ANALISIS KINERJA PRAKTIKUM UJI MAKANAN PADA SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PROSEDUR PRAKTIKUM BERBENTUK KOMIK
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
oleh
Lili Rohaeli 1001075
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANALISIS KINERJA PRAKTIKUM UJI MAKANAN PADA SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PROSEDUR PRAKTIKUM
BERBENTUK KOMIK
Oleh
LILI ROHAELI
Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© LILI ROHAELI 2014
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
LILI ROHAELI
ANALISIS KINERJA PRAKTIKUM UJI MAKANAN PADA SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PROSEDUR PRAKTIKUM
BERBENTUK KOMIK
disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I
Dr. Mimin Nurjhani Kusumastuti, M.Pd NIP. 196509291991012001
Pembimbing II
Dr. Bambang Supriatno, M.Si NIP. 196305211988031002
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Biologi
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang... 1
B.Rumusan Masalah ... 4
C.Pertanyaan Penelitian... 4
D.Batasan Masalah... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A.Praktikum dalam Pembelajaran Biologi ... 6
B.Kinerja Praktikum... 8
C.Prosedur Praktikum ... 9
D.Komik Sebagai Prosedur Praktikum... 11
E. Analisis Materi Uji Makanan ... 16
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Prosedur Praktikum... 19
2. Kinerja Praktikum ... 19
B.Metode Penelitian ... 20
C.Subjek Penelitian ... 20
D.Instrumen Penelitian ... 20
1. Rubrik Kinerja ... 20
2. Angket ... 21
3. Pedoman Wawancara ... 22
E. Teknik Pengumpulan Data... 23
F. Teknik Pengolahan Data ... 23
G.Prosedur Penelitian ... 24
1. Tahap Persiapan... 24
2. Tahap Pelaksanaan... 25
3. Tahap Pasca Pelaksanaan... 26
H.Hasil Uji Coba ... 26
1. Kinerja Praktikum Siswa... 26
2. Instrumen Rubrik Kinerja ... 27
3. Pendapat Siswa Mengenai Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ... 29
I. Uji Keterbacaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ... 29
1. Siswa ... 29
2. Dosen... 30
3. Observer ... 31
J. Diagram Alur Penelitian ... 33
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Menggunakan Jas Lab... 34
2. Memilih Alat dan Bahan ... 34
3. Meneteskan Reagen ... 36
4. Memberi Label ... 37
5. Menggunakan Pipet... 38
6. Menggunakan Alat yang Berbeda untuk Larutan/Bahan yang Berbeda ... 39
7. Meneteskan Larutan/Bahan ke Tabung ... 40
8.Melihat Skala pada Gelas Ukur... 41
9.Mengamati Indikator Hasil Uji... 42
10.Memanaskan Larutan pada Tabung ... 43
11.Melakukan Langkah Kerja Sesuai Prosedur Praktikum ... 44
12.Mencatat Hasil Praktikum... 45
13.Membersihkan &Mengembalikan Alat Praktikum dalam Keadaan Kering... 45
B.Analisis Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ... 46
C.Analisis Kendala yang Dihadapi Ketika Menggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik dalam Pembelajaran ... 53
1. Siswa ... 53
2. Guru (Observer) ... 53
D.Pembahasan ... 54
1. Kinerja Praktikum Siswa... 54
2. Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ... 71
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan ... 76
B.Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 79
LAMPIRAN ... 82
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel
3.1. Kisi-kisi Rubrik Uji Kinerja...19
3.2. Rumus untuk Mengkonversi Nilai ke Angka 100 ...19
3.3. Kategorisasi Penilaian Kinerja Praktikum Siswa ...19
3.4. Penilaian Angket Berdasarkan Skala Likert ...20
3.5. Kisi-kisi Angket Siswa ...20
3.6. Nilai Kinerja Praktikum Siswa (Hasil Uji Coba) ...25
3.7. Daftar Cek Aspek Penilaian Kinerja Tiap Uji ...26
4.1. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Menggunakan Jas Lab ...34
4.2. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Memilih Alat dan Bahan ...35
4.3. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Meneteskan Reagen...36
4.4. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Memberi Label ...37
4.5. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Menggunakan Pipet ...38
4.6. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Menggunakan Alat yang Berbeda untuk Larutan yang Berbeda ...39
4.7. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Meneteskan Larutan ke Tabung ...40
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.9. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Mengamati
Indikator Hasil Uji ...42
4.10. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Memanaskan
Larutan di Tabung Reaksi ...43
4.11. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Melakukan
Langkah Kerja Sesuai Prosedur ...44
4.12. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja Mencatat
Hasil Praktikum ...45
4.13. Data Persentase Ketercapaian Siswa pada Aspek Kinerja
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Gambar
Gambar
2.1. Komik Tentang Reproduksi Tumbuhan ...13
3.1. Bagan Alur Penelitian...31
4.1. Diagram Persentase Kinerja Praktikum Siswa ...58
4.2. Cara Menggunakan Ja Lab pada Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...59
4.3. Alat dan Bahan Uji Biiuret pada Prosedur Praktikum ...60
4.4. Jumlah Reagen yang Harus Diteteskan pada Uji Iodine...61
4.5. Jumlah Reagen yang Harus Diteteskan pada Uji Benedict ...61
4.6. Jumlah Reagen yang Harus Diteteskan pada Uji Biuret ...62
4.7. Langkah Kerja Memberikan Label pada Uji Iodine, Biuret, dan Benedict ...63
4.8. Cara Menggunakan Pipet pada Prosedur Praktikum Berbentuk Komik...64
4.9. Peringatan Menggunakan Alat yang Berbeda untuk Larutan yang Berbeda pada Uji Benedict, Biuret, dan Iodine dalam Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...65
4.10. Penjelasan Cara Meneteskan Larutan ke Tabung Reaksi dalam Prosedur Praktikum Berbentuk Komik...66
4.11. Penjelasan Cara Melihat Skala pada Gelas Ukur dalam Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...67
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.13. Penjelasan Proses Memanaskan Larutan pada Tabung Reaksi dalam
Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...69
4.14. Penjelasan pada Komik Berisi Perintah dalam Percakapan untuk Mencatat Hasil Praktikum ...70
4.15. Penjelasan Mengenai Perintah untuk Membersihkan, Mengeringkan dan Mengembalikan Alat ...70
4.16. Diagram Persentase Rekapitulasi Tanggapan Siswa Mengenai Penggunaan Prosedur Praktikm Berbentuk K7omik ...72
4.17. Tokoh pada Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...73
4.18. Bahan Makanan Uji ...73
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A.1. Prosedur Praktikum Berbentuk Komik Sebelum Direvisi...82
A.2. Prosedur Praktikum Berbentuk Komik Setelah Direvisi ...92
B.1. Rubrik Kinerja Praktikum Uji Makanan ...103
B.2. Angket Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...104
B.3. Format Wawancara Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik ...106
B.4. Teknik Penilaian Kinerja Praktikum Siswa ...107
B.5. Lembar Kerja Siswa ...110
C.1. Data Kinerja Praktikum Hasil Uji Coba ...111
C.2. Data Pengisian Angket atau Tanggapan Siswa Hasil Uji Coba ...113
C.3. Data Hasil Penelitian Uji Kinerja Praktikum Siswa ...114
C.4. Data Tanggapan Siswa Terhadap Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik...117
D.1. Hasil Penilaian Kinerja Praktikum Siswa pada Uji Coba Penelitian...119
D.2. Hasil Pengisian Angket pada Uji Coba Penelitian ...125
D.3. Hasil Wawancara ...127
D.4. Surat Izin Penelitian...128
D.5. Surat Keterangan Penelitian ...129
E.1. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ...130
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANALISIS KINERJA PRAKTIKUM UJI MAKANAN PADA SISWA SMP DENGAN MENGGUNAKAN PROSEDUR PRAKTIKUM BERBENTUK
KOMIK Lili Rohaeli
Abstrak
Penelitian ini mengungkap ketercapaian kinerja praktikum uji makanan siswa SMP setelah menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis ketercapaian kinerja praktikum siswa, tanggapan siswa terhadap prosedur praktikum berbentuk komik dan untuk mengembangkan prosedur praktikum berbentuk komik sebagai format alternatif penulisan dalam modul pembelajaran biologi. Adapun indikator ketercapaian kinerja siswa dinilai dari 13 aspek kinerja praktikum yaitu: menggunakan jas lab, memilih alat dan bahan, meneteskan reagen, memberi label, menggunakan pipet, menggunakan alat yang berbeda untuk larutan/bahan yang berbeda, meneteskan bahan atau larutan ke tabung, melihat skala pada gelas ukur, mengamati indikator hasil uji, memanaskan larutan pada tabung, melakukan langkah kerja sesuai prosedur praktikum, menuliskan hasil praktikum, membersihkan dan mengembalikan alat dalam keadaan kering. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik kinerja, angket, dan format wawancara. Rubrik kinerja untuk menilai kinerja praktikum siswa, rubrik ini diisi oleh observer yang mengamati siswa ketika praktikum. Angket diisi oleh siswa untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik. Format wawancara sebagai panduan untuk menggali informasi lebih lengkap kepada observer mengenai kendala yang ditemukan ketika penggunana prosedur praktikum berbentuk komik di sekolah. Subjek penelitian ini adalah salah satu kelas VIII di SMP N 12 Bandung yang terdiri 38 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar kinerja praktikum siswa sangat baik. Siswa pun setuju terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik dalam pembelajaran di sekolah. Adapun kendala yang dihadapi siswa diantaranya berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu kendala yang berasal dari dalam diri siswa, seperti: malas membaca prosedur dan tidak menyukai komik. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar siswa seperti: ketidakjelasan gambar komik, warna, tulisan, dan unsur komik lainnya.
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Food Testing Laboratory Performance Analysis on Student of Junior High School using Laboratory Procedures Comics
The research reveals the achievement of the performance lab test food after students of junior high school using the lab procedure comic form. The purpose of this study is to analyze the performance of a practicum student achievement, student responses to the lab procedures comics and to develop practical procedures in the form of comics as an alternative format of writing in biology learning modules. The indicators of achievement performance students 13 assessed practical aspects of performance, namely: using a lab coat, selecting tools and materials, reagents shed, labeling, using a pipette, using different tools for solution / different material, or material shed a solution to the tube, see scale on the measuring cup, the indicator test results, heat the solution in the tube, do the work according to lab procedures, write lab results, cleanse and restore tool in a dry state. The method of this research is descriptive. The instrument used in this study is the performance rubric, questionnaire, and interview format. Performance rubric to assess the performance of practicum students, this column is filled by observers who observe students when practical. Questionnaires filled out by students to determine students' responses regarding the use of comics in the form of lab procedures. The format of the interview as a guide to dig more information to the observer about the obstacles found when use comic lab procedures in schools. Subjects of this study is one of the eighth grade in SMP N 12 Bandung comprising 38 students. The results showed that most of the practicum student's performance is very good. Students also agree to use the procedure in the form of comics for learning lab at school. The constraints faced by the students of which comes from internal and external factors. Internal factors that constraint comes from the students themselves, such as: lazy to read the procedure and do not like comics. While external factors are factors that come from outside the student such as: vagueness comic image, color, text, and other elements of comics. Based on this research can be concluded that most students have a very good practical performance, and consent to the use of comics in the form of practical procedures in the learning lab at school.
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Biologi merupakan pelajaran di dalam sains yang tidak bisa dipisahkan dari kegiatan praktikum. Praktikum dapat menunjang pemahaman siswa terhadap suatu konsep (Rustaman, 2005). Kebutuhan antara teori dan praktik sebagai penunjang satu sama lain mengisyaratkan bahwa akan lebih baik jika teori dan praktik dilaksanakan dalam pengajaran. Kegiatan praktikum dapat digunakan untuk verifikasi suatu teori, menemukan suatu teori atau mematahkan teori. Hal ini menunjukkan bahwa teori dan praktikum saling berhubungan satu sama lain (Woolnough and Allsop, 1985 dalam Rustaman, 1995).
Terdapat beberapa tujuan dilakukannya praktikum dalam pembelajaran sains, yaitu menemukan keakuratan observasi, membuat fenomena lebih nyata, membangkitkan minat atau motivasi dan mengembangkan logika berfikir siswa (Dillon, 2008). Sedikitnya ada empat alasan yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan IPA mengenai pentingnya kegiatan praktikum. 1) praktikum membangkitkan motivasi belajar IPA, 2) praktikum mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar melaksanakan eksperimen, 3) praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah, 4) praktikum menunjang pemahaman materi pelajaran (Woolnough and Allsop, 1985 dalam Rustaman, 1995).
2
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengetahuan prosedural sangat dibutuhkan dalam pelaksanakan paktikum, karena pada pelaksanaan praktikum pengetahuan ini menjadi dasar bagi siswa agar dapat melaksanakan kinerja praktikum dengan baik dan mengembangkan keterampilan. Pentingnya pengetahuan prosedural dikemukakan oleh Dahar (1996:64) bahwa salah satu tujuan pendidikan tidak hanya untuk menghasilkan ahli dalam disiplin ilmu tertentu tetapi menghasilkan ahli dalam keterampilan dasar. Pengetahuan prosedural akan mempengaruhi kinerja prosuderal seseorang. Ahli yang memiliki keterampilan dasar tertentu mempunyai kekayaan pengetahuan prosedural yang tepat sehingga para ahli memiliki aturan khusus untuk memanipulasi informasi (Alhajjah, 2013).
Dalam kegiatan praktikum membutuhkan penuntun yang memandu siswa dalam melakukan langkah-langkah praktikum. Pada umumnya guru memberikan LKS yang didalamnya terdapat prosedur praktikum, sehingga siswa dapat melaksanakan praktikum sesuai dengan langkah-langkah yang ada pada prosedur praktikum tersebut. Prosedur kegiatan praktikum merupakan komponen yang sangat membantu guru dan siswa dalam pelaksanaan praktikum (Alhajjah, 2013).
Carney & Levin pada tahun 2002 menyatakan bahwa prosedur praktikum yang didalamnya berisi langkah-langkah kegiatan dapat mengasah salah satu keterampilan dasar siswa dalam praktikum yaitu keterampilan menggunakan alat dan bahan. Prosedur praktikum biasanya hanya berisi teks saja tanpa adanya gambar. Padahal, gambar dapat membantu siswa untuk mengetahui bagaimana prosedur penggunaan suatu alat atau bagaimana cara melakukan suatu langkah yang diinstruksikan (Carney & Levin, 2002).
3
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lebih mengerti dan mudah memvisualisasikan langkah praktikum yang harus dilakukan (Widodo, 2006).
Komik adalah salah satu media yang menarik dan memunculkan atau meningkatkan motivasi belajar siswa. Komik merupakan bentuk seni populer khususnya di kalangan anak-anak dan berperan sebagai media yang potensial untuk pendidikan sains (Tatalovic, 2009). Bacaan komik banyak digemari anak karena gambar dalam komik menyajikan peristiwa dan latar belakang secara jelas, dinamis, dan hidup, serta menekankan kepada unsur gambar yang bercerita (LPMP, 2011). Komik edukasi dapat berguna untuk mengajarkan sains dan merupakan sarana yang baik untuk menyampaikan konsep tentang sains dalam cara yang menarik (Tatalovic, 2009). Menurut Sudjanai dan Rivai (2002:68) dalam Lestari (2009) menyatakan bahwa komik dalam proses belajar mengajar menciptakan minat para peserta didik, mengefektifkan proses belajar mengajar, dan dapat meningkatkan minat belajar. Komik dalam pembelajaran menggunakan kata-kata yang mengandung pesan-pesan pengetahuan berupa informasi yang mudah dimengerti. Oleh karena itu, pada prosedur praktikum format penulisannya dalam dalam media visual yang berbentuk komik. Komik yang dikembangkan juga disesuaikan dengan tujuan dan materi yang akan diajarkan (Lestari, 2009).
4
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja praktikum uji makanan pada
siswa SMP dengan menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik?”
C.Pertanyaan Penelitian
Agar penelitian ini lebih fokus dan terarah, maka rumusan masalah di atas dijabarkan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana penguasaan kinerja siswa setelah menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik?
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik pada praktikum uji makanan?
3. Apa saja kendala yang dialami oleh siswa ketika menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik dalam praktikum uji makanan?
D.Batasan Masalah
Agar penulis lebih terfokus dan spesifik dalam melaksanakan penelitian ini. Adapun beberapa batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
5
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
prosedur praktikum, menuliskan hasil praktikum, membersihkan dan mengembalikan alat dalam keadaan kering.
2. Pada praktikum uji makanan terdapat beberapa uji yang dilakukan seperti: uji karbohidrat, protein, lemak, glukosa, vitamin, dan lain-lain. Dalam penelitian ini hanya dilakukan beberapa uji yaitu uji karbohidrat, uji protein dan uji glukosa pada makanan karena ketiga uji tersebut yang lebih banyak menggali kinerja praktikum siswa di SMP.
E.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menggali penguasaan kinerja praktikum siswa setelah menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik pada praktikum uji makanan di SMP. 2. Mengetahui tanggapan siswa terhadap penggunaan prosedur praktikum
berbentuk komik.
3. Mengembangkan prosedur praktikum berbentuk komik yang dapat dijadikan format alternatif penulisan modul pembelajaran praktikum biologi.
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dapat dirasakan oleh beberapa pihak yang terkait, diantaranya:
1. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan contoh alternatif dalam penggunaan prosedur praktikum yaitu berbentuk komik pada praktikum uji makanan. Selain itu, diharapkan dengan adanya prosedur praktikum berbentuk komik ini dapat memudahkan dan membantu guru dalam menjelaskan kepada siswa agar dapat melakukan praktikum dengan baik dan mandiri.
6
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Definisi Operasional
Dalam penelitian ini dijelaskan beberapa istilah untuk menghindari adanya salah faham dalam penafsiran istilah tersebut, yaitu:
1. Prosedur praktikum berbentuk komik berisi keterangan alat dan bahan praktikum serta langkah kerja praktikum yang dibuat dalam bentuk komik, terdapat beberapa tokoh yang sedang melaksanakan praktikum di laboratorium dengan prosedur atau langkah kerja yang benar. Di dalamnya berupa gambar serta alur cerita yang memberikan pengetahuan mengenai prosedur penggunaan beberapa alat dan bahan ketika praktikum. Prosedur praktikum ini dibuat sesuai dengan tingkat perkembangan berfikir siswa SMP, baik dari segi cerita, bahasa ataupun tampilannya.
20
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
praktikum pada tiap individu siswa tanpa melihat prosedur praktikum dalam pengerjaannya.
B.Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif karena peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding dan dalam pelaksanaannya hanya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dari data yang diperoleh. Peneliti mendeskripsikan penguasaan kinerja praktikum uji makanan siswa SMP setelah membaca prosedur praktikum berbentuk komik. Peneliti juga menganalisis tanggapan siswa terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik dalam pembelajaran dan kendala yang dihadapi siswa saat menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik.
C.Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini yaitu satu kelas yang dipilih secara acak dari seluruh kelas VIII SMPN 12 Bandung tahun ajaran 2013/2014.
D.Instrumen Penelitian
21
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikonversikan ke angka 100. Setelah itu, nilai siswa dikelompokkan ke dalam
kategori “sangat baik”, “baik”, “cukup”, “kurang” dan “kurang sekali”.
Tabel 3.1. Kisi-kisi Rubrik Uji Kinerja
No. Indikator Penilaian / Aspek Penilaian Kinerja
1. Menggunakan jas lab 2. Memilih alat dan bahan 3. Meneteskan reagen 4. Memberi label 5. Menggunakan pipet
6. Menggunakan alat yang berbeda untuk larutan atau bahan yang berbeda 7. Meneteskan bahan atau larutan ke tabung
8. Melihat atau mengukur skala pada gelas ukur 9. Mengamati indikator hasil uji
10. Memanaskan larutan pada tabung
11. Melakukan langkah kerja sesuai prosedur praktikum 12. Menuliskan hasil praktikum
13. Membersihkan & Mengembalikan alat dalam keadaan kering
Tabel 3.2. Rumus Untuk Mengkonversi Nilai ke Angka 100
Tabel 3.3. Kategorisasi Penilaian Kemampuan Kinerja Praktikum Siswa
Nilai Kategori
86-100 Sangat Baik
76-85 Baik
60-75 Cukup
55-59 Kurang
Kurang Sekali
(Purwanto, 2008)
2. Angket untuk menjaring tanggapan siswa mengenai prosedur praktikum berbentuk komik dan penerapannya dalam kegiatan praktikum uji makanan di sekolah. Terdapat 22 pernyataan pada angket yang mencakup isi prosedur praktikum berbentuk komik (gambar, tulisan, bahasa, warna, alur), ketertarikan siswa terhadap prosedur praktikum berbentuk komik, dan pandangan atau
22
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendapat siswa terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik dalam pembelajaran. Pernyataan pada angket dibuat dalam bentuk pernyataan positif dengan pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Terdapat juga satu pernyataan yang merupakan angket terbuka mengenai kendala yang dihadapi siswa ketika menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik. Angket tersebut dinilai berdasarkan skala Likert (Sugiyono, 2011).
Tabel 3.4. Penilaian Angket Berdasarkan Skala Likert
Pernyataan SS S TS STS
Positif 4 3 2 1
Keterangan
SS : Sangat setuju dengan pernyataan yang telah dituliskan S : Setuju dengan pernyataan yang telah dituliskan
TS : Tidak setuju dengan pernyataan yang telah dituliskan STS : Sangat tidak setuju dengan pernyataan yang telah dituliskan
Tabel 3.5. Kisi-kisi Angket Siswa
No. Aspek Jumlah Ket.
1. Ketertarikan siswa terhadap prosedur
praktikum berbentuk komik 4
Skala Likert 2. Isi prosedur praktikum berbentuk komik 14
3. Pandangan siswa terhadap prosedur
praktikum berbentuk komik 4
4. Kendala menggunakan prosedur praktikum
berbentuk komik 1
Angket Terbuka
23
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E.Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian ini dilakukan pada satu kelas sampel yang dipilih secara acak. Penelitian dilakukan selama tiga (3) kali pertemuan.
2. Pada pertemuan pertama, peneliti memperkenalkan prosedur praktikum berbentuk komik pada siswa dan memberikannya satu minggu sebelum praktikum uji makanan dilaksanakan.
3. Pada pertemuan kedua, siswa melaksanakan praktikum uji makanan secara berkelompok berdasarkan prosedur praktikum yang telah diberikan.
4. Pertemuan ketiga dilakukan uji kinerja praktikum pada siswa secara individu. Masing-masing siswa mengerjakan satu uji makanan yang ditentukan setelah masuk laboratorium (pembagian uji makanan tiap siswa ditentukan dengan cara diundi atau dikocok)
5. Kinerja siswa dinilai oleh observer berdasarkan rubrik kinerja yang telah dibuat. Aspek yang dinilai pada tiap praktikum terdapat beberapa yang sama dan ada juga aspek yang berbeda pada masing-masing praktikum uji makanan. 6. Peneliti memberikan angket pada siswa setelah kegiatan praktikum.
7. Peneliti melakukan wawancara dengan observer untuk mengetahui pendapatnya terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik.
F. Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh berupa hasil dari penguasaan kinerja siswa, angket siswa, dan hasil wawancara guru atau observer.
1. Uji kinerja siswa diukur dengan skala bertingkat (3-2-1) pada rubrik kinerja praktikum yang sudah dibuat. Penilaian dibuat dalam bentuk skor secara keseluruhan. Dari data ini akan diperoleh skor siswa sebagai skor uji kinerja praktikum. Skor tersebut dikonversikan ke dalam nilai 100 dengan cara: skor total siswa dibagi dengan skor maksimal lalu dikalikan 100. Setelah itu, nilai
24
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Angket mengenai tanggapan siswa dibuat skornya untuk masing-masing pernyataan. Angket dinilai sesuai dengan skala Likert (Sugiyono, 2011).
Apabila siswa “sangat setuju” terhadap pernyataan yang ada diangket akan diberi nilai 4, “setuju” diberi nilai 3, “tidak setuju” diberi nilai 2, dan “sangat tidak setuju” diberi nilai 1. Pada angket terdapat 22 pernyataan. Skor dari tiap
pernyataan dijumlahkan, lalu dihitung rata-ratanya. Rata-rata yang ada dibuat pembulatannya. Pembulatan tersebut merupakan hasil akhir tanggapan siswa terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik terhadap pembelajaran. Selain 22 pernyataan, pada angket terdapat satu pertanyaan terbuka yang menanyakan kepada siswa mengenai kendala dalam menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik.
3. Hasil wawancara dengan observer sebagai data sekunder yang akan dideskripsikan sebagai penunjang data pokok mengenai penggunaan prosedur praktikum uji makanan berbentuk komik dalam pembelajaran.
G.Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap pelaksanaan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca pelaksanaan. Berikut merupakan penjelasan dari rencana ketiga tahapan tersebut:
1. Tahap Persiapan
a. Studi pustaka mengenai praktikum dalam pembelajaran biologi, prosedur praktikum, komik sebagai prosedur praktikum, kinerja praktikum, dan analisis materi praktikum uji makanan di SMP.
b. Melakukan observasi ke sekolah untuk menyepakati jadwal pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Mei 2014 dari tanggal 7 sampai tanggal 14. c. Membuat prosedur praktikum berbentuk komik.
d. Menyusun instrumen penelitian berupa rubrik uji kinerja, angket, dan pedoman wawancara.
e. Judgment instrumen rubrik kinerja dan Judgment prosedur praktikum
25
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
f. Revisi instrumen rubrik kinerja dan prosedur praktikum berbentuk komik sesuai dengan saran dan masukan sebagai hasil judgment oleh dosen ahli. g. Uji keterbacaan prosedur praktikum berbentuk komik dan uji coba
instrumen terhadap lima siswa kelas VIII-B di SMPN 12 Bandung yang dipilih berdasarkan gemar atau tidaknya membaca komik. Terpilih dua siswa yang sangat menyukai komik, dua siswa yang tidak menyukai komik, dan satu siswa yang suka terhadap komik.
h. Revisi prosedur praktikum berbentuk komik berdasarkan kendala yang ditemukan ketika melakukan uji coba dan uji keterbacaan terhadap prosedur praktikum berbentuk komik.
i. Menentukan kelas yang akan menjadi subjek penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan
a. Memperkenalkan prosedur praktikum berbentuk komik pada siswa dan memberikannya satu minggu sebelum pelaksanaan praktikum. Prosedur tersebut diberikan kepada masing-masing kelompok. Siswa ditugaskan untuk memperbanyak prosedur praktikum untuk dibaca dan dipelajari terlebih dahulu dirumah sebelum praktikum.
b. Melaksanakan kegiatan praktikum menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik selama 2x40 menit atau 2 jam pelajaran (1 kali pertemuan). Di awal praktikum guru menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari praktikum uji makanan.
c. Melakukan uji kinerja praktikum oleh masing-masing siswa (individu) dan dinilai oleh observer. Uji kinerja dilakukan lima (5) sesi. Setiap sesinya terdapat delapan (8) siswa masuk laboratorium untuk melakukan uji kinerja. Siswa tidak diperbolehkan membaca atau membawa prosedur praktikum berbentuk komik ketika melakukan uji kinerja. Waktu uji kinerja maksimal selama 15 menit tiap sesi.
d. Memberikan angket pada siswa. Angket diisi setelah siswa selesai melaksanaan uji kinerja.
26
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tahap Pasca Pelaksanaan
a. Melakukan analisis terhadap data hasil penelitian. b. Melakukan pembahasan dan menarik kesimpulan. c. Menyusun laporan hasil penelitian.
H.Hasil Uji Coba
1. Kinerja Praktikum Siswa
Pada penelitian uji coba ini, dipilih lima orang siswa berdasarkan kegemarannya membaca komik. Berdasarkan praktikum yang dikerjakan kelima siswa tersebut dapat dilihat kemampuan kinerjanya.
Seorang siswa dengan kode Lb-1 yang tidak suka membaca komik melakukan uji iodine. Walaupun siswa tersebut tidak menyukai komik, tetapi setelah membaca prosedur praktikum berbentuk komik siswa tersebut dapat melakukan praktikum dengan baik. Ketika praktikum, siswa tersebut kurang hati-hati sehingga proses pengerjaannya terburu-buru. Berdasarkan penilaian kinerja praktikum dengan rubrik kinrja, kemampuan kinerja praktikumnya
dinilai “baik” dengan skor keseluruhan 23 dari skor maksimal 30. Skor 23
tersebut dikonversikan menjadi 77 dari skala 100.
Siswa dengan kode Lb-2 melakukan uji benedict. Uji benedict ini merupakan uji makanan yang lebih rumit prosedurnya jika dibandingkan dengan uji iodine dan uji biuret, karena pada uji benedict proses kinerjanya mencakup 13 aspek yang akan dinilai sesuai dengan rubrik kinerja. Siswa tersebut adalah siswa yang tidak suka membaca komik, namun berdasarkan penilaian dengan menggunakan rubrik kinerja, siswa tersebut memiliki kinerja
“sangat baik” dengan skor keseluruhan 34 dari skor maksimal 39. Skor 34 tersebut dikonversikan menjadi 87 dari skala 100.
27
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
rubrik kinerja, siswa tersebut mendapatkan skor keseluruhan 33 dari skor maksimal 36. Skor 33 tersebut dikonversikan menjadi 92 dari skala 100.
Kinerja praktikumnya termasuk kategori “sangat baik”.
Siswa dengan kode Lb-4 dan Pb-5 merupakan siswa yang sangat menyukai komik dan gemar membaca komik, keduanya mendapatkan skor 36 yang merupakan skor maksimal dan dikonversikan menjadi angka 100.
Kemampuan kinerja kedua siswa tersebut termasuk kategori “sangat baik”.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan langsung ketika praktikum, dapat disimpulkan bahwa dari kelima siswa tersebut, 4 siswa memiliki kemampuan
kinerja praktikum “sangat baik” dan 1 siswa memiliki kemampuan kinerja praktikum “baik”. Hal itu membuktikan bahwasanya prosedur praktikum berbentuk komik dapat terbaca dan difahami dengan baik oleh siswa walaupun siswa tersebut tidak menyukai komik.
Tabel 3.6. Nilai Kinerja Praktikum Siswa (Hasil Uji Coba)
Keterangan:
Kode Siswa = Jenis Kelamin, Kelas – No. Urut Sampel Siswa. (total maksimal uji iodine = 30, total maksimal uji benedict= 39, dan total maksimal uji biuret=36).
2. Instrumen Rubrik Kinerja
Rubrik kinerja merupakan instrumen untuk menilai kinerja praktikum siswa pada uji makanan. Rubrik yang mencakup penilaian uji iodine, uji benedict, dan uji biuret ini diujicobakan terlebih dahulu.
Nama uji
Kode Siswa
Aspek Kinerja No.
Total Nilai
Akhir Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Iodine Lb-1 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 23 77 Baik
Benedict Lb-2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 34 87 Sangat
baik
Biuret
Lb-3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 33 92 Sangat
baik
Lb-4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 100 Sangat
baik
Pb-5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 100 Sangat
baik
[image:31.596.28.586.390.564.2]28
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan hasil uji coba ketika praktikum uji biuret, terdapat beberapa hal yang perlu dirubah, karena pada praktikum uji biuret yang pada awalnya menggunakan tabung reaksi dalam pengerjaannya menjadi kurang efisien. Hal ini membuat peneliti merubah proses kinerja praktikum serta alat yang digunakan ketika praktikum uji biuret. Sehingga diputuskan untuk mengganti tabung reaksi dengan plat tetes dalam pengerjaan uji biuret agar lebih efisien, hal ini juga didukung oleh dosen ahli biokimia yang telah menjudgemen rubrik kinerja praktikum sebagai instrumen penelitian. Sesuai dengan perubahan tersebut, aspek yang dinilainya pun ikut berubah, pada uji biuret aspek yang tidak dinilai yaitu aspek nomer 7, 8, dan 10 sama halnya dengan uji iodine.
Dalam pelaksanaan uji kinerja, masalah waktu pengerjaannya juga dinilai. Siswa yang setelah mengetahui bagian uji yang akan dipraktikannya, lalu keluar dari laboratorium untuk menghafal ulang kembali maka nilainya akan dikurangi 10 dari skala 100. Sebelum praktikum terlebih dahulu mengomunikasikan mengenai penilaian dan aspek kinerja yang dinilai kepada siswa.
Tabel 3.7. Daftar Cek Aspek Penilaian Kinerja Tiap Uji
No. Aspek yang Dinilai Uji
Iodine
Uji Benedict
Uji Biuret
1. Menggunakan jas lab
2. Memilih alat dan bahan
3. Meneteskan reagen
4. Memberi label
5. Menggunakan pipet
6. Menggunakan alat yang berbeda
untuk larutan /bahan yang berbeda
7. Meneteskan bahan atau larutan ke
tabung - -
8. Melihat atau mengukur skala pada
gelas ukur - -
9. Mengamati indikator hasil uji
10. Memanaskan larutan pada tabung - -
11. Melakukan langkah kerja sesuai
prosedur praktikum
12. Menuliskan hasil praktikum
13. Membersihkan & Mengembalikan
[image:32.596.153.534.427.717.2]29
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Pendapat Siswa Mengenai Penggunaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik
Pendapat atau tanggapan siswa mengunai prosedur praktikum berbentuk komik diperoleh dengan menggunakan angket sebagai uji keterbacaan prosedur berbentuk komik oleh siswa. Angket dinilai berdasarkan skala Likert. Berdasarkan angket tersebut, Empat (4) siswa dengan kode Lb-1, Lb-2, Lb-4 dan Pb-5 menyatakan “setuju” menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik dalam pembelajaran. Satu orang siswa dengan kode Lb-3
menyatakan “sangat setuju”. Dari data tersebut menunjukkan bahwa pada
prosedur praktikum berbentuk komik mudah dimengerti dan dapat terbaca oleh siswa.
Adapun kendala yang dialami oleh siswa Lb-2 yang memang pada dasarnya tidak menyukai komik, siswa tersebut merasa harus memahami isi komik terlebih dahulu dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membacanya. Namun kendala tersebut menjadi tidak berarti setelah dibuktikan
dengan hasil kinerja praktikumnya yang “sangat baik”. Hal ini menunjukkan
bahwa prosedur praktikum berbentuk komik dapat dimengerti dan terbaca bahkan oleh siswa yang tidak menyukai komik.
Siswa dengan kode Lb-3 dan Lb-4 merasa kesulitan dalam mengukur banyaknya larutan dan faktor lupa menjadi kendala dalam mengerjakan praktikum. Sedangkan siswa Lb-1 dan Pb-5 tidak mengalami kendala apa-apa, mereka berpendapat bahwa dengan adanya prosedur praktikum berbentuk komik membuat praktikum menjadi lebih efektif dibandingkan dengan prosedur praktikum dalam bentuk teks saja.
I. Uji Keterbacaan Prosedur Praktikum Berbentuk Komik 1. Siswa
30
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diujicobakan kepada lima siswa yang dipilih berdasarkan minat baca siswa terhadap komik dan kegemarannya pada komik. Dari lima siswa yang dipilih tersebut, dua siswa sangat suka membaca komik, satu siswa suka membaca komik, dan dua siswa lainnya tidak suka membaca komik. Hal ini dilakukan untuk uji keterbacaan pada kelima siswa terhadap prosedur praktikum berbentuk komik.
Pembagian praktikum uji makanan dilakukan dengan cara diundi. Berdasarkan hasil undian tersebut, tiga siswa mendapatkan praktikum uji biuret, satu siswa mendapatkan bagian uji benedict, dan satu siswa lagi mendapatkan bagian uji iodine. Mereka melakukan uji makanan tersebut bersamaan dengan praktikum uji yang berbeda-beda.
Dari kelima siswa tersebut, dua siswa yang sangat menyukai komik mendapatkan bagian untuk melakukan uji biuret. Setelah dinilai berdasarkan rubrik kinerja praktikum yang sudah dibuat, keduanya masuk ke dalam kategori sangat baik kinerja praktikumnya. Satu siswa yang suka membaca komik juga mendapatkan bagian untuk melakukan uji biuret, nilai kemampuan kinerja praktikumnya juga termasuk ke dalam kategori sangat baik. Dari dua siswa yang tidak suka membaca komik, satu siswa melakukan uji iodine dan kinerja praktikumnya termasuk kategori baik, satu siswa lainnya melakukan uji benedict dan termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Berdasarkan penilaian kinerja terhadap lima siswa sebagai sampel percobaan untuk uji keterbacaan prosedur praktikum berbentuk komik, empat siswa masuk ke dalam kategori “sangat baik” dan satu siswa masuk ke dalam kategori “baik”. Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwasanya prosedur praktikum berbentuk komik yang sudah didesain pada praktikum uji makanan di SMP dapat dibaca dan difahami dengan baik oleh siswa.
2. Dosen
31
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan dosen seni rupa. Dosen biologi lebih menekankan pada perbaikan konten materi biologi, sedangkan dosen seni rupa lebih mengkritisi komik yang dijadikan format dalam pembuatan prosedur praktikum. Adapun kritik, masukan dan saran dari dosen ahli tersebut sebagai berikut:
a. Pada uji biuret akan lebih efisien menggunakan plat tetes untuk larutannya sehingga mudah diamati perubahan warnanya dan lebih praktis dalam mengerjakan praktikumnya
b. Gambar alat dan bahan pada prosedur praktikum terlalu menumpuk sehingga tidak terlalu jelas
c. Terdapat sedikit kesalahan pada tabel indikator perubahan warna dalam uji benedict
d. Alur cerita terlalu datar, akan lebih baik jika dibuat cerita klimaks dan antiklimaksnya
e. LKS dan prosedur praktikum lebih baik terintegrasi menjadi satu bagian dalam komik
f. Prosedur praktikum berbentuk komik ini akan lebih menarik jika diwarnai. Masukan dan saran dari dosen sangat membantu peneliti dalam memperbaiki prosedur praktikum berbentuk komik ini. Perbaikan yang dilakukan diantaranya adalah:
a. Pada uji biuret menggunakan plat tetes, bukan lagi menggunakan tabung reaksi
b. Gambar alat dan bahan pada prosedur praktikum dirapihkan agar tidak terlalu menumpuk
c. Tabel indikator perubahan warna pada uji benedict diganti dengan keterangan perubahan warna orange merah bata jika mengandung glukosa yang banyak maka warnanya akan semakin pekat
d. Prosedur praktikum diberi warna agar lebih menarik.
3. Observer
32
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut diwawancarai tentang apa yang sudah diobservasi pada pembelajaran praktikum uji makanan dengan menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik.
Pertanyaan pertama menyakan tentang pendapat observer mengenai komik baik dari segi isi maupun tampilan. Observer pertama menjawab prosedur praktikum berbentuk komik sangat menarik dari segi tampilan sehingga siswa tidak malas untuk membacanya dan dari segi isinya cukup lengkap.
Observer kedua menjawab bahwa prosedur praktikum berbentuk komik merupakan media pembelajaran yang inovatif serta sesuai dengan karakteristik siswa SMP yang cenderung masih menyukai gambar-gambar seperti komik.
Observer ketiga menjawab bahwa prosedur praktikum berbentuk komik sangat menarik dan merupakan sesuatu hal yang baru, jadi siswa tidak terpaku pada teks saja, namun juga ada visualisasi gambar. Gambar dalam komik membuat siswa lebih tertarik untuk membacanya.
33
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
[image:37.596.147.505.82.617.2]Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu J. Bagan Alur Penelitian
Gambar 3.1. Bagan Alur Penelitian
1. Tahap persiapan Studi Pustaka
Observasi ke sekolah dan menyepakati jadwal penelitian
Penyusunan instrumen
Judgment instrumen
2. Tahap pelaksanaan
Penentuan subjek penelitian
Uji kinerja dan penilaian kinerja siswa
3. Tahap pasca- pelaksanaan
Analisis data
Penyusunan laporan hasil penelitian Pengembangan prosedur praktikum berbentuk komik
Memberikan penuntun praktikum berbentuk komik pada siswa
Pelaksanaan praktikum
Pemberian angket dan wawancara
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Kinerja praktikum siswa dinilai berdasarkan rubrik kinerja yang telah dibuat yang didalamnya terdapat tiga belas (13) aspek penilaian. Adapun aspek yang dinilai yaitu: kemampuan menggunakan jas lab, memilih alat dan bahan, meneteskan reagen, memberi label, memakai pipet, menggunakan alat yang berbeda untuk larutan yang berbeda, meneteskan larutan, melihat skala, mengamati indikator, memanaskan larutan, melaksanakan langkah kerja praktikum sesuai prosedur, mencatat hasil dan membersihkan alat. Berdasarkan penilaian tiap aspek, aspek kinerja yang tercapai sangat baik dilakukan oleh siswa adalah kinerja siswa dalam meneteskan larutan dan mencatat hasil praktikum. Aspek kinerja lainnya tercapai dengan baik yaitu aspek dalam menggunakan jas lab, memilih alat dan bahan, meneteskan, memberi label, menggunakan pipet, menggunakan alat yang berbeda untuk larutan yang berbeda, memanaskan larutan pada tabung, dan melaksanakan urutan langkah kerja sesuai prosedur. Adapun aspek kinerja yang kurang tercapai adalah keterampilan menggunakan pipet, melihat skala pada gelas ukur, mengamati indikator hasil uji, dan membersihkan alat, mengeringkan serta mengembalikan alat praktikum dalam keadaan kering. Berdasarkan penilaian kinerja praktikum tiap individu siswa pada uji makanan di SMP kelas VIII dengan menggunakan rubrik kinerja tersebut didapatkan hasil bahwa sebagian besar siswa memiliki kinerja praktikum sangat baik dan selebihnya termasuk ke dalam kategori baik dan cukup kinerja praktikumnya.
78
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa didapatkan melalui angket yang diisi oleh siswa setelah praktikum. Berdasarkan jawaban siswa pada angket diperoleh bahwa seluruh siswa menyatakan setuju terhadap penggunaan prosedur praktikum berbentuk komik yang dipakai dalam pembelajaran.
Kendala yang dihadapi siswa ketika menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik bisa berasal dari eksternal dan internal. Kendala eskternalnya seperti: waktu membaca prosedur praktikum membutuhkan waktu yang cukup lama, terdapat warna alat dan bahan yang kurang sesuai, dan terdapat beberapa gambar prosedur yang kurang jelas. Adapun kendala internalnya adalah berasal dari siswa itu sendiri seperti: malas membaca prosedur praktikum, dan siswa yang tidak menyukai komik sehingga mengalami kesulitan dalam membaca dan memahaminya.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kinerja praktikum siswa SMP pada praktikum uji makanan dengan menggunakan prosedur praktikum berbentuk komik, peneliti ingin memberikan saran, diantaranya adalah:
1. Bagi Guru
78
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa telah membaca dan memahami isi prosedur praktikum dengan baik.
2. Bagi Peneliti Lain
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum Berbentuk
Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
DAFTAR PUSTAKA
Aisya, Nura S.M. (2013). Analisis Relevansi Desain Kegiatan Laboratorium
dengan Kompetensi Dasar Pada Konsep Struktur dan Fungsi Sel. Skripsi
Pendidikan Biologi UPI: tidak diterbitkan.
Alhajjah, Putri Siti. (2013). Perbandingan Penggunaan LKS teks, gambar, dan
video Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Pengetahuan Prosedural.
Skripsi Pendidikan Biologi UPI: tidak diterbitkan.
Bakharuddin. (2012). Pengembangan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://www.bakharuddin.net/2012/06/pengembangan-bahan-ajar-dan-media.html?m=1 (diakses 20 Januari 2014)
Carney, Russel. & Levin, Joel R. (2002). Pictorial Illustrations Still Improve
Students’ Learning From Text. Educational Psychology Review, Vol. 14,
No. 1, March. 5-26.
Dahar, R.W. (1996). Teori- Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
Dillon, Justin. (2008). A Review of the Research on Practical Work in School Science. Score Education
Harjanto. (2008). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Hayat, M.S. et al (2011) Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Konsep Invertebrata Untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa. Bioma, Vol. 1
No.2, Oktober 2011
Kamriantiramli. (2011). Asesmen Kinerja. [Online]. Tersedia: http://kamriantiramli.wordpress.com/tag/praktikum/ (diakses 23 Desember 2013).
Lestari, S., Putri, S., & Yuniarti. (2009). Media Grafis Media Komik. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan: UPI.
80
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Maknun, D., Surtikanti, R.R.H., Munandar, A., & Subahar, T. (2012). Keterampilan Esensial dan Kompetensi Motorik Laboratorium Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Kegiatan Praktikum Ekologi. Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia. 1 (2). 141-148.
Millar, R. (2009). Analysing practical activities to assess and improve
effectiveness: The Practical Activity Analysis Inventory (PAAI). York:
Centre for Innovation and Research in Science Education, University of York.
Millar, R. & Abrahams, I (2008). Does Practical Work Really Work? A study of the effectiveness of practical work as a teaching adn learning method in scholl science. International Journal of Science Education, Vol. 30, No.
14, 17 November 2008, pp. 1945-1969
Purwanto, M. Ngalim. (2008). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Retalis, Symeon. State of The Art Comics in Education. Educomic
142424-LLP-1-2008-1GR-COMENIUS GMP
Romlah, O. & Adisendjaja, Y.H. (2009). Peranan Praktikum Dalam
Mengembangkan Keterampilan Proses dan Kerja Laboratorium. Makalah
MGMP Biologi Kabupaten Garut.
Rota, Gladis dan Izquerdo, Juan. (2003). "Comics" As a Tool For Teaching Biotechnology in Primary Schools. Electronic Journal of Biotechnology. Vol. 6 No.2 [21 Desember 2013]
Rustaman, A. (2010). Merancang dan Menilai Praktikum. Handout: Jurusan Pendidikan Biologi-FPMIPA UPI
Rustaman, A. (2010). Pengembangan Praktikum Biologi Sekolah. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/131353755-ANDRIAN_RUSTAMAN/PENGEMBANGAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI _SEKOLAH_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
Rustaman, N.Y. (1995). Peranan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi. Bahan Pelatihan bagi Teknisi dan Laboran Perguruan Tinggi. Kerjasama FPMIPA IKIP Bandung dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Bandung: FPMIPA IKIP.
Rustaman, N., et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA: Universitas Pendidikan Indonesia.
81
Lili Rohaeli, 2014
Analisis Kinerja Praktikum Uji M akanan Pada Siswa Smp Dengan M enggunakan Prosedur Praktikum
Berbentuk Komik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Tatalovic, Mico. (2009). Science comics as tools for science education and communication: a brief, exploratory study. Journal of Science
Communication. 08(04), 1-16.
Wahyuningsih, Ary N. (2011). Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf untuk Pembelajaran yang Menggunakan Strategi PQ4R. Jurnal
PP. 1(2), 102-110.
Waluyanto. (2010). Komik Sebagai Media Komunikasi Pembelajaran. [Online]. Tersedia:http://dgi-indonesia.com/komik-sebagai-media-komunikasi
pembelajaran/ [27 Desember 2013].
Widjajanti, Endang. (2008). Kualitas Lembar Kerja Siswa. Makalah Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat: FMIPA UNY.
Widodo, A. & Ramdhaningsih, V. (2006). Analisis Kegiatan Praktikum Biologi dengan Menggunakan Video. Metalogika. 9 (2), 146-158.
Wulan, Ana Ratna. (2010). Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran
Biologi. Handout: FPMIPA UPI.
Yang, Gene. (2003). Strengths of Comics ini Education. Comics in Education
Missa, Hilde. (2012). RPP Uji Makanan. [Online]. Tersedia: