PERBEDAAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH (PROBLEM-BASED LEARNING) DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI PADA SISWA KELAS X
KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
BAGINDA GURNING NIM. 508121018
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ii
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, berkat kasih dan karunia-Nya
yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyusun Skripsi Penelitian
ini.
Penyusunan Skripsi Penelitian ini merupakan satu diantara beberapa syarat
akademi untuk memenuhi kredit semester di Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan. Skripsi Penelitian ini disusun berdasarkan
observasi lapangan serta peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Selama
penyusunan Skripsi Penelitian ini, penulis banyak mendapat bimbingan, arahan,
kritik, saran, serta bantuan baik dalam bentuk moril maupun materil dari berbagai
pihak. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada :
5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT, selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Suherman, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing yang telah banyak
memberikan saran dan kritik dalam penyempurnaan Skripsi Penelitian ini.
8. Bapak Sedek Ginting, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka
Berastagi yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian di SMK
Negeri 1 Merdeka Berastagi.
9. Teristimewa kepada kedua Orangtua saya beserta seluruh keluarga yang
menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam penyelesaian Skripsi Penelitian
iii
10.Terimakasih kepada teman-teman Jurusan Pendidikan Teknik Mesin yang
telah banyak memberikan masukan, motivasi dan inspirasi buat penulis
sehingga dapat menyelesaikan Skripsi Penelitian ini dengan baik.
11.Terimakasih kepada bang James yang telah banyak membantu penulis dalam
penyelesaian Skripsi Penelitian ini.
12.Terimakasih kepada teman-teman kost rela yang telah banyak membantu
penulis dalam penyelesaian Skripsi Penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan Skripsi Penelitian ini di masa yang akan datang.
Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi Penelitian ini bermafaat,
khususnya bagi penulis dan pembaca Skripsi Penelitian ini pada umumnya.
Medan, Agustus 2013
Penulis,
i
Gurning, Baginda (2013) Perbedaan Hasil Belajar Ilmu Statika Dan Tegangan Antara Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Berbasis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa yang diajar dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Ekspositori.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang berjumlah 3 kelas dan setiap kelas terdiri dari 36 orang siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik Random Sampling. Dengan teknik tersebut maka diambil 2 kelas sebagai sampel penelitian yaitu Kelas X TKR1 dengan jumlah siswa 36 orang dan Kelas X TKR 3 dengan jumlah siswa 36 orang, maka jumlah seluruh sampel penelitian adalah 72 orang. Data penelitian dikumpul dengan menggunakan tes hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan, dianalisis dengan uji kesamaan dua rata-rata dengan uji t satu pihak pada taraf signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning memiliki rata-rata skor sebesar 17,14 dengan kecenderungan belajar tinggi dan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori memiliki rata-rata skor sebesar 14,89 dengan kecenderungan belajar cukup. Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning berasal dari populasi yang berdistribusi Normal dimana LHitung 0,1144< Ltabel 0,1477 dan data
hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori berasal dari populasi yang berdistribusi normal dimana LHitung 0,1331< Ltabel 0,1477 dan kedua varians data adalah Homogen karena
FHitung 1,01 < FTabel(35,35) 1,76.
iv DAFTAR ISI
Abstrak ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iv
Daftar Tabel ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 7
D. Perumusan masalah ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 10
A. Kajian Teori ... 10
1. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 10
2. Hakikat Strategi Pembelajaran Problem Based Learning ... 15
3. Hakikat Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 21
B. Kerangka Berpikir ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 34
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34
C. Variabel Penelitian ... 35
D. Defenisi Operasional ... 35
E. Rancangan Penelitian ... 36
F. Skenario dan Kerangka Perlakuan ... 36
G. Instrumen Penelitian ... 40
H. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 41
I. Teknik Analisis Data ... 45
J. Pengujian Hipotesis ... 49
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 51
A. Deskripsi Data Penelitian ... 51
B. Uji Persyaratan Analisis ... 55
C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 59
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 65
A. Kesimpulan ... 65
B. Implikasi ... 65
C. Saran ... 66
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal Tabel 2.1. Kurikullum Ilmu Statika dan Tegangan ... 14
Tabel 2.2. Perbedaan Strategi Pembelajaran Problem Based
Learning dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 27
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan ... 37
Tabel 3.3. Kisi-kisi Test Penguasaan Kompetensi Ilmu Statika dan
Tegangan ... 41
Tabel 3.4. Identifikasi Kecenderungan Hasil Belajar ... 47
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Ilmu Statika dan
Tegangan Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan
Strategi Pembelajaran Problem Based Learning ... 51
Tabel 4.2. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Statika dan
Tegangan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran
Problem Based Learning ... 53
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Ilmu Statika dan
Tegangan Siswa Yang Diajar Dengan Menggunakan Strategi
Pembelajaran Ekspositori ... 54
Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Statika dan
Tegangan Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran
Ekspositori ... 55
dengan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning ... 56
Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa yang Diajar
dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 57
Tabel 4.7. Tabel Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Ilmu Statika
dan Tegangan ... 59
Tabel 4.8. Tabel Ringkasan Uji Hipotesis Beda Dua Mean Dengan
Uji t Pihak Kanan Data Post Test Hasil Belajar Ilmu Statika
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan hal yang sangat mendasar yang tidak bisa lepas
dari kehidupan semua orang. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan
kebutuhan yang meningkat, pemerintah berupaya untuk meningkatkan
pendidikan. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dengan memperbaiki
kurikulum yang ada dengan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) dan kurikulum (KTSP).
Dewasa ini pendidikan dianggap sebagai wahana untuk membekali
peserta didik dengan berbagai kemampuan dan melatih peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan di
masa yang akan datang. Salah satu lembaga pendidikan formal yang
diharapkan mampu melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), yang menghasilkan siswa yang
terampil, cakap, serta siap bekerja dalam dunia usaha.
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan salah satu SMK yang
mempunyai tujuan menghasilkan siswa-siswa yang terampil, tangguh dan
mampu bersaing dalam bidang yang digelutinya. Salah satu kompetensi
keahlian Teknik Kendaraan Ringan yang mempersiapkan lulusan yang
berkompetensi dalam perkembangan teknologi, khususnya di bidang
kendaraan ringan.
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan di SMK Negeri 1
Merdeka Berastagi, didapatkan bahwa nilai kompetensi Ilmu Statika dan
Tegangan belum sesuai dengan kriteria nilai ideal ketuntasan belajar
rata-rata yang ditetapkan oleh DEPDIKNAS yaitu dengan nilai kriteria ideal
ketuntasan dengan skala kriteria 0-100% dan kriteria minimal ketuntasan
belajar adalah 70% (Depdiknas, 2006:15). Berdasarkan daftar nilai pada
guru kompetensi Ilmu Statika dan Tegangan diperoleh data nilai siswa kelas
X adalah sebanyak 80,55% siswa memiliki nilai di bawah 70 dan 19,45%
siswa memiliki nilai di atas 70. Untuk meningkatkan nilai siswa tersebut
telah diadakan ujian perbaikan (remedial) kompetensi Ilmu Statika dan
Tegangan yang merupakan mata diklat kompetensi dasar yang tentunya
harus dikuasai oleh siswa untuk mendukung pembelajaran berikutnya.Jika
dilihat dari kenyataan yang ada di lapangan, bahwa sistem pembelajaran
khususnya kompetensi Ilmu Statika dan Tegangan yang diterapkan di SMK
Negeri 1 Merdeka Berastagi, lebih didominasi oleh pembelajaran satu arah
yang berpusat pada guru (teacher centered learning).
Rendahnya hasil belajar yang dialami oleh siswa dapat disebabkan
oleh banyak faktor. Menurut Muhibbin Syah (2003:132) faktor-faktor yang
3
macam, yaitu: (1) Faktor Internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, (2) Faktor Eksternal (faktor dari
luar diri siswa), yakni kondisi lngkungan di sekitar diri siswa dan
pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan model yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Sehingga sebagian besar
hasil belajar siswa tidak mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang
ditetapkan.
Guru sebagai salah satu pemeran utama dalam pembelajaran
haruslah profesional dalam bidangnya agar dapat menjalankan tugas dan
fungsinya sebagai pendidik sekaligus pengajar yang berkompeten. Untuk
itu, guru harus menguasai bahan yang diajarkan, terampil mengajarkannya,
dan mampu mengatasi berbagai kendala yang ditemui dalam pembelajaran.
Salah satu hal yang dapat dilakukan guru adalah mampu memilih dan
menggunakan dengan tepat strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran, materi yang diajarkan, dan karakteristik siswa agar tujuan
yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan optimal.
Kompetensi Ilmu Statika dan Tegangan merupakan salah satu
kompetensi yang diajarkan pada jenjang pendidikan menengah kejuruan
khususnya pada kompetensi keahlian teknik Kendaraan Ringan, termasuk di
SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Dari hasil pengamatan penulis yang
sekolah ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan
selama ini masih berorientasi pada pola pembelajaran yang lebih banyak
didominasi guru. Proses ini hanya menekankan pada pencapaian tuntutan
kurikulum dan penyampaian tekstual semata dari pada pengembangan
kemampuan belajar siswa. Keterlibatan siswa selama pembelajaran belum
optimal sehingga berakibat pada perolehan hasil belajar siswa tidak optimal
pula. Disini peran siswa tidak lagi sebagai subyek belajar melainkan sebagai
obyek pembelajaran. Tanggung jawab siswa terhadap tugas belajarnya
seperti dalam hal kemampuan mengembangkan, menemukan, menyelidiki,
dan mengungkap pengetahuan yang dimiliki masih sangat kurang. Dalam
pembelajaran kompetensi Ilmu Statika dan Tegangan, hendaknya fakta
konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak diterima secara prosedural tanpa
pemahaman dan penalaran. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja
dari otak seseorang (guru) ke kepala orang lain (siswa). Siswa sendirilah
yang harus mengartikan apa yang telah diajarkan dengan menyesuaikan
terhadap pengalaman-pengalaman mereka.
Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa
memecahkan masalah-masalah dalam pembelajaran adalah strategi
pembelajaran berdasarkan masalah (Problem-based Learning). Strategi ini
merupakan pendekatan pembelajaran siswa pada masalah autentik (nyata)
sehingga siswa dapat menyusun pengetahuannya sendiri,
5
memandirikan siswa, dan meningkatkan kepercayaan dirinya (Abbas, 2008:
5). Lebih lanjut dinyatakan bahwa dalam strategi ini peran guru adalah
mengajukan masalah, mengajukan pertanyaan, memberikan kemudahan
suasana berdialog, dan memberikan fasilitas penelitian, serta melakukan
penelitian. Kegiatan ini dapat dilakukan guru saat pembelajaran di kelas
melalui latihan yang cukup. Selanjutnya Bruner dalam Trianto (2007:67)
menjelaskan bahwa berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah
serta pengetahuan yang menyertainya menghasilkan pengetahuan yang
benar-benar bermakna. Suatu konsekuensi logis, karena dengan berusaha
untuk mencari pemecahan masalah secara mandiri akan memberikan suatu
pengalaman konkret, dengan pengalaman tersebut dapat digunakan pula
memecahkan masalah-masalah serupa, karena pengalaman itu memberikan
makna tersendiri bagi peserta didik.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan siswa yang
diajar dengan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning) dan Strategi Pembelajaran Ekspositori pada siswa kelas X
kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1
B. Identifikasi Masalah
Berdaasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya
maka dapat diidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar Ilmu Statika
dan Tegangan ?
2. Apakah strategi belajar yang selama ini digunakan sudah efektif ?
3. Usaha-usaha apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa ?
4. Bagaimanakah strategi pembelajaran yang dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Merdeka Berastagi?
5. Apakah ketersediaan fasilitas belajar dapat mempengaruhi hasil
belajar Ilmu Statika dan Tegangan?
6. Bagaimanakaha kemampuan penalaran siswa SMK Negeri 1
Merdeka Berastagi?
7. Apakah strategi pembelajaran Problem-Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan?
8. Apakah ada perbedaan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan
antara siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran
Problem-Based Learning dengan siswa yang diajar dengan
7
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang terkait dalam penelitian ini yang
tidak mungkin diteliti sekaligus dan agar penelitian ini lebih terarah dan
terfokus, masalah yang diteliti dibatasi hanya pada perbedaan hasil belajar
Ilmu Statika dan Tegangan antara kelompok siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning) dan
kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori pada
semester ganjil siswa kelas X kompetensi keahlian Teknik Kendaraan
Ringan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian dalam identifikasi dan pembatasan masalah di
atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut, yaitu:
1. Bagaimanakah kecenderungan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan
kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Berbasis
Masalah (Problem-Based Learning)?
2. Bagaimanakah kecenderungan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan
kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori?
3. Apakah hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan antara siswa yang diajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem-Based Learning
lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based
Learning).
2. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Ekspositori.
3. Perbedaan hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan antara siswa yang
diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Problem-Based
Learning dengan siswa yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran Ekspositori.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
besar bagi dunia pendidikan, antara lain secara praktis penelitian ini
bermanfaat untuk mengungkap secara empiris ada tidaknya perbedaan hasil
belajar Ilmu Statika dan Tegangan antara kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
dan kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Ekspositori.
Selain itu manfaat bagi pendidik adalah membantu para pendidik khususnya
guru SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam memilih strategi
9
dapat mengembangkan kemampuan siswa sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah
khasanah pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan strategi
pembelajaran. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai
65 DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data pada hasil penelitian dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning memiliki rata-rata
skor sebesar 17,14 dan memiliki kecenderungan hasil belajar tinggi.
2. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Ekspositori memiliki rata-rata skor sebesar
14,89 dan memiliki kecenderungan hasil belajar cukup.
3. Hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan kelompok siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning lebih tinggi
dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran Ekspositori yang teruji secara statistik dengan nilai tHitung
3,68 > tTabel(0.5-α) 1,69.
B. Implikasi
Penggunaan strategi pembelajaran yang tepat akan menciptakan suasana
belajar yang lebih baik demi tercapainya hasil belajar yang baik pula. Oleh karena
itu, pemilihan strategi pembelajaran menjadi faktor yang sangat penting dalam
66
ini diterapkan guru di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi tidak harus sepenuhnya
dilakukan karena hanya akan berdampak terhadap suasana belajar yang
membentuk siswa menjadi pasif. Ada baiknya jika penggunaan strategi
pembelajaran yang melibatkan siswa aktif lebih optimal walaupun tidak
sepenuhnya harus meninggalkan strategi pembelajaran Ekspositori yang sudah
diterapkan selama ini. Penerapan strategi pembelajaran Problem Based Learning
menjadi salah satu bukti bahwa pembelajaran juga menuntut keaktifan siswa
untuk mengembangkan potensi dirinya sendiri sehingga hasil belajar yang didapat
akan lebih optimal dan siswa lebih bersemangat dalam belajar.
C. Saran
Berdasarkan temuan-temuan yang diperoleh, ada beberapa saran yang
dapat diajukan yaitu:
1. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa, strategi pembelajaran Problem
Based Learning terbukti sangat efektif, sehingga peneliti menyarankan agar
penerapannya dapat diaplikasikan dalam pembelajaran yang efektif di sekolah.
2. Strategi pembelajaran Problem Based Learning sebaiknya digunakan untuk
menyelesaikan bahan-bahan pelajaran yang memiliki penjabaran yang banyak,
sehingga target-target pembelajaran lebih cepat tercapai dengan tidak
mengurangi kualitas pembelajaran itu sendiri.
3. Sebelum menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Learning
siswa dan terlebih dahulu memperkenalkan strategi pembelajaran ini kepada
siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif.
4. Bagi peneliti lanjutan yang melakukan penelitian lanjutan sejenis agar lebih
68
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, dkk.(2008). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dengan Penilaian Portofolio Di SMPN 10 Kota Gorontalo.
(http://www.warmada.staff.ugm.ac.id/Articlespbl-ict1506051.pdf.) Feb. 20, 2013, pukul 13:10 am.)
Arikunto, S. (2003). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
. (2003). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Bina Aksara
Duch. (2008). Background of Problem-Based. Learning (http://www.udel.edu/pbl/cte/jan95-bisc.html,Last updated Feb. 20, 2013, Copyright Sheella Mierson, Univ. of Delaware, 1995)
Lieaux, Elizabeth M. (2008). A Comparative Study of Learning in Lecture vs. Problem-Based Format.(http://www.udel.edu/pbl/cte/spr96-nutr.html)
Makmun, A.S.(2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosida Karya Remaja
Mulyono. Abdurrahman. (1999). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Nana Sudjana, (1989). http://agus-lesmana.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html (diakses 7 September 2013).
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.kam
Saptono (2008). Problem-Based Learning (PBL)Berbasis Teknologi Informasi (ICT). (http://www.warmada.staff.ugm.ac.id/Articlespbl-ict150504.pdf)
Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudrajat, Akhmad. (2008). Hakikat Belajar.
(http://akhmadsudrajat.wordpress.com/xmlrpc.php, Feb. 20, 2013, pukul 13:11 am.)
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sunggur & Tekkaya (2008). Effects of Problem-Based Learning and Traditional Instruction on Self-Regulated Learning. The Journal of Educational Research. (http://www.udel.edu/pbl/cte/jan95-bisc.html,Last updated Feb. 20, 2010, Univ. of Delaware, 1995)
Suradijono. (2008). Problem-Based Learning (PBL)Berbasis Teknologi Informasi (ICT).(http://www.warmada.staff.ugm.ac.id/Articlespbl-ict150504.pdf.)
Surya, Moh.(2008). Hakikat Belajar.
(http://mohsurya.wordpress.com/xmlrpc.php, Feb. 20, 2013, pukul 13:10 am.)
Suryosubroto (1997). http://library.um.ac.id/free-contents/new-karyailmiah/search.php/Suryosubroto.php ( Diakses 7 September 2013)
Syah, M.(2005). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.