MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN KOOPERATIF THINK, WRITE AND TALK
(TWT) DI KELAS V SD NEGERI 101751 KLAMBIR 5 TA 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH :
TRIARTI ANDAN SARI 108313380
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Kooperatif
Think Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012” yang
di susun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Guru
Kelas Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat diselesaikan dengan
baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan ucapan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
1. Drs. Demmu Karo-Karo, M.pd selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberi
bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skiripsi ini.
2. Ibu Dra.Syamsuarni, M.Pd, Dra. Nurmayani, M.Ag, Drs. Edward Purba, M.A selaku
penguji yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti selama
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak, Drs. Legimin selaku kepala sekolah dan Bapak Sutarno, S.Pd sebagai wali kelas V
SD Negeri 101751 Klambir 5 yang telah banyak membantu peneliti dalam melakukan
penelitian.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan
5. Staff pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.
6. Ayahanda Sutejo dan Ibunda Aminah, Kakanda Widyasti Elliza, S.Pd, Sertu Wiro Utomo
peneliti serta memberi dukungan kepada peneliti selama ini sehingga dapat
menyelesaikan Studi S1 di UNIMED.
7. Sahabat-sahabatku, khususnya Rati, Lista, Yanti, Angri, Winda, Devi, Bibah dan anak
ekstensi kelas I yang telah memberikan motivasi kepada peneliti dalam penelitian skripsi
ini.
Peneliti menyadari masih banyak kekurangan baik isi maupun tata bahasa, karenanya
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan kita.
Medan, Juni 2012
Peneliti,
ABSTRAK
Triarti Andan Sari. Nim. 108313380 Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan Kooperatif Think Write And Talk (TWT) Di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya keterampilan menulis karangan narasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah keterampilan menulis narasi dapat ditingkatkan dengan menggunakan Think Write
and Talk (TWT) pada pelajaran Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis
di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa siswa kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012 yang berjumlah 32 orang siswa. Objek keterampilan menulis karangan narasi, sedangkan tindakan pembelajaran menggunakan model Think Write and Talk (TWT) sebagai upaya guru untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa. Teknik pengumpulan data digunakan tes dan observasi.
Berdasarkan data yang ditemukan pada saat pretes, dari 32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75% mendapat nilai tuntas dengan KKM nilai 70 , dan sebanyak 26 orang siswa 81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25. Pada siklus I terdapat terdapat
sebanyak 15 orang siswa 46,88% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78. Pada
siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29 orang siswa
90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Think Write
and Talk (TWT) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi di kelas V SD
Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012. Oleh karenanya guru perlu mengingkatkan keterampilan mengajarnya khususnya dengan menggunakan pembelajaran kooperatif
Think Write and Talk (TWT).
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN hal LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... Vi DAFTAR GRAFIK ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 4
1.3Pembatasan Masalah ... 5
1.4Rumusan Masalah ... 5
1.5Tujuan Penelitian ... 6
1.6Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7
2.1 Kerangka Teoritis... 7
2.1.1 Hakikat Menulis ... 7
2.1.2 Keterampilan Menulis ... 8
2.1.3 Tujuan Menulis ... 9
2.1.4 Manfaat Menulis ... 11
2.1.5 Jenis-Jenis Karangan ... 12
2.1.6 Narasi ... 14
2.1.7 Narasi Berdarkan Tujuan ... 15
2.1.8 Keterampilan Menulis Narasi ... 16
2.1.9 Pembelajaran Model Kooperatif ... 17
2.1.10 Jenis-Jenis Kooperatif ... 18
2.1.11 Think Write and Talk (TWT) ... 19
2.1.12 Langkah-Langkah TWT ... 21
2.1.13 Kelebihan dan Kekurangan TWT ... 22
2.2. Kerangkan Berfikir ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26
3.2Jenis Penelitian ... 26
3.3Subjek dan Objek Penenilitan ... 26
3.4Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 27
3.5Prosedur Penelitian ... 27
3.6Alat Pengumpul Data ... 34
3.7Teknik Analisis Data ... 35
3.8Jadwal Peneitian ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.2 Temuan Penelitian ... 65
4.3 Diskusi Hasil Penelitian ... 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 Kesimpulan ... 68
5.2 Saran ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Nilai Awal Tindakan ... 38
Tabel 2 Deskripsi Nilai Pretest Siswa ... 39
Tabel 3 : Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 47
Tabel 4 Deskripsi Nilai Siklus I ... 48
Tabel 5 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I ... 49
Tabel 6 Aktivitas Belajar Siswa ... 51
Tabel 7 : Nilai Keterampilan menulis narasi Pada Siklus II ... 57
Tabel 8 Deskripsi Nilai Siklus II ... 58
Tabel 9 : Lembar Obersevasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II ... 59
Tabel 10 : Aktivitas Belajar Siswa ... 61
Tabel 11 : Rekapitulasi Nilai Pretes, Siklus I dan II ... 63
Tabel 12 Persentase Perubahan Keterampilan Siswa Dalam Menulis Karangan Narasi Pada Saat Pretest Siklus I dan Siklus II ... 64
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Guru melakukan apersepsi dan memotivasi siswa ... 41
Gambar 2. Guru menjelaskan materi pelajaran ... 41
Gambar 3. Guru membagi siswa kedalam kelompk ... 42
Gambar 4. Guru memberikan conto karangan narasi ... 43
Gambar 4. Siswa melaporkan hasil pekerjaan kelompok ... 44
Gambar 5. Siswa menampilkan pekerjaanya ... 44
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Peresentase perubahan keterampilan siswa dalam menuliskarangan
narasi ... 39
Grafik 2. Persentase perubahan keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi ... 49
Grafik 3. Grafik hasil belajar pada siklus II ... 59
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I pertemuan 1) ... 70
Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I pertemuan 2) ... 73
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II pertemuan 1) ... 77
Lampiran 4: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II pertemuan 2) ... 80
Lampiran 5: Lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I ... 81
Lampiran 6: Lembar observasi aktivitas mengajar guru siklus I I ... 83
Lampiran 7:Lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus I ... 85
Lampiran 8:Lembar observasi aktivitas belajar siswa siklus II 85 ... 86
Surat dari kampus
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa sangat
penting dalam dunia pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kegiatan
menulis tidak pernah lepas dalam proses belajar mengajar. Bahkan, keterampilan
terutama menulis karangan narasi sangat dibutuhkan siswa dalam proses belajarnya.
Oleh karena itu, keterampilan menulis perlu mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh sejak mulai pendidikan dasar.
Keterampilan menulis juga sangat penting karena merupakan salah satu
keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa. Siswa akan terampil
menggunakan kosakata yang tepat dan sesuai menggunakan ragam kalimat yang
variatif dalam menulis. Siswa akan terampil menggunakan ejaan dan tanda baca yang
benar. Lebih dari itu, siswa juga akan terampil mengorganisasikan gagasan mereka
dengan runtut jika memiliki kompetensi menulis yang baik.
Namun kenyataannya, berdasarkan dari data yang diperoleh, dari guru kelas V
SD 101751 Klambir 5 masih banyak siswa yang tidak terampil dalam menulis
karangan narasi dengan baik. Beragam masalah yang dihadapi siswa dalam kegiatan
menulis. Siswa tidak tahu apa yang hendak ditulis ketika pelajaran menulis
berlangsung. Siswa terkadang sulit sekali menemukan kalimat pertama yang cocok
untuk memulai tulisan. Siswa juga mengalami kesulitan dalam mengembangkan ide,
itu, siswa juga harus memahami dan menguasai segala hal yang berhubungan dengan
kegiatan menulis. Hal ini menyebabkan siswa kurang berminat dalam pelajaran
menulis.
Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi disebabkan
karena siswa menganggap menulis narasi sebagai keterampilan yang cukup sulit dan
rumit bagi siswa sekolah dasar khususnya siswa kelas V, sebab siswa harus
mengetahui prosedur-prosedur yang tepat dalam menyampaikan ide atau gagasan
dalam bentuk tulisan.
Siswa kurang berminat pada mata pelajaran menulis karena pembelajaran
menulis sering membingungkan siswa, terutama pembelajaran yang berkaitan dengan
tujuan karangan narasi. Pengkategorian ini membuat siswa harus berhati-hati dalam
menulis karena takut salah, tidak sesuai dengan jenis karangan yang dituntut. Dalam
menulis siswa tidak memiliki antusiasme yang tinggi sehingga membuat pelajaran
menulis menjadi pelajaran yang tidak penting dari pelajaran lainnya. Padahal
keterampilan menulis sangat dibutuhkan untuk mendukung keberhasilannya pada
mata pelajaran lain. Sehingga, masalah tersebut dapat menghambat tumbuhnya
kreativitas siswa dalam menulis.
Alasan lain yang juga dapat dikemukakan terkait dengan rendahnya
keterampilan siswa dalam menulis karanangan narasi yaitu karena guru kurang
melatih siswa agar berperan aktif dalam pembelajaran, yaitu kemampuan menulis
karangan narasi siswa oleh guru belum ditekankan dengan acuan yang tegas dan jelas,
untuk mengarang atau menulis secara serius sesuai dengan kaidah-kaidah yang
terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Keterampilan menulis tidak dapat diperoleh secara otomatis. Demikian halnya
dengan keterampilan menulis karangan narasi tidak secara otomatis dapat dikuasai
oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur
sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis. Sehubungan
dengan itu kemampuan menulis harus ditingkatkan mulai dari pendidikan Sekolah
Dasar. Apabila kemampuan menulis tidak ditingkatkan, maka kemampuan siswa
untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin
berkurang atau tidak berkembang.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa tersebut adalah
pembelajaran kooperatif Think Write and Talk (TWT). Pemilihan model pembelajaran
koperatif TWT didasarkan pada keuntungan yang dapat diperoleh dari
penggunaannya dalam pembelajaran. Keuntungan yang dimaksud antara lain: (1)
siswa terlibat secara aktif dalam kelompok diskusi; (2) siswa dapat menghubungkan
pengalamannya sehari-hari dengan pengalaman siswa lain yang dalam satu kelompok
sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna; (3) siswa dilatih untuk mampu
memecahkan masalah tertentu secara berkelompok; (4) siswa dapat mengarahkan diri
dan kelompok dalam memahami materi; dan (5) siswa dapat mengembangkan ide-ide
kreatifnya terhadap materi pelajaran yang diajarkan.
Model pembelajaran ini pada dasarnya dibangun melalui berpikir, menulis
aktivitas berpikir, menulis dan berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses,
selanjutnya berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis.
Suasana tentunya akan memberikan gairah belajar dalam diri siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 101751
Klambir 5 mengatakan bahwa pada kenyataanya meskipun guru sudah melaksanakan
kegiatan pembelajaran secara baik melalui penggunaan beberapa jenis metode,
terhadap kemampuan menulis karangan narasi siswa, belum tampak kemajuan berarti.
Hal ini ditandai dengan adanya siswa kurang bersungguh-sungguh dan kurang
mempunyai kemauan yang keras dalam menulis narasi. Siswa belum terampil dalam
menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis
karangan narasi. Berdasarkan hasil analisis data yang ditemukan pada saat pretes, dari
32 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 6 orang siswa 18.75%
mendapat nilai tuntas dengan KKM nilai 70 , dan sebanyak 26 orang siswa 81,25%
mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25. Pada siklus I terdapat
terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17
orang siswa 53,22% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata
60,78. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 29
orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 3 orang siswa 8,37%
yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian
yang berjudul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi Dengan Menggunakan
Kooperatif Think Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA
1.2 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Dalam proses belajar mengajar minat siswa dalam menulis karangan
narasi masih rendah
2. Dalam proses belajar mengajar keterampilan siswa dalam menulis
karangan narasi masih rendah
3. Dalam proses belajar mengajar siswa mengalami kesulitan dalam
mengembangkan prosedur-prosedur menulis karangan narasi
4. Dalam peroses belajar mengajar guru kurang melatih siswa dalam menulis
karangan narasi
5. Guru belum menggunakan model pembelajaran Think Write and Talk
(TWT)dalam meningkatkan karangan narasi.
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Keterampilan menulis narasi
masih rendah. Menurut penulis keterampilan ini dapat ditingkatkan dengan
menggunakan kooperatif Think Write and Talk (TWT) Pada Pelajaran Bahasa
Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir
5 TA 2011/2012”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan utama yang
karangan narasi siswa dapat ditingkatkan dengan menggunakan kooperatif Think
Write and Talk (TWT) di Kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah keterampilan menulis narasi dapat
ditingkatkan dengan menggunakan Think Write and Talk (TWT) pada pelajaran
Bahasa Indonesia dengan Kompetensi Dasar menulis di Kelas V SD Negeri 101751
Klambir 5 TA 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini yaitu:
1. Bagi siswa, dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam
proses pembelajaran menulis karangan narasi, sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat.
2. Bagi guru kelas, sebagai bahan masukan dalam memberikan penanganan
terhadap siswa yang teridentifikasi memiliki hasil belajar yang rendah.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi sekolah dalam
meningkatkan keterampilan mengajar guru dengan menggunakan model
4. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan mengajar
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif Think Write and Talk (TWT)
untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa.
5. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang mengkaji
masalah yang relevan dengan hasil penelitian ini sehingga diperoleh
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pada saat pretes dari 32 orang siswa sebanyak 6 orang siswa 18.75%
mendapat nilai tuntas dengan nilai KKM 70, dan sebanyak 26 orang siswa
81,25% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 46,25.
2. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 15 orang siswa 46,88%
mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 17 orang siswa 53,22% mendapat
nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 60,78.
3. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal
sebanyak 29 orang siswa 90,63% yang mendapat nilai tuntas, dan
sebanyak 3 orang siswa 8,37% yang tuntas dengan nilai rata-rata 81,41.
4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan Think
Write and Talk (TWT) dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi di
kelas V SD Negeri 101751 Klambir 5 TA 2011/2012.
5.2 Saran
1. Bagi sekolah melatih guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya.
2. Sebaiknya guru menggunakan Think Write and Talk (TWT) dalam
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi.
3. Kepada siswa diharapkan agar lebih aktif dalam proses pembelajaran agar
diperoleh hasil belajar yang lebih baik.
4. Dapat dijadikan perbandingan dalam mengkaji variabel-variabel yang lebih
DAFTAR PUSTAKA
Alitalya 2011 Menulis Karangan Narasi. www.menulis.wikiperdia. com.html:2011
Anatahime 2019. http://biologieducationreaserch.blog.spot.com
Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Yrama Widya
Budinuryanta. 2005. Pelajaran Bahasa Indonesia. Pendidikan Luar Sekolah Direktur Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah
De Porter, Bobie. 2006. Quantum Teaching And Learning. Bandung : KAFIA
Hasini. 2005.Karangan Eksposisi. karangan-eksposisi/ - Cache - Mirip
Hernowo.2002. Pelajaran Menulis . Jakarta : PT. Gramedia
Huda, Miftah 2009 Kooperative Learning. Jakarata :Pustaka Pelajar
Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung Alfa Beta
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia
Kuntarto, Niknik M. 2007. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berpikir. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Lie, Anitah. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasrana Indonesia
Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : PT. Grasindo.
Silberman, Mel, 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogjakarta : Pustaka Insan Madani
Slamet. 2007. Teknik-Tekni Menulis. Jakarta : Rineka Cipta.
Suprijono 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Tarigan, Guntur. 2005. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa Bandung : Angkas
Thobroni, M. 2008.Obesesi Jadi Penulis Beken. Jakarata : Mastara
Wiraman. 2008. Menjadi Penulis Dalam 7 Langkah. Yogyakarta : Pelangi Multi Aksara