RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPK: 3.1/IPK: 4.1
Oleh : Lisa Triana, S.Pd Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Mandau
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1
Materi Pelajaran : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
3.1.1. Menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia.
3.1.2 Mengevaluasi permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1.1 Menyajikan hasil evaluasi permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu dengan benar:
menganalisis dan mengevaluasi permasalahan illegal fishing yang berhubungan dengan potensi kemaritiman di Riau dengan mengembangkan sikap penuh tanggung jawab, teliti, bekerja keras dan bekerja sama serta menyajikan hasil evaluasi permasalahan dengan penuh percaya diri dan santun.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN PPK WAKTU
1_ Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, berdo’a bersama, mengecek kehadiran peserta didik, menyanyikan lagu nasional yang berjudul; Tanah Airku melalui link:
https://www.youtube.com/watch?v=2ONST_6J6yE
3_ Guru memotivasi peserta didik untuk tetap semangat belajar dan menjaga kesehatan di masa new normal covid 19
4_ Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.
5_ Peserta didik menerima informasi tentang aktifitas pembelajaran yang akan dilaksanakan berupa diskusi kelompok.
6_ Guru dan peserta didik mempersiapkan kegiatan pembelajaran.
Religius
Nasionalis 15”
Sintak Model
Pembelajaran KEGIATAN PEMBELAJARAN PPK WAKTU
1. Orientasi peserta didik
pada masalah 1_ Guru menayangkan video permasalahan sebagai contoh kasus tentang illegal fishing yang terjadi di Wilayah Riau khususnya melalui link: https://youtu.be/kE4gSrwhaCg
2_ Peserta didik melakukan identifikasi apa yang mereka ketahui dan apa yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang telah diamati.
3_ Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada video dengan menampilkan pertanyaan sebagai berikut:
a. Masalah apa yang di temukan pada video yang ditayangkan?
b. Apa sebab dan akibat yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut?
Kemandirian 50’
KEGIATAN PENUTUP PPK WAKTU 1_ Peserta didik bersama-sama melakukan refleksi dan memberikan kesimpulan.
2_ Guru memberikan motivasi penguatan kepada peserta didik melalui pesan moral yang sesuai dengan himbauan pemerintah di masa new normal covid-19.
3_ Guru memberikan memberikan tugas untuk membaca materi berikutnya tentang Dinamika Kependudukan Indonesia pada hal. 38-44.
4_ Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan guru mengucapkan salam penutup kepada peserta didik.
Religius 15’
C. PENILAIAN HASIL BELAJAR, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR 1. Teknik penilaian a. Penilaian Sikap: Jurnal Observasi
b. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis berbentuk pilihan ganda c. Kompetensi Keterampilan: Unjuk Kerja dan Presentasi
2. Media Video Internet:
https://www.youtube.com/watch?v=2ONST_6J6yE Powerpoint
3. Sumber Belajar a. Buku Guru, IPS Kelas VII Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Edisi Revisi 2016, Jakarta, 2017
b. Buku Siswa, IPS Kelas VII Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Edisi Revisi 2016, Jakarta, 2017, Halaman 33-37
Bengkalis, Juli 2022 Mengetahui,
Kepala UPT Satuan Pendidikan Guru Mata Pelajaran SMP Negeri 10 Mandau Guru Mata Pelajaran
Vera Imelda, S.Pd Lisa Triana, S.Pd.
NIP. 197408162003122006 NIP. 197911292006042006
c. Solusi apa yang dapat diberikan untuk keluar dari permasalahan tersebut?
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
1_ Guru mengorganisasikan peserta didik dalam beberapa kelompok kerja.
2_ Peserta didik berbagi peran/tugas dalam kelompoknya untuk menyelesaikan masalah melalui arahan guru.
Gotong royong
3. Membimbing
penyelidikan individual atau berkelompok
1_ Guru membimbing peserta didik untuk mengolah hasil pengumpulan informasi sebagai data yang digunakan dalam penyelesaian masalah.
2_ Masing-masing kelompok mendiskusikan dan mengerjakan LKPD yang dibagikan guru.
3_ Secara berkelompok peserta didik membahas permasalahan dengan menggali informasi yang didapatkan dari berbagai sumber.
4_ Guru membimbing peserta didik untuk membantu menyelesaikan masalah secara tepat, cepat dan cerdas.
Kemandiri an Integritas
4. Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya 1_ Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menemukan pemecahan masalah.
2_ Guru membantu peserta didik dalam merencanakan, mengolah, dan menyajikan laporan hasil pemecahan masalah.
3_ Peserta didik bersama guru mendiskusikan hasil pekerjaan kelompok.
4_ Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dikerjakan.
Gotong royong Integritas
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1_ Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta didik.
2_ Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi dari guru terkait pembelajaran.
Gotong royong Integritas
BAHAN AJAR
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
SMP Kelas VII Semester 1
Disusun oleh:
LISA TRIANA, S.Pd
TAHUN 2022
Standar Kompetensi
1. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
2. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia Indonesia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
Tujuan Pembelajaran
Melalui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu dengan benar: menganalisis dan mengevaluasi permasalahan illegal fishing yang berhubungan dengan potensi kemaritiman di Riau dengan mengembangkan sikap penuh tanggung jawab, teliti, bekerja keras dan bekerja sama serta menyajikan hasil evaluasi permasalahan dengan penuh percaya diri dan santun.
Materi Pokok
POTENSI KEMARITIMAN INDONESIA
Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi sumber daya alamnya sangat besar. Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim dengan potensi kekayaan maritim yang sangat besar. Sebagaian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, sehingga selain kekayaan sumber daya alam didarat juga kekayaan sumber daya alam laut yang tidak kalah besarnya.
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, sekitar 5,8 juta kilometer persegi. Di
dalam laut ada potensi sumber daya laut berupa ikan, bahan tambang, hutan mangrove, terumbu karang, dan
lain-lain.
https://kupang.antaranews.com/berita/2377/nelayan-tangkap-bertambah-63-persen
Pernahkah anda mendengar berita penenggelaman kapal ikan asing oleh TNI karena melakukan pencurian ikan di laut Indonesia? Ya mereka mencuri ikan karena laut Indonesia memiliki jumlah ikan yang cukup besar.
Pencurian ikan oleh nelayan asing sangat merugikan negara Indonesia, hasil ikan yang seharusnya diekspor oleh Indonesia dan menjadi sumber pendapatan negara hilang karena sebagian hasil ikan dicuri oleh warga negara asing.
Potensi kemaritiman Indonesia adalah segala sesuatu yang terdapat di perairan laut Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk Indonesia, dan dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk Indonesia.
Potensi kemaritiman Indonesia terdiri dari : 1. Ikan
2. Terumbu karang 3. Hutan Mangrove
1_Ikan
Laut Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, dengan potensi
sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan
perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama
Indonesia.
Sumber daya perikanan laut merupakan salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Di kawasan Indonesia bagian Timur dengan rata-rata kedalaman laut 4000 m, banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.
Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan bandeng dan udang.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan banyak diambil oleh nelayan dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/163000769/potensi-kemaritiman-indonesia-perikanan 2_Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas
terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu kilometer persegi atau setara dengan 18 persen dari terumbu
karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga
keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia karena suhu perairan laut Indonesia antara 21 - 29 derajat Celcius. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi kurang baik. Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia.
Terumbu karang wajib dilindungi dari kerusakan karena terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi.
Manfaat ekologi (dalam hal hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya):
a. Sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup di laut.
b. Sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Dengan tingginya keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, terumbu karang ini menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup yang lebih tinggi.
c. Sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada disekitarnya, misalnya pada ekosistem hutan bakau, dan juga melindungi pantai dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang dapat memperkecil energi ombak yang menuju ke daratan yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan sekitarnya.
Manfaat ekonomi:
a. Sebagai sumber perikanan dan sumber obat
b. Karena keindahan yang dihasilkan oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem ini dapat dijadikan objek wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
c. Masyarakat sekitarnya dapat memanfaatkan biota yang hidup di terumbu karang, seperti rumput laut, udang, dan ikan untuk dijadikan sumber makanan yang nantinya dapat dijual sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.
d. Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang juga dapat dimanfaatkan
sebagai bibit untuk budidaya.
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2018/05/10/indonesia-surga-terumbu-karang-dunia 3_Hutan Mangrove (Hutan Bakau)
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut.
Umumnya hutan mangrove berkembang dengan baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis dan ekonomis.
Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
Hutan mangrove di Indonesia tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai
utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, pesisir sebelah Selatan Papua,
dan beberapa pulau kecil lainnya.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pentingnya-hutan-mangrove-bagi-lingkungan-hidup-37
Selain Ikan, terumbu karang dan hutan mangrove, potensi kemaritiman Indonesia yang lainnya adalah tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lainlain yang berada di bawah permukaan laut.
Transportasi laut juga termasuk potensi kemaritiman Indonesia yang dapat melancarkan lalu lintas perdagangan dan perpindahan penduduk antar pulau. Keindahan pantai dapat jadikan tempat wisata sehingga dapat dimanfaatkan oleh penduduk sebagai sumber mata pencaharian.
https://www.pinisi.co.id/amat-strategis-transportasi-laut-dalam-mendorong-pertumbuhan-ekonomi/
Wilayah laut Indonesia yang sangat luas tidak semuanya dapat dijaga oleh aparat keamanan sehingga beberapa wilayah laut rawan terjadinya pencurian ikan (Illegal Fisihing) dan penyelundupan barang, Akibat pencurian ikan oleh kapal asing dan penyelundupan barang menjadikan Indonesia mengalami kerugian yang tidak sedikit.
Mengatasi masalah tersebut pemerintah semakin memperkuat pertahanan di wilayah laut dengan menambah personil polisi dan TNI. Melakukan patroli dan menindak kapal asing yang memasuki wilayah laut Indonesia tanpa ijin dan menjatuhkan hukuman bagi mereka.
https://beritadewata.com/upaya-penyelundupan-pakaian-bekas-berhasil-digagalkan-bea-cukai/
DAFTAR PUSTAKA
Setiwan, Iwan. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemendikbud. Edisi Revisi 2016
Suparno, N&T.D Haryo Tamtomo. 2014. Mandiri IPS Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Potensi-Sumber-Daya-Alam-
2016/menu12.html
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Mandau Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1
Materi Pelajaran : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia Alokasi Waktu : 30 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu dengan benar:
menganalisis dan mengevaluasi permasalahan illegal fishing yang berhubungan dengan potensi kemaritiman di Riau dengan mengembangkan sikap penuh tanggung jawab, teliti, bekerja keras dan bekerja sama serta menyajikan hasil evaluasi permasalahan dengan penuh percaya diri dan santun.
Petunjuk mengerjakan LKPD:
1. Bersama kelompokmu pahami petunjuk dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Video yang telah ditayangkan.
2. Bersama kelompokmu, selesaikan permasalahan yang terdapat dalam petunjuk kegiatan dalam LKPD.
3. Apabila terdapat petunjuk dan permasalahan yang kurang jelas, silahkan bertanya kepada guru.
4. Gunakan lembar yang tersedia untuk menulis hasil pengamatan pada video dan permasalahan yang ditemukan.
Video dapat dilihat pada link :
https://youtu.be/kE4gSrwhaCgNama Anggota Kelompok:
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
Dari hasil telaah video yang ditampilkan tersebut, peserta didik dapat mendiskusikan dengan teman kelompok belajar untuk menjawab pertanyaan berikut:
1.
Masalah apa yang di temukan pada video yang ditayangkan?Jawab: ………
………
2.
Apa sebab dan akibat yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut?Jawab: ………
………
………
3.
Solusi apa yang dapat diberikan untuk keluar dari permasalahan tersebut?Jawab:
………
………
………
INSTRUMEN PENILAIAN IPK: 3.1/IPK: 4.1 Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Mandau
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1
Materi Pelajaran : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 x pertemuan)
1_ PENILAIAN SIKAP
a. Sikap Spiritual 1) Teknik Penilaian
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Waktu Penilaian Keterangan
1. Observasi Jurnal Terlampir Saat Pelaksanaan
Pembelajaran Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment as learning).
2) Lembar Penilaian
JURNAL PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMP NEGERI 10 MANDAU Kelas : ...
Hari/Tanggal : ...
Pertemuan Ke : ...
Materi Pokok :
Manusia, Tempat dan Lingkungan
Sub Materi :Potensi Kemaritiman Indonesia
PETUNJUK:
1_ Kegiatan pengamatan dilakukan selama proses (jam) pembelajaran dan/atau diluar jam pembelajaran.
2_ Pencatatan hanya pada perilaku ekstrim yang ditunjukkan oleh peserta didik.
No. Waktu/
Tangal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tanda Tangan Tindak Lanjut
1 2 3 4 5 6 7
1.
2.
3.
dst
b. Sikap Sosial
1) Teknik Penilaian
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Waktu Penilaian Keterangan
1. Observasi Jurnal Terlampir Saat Pelaksanaan
Pembelajaran Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment as learning).
2) Lembar Penilaian
JURNAL PENILAIAN SIKAP SOSIAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMP NEGERI 10 MANDAU Kelas : ...
Hari/Tanggal : ...
Pertemuan Ke : ...
Materi Pokok :
Manusia, Tempat dan Lingkungan
Sub Materi :Potensi Kemaritiman Indonesia
No. Nama Peserta Didik
ASPEK PENILAIAN*) Disiplin
(mengerjakan LKPD tepat waktu)
Tanggungjawab (melaksanakan
tugas yang diberikan kelompok dalam
mengumpulkan informasi)
Kerjasama (mampu bekerjasama dalam kelompok)
Toleransi (mampu menghargai pendapat teman
atau kelompok)
1.
2.
3.
4.
dst
Keterangan:
*) Disesuaikan dengan materi
Skor Penilaian Menggunakan Skala 1-4, yaitu:
1. Skor 1 apabila peserta didik tidak pernah sesuai aspek sikap yang dinilai 2. Skor 2 apabila peserta didik kadang-kadang sesuai aspek sikap yang dinilai 3. Skor 3 apabila peserta didik sering sesuai aspek sikap yang dinilai
4 Skor 4 apabila peserta didik selalu sesuai aspek sikap yang dinilai 2_ PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Teknik Penilaian
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Waktu Penilaian Keterangan
1. Penugasan kelompok
(LKPD) Uraian Terlampir Saat Pelaksanaan
Pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment as learning).
2. Penilaian Individu (Tes
Sumatif) Pilihan Ganda Terlampir Saat materi dalam 1
KD telah selesai pembelajaran
b. Lembar Penilaian
1) LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Mandau Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1
Materi Pelajaran : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia Alokasi Waktu : 30 Menit
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning, peserta didik diharapkan mampu dengan benar:
menganalisis dan mengevaluasi permasalahan illegal fishing yang berhubungan dengan potensi kemaritiman di Riau dengan mengembangkan sikap penuh tanggung jawab, teliti, bekerja keras dan bekerja sama serta menyajikan hasil evaluasi permasalahan dengan penuh percaya diri dan santun.
Petunjuk mengerjakan LKPD:
1. Bersama kelompokmu pahami petunjuk dalam mengidentifikasi permasalahan yang ada pada Video yang telah ditayangkan.
2. Bersama kelompokmu, selesaikan permasalahan yang terdapat dalam petunjuk kegiatan dalam LKPD.
3. Apabila terdapat petunjuk dan permasalahan yang kurang jelas, silahkan bertanya kepada guru.
4. Gunakan lembar yang tersedia untuk menulis hasil pengamatan pada video dan permasalahan yang ditemukan.
Video dapat dilihat pada link :
https://youtu.be/kE4gSrwhaCgNama Anggota Kelompok:
1. ...
2. ...
3. ...
4. ...
5. ...
Dari hasil telaah video yang ditampilkan tersebut, ananda dapat mendiskusikan dengan teman kelompok belajar untuk menjawab pertanyaan berikut:
1.
Masalah apa yang ananda temukan pada video yang ditayangkan?Jawab: ………
………
2.
Apa sebab dan akibat yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut?Jawab: ………
………
………
3.
Solusi apa yang dapat ananda berikan untuk keluar dari permasalahan tersebut?Jawab:
………
………
………
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
1.
Masalah apa yang ananda temukan pada video yang ditayangkan?Jawab:
Masalah pencurian ikan (illegal fishing) yang terjadi di kawasan perairan nasional selat malaka .
2.
Apa sebab dan akibat yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut?Jawab:
Penyebabnya karena ada sebagian wilayah Negara tetangga menerapkan kebijakan moratorium (penghentian penangkapan ikan diwilayahnya untuk memulihkan kembali sumber daya ikan diperairan tersebut) serta lemahnya penegakan hukum di Indonesia.
Akibat adanya illegal fishing dapat merusak ekosistem dan sumber hayati laut dikarenakan penangkapan ikan
menggunakan alat dan bahan yang berbahaya.
3.
Solusi apa yang dapat ananda berikan untuk keluar dari permasalahan tersebut?Jawab:
1_ Memperkuat pengawasan di perairan Indonesia/laut Indonesia.
2_ Menetapkan batas perairan laut melalui hubungan Kerjasama antar negara.
3_ Menindak tegas pelaku pencurian ikan.
2) Tes Sumatif
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN SMP NEGERI 10 MANDAU Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/Semester : VII/1 (Ganjil)
Materi Pokok : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia
No. Kompetensi Dasar Indikator Soal Level
Kognitif Nomor Soal Bentuk Soal 1.
Memahami konsep ruang (lokasi, distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan manusia dalam aspek ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan
Disajikan pernyataan, peserta didik mampu mengidentifikasi jenis- jenis potensi sumber daya kemaritiman dan
manfaatnya
C2
1 dan 2 Pilihan Ganda2. Disajikan pernyataan,
peserta didik mampu menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia.
C4 3 dan 4 Pilihan Ganda
3. Disajikan pernyataan,
peserta didik mampu mengevaluasi permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia
C5 5 Pilihan Ganda
BUTIR SOAL
TES SUMATIF
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMP NEGERI 10 MANDAU
Materi Pokok : Manusia, Tempat dan Lingkungan Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia
Pilihlah salah satu dari option a, b, c, dan d sebagai jawaban yang paling tepat!
1) Mangrove merupakan salah satu potensi kemaritiman Indonesia. Fungsi ekologis dari hutan mangrove terdapat pada salah satu dari pernyataan dibawah ini….
a. sebagai bahan baku pembuatan kayu arang b. melindungi pantai dari abrasi
c. kayu bakau bisa digunakan untuk membuat kertas d. menghasilkan udang dan kepiting untuk ekspor
2) Indonesia memiliki potensi terumbu karang terbaik di dunia, hal ini karena suhu peraian yang cocok. Namun jika manusia hanya mampu mengeksploitasi terumbu karang tanpa melestarikannya membuat ekosistemnya menjadi terancam. Berikut dampak rusaknya terumbu karang dari sisi ekologisnya, kecuali….
a. hilangnya tempat berkembangbiak ikan b. berkurangnya keanekaragaman hayati dilaut c. pendapatan nelayan menjadi berkurang
d. hilangnya salahsatu pengendali ombak di pantai yang mencegah abrasi
3) Pernyataan yang tidak sesuai dengan data diatas adalah….
a. Indonesia menjadi negara terbanyak mengalami illegal fishing se- ASEAN b. Indonesia memiliki potensi lestari yang baik
c. Indonesia memiliki nilai ekspor komoditas ikan terbaik di ASEAN d. Indonesia memiliki potensi perikanan yang besar
Nama :...
Kelas :...
No. Absen : ...
4) Perhatikan pernyataan berikut ini:
1_ Indonesia memiliki kekayaan laut melimpah baik ikan maupun rumput laut
2_ Indonesia memiliki potensi keindahan alam pantai dan juga bawah laut yang mempesona
3_ Indonesia memiliki kekayaan bawah laut yang luar biasa, Indonesia dapat mengembangkan berbagai produk dari biota laut seperti shampoo, lotion, tablet lunak dan sebagainya
Dilihat dari potensi kemaritiman diatas, maka pengembangan kemaritiman yang dilakukan Indonesia secara berurutan adalah….
a. perikanan, wisata bahari, bioteknologi b. pertambangan batubara, energi, bioteknologi c. pesisir, pertambangan, tol laut
d. garam, pertahanan dan keamanan, wisata bahari
5) Indonesia memiliki potensi sumber daya laut yang sangat tinggi. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi laut berupa terumbu karang adalah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jenis kegiatan ekonomi yang cocok dikembangkan di daerah Wakatobi adalah….
a. perdagangan b. perikanan c. perindustrian d. pariwisata
KUNCI JAWABAN TES SUMATIF ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMP NEGERI 10 MANDAU Materi Pokok : Manusia, Tempat dan Lingkungan
Sub Materi : Potensi Kemaritiman Indonesia
Nomor Jawaban
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
3_ PENILAIAN KETERAMPILAN
a. Teknik Penilaian
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Waktu Penilaian Keterangan
1. Observasi Lembar
observasi
menyajikan hasil analisis dan evaluasi permasalahan yang berhubungan dengan potensi kemaritiman Indonesia
Terlampir Saat Pelaksanaan Pembelajaran berlangsung
Penilaian untuk pencapaian pembelajaran (assessment as learning).
b. Rubrik Penilaian
I. Persiapan peralatan, dan tata ruang dll.
II. Penguasaan materi
III. Penguasaan/kemampuan berbahasa IV. Ferformance/penampilan
Instrumen Penilaian : Skala penilaian
KEL NAMA SISWA
SKOR
JUMLAH
I II III IV
10-100 10-100 10-100 10-100
I
II
Dst…
PROGRAM REMIDIAL Bentuk program layanan remidial :
1. Pencapaian kompetensi sikap : dengan bimbingan konseling (dtangani BK/ wali kelas.
2. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan :
a. Bimbingan khusus jika ada yang mengalami kesulitan belajar
b. Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, jika ada siswa yang nilainya jauh di bawah KKM.
Dengan cara dipandu langsung oleh guru atau tutor sebaya oleh kelompok yang terlebih dahulu mencapai ketuntasan belajar .
c. Tes ulang Pemberian Tes Ulang jika ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai KKM (78).
Program Layanan Remidial Ulangan harian Identifikasi KD/Indikator yang belum Dikuasai Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester : Ulangan harian Ke : Materi Pembelajaran :
No. Nama siswa yang Belum
Tuntas Nilai Nomor Soal yang
belum dikuasai Indikator (Mengacu pada kisi-kisi UH)
Rencana Tindakan (Tugas/ Remidial teaching) Remidial teaching untuk Indikator soal no…
Kegiatan akan dilaksanakan pada tanggal ….
Keterangan:
Untuk siswa yang telah tuntas diberikan tugas pengayaan …