• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Pada abad ke 18 disekitar sungai kecil sebelah timur sungai Ciwado terbentanglah sungai yang bernama Cilamayan atau Cipadudan. Dalam daerah aliran sungai tersebut terdapat sebuah perkampungan atau padukuhan yang bernama padukuhan karacak. Menurut sumber yang menyatakan, nama padaukuhan keracak adalah dari seorang tokoh yang mendirikan padukuhan tersebut yaitu bernama Ki Buyut Racak dan pada saat ini padukuhan tersebut dijadikan tempat pemakaman umum yang dinamakn makam Ki Buyut.

Ki Buyut Racak mempunyai anak perempuan yang menikah dengan Kibuyut Balida. Padukuhan Karacak meliputi wilayah yang sangat luas yaitu sekitar 300 Ha. Wilayah sebelah selatan berbatasan desa Sindanglaut, desa Pasawahan, desa Asem. Disebelah barat berbatasan dengan desa Belawa, disebelah utara berbatasan dengan desa Mertapada, desa Munjul, sebelah timur berbatasan desa Lemahabang.

Di padukuhan Karacak sekitar wilayahnya dikelilingi oleh sungai kecil dan sumber mata air sampai sekarang masih dipergunakan untuk keperluan pengairan sawah yang berada disekitarnya dan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari- hari. kepemimpinan Ki Buyut Racak di padukuhan Karacak diperkirakan berakhir sampai tahun 1840. dan sepeninggalnya Ki Buyut Racak kepemimpinan padukuhan Racak digantikan oleh menantunya yaitu Ki Buyut Balida. Ki Buyut Balida adalah seorang tokoh terkemuka yang tidak kalah saktinya dengan Ki Buyut Racak. Pusat pemerintahan Ki Buyut Balida berada disekitar Ki Buyut Racak.

Ki Buyut Balida mempunyai anak yang bernama Ki Buyut Zaben, sekitar abad ke 19 kepemimpinan padukuhan Racak berpindah dari Ki Buyut Balida ke anaknya yang bernama Ki Buyut Zaben. Pada saat kepemimpinan Ki Buyut Zaben

(2)

pusat pememrintahan padukuhan Racak berpindah karena Ki Buyut Zaben menganggap tempat pemerintahan kurang strategis dalam melayani kebutuhan penduduknya, dan atas kesepakatan pensusuk Padukuhan Karacak pusat pemerintahan dipindahkan kesebelah timur makam keramat yang dinamakan daerah Cikalapa. Karena ditempat tersebut terdapat pondok pesanteren Cikalapa yang dipimpin oleh seorang tokoh ulama yang bernama Kiai Ismail. Disekitar Pondok pesanteren Cikalapa terdapat pohon besar dan rindang bernama pohon Peujeuh, dibawah pohon peujeuh terdapat sumber mata air yang tidak pernah kering. Sumber mata air tersebut masih ada sampai sekarang. Dari hal tersebut diatas asal usul nama Cipeujeuh adalah dari kata Ci atau Cai yang berarti air dan dari nama pohon Peujeuh, yang digabungkan menjadi Cipeujeuh yang berarti air yang keluar dari pohon Peujeuh.

Kepemimpinan Ki Buyut Zaben berakhir pada tahun 1920, karena beliau wafat. Setelah wafatnya Ki Buyut Zaben muncullah seorang tokoh masyarakat bernama Bapak Ibong. Bapak Ibong menggantikan Ki Buyut Zaben untuk memimpin Padukuhan Karacak pada saat kepemimpinannya beliau mengganti Padukuhan menjadi sebuah desa. Bersama tokoh masyarakat lainnya, beliau mendirikan balai desa, dan diberinama Balai Desa Cipeujeuh yang sebelumnya berada disekitar makam keramat sebelah pondok pesanteran Cikalapa dipindahkan ke sebelah timur yang tempatnya di balai desa Cipeujeuh Wetan saat ini.

Desa Cipeujeuh wetan terus berkembang dan berganti kepemimpinan antara lain :

 Bapak Ibong menjabat sekitar 21 tahun

 Bapak Dinda menjabat selama 19 tahun

 Bapak Rusdi menjabat selama 16 tahun

 Bapak Serma Eboy Tjarmin selama 17 tahun

Pada masa kepemimpinan bapak Serma Eboy Tjarmin tahun 1985 jumlah penduduk desa Cipeujeuh sekitar 9500 jiwa. Oleh karena itu, atas permusyawaratan yang dilakukan masyarakat dan perangkat desa Cipeujeuh dan atas surat keputusan Bupati, desa Cipeujeuh dibagi menjadi dua desa yaitu

(3)

Cipeujeuh Wetan dan Cipeujeuh Kulon. Masa kepemimpinan bapak serma Eboy Tjamin selama sekitar 17 tahun.

Kepemimipnan bapak serma Eboy Tjamin digantikan oleh bapak M.Soleh dengan masa jabatan lebih kurang 8 tahun. Setelah masa jabatan bapak M. Soleh berakhir pada tahun 1993 kepemimpinan desa Cipeujeuh wetan dijabat oleh pejabat sementara. yaitu :

Bapak M. Idris => menjabat selama 2 tahun Bapak Serma M. Taufik => menjabat selama 2 tahun Bapak Suprapto => menjabat selama 3 tahun Bapak H. Marta Suganda => menjabat selama 7 tahun Bapak H.Johari => menjabat selama 7 bulan Bapak Ujang Suharto => menjabat selama 9 bulan Bapak H. Suprapto => semeenjak 2009 – sekarang

B. Letak Geografis RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Desa Cipeujeuh wetan adalah desa di kecamatan Lemahabang kabupaten Cirebon. Adapun perbatasan adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Cipeujeuh kulon 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lemahabang 3. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Mertapada 4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sindang Laut

Bisa dikatakan di Rw 04 desa Cipeujeuh padat akan penduduknya dan terdapat beberapa pabrik-pabrik kecil yang menjadi mata pencaharian warga sehari-hari.

Desa Cipeujeuh wetan yang beriklim kemarau dan hujan yang memiliki curah hujan + 2400 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata + 30oC.

(4)

C. Kondisi Pendidikan RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Pemerintah desa Cipeujeuh Wetan sangat memperhatikan pendidikan, pendidikan umum maupun pendidikan agama. Hal ini berdasarkan pengamatan dilapangan yang membuktikan bahwa adanya sarana dan prasarana yang memadai. Masyarakat Rw 04 desa Cipeujeuh wetan terdapat tokoh masyarakat yaitu bapak suprapto mampu menyediakan fasilitas berupa sarana formal pendidikan dasar 9 tahun. Sedangkan dalam pendidikan keagamaan yang sifatnya nonformal dengan adanya fasilitas berupa lembaga pendidikan pendidikan agama seperti: madrasah, kegiatan-kegiatan majlis ta’lim dan kegiatan keagamaan yang lainya yang kesemuanya itu merupakan dari penyebaran pendidikan agama Islam.

Bahwasanya desa Cipeujeuh wetan terdapat beberapa pendidikan formal diantaranya, PAUD terletak dekat dengan Balai desa Cipeujeuh wetan, SDN 1,2,3,4 dan 5 jaraknya tidak terlalu jauh karena SDN 4 bersebelahan dengan SDN 3, dan SDN 2 berdekatan dengan SDN 1, hanya saja SDN 5 berada jauh, karena di sebelah desa Cipeujeuh kulon. Kemudian SMPN 1 berdekatan dengan SDN 1, dan SMAN 1 berdekatan dengan SMPN 1, SMK berdekatan dengan SMPN1, kemudian terdapat SMK Bina Warga dan STM yang letaknya hampir berjauhan dengan sekolah-sekolah yang lain.

Untuk mengetahui lebih jelas keadaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan yang terdapat di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, dapat dilihat dengan jelas pada tabel berikut ini :

(5)

Tabel 1

Keadaan Lembaga Pendidikan di desa Cipeujeuh Wetan

No Nama Jumlah

1 Paud 1 unit

2 Taman kanak-kanak 3 unit

3 SD/sederajat 5 unit

4 SMP/ sederajat 1 unit

5 SMA/ sederajat 4 unit

6 Pesanten 1 unit

Sumber data : Potensi Desa Cipeujeuh Wetan 2013

Dengan melihat keadaan lembaga pendidikan yang terdapat di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, dapat diketahui bahwa keadaan lembaga pendidikan ada di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, keadaannya yang cukup memadai untuk kelancaran dalam bidang pendidikan masyrakat baik pendidikan umum maupun pendidikan keagamaan.

Sarana dan prasarana pendidikan yang sudah ada dapat berjalan dengan baik dan banyak sekali orang tua dan masyarakat yang turut serta untuk memajukan dari adanya suatu lembaga pendidikan tersebut. Lebih lanjut masyarakat Cipeujeuh wetan, secara keseluruhan sangat peduli terhadap orang yang benar-benar tidak mempunyai orang tua dan orang yang tidak mampu untuk mempunyai biaya pendidikan, maka pemerintah desa setempat menganjurkan masyarakat yang mampu untuk bisa membantu terhadap anak yang benar-benar tidak mampu sama sekali dan mereka dibebaskan dari administrasi sekolah melalui keterangan desa, karena semuanya itu demi tercapainya suatu dukungan untuk orang yang benar-benar memerlukan pendidikan dan adanya bantuan beasiswa untuk orang yang tidak mampu dan berprestasi. Tetapi ada juga yang tidak mampu dikarenakan kurangnya minat untuk belajar. Di samping itu juga kurangnya sumber daya manusia yang dapat memberikan sumbangsih menurut

(6)

tingkat pendidikan yang terdapat di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan dapat dilihat dengan jelas pada tabel berikut:

Tabel 2

Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di desa Cipeujeuh Wetan

No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan

1 Belum sekolah 97 orang 83 orang

2 Tidak pernah sekolah 179 orang 228 orang 3 Tidak Tamat SD Sederajat 365 orang 445 orang 4 Tamat SD/ Sederajat 324 orang 385 orang 5 Tamat SMP/Sederajat 295 orang 151 orang 6 Tamat SMA/Sederajat 165 orang 153 orang

7 Tamat D-1 63 orang 72 orang

8 Tamat D-2 99 orang 74 orang

9 Tamat D-3 179 orang 107 orang

10 Tamat S-1 187 orang 114 orang

11 Tamat S-2 12 orang 4 orang

Jumlah 1.965 orang 1.816 orang

Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa keadaan penduduk menurut tingkat pendidikan yang terdapat Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan sudah cukup memadai.

D. Kondisi Sosial Masyarakat RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Kondisi sosial masyarakat desa Cipeujeuh wetan termasuk mempunyai ciri sebagai masyarakat pedesaan yang penuh dengan rasa kekeluargaan, serta diliputi kegotong-royongan yang cukup tinggi. Nilai-nilai semacam ini masih tetap nampak dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan. Masyarakat desa Cipeujeuh wetan beranggapan bahwa

(7)

kehidupan akan terasa ringan apabila suatu pekerjaan yang berat bisa dilakukan bersama-sama maka pekerjaan itu akan terasa ringan dan selesai tepat waktunya, seperti perumpamaan berat sama dijinjing ringan sama dipikul. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya saling bantu-membantu, tolong-menolong dalam menghadapi penderitaan atau kesulitan bersama. seperi halnya, menengok orang sakit, saling silaturahmi, kompak dalam mendirikan ataupun memperbaiki bangunan untuk kepentingan bersama seperti, membangun jembatan, membersihkan selokan, memperbaiki jalan yang rusak dan bahkan yang bersifat pribadi pun seperti pernikahan, khitanan, dan sebagainya.

Kebersamaan dan gotong royong tampak di dalamnya mewarnai kehidupan di desa Cipeujeuh wetan, mereka merasa semua tetangga adalah saudara. Saudara yang benar-benar tidak asing lagi. Apabila ada salah satu warga yang merasa kesulitan dalam melakukan hal apapun maka warga yang melihatnya akan segera menghampirinya dan membantu semampunya.

E. Kondisi Ekonomi Masyarakat RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Masyarakat desa Cipeujeuh Wetan, merupakan daerah akan padat penduduknya, sebagian besar masyarakatnya sebagai pedagang, petani, tidak sedikit pula sebagai pegawai swasta. Maka jelaslah keadaan ekonomi masyarakat cukup stabil dan dapat menutupi kebutuhan sehari-hari. jelasnya, masyarakat bekerja di kebun, sawah, pabrik, maupun di pasar itu merupakan pekerjaan rutin bagi masyarakat desa Cipeujeuh Wetan,. Dengan demikian, maka desa Cipeujeuh Wetan dalam perekonomiannya termasuk daerah cukup subur, dan tidak ada permasalahan lagi, karena pada umumnya masyarakat desa Cipeujeuh Wetan sudah mampu dan cukup memadai antara penghasilan kebutuhan hidupnya sehari- hari. Untuk mengetahui sarana dan prasarana kelembagaan ekonomi yang terdapat di desa Cipeujeuh wetan, dapat dilihat pada tabel berikut :

(8)

Tabel 3

Keadaan Lembaga Ekonomi Rw 04 desa Cipeujeuh Wetan

No Nama Jumlah unit

1 Koperasi 4

2 Industri kerajinan 3

3 Angkutan 10

4 Industri makanan 9

5 Peternakan 2

6 Perkebunan 1

7 Toko kelentong 10

8 Kelompok simpan pinjam 6

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa sarana dan prasarana lembaga ekonomi di desa Cipeujeuh wetan dan keadaannya sudah cukup memadai.

F. Kondisi Budaya Masyarakat RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Unsur kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, cukup beraneka ragam. Jika dilihat dari segi adat istiadat dan kesenian, Semuanya memiliki corak masing-masing.

Dan bentuk kebiasaan-kebiasaan yang masih berkembang di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan yaitu bebarik jalan, acara nujuh bulan, sedekah makam, tahlilan bagi orang meninggal, upacara tujuh hari, empat puluh hari dan seratus hari, marhaban dan peringatan Hari Besar Islam (PHBI) atau Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) selalu diikuti oleh masyarakat Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan.

Masyarakt Rw 04 masih meyakini adat istiadat zaman dahulu, karena mereka beranggapan bahwa apa yang mereka kerjakan atau jalani adat istiadat itu semata-mata hanya minta di doakan dan ngalap berkah (mengambil barokah), Dan tidak ada hal apapun ataupun musyrik, karena masyarakat hanya menjalankan tradisi adat istiadat tersebut ketika mereka mempunyai biaya atau materi tetapi apabila mereka tidak mempunyainya mereka tidak diwajibkan untuk melakukan

(9)

adat istiadat tersebut, dan apabila masyarakat merasa adat istiadat terdebut kurang masuk akal atau tidak sesuai dengan agama maka masyarakat tidak akan melanjutkan atau mengerjakan adat istiadat tersebut.

G. Kehidupan Agama Masyarakat RW 04 Desa Cipeujeuh Wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Mayoritas dari kehidupan beragama di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan adalah beragama Islam, dan hanya hanya sebagian kecil saja yang beragama non- Islam. Untuk mengetahui keadaan masyarakat menurut agama menurut agama yang terdapat di Desa Cipeujeuh Wetan, dapat dilihat dengan jelas pada tabel berikut :

Tabel 4

Keadaan Penduduk Menurut Agama di desa Cipeujeuh Wetan

No Agama Laki-laki Perempuan

1 Islam 3.584 orang 3.701 orang

2 Kristen 121 orang 129 orang

3 Katolik 41 orang 43 orang

4 Budha 21 orang 27 orang

5 Khonghucu 21 orang 18 orang

Sumber data : Potensi Desa Cipeujeuh Wetan 2013

Kehidupan beragama pada masyarakat pada umumnya dapat dapat dilihat dengan adanya sarana peribadatan, yaitu dengan adanya masjid dan mushola yang merupakan tempat suci umat Islam yaitu tempat melaksanakan Ibadah shalat dan kegiatan-kegiatan lainnya. Diantaranya untuk belajar mengaji Al-Quran setelah shaalat magrib berjamaah dan setelah shalat isya dilanjutkan dengan adanya pengajian-pengajian untuk remaja untuk setiap harinya, dan ada juga tiap minggunya yaitu untuk para ibu-ibu. Agar terwujudnya upaya pembianaan keagamaan menuju masyarakat yang dinamis dan agamis. Di bawah ini penulis sajikan tabel sarana/fasilitas keagamaan yang ada di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan sebagai berikut:

(10)

Tabel 5

Keadaan Sarana dan Prasarana Peribadatan di Desa Cipeujeuh Wetan

No Nama sarana Jumlah

1 Masjid 1

2 Musholla 9

3 Gereja 1

Sumber data : Potensi Desa Cipeujeuh Wetan 2013

Dengan melihat keadaan sarana dan prasarana peribadatan yang terdapat di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, dapat diketahui bahwa keadaan sarana dan prasarana peribadatan yang ada di Rw 04 Desa Cipeujeuh Wetan, keadaannya sudah cukup memadai untuk kelancaran peribadatan masyarakat.

H. Kondisi Ustadz/usdadzah di Musholla Nurul Qur’an RW 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Ustadz di Musholla Nuurul Qur’an setidaknya terdapat 3 tenaga pengajar diantara 2 laki-laki (ustadz) dan 1 perempuan (ustadzah).

Untuk mengetahui lebih jelas keadaan ustadz di Rw 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 6

Daftar Tenaga Pengajar di Musholla Nurul Qur’an

No Nama Jabatan

1 Uci & Juju Penasehat

2 Sya’roni Ustadz

3 Wahyudin Ustadz

4 Sholehah Ustadzah

(11)

I. Jadwal Aktivitas Rutin di RW 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Aktivitas remaja di musholla Nurul Quran di Rw 04 desa Cipeujeuh wetan:

Tabel 7

Jadwal kegiatan remaja di Musholla Nurul Qur’an

No Waktu Kegiatan

1 04.00-05.30 Shalat Subuh dan belajar Shorof

2 16.00-16.30 Mengkaji kitab

3 16.30-17.00 Belajar genjring

4 18.00 Shalat magrib berjamaah

5 18.00-19.00 Mengaji Al-Qur’an

6 19.00-20.00 Shalat Isya dan mengkaji kitab

7 Hari kamis

18-00-20.00 Yasinan dan Marhabanan

Kegiatan unggulan yang terdapat di mushollaNurul Qur’an adalah genjringan dan rebana karena sudah banyak dikenal oleh masyarakat Rw 04 desa Cipeujeuh wetan sudah banyak panggilan dari masyarakat untuk mengisi acara atau kegiatan-kegiatan seperti acara Maulid Nabi, Isra’Mi’roj, dan acara lainnya.

RW 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon di musholla Nurul Qur’an memiliki aula kecil, ruang khusus mengaji Al-Qur’an dan kamar mandi.

Banyak bentuk kegiatan keagamaan bagi remaja di RW 04 desa Cipeujeuh wetan kecamatan Lemahabang kabupaten Cirebon yang diselenggarakan di musholla, dari rumah kerumah (jamiyahan), diantaranya di musholla nurul Qur’an

(12)

mengadakan pengajian Al-Quran setiap sore hingga ba’da magrib, pengajian kitab kuning, kegiatan marhabanan setiap malam jumat, menghadiri tabligh akbar, mengadakan ziarah ke tempat bersejarah Islam dll.

Berdasarkan observasi kegiatan keagamaan ini diikuti oleh anak-anak (SD) sampai tingkat SMP/MTS yang mencapai ± 37 orang. Kegiatan keagamaan ini tidak hanya mempelajari baca-tulis Al-Quran saja namun banyak pelajaran yang diajarkan disini, seperti : pelajaran B.Arab, Fikih, Tauhid, Akhlak, Praktek shalat, Sholawatan, dan zikir bersama/Ratiban.

a) Materi Pembinaan Mental

Yusak Burhanuddin (101-102), dalam buku Aat Syafaat dkk. (2008:156- 158), menjelaskan bahwa materi pembinaan mental keagamaan diberikan melalui pengetahuan agama yang ada di sekolah melalui pelajaran Al-Qur’an, tauhid, hadis, tafsir, kebudayaan Islam dan lain-lain. Seluruh materi disusun untuk menyempurnakan kondisi psikologis, sosial, spiritual, perilaku dan penaaran siswa. Berikut dipaparkan materi tersebut masing-masing.

1) Pelajaran Al-Quran

Pelajaran Al-Quran di tujukan untuk melatih menyempurnakan bacaan Al-Qur’an yang dilanjutkan dengan pemahaman dan aplikasi ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. pelajaran Al-Qur’an ini merupakan saran utama dalam mewujudkan tujuan tertinggi dari pendidikan Islam.

2) Pelajaran Hadis

Pelajaran Hadis di tujukan agar umat Islam meneladani Rasulullah Saw, dalam beribadah, bermuamalah, atau menghadapi berbagai masalah hidup dan pemecahannya.

3) Pelajaran Tauhid

Tujuan pelajaran tauhid adalah menambah keimanan anak didik dalam ketaatan kepada Allah, pemahaman ayat-ayat Al-Qur’an dan perenungan ayat-ayat Allah. Landasan utama yang harus diketahui adalah pemahaman rukun iman sehingga perilaku umat Islam dapat bersumber pada konsep-konsep keimanan. Pelajaran ini dilanjutkan dengan pengenalan konsep-konsep Uluhiyah rububiyah, dan

(13)

penghambaaan manusia kepada Allah, dan berbagai kaidah Islam.

Melalui pelajaran ini kita dapat memperkenalkan setiap gejala kemusyrikan yang harus dijauhi oleh anak didik sehingga mereka terhindar dari berbagai keyakinan yang dapat mengubah tujuan hidupnya.

4) Pelajaran Fikih

Pelajaran fikih ini memperkenalkan anak pada konsep perilaku Islami, baik secara individu maupun secara sosial yang bersumber dari Al- Qur’an dan Sunnah, meliputi cara beribadah, berperilaku, dan bermasyarakat. Pelajaran fikih harus dikaitkan dengan sikap penghambaan kepada Allah dan menjadikan Rasulullah sebagai teladan hidupnya.

5) Pelajaran Budaya Islam

Pelajaran budaya Islam dititikberatkan pada pengaruh budaya barat terhadap budaya Islam. Hal ini ditujukan untuk menanamkan akidah Islam sehingga tidak terpengaruh oleh sebagian besar konsep budaya barat yang dapat mengacaukan kemapanan akidah umat Islam serta menyelewengkan pemahaman dan pengalaman anak tentang konsep ketuhanan.

Selain itu, para remaja yang mengikuti pengajian ini juga kerap memgikuti ziarah dan menghadiri kegiatan tabligh akbar yang diadakan di Rw 04 desa Cipeujeuh wetan ataupun diluar desa Cipeujeuh wetan.

J. Kondisi Remaja RW 04 Desa Cipeujauh wetan Kecamatan Lemahabang kabupaten Cirebon

Remaja usia 13-16 tahun yang ikut serta dalam aktivitas kegiatan keagamaan terdapat 25 remaja. Untuk mengetahui lebih jelas keadaan remaja yang ikut serta dalam kegiatan keagamaan di musholla Nurul Qur’an Rw 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada tabel berikut :

(14)

Tabel 8

Daftar Nama-nama Remaja Rw 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

No Nama Jenis kelamin

1 Acep ahmad masturi Laki-laki

2 Aldi Laki-laki

3 Ami rosdiani Perempuan

4 Agis Laki-laki

5 Bunga Anisatulmaula Perempuan

6 Citraeni Perempuan

7 Dani Laki-laki

8 Denis Laki-laki

9 Evi septiani Perempuan

10 Fani permata sari Perempuan

11 Galih Laki-laki

12 Gilang Laki-laki

13 Hana Perempuan

14 Hasan Laki-laki

15 Jaka Laki-laki

16 Lisa Perempuan

17 Naylia Perempuan

(15)

18 Omah Perempuan

19 Risa Perempuan

20 Renaldi Laki-laki

21 Septi Perempuan

22 Setiawan Laki-laki

23 Tuti alawiyah Perempuan

24 Usman affan Laki-laki

25 Vivi Perempuan

Sedangkan jumlah seluruh yang mengikuti kegiatan keagamaan di musholla Nurul Qur’an sebanyak 37 orang, yang mencakup laki-laki dan perempuan. Semua remaja atau anak-anak mengikuti kegiatan pembelajaran keagamaan yang meliputi kegiatan mengaji Al-Qur’an, kitab-kitab kuning, membaca berjanji, belajar genjring dan shalawatan. Kitab-kitab yang dipelajari di musholla nurul Qur’an diantaranya : Safinah (fiqih), Jurmiah (nahwu), Tafsir Jalalain (Al-Qur’an), Ta’lim Muta’alim (akhlak), Takrib Watakrib (fiqih), Khulasoh Nurul Yaqin (Sejarah Nabi) dll.

Menurut penulis, bentuk pembinaan atau pengajaran di RW 04 desa Cipeujeuh wetan yang dilakukan di mushola Nurul Qur’an merupakan pengajaran/pembelajaran yang sangat berguna bagi kalangan remaja untuk di dunia maupun akhirat nanti, karena remaja harus mengetahui dan memahami pembelajan agama seperti Al-Quran, sejarah Nabi dan Rasul, tata cara bersuci, shalat yang benar, puasa dan sebagainya yang dilakukan dalam kehidupan sehari- hari. Karena apabila remaja tidak mendapatkan pembelajaran agama maka remaja akan buta agama, batin remaja akan merasa terguncang dan gelisah, remaja akan mempunyai tekanan batin apabila tidak ada pemahaman tentang agama.

(16)

K. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Kepengurusan Musholla Nurul Qu’ran RW 04 desa Cipeujeuh wetan Kecamatan Lemahabang

Kabupaten Cirebon

PELINDUNG ALLAH SWT

PENASEHAT Bapak. Uci S.Pd.I

KETUA Ustadz Sya’roni

WAKIL KETUA Bapak Damin

SEKETARIS Ustadzah Sholehah

BENDAHARA Ibu Juju M.Pd.I

ANGGOTA Wahyuddin

Moh. Ryan Moh. Alfa alfarizi

Referensi

Dokumen terkait

Zn dalam tanah dikelompokkan dalam bentuk-bentuk kelompok mudah tersedia sampai tidak tersedia bagi tanaman, yaitu bentuk terlarut dalam air, dapat dipertukarkan (terikat

Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi

Penelitian lain yang mendukung penelitian di atas adalah penelitian yang dilaksanakan oleh Budiyono(2009) pada ibu rumah tangga di Desa Margasari Kecamatan

Menurut Yamada (1999:8-11) seorang sosiolog dari Universitas Tokyo Gakusei melalui buku yang beliau keluarkan yang berjudul The Age of Parasite Singles yang terbit pada tahun

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan

Belum adaya penegtahuan mengenai gempa oleh Ponpes NW untuk mitigasi gempa, dengan pengajuan serta disetujui proposal ini akan banyak diperoleh seperti peta lintasan

Metode pengembangan sistem yang dipakai dalam rancang bangun implementasi metode frame untuk mendiagnosa gangguan kepribadian dramatik menggunakan sistem pakar adalah

ANAK USIA