29

7. Kain Flanel ... 29

8. Pemberian tanda pola ... 30

9. Pemotongan botol yang diberi tanda ... 30

10. Pengeleman resleting pada botol ... 31

11. Tempat pensil yang sudah jadi ... 31

12. Histogram Manajemen Diri ... 56

13. Histogram Minat Belajar ... 57

(14)

DAPTAR LAMPIRAN

1. Angket Manajemen Diri ... 72

2. Angket Minat Belajar ... ... 77

3. Data Uji Coba Instrumen Angket Manajemen Diri ... 82

4. Perhitungan Uji Validitas Angket Manajemen Diri ... 84

5. Perhitungan Reliabilitas Angket Manajemen Diri ... 88

6. Data Uji Coba Instrumen Angket Minat Belajar ... 92

7. Perhitungan Uji Coba Angket Minat Belajar ... 94

8. Perhitungan Reliabilitas Angket Minat Belajar... 98

9. Lembar Pengamatan Pembuatan Tempat Pensil ... 102

10.Membuat Barang Kerajinan Tempat Pensil ... 103

13. Data Kesepakatan Pengamat Terhadap Hasil Belajar Prakarya ... 108

14. Hasil Penelitian Antara X1,X2, dan Y ... 110

15. Uji Kesepakatan Pengamat ... 112

16. Perhitungan Rata-rata (M), Standar Deviasi (SD), Distribusi frekuensi Dan Tingkat Kencenderungan Data Penelitian ... 115

17. Indentitas Tingkat Kecenderungan Ubahan Penelitian ... 122

18. Perhitungan Uji Normalitas Data ... 125

19. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan keberartian Persamaan Hasil Belajar Prakarya (Y) Dengan Mana- jemen Diri ... 128

20. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran Dan keberartian Persamaan Hasil Belajar Prakarya (Y) Dengan Minat Belajar ... 135

21. Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 142

22. Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian Koefesien Korelasi Parsial ... 145

(15)

24. Perhitungan Koefesien Korelasi Ganda Dan Uji Keberartian

Koefesie Korelasi Ganda ... 150

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan upaya meningkatkan kualitas individu, secara

langsung maupun tidak langsung dipersiapkan untuk menopang dan mengikuti

laju perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi dalam rangka

mengsukseskan pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sejalan

dengan tuntutan zaman. Dalam melaksanakan pembangunan dibutuhkan

tenaga-tenaga terampil yang memiliki kemampuan pengetahuan dan penguasaan

teknologi yang memadai sesuai dengan jenjang pendidikan.

Pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) merupakan jenjang

pendidikan menengah pertama pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus

sekolah dasar atau sederajat. Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3

tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Pelajar sekolah menengah pertama

umumnya berusia 13-15 tahun.

Dalam kurikulum SMP Negeri 17 Medan, terdapat salah satu mata

pelajaran prakarya. Mata pelajaran ini meliputi bidang, keterampilan tangan, dan

pengolahan makanan. Namun penulis lebih memfokuskan pada mata pelajaran

keterampilan/kerajinan tangan. Keterampilan/kerajinan tangan adalah pekerjaan

yang dilakukan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang

(17)

2

Keterampilan/kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari

kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.

Hasil belajar merupakan bagian akhir dari proses belajar dengan kata lain

tujuan dari belajar adalah mendapat hasil yang baik. Banyak siswa yang

mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar yang dicapai rendah.

Untuk mengatasi hal tersebut perlu ditelusuri faktor yang mempengaruhi hasil

belajar diantaranya motivasi belajar, minat belajar dan tingkat kemampuan awal

siswa.

Berdasarkan dokumentasi nilai kerajinan yang diperoleh penulis dari guru

prakarya terlihat hasil belajar siswa masih banyak berada dibawah kriteria

ketuntasan minimal (KKM), yang ditetapkan sekolah sebesar 70 seperti yang

tertera pada tabel 1.

Tabel. 1. Nilai Ulangan Harian Siswa

Kelas Jumlah siswa KKM Belum Maksimal Presntasi (%)

VII1 31

Sumber: Guru Prakarya SMP Negeri 17 Medan

Dari tabel diatas terlihat bahwa kemampuan siswa membuat kerajinan

belum maksimal. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang

(18)

3

Minat merupakan suatu yang sangat mendukung seseorang untuk

melakukan sesuatu hal, jika minat siswa terhadap sesuatu hal tinggi maka siswa

tersebut secara otomatis akan memberikan perhatian siswa untuk mengerjakan

atau membuat hal tersebut.

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Siswa yang berminat

terhadap mata pelajaran prakarya akan mempelajari prakarya dengan

sungguh-sungguh seperti rajin belajar, merasa senang mengikuti penyajian pelajaran

prakarya, dan bahkan dapat menemukan kesulitan - kesulitan dalam belajar,

menyelesaikan soal-soal latihan dan praktikum karena adanya daya tarik yang

diperoleh dengan mempelajari prakarya. Siswa akan mudah mengerjakan

pelajaran yang menarik minatnya. Minat berhubungan erat dengan motivasi.

Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga minat, sehingga tepatlah

bila minat merupakan alat motivasi. Proses belajar akan berjalan lancar bila

disertai minat. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat siswa agar

pelajaran yang diberikan mudah dimengerti siswa.

Dalam membuat kerajinan tangan, keberhasilan suatu kegiatan atau

pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan berhasil apabila

manajemennya itu sendiri merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses

tertentu. Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan

kegiatan atau pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Prakarya Pada tanggal 3

Oktober 2014 di Sekolah SMP N 17 Medan (Ibu Farida), manajemen diri dan

(19)

4

siswa yang datang terlambat kesekolah, ribut di dalam kelas, mengantuk pada saat

jam pelajaran, sering keluar masuk ruangan kelas pada jam pelajaran, dan guru

menegur berkali-kali tetapi teguran tersebut hanya menenangkan siswa untuk

beberap saat. Dari sisi minat siswa kurang antusias untuk mengikuti pelajaran

Prakarya hal ini terlihat dari persepsi siswa tentang mata pelajaran Prakarya.

Menurut persepsi siswa mata pelajaran prakarya merupakan mata pelajaran

tambahan atau sebagai pelengkap, dan mata pelajaran yang tidak di UN-kan. Dari

penjelasan diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap

manajemen diri dan minat siswa belajar prakarya dengan judul “Hubungan

Manajemen Diri dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Prakarya Di SMP Negeri 17 Medan ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka dapat di

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas VII kesulitan dalam membuat kerajinan tempat pensil dari

kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan.

2. Hasil belajar membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman

botol bahan plastik di SMP Negeri 17 Medan masih rendah.

3. Tingkat kencederungan manajemen diri siswa di SMP Negeri 17 Medan

(20)

5

4. Tingkat kecenderungan minat belajar siswa membuat kerajinan tempat

pensil dari kemasan minuman botol bahan plastik di SMP Negeri 17

Medan masih rendah.

5. Hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil belajar

membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol bahan

plastik di SMP Negeri 17 Medan.

C. Pembatasan Masalah

Sehubungan dengan adanya cakupan masalah, dengan keterbatasan

waktu, dana, kemampuan dan pengetahuan penulis, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi.

1. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII sesuai

dengan kurikulum yang sedang berjalan disekolah.

2. Manajemen diri yang dimaksud adalah manajemen waktu dan manajemen

kelas.

3. Minat yang dimaksud dibatasi pada perhatian, perasaan, rasa ingin tahu

dan kemauan.

4. Hasil membuat kerajinan tempat pensil yang dimaksud adalah kerajinan

(21)

6

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana tingkat kecenderungan manajemen diri siswa kelas VII SMP

Negeri 17 Medan?

2. Bagaimana tingkat kecenderungan minat belajar siswa kelas VII SMP

Negeri 17 Medan?

3. Bagaimana tingkat kecenderungan hasil belajar siswa kelas VII SMP

Negeri 17 Medan?

4. Apakah ada hubungan manajemen diri dan minat belajar terhadap hasil

belajar membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman botol

bahan plastik pada siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan manajemen diri siswa kelas VII

SMP Negeri 17 Medan.

2. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan minat belajar siswa kelas VII

SMP Negeri 17 Medan.

3. Untuk mengetahui tingkat kecenderungan hasil belajar siswa kelas VII

SMP Negeri 17 Medan.

4. Untuk mengetahui sejauh mana hubungan manajemen diri dan minat

(22)

7

kemasan minuman botol bahan plastik pada siswa kelas VII SMP Negeri

17 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat yang digunakan dari hasil penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Bagi Siswa

1. Sebagai acuan untuk dapat meningkatkan minat belajar.

2. Sebagai bahan informasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan

prestasi belajarnya.

b. Bagi Guru

1. Penelitian ini dapat digunakan dalam upaya peningkatan menejemen dan

minat siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman

botol bahan plastik.

c. Bagi Sekolah

1. Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi guna meningkatkan mutu

pendidikan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

3. Sebagai bahan masukan kepada sekolah untuk dapat meningkatkan

(23)

8

d. Bagi Peneliti

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selaku calon guru untuk dapat

diterapkan pada masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan informasi bagi para pembaca dalam menambah

pengetahuan dan wawasan mengenai manajemen diri dan minat belajar

siswa dalam membuat kerajinan tempat pensil dari kemasan minuman

(24)

68

1. Berdasarkan data hasil penelitian Manajemen Diri siswa kelas VII SMP Negeri

17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

2. Berdasarkan data hasil penelitian Minat Belajar siswa kelas VII SMP Negeri

17 Medan adalah kategori cukup dengan persentase 38%.

3. Berdasarkan data hasil penelitian Hasil Belajar prakarya siswa kelas VII SMP

Negeri 17 Medan adalah kategori kurang dengan persentase 43%.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara manajemen diri dan minat

belajar dengan hasil belajar prakarya. Hal ini dibuktikan melalui statistik

dengan hasil perhitungan korelasi ganda yang memberikan hasil nilai R =

6,365. Sehingga diperoleh Ftabel 3,18 terlihat bahwa Fhitung > FTabel (3,94 > 3,18)

sehingga dapat disimpulkan bahwa koefesien korelasi ganda taraf signifikan

5%.

B. Implikasi

Hasil belajar prakarya dengan menggunakan media tempat pensil berada

pada kategori kecenderungan rendah. Oleh karena itu, sebaiknya hasil belajar

perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan khususnya dalam pembuatan

keterampilan yang akan di praktekkan, menambah pengetahuan dan

(25)

69

memotivasi diri dengan segala upaya sehingga motivasi dalam diri akan

muncul, dengan begitu proses pembelajaran menjadi lebih bermakna dan

bersifat efektif.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran

yang dapat berikan adalah:

1. Bagi guru yang mengajar disekolah, sebaiknya pembelajaran keterampilan

dengan praktek yang melibatkan siswa aktif.

2. Sebelum melaksanakan praktek, guru sebaiknya lebih dahulu memberikan

contoh hasil karya yang dibuat sendiri, sehingga siswa tertarik untuk

membuatnya.

3. Sebaiknya bahan-bahan yang digunakan untuk keterampilan yaitu bahan-

bahan bekas atau yang mudah ditemui dilingkungan sekitar seperti plasti

dan kemasan minuman botol.

4. Pihak Sekolah dapat membuat pameran hasil karya dari siswa dalam

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dejanasz, S.C. 2002. Interpersonal Skills in Organization. Boston : Mc-Graw Hill.

Djamarah S.B, 2008. Psikologi Belajar. Edisi 2, Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dedy Kustawan, 2013. Analisis Hasil Belajar. Jakarta Timur: Luxima

Muhammad Ali Gunawan, 2013. Statistik Untuk Penelitian Pendidikan. Parama Publishing.

Nashar, 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan

Pembelajaran. Jakarta: Delia Press.

Oemar Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Ojo, L.B., & Olaniyan, D.A. 2008. Effective Time Management in Organization

Panacea or Placebo. Euro Journals Publishing, Inc. 24: 127-133

Purwanto Ngalim, 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rifai, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sardiman, 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana, 2005. Pengantar Statistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

______, 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudaryono, Margono dan Rahayu. 2012. Pengembangan Instrumen Penelitian

(27)

Suharsini Arikunto, 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

______________, 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syah Muhibbin, 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Syaiful Bahri dan Aswan zain. 2006. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sayiful Bahri Djamarah, 2011. Psikologi Belajar.Jakarta: Rineka Cipta.

https://mdk16.wordpress.com/tag//.Manajemen-diri-mengelola-diri-secara efektif. (diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.15 wib).

http://makalahpsikologi.blogspot.com/2011/10/manajemen-waktu-dan-penyelesaian-tugas.html/(diakses tanggal 29/1/2015. Pukul 20.20 wib).

Gambar

Gambar                                                                                                            Hal
Tabel. 1. Nilai Ulangan Harian Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan sebagai berikut (1) mempelajari dinamika isi dan implementasi kebijakan pemerintah tentang HKm, (2) mempelajari tingkat partisipasi

Berdasarkan arsitektur jaringan tersebut dilakukan proses pelatihan dengan menggunakan data pelatihan yang tersedia, jika disain JST menunjukkan akurasi yang tinggi atau toleransi

Sistem Informasi Agroindustri Belimbing Dewa Depok (Sisagribingwa) merupakan sistem informasi yang dibangun berbasis web. Sisagribingwa dibangun untuk menyediakan informasi

Keadaan seperti ini membuat siswa beranggapan bahwa biologi merupakan pelajaran yang membosankan akibatnya siswa tidak termotivasi untuk mempelajari biologi dengan baik sehingga

Penelitian yang dilakukan oleh Hamdi (1999) menyimpulkan bahwa kinerja keuangan yang terdiri dari tujuh rasio keuangan, yaitu asset turnover, current ratio, operating margin

Hal ini mengindikasikan bahwa ada sumber pencemar dari kegiatan lain yang belum mampu dikendalikan, serta belum diketahui kemampuan Sungai Cidurian dalam melakukan pembersihan

Semakin tinggi kadar perekat yang ditambahkan pada papan partikel maka sifat mekanis yaitu modulus elastisitas, modulus patah, kekuatan rekat internal dan kuat

pada sosis fermentasi meliputi analisis BAL, S. coli dan Salmonella. coli dan Salmonella merupakan bakteri yang bersifat mesofilik dan merupakan patogen yang berbahaya