BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan merupakan kebutuhan yang penting dalam kehidupan manusia
karena pendidikan merupakan cara ampuh untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang handal dan berkualitas serta mempunyai daya saing pada era
globalisasi ini. Sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia
yang dituangkan dalam Sistem Pendidikan Nasional No. 20, Tahun 2003 Pasal 3
yang berbunyi:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan Pendidikan Nasional tersebut dapat tercapai melalui kegiatan
bimbingan ataupun pengajaran yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan kelompok layanan pendidikan yang
menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada
setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang sistematis, terstruktur dan
mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar,
pendidikan menengah, sampai perguruan tinggi atau yang setaraf dengannya.
Pendidikan tinggi mencakup jenjang pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doktor.
Salah satu lembaga formal pada jenjang pendidikan tinggi adalah
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). UPI merupakan salah satu perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan pendidik, tenaga
kependidikan, dan tenaga nonkependidikan yang diharapkan mampu
mengembangkan ilmunya untuk berperan serta dalam pembangunan bangsa dan
2
Teknologi dan Kejuruan (FPTK) yang mendidik tenaga kependidikan Teknologi
dan kejuruan. Salah satu jurusan yang terdapat di FPTK adalah jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
Jurusan PKK memiliki tiga Program Studi yaitu Program Studi Pendidikan
Kesejahteraan Keluarga, Program Studi Pendidikan Tata Busana, Program Studi
Pendidikan Tata Boga. Jurusan PKK diharapkan dapat menghasilkan sarjana
pendidikan dalam bidang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga serta siap untuk
menjadi seorang tenaga kependidikan ataupun tenaga nonkependidikan.
Mahasiswa jurusan PKK diharuskan untuk menyelesaikan jumlah mata
kuliah dalam Program Studi masing – masing sebagai salah satu syarat untuk
menjadi sarjana Jurusan PKK. Menurut Kurikulum 2013 pada Program Studi
Pendidikan Tata Boga terdiri dari Mata Kuliah Umum (MKU), Mata Kuliah
Profesi (MKP), Mata Kuliah Dasar Profesi, Mata Kuliah Latihan Profesi
(MKLP), Mata Kuliah Keahlian (MKK), Mata Kuliah Keahlian Tambahan
(MKKT), Mata Kuliah Keahlian Profesi (MKKP). MKKP adalah mata kuliah
yang diberikan kepada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga berupa teori
kependidikan, salah satu Mata Kuliah Keahlian Profesi adalah Metode
Penelitian Pendidikan Tata Boga.
Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga mempelajari mengenai dasar
penyusunan skripsi. Teori – teori yang diberikan yaitu : pengertian Penelitian
Pendidikan Tata Boga, Dasar – Dasar Metodologi Penelitian, Komponen
Penelitian Pendidikan, Masalah Penelitian, Variable dan Paradigma Penelitian,
Kajian Teori, Hipotesis dan Pertanyaan Penelitian, Populasi dan Sampel,
Penyusunan Instrument Penelitian, Kutipan dan Daftar Pustaka, Aplikasi
Statistika Dalam Penelitian, Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif juga Proposal
Penelitian. Pengetahuan yang diperoleh setelah mengikuti mata kuliah Metode
Penelitian Pendidikan Tata Boga diharapakan dapat menjadi bekal dasar dalam
penyusunan penelitian dan skripsi.
Permasalahan yang terjadi berdasarkan hasil wawancara dengan Dosen
Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga, yaitu mengenai
pemahaman – pemahaman dasar yang didapatkan dari perkuliahan Metoda
Penelitian Pendidikan Tata Boga, yang digunakan sebagai salah satu dasar
penyusunan skripsi, serta berdasarkan data hasil nilai Mahasiswa yang telah
lulus Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga diperoleh data
bahwa 75% Mahasiswa memperoleh nilai yang cukup, untuk dapat memperoleh
hasil belajar yang baik salah satunya adalah dengan motivasi belajar.
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Menurut Munadi (Rusman, 2012:124) bahwa”Hasil
Belajar salah satunya dapat dipengaruhi oleh motivasi. Motivasi berasal dari kata
movere yang berarti dorongan atau menggerakan”, sedangkan kaitannya dengan kegiatan belajar menurut Muzaki (2006 : 26)“Siswa harus mempunyai motivasi
belajar sehingga dengan mempunyai motivasi belajar yang kuat, siswa akan
menunjukkan minat, aktivitas, dan partisipasinya dalam proses pembelajaran
yang diikutinya”.
Motivasi belajar adalah suatu kondisi kejiwaan dalam diri individu, untuk
mengukur motivasi belajar pada peserta didik adalah dengan mengidentifikasi
beberapa indikator yang menjadi ukuran kuat atau lemahnya motivasi belajar
pada diri peserta didik. Menurut Makmum ( 2009 : 40) indikator motivasi belajar
diklasifikasikan sebagai berikut:
(1) Durasi kegiatan belajar, (2) Frekuensi kegiatan belajar, (3) Persistensi, (4) Ketabahan dan keuletan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, (5) Pengorbanan, (6) Tingkatan aspirasi, (7) Tingkatan prestasi, (8) Arah sikap terhadap sasaran.
Berdasarkan uraian tersebut penulis sebagai mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Boga, merasa tertarik untuk melakukan penelitian terkait
pengaruh motivasi terhadap hasil belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata
Boga. Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata
4
B. Identifikasi Masalah
Motivasi belajar merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
hasil belajar, hasil belajar Metoda Penelitian Penelitian Pendidikan Tata Boga
pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga sebesar 75% berada pada
kategori cukup.
Berdasarkan latar belakang penelitian, permasalahan dalam penelitian ini
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Motivasi belajar sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar.
2. Hasil belajar Metoda Penelitian Penelitian Pendidikan Tata Boga pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga sebesar 75% berada pada
kategori cukup.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data. Perumusan masalah pada penelitian ini
adalah :
“Bagaimana Motivasi Belajar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI?”.
Rumusan masalah ini selanjutnya penulis rumuskan sebagai judul skripsi : “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
PKK FPTK UPI”.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai
bagaimana pengaruh motivasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai :
a. Motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga dalam
mengikuti mata kuliah metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga meliputi
Durasi kegiatan belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi,
Ketabahan dan keuletan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan,
Pengorbanan, Tingkatan aspirasi, Tingkatan prestasi, Arah sikap terhadap
sasaran.
b. Hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga setelah
mengikuti mata kuliah metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga
c. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian
Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata
Boga.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya :
1. Bagi Dosen pengampu Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata
Boga diharapkan dapat menjadi informasi terkait pengaruh motivasi belajar
terhadap hasil belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga.
2. Bagi Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI dapat
meningkatkan wawasan berupa pengetahuan serta pengalaman dalam
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil
Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program
6
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan yang digunakan penulis berdasarkan pedoman
penulisan karya ilmiah universitas pendidikan Indonesia tahun 2013, yaitu :
BAB I : Pendahuluan
1. Latar Belakang Penelitian
2. Identikasi Masalah
3. Perumusan Masalah
4. Tujuan Penelitian
5. Manfaat Penelitian
6. Struktur Organisasi Skripsi.
BAB II : Kajian Pustaka
1. Kajian Pustaka
2. Kerangka Pemikiran
3. Hipotesis Penelitian
BAB III : Metode Penelitian
1. Lokasi Dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian
2. Desain Penelitian
3. Metode Penelitian
4. Definisi Operasional
5. Instrument Penelitian
6. Proses Pengembangan Instrument
7. Teknik Pengumpulan Data Dan Alasan Rasionalnya
8. Analisi Data
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
BAB V : Kesimpulan dan Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subyek Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Tata Boga
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Pendidikan Teknik
Dan Kejuruan (FPTK) UPI yang beralamat di Jl. Dr Setiabudhi No.207 Bandung
Jawa Barat.
2. Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2012:89) yaitu, “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: Obyek/Subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneiti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Boga yang telah lulus mengikuti mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan
Tata Boga yaitu sebanyak 111 orang, data Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Boga pada setiap angkatan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1
Data Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
No Tahun Ajar jumlah
1 2010 44
2 2011 30
3 2012 37
JUMLAH POPULASI 111
Sumber : Daftar Absensi Mahasiswa
3. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian wakil dari populasi yang diteliti
(Arikunto,2006:117). Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
Studi Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mengikuti mata kuliah Metoda
sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah proportional stratified
random sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Yamane (Riduan dan Kuncoro, E.A, 2011 : 46) dengan
presisi 10%.
� = [ .�²+ ]
Dimana: d : presisi 10% N: Jumlah populasi
� : Jumlah Sampel
Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat dihitung:
� = [
. , 2+ ]
� = [
, ]
� = 2, , dibulatkan menjadi 53 orang
Berdasarkan perhitungan diatas jumlah sampel 53 orang, untuk
mempermudah dalam penyebaran kuesioner, maka ditentukan jumlah masing –
masing sampel menurut angkatan masing – masing secara proporsional dengan
rumus:
�� = � . �
Dimana:
ni : Jumlah sampel menurut srata � : Jumlah sampel seluruhnya Ni : Jumlah populasi menurut srata N : Jumlah populasi seluruhnya
Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel yaitu
mahasiswa pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI menurut masing – masing
38
Tabel 3.2
Jumlah Sampel Penelitian
No Tahun Angkatan jumlah
1 2010 21
2 2011 14
3 2012 18
JUMLAH SAMPEL 53
Pengambilan sampel dilakukan secara acak, maka setiap anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
B. Desain penelitian
Desain penelitian merupakan tahapan berupa gambaran secara umum
tentang rancangan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Rancangan
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penyusunan proposal penelitian dengan menggambarkan latar belakang
untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian
2. Penyusunan kajian pustaka
3. Penyusunan metodologi penelitian.
4. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian
5. Uji Validitas dan Reabilitas instrumen skala sikap tentang motivasi belajar dengan Expert Judgement
6. Penyebaran instrumen data mengenai motivasi belajar
7. Mengumpulkan instrumen dari penyebaran
8. Mengumpulkan instrumen dari data sekunder berupa nilai dari Dosen
9. Pengolahan data berupa verifikasi data, tabulasi data uji statistik yang terdiri
dari uji normalitas dan uji koefisien determinasi.
10. Pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik kesimpulan hasil
penelitian.
C. Metode Penelitian
Penulis dapat menyimpulkan bahwa metode penelitian ini adalah cara ilmiah
yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan yang telah
ditetapkan dan kegunaan tertentu.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban pada masalah yang
ada pada masa sekarang, yaitu pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar
Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga.
Metoda penelitian yang penulis gunakan adalah metoda deskriptif analitik
yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang keadaan yang terjadi pada
masa sekarang. Penelitian deskriptif menurut Surakhmad ( 2008 : 140) adalah:
1. Memutuskan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masalah – masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula –mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis.
Metoda deskriptif analitik pada penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai pengaruh motivasi belajar terhadap hasil
belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Penulisan penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif.
Model penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metoda penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu, tehnik pengumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitati/ statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. ( Sugiyono, 2009 : 14)
D. Definisi Operasional
1. Definisi Operasional
Definisi Operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari
terjadinya kesalahpahamanan antara pembaca dengan penulis tentang istilah dalam judul penelitian “Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Boga PKK FPTK UPI”. Penulis akan mengemukakan definisi operasional
40
“Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK
FPTK UPI”
a. Pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (225:849), pengaruh adalah daya
yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk
watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.
b. Motivasi belajar
Motivasi belajar adalah kecenderungan mahasiswa dalam melakukan
kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil
belajar sebaik mungkin. Motivasi belajar dalam penelitian ini meliputi Durasi
kegiatan belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi, Ketabahan dan keuletan
dalam menghadapi rintangan dan kesulitan, Pengorbanan, Tingkatan aspirasi,
Tingkatan prestasi, Arah sikap terhadap sasaran.
c. Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki mahasiswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut
mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar berdasarkan nilai akhir dari
dosen mata kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga berupa data interval.
2. Variabel Penelitan
Variabel Penelitan dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel
bebas dan variabel terikat atau variabel sebab akibat.
Menurut Sugiyono (2009:60), yaitu:
Pada penelitian ini dapat dikaji hubungan sebab akibat antara dua variabel
yaitu:
1. Variabel Bebas (X) : Motivasi Belajar dengan indikator Durasi kegiatan
belajar, Frekuensi kegiatan belajar, Persistensi pada tujuan kegiatan belajar,
Ketabahan, keuletan dan kemampuan, pengorbanan (uang, tenaga, pikiran,
bahkan jiwa), Tingkatan aspirasi kegiatan belajar, Tingkatan kualifikasi
prestasi kegiatan, Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan belajar
2. Variabel Terikat (Y) : Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata
Boga Mahasiswa Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI dengan indikator
nilai akhir berupa data interval.
Secara sistematis hubungan antara variabel – variabel ini digambarkan
pada Bagan 3.1.
Bagan 3.1 Variabel Penelitian
E. Instrumen Penelitian
Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen penelitian.
Pengertian meniliti adalah melakukan pengukuran, makan harus ada alat ukur yang baik. “Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian
Motivasi Belajar Variabel (X) Indikator :
1. Durasi kegiatan belajar 2. Frekuensi kegiatan belajar 3. Persistensi
4. Ketabahan dan keuletan 5. Pengorbanan (uang,
tenaga, pikiran, bahkan jiwa)
6. Tingkatan aspirasi kegiatan belajar 7. Tingkatan prestasi 8. Arah sikapnya terhadap
sasaran kegiatan belajar
42
(masalah) dan menguji hipotesis diperoleh melalui instrumen”(Nana dan Ibrahim, 2010:97). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Skala Sikap
Penulis menggunakan skala sebagai alat ukur untuk memperoleh data
mengenai motivasi, skala menurut Nana dan Ibrahim (2010: 105), yaitu:
Skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi, yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai responden dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat oleh peneliti.
Pengukuran skala yang dipakai adalah skala Likert dengan bentuk cheklist
(√ sehingga variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk menyusun item – item instrumen
berupa pernyataan yang dijabarkan ke dalam beberapa butir soal. Butir soal
dalam instrumen berupa pernyataan objektif sehingga responden cukup memberi
tanda cheklist (√ pada salah satu alternatif jawaban yang dianggap paling
sesuai. Menurut Marihot (2007 :321) “Motivasi adalah faktor- faktor yang mengarah dan mendorong perilaku..”. Instrumen yang dibuat untuk mengumpulkan data mengarah pada perilaku (tanggapan) dari setiap individu
yang diteliti terhadap pembelajaran.
Skala digunakan untuk menunjukkan data variabel X (motivasi belajar).
Terdapat lima alternatif jawaban dan untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
jawaban itu dapat diberi skor seperti diperlihatkan dalam Tabel 3.3
Tabel 3.3
Alternatif Jawaban Instrumen
Alternatif Jawaban Bobot Skor
Sangat Setuju (SS) 4
Setuju (S) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tabel 3.3 menginformasikan bahwa, ketika ada pernyataan yang
bermuatan tertentu dan responden memilih salah satu alternatif jawaban, maka
nilainya adalah sesuai dengan ketentuan dalam tabel tersebut.
2. Studi Dokumentasi
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data mengenai Hasil belajar
Mahasiswa Prodi Pendidika Tata Boga setelah mengikuti Mata Kuliah Metoda
Penelitian Pendidikan Tata Boga adalah dengan menggunakan dokumen nilai
yang dimiliki Dosen, dimana dokumen yang akan dipergunakan adalah score
akhir yang berasal dari UTS, UAS dan Tugas.
F. Pengembangan Instrumen
1. Validitas dan Reabilitas
Arikunto (2006 : 168) menyatakan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”. “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2009 : 173).
“Reabilitas menunjukan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik” (Arikunto, 2006:178). “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2009 : 173).
Pengujian validitas dan Reabilitas masing – masing item instrumen
penelitian motivasi belajar (variabel X) terhadap hasil belajar (Variabel Y)
menggunakan pendapat dari ahli (Judgment Expert).
Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek – aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori – teori tertentu, makan selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. (Sugiyono, 2009 : 177)
Validitas dan reabilitas dalam penelitian ini berdasarkan pendapat ahli,
yaitu Dr. Cepi Riyana, S.Pd., M.Pd. Beliau menambahkan bahwa pada kisi – kisi
44
digunakan karena dalam penelitian ini ada dua data berbeda yang akan diambil,
selanjutnya mengenai Instrumen motivasi belajar sudah dapat menggambarkan
motivasi belajar mahasiswa jika mahasiswa menjawab dengan sungguh –
sungguh.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam
penelitian, tujuan utama dari penelitian yaitu untuk memperoleh data yang lebih
rinci mengenai Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Kuliah
Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Teknik pengumpulan penelitian ini
adalah :
1. Data Motivasi Belajar
a. Penyebaran instrumen, instrumen disebarkan secara langsung kepada
mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2010
sebanyak 21 responden, angkatan 2011 sebanyak 14 responden dan
Angkatan 2012 sebanyak18 responden
b. Responden mengumpulkan kembali instrument yang telah diisi.
c. Memeriksa kelengkapan jawaban dari pengisian instrument
2. Data Hasil Belajar
a. Mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan
Tata Boga berupa nilai dari Dosen
b. Memeriksa kelengkapan data primer yaitu motivasi belajar dengan data
sekunder yaitu nilai Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata
Boga
H. Analisis Data
“Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari responden atau sumber data lain terkumpul, teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik” (Sugiyono, 2009:207). Mengolah data atau menganalisis data meliputi persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan
mentah yang belum memiliki makna yang berarti sehingga data tersebut harus
diolah terlebih dahulu agar dapat lebih bermakna dan dapat memberikan
gambaran nyata mengenai permasalahan yang diletili.
1. Analisis Data Motivasi Belajar
a. Persentasi Data
Perhitungan ini digunakan untuk melihat perbandingan besar kecilnya
jumlah jawaban yang diberikan responden, karena frekuensi jawaban responden
untuk setiap item tidak sama. Rumus persentase data yang penulis gunakan
bersumber pada Mohamad Ali (1985 : 184), yaitu :
P = �
� x 100
Keterangan :
P = Persentase
� = Frekuensi
� = Jumlah Responden 100% = Bilangan Tetap
b. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran dari data
penelitian terhadap jawaban responden pada instrumen yang diajukan.
Mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Effendi dan Tukiran (2012:304) “Sebagian besar 80%, hampir semua 95%, sekitar seperempat 25%, sebagian kecil 15% dan seterusnya” yang kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi tujuh kriteria dibawah ini :
100% = Seluruhnya 76 % - 99 % = Sebagian Besar
51% - 75 % = Lebih Dari Setengahnya 50 % = Setengahnya
26 % - 49 % = Kurang Dari Setengahnya 1 % - 25 % = Sebagian Kecil
0 % = Tidak Seorangpun
Penafsiran data tersebut digunakan untuk menafsirkan data mengenai
46
c. Analisis data
Analisis data bertujuan untuk mengubah informasi data yang ada menjadi
jawaban dari penelitian sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih
lanjut. Berdasarkan dengan skala yang digunakan yaitu skala likert yang akan
diukur menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang berupa pernyataan.
Jawaban dari item instrumen yang digunakan skala likert mempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif (Sugiyono, 2009 : 94 – 95) yang dapat
berupa kata – kata antara lain:
a.Sangat Baik b.Baik
c.Kurang Baik d.Tidak Baik
Berdasarkan pendapat Sugiyono di atas, penulis menentukan dengan 4
penentuan skala dan skor berdasarkan skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Skala Persepsi Skor
1. Sangat Setuju 4
2. Setuju 3
3. Tidak Setuju 2
4. Sangat Tidak Setuju 1
Skor di atas berlaku kebalikannya untuk setiap pernyataan negatif. Data interval tersebut dianalisis dengan menghitung rata – rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Jumlah skor dengan responden yaitu perkalian dari jumlah skor dan jumlah responden: Skala Persepsi Skor Responden Jumlah Skor 1. Sangat Setuju (SS) 4 53 212
2. Setuju (S) 3 53 159
3. Tidak Setuju (TS) 2 53 106
Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung menurut Sugiyono
(2009 : 95) yang dicontohkan sebagai berikut :
= jumlah skor idela ( kriterium untuk seluruh item = 4 x 53 (jumlah
responden) = 212 (seandainya semua menjawab SS)
STS TS S SS
53 106 159 212
Persentase tingkat skor tersebut lalu dikonversikan kembali pada kriteria
tingkat motivasi belajar berkaitan dengan Mata Kuliah Metoda Penelitian
[image:19.595.134.507.207.259.2]Pendidikan Tata Boga. Kriteria Tingkat Motivasi Belajar pada Tabel 3.4
Tabel 3.4
Kriteria Tingkat Motivasi Belajar
No Interval Kriteria
1 159 < N ≤ 212 Sangat Baik
2 106 < N ≤ 159 Baik
3 53 < N ≤ 106 Kurang Baik
4 ≤ 53 Tidak Baik
Sumber : Aplikasi dari Skala Likert
2. Analisis Data Hasil Belajar
Data hasil belajar berdasarkan nilai akhir mata kuliah Metoda Penelitian
Pendidikan Tata Boga, Langkah – langkah untuk analisis data mengenai hasil
belajar adalah sebagai berikut:
a. Pengelompokan
Pengelompokan nilai untuk mengetahui kriteria tingkat hasil belajar
Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga yang sudah penulis adaptasi dari
[image:19.595.193.426.634.753.2]Purwanto.
Tabel 3.5
Kriteria Tingkat Hasil Belajar
Nilai Huruf Bobot Kriteria
A 4 Sangat Baik
B 3 Baik
C 2 Cukup
D 1 Kurang
E 0 Tidak Lulus
48
b. Persentasi Data
Perhitungan ini digunakan untuk melihat besar kecilnya jumlah responden
dalam setiap kriteria tingkat hasil belajar.
Rumus persentase data yang penulis gunakan bersumber pada Mohamad
Ali (1985 : 184), yaitu :
P = �
� x 100
Keterangan :
P = Persentase
� = Frekuensi
� = Jumlah Responden 100% = Bilangan Tetap
3. Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar
Langkah – langkah untuk analisis data untuk mengetahui Pengaruh
Motivasi Terhadap Hasil Belajar adalah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk dapat mengetahui terdistribusi normal atau
tidaknya data penelitian, hal ini akan menentukan analisis statistik mana yang
digunakan. Analisis statistik Parametrik digunakan untuk data yang terdistribusi
normal, sedangkan analisis statistik Non Parametrik digunakan untuk data yang
terdistribusi tidak normal.
Pada penelitian ini uji normalitas menggunakan software SPSS.V.18
dengan Uji Kolmogolov-Smirnov (KS). Berdasarkan analisis data dengan
software SPSS.V.18 dapat diketahui nilai signifikansi yang menunjukkan normalitas data.
b. Persamaan Regresi
Analisis data selanjutnya adalah menghitung persamaan regresinya. “Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi (dirubah – rubah)” Sugiyono (2009:261).
Pada penelitian ini persamaan regresi menggunakan software SPSS.V.18.
Pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan
sebagai berikut: Ŷ = a + b X Keterangan:
Ŷ : Variabel terikat (Dependent Variable) X : Variabel bebas (Independent Variable) a : constant
b : Koefisien Regresi.
Untuk mengetahui nilai constant a dan harga b, dapat dilihat pada tabel Coefficient (a), kolom Unstandardized Coefficient dengan subkolom B merupakan koefisien yang menunjukkan harga constant a dan harga b dari kedua koefisien ini kemudian dimasukkan dalam persamaan Ŷ = a + b X (Agus Widiyanto, Mikha. 225 : 2013)
c. Uji Independensi Antar Variabel
Uji Independent atau Uji Keberartian dilakukan untuk mengetahui apakah
hubungan variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y) berarti signifikan
atau tidak. Langkah-langkah melakukan Uji Independensi sama dengan Langkah
melakukan Uji Linearitas. Perbedaanya terdapat pada dasar pengambilan
keputusanya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji independensi berdasarkan
Nilai Fhitung dan Ftabel sebagai berikut :
Jika nilai Fhitung > Ftabel, maka pengaruh dari motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah berarti
Jika nilai Fhitung < Ftabel maka pengaruh dari motivasi belajar terhadap hasil belajar adalah tidak berarti
50
d. Uji Kelinieran Regresi
Uji kelinieran Regresi bertujuan untuk menguji model linier yang telah
diambil apakah memiliki keberartian atau regresi sehingga dapat digunakan
untuk memprediksi. Uji kelinieran regresi menggunakan software SPSS.V.18.
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah berdasarkan Nilai
P- value (Sig) pada Tabel output ANOVA sebagai berikut:
Pengujian Kelinieran Regresi dapat dilakukan dengan membandingkan koefisien P-value dengan taraf signifikansi, baik pada ɑ = 0,05 atau ɑ = 0,01. Apabila koefisien P-value lebih kecil dari 0,05 maka regresi dinyatakan memiliki keberartian sehingga dapat digunakan untuk memprediksi dan apabila lebih besar dari 0,05 maka dinyatakan tidak memiliki keberartian sehingga tidak dapat digunakan untuk memprediksi. (Agus Widiyanto, Mikha. 224 : 2013)
e. Uji Hipotesis Penelitian
Hipotesis Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar, hipotesis
penelitian yang akan diuji dirumuskan sebagai berikut:
� = Tidak terdapat pengaruh Positif dan Signifikan dari Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar
�� = Terdapat Pengaruh Positif dan Signifikan dari Motivasi Belajar
terhadap Hasil Belajar
(Wibowo Edy, Agung. 129 : 2012)
Kriteria yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah berdasarkan
Nilai P- value (Sig) pada Tabel output coefficients sebagai berikut:
Jika P- value < ɑ (0,05) , Maka � ditolak artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan
Jika P- value ≥ ɑ (0,05) , Maka � diterima artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab V ini penulis menguraikan simpulan dan saran yang akan disusun
berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang Pengaruh Motivasi Belajar
Terhadap Hasil Belajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga .
A. Simpulan
Simpulan tentang Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Tata Boga disusun berdasarkan tujuan penelitian, hasil pengolahan
data, dan pembahasan hasil penelitian.
Motivasi belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada
Mata Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga yang meliputi durasi
kegiatan belajar, frekuensi kegiatan belajar, persistensi, ketabahan dan keuletan
dalam menghadapi kesulitan belajar, pengorbanan, tingkat aspirasi, tingkat
prestasi, arah sikap dalam mengikuti kegiatan belajar berada pada kriteria baik
Hasil belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada Mata
Kuliah Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga berdasarkan hasil penelitian
berada pada kriteria cukup.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan rekomendasi
bagi :
1. Tim Dosen, hasil penelitian ini menunjukkan motivasi belajar memberikan
pengaruh terhadap hasil belajar sehingga diharapkan Tim Dosen dapat terus
meningkatkan upaya untuk menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa.
Upaya yang dilakukan salah satunya mengembangkan metoda belajar yang
dapat menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa.
2. Peneliti selanjutnya, untuk mendapat hasil yang lebih jelas hendaknya
kegiatan penelitian motivasi belajar dilakukan dengan teknik observasi, dan
hendaknya penelitian tidak hanya melakukan penelitian pada aspek motivasi
mahasiswanya saja tapi lebih dikembangkan dengan meneliti upaya yang
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin, Makmun, A. 2007. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Abin Syamsuddin, Makmun, A. 2009. Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Agus Widiyanto, Mikha. 2013. Statistika Terapan: Konsep dan Aplikasi SPSS dalam Penelitian Bidang Pendidikan, Psikologi dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Alwasilah, A. C. 2011. Pokoknya Kualitatif: Dasar –Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya.
A.M., Sardiman. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Brown, Steven D., and Lent , Robert W., 2008. Handbook of Counseling Psychology. New York : John Wiley & Sons.
Departemen Pendidikan dan kubudayaan/Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi ke-3). Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati & Mudjiono, 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Djamarah. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Hamzah B. Uno, 2008. Teori motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara.
Handoko, Martin. 2002. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta : Gaung Persada Press.
Lasmanawati, Elly. 2011. Bahan Ajar Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga. Bandung : Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Nana Syaodih S, Ibrahim, R. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Nasar. H. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Delia Press.
Nasution, Noehi, dkk. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Dikti Depdikbud
Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Purwanto M, N. 2008. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Riduwan. 2004, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta Bandung.
Slameto. 2005. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Slameto. 2010. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sudjana Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta
Suherman, Erman dkk., 2003, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
89
Sunarto, 2009, Pengertian Prestasi Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 2004, “psikologi pendidikan”, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Universitas Pendidikan Indonesia. 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Wibowo Edy, Agung. 2012. Aplikasi Praktis SPSS dalam Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Gava Media
Winkel, W,S. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
SUMBER LAIN
Hamdu, G dan Lisa Agustina (2011). “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya)”. Jurnal Pendidikan. Vol 12 No. 1 p. 90-96.
Febriani, Reni. (2014). Pengetahuan Mahasiswa Tentang Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga sebagai dasar penyusunan skripsi pada mahasiswa Prodi Tata Boga Angkatan 2009. Skripsi. Bandung : Program Studi Pendidikan Tata Boga Fakultas Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia
Harliana, L. (1998). Pengaruh Pemberian Umpan Balik Positif dan Knowledge of Result Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Matematika pada Siswa SLTP Dengan Harga Diri Akademik Rendah. Skripsi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Kurnia, Anna. (2012). Profil Motivasi Belajar Siswa. Skripsi. Bandung; Universitas Pendidikan Indonesia
Gani, Ritha. (2011). Upaya Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Untuk Menciptakan Intensitas Pembelajaran Program Pendidikan Kesetaraan Paket B Di Daerah Terpencil. S2 Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia
Azuar, Julian. 2007. Teknik Pengujian Validitas dan Reliabilitas. [Online]. Tersedia: http:/www.azuarjuliandi.com/elearning.