• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN KOOPERATIF THINK WRITE AND TALK (TWT) DI KELAS V SD NEGERI 101751 KLAMBIR 5 TA 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN KOOPERATIF THINK WRITE AND TALK (TWT) DI KELAS V SD NEGERI 101751 KLAMBIR 5 TA 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN KOOPERATIF THINK, WRITE AND TALK

(TWT) DI KELAS V SD NEGERI 101751 KLAMBIR 5 TA 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

TRIARTI ANDAN SARI 108313380

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

berjudul Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Kooperatif

Think Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012” yang

di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru

Kelas Universitas Negeri Medan.

Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan

baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti

dalam menyelesaikan skripsi ini.

1. Drs. Demmu Karo-Karo, M.pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi

bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.

2. Ibu Dra.Syamsuarni, M.Pd, Dra. Nurmayani, M.Ag, Drs. Edward Purba, M.A selaku

penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama

penyusunan skripsi ini.

3. Bapak, Drs. Legimin selaku kepala sekolah dan Bapak Sutarno, S.Pd sebagai wali kelas V

SD Negeri 101751 Klambir 5 yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan

penelitian.

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli

Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan

5. Staff pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan

ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

6. Ayahanda Sutejo dan Ibunda Aminah, Kakanda Widyasti Elliza, S.Pd, Sertu Wiro Utomo

(6)

peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat

menyelesaikan Studi S1 di UNIMED.

7. Sahabat-sahabatku, khususnya Rati, Lista, Yanti, Angri, Winda, Devi, Bibah dan anak

ekstensi kelas I yang telah memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi

ini.

Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya

peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan kita.

Medan, Juni 2012

Peneliti,

(7)

ABSTRAK

Triarti Andan Sari. Nim. 108313380 Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Kooperatif Think Write And Talk (TWT) Di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan menulis narasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan Think Write

and Talk (TWT) pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis

di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswa kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012 yang berjumlah 32 orang siswa. Objek keterampilan menulis karangan narasi, sedangkan tindakan pembelajaran menggunakan model Think Write and Talk (TWT) sebagai upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa. Teknik pengumpulan data digunakan tes dan observasi.

Berdasarkan data yang ditemukan pada saat pretes, dari 32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75% mendapat nilai tuntas dengan KKM nilai 70 , dan sebanyak 26 orang siswa 81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25. Pada siklus I terdapat terdapat

sebanyak 15 orang siswa 46,88% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78. Pada

siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29 orang siswa

90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.

Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Think Write

and Talk (TWT) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi di kelas V SD

Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012. Oleh karenanya guru perlu mengingkatkan keterampilan mengajarnya khususnya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif

Think Write and Talk (TWT).

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN hal LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... Vi DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Kerangka Teoritis... 7

2.1.1 Hakikat Menulis ... 7

2.1.2 Keterampilan Menulis ... 8

2.1.3 Tujuan Menulis ... 9

2.1.4 Manfaat Menulis ... 11

2.1.5 Jenis-Jenis Karangan ... 12

2.1.6 Narasi ... 14

2.1.7 Narasi Berdarkan Tujuan ... 15

2.1.8 Keterampilan Menulis Narasi ... 16

2.1.9 Pembelajaran Model Kooperatif ... 17

2.1.10 Jenis-Jenis Kooperatif ... 18

2.1.11 Think Write and Talk (TWT) ... 19

2.1.12 Langkah-Langkah TWT ... 21

2.1.13 Kelebihan dan Kekurangan TWT ... 22

2.2. Kerangkan Berfikir ... 23

(9)

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2Jenis Penelitian ... 26

3.3Subjek dan Objek Penenilitan ... 26

3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27

3.5Prosedur Penelitian ... 27

3.6Alat Pengumpul Data ... 34

3.7Teknik Analisis Data ... 35

3.8Jadwal Peneitian ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.2 Temuan Penelitian ... 65

4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Nilai Awal Tindakan ... 38

Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 39

Tabel 3 : Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 47

Tabel 4 Deskripsi Nilai Siklus I ... 48

Tabel 5 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 49

Tabel 6 Aktivitas Belajar Siswa ... 51

Tabel 7 : Nilai Keterampilan menulis narasi Pada Siklus II ... 57

Tabel 8 Deskripsi Nilai Siklus II ... 58

Tabel 9 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 59

Tabel 10 : Aktivitas Belajar Siswa ... 61

Tabel 11 : Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I dan II ... 63

Tabel 12 Persentase Perubahan Keterampilan Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada Saat Pretest Siklus I dan Siklus II ... 64

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa ... 41

Gambar 2. Guru menjelaskan materi pelajaran ... 41

Gambar 3. Guru membagi siswa kedalam kelompk ... 42

Gambar 4. Guru memberikan conto karangan narasi ... 43

Gambar 4. Siswa melaporkan hasil pekerjaan kelompok ... 44

Gambar 5. Siswa menampilkan pekerjaanya ... 44

(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Peresentase perubahan keterampilan siswa dalam menuliskarangan

narasi ... 39

Grafik 2. Persentase perubahan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi ... 49

Grafik 3. Grafik hasil belajar pada siklus II ... 59

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I pertemuan 1) ... 70

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I pertemuan 2) ... 73

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II pertemuan 1) ... 77

Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II pertemuan 2) ... 80

Lampiran 5: Lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I ... 81

Lampiran 6: Lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I I ... 83

Lampiran 7:Lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus I ... 85

Lampiran 8:Lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus II 85 ... 86

Surat dari kampus

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa sangat

penting dalam dunia pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kegiatan

menulis tidak pernah lepas dalam proses belajar mengajar. Bahkan, keterampilan

terutama menulis karangan narasi sangat dibutuhkan siswa dalam proses belajarnya.

Oleh karena itu, keterampilan menulis perlu mendapat perhatian yang

sungguh-sungguh sejak mulai pendidikan dasar.

Keterampilan menulis juga sangat penting karena merupakan salah satu

keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Siswa akan terampil

menggunakan kosakata yang tepat dan sesuai menggunakan ragam kalimat yang

variatif dalam menulis. Siswa akan terampil menggunakan ejaan dan tanda baca yang

benar. Lebih dari itu, siswa juga akan terampil mengorganisasikan gagasan mereka

dengan runtut jika memiliki kompetensi menulis yang baik.

Namun kenyataannya, berdasarkan dari data yang diperoleh, dari guru kelas V

SD 101751 Klambir 5 masih banyak siswa yang tidak terampil dalam menulis

karangan narasi dengan baik. Beragam masalah yang dihadapi siswa dalam kegiatan

menulis. Siswa tidak tahu apa yang hendak ditulis ketika pelajaran menulis

berlangsung. Siswa terkadang sulit sekali menemukan kalimat pertama yang cocok

untuk memulai tulisan. Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide,

(15)

itu, siswa juga harus memahami dan menguasai segala hal yang berhubungan dengan

kegiatan menulis. Hal ini menyebabkan siswa kurang berminat dalam pelajaran

menulis.

Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi disebabkan

karena siswa menganggap menulis narasi sebagai keterampilan yang cukup sulit dan

rumit bagi siswa sekolah dasar khususnya siswa kelas V, sebab siswa harus

mengetahui prosedur-prosedur yang tepat dalam menyampaikan ide atau gagasan

dalam bentuk tulisan.

Siswa kurang berminat pada mata pelajaran menulis karena pembelajaran

menulis sering membingungkan siswa, terutama pembelajaran yang berkaitan dengan

tujuan karangan narasi. Pengkategorian ini membuat siswa harus berhati-hati dalam

menulis karena takut salah, tidak sesuai dengan jenis karangan yang dituntut. Dalam

menulis siswa tidak memiliki antusiasme yang tinggi sehingga membuat pelajaran

menulis menjadi pelajaran yang tidak penting dari pelajaran lainnya. Padahal

keterampilan menulis sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilannya pada

mata pelajaran lain. Sehingga, masalah tersebut dapat menghambat tumbuhnya

kreativitas siswa dalam menulis.

Alasan lain yang juga dapat dikemukakan terkait dengan rendahnya

keterampilan siswa dalam menulis karanangan narasi yaitu karena guru kurang

melatih siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran, yaitu kemampuan menulis

karangan narasi siswa oleh guru belum ditekankan dengan acuan yang tegas dan jelas,

(16)

untuk mengarang atau menulis secara serius sesuai dengan kaidah-kaidah yang

terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Keterampilan menulis tidak dapat diperoleh secara otomatis. Demikian halnya

dengan keterampilan menulis karangan narasi tidak secara otomatis dapat dikuasai

oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur

sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis. Sehubungan

dengan itu kemampuan menulis harus ditingkatkan mulai dari pendidikan Sekolah

Dasar. Apabila kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa

untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin

berkurang atau tidak berkembang.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk

meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa tersebut adalah

pembelajaran kooperatif Think Write and Talk (TWT). Pemilihan model pembelajaran

koperatif TWT didasarkan pada keuntungan yang dapat diperoleh dari

penggunaannya dalam pembelajaran. Keuntungan yang dimaksud antara lain: (1)

siswa terlibat secara aktif dalam kelompok diskusi; (2) siswa dapat menghubungkan

pengalamannya sehari-hari dengan pengalaman siswa lain yang dalam satu kelompok

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna; (3) siswa dilatih untuk mampu

memecahkan masalah tertentu secara berkelompok; (4) siswa dapat mengarahkan diri

dan kelompok dalam memahami materi; dan (5) siswa dapat mengembangkan ide-ide

kreatifnya terhadap materi pelajaran yang diajarkan.

Model pembelajaran ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, menulis

(17)

aktivitas berpikir, menulis dan berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses,

selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis.

Suasana tentunya akan memberikan gairah belajar dalam diri siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 101751

Klambir 5 mengatakan bahwa pada kenyataanya meskipun guru sudah melaksanakan

kegiatan pembelajaran secara baik melalui penggunaan beberapa jenis metode,

terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa, belum tampak kemajuan berarti.

Hal ini ditandai dengan adanya siswa kurang bersungguh-sungguh dan kurang

mempunyai kemauan yang keras dalam menulis narasi. Siswa belum terampil dalam

menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis

karangan narasi. Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan pada saat pretes, dari

32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75%

mendapat nilai tuntas dengan KKM nilai 70 , dan sebanyak 26 orang siswa 81,25%

mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25. Pada siklus I terdapat

terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17

orang siswa 53,22% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata

60,78. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29

orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 8,37%

yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan

Kooperatif Think Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA

(18)

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Dalam proses belajar mengajar minat siswa dalam menulis karangan

narasi masih rendah

2. Dalam proses belajar mengajar keterampilan siswa dalam menulis

karangan narasi masih rendah

3. Dalam proses belajar mengajar siswa mengalami kesulitan dalam

mengembangkan prosedur-prosedur menulis karangan narasi

4. Dalam peroses belajar mengajar guru kurang melatih siswa dalam menulis

karangan narasi

5. Guru belum menggunakan model pembelajaran Think Write and Talk

(TWT)dalam meningkatkan karangan narasi.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Keterampilan menulis narasi

masih rendah. Menurut penulis keterampilan ini dapat ditingkatkan dengan

menggunakan kooperatif Think Write and Talk (TWT) Pada Pelajaran Bahasa

Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir

5 TA 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan utama yang

(19)

karangan narasi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan kooperatif Think

Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah keterampilan menulis narasi dapat

ditingkatkan dengan menggunakan Think Write and Talk (TWT) pada pelajaran

Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis di Kelas V SD Negeri 101751

Klambir 5 TA 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini yaitu:

1. Bagi siswa, dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam

proses pembelajaran menulis karangan narasi, sehingga hasil belajar siswa

dapat meningkat.

2. Bagi guru kelas, sebagai bahan masukan dalam memberikan penanganan

terhadap siswa yang teridentifikasi memiliki hasil belajar yang rendah.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi sekolah dalam

meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model

(20)

4. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan mengajar

dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Think Write and Talk (TWT)

untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa.

5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang mengkaji

masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini sehingga diperoleh

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pada saat pretes dari 32 orang siswa sebanyak 6 orang siswa 18.75%

mendapat nilai tuntas dengan nilai KKM 70, dan sebanyak 26 orang siswa

81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25.

2. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88%

mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat

nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78.

3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal

sebanyak 29 orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan

sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.

4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Think

Write and Talk (TWT) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi di

kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012.

(22)

5.2 Saran

1. Bagi sekolah melatih guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya.

2. Sebaiknya guru menggunakan Think Write and Talk (TWT) dalam

meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi.

3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar

diperoleh hasil belajar yang lebih baik.

4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang lebih

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Alitalya 2011 Menulis Karangan Narasi. www.menulis.wikiperdia. com.html:2011

Anatahime 2019. http://biologieducationreaserch.blog.spot.com

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya

Budinuryanta. 2005. Pelajaran Bahasa Indonesia. Pendidikan Luar Sekolah Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah

De Porter, Bobie. 2006. Quantum Teaching And Learning. Bandung : KAFIA

Hasini. 2005.Karangan Eksposisi. karangan-eksposisi/ - Cache - Mirip

Hernowo.2002. Pelajaran Menulis . Jakarta : PT. Gramedia

Huda, Miftah 2009 Kooperative Learning. Jakarata :Pustaka Pelajar

Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung Alfa Beta

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia

Kuntarto, Niknik M. 2007. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Lie, Anitah. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasrana Indonesia

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT. Grasindo.

Silberman, Mel, 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogjakarta : Pustaka Insan Madani

Slamet. 2007. Teknik-Tekni Menulis. Jakarta : Rineka Cipta.

Suprijono 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

(24)

Tarigan, Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung : Angkas

Thobroni, M. 2008.Obesesi Jadi Penulis Beken. Jakarata : Mastara

Wiraman. 2008. Menjadi Penulis Dalam 7 Langkah. Yogyakarta : Pelangi Multi Aksara

Gambar

Gambar 1. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa .........................      41
Grafik 1. Peresentase perubahan keterampilan siswa dalam menuliskarangan

Referensi

Dokumen terkait

Implikasi konservasi yang direkomendasikan untuk dikembangkan dalam melindungi satwaliar langka, seperti gajah di sekitar TNGL diantaranya adalah meningkatkan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran peer teaching berbantukan video tutorial untuk meningkatkan motivasi dalam belajar. Jenis

Berdasarkan dari latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana besamya pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal di

Optimalisasi nilai alpha untuk produk greentea adalah sebesar 0.3, untuk produk Choco Caramel sebesar 0.4, untuk produk Taro menggunakan nilai alpha 0.2, untuk produk

Album foto digital yang digital adalah aplikasi perangkat lunak dimana pengguna dapat memindahkan berkas foto dari hardisk ke dalam basis data utama aplikasi

[r]

Tahap persiapan meliputi analisis materi larutan penyangga berdasarkan standar isi pada KTSP, studi model problem solving, studi motivasi belajar siswa, merumuskan masalah

Harus ditulis dengan tangan sendiri, menggunakan huruf kapital/balok dan tinta hitam 2. Jika ada yang salah hanya dicoret, yang dicoret tersebut tetap terbaca, yang