• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar FPIPS: 2057/UN/40.2.2/PL/2014

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh

Dewi Mustikaning P. 1006687

JURUSAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

(2)

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013)

Oleh

Dewi Mustikaning P.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Dewi Mustikaning P. 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

April 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

DEWI MUSTIKANING P.

PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. Rahmat, M. Si. NIP: 195809151986031003

Pembimbing II

Dr. Hj. Komala Nurmaliana, M.Pd NIP. 13034502500

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

(4)

Skripsi ini telah diuji pada

Hari, Tanggal : Selasa, 8 April 2014

Tempat : Gedung FPIPS UPI Bandung

Panitia ujian terdiri dari : 1. Ketua

Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si. NIP. 19700814 199402 1 001 2. Sekertaris

Prof. Dr. H. Sapriya, M. Ed. NIP. 196308021988031001

3. Penguji : Penguji I

Prof. Dr. Endang Danial AR., M. Pd. NIP. 195005021976031002

Penguji II

Dr. Hj. Kokom Komalasari, M. Pd. NIP. 197210012001122001

Penguji III

(5)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Dewi Mustikaning P. (1006687). PENERAPAN MEDIA POSTER UNTUK

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi awal di kelas X MIA 2 SMA Negeri 4 Cimahi yang memiliki beberapa masalah pada saat proses pembelajaran. Salah satu masalahnya adalah kurangnya partisipasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster, b) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster, c) Untuk mendeskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster, d) Untuk mendeskripsikan keunggulan dan kendala proses pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Perencanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas X MIA 2 yaitu meliputi menyusun silabus, skenario pembelajaran dan RPP berdasarkan kurikulum 2013

dengan materi mengenai “Pelanggaran Hak Asasi Manusia”. Pelaksanaan

pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster dilaksanakan hanya sampai tiga siklus. Karena dalam siklus III peneliti menganggap bahwa pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) telah mencapai hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya partisipasi belajar siswa, maka penelitian berakhir pada siklus III. Peningkatan partisipasi belajar siswa dengan menggunakan media poster, berupa siswa berani untuk mengajukan pendapat dan bertanya. Keunggulan proses pembelajran PKn dengan menggunakan media poster diantaranya adalah meningkatnya keberanian, kekompakan, keaktifan, berinisiatif, dan meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran PKn. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka rekomendasi diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian dan kepada peneliti selanjutnya.

(6)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Dewi Mustikaning P. ( 1006687 ) . POSTER MEDIA APPLICATION TO IMPROVE STUDENT LEARNING PARTICIPATION IN CITIZENSHIP EDUCATION LEARNING ( Students Against Class Action Research in SMA N 4 Cimahi Class X MIA 2 Year 2013)

This research is motivated by the results of preliminary observations in class X MIA 2 SMAN 4 Cimahi who have some problems during the learning process . One problem is the lack of participation of student learning in subjects Civics . The purpose of this study is as follows : a) To determine the Civics lesson plans using the media posters , b ) To describe the implementation of civics learning by using media poster , c ) To describe the increased participation of students in learning by using media Civics posters , d ) to describe the advantages and constraints of the learning process by using the media Civics posters . The approach used in this study is a qualitative approach . The method used in this research is Classroom Action Research ( CAR). Data collection techniques were interviews , observation , and study documentation . Civics lesson plans using the media poster made by teachers to improve student learning participation class X MIA 2 which includes preparing a syllabus , learning scenarios based curriculum and lesson plans , 2013, with material on " Human Rights Violations " . Implementation of learning by using media posters Civics implemented only up to three cycles . Because the third cycle researchers believe that the implementation of Classroom Action Research ( CAR ) has achieved the expected results , namely the increasing participation of student learning , the study ended on the third cycle . Increased participation of student learning by using media poster , a student dared to present their views and ask questions. Civics pembelajran process excellence by using media such posters is increasing boldness , compactness , liveliness , initiative , and enhance students' creativity in learning civics . Based on these results , the recommendation is given to the parties involved in the research and the further research .

(7)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Idebtifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB IIKAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran ... 8

1. Pengertian belajar ... 8

2. Pengertian Pembelajaran ... 10

B. Pendidikan Kewarganegaraan ... 11

1. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 11

2. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 12

C. Media Pembelajaran... 13

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 13

2. Fungsi Media dalam Pembelajaran ... 14

3. Manfaat Media dalam Pembelajaran ... 15

D. Media Poster ... 16

1. Pengertian Poster ... 16

2. Karakteristik Poster ... 17

3. Unsur-unsur Poster ... 18

4. Manfaat Poster... 19

5. Poster Sebagai Media Pembelajaran ... 19

E. Partisipasi Belajar ... 24

1. Pengertian Partisipasi Belajar... 24

2. Manfaat Partisipasi ... 26

3. Indikator-indikator partisipasi dalam pembelajaran ... 27

4. Faktor-faktor yang menyebabkan partisipasi ... 27

5. Prasyarat Terjadinya Partisipasi ... 27

6. Kegiatan Partisipasi ... 28

(8)

ix

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Media Poster dalam Pembelajaran PKn untuk Meningkatkan

Partisipasi Belajar ... 31

1. Media poster dalam pembelajaran PKn ... 31

2. Poster untuk meningkatkan partisipasi belajar PKn ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 33

A. Lokasi Dan Subyek Penelitian ... 33

B. Desain Penelitian ... 33

1. Tahap Perizinan ... 33

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 34

3. Tahap Analisis Data ... 34

6. Pendidikan kewarganegaraan ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 40

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing Verification) ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

(9)

x

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Lapangan Olahraga ... 48

d. Laboratorium dan Ruang Praktek ... 49

6. Subyek Penelitian ... 50

a. Profil Guru ... 50

b. Profil Siswa ... 51

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Kondisi Pra Pembelajaran ... 53

2. Tindakan Siklus I ... 53

a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 53

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 55

c. Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus I ... 64

d. Analisis dan Refleksi Tindakan Siklus I ... 74

3. Tindakan Siklus II ... 75

a. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 75

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 76

c. Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus II ... 85

d. Refleksi Tindakan Siklus II ... 94

4. Tindakan Siklus III ... 96

a. Perencanaan Tindakan Siklus III ... 96

b. Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Siklus III ... 97

5. Observasi dan Pengamatan Tindakan Siklus III ... 105

6. Refleksi Tindakan Siklus III ... 113

C. Analisis Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Penerapan Media Poster untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ... 114

1. Pelaksanaan Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Media Poster ... 114

2. Peningkatan Partisipasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Media Poster ... 123

3. Keunggulan Proses Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Media Poster ... 132

4. Kendala dan Solusi Proses Pembelajaran PKn dengan Menggunakan Media Poster ... 133

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 135

4. Bagi Peneliti selanjutnya ... 137

(10)

xi

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

(11)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Siswa Sekolah Menengah Atas pada saat ini sering sekali terlihat kurang berpartisipasi aktif pada pembelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal tersebut yang terjadi karena menurunnya minat siswa terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ini sangat penting dalam persekolahan dan dalam kehidupan siswa. Pendidikan kewarganegaraan memuat nilai-nilai dan norma -norma yang harus dimiliki oleh seorang warga negara.

Pada zaman sekarang siswa tidak hanya dituntut untuk tahu atau mengerti saja, tapi siswa dituntut untuk memahami semua materi yang terdapat dalam kurikulum. Tuntutan ini merupakan tuntutan yang berat bagi siswa dan guru mata pelajara. Dalam hal ini seorang siswa yang sudah mulai kurang partisipasi belajarnya seperti di sekolah menengah atas akan memberikan beban dan kesulitan dalam memahami suatu materi. Siswa lebih berpartisipasi aktif dan dapat memahami suatu materi maka seorang guru haruslah pandai dan kreatif dalam memberikan suatu materi.

Apabila siswa dibiarkan belajar dengan media yang sama terus menerus ataupun tidak menggunakan media pembelajaran maka siswa akan kurang berpartisipasi aktif . Partisipasi siswa sangatlah penting karena partisipasi ini dapat diaplikasikan oleh siswa. Hal tersebut dalam pembelajar PKn akan

membuat siswa sulit untuk memahami materi yang diberikan. Materi yang benar

-benar dipahami siswa akan membuat aplikasinya menjadi baik.

(12)

Ϯ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar mengajar namun apa yang dilakukannya bukanlah proses belajar mengajar yang seharusnya dilakukan sesuai dengan harapan dan indikator yang ada.

Gagne (Komalasari, 2011:2) mendefinisikan „Belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecendrungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuan yakni meningkatkan kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance (kinerja)‟. Inti dari belajar itu adalah prosses perubahan tingkah laku dimana perubahan tingkah laku tersebut dapat berupa sikap, minat ataupun nilai. Perubahan yang diharapkan dari proses belajar disekolah adalah perubahan kearah yang lebih baik dan yang diharapkan oleh pengajar dalam hal ini adalah guru.

Siswa dapat belajar dengan baik dan mencerna pelajaran dengan baik apabila siswa ikut terlibat aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Menurut Slameto (2003:92) bahwa

Belajar secara aktif baik mental maupun fisik. Di dalam belajar siswa harus mengalami aktivitas mental, misalnya pelajar dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menganalisis, pengetahuan mengucapkan pengetahuannya, tetapi juga mengalami aktivitas jasmani seperti mengerjakan sesuatu, menyusun intisari pelajaran, membuat peta dan lain-lain.

Dari pendapat Slameto tersebut menggambarkan bahwa siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran menimbulkan dampak yang baik. Dampak yang baik tersebut seperti intelektualnya, kemampuan berpikir kritis, kemampuan menganalisis, dan lain-lain.

(13)

ϯ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dasar pentingnya memilih suatu media menurut Sadiman (2008:84) yaitu memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Pemilihan media haruslah disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan oleh seorang guru. Kesesuaian media ini mempengaruhi proses belajar mengajar yang di lakukan di kelas, karena apabila media yang digunakan tidak sesuai dengan materi akan mengakibatkan pesan atau materi yang dimaksud tidak sampai kepada siswa dengan maksimal.

Penggunaan media yang dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dapat membuat proses pembelajaran semakin baik. siswa akan lebih tertarik untuk berpartisipasi dalam pembelajaran apabila media yang digunakan bersifat visual. Media yang bersifat visual diantaranya seperti peta, grafik, poster, komik, dan media visual lainnya.

Poster merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membuat proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Poster ini berisikan gambar diam yang menarik dan tulisan yang memiliki pesan yang baik. Media poster ini memiliki pesan dan nilai yang dapat membatu penyampaian maksud dari materi yang akan disampaikan terutama pada materi PKn. Selain itu media poster dapat membantu siswa lebih kritis dan lebih berpartisipasi aktif dalam melakukan proses belajar di kelas.

Kurangnya partisipasi siswa terjadi di SMAN 4 Cimahi terutama pada mata pelajaran PKn. Partisipasi siswa yang kurang ini dapat dikarenakan guru yang tidak dapat memanfaatkan media yang ada di sekolah. Kurangnya pemanfaatan media di sekolah tersesebut dikarenakan tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Media yang digunakan oleh guru hanyalah papan tulis, buku, dan gambar-gambar.

(14)

ϰ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN (Penelitian Tindakan Kelas: Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013)”

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan tersebut, secara umum masalah yang dipertanyakan adalah “bagaimana tingkat partisipasi belajar siswa kelas X MIA 2 di SMA Negeri 4 Cimahi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media poster”

Untuk memudahkan pembahasan hasil penelitian, maka dari rumusan masalah pokok tersebut dibuat rumusan masalah khusus yaitu:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media

poster?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media

poster?

3. Bagaimana peningkatan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster?

4. Bagaimana keunggulan dan kendala proses pembelajaran PKn dengan

menggunakan media poster?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah pada penelitian ini, maka tujuan yang dihendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berukut

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi belajar siswa kelas X MIA 2 di SMA Negeri 4 Cimahi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media poster.

(15)

ϱ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran PKn dengan

menggunakan media poster

b. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran PKn dengan

menggunakan media poster

c. Untuk mendeskripsikan peningkatan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster

d. Untuk mendeskripsikan keunggulan dan kendala proses pembelajaran

PKn dengan menggunakan media poster D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak pada bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah alternatif media yang dapat digunakan dalam pembelajaran PKn khususnya dalam mengatasi masalah-masalah rendahnya partisipasi belajar siswa.

2. Secara kebijakan

Secara kebijakan penelitian ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan yang sering terjadi pada siswa, seperti kurangnya partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Apabila permasalahan ini dibiarkan saja maka dampak yang akan terjadi dapat menjadi besar dan sangat luas. Maka di terapkan media poster ini dapat membantu menangani permasalahan yang terjadi.

3. Secara praktis

(16)

ϲ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagi peneliti, meningkatkan wawasan pengetahuan serta pengalaman dalam menerapkan media poster dalam pelajaran PKn disekolah.

b. Bagi siswa, memberikan banyak manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Menambah ilmu pengetahuan

2) Menambah partisipasi siswa terutama pada pelajaran PKn

3) Menambah pengalamn untuk diterapkan dalam kehidupan sehari -hari.

c. Bagi guru, penelitian ini memberikan manfaat yaitu sebagai berikut

1) Menambah strategi baru dalam memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi terutama dalam permasalahan partisipasi belajar.

2) Menambah ilmu pengetahuan dalam memberikan pembelajaran

d. Bagi sekolah, meningkatkan mutu pada mata pelajaran PKn

4. Secara isu

Secara isu penelitian ini diharapkan dapat memberikan pencerahan pengalaman hidup dengan memberikan gambaran bagaimana cara menangani permasalahan yang terjadi pada siswa. Apabila terdapat permasalahan yang sama, maka hasil penelitian ini dapat diterapkan.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi dari penelitian ini yang berjudul Penerapan Media Poster untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Penelitian Tindakan Kelas: Siswa di SMA N 4 Cimahi Kelas X MIA 2 Tahun 2013) adalah sebagai berikut:

1. BAB I Pendahuluan, berisikan mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II Kajian Pustaka, memaparkan mengenai konsep atau teori yang

(17)

ϳ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pustaka ini adalah hakikat belajar dan pembelajaran, media pembelajaran, media poster, pendidikan kewarganegaraan, partisipasi belajar, dan media poster dalam pembelajaran PKn untuk meningkatkan partisipasi belajar.

3. BAB III Metode Penelitian, berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian dan beberapa komponen. Komponen yang dimaksud adalah lokasi dan subyek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data. 4. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisikan gambaran umum

lokasi penelitian (profil SMA Negeri 4 Cimahi), deskripsi hasil penelitian, dan analisis pelaksanaan tindaka kelas dalam penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan

5. BAB V Kesimpulan dan Saran, menyajikan penafsiran dan pemaknaan

(18)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subyek Penelitian

Pada sebuah penelitian hal penting yang harus dilihat atau dipertimbangkan adalah lokasi dan subyek yang akan diteliti oleh peneliti.

1. Lokasi Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Cimahi. SMA Negeri 4 Cimahi ini terletah di Jln. Kihapit Barat No.323, Kel. Leuwigajah, Kec. Cimahi selatan, Kota Cimahi.

2. Subyek Penelitian

Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas X MIA 2 di SMA Negeri 4 Cimahi. Selain itu yang menjadi subyek penelitian adalah Guru PKn yang mengajar di kelas X MIA 2 di SMA Negeri 4 Cimahi.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian dirancang secara sistematis agar penelitian berjalan sesuai dengan apa yang inginkan, guna mencapai hasil yang maksimal. Jika penelitian itu sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya. agar penelitian ini berjalan dengan lancar dan sesuai dengan hasil yang maksimal, maka peneliti menyusun tahap-tahap penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Perizinan

(19)

ϯϰ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan untuk mendapatkan surat rekomendasi untuk disampaikan kepada Dekan FPIPS UPI.

b. Mengajukan surat permohonan izin untuk mengadakan penelitian kepada Pembantu dekan I atas nama Dekan FPIPS UPI untuk mendapatkan surat rekomendasinya untuk disampaikan kepada rektor UPI.

c. Dengan membawa surat rekomendasi dari UPI, penulis meminta izin penelitian kepada SMA Negeri 4 Cimahi untuk memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

d. Setelah mendapatkan izin kemudian penulis melakukan penelitian di tempat yang telah ditentukan yaitu SMA Negeri 4 Cimahi.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Perencanaan

Perencanaan dilakukan dengan cara peneliti menanyakan kepada guru yang akan dijadikan guru mitra mengenai permasalahan yang terjadi didalam kelas. Guru tersebut adalah guru pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 4 Cimahi. Setelah menanyakan masalah yang dihadapi peneliti menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

b. Tahap Pelaksanaan

(20)

ϯϱ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, membuat lembar observasi dan membuat format wawancara guru dan siswa.

3. Tahap Analisis Data

Setelah data-data yang telah diperoleh dilapangan dirasa cukup memadai maka tahap selanjutnya adalah tahap analisis data. Analisis data sendiri menurut Sugiyono (2012:244) adalah sebagai berikut:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain. analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjambarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang kurang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang diceritakan kepada orang lain.

Tahap analisis data ini, data yang diperoleh dilapangan diolah dan dianalisis untuk mencari keabsahan data dan kebenaran guna menjawab berbagai permasalahan yang menjadi fokus penelitian.

4. Tahap Penyusunan Laporan

Stelah tahap analisis data, peneliti selanjutnya memasiki tahap menyusun laporan. Pada tahap ini semua data-data dan temuan-temuan dilapangan yang telah dianalisis, digabungkan dan disusun dalam suatu laporan penelitian yang ilmiah. Laporan yang dibuat peneliti adalah skripsi yang kemudian dipertanggungjawabkan pada sidang skripsi.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

(21)

ϯϲ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sugiyono (2012:9) mengungkapkan pngertian metode penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari generalisasi.

Berdasarkan dua pendapat tersebut maka metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dilakukan pada kondisi obyek yang alamiah seperi individu atau sekelompok orang yang berasal dari masalah sosial dan analisis data bersifat kualitatif. Metode penelitian kualitatif ini menitik beratkan peneliti sebagai instrumen kunci, dimana peneliti sebagai pengatur dari apa yang akan diteliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Arikunto (2010:3) mengungkapkan definisi PTK ialah:

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

Dalam penelitian ini terdapat empat tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi atau evaluasi. Dari tahapan ini membuat siklus penelitian ketika tujuan belum tercapai maka mengulang terus sampai tujuan yang diinginkan tercapai. Adapun model penelitian tindakan kelas berdasarkan Arikunto (2010:16) yaitu sebagai berikut:

(22)

ϯϳ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Model Penelitian Tindakan Kelas

D. Definisi Konseptual 1. Belajar

Belajar merupakan suatu prses perubahan yang terdiri pada seseorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, yang awalnya tidak bisa menjadi bisa. Pendapat lain mengenai belajar dikemukakan pula oleh Djamarah dan Zain (2006:7) yang mengugkapkan bahwa “belajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan” pendapat lain dikemukakan pula oleh Sunaryo dalam Komalasari (2010:2) yang mengungkapkan bahwa “belajar merupakan suatu kegiatan dimana seorang membuat atau menghasilkan sesuatu perubahan tingkah laku yang ada pada dirinya dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan”.

Dari beberapa definisi atau pengertian belajar di atas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan bagian dari perubahan tingkah laku atau perilaku seseorang untuk mendapatkan suatu hasil atau tujuan tertentu. Dimana hasil dari perubahan itu sesuai dengan harapan atau tujuan yang positif atau baik sehingga proses belajar tersebut dapat dikatakan optimal.

SIKLUS III Pengamatan Pengamatan

Perencanaan

(23)

ϯϴ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun definisi belajar menurut Slameto (2003:2) “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh sesuatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Dari kutipan tersebut semakin mendasari bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku seseorang.

2. Pembelajaran

Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses membelajarkan seseorang yaitu siswa atau peserta didik yang direncanakan, dilaksanakan sesuai dengan tjuan pembelajaran. Komalasati, Kokom (2010:3) mengungkapkan pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut pandang yaitu:

a. Pembelajaran dapat dipandang sebagai suatu sistem, pembelajaran terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisasi antara lain tujuan pembelajaran, meteri pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran/ alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan pengayaan). b. Kedua, pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka

pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar.

Pendapat serupa dikemukakan pula oleh Surya, H Muhamad (2004:8) yang mengatakan bahwa:

a. Pembelajaran sebagai usaha memperoleh perolehan prilaku

b. Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan prilaku secara keseluruhan

c. Pembelajaran merupakan suatu proses

d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya suatu yang mendorong dan ada suatu tujuan yang akan dicapai

3. Media Pembelajaran

(24)

ϯϵ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Asosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association/ NEA) mengemukakan bahwa „media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya‟ (Sadiman, 2008:6). Dari definisi tersebut dapat dikatakan bahwa media itu merupakan bentuk komunikasi beserta alat yang digunakan dalam komunikasi tersebut.

Arsyad (1997:4) mengemukakan “apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran”. Berdasarkan pendapat Arsyad tersebut

4. Poster

“Poster dapat didefinisikan sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat” (Sujana N., 2011:51). Poster didefinisikan seperti itu karena pada sejarahnya poster adalah alat yang digunakan untuk menarik perhatian orang lewat dengan gambar dan tulisannya.

Sadiman (2008:46) mengemukakan bahwa “poster tidak saja penting untuk menyampaikan kesan-kesan tertentu tetapi dia manpu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya”. Dari pendapat tersebut merupakan kelebihan atau fungsi dari poster itu sendiri yaitu untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihat poster tersebut.

5. Partisipasi belajar

Halimik (Mulyani D.S., 2012:11) mengemukaakan bahwa „partisipasi belajar merupakan keterlibatan seseorang dalam kegiatan pembelajaran‟. Tjokrowinoto (Suryosubroto, 2009: 293) mendeskripsikan istilah partisipasi sebagai berikut:

(25)

ϰϬ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan tersebut. Partisipasi dimaksudkan sebagai keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab. Dari pendapat tersebut memberikan anggapan bahwa partisipasi belajar itu merupakan keterlibatan seseorang dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini yang berpatisipasi atau terlibat dalam pembelajaran adalah siswa.

6. Pendidikan kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran wajib di sekolah seluruh indonesia berdasarkan undang-undang. Nu‟man Somantri (Wuryan S., dan syaifullah, 2009:76) mungungkapkan pengertian dari pendidikan kewarganegaraan sebagai berikut:

„pendidikan kewarganegaraan adalah seleksi adaptasi dari lintas disiplin ilmu sosial, ilmu kewarganegaraan, humaniora, teknologi, agama, kegiatan dasar manusia (basic human activities) yang diorganisir dan disajikan secara psikologis dan ilmiah untuk ikut mencapai salah satu tujuan pendidikan ilmu pengetahuan sosial dan tujuan pendidikan nasional‟.

Dari pendapat tersebut maka pendidikan kewarganegaraan merupakan hasil seleksi dari berbagai rumpun ilmu yang terkait dan kehidupan sehari-hari manusia.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam sebuah penelitian merupakan hal penting dalam sebuah penelitian dimana peneliti mengumpulkan data melalui instrumen. Menurut Sugiyono (2012:223) instrumen dalam penelitian kualitatif adalah sebagai berikut:

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti itu sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemudian akan dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara.

(26)

ϰϭ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian kualitatif atau naturalistik tidak ada pilihan lain dari pada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Misalnya fokus penelitian, prosedur penelitian, data yang akan dikumpulkan, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasi dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tak pasti dan jelas itu tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri satu-satunya alat yang dapat menghadapinya.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalam peneliti dan instrumen lainnya adalah manusia. Karena penelitian kualitatif itu merupakan penelitian yang hasilnya tidak pasti dan dapat berubah dan diubah oleh manusia. Dengan kata lain manusia adalah penentu hasil dari penelitian kualitatif. Data observasi dan wawancarapun dilakukan dan diisi oleh manusia.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. (Moleong, 2000, 150). Wawancara ini ditujukan kepada guru, kepala sekolah, dan siswa di SMAN 4 Cimahi.

2. Observasi

(27)

ϰϮ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimana memiliki kegunaan untuk melihat situasi sebelum melaksanakan penelitian.

Adapun observasi yang akan peneliti lakukan adalah untuk memperoleh data mengenai tingkat partisipasi belajar siswa kelas X-1 di SMA Negeri 4 Cimahi dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan media poster.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data baik itu berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya. Media poster yang merupakan media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan harus jelas berbagai macam studi dokumentasinya. Hasil dokumentasi adalah video dan foto pada saat pra penelitian dan pada saat penelitian berlangsung.

G. Analisis Data

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012:334), menjelaskan bahwa”aktivitas dalam analisis penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing verification).

1. Reduksi Data (Data Reduction)

(28)

ϰϯ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu Sugiono (2012:249) menjelaskan bahwa “reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi”.

2. Penyajian Data (Data Display)

Mengenai penyajian data Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012:339), menjelaskan bahwa:

Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan untuk penyajian data adalah dengan pesan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selain dengan teks naratif dalam penyajian data dapat juga berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.

Dengan demikian penyajian data (data display) dapat memudahkan peneliti untuk memahami apa yang sedang diteliti dan dapat merencanakan apa yang akan dilekukan peneliti berdasarkan hal tersebut. Penyajian data ini dapat dibuat dalam bentuk yang berbeda-beda disesuaikan dengan hasil penelitian dan keinginan dari penyaji atau peneliti.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing

Verification)

Penarikan kesimpulan Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012:343), bahwa:

(29)

ϰϰ

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(30)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, refleksi, diskusi balikan, serta rencana tindakan yang telah dilakukan pada setiap siklus, mulai dari siklus I sampai siklus III pada pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Negeri 4 Cimahi

mengenai “Penerapan Media Poster untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn”, maka secara garis besar dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran PKn dengan menggunakan media poster yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas X MIA 2 yaitu meliputi menyusun silabus dan Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus dan RPP yang dibuat berdasarkan kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013. Selain membuat silabus dan RPP guru juga mempersiapkan skenario pembelajaran dengan menggunakan media poster dan mempersiapkan media poster yang telah disesuaikan dengan materi

yang akan dipelajari di kelas yaitu materi “Pelanggaran Hak Asasi Manusia

(HAM)”.

(31)

136

mencapai hasil yang diharapkan yaitu meningkatnya partisipasi belajar siswa, maka penelitian berakhir pada siklus III.

3. Peningkatan partisipasi belajar siswa dengan menggunakan media poster, melalui tindakan yang dilaksanakan di kelas X MIA 2 SMA Negeri 4 Cimahi menghasilkan dampak positif, berupa siswa berani untuk mengajukan pendapat dan bertanya. Siswa dituntut untuk memahami materi mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) dengan menganalisis materi tersebut, sehingga akhirnya siswa dapat menemuka pengertian HAM serta memberikan contoh dari berbagai hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari mengenai materi tersebut. Siswa lebih memahami konsep dan juga dapat mengingat kembali konsep-konsep yang telah dijelaskan oleh guru, dengan demikian siswa mampu menemukan pemahaman yang lebih mendalam melalui gambar dan kata-kata dalam poster tersebut.

4. Keunggulan proses pembelajran PKn dengan menggunakan media poster diantaranya adalah meningkatnya motivasi, rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran PKn, meningkatnya hasil belajar siswa, meningkatnya respon siswa dalam pembelajaran PKn, meningkatnya pemahaman konsep siswa, meningkatnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator.

5. Kendala yang dihadapi pada saat penelitian tindakan kelas ialah kurang optimalnya pelaksanaan pembelajaran menggunakan media poster. Kendala yang dialami karena guru belum terbiasa menggunakan media poster sebagai media dalam pembelajaran PKn, kurangnya kemampuan guru mengkondisikan kelas ketika siswa mendiskusikan media poster, terdapat dominasi siswa dalam proses diskusi, banyak siswa mengobrol sehinga siswa kurang kondusif, waktu yang terbatas, banyak siswa yang tidak serius dalam menganalisis media poster.

B. Saran

(32)

137

beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi atau saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru hendaknya mampu mengelola kelas lebih baik sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan yang telah direncanakan. Pengaturan waktu pada saat pembelajaran harus diperhatikan agar siswa merasa nyaman dalam pembelajaran dan tidak tergesa-gesa.

b. Guru dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam pembuatan serta penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi pelajaran, agar siswa tidak jenuh dan termotivasi dalam belajar khususnya pada mata pelajaran PKn. 2. Bagi siswa

a. Meskipun siswa sudah mendapatkan peningkatan pemahaman konsep PKn dengan menggunakan media poster, namun alangkah baiknya jika siswa senantiasa meningkatkan pula kemampuan belajar PKn yaitu baik dari buku paket maupun mencari informasi dari sumber lainnya seperti televisi, surat kabar, internet dan sebagainya.

b. Siswa diharapkan dapat lebih ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga pada pembelajaran PKn menjadi lebih interaktif dan siswa dapat meningkatkan keaktifannya dalam pembelajaran PKn. 3. Bagi Sekolah

Agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih maksimal, maka hendaknya sekolah :

a. Sekolah lebih memberikan kebebasan yang bertanggungjawab kepada guru untuk berekspresi secara kreatif dan inovatif dalam menentukan media dan metode pembelajaran yang akan diterapkan di sekolah.

b. Kepala sekolah hendaknya dapat memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam rangka mengoptimalkan proses pembelajaran agar lebih berkualitas.

(33)

138

Bagi peneliti yang ingin meneliti tentang penggunaan media poster, sebaiknya mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai penerapan media poster terhadap peningkatan partisipasi, minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan menggunakan metode penelitan lainnya seperti metode penelitian eksperimen.

5. Bagi Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

a. Memperbanyak lagi materi mengenai media pembelajaran terutama media yang menarik dan mudah dibuat oleh guru.

(34)

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

A., Dharma. (2009). Kreasi Desain Digital Printing Terlaris Menggunakan

Photoshop dan CorelDraw. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya

Yogyakarta.

Anitah, Sri. (2010). Media Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka – FKIP UNS

Aprianti, Santi. (2011). Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing

dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan: Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas

XII-A di SMK 45 Lembang. Skripsi Sarjana pada FPIPS UPI Bandung:

tidak diterbitkan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Bland, M., Theaker, A., dan Wragg, D. (2001). Hubungan Media yang Edektif.

Jakarta: Erlangga

Creswell, J. W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan

Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Djahiri, A. Kosasih. (1996) Dasar-dasar Umum Metodologi dan Pengajaran Nilai

Moral. Bandung: IKIP Bandung.

Djaramah dan Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Ganeswara, G. M. dan Wilodati. (2002). Panduan Kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Bandung: CV. Yasindo Multi

Aspek.

(35)

4

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hayati, Nor. (2001). Analisis Faktor-faktor yang Menyebabkan Kurangnya

Partisipasi Mahasiswa Geografi dalam Kegiatan Berorganisasi.

Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual: Konsep Dan Aplikasi. Bandung:

Refika Aditama.

Laksmi, Dewi. (2012). Poster. [online]. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/

FIP/JUR.KURIKULUM_DAN_TEK._PENDIDIKAN/19770613200112

2-LAKSMI_DEWI/MEDIA_GRAFIS/MEDIA_GRAFIS-HSLMHSISS

WA/poster/POSTER_fix.pdf. [20 September 2013]

Martinis, Yamin. (2007). Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada

Press.

Moleong, J.Lexy. (2010). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyani, D. S. (2012). Penerapan Model Cooperative learning tipe numered

heads structure dalam pembelajaran PKn untuk Meningkatkan

Partisipasi Belajar Siswa: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII-A

SMPN 14 Bandung. Skripsi Sarjana pada FPIPS UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

Mulyasa, E. (2004). Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2003). Metode Research. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Puspitasari, Dewi. (2010). Penerapan Metode Cooperative Learning Tipe Group

Investigation untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Pkn di Kelas X-4 SMA Negeri 15 Bandung(Penelitian

Tindakan Kelas di SMA Negeri 15 Bandung). Skripsi Sarjana pada FPIPS

UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rahmat, dkk. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:

Laboratorium PKn.

Rohani, Ahmad (1997). Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman, A. S. et al. (2008). Media Pendidikan Pengertian, Pengenbangan, dan

(36)

4

Dewi Mustikaning Prihatin, 2014

Penerapan media poster untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:PT

Rineka Cipta.

Soemantri, Nu’man. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:

Rosda.

Sudjana, N.dan Rivai, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung: PT Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Surya, H Muhamad. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:

Pustaka Bani Quraisy Divisi Buku Umum.

Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Winardi. (2002). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajeman. Jakarta: PT

Grafindo Persada.

Winataputra, Udin S., dkk. (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Universitas Terbuka.

Wuryan S. dan Syaifullah. (2009). Ilmu Kewarganegaraan (civics). Bandung:

Gambar

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan kepuasan dari pelanggan maka perlu adanya peningkatan pelayanan, sehingga dapat menghilangkan keluhan dari para pelanggan pemesan kue maka pencatatan manual

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sebelumnya belum pernah dilakukan percobaan terhadap hewan,karena pada penelitian ini perlu dilakukan wawancara(kuesioner) dengan manusia untuk mendapatkan data

Pengaruh Modifikasi Dasar Permainan Bola Basket Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Manipulatif Anak Tunagrahita Ringan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Tujuan Penelitian : Mengetahui profil anak dengan infeksi sistem saraf pusat di RSUP Haji Adam Malik pada tahun 2012.. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis diperoleh bahwa minat belajar dan fasilitas belajar berpengaruh positif secara parsial dan simultan terhadap hasil belajar siswa pada

Penulis menganalisa penelitian ini dengan menggunakan 2 metode, yang pertama adalah Chi Kuadrat ( Chi Square ) yaitu suatu metode mengenai perbandingan antara frekuesi observasi

Pengaruh tingkat substitusi konsentrat dengan daun murbei pada pakan berbasis jerami padi terhadap nilai pH, konsentrasi amonia, VFA total dan produksi gas media in vitro