iv
KEGIATAN SURVEI MILITER DI ZONA EKONOMI EKSKLUSIF DIKAITKAN DENGAN RISET ILMIAH KELAUTAN DALAM UNITED
NATIONS CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA 1982
RAYINDRA AKBAR 110110110085
ABSTRAK
Zona ekonomi eksklusif yang diatur dalam United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982 merupakan konsep yang baru dan terus berkembang. Hingga saat ini, UNCLOS tidak memberikan penjelasan yang spesifik terhadap permasalahan kegiatan militer di zona ekonomi eksklusif. Salah satu kegiatan militer yang dilakukan di zona ekonomi eksklusif adalah survei militer, yang pada prakteknya menimbulkan perbedaan pendapat antara negara-negara mengenai batasannya dengan riset ilmiah kelautan, serta hak dan kewajiban negara akan kegiatan survei militer. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis perkembangan hukum internasional dalam hal kegiatan survei militer dalam suatu zona ekonomi eksklusif milik negara lain dikaitkan dengan riset ilmiah kelautan serta mengetahui tindakan-tindakan yang dapat dilakukan suatu negara untuk menegakkan hak dan kewajibannya dalam zona ekonomi eksklusif terkait dalam kegiatan survei militer dengan memperhatikan kesesuaian dengan hukum internasional.
Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, yang mempelajari dan menelaah bahan primer, sekunder, dan tersier mengenai konsep-konsep hukum laut terkait zona ekonomi eksklusif dan perkembangannya, teori-teori mengenai survei yang dilaksanakan dalam zona ekonomi eksklusif serta ketentuan-ketentuan dalam peraturan-peraturan yang terkait dengan permasalahan pada penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini, belum terdapat jawaban yang jelas akan status kegiatan survei militer di zona ekonomi eksklusif, namun pada perkembangannya dapat dilihat perbedaan antara riset ilmiah kelautan dengan kegiatan survei militer. Masih ada keraguan dalam penegakkan hak dan kewajiban terkait survei militer di zona ekonomi eksklusif, namun semua negara khususnya peserta UNCLOS mempunyai kewajiban “due
regard” dan mengimplementasikannya dalam perundang-undangan