AKUN
PERTEMUAN 3
KOMPUTER AKUNTANSI -Andi Amri, S.E., M.M-
Sub Pembahasan:
Akun dan buku besar
Bentuk akun
Klasifikasi Akun Aturan debit dan
kredit
Akun atau Perkiraan (Account) adalah
formulir khusus yang digunakan untuk mencatat menggolong-golongkan transaksi sejenis.
Kumpulan akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan, misalnya semua akun yang digunakan dalam sebuah perusahaan disebut
Buku besar (Ledger)
Ilustrasi kita ambil dari contoh “PO ALI”
• Transaksi-transaksi yang terjadi di PO ALI, sebetulnya sudah digolong- golongkan, yaitu ke dalam pos-pos seperti: KAS, PERLENGKAPAN,
KENDARAAN, UTANG BANK, UTANG DAGANG, dan MODAL ALI.
• Semua transaksi dicatat dalam pos-pos ini melalui persamaan akuntansi
• Akun-akun inilah yang digunakan untuk mencatat dan mengolongkan
transaksi
Bentuk-bentuk Akun
Akun bentuk T
Akun dua kolom
Akun empat kolom
Akun bentuk T
■ Bentuk yang paling sederhana dari sebuah akun adalah bentuk akun T yang terdiri atas tiga bagian, yakni:
– Judul, yang merupakan nama transaksi yang dicatat dalam akun tersebut
– Sisi kiri yang disebut debit
– Sisi kanan yang disebut kredit
Akun dua kolom
Akun empat kolom
Perbedaan dari setiap bentuk akun:
Bentuk T digunakan pada permulaan pelajaran akuntansi.
Bentuk standar adalah akun dua kolom yang membedakan secara tegas sisi debit dan sisi kredit.
Bentuk empat kolom memiliki keunggulan dimana setiap saat dapat diketahui saldo
akhir akun yang bersangkutan. Selain itu, kemungkinan kekaburan dan kesalahan ketika mencantumkan saldo akun dalam neraca saldo dapat di perkecil.
Klasifikasi Akun
- Akun Riil (Laporan Neraca)
■ Akun Riil,
merupakan akun yang dilaporkan ke dalam neraca, akun ini secara umum memiliki saldo akhir pada periode akuntansi, saldo akhir ini sebagai saldo awalperiode akuntansi berikutnya.
■ Misalnya, akun kas pada tanggal 31 Desember 2010 memiliki saldo Rp. 25.000.000,- maka pada awal periode akuntansi 2011 akun kas memiliki saldo awal Rp.
25.000.000.-.
■ Dengan contoh ini dapat dijelaskan bahwa akun riil merupakan mata rantai dari
periode akuntansi I sampai periode akuntansi berikutnya begitu seterusnya pada saat disusunnya laporan keuangan perusahaan I sampai periode akuntansi berikutnya.
Akun Riil terdiri dari:
kekayaan atau sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan berupa benda berwujud dan tidak berwujud.
kewajiban suatu badan usaha atau perusahaan kepada pihak ketiga yang dibayar dengan cara menyerahkan aktiva atau jasa dalam jangka waktu tertentu sebagai akibat dari transaksi di masa lalu.
hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya.
Harta Utang
Modal
Klasifikasi Akun
- Akun Nominal (Laporan Laba Rugi)
■ Akun Nominal , merupakan akun yang dilaporkan kedalam laporan laba-rugi, akun ini bersifat sementara dalam arti hanya satu Periode
akuntansi saja, pada periode akuntansi berikutnya sudah mulai dengan yang baru.
■ Karena setiap akhir periode akuntansi akun nominal saldonya dinolkan untuk dipindahkan modal atau equitas.
■ Misalnya, akun penjualan pada akhir periode akuntansi 2010 memiliki saldo Rp. 1.000.000,- ini berarti selama tahun 2010 perusahaan
mampu menjual produk senilai Rp. 1.000.000,-. Akun penjualan ini
akan ditutup menjadi bersaldo nol, jumlah Rp. 1.000.00,- dipindahkan
kedalam akun laba-rugi.
Akun nominal terdiri dari:
•hasil dari kegiatan usaha perusahaan yang dapat meningkatkan jumlah
aktiva atau penurunan kewajiban
Pendapatan
•pengurangan dari pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih pada laporan laba/rugi.
Beban
Macam-macam Rekening Akuntansi
Aktiva
Aktiva lancar Kas, piutang, persediaan barang dagang, dan
sebagainya
Aktiva tetap
Gedung, tanah, kendaraan,
perlengkapan, peralatan, dan lain sebagainya
Macam-macam Rekening Akuntansi
Kewajiban
Kewajiban lancar
Utang dagang, utang gaji, pendapatan diterima di muka, utang
PPN dan sebagainya
Kewajiban jangka panjang
Utang bank, kredit investasi, utang hipotek, utang obligasi,
dan sebagainya
Macam-macam Rekening Akuntansi
Modal
Modal sendiri
Modal saham
Modal
komanditer
Macam-macam Rekening Akuntansi
Pendapatan
Pendapatan usaha
Pendapatan servis motor, pendapatan mencetak, penjualan
computer, dll
Pendapatan diluar usaha
Bunga bank dan laba atas penjualan aktiva
tetap
Macam-macam Rekening Akuntansi
Biaya
Biaya promosi
Biaya telepon
Biaya listrik
Kode Rekening Akuntansi
Kode numerial
• Pemberian kode hanya menggunakan satu angka dan pemberian secara berurutan
Kode desimal
• Pemberian kode dengan lebih dari satu angka, dalam kode
decimal metode yang sering digunakan adalah metode kelompok
Kode Numerial
No Rek
Nama Rekening
Aktiva 1 Kas
2 Piutang usaha
3 Sewa dibayar dimuka
4 Persediaan barang dagang 5 Gedung
6 Akumulasi depresiasi gedung 7 Perlengkapan kantor
8 Akumulasi depresiasi perleng kantor Kewajiban
9 Hutang usaha
10 Pendapatan diterima di muka
No Rek Nama Rekening Modal
11 Modal Tuan A Pendapatan
12 Penjualan komputer
13 Penghasilan servis komputer Biaya
14 Biaya promosi 15 Gaji karyawan 16 Biaya listrik 17 Biaya telepon
Kode Desimal model 1
■ Dari kode disebelah dapat dijelaskan sebagai berikut:
■ Kode = 1 1 1
■ Angka 1 pertama menunjukkan kelompok rekening (aktiva)
■ Angka 1 kedua menunjukkan
golongan rekening (aktiva lancar)
■ Angka 1 Ketika menunjukkan jenis rekening (kas)
Kode Desimal model 2
■ Dari kode disebelah dapat dijelaskan sebagai berikut:
■ Kode = 1 1 0 1
■ Angka 1 pertama menunjukkan kelompok rekening (aktiva)
■ Angka 1 kedua menunjukkan
golongan rekening (aktiva lancar)
■ Angka 0 dan 1 berikutnya
menunjukkan jenis rekening (kas)
Aturan Debit dan Kredit Akun Neraca
Kredit jika naik
(+)
Kredit jika naik
(+) Kredit jika
turun (-)
Debit jika naik
(+)
Debit jika turun
(-)
Debit jika turun
(-)
Harta/Aset
Akun Harta
Kewajiban/Utang
Akun Kewajiban
Akun Ekuitas
Ekuitas/modal
Contoh cara membacanya:
Jika akun harta/asset mengalami penambahan, ia akan bertambah di sisi
debit dan berkurang di sisi kredit
Aturan Debit dan Kredit Akun Laba Rugi
Kredit jika naik
(+) Kredit jika
turun (-)
Debit jika naik
(+)
Debit jika
turun (-)
Akun Beban Akun Pendapatan
Contoh cara membacanya:
Jika akun beban mengalami penambahan, ia akan bertambah di sisi debit dan
berkurang di sisi kredit
25
Contoh Transaksi dan Akun Neraca
(A) 1 November 2005, Chris Clark menyetor $25,000 pada bank atas nama NetSolutions.
(B) 5 November, NetSolutions membeli tanah $20,000 dibayar tunai.
Post.
Ref.
Post.
Ref.
JURNAL
Tgl Keterangan Debit Kredit
Hal 1
JURNAL
Tgl Keterangan Debit Kredit
Hal 1
1 2 3 4
Nov. 12005
Nov. 12005 Kas 25 000 00
Modal Chris Clark 25 000 00
Investasi kas di NetSolutions.
Kas
Nov. 1 25,000
Nov. 1 25,000
Modal Chris Clark
4 5 6 7 8 9 10
4 5 6 7 8 9 10
5 Tanah 20 000 00
Kas 20 000 00
Membeli tanah.
Kas
Nov. 1 25,000 Nov. 5 20,000
Tanah
Nov. 5 20,000
26
Contoh Transaksi dan Akun Laba Rugi
(D) 18 November, NetSolutions menerima $7,500 dari pelanggan atas jasa yang dilakukan.
(G) 30 November, NetSolutions menghitung $800 perlengkapan telah habis digunakan.
18 Kas 7 500 00
Pendapatan Jasa 7 500 00
Menerima imbalan dari pelanggan atas jasa yang dlakukan.
14 15 16 17 18 19 20
Kas
Nov. 1 25,000 Nov. 5 25,000 18 7,500
Pendapatan jasa
Nov. 18 7,500
30 Beban Perlengkapan 800 00
Perlengkapan 800 00
Perlengkapan yang habis digunakan.
25 26 27 28 29 30 31
Perlengkapan
Nov. 10 1,350 Nov. 30 800
Beban Perlengkapan
Nov. 30 800
Contoh Penarikan Oleh Pemilik
(D) 30 November, Chris Clark menarik $2,000 kas untuk keperluan pribadi.
Post.
Ref.
Post.
Ref.
JURNAL
Tgl Keterangan Debit Kredit
Hal 2
JURNAL
Tgl Keterangan Debit Kredit
Hal 2
1 2 3 4
Nov. 302005
Nov. 302005 Penarikan Chris Clark 2 000 00
Kas 2 000 00
Chris Clark menarik kas untuk penggunaan pribadi.
30 950
30 2,000
Kas
Nov. 1 25,000 Nov. 5 25,000
18 7,500 30 3,650
Penarikan Chris Clark
Nov. 10 1,350 Nov. 30 2,000
Saldo Normal Akun → Saldo debit atau kredit yang biasanya akan terdapat pada akun tertentu.
Kenaikan
(Normal Balances) Penurunan
Akun Neraca:
Harta/Aktiva Debit Kredit
Kewajiban Kredit Debit
Ekuitas Pemilik:
Modal Kredit Debit
Penarikan/Prive Debit Kredit
Akun Laba Rugi:
Pendapatan Kredit Debit
Beban Debit Kredit
Siklus Akuntansi
Bukti transaksi
Jurnal umum
Buku besar
Neraca saldo
Jurnal penyesuaian Neraca lajur
Laporan keuangan Jurnal
penutup Neraca saldo
setelah penutupa
Jurnal pembalik