• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP RENDAH HATI SISWA DALAM BERGAUL MELALUI TEKNIK DISKUSI TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP RENDAH HATI SISWA DALAM BERGAUL MELALUI TEKNIK DISKUSI TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP RENDAH HATI SISWA DALAM BERGAUL MELALUI TEKNIK

DISKUSI DI SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

YULI RAMADHANA NIM. 1103151071

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP RENDAH HATI SISWA DALAM BERGAUL MELALUI TEKNIK

DISKUSI DI SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL TAHUN AJARAN 2013 / 2014

SKRIPSI

Oleh:

YULI RAMADHANA NIM 1103151071

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Segala puji hanya milik ALLAH SWT, Pencipta dan

Pengendali alam semesta, atas segala nikmat dan hidayah yang tak terkira sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Sikap Rendah Hati Siswa Dalam Bergaul Melalui Teknik Diskusi Kelas X di SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2014/2015”. Shalawat dan salam tercurah

kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarga dan para sahabat serta seluruh generasi

setelahnya.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan dan banyak

kesulitan dalam menyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja keras yang maksimal dan

bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan juga. Pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi

ini dan penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku

Pembantu Dekan I FIP Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd Selaku Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris Jurusan Ibu Dra. Nurarjani,

M.Pd

4. Dosen–dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang membangun dalam

skripsi ini yaitu Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd , Ibu Dra. Kemali Syarif, M.Pd serta Bapak Drs.

(5)

iii

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah

banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi, kepada peneliti

selama di dalam maupun di luar perkuliahan.

6. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas

kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat.

7. Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dolok Masihul Bapak Amansyah Saragih,S.Pd ,

Bapak Nurmin, S.Pd selaku PKS I dan Ibu Marida Seregar selaku sebagai Guru BK

Kelas X

8. Teristimewa kepada kedua orang tua ananda tercinta, Ayahanda Suyanto dan Ibunda

Pariyem. Melalui mereka lah saya temukan dan rasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah

dan Ibu adalah inspirasi dan penopang semangat ananda dalam mengarungi samudra

kehidupan ini. Tak lupa buat Kakak Irpa Arpiani serta Kakak Irma Ida Terima kasih

atas doa dan dukungannya selama ini.

9. Teruntuk Nur Wahid Hamzah, Terima Kasih atas bantuan dan semangatnya selama

ini setia menemani penulis dalam menyelesaikan skripsi.

10.Adik – adik ku di SMA Negeri 1 Dolok Masihul kelas X terkhusus Indah, Deni, Iqbal,

Mei, Sintia, Sandi, Jesy, Tria. Terima kasih atas kerjasama dan doanya.

11.Untuk , ayah sumadi, lisa soraya, khairun nisa, Siti. Terima kasih atas waktu dan

support kalian selama ini.

12.Sahabat-sahabat di Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2010 khususnya (

Masrianto, Eva, Neda, Nisa, Aulia, Winda, Nurul), dan teman-teman satu Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan 2010 seluruhnya yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

13.Juga untuk teman-teman PPLT 2013 SMA Negeri 1 Bintang Bayu serta semua pihak

(6)

iv

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa. Untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua,

saya ucapkan terima terima kasih.

Medan, September 2014 Penulis,

(7)

i

ABSTRAK

YULI RAMADHANA. NIM. 1103151071. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Sikap Rendah Hati Siswa Dalam Bergaul Melalui Teknik Diskusi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap rendah hati siswa dalam bergaul melalui teknik diskusi kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan layanan bimbingan kelompok terhadap sikap rendah hati siswa dalam bergaul melalui teknik diskusi kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah ekperimen semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan metode purposive sample dari siswa kelas X yang berjumlah 10 yang kurang memiliki sikap rendah hati siswa di SMA Negeri 1 Dolok Masihul tahun ajaran 2013/2014. Instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data adalah angket sikap rendah hati siswa. Sebelum menggunakan angket ini terlebih dahulu diuji cobakan sehingga diketahui 10 orang siswa yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu angket sikap rendah hati siswa sebanyak 44 butir yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis oleh peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable.dan angket yang valid dan reliable berjumlah 30.

Dari hasil analisis diperoleh data Pre-Test sikap siswa rata-rata = 73,3 termasuk kategori sedang, dan rata-rata Post-Test = 94,2 termasuk kategori tinggi. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji wilcoxon yang menunjukan bahwa pada taraf signifikan 5% Jtabel

0 maka nilaiJhitung < Jtabel ( 0 < 8) serta

Zhitung ( -2,803 ) < Ztabel( -1,96 ) sehingga sikap rendah hati siswa yang

mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi lebih tinggi dari pada sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi . maka hipotesis dapat diterima.

(8)

DAFTAR ISI

1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap ... ... 7

1.3 Pengertian Rendah Hati ... 8

1.3Ciri-Ciri Orang yang Punya Sikap Rendah Hati …... ... 10

2. Layanan Bimbingan Kelompok... ... 11

2.1 Pengertian Bimbingan Kelompok...11

(9)

2.3 Manfaat Bimbingan Kelompok... ... 14

2.4Jenis-Jenis Bimbingan Kelompok ... 15

2.5Komponen Layanan Bimbingan Kelompok ... . 16

2.6Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Kelompok ...18

3. Hakikat Bimbingan Kelompok... ... 22

3.1 Pengertian Diskusi Kelompok... 22

3.2 Tujuan Diskusi Kelompok …………... ... 23

B. Kerangka Konseptual... ... 23

C. Hipotesis... ... 24

BAB III METODE PENELITIAN... ... 25

A. Jenis Penelitian... ... 25

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

C. Subjek Penelitian... ... 25

D. Desain Penelitian ... 25

E. Operasional Variabel Penelitian... ... 26

F. Teknik Pengumpulan Data... ... 26

G. Teknik Analisis Data...… ... 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... ... 33

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... ... 33

B. Pengujian Persyaratan Analisis... ... 34

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian……….…… ... 37

a. Data pre-test angket kemampuan berargumentasi siswa... ... 37

b. Data post-test angket kemampuan berargumentasi siswa ... 38

D. Pengujian Hipotesis……….. ... 39

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 27

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket Uji Coba Sikap Rendah Hati siswa ... 27

Tabel 4.1 Kisi-Kisi Angket Rendah Hati Valid ... 36

Tabel 4.2 Hasil Pre-Test ( Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok) ... 37

Tabel 4.3 Hasil Pre-Test ( Sesudah Diberi Layanan Bimbingan Kelompok)... 38

Tabel 4.4 Destribusi Data Pre-Test dan Pro-Test ... 38

Tabel 1 Ringkasan Perhitungan Angket Rendah Hati Siswa ... 53

Tabel 2 Varians Butir Item Angket Rendah Hati Siswa ... 56

Tabel 3 Tabulasi Data Penelitian ... 64

Tabel 4 Perhitungan Kategori Sikap Rendah Hati Siswa Pre-Test ... 65

Tabel 5 Perhitungan Kategori Sikap Rendah Hati Siswa Post-Test... 69

Tabel 6 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 74

Tabel 7 Uji Normalitas Data Pro-Test ... 75

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu yang perlu diperhatikan dalam pergaulan sehari-hari adalah sikap rendah

hati, yakni perasaan memiliki kekurangan dan kelemahan dibanding orang lain. Perasaan ini

tergambar dari sikap dan penampilan yang sederhana, baik ucapan maupun perilakunya.

Dalam berperilaku tidak tercermin sifatnya adanya pamer atau ingin dipuji dan disanjung

oleh orang lain, walaupun sebenarnya ia mampu menampilkan yang lebih baik dari orang

lain.

Pada kenyataannya sering dijumpai siswa-siswi yang tidak memiliki sikap rendah hati

dalam pergaulan. Hampir setiap hari didengar atau disaksikan banyak siswa yang selalu

menunjukkan arogansi kekuasaan atau kekayaan, kehebatan yang dimiliki, tidak mau

menghargai pendapat orang lain, sulit sekali menerima saran dan menerima kritik dari orang

lain, merasa enggan mengakui kesalahan dan meminta maaf jika melakukan kesalahan atau

menyinggung perasaan orang lain.

Siswa yang kurang memiliki sikap rendah hati akan dikuasai oleh sikap cemburu dan

tidak mampu menilai orang lain secara jujur dan objektif. Dirinya tidak tampil apa adanya,

selalu ada keinginan untuk tampil gengsi dan memakai topeng kehidupan. Orang yang

rendah hati akan malu mengakui kalau ia tidak mampu dan ia akan mengatakan mampu

walaupun hanya pura-pura. Kekurangan baginya merupakan bencana maka harus ditutupi.

Namun ada juga siswa yang memiliki sikap rendah hati dalam pergaulan, ia tidak

bermegah diri atas tangisan orang lain, tidak akan bersuka cita atas duka orang lain, tidak

(13)

2

bahwa orang lain sebagai ciptaan Tuhan memiliki keunikan dan keistimewaan, sehingga dia

senantiasa membuat orang lain merasa penting.

Rendah hati berarti tidak akan berpikir bahwa apa yang ia miliki merupakan hasil

usaha perjuangannya semata namun juga karena doa, dukungan orang lain dan juga campur

tangan Allah. Rendah hati tercermin dalam sikap mengakui kelebihan orang lain dan ia rela

memujinya. Ia akan menerima itu sebagai cermin untuk dirinya bahwa setiap orang

mempunyai kemampuan yang berbeda.

Berdasarkan observasi pendahuluan di SMA Negeri 1 Dolok Masihul pada tanggal 2

April 2014dengan wali kelas, diketahui 20% siswa mengalami masalah yang berkenaan

dengan kurangnya sikap rendah hati siswa dalam bergaul seperti sering berlaku sombong,

angkuh, suka memandang rendah kepada sesama teman serta menganggap dirinya penting

dan patut dibanggakan, enggan mengikuti kegiatan diskusi karena merasa sudah mampu dan

sulit untuk meminta maaf apabila melakukan kesalahan.

Pada kesempatan yang sama, peneliti mengadakan wawancara dengan seorang guru

bimbingan konseling pada tanggal 2 April 2014, diketahui ada beberapa siswa yang kurang

memiliki sikap rendah hati, dari 120 siswa, terdapat 3 siswa atau 3,6% kurang peduli

terhadap sesama, 2 siswa atau 2,4% enggan bergabung dengan teman karena merasa tidak

sederajat, 6 orang siswa atau 5% tidak senang terlibat dalam kegiatan ekstrakulikuler, 2 orang

siswa atau 2,4% tidak berkeinginan memiliki teman yang lain, 8 orang siswa atau 8,4%

terlalu banyak bicara, 7 siswa atau 7,2% sering mengejek teman , 2 orang siswa atau 2,4%

mengucilkan teman , 3 siswa atau 3,6% malas mengemukakan pendapat 2 siswa atau 2,4%

terlalu percaya diri ,5 siswa atau 6 % terlalu percaya akan kemampuannya. Dalam rangka

mengubah kebiasaan buruk siswa itulah bimbingan dan konseling diperlukan di setiap

(14)

3

Layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi dilakukan secara berkelompok

yang artinya pada waktu dan tempat yang sama diberikan layanan bimbingan kepada

sejumlah siswa dengan topik atau materi masalah yang sama dan diskusikan secara bersama.

Kelompok dibentuk dengan jumlah siswa dari setiap kelompok 8 – 10 orang, ukuran

kelompok yang kecil ini bertujuan agar para siswa dalam kelompok saling berinteraksi dan

berkomunikasi secara intensif satu sama lain, sehingga setiap anggota kelompok dapat

memperhatikan anggota kelompok yang lain.

Dengan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi diharapkan dapat menumbuhkan

sikap rendah hati siswa, karena layanan bimbingan kelompok melalui teknik diskusi

bertujuan untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi dan mewujudkan tingkah laku

yang lebih efektif. Sikap rendah hati di kalangan siswa SMA Negeri 1 Dolok Masihul adalah

modal utama untuk menjauhi sifat sombong di dalam lingkungan sekolah maupun di luar

Dalam Bergaul Melalui Teknik Diskusi di SMA Negeri 1 Dolok Masihul

B. Identifikasi Masalah

Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara bagaimana

pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan identifikasi masalah. Agar

tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang masalah yang diteliti maka perlu

diidentifikasi masalah terkait dengan judul:

(15)

4

2. Siswa tidak membuka diri untuk terus belajar

3. Siswa kurang menghargai pendapat orang lain

4. Siswa kurang mau menerima saran dan menerima kritik dari orang lain.

5. Siswa kurang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf jika melakukan

kesalahan atau menyinggung perasaan orang lain.

6. Siswa kurang Menumbuh kembangkan sikap tenggang rasa

7. Siswa kurang Mewujudkan kesederhanaan

8. Siswa kurang Penuh rasa syukur dan ikhlas dalam mengembang hidup ini.

C. Pembatasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Pengaruh layanan bimbingan kelompok

terhadap sikap rendah hati dalam bergaul melalui teknik diskusi di SMA Negeri 1 Dolok

Masihul.

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis rumuskan ke dalam pertanyaan berikut: “Adakah pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap rendah hati dalam

bergaul melalui teknik diskusi di SMA Negeri 1 Dolok Masihul” ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan penelitian di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap rendah

(16)

5

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis ajukan maka penelitian ini diharapkan

dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Peneliti

Memberikan pengalaman praktis dalam suatu penyelenggaraan penelitian,

sehingga peneliti dapat mengembangkannya dalam riset. Serta diharapkan dapat

menambah pengalaman dan wawasan.

2. Guru BK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan Guru BK sebagai bahan kajian

mengevaluasi dan mengembangkan pelaksanaan bimbingan dan konseling di

sekolah.

3. Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan siswa dapat memahami dirinya, potensi yang telah

dimilikinya dan mengetahui sikap rendah hati yang semestinya dimiliki dalam

pergaulan sehingga siswa menjadi orang yang mandiri dan penuh percaya diri

untuk mencapai hasil yang optimal.

4. Lembaga Pendidikan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan manajemen sekolah sebagai

pengembangan pelayanan bimbingan dan konseling dan sebagai salah satu

masukan penyempurnaan kurikulum dimasa yang akan datang khususnya

(17)

43

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dalam meningkatkan sikap rendah

hati siswa kelas X IPA2 Dolok Masihul. Hasil perhitungan pada kelompok perlakuan

diperoleh Jhitung = 0, Dengan α = 0,05 dan n=10, maka berdasarkan daftar, Jtabel = 8. Dari data

tersebut terlihat bahwa Jhitung lebih kecil dari Jtabel (0 < 8). Karena J hitung lebih kecil dari J

tabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai z

hitung adalah -2,803 dan itu lebih kecil dari nilai z tabel yaitu -1,96 . Maka hipotesis ditolak

artinya ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan sehingga, sikap rendah

hati siswa dalam bergaul sesudah mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik diskusi

lebih tinggi dari pada sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

B. Saran-saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian ini adalah:

a) Saran untuk guru BK

Diharapkan lebih peduli dalam upaya meningkatkan kompetensi siswa dengan

program – program bimbingan kelompok khususnya melalui layanan yang telah

tersedia dalam sikap rendah hati siswa dalam pergaulan sehari – hari.

b) Saran untuk subjek penelitian

Mengingat ditemukannya pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap

peningkatan sikap rendah hati siswa, maka disarankan kepada siswa yang memiliki

sikap rendah hati siswa cendrung rendah, agar mengikuti layanan bimbingan

(18)

44

rendah hati dalam pergaulan dan dapat menghilangkan kesombongan dalam pergaulan

sehari - hari .

c) Saran Kepada Peneliti Lain

Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang sikap rendah hati siswa

agar lebih memperhitungkan aspek – aspek lain seperti aspek fisik, aspek moral,

aspek pribadi, aspek keluarga, dan aspek sosial.

d) Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dapat

mengembangkan sikap rendah hati siswa maka selayaknya layanan bimbingan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supriyono Widodo.2008.Psikologi Belajar.Jakarta: Reneka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Ariwibowo dan Roy. 2011. Ciri-Ciri Orang Yang Punya Sifat Rendah Hati. (http/www.eprints.undip/ diakses 20 Januari 2014)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka

Dudung, Nurulita. 2012. Rendah Hati adalah Sebuah Lentera. (http: //www. diakses 20 Januari 2014)

Hamdani. 2012. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung : Pustaka Setia

Gulo,W.2002.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta:Grasindo

Hartono dan Soedarmadji, Boy. 2012. Psikologi Konseling. Jakarta:Grasindo

Malaka, S. 2012. Tips Dahsyat Berpikir Positf dan Berjiwa Besar. Yogyakarta : Araska

Octavia, Lanny, dkk.2014. Pendidikan Karakter Berbasis Tradisi Pesantren. Jakarta: Rumah Kitab

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2004. Seri Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

……….. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

(20)

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor yang mempengaruhin. Jakarta: Reneka Cipta

Sukardi. Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakart : Rineka Cipta

Suwardi. 2010. Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Yudistira

Usman, Moh. Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Kusmawati dan Sukardi. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta

Gambar

tabel, maka Hipotesis Ho ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan rumus Z. Karena nilai z

Referensi

Dokumen terkait

Analisis kuadran dalam penelitian ini digunakan untuk melihat dampak implementasi program PEMP periode 2005-2009 terhadap 20 kabupaten/kota pesisir, yaitu

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan secara mendalam proses komunikasi interpersonal antara dokter dan pasien dalam pelaksanaan HIV Voluntary Counseling and

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar matematika melalui pendekatan heuristik sampai 75%, meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar

Berdasarkan analisis data dan hasil pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan metode resitasi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar

Penyelesaiannya Hassan terhadap hadis atau dalil yang tampak saling bertentangan sangat berhati-hati dan mendalam, semua dalil dikumpulkannya begitu juga berbagai pendapat

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R &amp; D) mengacu pada Borg dan Gall (1983) yang dimodifikasi menjadi sembilan tahapan yaitu: 1) penelitian dan

îòïòì Ó¿²º¿¿¬ Õ±¸¿ Í»¾¿¹¿· Í·-¬»³ ß«¬±³¿-· òòòòòòòòòòòòòòòò ïï. îòïòë Ý¿µ«°¿²

Diharapkan dapat memberikan masukan dan gambaran bagi PDAM kota Surakarta untuk dapat menerapkan budaya perusahaan serta kepemimpinan yang lebih efektif dalam rangka