• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PKK FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PKK FPTK UPI."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia

karena pendidikan merupakan cara ampuh untuk menghasilkan sumber daya

manusia yang handal dan berkualitas serta mempunyai daya saing pada era

globalisasi ini. Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia

yang dituangkan dalam Sistem Pendidikan Nasional No. 20, Tahun 2003 Pasal 3

yang berbunyi:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Nasional tersebut dapat tercapai melalui kegiatan

bimbingan ataupun pengajaran yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Satuan pendidikan merupakan kelompok layanan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada

setiap jenjang dan jenis pendidikan.

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang sistematis, terstruktur dan

mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah, sampai perguruan tinggi atau yang setaraf dengannya.

Pendidikan tinggi mencakup jenjang pendidikan diploma, sarjana, magister,

spesialis dan doktor.

Salah satu lembaga formal pada jenjang pendidikan tinggi adalah

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). UPI merupakan salah satu perguruan

tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan pendidik, tenaga

kependidikan, dan tenaga nonkependidikan yang diharapkan mampu

mengembangkan ilmunya untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan

(2)

2

Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang mendidik tenaga kependidikan Teknologi

dan kejuruan. Salah satu jurusan yang terdapat di FPTK adalah jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

Jurusan PKK memiliki tiga Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan

Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Busana, Program Studi

Pendidikan Tata Boga. Jurusan PKK diharapkan dapat menghasilkan sarjana

pendidikan dalam bidang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga serta siap untuk

menjadi seorang tenaga kependidikan ataupun tenaga nonkependidikan.

Mahasiswa jurusan PKK diharuskan untuk menyelesaikan jumlah mata

kuliah dalam Program Studi masing – masing sebagai salah satu syarat untuk

menjadi sarjana Jurusan PKK. Menurut Kurikulum 2013 pada Program Studi

Pendidikan Tata Boga terdiri dari Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah

Profesi (MKP), Mata Kuliah Dasar Profesi, Mata Kuliah Latihan Profesi

(MKLP), Mata Kuliah Keahlian (MKK), Mata Kuliah Keahlian Tambahan

(MKKT), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP). MKKP adalah mata kuliah

yang diberikan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga berupa teori

kependidikan, salah satu Mata Kuliah Keahlian Profesi adalah Metode

Penelitian Pendidikan Tata Boga.

Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga mempelajari mengenai dasar

penyusunan skripsi. Teori – teori yang diberikan yaitu : pengertian Penelitian

Pendidikan Tata Boga, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian, Komponen

Penelitian Pendidikan, Masalah Penelitian, Variable dan Paradigma Penelitian,

Kajian Teori, Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian, Populasi dan Sampel,

Penyusunan Instrument Penelitian, Kutipan dan Daftar Pustaka, Aplikasi

Statistika Dalam Penelitian, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif juga Proposal

Penelitian. Pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti mata kuliah Metode

Penelitian Pendidikan Tata Boga diharapakan dapat menjadi bekal dasar dalam

penyusunan penelitian dan skripsi.

Permasalahan yang terjadi berdasarkan hasil wawancara dengan Dosen

Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga, yaitu mengenai

(3)

pemahaman – pemahaman dasar yang didapatkan dari perkuliahan Metoda

Penelitian Pendidikan Tata Boga, yang digunakan sebagai salah satu dasar

penyusunan skripsi, serta berdasarkan data hasil nilai Mahasiswa yang telah

lulus Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga diperoleh data

bahwa 75% Mahasiswa memperoleh nilai yang cukup, untuk dapat memperoleh

hasil belajar yang baik salah satunya adalah dengan motivasi belajar.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan

hasil belajar peserta didik. Menurut Munadi (Rusman, 2012:124) bahwa”Hasil

Belajar salah satunya dapat dipengaruhi oleh motivasi. Motivasi berasal dari kata

movere yang berarti dorongan atau menggerakan”, sedangkan kaitannya dengan kegiatan belajar menurut Muzaki (2006 : 26)“Siswa harus mempunyai motivasi

belajar sehingga dengan mempunyai motivasi belajar yang kuat, siswa akan

menunjukkan minat, aktivitas, dan partisipasinya dalam proses pembelajaran

yang diikutinya”.

Motivasi belajar adalah suatu kondisi kejiwaan dalam diri individu, untuk

mengukur motivasi belajar pada peserta didik adalah dengan mengidentifikasi

beberapa indikator yang menjadi ukuran kuat atau lemahnya motivasi belajar

pada diri peserta didik. Menurut Makmum ( 2009 : 40) indikator motivasi belajar

diklasifikasikan sebagai berikut:

(1) Durasi kegiatan belajar, (2) Frekuensi kegiatan belajar, (3) Persistensi, (4) Ketabahan dan keuletan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, (5) Pengorbanan, (6) Tingkatan aspirasi, (7) Tingkatan prestasi, (8) Arah sikap terhadap sasaran.

Berdasarkan uraian tersebut penulis sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Tata Boga, merasa tertarik untuk melakukan penelitian terkait

pengaruh motivasi terhadap hasil belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata

Boga. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata

(4)

4

B. Identifikasi Masalah

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

hasil belajar, hasil belajar Metoda Penelitian Penelitian Pendidikan Tata Boga

pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga sebesar 75% berada pada

kategori cukup.

Berdasarkan latar belakang penelitian, permasalahan dalam penelitian ini

dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Motivasi belajar sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil

belajar.

2. Hasil belajar Metoda Penelitian Penelitian Pendidikan Tata Boga pada

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga sebesar 75% berada pada

kategori cukup.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan

jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah pada penelitian ini

adalah :

“Bagaimana Motivasi Belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI?”.

Rumusan masalah ini selanjutnya penulis rumuskan sebagai judul skripsi : “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

PKK FPTK UPI”.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai

bagaimana pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah

(5)

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai :

a. Motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga dalam

mengikuti mata kuliah metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga meliputi

Durasi kegiatan belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi,

Ketabahan dan keuletan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan,

Pengorbanan, Tingkatan aspirasi, Tingkatan prestasi, Arah sikap terhadap

sasaran.

b. Hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga setelah

mengikuti mata kuliah metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga

c. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian

Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata

Boga.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :

1. Bagi Dosen pengampu Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata

Boga diharapkan dapat menjadi informasi terkait pengaruh motivasi belajar

terhadap hasil belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga.

2. Bagi Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI dapat

meningkatkan wawasan berupa pengetahuan serta pengalaman dalam

melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program

(6)

6

F. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan yang digunakan penulis berdasarkan pedoman

penulisan karya ilmiah universitas pendidikan Indonesia tahun 2013, yaitu :

BAB I : Pendahuluan

1. Latar Belakang Penelitian

2. Identikasi Masalah

3. Perumusan Masalah

4. Tujuan Penelitian

5. Manfaat Penelitian

6. Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II : Kajian Pustaka

1. Kajian Pustaka

2. Kerangka Pemikiran

3. Hipotesis Penelitian

BAB III : Metode Penelitian

1. Lokasi Dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian

2. Desain Penelitian

3. Metode Penelitian

4. Definisi Operasional

5. Instrument Penelitian

6. Proses Pengembangan Instrument

7. Teknik Pengumpulan Data Dan Alasan Rasionalnya

8. Analisi Data

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB V : Kesimpulan dan Saran

DAFTAR PUSTAKA

(7)
(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subyek Penelitian

1. Lokasi

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata Boga

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknik

Dan Kejuruan (FPTK) UPI yang beralamat di Jl. Dr Setiabudhi No.207 Bandung

Jawa Barat.

2. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:89) yaitu, “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: Obyek/Subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneiti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga yang telah lulus mengikuti mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan

Tata Boga yaitu sebanyak 111 orang, data Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga pada setiap angkatan dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1

Data Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

No Tahun Ajar jumlah

1 2010 44

2 2011 30

3 2012 37

JUMLAH POPULASI 111

Sumber : Daftar Absensi Mahasiswa

3. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti

(Arikunto,2006:117). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program

Studi Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mengikuti mata kuliah Metoda

(9)

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional stratified

random sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Yamane (Riduan dan Kuncoro, E.A, 2011 : 46) dengan

presisi 10%.

� = [ .�²+ ]

Dimana: d : presisi 10% N: Jumlah populasi

� : Jumlah Sampel

Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung:

� = [

. , 2+ ]

� = [

, ]

� = 2, , dibulatkan menjadi 53 orang

Berdasarkan perhitungan diatas jumlah sampel 53 orang, untuk

mempermudah dalam penyebaran kuesioner, maka ditentukan jumlah masing –

masing sampel menurut angkatan masing – masing secara proporsional dengan

rumus:

�� = � . �

Dimana:

ni : Jumlah sampel menurut srata � : Jumlah sampel seluruhnya Ni : Jumlah populasi menurut srata N : Jumlah populasi seluruhnya

Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel yaitu

mahasiswa pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI menurut masing – masing

(10)

38

Tabel 3.2

Jumlah Sampel Penelitian

No Tahun Angkatan jumlah

1 2010 21

2 2011 14

3 2012 18

JUMLAH SAMPEL 53

Pengambilan sampel dilakukan secara acak, maka setiap anggota populasi

memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

B. Desain penelitian

Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum

tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Rancangan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Penyusunan proposal penelitian dengan menggambarkan latar belakang

untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian

2. Penyusunan kajian pustaka

3. Penyusunan metodologi penelitian.

4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian

5. Uji Validitas dan Reabilitas instrumen skala sikap tentang motivasi belajar dengan Expert Judgement

6. Penyebaran instrumen data mengenai motivasi belajar

7. Mengumpulkan instrumen dari penyebaran

8. Mengumpulkan instrumen dari data sekunder berupa nilai dari Dosen

9. Pengolahan data berupa verifikasi data, tabulasi data uji statistik yang terdiri

dari uji normalitas dan uji koefisien determinasi.

10. Pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil

penelitian.

C. Metode Penelitian

(11)

Penulis dapat menyimpulkan bahwa metode penelitian ini adalah cara ilmiah

yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan yang telah

ditetapkan dan kegunaan tertentu.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban pada masalah yang

ada pada masa sekarang, yaitu pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar

Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga.

Metoda penelitian yang penulis gunakan adalah metoda deskriptif analitik

yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan yang terjadi pada

masa sekarang. Penelitian deskriptif menurut Surakhmad ( 2008 : 140) adalah:

1. Memutuskan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah – masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula –mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis.

Metoda deskriptif analitik pada penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap hasil

belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Penulisan penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif.

Model penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metoda penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, tehnik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitati/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. ( Sugiyono, 2009 : 14)

D. Definisi Operasional

1. Definisi Operasional

Definisi Operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari

terjadinya kesalahpahamanan antara pembaca dengan penulis tentang istilah dalam judul penelitian “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga PKK FPTK UPI”. Penulis akan mengemukakan definisi operasional

(12)

40

“Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK

FPTK UPI”

a. Pengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (225:849), pengaruh adalah daya

yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk

watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

b. Motivasi belajar

Motivasi belajar adalah kecenderungan mahasiswa dalam melakukan

kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil

belajar sebaik mungkin. Motivasi belajar dalam penelitian ini meliputi Durasi

kegiatan belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi, Ketabahan dan keuletan

dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, Pengorbanan, Tingkatan aspirasi,

Tingkatan prestasi, Arah sikap terhadap sasaran.

c. Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa

setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut

mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar berdasarkan nilai akhir dari

dosen mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga berupa data interval.

2. Variabel Penelitan

Variabel Penelitan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel

bebas dan variabel terikat atau variabel sebab akibat.

Menurut Sugiyono (2009:60), yaitu:

(13)

Pada penelitian ini dapat dikaji hubungan sebab akibat antara dua variabel

yaitu:

1. Variabel Bebas (X) : Motivasi Belajar dengan indikator Durasi kegiatan

belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi pada tujuan kegiatan belajar,

Ketabahan, keuletan dan kemampuan, pengorbanan (uang, tenaga, pikiran,

bahkan jiwa), Tingkatan aspirasi kegiatan belajar, Tingkatan kualifikasi

prestasi kegiatan, Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan belajar

2. Variabel Terikat (Y) : Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata

Boga Mahasiswa Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI dengan indikator

nilai akhir berupa data interval.

Secara sistematis hubungan antara variabel – variabel ini digambarkan

pada Bagan 3.1.

Bagan 3.1 Variabel Penelitian

E. Instrumen Penelitian

Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.

Pengertian meniliti adalah melakukan pengukuran, makan harus ada alat ukur yang baik. “Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian

Motivasi Belajar Variabel (X) Indikator :

1. Durasi kegiatan belajar 2. Frekuensi kegiatan belajar 3. Persistensi

4. Ketabahan dan keuletan 5. Pengorbanan (uang,

tenaga, pikiran, bahkan jiwa)

6. Tingkatan aspirasi kegiatan belajar 7. Tingkatan prestasi 8. Arah sikapnya terhadap

sasaran kegiatan belajar

(14)

42

(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen”(Nana dan Ibrahim, 2010:97). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Skala Sikap

Penulis menggunakan skala sebagai alat ukur untuk memperoleh data

mengenai motivasi, skala menurut Nana dan Ibrahim (2010: 105), yaitu:

Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat oleh peneliti.

Pengukuran skala yang dipakai adalah skala Likert dengan bentuk cheklist

(√ sehingga variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item – item instrumen

berupa pernyataan yang dijabarkan ke dalam beberapa butir soal. Butir soal

dalam instrumen berupa pernyataan objektif sehingga responden cukup memberi

tanda cheklist (√ pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling

sesuai. Menurut Marihot (2007 :321) “Motivasi adalah faktor- faktor yang mengarah dan mendorong perilaku..”. Instrumen yang dibuat untuk mengumpulkan data mengarah pada perilaku (tanggapan) dari setiap individu

yang diteliti terhadap pembelajaran.

Skala digunakan untuk menunjukkan data variabel X (motivasi belajar).

Terdapat lima alternatif jawaban dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka

jawaban itu dapat diberi skor seperti diperlihatkan dalam Tabel 3.3

Tabel 3.3

Alternatif Jawaban Instrumen

Alternatif Jawaban Bobot Skor

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(15)

Tabel 3.3 menginformasikan bahwa, ketika ada pernyataan yang

bermuatan tertentu dan responden memilih salah satu alternatif jawaban, maka

nilainya adalah sesuai dengan ketentuan dalam tabel tersebut.

2. Studi Dokumentasi

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai Hasil belajar

Mahasiswa Prodi Pendidika Tata Boga setelah mengikuti Mata Kuliah Metoda

Penelitian Pendidikan Tata Boga adalah dengan menggunakan dokumen nilai

yang dimiliki Dosen, dimana dokumen yang akan dipergunakan adalah score

akhir yang berasal dari UTS, UAS dan Tugas.

F. Pengembangan Instrumen

1. Validitas dan Reabilitas

Arikunto (2006 : 168) menyatakan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2009 : 173).

“Reabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik” (Arikunto, 2006:178). “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2009 : 173).

Pengujian validitas dan Reabilitas masing – masing item instrumen

penelitian motivasi belajar (variabel X) terhadap hasil belajar (Variabel Y)

menggunakan pendapat dari ahli (Judgment Expert).

Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek – aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori – teori tertentu, makan selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. (Sugiyono, 2009 : 177)

Validitas dan reabilitas dalam penelitian ini berdasarkan pendapat ahli,

yaitu Dr. Cepi Riyana, S.Pd., M.Pd. Beliau menambahkan bahwa pada kisi – kisi

(16)

44

digunakan karena dalam penelitian ini ada dua data berbeda yang akan diambil,

selanjutnya mengenai Instrumen motivasi belajar sudah dapat menggambarkan

motivasi belajar mahasiswa jika mahasiswa menjawab dengan sungguh –

sungguh.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam

penelitian, tujuan utama dari penelitian yaitu untuk memperoleh data yang lebih

rinci mengenai Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah

Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Teknik pengumpulan penelitian ini

adalah :

1. Data Motivasi Belajar

a. Penyebaran instrumen, instrumen disebarkan secara langsung kepada

mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010

sebanyak 21 responden, angkatan 2011 sebanyak 14 responden dan

Angkatan 2012 sebanyak18 responden

b. Responden mengumpulkan kembali instrument yang telah diisi.

c. Memeriksa kelengkapan jawaban dari pengisian instrument

2. Data Hasil Belajar

a. Mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan

Tata Boga berupa nilai dari Dosen

b. Memeriksa kelengkapan data primer yaitu motivasi belajar dengan data

sekunder yaitu nilai Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata

Boga

H. Analisis Data

“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber data lain terkumpul, teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik” (Sugiyono, 2009:207). Mengolah data atau menganalisis data meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan

(17)

mentah yang belum memiliki makna yang berarti sehingga data tersebut harus

diolah terlebih dahulu agar dapat lebih bermakna dan dapat memberikan

gambaran nyata mengenai permasalahan yang diletili.

1. Analisis Data Motivasi Belajar

a. Persentasi Data

Perhitungan ini digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya

jumlah jawaban yang diberikan responden, karena frekuensi jawaban responden

untuk setiap item tidak sama. Rumus persentase data yang penulis gunakan

bersumber pada Mohamad Ali (1985 : 184), yaitu :

P = �

� x 100

Keterangan :

P = Persentase

� = Frekuensi

� = Jumlah Responden 100% = Bilangan Tetap

b. Penafsiran Data

Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran dari data

penelitian terhadap jawaban responden pada instrumen yang diajukan.

Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012:304) “Sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria dibawah ini :

100% = Seluruhnya 76 % - 99 % = Sebagian Besar

51% - 75 % = Lebih Dari Setengahnya 50 % = Setengahnya

26 % - 49 % = Kurang Dari Setengahnya 1 % - 25 % = Sebagian Kecil

0 % = Tidak Seorangpun

Penafsiran data tersebut digunakan untuk menafsirkan data mengenai

(18)

46

c. Analisis data

Analisis data bertujuan untuk mengubah informasi data yang ada menjadi

jawaban dari penelitian sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih

lanjut. Berdasarkan dengan skala yang digunakan yaitu skala likert yang akan

diukur menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai

titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang berupa pernyataan.

Jawaban dari item instrumen yang digunakan skala likert mempunyai gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono, 2009 : 94 – 95) yang dapat

berupa kata – kata antara lain:

a.Sangat Baik b.Baik

c.Kurang Baik d.Tidak Baik

Berdasarkan pendapat Sugiyono di atas, penulis menentukan dengan 4

penentuan skala dan skor berdasarkan skala yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Skala Persepsi Skor

1. Sangat Setuju 4

2. Setuju 3

3. Tidak Setuju 2

4. Sangat Tidak Setuju 1

Skor di atas berlaku kebalikannya untuk setiap pernyataan negatif. Data interval tersebut dianalisis dengan menghitung rata – rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Jumlah skor dengan responden yaitu perkalian dari jumlah skor dan jumlah responden: Skala Persepsi Skor Responden Jumlah Skor 1. Sangat Setuju (SS) 4 53 212

2. Setuju (S) 3 53 159

3. Tidak Setuju (TS) 2 53 106

(19)

Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung menurut Sugiyono

(2009 : 95) yang dicontohkan sebagai berikut :

= jumlah skor idela ( kriterium untuk seluruh item = 4 x 53 (jumlah

responden) = 212 (seandainya semua menjawab SS)

STS TS S SS

53 106 159 212

Persentase tingkat skor tersebut lalu dikonversikan kembali pada kriteria

tingkat motivasi belajar berkaitan dengan Mata Kuliah Metoda Penelitian

[image:19.595.134.507.207.259.2]

Pendidikan Tata Boga. Kriteria Tingkat Motivasi Belajar pada Tabel 3.4

Tabel 3.4

Kriteria Tingkat Motivasi Belajar

No Interval Kriteria

1 159 < N ≤ 212 Sangat Baik

2 106 < N ≤ 159 Baik

3 53 < N ≤ 106 Kurang Baik

4 ≤ 53 Tidak Baik

Sumber : Aplikasi dari Skala Likert

2. Analisis Data Hasil Belajar

Data hasil belajar berdasarkan nilai akhir mata kuliah Metoda Penelitian

Pendidikan Tata Boga, Langkah – langkah untuk analisis data mengenai hasil

belajar adalah sebagai berikut:

a. Pengelompokan

Pengelompokan nilai untuk mengetahui kriteria tingkat hasil belajar

Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga yang sudah penulis adaptasi dari

[image:19.595.193.426.634.753.2]

Purwanto.

Tabel 3.5

Kriteria Tingkat Hasil Belajar

Nilai Huruf Bobot Kriteria

A 4 Sangat Baik

B 3 Baik

C 2 Cukup

D 1 Kurang

E 0 Tidak Lulus

(20)

48

b. Persentasi Data

Perhitungan ini digunakan untuk melihat besar kecilnya jumlah responden

dalam setiap kriteria tingkat hasil belajar.

Rumus persentase data yang penulis gunakan bersumber pada Mohamad

Ali (1985 : 184), yaitu :

P = �

� x 100

Keterangan :

P = Persentase

� = Frekuensi

� = Jumlah Responden 100% = Bilangan Tetap

3. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar

Langkah – langkah untuk analisis data untuk mengetahui Pengaruh

Motivasi Terhadap Hasil Belajar adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk dapat mengetahui terdistribusi normal atau

tidaknya data penelitian, hal ini akan menentukan analisis statistik mana yang

digunakan. Analisis statistik Parametrik digunakan untuk data yang terdistribusi

normal, sedangkan analisis statistik Non Parametrik digunakan untuk data yang

terdistribusi tidak normal.

Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan software SPSS.V.18

dengan Uji Kolmogolov-Smirnov (KS). Berdasarkan analisis data dengan

software SPSS.V.18 dapat diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan normalitas data.

(21)

b. Persamaan Regresi

Analisis data selanjutnya adalah menghitung persamaan regresinya. “Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi (dirubah – rubah)” Sugiyono (2009:261).

Pada penelitian ini persamaan regresi menggunakan software SPSS.V.18.

Pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan

sebagai berikut: Ŷ = a + b X Keterangan:

Ŷ : Variabel terikat (Dependent Variable) X : Variabel bebas (Independent Variable) a : constant

b : Koefisien Regresi.

Untuk mengetahui nilai constant a dan harga b, dapat dilihat pada tabel Coefficient (a), kolom Unstandardized Coefficient dengan subkolom B merupakan koefisien yang menunjukkan harga constant a dan harga b dari kedua koefisien ini kemudian dimasukkan dalam persamaan Ŷ = a + b X (Agus Widiyanto, Mikha. 225 : 2013)

c. Uji Independensi Antar Variabel

Uji Independent atau Uji Keberartian dilakukan untuk mengetahui apakah

hubungan variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y) berarti signifikan

atau tidak. Langkah-langkah melakukan Uji Independensi sama dengan Langkah

melakukan Uji Linearitas. Perbedaanya terdapat pada dasar pengambilan

keputusanya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji independensi berdasarkan

Nilai Fhitung dan Ftabel sebagai berikut :

Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka pengaruh dari motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah berarti

Jika nilai Fhitung < Ftabel maka pengaruh dari motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah tidak berarti

(22)

50

d. Uji Kelinieran Regresi

Uji kelinieran Regresi bertujuan untuk menguji model linier yang telah

diambil apakah memiliki keberartian atau regresi sehingga dapat digunakan

untuk memprediksi. Uji kelinieran regresi menggunakan software SPSS.V.18.

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah berdasarkan Nilai

P- value (Sig) pada Tabel output ANOVA sebagai berikut:

Pengujian Kelinieran Regresi dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien P-value dengan taraf signifikansi, baik pada ɑ = 0,05 atau ɑ = 0,01. Apabila koefisien P-value lebih kecil dari 0,05 maka regresi dinyatakan memiliki keberartian sehingga dapat digunakan untuk memprediksi dan apabila lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak memiliki keberartian sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi. (Agus Widiyanto, Mikha. 224 : 2013)

e. Uji Hipotesis Penelitian

Hipotesis Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar, hipotesis

penelitian yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:

� = Tidak terdapat pengaruh Positif dan Signifikan dari Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar

�� = Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan dari Motivasi Belajar

terhadap Hasil Belajar

(Wibowo Edy, Agung. 129 : 2012)

Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah berdasarkan

Nilai P- value (Sig) pada Tabel output coefficients sebagai berikut:

Jika P- value < ɑ (0,05) , Maka � ditolak artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan

Jika P- value ≥ ɑ (0,05) , Maka � diterima artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan

(23)
(24)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V ini penulis menguraikan simpulan dan saran yang akan disusun

berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pengaruh Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga .

A. Simpulan

Simpulan tentang Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar

Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Tata Boga disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan

data, dan pembahasan hasil penelitian.

Motivasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada

Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga yang meliputi durasi

kegiatan belajar, frekuensi kegiatan belajar, persistensi, ketabahan dan keuletan

dalam menghadapi kesulitan belajar, pengorbanan, tingkat aspirasi, tingkat

prestasi, arah sikap dalam mengikuti kegiatan belajar berada pada kriteria baik

Hasil belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada Mata

Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga berdasarkan hasil penelitian

berada pada kriteria cukup.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

(25)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan rekomendasi

bagi :

1. Tim Dosen, hasil penelitian ini menunjukkan motivasi belajar memberikan

pengaruh terhadap hasil belajar sehingga diharapkan Tim Dosen dapat terus

meningkatkan upaya untuk menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa.

Upaya yang dilakukan salah satunya mengembangkan metoda belajar yang

dapat menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa.

2. Peneliti selanjutnya, untuk mendapat hasil yang lebih jelas hendaknya

kegiatan penelitian motivasi belajar dilakukan dengan teknik observasi, dan

hendaknya penelitian tidak hanya melakukan penelitian pada aspek motivasi

mahasiswanya saja tapi lebih dikembangkan dengan meneliti upaya yang

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsuddin, Makmun, A. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Abin Syamsuddin, Makmun, A. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Agus Widiyanto, Mikha. 2013. Statistika Terapan: Konsep dan Aplikasi SPSS dalam Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Alwasilah, A. C. 2011. Pokoknya Kualitatif: Dasar –Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya.

A.M., Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Brown, Steven D., and Lent , Robert W., 2008. Handbook of Counseling Psychology. New York : John Wiley & Sons.

Departemen Pendidikan dan kubudayaan/Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.

Dimyati & Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamzah B. Uno, 2008. Teori motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara.

Handoko, Martin. 2002. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:

Kanisius.

(27)

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Gaung Persada Press.

Lasmanawati, Elly. 2011. Bahan Ajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Bandung : Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Nana Syaodih S, Ibrahim, R. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nasar. H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Delia Press.

Nasution, Noehi, dkk. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Dikti Depdikbud

Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Purwanto M, N. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Riduwan. 2004, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta Bandung.

Slameto. 2005. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sudjana Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta

Suherman, Erman dkk., 2003, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.

(28)

89

Sunarto, 2009, Pengertian Prestasi Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, Muhibbin. 2004, “psikologi pendidikan”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Wibowo Edy, Agung. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media

Winkel, W,S. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

SUMBER LAIN

Hamdu, G dan Lisa Agustina (2011). “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya)”. Jurnal Pendidikan. Vol 12 No. 1 p. 90-96.

Febriani, Reni. (2014). Pengetahuan Mahasiswa Tentang Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga sebagai dasar penyusunan skripsi pada mahasiswa Prodi Tata Boga Angkatan 2009. Skripsi. Bandung : Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Harliana, L. (1998). Pengaruh Pemberian Umpan Balik Positif dan Knowledge of Result Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa SLTP Dengan Harga Diri Akademik Rendah. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Kurnia, Anna. (2012). Profil Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Bandung; Universitas Pendidikan Indonesia

Gani, Ritha. (2011). Upaya Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Untuk Menciptakan Intensitas Pembelajaran Program Pendidikan Kesetaraan Paket B Di Daerah Terpencil. S2 Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia

Azuar, Julian. 2007. Teknik Pengujian Validitas dan Reliabilitas. [Online]. Tersedia: http:/www.azuarjuliandi.com/elearning.

(29)

Gambar

Tabel 3.2  Jumlah Sampel Penelitian
Tabel 3.3  Alternatif Jawaban Instrumen
Tabel 3.5 Kriteria Tingkat Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pelaksanaan penelitian dapat peneliti simpulkan bahwa; Model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran aktivitas ritmik di

Bahasa pemrogaman web PHP ternyata sangat mendukung untuk membuat suatu toko online, selain cukup kuat dan mudah dalam penggunaannya, pada bahasa pemrograman PHP terdapat fungsi

PENINGKATAN BERFIKIR KREATIF SISWA D ALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MED IA PHOTOGRAPHYA. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Aplikasi ini dibuat sebagai alternatif penyajian informasi yang mungkin diakses untuk pengguna tanpa batasan ruang dan waktu. Aplikasi dibuat dengan PHP, MySQL dan

Dari hasil perhitungan, dapat diketahui perhitungan dengan mengunakan 4 kasir dengan menggunakan metode Singlechanel-singlephase pada Hari Tidak Libur menghasilkan waktu sibuk

Mata kuliah ini membahas aplikasi pembelajaran berbasis TI, karakteristik dan metodologi software pembelajaran, langkah pengembangan dan evaluasi aplikasi

[r]

Tujuan penelitian hukum ini adalah untuk menganalisis kesesuaian pertimbangan hakim menyatakan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian sudah