KONTRIBUSI PERALATAN UKUR TANAH TERHADAP
HASIL BELAJAR PENGUKURAN SURVEY DAN PEMETAAN
PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON
SMK NEGERI 2 BINJAI
TAHUN PELAJARAN
2011/2012
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Mempertahankan Skripsi
Oleh :
LIA HARDINA HARAHAP
NIM. 071255310034FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya dan yang melimpahkan pengetahuan serta
memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini,
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di
Universitas Negeri Medan jurusan Pendidikan Teknik Bangunan.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Kontribusi Penggunaan Peralatan Ukur Tanah Terhadap Hasil Belajar Pengukuran Survey dan Pemetaan Pada
Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu & Beton SMK Negeri
2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Segala
bentuk kritikan maupun saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan demi
kesempurnaan skripsi ini.
Skripsi ini disusun dengan arahan dan masukan dari dosen pembimbing,
dosen penguji serta berbagai materi kepustakaan. Dalam kesempatan ini penulis
juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Kristian,S.T.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis selama
dalam penulisan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, K., M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Nono Sebayang, S.T, M.Pd selaku Ketua Program Studi Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik.
8. Bapak Drs.Toyama Sitompul selaku Dosen Penguji.
9. Orang tua penulis Hasnah Ritonga dan Alm. Syamsuddin Harahap yang
telah mendukung penulis dalam doa, materi, moral dan juga semangat untuk
menyusun skripsi.
10. Saudari Siti Rahmadani Harahap S.Pd, Irna Hafsari Harahap S.T, Ade
Pratiwi Harahap, yang selalu membantu dan memberi semangat serta
motivasi kepada penulis.
11. Teman-teman seperjuangan : Dewi Susana Sirait, Rendika Leonora Ginting,
Wenny Noviyanti, Jayanti Dinasari. Thanks atas semua bantuan dan
motivasinya dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Rekan-rekan : M.Ridzky Gusrial, Alwi Goulav, Rokianda, Hansen, Anju
biber, Izal Bango, Dolly, M. Irfan, Idan curut, Ichan, thanks untuk
kepedulian dan dukungan nya.
13. Rekan-rekan mahasiswa PTB stambuk 2007 yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
dapat memenuhi fungsi yang semestinya.
ABSTRAK
Harahap, Lia Hardina (NIM. 071255310034). Kontribusi Penggunaan Peralatan Ukur Tanah Terhadap Hasil Belajar Survey dan Pemetaan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi, Fakultas Teknik UNIMED, Medan 2012.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Penggunan Peralatan Ukur Tanah terhadap Hasil Belajar Survey dan Pemetaan pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton Tahun Pelajaran 2012/2013 dengan jumlah sampel 26 orang.
Data penelitian variabel Penggunaan Peralatan Ukur Tanah (X) dijaring dengan angket, dan Hasil Belajar Survey dan Pemetaan (Y) dijaring dengan tes.
Berdasarkan uji coba instrumen didapat hasil : (1) variabel Penggunaan Peralatan Ukur Tanah (X) 28 soal valid, reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,869 pada taraf signifikansi 5%. (2) Hasil Belajar Survey dan Pemetaan (Y) 25 soal yang valid, reliabilitas yang sangat tinggi sebesar 0,875 pada taraf signifikansi 5%.
Uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov masing-masing variabel penelitian didapat hasil sebagai berikut : (1) variabel Penggunaan Peralatan Ukur Tanah (X) signifikan 0,195 berdistribusi normal pada taraf signifikan 5%. (2) Hasil Belajar Survey dan Pemetaan (Y) signifikan sebesar 0,200 berdistribusi normal pada taraf signifikan 5%.
Hasil uji masing-masing variabel penelitian didapat hasil : (1) persamaan
regresi sederhana Y atas X1 yaitu Ŷ = 13,666+3,17X, uji kelinieran persamaan
regresi sederhana Y atas X1 yaitu Fhit = 16,002 > Ftab = 4,26 mempunyai
hubungan yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%.
Hasil analisis korelasi antar variabel didapat hasil : (1) Penggunaan Peralatan Ukur Tanah (X) terhadap hasil belajar Survey dan Pemetaan (Y) yaitu
rhit = 0,633 > rtab = 0,388 menunjukkan korelasi yang berarti pada taraf signifikasi
5%.
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
B. Identifikasi Masalah ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
C. Pembatasan Masalah ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
D. Rumusan Masalah ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
E. Tujuan Penelitian ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
F. Manafaat Penelitian ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Hakikat Penggunaan Fasilitas Peralatan Ukur Tanah .... Error! Bookmark
not defined.
2. Hakikat Survey dan Pemetaan ... Error! Bookmark not defined.
3. Hakikat Hasil Belajar Survey ... Error! Bookmark not defined.
B. Kerangka Konseptual ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Kontribusi Penggunaan Fasilitas Peralatan Ukur Tanah terhadap Hasil
2. Kontribusi Penggunaan Fasilitas Peralatan Dengan Kemampuan Siswa
Mempergunakan Peralatan ... Error! Bookmark not defined.
C. Pengajuan Hipotesis ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
B. Populasi dan Sampel Penelitian ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Populasi ... Error! Bookmark not defined.
2. Sampel ... Error! Bookmark not defined.
C. Metode Penelitian...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
D. Defenisi Operasional ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
E. Teknik Pengumpulan Data ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Instrumen Fasilitas Peralatan Ukur Tanah Error! Bookmark not defined.
2. Tes Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
3. Instrumen Praktek Ukur Tanah... 23
F. Uji Coba Instrumen ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Angket ... Error! Bookmark not defined.
2. Instrumen Hasil Belajar ... Error! Bookmark not defined.
3. Instrumen Praktek Ukur Tanah ... 31
G. Teknik Analisis Data ...ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
1. Uji Persyaratan Analisis... Error! Bookmark not defined.
2. Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data Uji Coba Instrumen ... 36
2. Hasil Belajar Survey dan Pemetaan ... 37
B. Deskripsi DataPenelitian ... 38
1. Penggunaan Peralatan Ukur Tanah ... 38
2. Hasil Belajar Survey dan Pemetaan ... 39
C. Uji Persyaratan Analisis ... 40
1. Uji Normalitas... 40
2. Uji Linearitas ... 41
D. Pengajuan Hipotesis ... 42
E. Korelasi Antar Variabel ... 45
F. Temuan Penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . ... 46
A. Kesimpulan Penelitian ... 47
B. Saran Penelitian ... 48
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam penyelenggaraan pendidikan, sarana dan prasarana yang memadai
sangat dibutuhkan. Adapun yang dimaksud dengan sarana prasarana adalah
keseluruhan alat dan fasilitas yang harus ada, baik yang langsung mendukung
terlaksanya program yang diselenggarakan seperti alat dan kelengkapan kegiatan
belajar dan praktek. Komponen sarana prasarana sangat dibutuhkan, terlebih
bahwa pelaksanaan kegiatan membutuhkan alat dan fasilitas yang dapat
mempelancar proses belajar mengajar. Selain itu, peranan guru dalam mengajar
juga merupakan hal yang sangat penting karena keterlibatan guru dalam
menggunakan fasilitas dalam proses belajar mengajar. Apabila kondisi fasilitas
sekolah yang kurang memadai dan kinerja guru yang kurang optimal, maka proses
belajar mengajar tidak akan efektif. Oleh karena itu, untuk pencapaian tujuan
dalam proses pembelajaran harus sesuai dengan standar kurikulum pendidikan dan
tuntutan dunia usaha dan industri.
Salah satu lembaga yang menangani pendidikan yang bertugas menciptakan
tenaga kerja tingkat dasar yang memiliki pengetahuan, ketreampilan maupun
sikap sebagai jurusan teknik dalam bidang keteknikan yang siap pakai terutama di
dunia usaha dan industri adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Guna
mencapai tujuan diatas, pemerintah Indonesia telah banyak menempuh usaha
perbaikan dalam pendidikan. Usaha perbaikan yang telah dilaksanakan
diantaranya : (1) perubahan kurikulum (2) peningkatan kualitas (3) pengadaan
media-media pendidikan dan pengadaan alat-alat laboratorium dan sebagainya.
Adapun perbaikan yang dilaksanakan tersebut tidak sesuai yang diharapkan
dikarenakan masih banyaknya penyediaan perlengkapan dan peralatan untuk
sekolah tidak disalurkan kepada siswa-siswi. Pada umumnya Sekolah Menengah
Kejuruan bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja yang
mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta sikap sebagai seorang pekerja
tingkat menengah sesuai dengan bidangnya masing-masing. Namun
kenyataannya, penilaian dunia lapangan kerja cenderung meragukan lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan, karena lulusan Sekolah Menengah Kejuruan kurang
mampu untuk menggunakan peralatan. Adanya lulusan Sekolah Menengah
Kejuruan yang kurang mampu bekerja secara langsung, karena belum terjaminnya
pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai dengan lapangan kerja yang
ditawarkan oleh dunia industri merupakan indikasi dari prestasi belajar yang
dimiliki siswa yang kurang baik. Inilah yang menyebabkan kualitas lulusan
lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan masih banyak yang menggangur.
Penyebab dari permasalahan tersebut adalah minimnya fasilitas yang dimiliki oleh
sekolah.
Sejalan dengan itu, Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu Dan Beton di
SMK Negeri 2 Binjai berupaya memberikan pengetahuan dan keterampilan di
bidang kontruksi dengan harapan memberikan modal bekerja kepada siswa
sebagai tukang batu dan beton. Dimana SMK ini merupakan SMK Negeri yang
memiliki 4 program keahlian, yaitu : Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB),
Teknik Mesin Otomotif (TMO), Teknik Body Repair (BR), dan Teknik Komputer
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB). Untuk mata
pelajaran yang diambil adalah Melaksanakan Pengukuran Konstruksi.
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) merupakan
program pendidikan kejuruan teknik yang melaksanakan serangkaian kegiatan
belajar yang meliputi berbagai mata pelajaran keteknikan salah satunya akan
diteliti adalah Melaksanakan Pengukuran Konstruksi.
Adapun salah satu indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa
dalam proses pembelajaran adalah hasil belajar. Hasil belajar diukur selama
proses belajar berlangsung. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong
untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran dalam
kelas diarahkan pada siswa yang mendengar dan menerima informasi yang
disajikan oleh guru. Hal ini dapat merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai
hasil belajar siswa di sekolah.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis pada tanggal 16
September 2011 lalu, bahwa hasil belajar pengukuran survey belum maksimal
yang dilihat dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN), menunjukkan bahwa nilai mata
pelajaran Melaksanakan Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB) SMK Negeri 2 Binjai
dengan siswa 26 orang yang memperoleh nilai seperti yang disajikan pada tabel
berikut ini :
Tabel 1.1 Ringkasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TKBB
Nilai Jumlah Persentase
Dengan standar kelulusan minimal untuk mata pelajaran Melaksanakan
Pengukuran Konstruksi pada siswa Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu
dan Beton SMK Negeri 2 Binjai adalah 70. Dari hasil Daftar Kumpulan Nilai
dapat dilihat masih banyaknya nilai siswa yang kurang dari <70. Kecenderungan
belum sesuainya hasil belajar Melaksankan Pengukuran Konstruksi dipengaruhi
berdasarkan penggunaan peralatan ukur tanah. Hal ini, akan berpengaruh terhadap
hasil belajar Pengukuran Survey dan Pemetaan.
Sanjaya (2006:54) menyatakan : Ada dua keuntungan bagi sekolah bila
memiliki sarana yang lengkap dalam belajar, yakni: a). Kelengkapan sarana dapat
meningkatkan gairah dan motivasi guru mengajar, sarana belajar dapat digunakan
untuk menyampaikan materi secara efektif dan efisien; dan b). Kelengkapan
sarana dapat memberikan pilihan pada siswa untuk belajar. Siswa akan lebih
mudah belajar dengan mempergunakan pendengaran dan penglihatan mereka
dalam memahami sarana yang tersedia.
Dari uraian diatas maka timbullah keinginan penulis untuk mengetahui
sejauh mana Kontribusi Penggunaan Peralatan Ukur Tanah Terhadap Hasil
Belajar Survey dan Pemetaan Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasakan latar belakang masalah seperti diuraikan diatas maka masalah
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Masih rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Melaksanakan
Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
2. Masih rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran Melaksanakan
Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai.
3. Masih rendahnya Fasilitas Peralatan Ukur Tanah yang digunakan pada
SMK Negeri 2 Binjai pada mata pelajaran Melaksanakan Pengukuran
Konstruksi.
4. Masih rendahnya kemapuan siswa mempergunakan peralatan untuk mata
pelajaran Melaksanakan Pengukuran Konstruksi.
5. Masih rendahnya tingkat hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Melaksanakan Pengukuran Kontruksi pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai.
6. Masih rendahnya kemampuan siswa mempergunakan peralatan praktek
pada mata pelajaran Melaksanakan Pengukuran Kontruksi pada siswa kelas
XI Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2
Binjai.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, faktor-faktor yang
diprediksi memiliki hubungan atau dapat mempengaruhi hasil belajar
Melaksanakan Pengukuran Kontruksi sangat banyak dan kompleks. Untuk
memberi ruang lingkup yang jelas dan terarah serta meningkatkan kemampuan
penulis yang terbatas, maka penelitian ini dibatasi membahas permasalahan pada
Penggunaan Fasilitas Peralatan Ukur Tanah terhadap Hasil Belajar Survey dan
Pemetaan pada mata pelajaran Melakasanakan Pengukuran Konstruksi pada siswa
2011/2012.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan
masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Sejauh mana penggunaan peralatan ukur tanah terhadap mata pelajaran
Melaksanakan Pengukuran Kontruksi pada siswa kelas XI Program Keahlian
Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai ?
2. Sejauh manakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Melaksanakan
Pengukuran Kontruksi pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai ?
3. Apakah terdapat kontribusi penggunaan peralatan ukur tanah di sekolah
terhadap hasil belajar survey dan pemetaan khususnya mata pelajaran
Melaksanakan Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas XI Program
Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2 Binjai ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengetahui seberapa besar kemampuan siswa mempergunakan peralatan
untuk mata pelajaran Melaksanakan Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas
XI Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK Negeri 2
Binjai.
2. Untuk mengetahui kontribusi peralatan dan kemampuan siswa terhadap hasil
belajar Melaksanakan Pengukuran Konstruksi pada siswa kelas XI Program
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Sebagai masukan mengenai penggunaan peralatan agar lebih terampil dan
proses belajar mengajar menjadi lebih aktif.
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan kepada guru SMK Negeri 2 Binjai dalam
meningkatkan hasil belajar Melaksanakan Pengukuran Konstruksi.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada sekolah
tentang besarnya kontribusi peralatan ukur tanah terhadap hasil belajar
Pengukuran Survey dan Pemetaan pada mata pelajaran Melaksanakan
Pengukuran Konstuksi.
4. Bagi Peneliti
Menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang dapat menjadi bahan
referensi bagi mahasiswa dan menambah pemahaman tentang cara
melakukan suatu penelitian dalam menghasilkan karya ilmiah yang
bermanfaat bagi Universitas Negeri Medan khususnya Jurusan Pendidikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat
disimpulkan :
1. Terdapat penggunaan peralatan ukur tanah pada siswa kelas XI terhadap
hasil belajar mata pelajaran Melaksanakan Pengukuran Kontruksi pada
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Kontruksi Batu dan Beton SMK
Negeri 2 Binjai .
2. Terdapat kemampuan siswa mempergunakan peralatan ukur tanah pada
siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton din
SMK Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan hasil
sumbangan relatif sebesar 81,78%.
3. Terdapat kontribusi antara peralatan ukur tanah terhadap hasil belajar ukur
tanah pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan
Beton din SMK Binjai Tahun Pelajaran 2011/2012. Hal ini dibuktikan
dengan hasil sumbangan efektif sebesar 32,65%. Sisanya 67,29%
merupakan variabel lain yang mendukung untuk keberhasilan hasil belajar
B. Saran Penelitian
1. Untuk meningkatkan fasilitas peralatan ukur tanah diharapkan sekolah
mampu mengelolah peralatan dengan baik.
2. Perlu kiranya penelitian lebih lanjut untuk mahasiswa yang ingin
mengembangkan laporan ini dengan variabel lain untuk keberhasilan
penggunaan peralatan ukur tanah. Misalnya, penguasaan teori, penyampaian
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara
Arikunto, Suharsimi. 1999. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2005. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Daradjat, Zakiah. 2004. Psikologi Pendidika. Jakarta. Angkasa Bandung
Dimyanti dan Mujiono. 2006. Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, Saiful Bahri dan Azwan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rhineka Cipta
Depdikbud. (1999). Kurikulum SMK Jurusan Survey dan Pemetaan. Jakarta: Depdikbud
GBPP. 2004. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan-Program Produktif. Jakarta : Depdikbud
Harahap, Yusi. 2009. “Kontribusi fasilitas komputer di sekolah dan
kemampuan menggambar bangunan terhadap hasil belajar AutoCAD pada siswa kelas III Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun
Pelajaran 2008/2009”. SKRIPSI. UNIMED
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB 1. Pengantar Survey Pemetaan. Iskandar.
Priyatno, Duwi.2010. Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta : MediaKom
Noor Juliansyah.2012. Metodologi Penelitian. Jakarta : Kencana
Sudjana. 2002. Metode Satatika. Bandung : Tarsito
Slameto. 2007. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta
Subroto, Suryo. 1998. Sarana dan Fasilitas belajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Aksara Bandung
Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana