• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF MATA PELAJARAN PERAWATAN BADAN (SPA )UNTUK SISWA KELAS XI SMK NEGERI I BERINGIN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF MATA PELAJARAN PERAWATAN BADAN (SPA )UNTUK SISWA KELAS XI SMK NEGERI I BERINGIN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN CD INTERAKTIF

MATA PELAJARAN PERAWATAN BADAN (SPA)

UNTUK SISWA KELAS XI SMK

NEGERI I BERINGIN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Sarjana Pendidikan

OLEH :

RISTA YOLANDA SIREGAR NIM. 508343035

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

Rista Yolanda Siregar, NIM 508343035. Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Mata Pelajaran Perawatan Badan (SPA )Untuk Siswa Kelas XI SMK Negeri I Beringin

Pengembangan ini bertujuan untuk memberikan suatu pengembangan media CD Interaktif dalam pembelajran untuk meningkatkan respon dan semangat sisw akelas XI SMK Negeri I Beringin. Subjek penelitian dalam pengembangan produk CD Interaktifini ada 2 orang validasi materi pembelajaran, 1 orang validasi media pembelajaran dan siswa kelas X SMK Negeri I Beringin yang berjumlah 30 siswa instrument pengumpulan data pada pengembangan ini berupa lembar angket yang disebarkan kepada ahli materi, ahli media dan siswa. Data analisis menggunakan teknik statistic deskripstif. Hasil penelitian yang diperoleh dari validasi materim enyatakan bahwa aspek kualitas materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan presentase 95 persen. Pada aspek kualitas penyajian materi dinilai sangat baik dengan presentase 90 persen dan kualitas kebahasaan materi dinilai sangat baik denga npresentase 90 persen. Secara keseluruhan validasi ahli materi pembelajaran dinilai sangat baik. Hasil validasi ahli media pada kualitas kelayakan isi 86 persen, aspe kpenyajian media 87 persen,dana spek penilaian bahasa 7,66 persen. Secarak eseluruhan validasi ahli media pembelajaran dinila icukup baik. Hasil uji coba lapangan pada siswa kelas XI pada aspek kualitas media pembelajaran sangat baik dengan persentase 99, dan aspek tampilan media pembelajaran sangat baik dengan persentase 90 persen.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Rubrik Penilaian Ahli Media Pembelajaran ... 1

Angket Penilaian CD Interaktif Untuk Validator Ahli Media ... 2

Rubrik Penilaian Ahli Materi Pembelajaran ... 3

Angket Penilain CD Interaktif Untuk Validator Ahli Materi ... 4

Dokumentasi Penelitian ... 5

Rangkuman Skor Yang Diperoleh Melalui Angket Terhadap Materi Pembelajaran Pada Uji Coba Lapangan ... 6

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 7

Silabus ... 8

(16)
(17)
(18)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendidikan memiliki arti penting dalam kehidupan manusia sebab melalui proses pendidikanlah terjadi transfer ilmu, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional No. 20 pasal 3 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.Peran guru dalam pembelajaran adalah fasiliator,mediator, pembimbing dalam proses pembelajaran,keberhasilan pembelajaran diukur berdasarkan pada ketercapaian kompetensi yang di tetapkan sejak awal kegiatan pembelajaran. Guru dan siswa harus bekerja sama sedemikian rupa, saling mendukung sehingga memungkinkan tercapainya kompetensi yang di tetapkan. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperlukan langkah-langkah agar tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Unsur yang sangat penting dalam suatu proses belajar mengajar adalah media pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

(19)

ini masih dilakukan dengan cara metode ceramah, membaca buku, dan memperlihatkan gambar pada buku sebagai media pembelajaran, selain itu kemampuan peserta didik dalam melakukan praktek perawatan badan (Spa) masih kurang memahami didalam melakukan pengurutan pada proses perawatan badan. Tingkat kesulitan ini cenderung terjadi pada siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, guru dapat menggunakan media pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menyikapi persoalan dimaksud adalah dengan penggunaan media CD Interaktif yang lebih baik sebagai media pembelajaran. Dengan adanya pembaharuan teknologi pembelajaran, maka arus informasi akan semakin meningkat. Dengan demikain, kegiatan belajar mengajar tidak dapat terlepas dari keberadaan TIK dan Internet.

Media pembelajaran CD Interaktif memiliki beberapa keistimewaan seperti: 1) untuk memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalotis, 2) mengatasi keterbatasan ruang,waktu dan daya indera, 3) dapat mengatasi sifat pasif anak didik dan, 4) mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Guru tidak lagi perlu menyampaikan seluruh materi pembelajaran melalui ceramah, tetapi guru bertugas sebagai fasilitator dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar yang dialami oleh siswa (Sukiman,2012)

Menurut Prof. Dr.Wina Sanjaya, M.Pd Media audio media atau bahan yang medukung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan yang dapat merangasang pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar mengajar. Salah satu dari media audio adalah CD Interaktif yang dapat digunakan pada berbagai jenjang pendidikan dan berbagai bidang studi. Sifat media ini selaian interaktif juga bersifat multimedia terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound, animasi, video, teks.

(20)

Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul”Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Mata Pelajaran Perawatan badan (SPA) Untuk Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Beringin”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain : 1. Penyebab rendahnya nilai siswa dalam pembelajaran perawatan badan (SPA).

2. Cara siswa mengatasi kesulitan belajar dalam memahami materi perawatan badan (SPA).

3. Proses pembelajaran perawatan badan (SPA) masih dilakukan dengan metode belajar ceramah .

4. Buku dan media cetak hanya sebagai pegangan guru dalam mengajar.

5. Kuranngya pemanfaatan media pembelajaran di sekolah SMK Negeri I Beringin

C. Pembatasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningat kemampuan penulis yang terbatas, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini, sebagai berikut:

1. Materi pelajaran yang dikembangkan hanya meliputi kompetensi dasar perawatan badan (SPA) dengan penjelasan langkah kerja perawatan badan

(SPA ) pada siswa kelas XI kulit SMK Negeri 1.

2. Media pembelajaran yang dikembangkan hanya dalam bentuk CD Interaktif.

(21)

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: Bagaimanakah pengembangan media CD Interaktif pada kompetensi dasar perawatan badan (SPA) untuk siswa kelas XI SMK Negeri 1 Beringin ?

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk pengembangkan media pembelajaran CD Interaktif pada kompetensi dasar perawatan badan (SPA) untuk siswa kelas XI SMK Negeri I Beringi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan informasi bagi guru khususnya guru bidang studi perawatan badan (SPA) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Dapat membantu siswa dalam memahami materi pelajaran perawatan badan

( SPA ) dengan pembelajaran yang menarik bagi siswa.

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah agar lebih memperhatikan serta untuk kemajuan dan peningkatan hasil belajar siswa serta mutu pendidikan kejuruan di SMK Negeri 1 Beringin.

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian pengembangan media pembelajaran CD Interaktif yang dikemukakan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Hasil validasi dari ahli materi terhadap media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan (SPA) yang dikembangkan menunjukkan bahwa : (1) kualitas materi pembelajaran dinilai sangat baik dengen presentase rata-rata sebesar 90%, (2) kualitas penyajian materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan presentase rata-rata sebesar 90%, (3) Kualiatas kebahasaan materi pembelajaran dinilai sangat baik dengan presentase rata-rata 90%. Dengan demikian media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan (SPA) yang dikembangkan dengan beberapa program secara keseluruhan termasuk dalam

kategori “sangat baik”.

2) Hasil validasi dari ahli desain pembelajaran terhadap media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan dengan menggunakan beberapa program menunjukkan bahwa : (1) kualiatas kelayakan isi pembelajaran dinilai baik dengan presentase rata-rata 86,66%, (2) kualitas penyajian media dinilai baik dengan presentase rata-rata 87,5%, (3) kualitas penilain bahasa dinilai cukup baik dengan presentase rata-rata 76,66%. Berdasarkan hasil validasi tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran CD Interaktif mata pelajaran perawatan badan (SPA) yang dikembangkan termasuk dalam kriteria baik sehingga dapat diterima dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

3) Menurut tanggapan siswa kelas XI SMK Negeri I Beringin pada uji coba lapangan dinyatakan bahwa media pembelajaran CD Interaktif yang dikembangkan termasuk kategori baik dimana aspek materi pembelajaran dinilai sangat baik diaman aspek materi

81 82

82

(23)

pembelajaran dinilai dengan rata-rata 92,75% dan kualitas teknis media pembelajaran sebesar 81,99%.

4) Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran perawatan badan (SPA) untuk siswa SMK Negeri I Beringin.

B. Saran

Berdasarkan hasil temuan yang telah diuraikan pada kesimpulan serta implikasi hasil

penelitian, berikut ini diajukan beberapa saran :

a. Media pembelajaran CD Interaktif ini adalah alat untuk membantu dalam proses penyampaian pembelajaran khususnya mata pelajaran perawatan badan (SPA) maka dari itu keberadaan guru masih sangat diperlukan sebagai fasilitator dan siswa tetap terlibat aktif dalam proses pembelajaran mata pelajaran perawatan badan (SPA)

b. Pada kenyaataannya hingga saat ini proses pembelajaran mata pelajaran perawatan badan (SPA) masih dilakukan dengan cara konvensional dengan menggunakan media pembelajaran buku teks, maka disarankan agar media pembelajaran CD Interaktif mulai saat ini sudah harus digunakan dengan alasan media pembelajaran CD Interaktif mampu memberi umpan balik yang lebih baik bagi siswa agar hasil produk lebih maksimal dan layak digunakan lebih jauh lagi, maka diperlukan pengembang yang terdiri dari : ahli bidang studi, ahli materi, ahli media, dukungan dana, sarana dan waktu yang tersedia, dan kemampuan saran prasarana dalam produksi media yang memadai.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad,Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Asnawir dan Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers. Briggs. Lesle J. Briggs (1977). Instructional Desaign : Principles and

Aplication. Engelwood Cliffis : Educational Publication

Borg, W.R & M.D. Gall. 1983. Educational Research: An Introduction, New York: Longman, Inc

Lestari, S. (2011). Sejuta Cara menjadi Cantik, Menarik, & Sehat Secara Alami. Jakarta : PT Buku Kita.

Louise, Jumarani. 2009. The Essence of Indonesia Spa: Spa Indonesia Gaya Jawa

dan Bali. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd. Perencanaa dan Desain Sistem Pembelajaran, Bandung: Kencana Prenada Media Group

Herni Kustanti, 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid 3, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional

Hidayat,Wahyu.2010.ArtiMediaPembelajaranhttp://wahyucorners.blogspot.com/2 010/03/arti-media-pembelajaran.html. Diakses tanggal 3 oktober 2013 Hudson, Clare Maxwell. Aromatheraphy Massage Book, Dorling Kinderslay,

1999.

Kamp-Becker I, Ghahreman M, Smidt J, et al. Dimensional structure of the

autism phenotype: Relations between early development and current presentation. Journal of autism and developmental disorders. 2009;39(4):557–71. [PubMed]

McGraw, Ibiz Fernandez, Macromedia Flash Animation & Cartooning: A creative Guide, Hill/Osborn, California, 2002 Husein, Umar. Metode Penelitian

untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: Raja Grafindo, 2005.

(25)

Purnamawati dan Eldarni. 2001. Media Pembelajaran. Jakarta.

Rida, (2008), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Sadiman, Arif dkk. 2002, Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

Pemanfaatannya., Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sudrajat, Achmad, 2008, Media Pembelajaran, diakses tanggal 25 Desember 2013, tersedia pada http://file.upi.edu/Direktori/A%20-%20FIP/JUR.%20PEND.%20LUAR%20SEKOLAH/194704171973032% 20-20MULIATI%20PURWASASMITA/MEDIA_PEMBELAJARAN.pdf Soedibyo, M. 1998. Atlas Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan . Balai

Pustaka, Jakarta.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: ALVABETA

Waldopo. (2002). Penelitian pengembangan, pendekatan dalam mengembangkan

produk-produk di bidang pendidikan pembelajaran. Sebuah kajian singkat. Jurnal TEKNODIK.11, VI, p. 91-100. Jakarta: Pustekom.

Winarji, B., (2009), Pembuatan Media Pembelajaran yang Inovatif, Optimalisasi

Penggunaan Media Pendidikan Dalam Pembelajaran, Dipersentasikan

Referensi

Dokumen terkait

Setelah lolos seleksi dan lulus Program Beasiswa S2 (Magister) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada, Program Studi S2

Persepsi Siswa Tentang harapan Dari Dorongan Yang Diberikan Oleh Guru Berdasarkan data olah hasil penelitian, dapat diketahui bahwa dari 23 orang responden, sebanyak 3 orang

Advertising yang Digunakan Apartemen Soekarno Hatta Dalam Aktivitas Komunikasi Pemasaran .... Personal Selling Apartemen Soekarno

Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami selaku mahasiswa sekaligus penyusun dapat menyelesaikan skripsi

a) Alasan mereka akhirnya memutuskan bekerja sebagai buruh tani (aron). b) Durasi waktu mereka dalam bekerja. c) Besarnya pendapatan yang mereka peroleh dari pekerjaan mereka

Mesin yang digunakan pada proses pembuatan pipa PVC AW4” , adalah diantaranya: Mesin mixer , Mesin Extruder , Mesin Rolling , Mesin Socketing. Dan Mesin – mesin

Hal ini disebabkan karena pemberian pupuk organik cair limbah darah sapi ke tanah terdapat kandungan hara yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tinggi tanaman sawi

Namun demikian umur tanaman memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap rasio daun batang.Sementara interaksi perlakuan tinggi potong dan umur tanaman