• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Modul Ajar Oleh : Suswandi, S.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Modul Ajar Oleh : Suswandi, S.Pd"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI JAMBI

D I N A S P E N D I D I K A N

SMK NEGERI 8 BUNGO

Jl. Padanglalang, Dsn. Rantau Keloyang, Kec. Pelepat, Kab. Bungo

NPSN : 10505980 email : [email protected] NSS.401100201009, KodePos : 37262

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran /Modul Ajar

Oleh : Suswandi, S.Pd

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 8 Bungo Kelas / Semester : XI /1

Bidang Keahlian : Teknologi da Rekayasa Program Keahlian : Teknik Otomotif Kompetensi Keahlian : TKRO

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Tahun Pelajaran : 2022/2023

Pembelajaran : 1

Alokasi Waktu : 10 Menit A. Kompetensi Inti

KI-3 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, berprilaku jujur, disiplin, jujur, bekerjasama, bertanggung jawab, proaktif dan reponsif.

Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif pada tingkat tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat baik nasional, regional, dan internasional.

KI-4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Meunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam raanah konkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3 Menerapkan cara

perawatan sistem pendingin

3.3.1 Menjelaskan fungsi perawatan sistem pendinginan

3.3.2 Menentukan cara perawatan sistem pendinginan

4.3 Merawat berkala sistem pendingin

4.3.1 Melakukan perawatan sistem pendinginan 4.3.2 Mengontrol hasil perawatan sistem

pendinginan

(2)

C. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode Discovery Learning :

1. Peserta didik dapat menjelaskan fungsi sistem pendingin dengan benar

2. Peserta didik dapat menjelaskan komponen-komponen utama dan fungsi setiap komponen sistem pendingin dengan benar

3. Peserta didik dapat melakukan prosedur perawatan sistem pendingin dengan tepat 4. Peserta didik dapat melakukan kontrol hasil perawatan sistem pendingin dengan

tepat.

D. Kegiatan Pembelajaran

No Langkah Pembelajaran Deskripsi Alokasi

Waktu 1 Kegiatan Pendahuluan • Guru membuka pembelajaran

dengan mengucapkan salam ke peserta didik

• Guru meminta ketua kelas memimpin do’a untuk memulai pembejaran

• Guru mengecek kehadiran peserta didik

• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran

2 menit

2 Kegiatan Inti -Stimulation

• Guru menayangkan video tentang sistem pendingin mobil

• Guru memberi kesempatan peserta didik untuk

mengidentifikasi sistem

pendingin dari berbagai sumber buku yang ada

3 menit

-Problem statement -Data collection - Data Procesing - Generalization

• Guru memberikan peserta didik untuk menanyakan setelah melihat sistem pendingin pada tayangan awal

• Guru meminta peserta didik mebuat kelompok terdiri 3-4 orang untuk menyimpulkan informasi/ pengamatan atas pertanyaan yang diajukan dari berbagai sumber

• Peserta didik diminta untuk menyampaikan dalam diskusi

4 menit

Penutup • Guru memberikan penguatan atas kesimpulan peserta didik

• Pserta didik merefleksi hasil kegiatan pembelajaran hari ini.

1 menit

(3)

E. Penilaian

Sikap : observasi pada saat proses pembelajaran berlangsung Pengetahuan : penugasan /resume /latihan soal

Ketrampilan : melaksanakan praktikum di workshop

Bungo, 8 Juli 2022

Mengetahui Guru Mata Pelajaran

Kepala SMKN 8 Bungo

Ir. Esnaria Purba Suswandi, S.Pd

NIP. 196504201994032002 NIP.197511042010011006

(4)

Lampiran : 1. Penilaian a. Sikap

Penilaian sikap berdasarkan pengamatan guru terhadap peserta didik dalam proses pembelajaran dan prilaku keseharian antara lain : sikap spiritual, sikap jujur, sikap disiplin, tanggung jawab, gotong royong.

No

Nama Peserta

Didik

Aspek Perilaku Jumlah

Skor Skor Spiritual jujur disiplin Gotong

royong 1 Ainul yaqin

dst

b. Penugasan

Lembar Pengamatan Tugas Kelompok

No Nama Peserta

Didik Aspek yang dinilai Jumlah Skor Kerjasama Kreatif

1 Ainul Yaqin dst

Ket. Rentang Skor:

Nlai = skor yang diperoleh X 100 Jml skor maksimal

Rendah = 1

Sedang = 2

Tinggi = 3

Sangat Tinggi = 4 c. Ketrampilan

No

Nama Peserta Didik

Skor

Komponen Prosentase Bobot komponen Penilaian

Nilai Praktek Persiapan Proses Sikap

Kerja Hasil Waktu

Bobot (%) 1 2 3 4 5

1 Ainul Yaqin 2 dst

(5)

Instrumen penilaian keterampilan

No Tahapan Kerja Bobot (%) Kompetensi Bobot

I Persiapan Kerja 10 1.Kesiapan

0 -100 2.Equipment preparing

II

Proses kerja 30

1. Menerapkan prosedur pemeriksaan sestim

pendingin 0 -100

2. Langkah kerja sesuai sop

III Hasil Kerja 45

1. Hasil sesuai Manual

Book 0 -100

2. Berfungsi dengan baik IV Sikap Kerja 10 1. Kerapian kerja

0 -100 2. Kebersihan dan K3

V waktu 5 1. Waktu penyelesaian

kerja 0 - 100

Nilai Akhir = skor perolehan x bobot prosentase

Bahan Ajar / Materi A. Fungsi Sistem Pendingin

Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran di dalam ruang bakar motor bakar diubah menjadi tenaga gerak. Tetapi dalam kenyataan panas yang dihasilkan hanya sebagian panas yang digunakan secara efektif kurang lebih 25

%, sisanya panas yang dihasilkan harus segera dilepas ke udara luar. Untuk itu pada motor dilengkapi dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan.

Keseimbangan panas yang dihasilkan oleh motor bakar seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 1.1 Keseimbangan panas

(6)

Pada gambar 1.1 ditunjukkan bahwa dari total energi ( total energy gasolline ) 100% yang dihasilkan oleh proses pembakaran, panas yang dimanfaatkan menjadi kerja efektif ( effective work) 25 %. Panas yang hilang bersama gas buang ( exhaust loss ) 34 %, panas yang terbuang akibat proses pendinginan ( cooling loss ) sebesar 32 %, akibat pemompaan ( pumping loss) sebesar 3 % dan akibat gesekan ( friction loss ) 6 %.

Fungsi sistem pendinginan pada motor adalah sebagai berikut :

 Untuk mencegah terjadinya panas yang berlebihan (overheating)

Suhu panas yang dihasilkan pada proses pembakaran pada motor bensin sekitar 2500 o C, yang dapat melelehkan logam dan merusakkan pada komponen –komponen motor.

 Untuk mempertahankan temperatur kerja mesin (antara 80 sampai 90 o C )

 Untuk mempercepat tercapainya suhu

 Jenis – jenis sistem pendingin

Sistem pendigin yang umum digunakan pada motor : sistem pendingin udara dan sistem pendingin air.

1) Sistem pendingin udara

Pada sistem pendingin udara, blok mesin dibuat sirip-sirip pendingin yang berfungsi sebagai tempat aliran udara luar dimana udara luar dapat menyerap panas mesin.

2) Sistem pendingin air

Sistem pendingin air, panas dari hasil pembakaran pada motor sebagian diserap oleh air pendingin yang dialirkan pada water jacket atau mantel- mantel air dinding silinder dan ruang bakar.

Konstruksi sistem pendingin air ditunjukkan pada gambar 1.2

Gambar 1.2 Konstruksi sistem pendingin air

Pada konstruksi sistem pendingin air dilengkapi dengan water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas, dan selang karet.

(7)

Pada saat mesin masih dingin, air pendingin hanya bersikulasi di sekitar mesin karena thermostatmasih menutup, selanjutnya pada saat mesin sudah mencapai suhu kerja mesin , air pendingin dialirkan ke radiator untuk didinginkan. Untuk mempercepat proses pendinginan pada radiator dipasang kipas pendingin.

B. Komponen – komponen sistem pendingin air dan fungsinya

Pada umumnya komponen sistem pendingin air terdiri dari: radiator, tutup radiator, pompa air, tanki cadangan, thermostat, kipas angi, selang air.

1) Radiator berfungsi untuk mendinginkan cairan pendingin atau coolant yang telah panas, setelah melalui saluran wter jacket pada blok mesin 2) Tutup radiator, berfungsi untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air

dalam sistem pendinginan (mengatur tekanan air)

3) Pompa air (water pump) berfungsi untuk memompa /mensirkulasi air pendingin atau coolant ke seluruh sistem pendingin

4) Tanki cadangan ( reservoir tank ), merupakan tempat cadangan air pendingin, jika volume cairan pendingin berekspansi karena naiknya temperatur, maka cairan pendingin akan dialirkan ke tanki cadangan 5) Thermostat, berfungsi untuk menjaga suhu kerja mesin dan mempercepat

tercapainya suhu kerja mesin.

6) Kipas pendingin, untuk membantu mempercepat pendinginan cairan pendingin pada radiator.

7) Water jacket, sebagai tempat bersikulasinya air pendingin di dalam mesin untuk menyerap panas pembakaran secara langsung

8) Slang karet ( upper hose dan lower hose ) berfungsi memindahkan air pendingin dari/ke water jacket melalui radiator

C. Prosedur Perawatan Sistem Pendingin 1. Pemeriksaan sistem pendigin

Pemeriksaan dan pengujian pada sistem pendingin merupakan proses pemeriksaan kebocoran dalam sistem pendingin. Alat radiator tester digunakan untuk pemeriksaan kebocoran dalam radiator dan radiator cap tester digunakan melihat kondisi tutup radiator.

Kebocoran ini akan menyebabkan volume air pendingin pada radiator akan berkurang. Kebocoran pada tutup radiator dapat diketahui dengan menggunakan pressure dengan tekanan dengan tekanan pembukaan standar 74 - 103 k.Pa (0,75-1.05 kgf/cm2 , 10.7 – 14.9 psi dan tekanan pembukaan minimum 59 k.Pa (0.6 kgf/cm2 , 8.6 psi.

1. Langkah-langkah pemeriksaan Tutup radiator:

1) Buka tutup radiator

Hati-hati jika mesin dalam keadaan masih panas tunggu sampai dingin. Hal ini untuk mencegah terjadinya semburan air pendingin ketika air pendingin bersuhu tinggi.

2) Memilih adapter sesuai ukuran tutup radiator

(8)

3) Pasang pada cap tester. Pressure harus menujukkan kisaran tekanan 0.9 Bar atau 14.7 psi. jika tekanan kurang dari spesifikasimaka ganti tutup radiator

Gambar 1. 3 Pemeriksaan tutu radiator dengan radiator cap tester 2. Langkah-langkah pemeriksaan radiator:

Gambar 1.4 Pemeriksaan kebocoran Radiator 1) Isilah radiator dengan air pendingin / coolant water

2) Pasanglah raditor tesetr pada lubang pengisian air pendingin pada radiator 3) Pompalah raditor tester sampai tekanan 1,2 kg/cm2 (17,1 psi)

4) Periksa tekanan, jika tekanan turun artinya ada kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponen sistem pendingin.

D. Perawatan berkala sistem pendingin.

1) Lakukan pemeriksaan sistem pendigin dari kerusakan atau kebocoran 2) Lakukan pencucian tutup raditor dengan menggunak air bersih 3) Melakukan proses pemeriksaan ketinggian air pendingin

4) Gunakan pressure tester untuk melakukan pemeriksaan sistem dan tutup radiator pada tekanan 0.9 kg/cm

5) Lakukan pemeriksaan kekencangan klem slang pada radiator terhadap keretakan

6) Bersihkan permukaan depan dari kisi-kisi radiator

Referensi

Dokumen terkait

Bila hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi, ganti sensor temperatur cairan pendingin

Pada saat kondisi mesin masih dingin diperlukan campuran yang kaya.Engine Oil Temperatur Sensor akan mendeteksi suhu oli mesin yang masih dingin untuk selanjutnya

Proses ini disebut kondensasi (pengembunan). Titik-titik air di awan selanjutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu

Mesin ini memiliki sistem pendingin berupa water jacket yang dilengkapi dengan sebuah heat exchanger (HE) yang memanfaatkan air lait sebagai fluida kerjanya. HE yang dipergunakan

Pada sistem ini, air pendingin dihisap oleh pompa dari radiator melewati oil cooler kemudian ditekan menuju kompresor, inter cooler, turbo charger, water inlet header, silinder

9.. pendingin tidak bekerja adalah temperatur mesin naik dengan cepat pada saat mesin hidup. Pompa air pendingin juga perlu diganti apabila seal perapat telah aus atau

Air pendingin pada sistem ini dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari water pump ke water jacket melewati by-pass hose kembali lagi ke water pump, karena pada saat ini mesin

10 Skema kerja engine Air yang telah didinginkan dalam radiator kemudian ditekan oleh pompa air kembali menuju water jacket dalam silinder dan mengambil panas dari mesin dan