KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Jakarta, februari 2015
PELABUHAN UPT YANG DAPAT DIJADIKAN
BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
PP No. 74 Tahun 2012 tentang Perubahan atas PP No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007
tentang persyaratan administratif dalam rangka
pengusulan dan penetapan satuan kerja instansi
pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Menteri Keuangan.
PENGERTIAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
Instansi di lingkungan pemerintah yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan
kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa
mengutamakan mencari keuntungan
dan dalam melakukan kegiataya
didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.
PENGELOLAAN KEUANGAN BLU
KARAKTERISTIK BLU
1.Berkedudukan sebagai instansi pemerintah (asetnya merupakan kekayaan negara yang tidak dipisahkan)
2.Menghasilkan
barang/jasa yang seluruh/sebagian dijual kepada masyarakat
3.Tidak mengutamakan mencari keuntungan
4.Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi dan produktivitas ala korporasi
5.Rencana kerja/anggaran dan
pertanggungjawaban
FLEKSIBILITAS BLU, a.l.:
1. Pendapatan dapat digunakan langsung, namun tetap melakukan pengesahan ke KPPN
2. Flexible budget dengan ambang batas
3. Investasi jangka pendek untuk pengelolaan kas
4. Melakukan utang jangka pendek
5. Memberikan piutang usaha 6. Surplus dapat digunakan
pada tahun anggaran berikutnya.
7. Pegawai PNS dan Profesional Non PNS
TUJUAN BLU
Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat
dalam rangka
memajukan
kesejahteraan
umum dan
mencerdaskan
kehidupan
bangsa
KEMANDIRIAN OTONOMI
Satker
BLU
PTN BH
BUMN
1.Badan Hukum 2.Kekayaan
Yang
dipisahkan 3.Profit
1. Bukan Badan Hukum
2. Kekayaan Yang Tidak Dipisahkan 3. Not For Profit
1. Badan Hukum 2.Kekayaan Yang
dipisahkan 3.Not For Profit
INSTITUSI PENYELENGGARA LAYANAN PUBLIK
PERSYARATAN PENETAPAN SEBAGAI BLU
1. PERSYARATAN SUBSTANTIF
Terpenuhi apabila Satker memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi:
a. Penyedia Barang/Jasa b. Pengelola Dana Khusus c. Pengelola Kawasan.
2. PERSYARATAN TEKNIS
a. Kinerja pelayanan umum layak dikelola dan ditingkatkan pencapaiannya melalui penetapan BLU.
b. Mempunyai kinerja keuangan yang sehat.
3. PERSYARATAN ADMINISTRATIF
a. Surat Pernyataan Meningkatkan Kinerja b. Pola Tata Kelola
c. Rencana Strategis Bisnis
d. Standar Pelayanan Minimal
PERSYARATAN SUBSTANTIF
1. PENYEDIAAN BARANG DAN/ATAU JASA LAYANAN UMUM
Pelayanan umum di bidang kesehatan, pendidikan, riset/ penelitian, perbenihan/
perbibitan, telekomunikasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, pengujian
2. PENGELOLA WILAYAH/KAWASAN TERTENTU Otorita dan KAPET
3. PENGELOLAAN DANA KHUSUS
Dana investasi, dana bergulir, & pengelolaan dana abadi Pendidikan
TERPENUHI, JIKA SATKER
• menyelenggarakan pelayanan umum yang bersifat operasional;
• sebagian besar atau seluruhnya dijual kepada masyarakat;
• menghasilkan pendapatan
PELAYANAN UMUM
7
PELAYANAN UMUM TIDAK DAPAT MENERAPKAN PK BLU
①Penyediaan jasa pelayanan umum yang hanya dapat dilaksanakan oleh dan merupakan tanggung jawab Pemerintah, antara lain: layanan peradilan dan kejaksaan, layanan pertahanan, dan layanan keamanan/kepolisian; dan
②Pelayanan administratif, antara lain: pemberian
dokumen Surat Izin Mengemudi, Surat Tanda Nomor
Kendaraan Bermotor, paspor, Kartu Tanda Penduduk,
surat nikah/rujuk, akta kelahiran, kartu identitas lainnya,
sertifikat tanah dan pemberian hak atas tanah, Izin
Mendirikan Bangunan, izin pendirian perusahaan, izin
usaha dan semua dokumen yang diperlukan oleh
penduduk dalam menjalani kehidupannya.
- Direktorat Jenderal Perbendaharaan -
PERSYARATAN TEKNIS
KRITERIA
BLU PENYEDIA BARANG/JASA
PNBP Rp.10 /15 Miliar
BLU PENGELOLA DANA KHUSUS
1. Dana Khusus Yang Akan Dikelola ≤ Rp. 800 Miliar;
2. PNBP per Tahun ≤ Rp. 30 Miliar;
3. Kontinuitas layanan.
BLU PENGELOLA KAWASAN
1. Aset Yang Akan Dikelola ≤ Rp. 2 Triliun;
2. PNBP per Tahun ≤ Rp. 70 Miliar.
PERSYARATAN ADMINISTRASI
1. PERNYATAAN KESANGGUPAN UNTUK MENINGKATKAN KINERJA Dibuat oleh pemimpin Satker dan disetujui oleh menteri/pimpinan lembaga.
2. POLA TATA KELOLA : Kelembagaan, pejabat pengelola, dan Kepegawaian.
3. RENCANA STRATEGIS BISNIS: Visi, Misi, Program strategis 5 Tahun ke depan, dan capaian kinerja yang terukur untuk 2 tahun sebelumnya.
4. LAPORAN KEUANGAN POKOK : LRA, Neraca, CaLK.
5. STANDAR PELAYANAN MINIMAL: Ukuran pelayanan yang harus dipenuhi oleh BLU yang ditetapkan oleh K/L.
6. LAPORAN AUDIT TERAKHIR DAN/ATAU PERNYATAAN BERSEDIA UNTUK DIAUDIT SECARA INDEPENDEN
Laporan audit terakhir merupakan laporan auditor tahun terakhir sebelum diusulkan menjadi BLU
Pernyataan bersedia untuk diaudit dibuat oleh Satker yang telah/belum
diaudit secara independen
1. Menyusun Tarif Layanan
2. Menyusun Rencana Strategis Bisnis
3. Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran 4. Menyusun Sistem Akuntansi
5. Menyusun dan Menyampaikan Laporan Keuangan 6. Melakukan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 7. Audit LK SAK oleh Pemeriksa Eksternal
8. Membentuk Dewan Pengawas
9. Menyusun SOP Pengelolaan Keuangan
10. Mengelola Rekening BLU Secara Tertib; dan
11. Mengusulkan Remunerasi
Pemahaman atas peraturan-peraturan tentang BLU;
Pengaturan institusi BLU;
Perubahan pola pikir (mindset) dari birokrasi menjadi government entrepreneur.
Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan publik (bussiness process) sesuai tujuan dan jenis BLU;
Pengembangan SDM terutama di bidang manajemen dan keuangan;
Penyediaan sarana dan prasarana layanan/kegiatan;
Sistem infomasi keuangan dan kinerja yang memadai;
Dukungan dari Kementerian/Lembaga
PRASYARAT IMPLEMENTASI BLU
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN
A
Memenuhi Persyaratan Subtantif (PP No. 23 Tahun 2005), Yang Menyatakan Bahwa UPT
Pelabuhan Merupakan Satker Pemerintah Yang Berfungsi Sebagai :
1.Penyediaan barang dan/atau
jasa layanan umum. Dapat Terpenuhi 2.Pengelolaan wilayah/kawasan
tertentu untuk tujuan meningkatkan perekonomian masyarakat atau layanan umum.
Tidak Terpenuhi
3.Pengelolaan dana khusus dalam rangka meningkatkan ekonomi dan/atau pelayanan kepada masyarakat.
Tidak Terpenuhi
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN
B Memenuhi Persyaratan Teknis (PP No. 23 Tahun 2005), Yang Menerangkan Bahwa :
1.Kinerja pelayanan di bidang tugas pokok dan fungsinya
layak dikelola dan
ditingkatkan pencapaiannya melalui BLU sebagaimana direkomendasikan oleh menteri/pimpinan
lembaga/kepala SKPD sesuai dengan kewenangannya
Dapat Terpenuhi
Menteri
Perhubungan Telah
Merekomendasik an Pengusahaan UPT Pelabuhan Dengan Pola BLU 2.Kinerja keuangan satuan kerja
instansi yang bersangkutan adalah sehat sebagaimana ditunjukkan dalam dokumen usulan penetapan BLU
Dapat Terpenuhi Pendapatan yang
ada sekarang
masih dapat
ditingkatkan
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan
Administratif Yang Meliputi :
1.Membuat pernyataan
kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan, keuangan, dan manfaat bagi masyarakat;
Pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a dibuat oleh pimpinan Satker yang mengajukan usulan untuk menerapkan PK BLU dan disetujui oleh Menteri/Pimpinan
Lembaga.
Dapat Terpenuhi
Menteri
Perhubungan Telah
Merekomendasik an Pengusahaan UPT Pelabuhan Dengan Pola BLU
Lanjutan ...
No PERSYARATAN KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI OLEH UPT
PELABUHAN KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan Administratif
Yang Meliputi :
2. Memiliki pola tata kelola sebagai berikut :
a. Membentuk organisasi dan tata laksana BLU, mencakup struktur organisasi, prosedur kerja, pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, serta efisiensi biaya.
Dapat Terpenuhi
Perlu menyediakan atau meningkatkan Kemampuan Pegawai Kementerian
Perhubungan agar memiliki jiwa
Kewirausahaan b. Memiliki akuntabilitas mencakup
kebijakan, mekanisme/prosedur, media pertanggungjawaban, dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan keuangan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Dapat Terpenuhi Perlu Pendidikan dan Pelatihan terhadap staf yang akan mengelola BLU
c. Menerapkan transparansi, dengan menerapkan asas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kemudahan memperoleh
informasi bagi yang
Dapat Terpenuhi
Perlu Peningkatan Teknologi dan Sistem Informasi pada UPT yang akan menjadi
Lanjutan ...
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN
C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi :
3. Memiliki rencana strategis bisnis yang meliputi :
a. Visi BLU Pelabuhan kedepan yaitu suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan
Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Visi
Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT
Pelabuhan tentang manajemen strategi b. Misi BLU Pelabuhan kedepan
yaitu sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan
Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Misi
Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT
Pelabuhan tentang manajemen strategi
Lanjutan ...
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN
C Memenuhi Persyaratan Administratif Yang Meliputi :
3. Memiliki rencana strategis bisnis yang meliputi :
c. Program strategis BLU Pelabuhan kedepan , yaitu program yang bersifat strategis yang terdiri dan program, kegiatan indikatif, serta hasil/keluaran pelayanan, keuangan, Sumber Daya Manusia dan administratif yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, kelemahan, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Mampu
Menjabarkan
Program-program Strategis
Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang
manajemen strategi
d. Pengukuran capaian kinerja BLU Pelabuhan kedepan, yaitu pengukuran yang menggambarkan hasil/keluaran atas program/ kegiatan tahun berjalan yang dicapai, baik dari aspek kinerja keuangan, pelayanan, administratif, maupun SDM, disertai dengan analisis atas faktor-faktor internal dan eksternal yang
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Mampu
Menjabarkan Pengukuran Capaian Kinerja
Perlu Pendidikan dan Pelatihan pada pegawai UPT Pelabuhan tentang
manajemen strategi
Lanjutan ...
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN C Memenuhi Persyaratan
Administratif Yang Meliputi : 4.Memiliki laporan keuangan
pokok yang meliputi;
a. Laporan realisasi anggaran, yaitu laporan yang menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya ekonomi yang dikelola, serta menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu periode pelaporan yang terdiri dari unsur pendapatan dan belanja.
Para
Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki
Pemahaman Tentang
Penyusunan
Laporan Keuangan Sesuai Dengan
Standar Akuntansi
Perlu
Pendidikan dan Pelatihan
Tentang
penyusunan Laporan
Keuangan
Sesuai Dengan Standar
Akuntansi
Lanjutan ...
No PERSYARATAN
KEMUNGKINAN DAPAT DIPENUHI
OLEH UPT PELABUHAN
KETERANGAN
4. Memiliki laporan keuangan pokok yang meliputi;
b. Neraca, yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas pada tanggal tertentu.
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Penyusunan Neraca Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi
Perlu Pendidikan dan Pelatihan Tentang
penyusunan Laporan
Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi
c. Catatan atas Laporan Keuangan, yaitu dokumen yang menyajikan informasi tentang kebijakan akuntansi, penjelasan per pos laporan keuangan, baik berupa penjelasan naratif, rincian, dan/atau grafik dari angka yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran dan neraca,
Para Penyelenggara UPT Pelabuhan Pada Umumnya Kurang Memiliki Pemahaman Tentang Pencatatan Atas Pos-pos
Pendapatan dan Pengeluaran Sesuai Dengan Standar
Perlu Pendidikan dan Pelatihan Tentang
penyusunan Laporan
Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi
Lanjutan ...
No Persyaratan
Kemungkinan Dapat
Dipenuhi Oleh UPT Pelabuhan
Keterangan
C Memenuhi Persyaratan
Administratif Yang Meliputi :
5.Memiliki standar
pelayanan minimal Dapat
Terpenuhi
Menteri Perhubungan Perlu Menetapkan Standar Pelayanan Minimal BLU
Pelabuhan
6. Laporan audit terakhir atau pernyataan bersedia untuk diaudit secara independen
Belum Dapat Terpenuhi
Perlu Meminta
Bantuan Auditor Untuk Menyusun Laporan
Keuangan Terakhir Dari UPT Pelabuhan Yang Akan Menjadi BLU
Lanjutan ...
KRITERIA PELABUHAN YANG DAPAT DIJADIKAN BLU
No ASPEK KRITERIA
A. SUBSTANTIF Pelabuhan Utama, Nasional, dan Pengumpul yang asetnya dikuasai oleh Kementerian Perhubungan namun belum diusahakan
B. Teknis 1. PNBP antara 10 – 15 Milyar;
2. Mempunyai kinerja keuangan yang
sehat dalam arti pendapatan PNBP
mampu membiayai belanja
pegawai dan barang.
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
JASA TRANSPORTASI LAUT A. JASA KEPELABUHAN
1.Jasa Pelayanan Kapal a.Jasa Labuh
1)Kapal Yang Melakukan
Kegiatan Di Pelabuhan Umum a) Kapal Yang Melaksanakan
Kegiatan Niaga
(1)Kapal angkutan laut luar negeri
per GT per 15 hari
USD 0,035 (2) Kapal angkutan laut
dalam negeri
per GT per 15 hari
Rp 40,00
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) JASA TRANSPORTASI LAUT (PP NO 6 Tahun 2009)
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
JASA TRANSPORTASI LAUT A. JASA KEPELABUHAN
1.Jasa Pelayanan Kapal a.Jasa Labuh
a) Kapal Yang Melaksanakan Kegiatan Niaga (3) Kapal pelayaran rakyat/kapal
perintis
per GTper 15 hari
Rp 20,00 (4) Kapal melakukan kegiatan tetap
diperairan pelabuhan
Kapal angkutan laut dalam negeri
per GT per Bulan
Rp 70,00 Kapal pelayaran
rakyat/Kapal Perintis
per GT per Bulan
Rp 35,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b) Kapal Tidak Melaksanakan
Kegiatan Niaga
(1) Kapal angkutan laut luar Negeri per GT per 15 hari USD 0,018 (2) Kapal angkutan laut dalam Negeri per GT per 15 hari Rp 20,00 (3) Kapal pelayarrakyat/Kapalperintis per GT per 15 hari Rp 10,00 2) Kapal Yang Melakukan Kegiatan di
Dermaga untuk Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus
a) Kapal angkutan laut luar negeri per GT per 15 hari USD 0,021 b) Kapal angkutan laut dalam negeri per GT per 15 hari Rp 25,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b.Jasa Pemanduan di Pelabuhan Umum, di Dermaga untuk
Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus
1) Kelompok I
Pemanduan dengan jarak 0 s/d 10 mil
a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan
USD 27,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan
GT ditambah
kelebihan per gerakan
USD 0,012
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per GT per 15 hari Rp 33.000,00 Di atas 1000 GT, tiap
kelebihan GT ditambah
per GT per 15 hari Rp 14,00 2) Kelompok II per GT per 15 hari Rp 10,00
Pemanduan dengan jarak 10 s/d 20 mil
a) Kapal angkutan laut luar negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan
USD 30,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan
GT ditambah
per kapal per gerakan
USD 0,012
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF b) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per GT per 15 hari Rp 33.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT
ditambah
per GT per 15 hari Rp 14,00
2) Kelompok II per GT per 15 hari Rp 10,00
Pemanduan dengan jarak 10 s/d 20 mil a) Kapal angkutan laut luar negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan USD 30,00
Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per kapal per gerakan USD 0,012 b) Kapal angkutan laut dalam negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan Rp 36.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT ditambah per kapal per gerakan Rp 14,00 3) Kelompok III
Pemanduan dengan jarak di atas 20 mil a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan USD 27,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan GT kelebihan per gerakan USD 0,012
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b) Kapal angkutan laut dalam negeri
Ukuran 500 GT s/d 1000 GT per kapal per gerakan
Rp 41.000,00 Di atas 1000 GT, tiap kelebihan
GT ditambah
per kapal per gerakan
Rp 14,00 c. Jasa Penundaan di Pelabuhan
Umum, di Dermaga untuk Kepentingan Sendiri dan di Pelabuhan Khusus
1) Apabila menggunakan kapal tunda yang dimiliki pelabuhan umum:
a) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri
(1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 80,00 (2) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam USD 200,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF a) Kapal Angkutan Laut Luar
Negeri
(1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 80,00 (3) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam USD 400,00 (4) Kapal 18001 GT s/d 75000GT per unit per jam USD 700,00 (5) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam USD 1.050,00 b) Kapal Angkutan Laut Dalam
Negeri
(1) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam Rp 100.000,00 (2) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam Rp 250.000,00 (3) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam Rp 500.000,00 (4) Kapal 18001 GT s/d 75000GT per unit per jam Rp 900.000,00 (5) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam Rp1.300.000,0
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
1) Apabila menggunakan kapal tunda yang bukan dimiliki pelabuhan
umum:
a) BUP 20% dari tarif jasa
penundaan yang ditetapkan oleh BUP b) PELSUS
1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri
(a) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam USD 16,00 (b) Kapal 1501 GT s/d 8000 GT per unit per jam USD 40,00 (c) Kapal 8001 GT s/d 18000 GT per unit per jam USD 80,00 (d) Kapal 18001 GT s/d
75000GT
per unit per jam USD 140,00 (e) Kapal diatas 75000 GT per unit per jam USD 210,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b) PELSUS
2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri
(a) Kapal s/d 1500 GT per unit per jam
Rp 20.000,00 (b) Kapal 1501 GT s/d 8000
GT
per unit per jam
Rp 50.000,00 (c) Kapal 8001 GT s/d
18000 GT
per unit per jam
Rp 100.000,00 (d) Kapal 18001 GT s/d
75000GT
per unit per jam
Rp 180.000,00 (e) Kapal diatas 75000 GT per unit per
jam
Rp 260.000,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
d. Kontribusi jasa pemanduan dan penundaan pada BUP/PELSUS
1,75%
pendapatan jasa pemanduan dan penundaan kapal
dari BUP e. Jasa Tambat
1) Kapal yang Melakukan Kegiatan Di Pelabuhan Umum
a) Tambatan Dermaga (Besi, Beton, dan Kayu)
(1) Kapal Angkutan Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,035 (2) Kapal Angkutan Dalam
Negeri
per GT per Etmal Rp 30,00 (3) Kapal Pelayaran
Rakyat/Perintis
per GT per Etmal Rp 15,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
e. Jasa Tambat
1) Kapal yang Melakukan Kegiatan Di Pelabuhan Umum
b) Tambatan Breasting, Dolpin, Pelampung
(1) Kapal Angkutan Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,020 (2) Kapal Angkutan Dalam
Negeri
per GT per Etmal Rp 20,00 (3) Kapal Pelayaran
Rakyat/Perintis
per GT per Etmal Rp 10,00 c) Tambatan Pinggiran/Talud
(1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri
per GT per Etmal USD 0,005 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam per GT per Etmal Rp 10,00 (3) Kapal Pelayaran
Rakyat/Perintis
per GT per Etmal Rp 15,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
2) Kapal yang Melakukan Kegiatan di DUKS dan
Pelsus
a) Tambatan Dermaga (Besi, Beton dan Kayu)
(1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,0175 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 15,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 7,50 b) Tambatan Breasting, Dolpin, Pelampung
(1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,010 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 10,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 5,00 c) Tambatan Pinggiran/Talud
(1) Kapal Angkutan Laut Luar Negeri per GT per Etmal USD 0,0025 (2) Kapal Angkutan Laut Dalam Negeri per GT per Etmal Rp 5,00 (3) Kapal Pelayaran Rakyat/Kapal Perintis per GT per Etmal Rp 0,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2. Jasa Pelayanan Barang
a. Jasa Dermaga
1) Barang yang Dibongkar / Dimuat melalui Pelabuhan Umum
a) Barang ekspor dan Impor per ton per M3 Rp 550,00 b) Barang antar pulau :
(1) Garam, Pupuk dan barang Bulog (beras dan gula)
per ton per M3 Rp 175,00
(2) Barang lainnya per ton per M3 Rp 350,00
c) Hewan
(1) Kerbau, Sapi, Kuda dan sejenisnya per ekor Rp 350,00 (2) Kambing, Babi dan sejenisnya per ekor Rp 200,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF 2) Barang Yang Dibongkar / Dimuat melalui
Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) dan Di Pelabuhan Khusus (PELSUS)
a) Barang yang merupakan bahan baku hasil produksi dan peralatan penunjang produksi untuk kepentingan sendiri
per ton per M3 Rp 0,00
b) Barang kepentingan umum termasuk barang yang berdasarkan dokumen angkutan bukan barang kepentingan sendiri:
(1) Barang ekspor dan Impor per ton per M3 Rp 275,00 (2) Barang antar pulau :
(a) Garam, Pupuk dan barang Bulog (beras dan gula)
per ton per M3 Rp 87,50 (b) Barang lainnya per ton per M3 Rp 175,00 (3) Hewan
(a) Kerbau, Sapi, Kuda dan Sejenisnya per ekor Rp 175,00 (b) Kambing, Babi dan Sejenisnya per ekor Rp 100,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF b. Jasa Penumpukan di Pelabuhan Umum
1) Gudang tertutup per ton per M3
per hari
Rp 80,00
2) Lapangan per ton per M3
per hari
Rp 60,00 3) Penyimpanan hewan
a) Kerbau, Sapi, Kuda, dan sejenisnya per ekor per hari
Rp 200,00 b) Kambing, Babi, dan sejenisnya per ekor per
hari
Rp 125,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
4) Peti Kemas (Container) a) Ukuran 20'
(1) Kosong per unit per hari Rp 1.500,00
(2) Isi per unit per hari Rp 3.000,00
b) Ukuran 40’
(1) Kosong per unit per hari
(2) Isi per unit per hari Rp 6.000,00
c) Ukuran di atas 40’
(1) Kosong per unit per hari Rp 6.000,00
(2) Isi per unit per hari Rp 12.000,00
5) Chasis
a) Ukuran 20’ per unit per hari Rp 750,00
b) Ukuran 40’ per unit per hari Rp 1.500,00
c) Ukuran di atas 40’ per unit per hari Rp 3.000,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
3. Jasa Pelayanan Alat
a. Apabila Menggunakan Alat yang Dimiliki Pelabuhan
1) Alat Mekanik a) Sewa Forklift
(1) s/d 2 ton per unit per
jam
Rp 5.000,00 (2) lebih dari 2 ton s/d 3 ton per unit per
jam
Rp 6.500,00 (3) lebih dari 3 ton s/d 6 ton per unit per
jam
Rp 7.500,00 (4) lebih dari 6 ton s/d 7 ton per unit per
jam
Rp 13.000,00 (5) lebih dari 7 ton s/d 10 ton per unit per
jam
Rp 22.000,00
(6) lebih dari 10 ton per unit per Rp 23.000,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b) Sewa Kren Derek (Mobil Crane)
(1) s/d 3 ton per unit per jam Rp 5.000,00
(2) lebih dari 3 ton s/d 7 ton per unit per jam Rp 12.000,00 (3) lebih dari 7 ton s/d 15 ton per unit per jam Rp 35.000,00 (4) lebih dari 15 ton s/d 25 ton per unit per jam Rp 45.000,00 (5) lebih dari 25 ton per unit per jam Rp 65.000,00 c) Motor Boat
(1) s/d 60 PK per unit per jam Rp 22.000,00 (2) lebih dari 60 PK per unit per jam Rp 32.000,00 2) Alat Non Mekanik
Gerobak Dorong per unit per jam Rp 500,00
b. Apabila Menggunakan Alat yang Bukan Dimiliki Pelabuhan
per unit per jam 20% dari pendapatan jasa
pelayanan alat
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF 4. Pelayanan Jasa Kepelabuhanan
Lainnya
a. Sewa Tanah dan Penggunaan Perairan, Ruangan & Pelayanan Air Bersih
1) Untuk Bangunan-bangunan
Industri Galangan dan Dock Kapal
a) Persewaan tanah Pelabuhan per M2 per tahun
Rp 1.000,00 b) Penggunaan perairan untuk
bangunan dan kegiatan lainnya di atas air
per M2 per tahun
Rp 250,00
c) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan
lainnya di atas air pada
per M2 per tahun
Rp 250,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
2) Untuk Bangunan-bangunan Industri
Perusahaan- perusahaan
a) Persewaan tanah Pelabuhan per M2 per tahun
Rp 1.500,00
b) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya diatas air
per M2 per tahun
Rp 250,00
c) Penggunaan perairan untuk bangunan dan kegiatan lainnya diatas air pada pelabuhan khusus
per M2 per tahun
Rp 250,00
3) Untuk kepentingan lainnya
a) Toko, warung dan sejenisnya per M2 per tahun
Rp 500,00
b) Perumahan penduduk per M2 per
tahun
Rp 250,00
4) Sewa ruangan pelabuhan per M2 per
tahun
Rp 5.000,00
5) Pelayanan air Per tarif PDAM
Setempat
+ 20% dari tarif PDAM
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
b. Pelayanan Terminal Penumpang Kapal Laut
1) Terminal Penumpang Kelas A
a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 1.500,00 b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali
masuk
Rp 1.000,00
2) Terminal Penumpang Kelas B
a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 1.000,00 b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali
masuk 3) Terminal Penumpang Kelas C
a) Penumpang yang berangkat per orang Rp 500,00
b) Pengantar/Penjemput per orang per sekali masuk
Rp 250,00
c. Pas Orang
1) Pas harian halaman per orang per sekali masuk
Rp 200,00
2) Pas tetap per orang per bulan Rp 3.000,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
d. Pas Kendaraan (termasuk uang parkir)
1) Pas Harian
a) Trailer, truk gandengan per unit dan
pengemudi + kenek per sekali masuk
Rp 600,00
b) Truk, Bus besar per unit dan
pengemudi + kenek per sekali masuk
Rp 500,00
c) Pick Up, Mini Bus, Sedan, dan Jeep
per unit dan
pengemudi per sekali masuk
Rp 400,00
d) Sepeda Motor per unit per sekali masuk
Rp 200,00 e) Gerobak, Cikar, Dokar,
Sepeda
per unit per sekali masuk
Rp 100,00
Lanjutan ………
JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
d. Pas Kendaraan (termasuk uang parkir)
2) Pas Tetap
a) Trailer, truk gandengan per unit per bulan Rp 12.000,00 per unit per tahun Rp 120.000,00 b) Truk, Bus besar per unit per bulan Rp 10.000,00
per unit per tahun Rp 100.000,00 c) Pick Up, Mini Bus, Sedan, dan
Jeep
per unit per bulan Rp 8.000,00 per unit per tahun Rp 80.000,00 d) Sepeda Motor per unit per bulan Rp 4.000,00
per unit per tahun Rp 40.000,00 e) Gerobak, Cikar, Dokar,
Sepeda
per unit per bulan Rp 2.000,00 per unit per tahun Rp 20.000,00
Lanjutan ………
PERBANDINGAN TARIF PELABUHAN YANG DIUSAHAKAN & TARIF PNBP
No JENIS TARIF
TARIF PELABUHAN
TARIF PNBP KUALA TANJUNG
KAPAL DALAM NEGERI
(Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
( US $)
KETERA NGAN
KAPAL DALAM NEGERI
(Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
( US $)
KETERA NGAN
A. TARIF LABUH
1. Kapal Niaga 86 0,120
Per GT / Kunjung an
40 0,035
Per GT Per 15 hari 2. Kapal
Bukan Niaga 86 -
Per GT / Kunjung an
20 0,018
Per GT
Per 15
hari
No JENIS TARIF
TARIF PELABUHAN
TARIF PNBP
KUALA TANJUNG
KAPAL DALAM NEGERI
(Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
( US $)
KETERAN GAN
KAPAL DALAM NEGERI
(Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
( US $)
KETERAN GAN
B. TARIF
PEMANDUAN
a. Tarif Tetap 127.200 169
Per Kapal Per
Gerakan
41.000 33
Untuk kapal 500 – 1.000 GT dan Jarak Pemandua n di atas 20 mil
b. Tarif Variabel 47 0,059
Per GT Per Kapal Per Gerakan
14 0,012
Diatas 1.000 GT, tiap
kelebihan GT
Lanjutan ………
N
o JENIS TARIF
TARIF SETIAP PELABUHAN
TARIF PNBP KUALA TANJUNG
C. TARIF PENUNDAAN
KAPAL DALAM NEGERI (Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
(US $)
KETERANGAN KAPAL DALAM NEGERI (Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
(US $)
KETERANGA N
1. Kapal s.d. 3.500 GT Kapal s.d. 1.500
GT a. Tarif Tetap 840.000 264 Per Kapal /
Jam 100.000 80 Per Unit Per
Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,01 Per GT /
Kapal / Jam - - Per Unit Per
Jam
2. Kapal 3.501 s.d. 8.000 GT
Kapal 1.500 s.d.
8.000 GT a. Tarif Tetap 1.140.000 564 Per Kapal /
Jam 250.000 200 Per Unit Per
Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT /
Kapal / Jam - - Per Unit Per
Jam 3. Kapal 8.001 s.d. 14.000
GT
Kapal 8.001 s.d.
18.000 GT a. Tarif Tetap 1.680.000 840 Per Kapal /
Jam 500.000 400 Per Unit Per
Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT /
Kapal / Jam - - Per Unit Per
Jam Lanjutan ...
N
o JENIS TARIF
TARIF SETIAP PELABUHAN
TARIF PNBP KUALA TANJUNG
C. TARIF PENUNDAAN
KAPAL DALAM NEGERI (Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
(US $)
KETERANGAN KAPAL DALAM NEGERI (Rp.)
KAPAL LUAR NEGERI
(US $)
KETERANGA N
4. Kapal 14.001 s.d.
18.000 GT
a. Tarif Tetap 2.220.000 1.116 Per Kapal /
Jam - - -
b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT /
Kapal / Jam - - -
5. Kapal 18.001 s.d.
26.000 GT
Kapal 18.001 s.d.
75.000 GT a. Tarif Tetap 2.940.000 1.740 Per Kapal /
Jam 900.000 700 Per Unit Per
Jam b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02 Per GT /
Kapal / Jam - - Per Unit Per
Jam 6. Kapal 26.001 s.d.
40.000 GT
Kapal di atas 75.000 GT a. Tarif Tetap 3.180.000 1.740 Per Kapal /
Jam 1.300.000 1.050 Per Unit Per
Jam
Per GT / Per Unit Per
Lanjutan ...
No JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN TARIF PNBP
KUALA TANJUNG
C. TARIF
PENUNDAAN
KAPAL DALAM NEGERI
KAPAL LUAR NEGERI
KETERANG AN
KAPAL DALAM NEGERI
KAPAL LUAR NEGERI
KETERANG AN
7. Kapal 40.001 s.d.
75.000 GT
Kapal
18.001 s.d.
75.000 GT a. Tarif Tetap 3.720.000 1.800 Per Kapal
/ Jam 900.000 700 Per Unit
Per Jam
b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02
Per GT / Kapal / Jam
- - Per Unit
Per Jam
8. Kapal 75.000 GT ke atas
Kapal di atas
75.000 GT a. Tarif Tetap 4.440.000 2.160 Per Kapal
/ Jam 1.300.000 1.050 Per Unit Per Jam
b. Tarif Variabel US $ 0,02 0,02
Per GT / Kapal / Jam
- - Per Unit
Per Jam
Lanjutan ………
N
o JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN TARIF PNBP KUALA TANJUNG
D. TARIF TAMBAT 1.
Dermaga (Beton, Besi dan Kayu)
80 0,144
Per
GT/Etma l
30 0,035 Per
GT/Etmal
2.
Breasting Dolphin dan Pelampung
0 0
Per
GT/Etma l
20 0,020 Per
GT/Etmal
3. Pinggiran 0 0
Per
GT/Etma l
10 0,005 Per
GT/Etmal
Lanjutan ………
No JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN
TARIF PNBP
KUALA TANJUNG
E. TARIF DERMAGA (Rp.) KETERANGA N
TARIF
DERMAGA (Rp.) KETERANGA N
1. Barang Dalam Kemasan
1. Barang Ekpor Impor
550 Per Ton/M3
a. Peti kemas di Dermaga Konvensional
1) Ukuran 20’
2. Barang Antar Pulau
- Kosong 26.250 Per Box
a. Garam, pupuk, dan barang bulog (beras dan gula)
175 Per Ton/M3
- Isi 52.500 Per Box b. Barang
lainnya 350 Per Ton/M3
Lanjutan ………
No JENIS TARIF
TARIF SETIAP
PELABUHAN TARIF PNBP
KUALA TANJUNG
E. TARIF DERMAGA (Rp.) KETERANGAN TARIF DERMAGA (Rp.) KETERANGAN a. Peti kemas di Dermaga
Konvensional
2) Ukuran 40’ 3. Hewan
- Kosong 39.000 Per Box a. Kerbau, sapi,
dan sejenisnya 350 Ekor
- Isi 78.000 Per Box b. Kambing, babi
dan sejenisnya 200 Ekor b. Pallet dan Unitisasi 2.250 Per Ton/M3
2. Barang Tidak Dalam Kemasan
a. Tidak menggunakan alat khusus / mekanik (conveyor)
2.400
b. Menggunakan alat
khusus 2.250
Lanjutan ………
N
o JENIS TARIF
TARIF SETIAP
PELABUHAN TARIF PNBP
KUALA TANJUNG F. TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGAN N o
TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGAN
1. Gudang 600 Per Ton/M3/Hari 1 Gudang 80
Per Ton/M3/Hari
2. Lapangan Non
Petikemas 2 Lapangan 60
Per Ton/M3/Hari
a. Barang
Umum/Curah/Pall et/Unitisasi
300 Per Ton/M3/Hari 3 Penyimpanan Hewan
b. Hewan (sapi, kerbau, kambing, babi, dan
sejenisnya)
1.800 Per Ekor / Hari a. Kerbau, sapi, dan
sejenisnya 200 Per Ekor / Hari
b. Kambing, babi
dan sejenisnya 125 Per Ekor / Hari
Lanjutan ………
N
o JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN TARIF PNBP
KUALA TANJUNG F. TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGAN No TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGA N
3. Lapangan
Petikemas : 4. Peti Kemas
a. Petikemas ukuran 20′
a. Petikemas ukuran 20′
1) Kosong 6.000 Per Box / Hari 1) Kosong 1.500 Per Unit Per Hari
2) Isi 12.600 Per Box / Hari 2) Isi 3.000
Per Unit Per Hari
3) OH/OW/OL 22.800 Per Box / Hari b. Petikemas ukuran 40′
4) Petikemas
Reefer 22.800 Per Box / Hari 1) Kosong 6.000 Per Unit Per Hari 5) Chasis
Kosong 9.600 Per Box / Hari 2) Isi 6.000 Per Unit Per Hari Per Unit / Hari di c. Petikemas
Lanjutan ………
N
o JENIS TARIF TARIF SETIAP PELABUHAN TARIF PNBP
KUALA TANJUNG F. TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGAN No TARIF
PENUMPUKAN (Rp.) KETERANGAN 3. Lapangan
Petikemas : 4. Peti Kemas
b. Petikemas
ukuran 40′ 1) Kosong 6.000 Per Unit Per
Hari 1) Kosong 12.60
0 Per Box / Hari 2) Isi 12.000 Per Unit Per Hari
2) Isi 25.20
0 Per Box / Hari 3) OH/OW/OL 45.60
0 Per Box / Hari 4) Petikemas
Reefer
45.60
0 Per Box / Hari 5) Chasis
Kosong
19.20
0 Per Box / Hari 6) Chasis
Bermuatan
19.20 0
Per Unit / Hari di tambah nomor 3 1),
2), 3) dan 4)
Lanjutan ………
No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
I ACEH
1 UPP IDI
27.446.256 54.892.512 82.338.768 109.785.024 137.231.280
2 UPP TAPAK
TUAN 72.771.585 145.543.170 218.314.755 291.086.340 363.857.925
3 UPP SINGKIL
6.455.520 12.911.040 19.366.560 25.822.080 32.277.600
4 UPP SINABANG
45.778.140 91.556.280 137.334.420 183.112.560 228.890.700
5 UPP CALANG
1.907.100 3.814.200 5.721.300 7.628.400 9.535.500
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK JASA PUP & PUJK
PADA 184 UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN
II SUMATERA
UTARA - - - - -
1 UPP TELUK
DALAM NIAS 30.929.500 61.859.000 92.788.500 123.718.000 154.647.500 2 UPP SIROMBU
1.214.000 2.428.000 3.642.000 4.856.000 6.070.000 3 UPP LAHEWA
6.871.500 13.743.000 20.614.500 27.486.000 34.357.500 4 UPP PULAU
TELLO 78.611.200 157.222.400 235.833.600 314.444.800 393.056.000 5 UPP PANTAI
CERMIN 6.304.800 12.609.600 18.914.400 25.219.200 31.524.000 6 UPP TANJUNG
BERINGIN - - - - -
7 UPP PANGKALAN
DODEK 5.139.740 10.279.480 15.419.220 20.558.960 25.698.700
No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
8 UPP TANJUNG
TIRAM 13.972.000 27.944.000 41.916.000 55.888.000 69.860.000 9 UPP LEIDONG
32.375.420 64.750.840 97.126.260 129.501.680 161.877.100 10 UPP TANJUNG
SARANG ELANG 11.192.700 22.385.400 33.578.100 44.770.800 55.963.500 11 UPP SIKARA KARA -
NATAL 868.400 1.736.800 2.605.200 3.473.600 4.342.000 12 UPP SUNGAI
BAROMBANG 6.015.220 12.030.440 18.045.660 24.060.880 30.076.100 13 UPP BARUS
3.052.500 6.105.000 9.157.500 12.210.000 15.262.500 14 UPP
TANJUNGPURA 5.765.000 11.530.000 17.295.000 23.060.000 28.825.000 15 UPP PULAU
KAMPAI 4.292.500 8.585.000 12.877.500 17.170.000 21.462.500 No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014
(Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
III SUMATERA
BARAT - - - - -
1 UPP SIUBAN
36.407.990 72.815.980 109.223.970 145.631.960 182.039.950 2 UPP MUARA
SIBERUT 64.551.050 129.102.100 193.653.150 258.204.200 322.755.250 3 UPP SIKAKAP
444.367.930 888.735.860 1.333.103.790 1.777.471.720 2.221.839.650 No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
IV RIAU
- - - - -
1 UPP KUALA GAUNG
163.449.400 326.898.800 490.348.200 653.797.600 817.247.000 2 UPP SINABOI
30.609.550 61.219.100 91.828.650 122.438.200 153.047.750 3 UPP TANJUNG MEDANG
63.013.568 126.027.136 189.040.704 252.054.272 315.067.840 4 UPP PANIPAHAN
21.405.700 42.811.400 64.217.100 85.622.800 107.028.500 5 UPP BATU PANJANG
104.361.940 208.723.880 313.085.820 417.447.760 521.809.700 6 UPP SUNGAI GUNTUNG
687.665.490 1.375.330.980 2.062.996.470 2.750.661.960 3.438.327.450 No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan
Tarif PNBP PP No. 6 /
2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
V KEPULAUAN RIAU
- - - - -
1 UPP TANJUNG UBAN
3.621.613.375 7.243.226.750 10.864.840.125 14.486.453.500 18.108.066.875 2 UPP DOBO SINGKEP
469.424.400 938.848.800 1.408.273.200 1.877.697.600 2.347.122.000 3 UPP TANJUNG BATU KUNDUR
1.396.519.000 2.793.038.000 4.189.557.000 5.586.076.000 6.982.595.000 4 UPP TAREMPA
4.491.002.134 8.982.004.268 13.473.006.402 17.964.008.536 22.455.010.670 5 UPP SENAYANG
141.052.455 282.104.910 423.157.365 564.209.820 705.262.275 VI JAMBI
- - - - -
1 UPP NIPAH PANJANG
12.705.225 25.410.450 38.115.675 50.820.900 63.526.125 2 UPP KUALA MENDAHARA
59.731.100 119.462.200 179.193.300 238.924.400 298.655.500 VII SUMATERA SELATAN
- - - - -
1 UPP SUNGAI LUMPUR
335.636.383 671.272.766 1.006.909.149 1.342.545.532 1.678.181.915 No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
VIII BANGKA BELITUNG
- - - - -
1 UPP MANGGAR
1.800.250.450 3.600.500.900 5.400.751.350 7.201.001.800 9.001.252.250 2 UPP TOBOALI
1.014.437.100 2.028.874.200 3.043.311.300 4.057.748.400 5.072.185.500 IX BENGKULU
- - - - -
1 KSOP BENGKULU/P. BAAI
244.547.244 489.094.488 733.641.732 978.188.976 1.222.736.220 2 UPP MALAKONI -
ENGGANO 8.277.000 16.554.000 24.831.000 33.108.000 41.385.000 3 UPP LINAU / BINTUHAN
135.138.250 270.276.500 405.414.750 540.553.000 675.691.250 No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan
Tarif PNBP PP No. 6 /
2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
X LAMPUNG
- - - - -
1 KSOP PANJANG
2.173.448.591 4.346.897.182 6.520.345.773 8.693.794.364 10.867.242.955 2 KSOP BAKAUHENI
2.795.000 5.590.000 8.385.000 11.180.000 13.975.000 3 UPP MENGGALA
53.645.700 107.291.400 160.937.100 214.582.800 268.228.500 4 UPP KOTA AGUNG
1.578.814.844 3.157.629.688 4.736.444.532 6.315.259.376 7.894.074.220 5 UPP MARINGGAI
13.844.706 27.689.412 41.534.118 55.378.824 69.223.530 6 UPP MESUJI
2.197.700 4.395.400 6.593.100 8.790.800 10.988.500 7 UPP TELUK BETUNG
20.262.941.095 40.525.882.190 60.788.823.285 81.051.764.380 101.314.705.475 XI DKI JAKARTA
- - - - -
XII JAWA BARAT
- - - - -
1 UPP PELABUHAN RATU
198.826.806 397.653.612 596.480.418 795.307.224 994.134.030 2 UPP PANGANDARAN
1.653.100 3.306.200 4.959.300 6.612.400 8.265.500 3 UPP PAMANUKAN
102.005.030 204.010.060 306.015.090 408.020.120 510.025.150 4 UPP INDRAMAYU
2.186.098.184 4.372.196.368 6.558.294.552 8.744.392.736 10.930.490.920 No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
XIII BANTEN
- - - - -
1 UPP ANYER LOR
1.512.950 3.025.900 4.538.850 6.051.800 7.564.750
2 UPP LABUHAN
381.816.855 763.633.710 1.145.450.565 1.527.267.420 1.909.084.275
3 UPP
KARANGANTU 1.062.207.620 2.124.415.240 3.186.622.860 4.248.830.480 5.311.038.100
4 UPP
BOJONEGARA 314.957.950 629.915.900 944.873.850 1.259.831.800 1.574.789.750
No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarka n Tarif PNBP
PP No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
XIV JAWA TENGAH
- - - - -
1 UPP PEKaALONGAN
8.084.250 16.168.500 24.252.750 32.337.000 40.421.250 2 UPP BREBES
5.997.500 11.995.000 17.992.500 23.990.000 29.987.500 3 UPP JEPARA
871.885.514 1.743.771.028 2.615.656.542 3.487.542.056 4.359.427.570 4 UPP KARIMUN JAWA
54.211.650 108.423.300 162.634.950 216.846.600 271.058.250 5 UPP JUWANA
98.229.120 196.458.240 294.687.360 392.916.480 491.145.600 6 UPP REMBANG
475.263.270 950.526.540 1.425.789.810 1.901.053.080 2.376.316.350 7 UPP BATANG
15.161.725 30.323.450 45.485.175 60.646.900 75.808.625 No Provinsi / Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
XV JAWA TIMUR
- - - - -
1
UPP
SANGKAPURA/BA
WEAN 162.496.027 324.992.054 487.488.081 649.984.108 812.480.135 2 UPP TELAGA
BIRU 575.967.711 1.151.935.422 1.727.903.133 2.303.870.844 2.879.838.555 3 UPP BRANTA
138.001.322 276.002.644 414.003.966 552.005.288 690.006.610 4 UPP SAPUDI
11.659.100 23.318.200 34.977.300 46.636.400 58.295.500 5 UPP SAPEKEN
99.486.700 198.973.400 298.460.100 397.946.800 497.433.500 6 UPP KALBUT
1.535.194.801 3.070.389.602 4.605.584.403 6.140.779.204 7.675.974.005 7 UPP MASALEMBO
21.079.513 42.159.025 63.238.538 84.318.050 105.397.563 8 UPP BRONDONG
5.485.393.510 10.970.787.020 16.456.180.530 21.941.574.040 27.426.967.550 9 UPP KETAPANG
16.888.375 33.776.750 50.665.125 67.553.500 84.441.875 No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
XVI KALIMANTAN
BARAT - - - - -
1 UPP TELUK
MELANO 248.018.100 496.036.200 744.054.300 992.072.400 1.240.090.500 2 UPP
PALOH/SAKURA 7.106.448 14.212.896 21.319.344 28.425.792 35.532.240 3 UPP
KENDAWANGAN 2.218.170.670 4.436.341.340 6.654.512.010 8.872.682.680 11.090.853.350 No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%
XVII KALIMANTAN
TENGAH - - - - -
1 UPP KERENG
BENGKIRAI 826.871.925 1.653.743.850 2.480.615.775 3.307.487.700 4.134.359.625
XVIIIKALIMANTAN
SELATAN - - - - -
1 UPP SEI DANAU
29.548.700.290 59.097.400.580 88.646.100.870 118.194.801.160 147.743.501.450
2 UPP TANJUNG
BATU 930.143.030 1.860.286.060 2.790.429.090 3.720.572.120 4.650.715.150
3 UPP SEBUKU
7.716.674.361 15.433.348.722 23.150.023.083 30.866.697.444 38.583.371.805
4 UPP KINTAP
15.585.647.193 31.171.294.386 46.756.941.579 62.342.588.772 77.928.235.965 No Provinsi /
Pelabuhan
Penerimaan 2014 (Berdasarkan Tarif PNBP PP
No. 6 / 2009)
Jika Tarif PNBP Dinaikkan
100% 200% 300% 400%