• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dijabarkan pengaruh variable antara Kualitas layanan Perpajakan,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. untuk dijabarkan pengaruh variable antara Kualitas layanan Perpajakan,"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

18 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif, penelitian ini yang akan digunakan dengan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan untuk dijabarkan pengaruh variable antara Kualitas layanan Perpajakan, Pemahaman Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak kususnya kepada wajib pajak UMKM yang terdaftar di KPP Pratama Batu dan memiliki NPWP dengan menyebarkan kuesioner kepada masing – masing wajib pajak UMKM atau yang sudah ditetapkan sebagai responden.

Menurut (Lampengan, 2019) pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data menggunakan metode survey serta penelitian ini menggunakan angka – angka dengan perhitungan statistik bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.

Menurut (Sugiono, 2018) pendekatakan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivme, umumnya dilakukan secara random berupa penyebaran kuesioner kepada wajib pajak orang pribadi.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini berada dalam lingkup Kota Batu. Objek penelitian meliputi Wajib Pajak Pelaku UMKM yakni yang terdaftar di KPP Kota Batu dan memiliki NPWP sebagai korespondensi (pengisian kuesioner). Adapun Kriteria Sampel yaitu :

(2)

1. UMKM yang terdaftar pada KPP Pratama Batu tahun 2021 2. UMKM berupa sektor industri perdagangan

sebagai wajib pajak dalam melaksanakan perpajakannya sebagai subjek pajak, banyak ditemukan wajib pajak UMKM yang lari dari kewajiban perpajakannya (Rosi, 2018).

Menurut (Imron, 2019) populasi dan sampel sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari jawaban responden atau kuesioner yang diberikan sebelumnya. Peneliti akan memberikan sejumlah pertanyaan kepada wajib pajak yaitu pemilik usaha mikro kecil dan menengah di Kota Semarang dengan media kuesioner dan wajib pajak diminta untuk merespon, (Astuti, 2016) dimana data ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner sebagai sumber informasi yang akan dicari. Peneliti juga menggunakan pertanyaan yang telah dikembangkan dalam dipenelitian terdahulu.

Menurut (Siallagan, 2020) Penelitian menggunakan data primer yang diambil secara langsung dari sumbernya, yaitu dengan cara membagikan kuisioner kepada wajib pajak UMKM yang memiliki peredaran bruto kurang dari Rp 4,8 Miliar per tahun yang berada di KPP Pratama Surabaya Pabean Cantikan.

Menurut (Vawas, 2019) peneliti menggunakan data primer yang didapat dari sumber perseorangan seperti hasil kuesioner dengan jumlah pertanyaan kepada wajib pajak UMKM yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas.

(3)

3.4 Variabel dan pengukuran variabel 3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi perhatian atau topik utama dalam penelitian ini. variabel terikat yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas,Yang menjadi variabel dependen adalah kepatuhan wajib pajak

3.4.2 Kepatuhan wajib pajak

Menurut (Rianty & Syahputepa, 2020) variabel kepatuhan wajib pajak di ukur dengan menggunakan pertanyaan yang akan dijawab oleh responden.

Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini yaitu:

1) Melakukan pembukuan atau pencatatan dengan benar.

2) Mengisi SSP (Surat Setoran Pajak) dengan benar.

3) Menyetor dan melaporkan SPT dengan tepat waktu setiap bulannya.

4) Menyampaikan SPT setiap tahun.

5) Memiliki NPWP.

Responden diminta menjawab pertanyaan serta memilih diantara empat jawaban masing – masing pertanyaan tersebut memiliki bobot 1=sangat tidak setuju (STS), 2= tidak setuju (ST), 3= setuju (S), 4= sangat setuju (ST).

3.5 Variabel Independen

Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel dependen baik secara positif dan negatif, variabel independen ini adalah Kualitas layanan Perpajakan dan Pemahaman Pajak.

(4)

3.5.1 Kualitas layanan Perpajakan

Menurut (Lubis, 2017) variabel Kualitas layanan Perpajakan diukur dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini yaitu:

1) Petugas kantor pajak memberikan nota perhitungan surat tagih kepada wajib pajak, berikut jenis surat tagih pajak yaitu:

a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,

b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan,

2) Petugas kantor pajak memberikan surat pemberitahuan tentang perubahan besarnya nilai pajak pada wajib pajak.

3) Petugas kantor pajak memberikan motivasi kepada wajib pajak agar selalu patuh terhadap kewajiban pajaknya.

4) Petugas kantor pajak melakukan pemeriksaan dan penyidikan sesuai dengan undang – undang yang berlaku.

Responden diminta menjawab pertanyaan serta memilih diantara empat jawaban masing – masing pertanyaan tersebut memiliki bobot 1=sangat tidak setuju (STS), 2= tidak setuju (ST), 3= setuju (S), 4= sangat setuju (ST).

3.5.2 Pemahaman Pajak

Menurut (Ayu, 2019) pemahaman pajak adalah pengetahuan seseorang seberapa baik memahami peraturan perpajakan dengan benar. Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini yaitu:

1) Kantor pajak memberikan informasi terkait adanya pemberlakuan peraturan pajak UMKM yang baru.

(5)

2) Sosialisasi diberikan petugas melalui brosur, media sosial dan penyuluhan.

3) Sosialisasi pajak menyadarkan saya akan pentingnya pajak.

4) Sosialisasi pajak yang dilaksanakan sudah efektif dan tepat sasaran.

Responden diminta menjawab pertanyaan serta memilih diantara empat jawaban masing – masing pertanyaan tersebut memiliki bobot 1=sangat tidak setuju (STS), 2= tidak setuju (ST), 3= setuju (S), 4= sangat setuju (ST).

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dipenelitian UMKM yang terdaftar di KPP Kota Batu menggunakan bantuan Software Partial Least Square (PLS) versi 3.0, pemilihan software PLS bertujuan untuk menguji Pelayanan Perpajakan, Pemahaman Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Teknik penelitian ini terdiri dari :

3.6.1 Outer Model

Outer model adalah model pengukuran yang menghubungkan setiap indikator dengan variabel latennya. Outer model juga dapat digunakan untuk uji validitas.

3.6.2 Uji Validitas

Uji validitas dapat digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya sebuah indikator dalam pertanyaan didalam kuesioner. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan convergent validity dan discriminant validity.

(6)

3.6.3 Covergent Validity

Menurut (Surya, 2020) pada pengukuran convergent validity dapat diperoleh dari melihat outer loading setiap variabel dalam penelitian. Dikatakan memenuhi convergent validity apabila nilai loading faktornya > 0,5 sehingga apabila nilai outer loading > 0,5 maka dapat dinyatakan sebagai valid konvergen.

3.6.4 Discriminant Validity

Sebuah indikator dapat dinyatakan valid ataupun diskriminan validity jika nilai cross loading setiap indikator lebih besar dari variabel lain. Menurut (Surya, 2020) discriminant validity juga dapat diukur dengan menggunakan metode akar AVE yang dibandingkan dengan korelasi antar variabel laten sehingga apabila akar AVE lebih besar dari korelasi antar variabel laten maka terkandung adanya indikasi valid diskriminan.

3.6.5 Uji Reliability

Menurut (Surya, 2020)menyatakan bahwa uji reliability dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat cronbach alpha dan composite reability.

Jika nilai cronbach alpha setiap variabelnya > 0,5 maka dapat dikatakan reliabel atau handal dan jika nilai composite reability yang dihasilkan > 0,7 maka dapat dikatakan reliabel atau handal.

3.6.6 Inner Model

Model struktural menunjukan hubungan ataupun kekuatan estimasi antar variabel laten atau konstruk. Dapat kita ukur menggunakan R-square adjusted, Q- square dan Uji Goodnes of fit model PLS sebagai berikut :

(7)

1. R-square adjusted

Berfungsi untuk menilai baik atau buruknya suatu model yang nilainya terus naik seiring dengan penambahan variabel independen. Nilai R-square adjusted dapat turun jika ada penambahan variabel independenya yang tidak diperlukan.

2. Q-square Predictive Relevence

Berfungsi untuk mengukur seberapa baik nilai observasinya.nilai Q-square predictive relevence harus > 0 dimana menunjukan nilai Q-square predictive relevence memiliki nilai yang baik.

3. Uji Goodness of Fit Model PLS

Uji ini berfungsi untuk memvalidasi performa gabungan antar nilai AVE dari variabelnya. Pengujian goodness of fit dilakukan dengan menggunakan nilai R-square adjusted dan Q-square predictive relevence.

3.6.7 Outer Loading

Outer Loading adalah pengukuran variabel berdasarkan indikatornya, indikator outer loading dapat kita lihat dari nilai terbesar untuk menunjukan bahwa varibel yang digunakan dominan.

Referensi

Dokumen terkait

Terkait dengan penelitian ini, dampak komodifikasi Pura Tirta Empul dalam konteks pariwisata global terhadap sosial budaya masyarakat setempat tidak dapat secara cepat

Sasaran adalah kelompok ternak sapi di beberapa kecamatan di kabupaten Karangasem Bali. Sebelum dilakukan penentuan kelompok ternak sapi dilakukan penentuan

Pada kriteria ini satu orang validator memberi skor tiga dan empat orang validator memberi skor empat dengan nilai CVR sebesar 1,00, sehingga dinyatakan valid

Perjalanan ziarah adalah alat bantu mengajar, tidak saja mengajar tenang akar-akar Iman yang dimana dengan pengalaman perjalanan ziarah ke tanah suci, para peziarah dapat

Merupakan suatu perangkat lunak yang dikembangkan untuk difungsikan secara khusus dalam mengelolah data pasien baik itu pasien rawat inap maupun rawat jalan serta

Pengujian dilakukan pada 5 spesimen dan setiap spesimen di tekan pada 5 titik yang berbeda, yaitu pada bagian atas, tengah, bawah. Pada uji kekerasan kali ini menggunakan gaya

Dengan mempertimbangkan tujuan penelitian, kriteria yang ditetapkan adalah pertama, perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan mengenai kegiatan CSR pada laporan

StatsModels, which we used for linear regression in “StatsModels” on page 130 , also provides functions for time series analysis, including acf , which computes the auto‐