• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Lubuk Alung Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IX/ Genap Tahun Pelajaran : 2021-2022 Materi Pokok : Kekongruenan Bangun Datar

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Kompetensi Inti :

KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KI 4: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar :

3.6 Menjelaskan dan menentukan kekongruenan dan kesebangunan antar bangun datar.

4.6.Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan Indikator Pencapaian Kompetensi:

1. Mengidentifikasi dua bangun datar yang kongruen atau tidak

2. Menjelaskan syarat-syarat/sifat-sifat dua bangun datar yang kongruen 3. Membuktikan kekongruenan dua bangun datar

3. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan dua bangun datar yang kongruen

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model STAD dengan metode Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan serta menunjukan rasa ingin tahu, tanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan pantang menyerah peserta didik dapat :

1. Mengenal dan membedakan dua bangun yang kongruen dan yang tidak kongruen.

2. Menjelaskan kekongruenan bangun datar dan syarat kekongruenan bangun datar, 3. Membuktikan kekongruenan dua bangun datar

4. Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan dua bangun yang kongruen

Materi Pembelajaran

Materi : Kekongruenan bangun datar dan Syarat kekongruenan bangun datar Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan Model : - Student Teams Achievement Divisions (STAD)

(2)

Media/Alat Pembelajaran

Power Point, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), White Board, Infocus Sumber Belajar

1. Buku Matematika SMP/MTs kelas IX Semester II. Jakarta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaaan Indonesia

2. Matematika : buku guru/ Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

3. Buku Matematika Airlangga 3A Langkah-Langkah Pembelajaran A. PENDAHULUAN

1. Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdoa (religius) 2. Siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (nasionalisme)

3. Guru mengecek kehadiran siswa, bila ada siswa yang sakit didoakan supaya lekas sembuh dan mengajak siswa mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan dan lain-lain (disiplin dan religius)

4. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran 5. Guru memberikan apersepsi tentang pengertian bangun datar

6. Guru memotivasi siswa tentang bangun-bangun yang kongruen yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

8. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan

B. KEGIATAN INTI

1. Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok. Satu kelompok terdiri atas 5 orang 2. Siswa mengamati tayangan slide

3. Siswa diminta mengomentari tayangan slide yang diberikan

4. Guru membagikan LPKD dan memfasilitasi peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya 5. Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya dalam mengerjakan pada LKPD untuk

mengidentifikasi dua bangun yang kongruen

6. Siswa berdiskusi untuk menentukan syarat-syarat dua bangun datar yang kongruen atau tidak, dengan membandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian

7. Siswa dapat menggali informasi dari berbagai literatur dan sumber belajar yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas

8. Guru memantau dan membimbing siswa untuk menemukan syarat dua bangun datar yang kongruen

9. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

10. Siswa diminta untuk menyajikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok lain menanggapi

11. Guru memberikan penghargaan bagi kelompok yang tampil

12. Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan bangun-bangun yang kongruen dan syarat-syaratnya

13. Guru memberikan post test dan peserta didik menjawab soal post test secara mandiri C. PENUTUP

1. Guru bersama siswa mereviu hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan membuat rangkuman materi pembelajaran

2. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan

3. Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa terhadap materi

(3)

4. Guru menginformasikan materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya

5. Guru mengajak peserta didik untuk mengucapkan bersyukur dengan membaca hamdalah

6. Guru mengucapkan salam bersama-sama

D. Penilaian

Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap Penilaian sikap dalam pembelajaran KD ini meliputi :

1. Penilaian Observasi 2. Penilaian Jurnal b. Keterampilan

Penilaian keterampilan dalam pembelajaran KD ini meliputi:

1. Penilaian praktek diskusi c. Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi:

1. Tes lisan

2. Tes tertulis dalam proses pembelajaran 3. Penugaan

Lubuk ALung, 2 Januari 2022 Mengetahui

Kepala SMPN 4 Lubuk Alung Guru Mata Pelajaran

Hj. MASDARNA, S.Pd,MM RAHMAWATI, S.Pd

NIP. 196202191984032001 NIP.197111081997032004

(4)

PENILAIAN A. Penilaian Sikap

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran

Instrumen penilaian sikap.

No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor

Skor Sikap

Kode Nilai

BS PD TJ IP

1 … 75 75 50 75 275 68,75 C

2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• PD : Percaya Diri

• TJ : Tanggun Jawab

• IP : Ingin tahu dan Pantang menyerah Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria :

• 100 = Sangat Baik

• 75 = Baik

• 50 = Cukup

• 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

• 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)

• 50,01 – 75,00 = Baik (B)

• 25,01 – 50,00 = Cukup (C)

• 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

B. Penilaian Keterampilan Penilaian Presentasi Kelompok N

o. Aspek yang Dinilai Baik Kurang

baik 1. Organisasi presentasi (pengantar, isi, kesimpulan)

2. Isi presentasi (kedalaman, logika) 3. Koherensi dan kelancaran berbahasa 4. Media presentasi

5. Kekompakan

Skor yang dicapai

Skor maksimum 10

Keterangan:

Baik mendapat skor 2

Kurang baik mendapat skor 1

(5)

C. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis

KISI-KISI TES TERTULIS

Indikator Soal Ranah Kognitif No. Soal

Mengidentifikasi bangun - bangun yang kongruen atau tidak

Disajikan dua bangun dan dibuktikan sebangun atau tidak Menyelesaikan masalah nyata yang berkaitan dengan ke kongruenan

C2

C3

C2

1

2

3

SOAL TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMP 4 Lubuk Alung Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : IX/ Genap

1. Perhatikan gambar di bawah ini, manakah diantara bangun-bangun tersebut yang mungkin kongruen?

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2. Perhatikan gambar di bawah ini.

PQRS adalah bangun datar jajar genjang, di mana QS merupakan panjang diagonal jajargenjang tersebut. Apakah ∆PQS dan ∆RSQ kongruen? Jelaskan

3. Perhatikan dua gambar rumah tampak dari depan yang kongruen berikut ini.

Tentukanlah :

Sisi-sisi yang bersesuaian

(6)

Sudut-sudut yang bersesuaian Panjang KJ, KL dan LM

Berapa keliling dan luas JKLMN jika jarak J ke LM adalah 7 m

PEDOMAN PENSKORAN No

Soal

Penyelesaian Skor

1. 1 dengan 4, 2 dengan 6, 5 dan 7 5

2. Perhatikan jajargenjang PQRS, di mana sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar, sehingga PQ = SR, PQ // SR, dan PS = QR, PS // QR. Selanjutnya, QS adalah diagonal bidang sehingga QS = SQ. Dengan demikian, sisi-sisi yang bersesuaian dari ∆PQS dan ∆RSQ sama panjang. Jadi, ∆PQS dan ∆RSQ kongruen.

10

3 Panjang AB =JK, BC = KL, CD = LM, DE = MN, EA = NJ Besar ∠𝐴 = ∠ 𝐽, ∠𝐵 = ∠∠𝐾, ∠𝐶 = ∠𝐿, ∠𝐷 = ∠𝑀, ∠𝐸 = ∠𝑁 Panjang KJ = 5m, KL = 4m, LM = 8m

Keliling JKLMN = 26 m, Luas JKLMN = 44 m

10

25

Penugasan : Carilah beberapa contoh bangun datar disekitar mu yang kongruen dan tidak kongruen

(7)

✓ Bacalah dengan seksama LKPD

✓ Isilah dengan benar sesuai dengan langkah yang diberikan

✓ Diskusikan dengan teman sekelompokmu dengan baik

✓ Tanya kepada guru jika ada yang kurang dipaham

1. Amati beberapa pasang bangun berikut !

a. Dua persegi yang kongruen d. Dua persegipanjang yang kongruen

b. Dua lingkaran yang kongruen e. Dua bintang yang kongruen LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1

Indikator : - Mengidentifikasi kekongruenan dua bangun datar - Menjelaskan syarat-syarat dua bangun yang kongruen

Materi : Kekongruenan Bangun Datar Nama grup : 1... 4...

2... 5...

3... 6...

Petunjuk :

AKTIVITAS 1

(8)

c. Dua trapesium yang kongruen f. Dua segienam beraturan yang kongruen (Gambar 1.1 Sepasang bangun datar yang kongkruen)

2. Amati lagi beberapa pasang bangun datar berikut!

a. Dua Lingkaran yang tidak kongruen b. Dua persegipanjang yang tidak kongruen

C. Dua segiempat yang tidak kongruen

(Gambar 1.2 Sepasang bangun datar yang tidak kongkruen)

3. Setelah mengamati gambar 1.1dan gambar 1.2, menurut kelompok kalian , mengapa gambar 1.1 dikatakan kongruen dan gambar 1.2 tidak kongruen?

Jawab :

(9)

1. Coba amati bangun datar berikut!

a. Salinlah persegipanjangan ABCD gambar diatas pada kertas lain

b. Ciplak persegi panjang ABCD yang anda buat tadi sehingga titik A berhimpit dengan E, dan titik B berhimpit dengan titik F, apa yang terjadi titik-titik lain?

_______________

c. Apakah perpanjangan ABCD tepat menempati (menutup) persegi panjang EFGH?

_______________

Jika besar setiap titik pada persegi panjang ABCD dapat menempati titik-titik persegi panjang EFGH, maka dapat dikataka bahwa persegi panjang ABCD _____ dengan persegipanjang _____

Kesimpulan :

2. Amati gambar di bawah ini

a. Jiplaklah bangun trapesium PQRS pada kertas lain lalu gambarlah AKTIVITAS 2

Bangun ABCD _____ dengan ______ disimbolkan dengan ABCD ≅ EFGH

(10)

b. Putarlah (Rotasikan) trapesium yang anda buat dan geserlah menuju trapesium TUVW. Apakah trapesium PQRS tepat menempati trapesium TUVW?

______

Kesimpulan :

1. Perhatikan gambar dibawah ini.

1. Ukurlah panjang sisi dan besar sudut-sudut segiempat ABCD dan segi empat PQRS.

2. Tuliskan sisi-sisi yang bersesuain. Bagaimana panjang sisi-sisi yang bersesuain tersebut?

_____________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

_________________________________

3. Tuliskan sudut-sudut yang bersesuain. Bagaimana besar sudut-sudut yang bersesuain tersebut?

____

____

4. Apakah kedua bangun diatas kongruen? Jelaskan.

____

_________

5. Menurut kelompok anda apa saja syarat-syarat dua bangun segi banyak (poligon) kongruen?

AKTIVITAS 3

Bangun PQRS ______ dengan ______ disimbolkan dengan

PQRS ≅ TUVW

(11)

____

____

____

Kesimpulan :

2. Perhatikan gambar dibawah ini

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa :

a. Sudut-sudut yang bersesuain yaitu

∠ 𝐴 = ∠ 𝑊

∠𝐵 = ∠ __

∠ 𝐶 = ∠__

∠ 𝐷 = ∠ __

b. Sisi-sisi yang bersesuaian yaitu :

AB = WX DA = ___

BC = ___

CD = ___

Kesimpulan :

Dua bangun segi banyak (poligon) dikatan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu

1. Sisi-sisi yang bersesuaian sama________

2. Sudut-sudut yang bersesuain sama______

Dua bangun datar dikatan kongruen jika memenuhi syarat, yaitu;

a. Sisi-sisi yang bersesuain sama_______

b. Sudut-sudut yang bersesuain sama ______

Referensi

Dokumen terkait

Dinyatakan PPOK (secara klinis) apabila sekurang-kurangnya pada anamnesis ditemukan adanya riwayat pajanan faktor risiko disertai batuk kronik dan berdahak dengan

Atas pertanyaan yang berkaitan dengan cara penyajian metode pembelajaran melalui bantuan sistem informasi basis web/blog penunjang metode pembelajaran pola SCL ini

Tidak seperti sistem operasi lain yang hanya menyediakan satu atau 2 shell, sistem operasi dari keluarga unix misalnya linux sampai saat ini dilengkapi oleh banyak shell

Penelitian Chancellor (1957) diacu dalam Persson (1987) mengenai efek ketebalan mata pisau (ketajaman) terhadap gaya pemotongan spesifik maksimum untuk pemotongan timothy pada

Temuan penelitian adalah, faktor utama masyarakat RW 13 Kampung Sukawana menempati lahan hutan lindung karena keterbatasan ekonomi dan adanya pembiaran dari

Bursa saham Asia secara umum berakhir positif, setelah perilisan pembacaan awal manufaktur China dari swasta yang turun ke level terendah dalam 6 ½ tahun di level 47

Perilaku tidak etis adalah perilaku yang berbeda dari yang diyakini secara sadar. Setiap orang berhak memutuskan dalam berperilaku yang menurutnya baik untuk

Kode Barang Asal-usul Cara Nomor Bahan Nomor Register Merk / Type Ukuran /cc Nama Barang /.