• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN GEDONG SIGRONG DI PURWAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PENYEWAAN GEDONG SIGRONG DI PURWAKARTA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENYEWAAN GEDONG SIGRONG DI PURWAKARTA

Diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Metodologi Penelitian Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1(Strata Satu)

Oleh:

Siti Aisyah Anggraini NIM. 10514278

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

2018

(2)

i ABSTRAK

Gedong Sigrong Purwakarta adalah tempat persewaan umum untuk mengadakan acara, seperti upacara wisuda, resepsi nikahan, rapat seminar bangunan itu sendiri yang berada di Jl.

Siliwangi No.1 Purwakarta. Namun, sistem yang ada di Kantor Gedong Sigrong Purwakarta saat ini berjalan masih menjadi panduan bagi karyawan yang bekerja di sini.

Berdasarkan permasalahan di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem kerja di Gedong Sigrong Purwakrta belom terkomputerisasi oleh karena itu saya sebagai penulis memiliki sebuah proposal agar sistem kerjanya dapat terkomputerisasi, agar memudahkan pekerjaan bagi karyawan.

Modul yang digunakan dalam pengumpulan data adalah pembuatan dokumen data sewa.

Oleh karena itu, penulis menyusun laporan ini dan mengambil judul "SIGRONG GEDONG RENTAL INFORMATION SYSTEM DI PURWAKARTA". Sistem komputerisasi diharapkan dapat membantu informasi yang dibutuhkan.

Kata kunci: Tugas Metodologi Penelitian, Sistem Informasi, Tugas.

(3)

ii ABSTRACT

Gedong Sigrong Purwakarta is a public rental place to hold events, such as graduation ceremony, reception nikahan, seminar meeting of the building itself is located at Jl. Siliwangi No.1 Purwakarta. However, the existing system in the Office Gedong Sigrong Purwakarta currently running is still a guide for employees who work here.

Based on the above problems, can be concluded that the work system in Gedong Sigrong Purwakrta belom computerized therefore I as a writer has a proposal that the system works can be computerized, in order to facilitate the work for employees.

The module used in data collection is building data lease document. Therefore, the authors compiled this report and took the title of "SIGRONG GEDONG RENTAL INFORMATION SYSTEM IN PURWAKARTA". Computerized system is expected to help the required information.

Keywords: Duties of Research Methodology, Information Systems, Tasks.

(4)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK ……… i

ABSTRACT ………. ii

DAFTAR ISI ………….………... iii

DAFTAR GAMBAR ……….………... v

DAFTAR SIMBOL ………... vi

BAB I PENDAHULUAN ………....…………. 1

1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..… 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ……….... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ………... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ……….. 2

1.3.1 Maksud ………... 2

1.3.2. Tujuan ………. 3

1.4. Batasan Masalah ……….. 3

BAB II LANDASAN TEORI ……….……….. 4

2.1. Konsep Dasar Sistem ………...…….. 4

2.1.1. Pengertian Sistem ……… 4

2.1.2.Karakteristik sistem ………..……… 4

2.2. Pengertian informasi ……… 5

2.3. Pengertian Sistem informasi ……… 6

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ……….. 7

3.1. Objek Penelitian ……….. 7

3.2. Metode Penelitian ……… 7

(5)

iv

3.2.1. Jenis Penelitian ……….. 7

3.2.2. Desain Penelitian ………... 8

3.3. Analisis dan Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………. 10

3.3.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ……… 10

3.3.1.1. Analisis Pengguna/Entitas/Aktor ………... 10

3.3.1.2. Analisis Dokumen ……….. 11

3.3.1.3. Analisis Prosedur ……… 12

3.3.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ………..….. 14

3.3.3. Rancangan Sistem Yang Diusulkan ……….……… 14

3.3.3.1. Analisis Pengguna/Entitas/Aktor ………..………….. 16

3.3.3.2. Analisis Dokumen ……… 17

3.3.3.3. Analisis Prosedur ………...………….. 18 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

(6)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Flow Map proseduren penyewaan gedung yang sedang berjalan ……… 11

Gambar 3.2 Use Case yang sedang berjalan ……… 12

Gambar 3.3 Activity Diagram yang sedang berjalan ………... 13

Gambar 3.4 Flow Map proseduren penyewaan gedung yang diusulkan ………...…….. 16

Gambar 3.5 Use Case yang diusulkan ………...…….. 17

Gambar 3.6 Activity Diagram menyewa perlengkapan yang di usulkan ……… 18

Gambar 3.7 Activity Diagram melakukan pembayaran yang di usulkan ……… 19

(7)

vi DAFTAR SIMBOL Simbol Flowmap

Simbol Pengertian Keterangan Dokumen (Document) Menunjukan dokumen

sebagai yang digunakan untuk merekam data terjadinya suatu transaksi

Operasional Manual Menunjukan proses yang dikerjakan secara manual

Garis aliran (flow line) Menunjukan arus data antar simbol/proses

Decision Menunjukan pilihan yang akan dikerjakan atau keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data

Conector (On-page connector)

Digunakan untuk penghubung dalam satu halaman

Conector (Off-page connector)

Digunakan untuk penghubung berbeda halaman

(8)

vii

Off line storage Digunakan untuk menyimpan data secara manual dan sementara, jika “A”

berarti disimpan menurut abjad, “N”

berarti disimpan menurut nomor urut dan jika “T” berarti disimpan menurut kronologis atau menurut tanggal Pertemuan garis alir Menunjukan dua garis

alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus lainnya

Persimpangan garis alir

Menunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuat sedikit melengkung

tepat pada

persimpangan kedua garis tersebut

Catatan Digunakan untuk

menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya didalam dokumen atau formulir

Penyimpanan/Storage Menunjukan akses langsung perangkat penyimpanan/storage pada disket

A

(9)

viii Simbol Use Case

Simbol Activity Diagram

SIMBOL KETERANGAN

Titik Awal Titik Akhir Activity

Pilihan Untuk mengambil Keputusan Fork; Digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara parallel atau untuk menggabungkan dua kegiatan peralel menjadi satu.

Rake; Menunjukkan adanya dekomposisi

Tanda Waktu Tanda pengiriman Tanda penerimaan Aliran akhir (Flow Final)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Actor Actor adalah pengguna sistem.

Actor tidak terbatas hanya manusia saja, jika sebuah sistem berkomunikasi dengan aplikasi lain dan membutuhkan input atau memberikan output, maka aplikasi tersebut juga bisa dianggap sebagai actor.

Use Case Use case digambarkan sebagai lingkaran elips dengan nama use case dituliskan didalam elips tersebut.

Association Asosiasi digunakan untuk menghubungkan actor dengan use case. Asosiasi digambarkan dengan sebuah garis yang menghubungkan antara Actor dengan Use Case.

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gedong Sigrong Gedung Serbaguna adalah tempat penyewaan umum gedung untuk menggelar acara, gedung itu sendiri beralamat di Jl. Siliwangi No.1 Purwakarta. Gedong Sigrong Gedung Serbaguna bergerak di bidang jasa penyewaan gedung, pada saat ini Gedong Sigrong Gedung Serbaguna mempunyai tempat untuk di sewakan diantaranya yaitu :

1. Kapasitas 800 orang 2. Lokasi yang strategi

3. Memiliki tempat parkir untuk bus 4. AC / Kipas angin

5. Kamar rias untuk pengantin 6. Listrik 20000 watt

7. Cleaning service 8. Keamanan 24 jam 9. Harga terjangkau

Pada saat ini, Gedong Sigrong Gedung Serbaguna masing menggunakan sistem yang belum berbasis komputerisasi, khususnya di bidang sistem informasi penyewaan gedung yang akan di gunakan. Sehingga tingkat kesalahan dalam mencari data informasi penyewaan gedung masih belom efisien.

Salah satu pemecahan masalah sistem informasi penyewaan bisa dilakukan dengan cara membuat suatu sistem informasi berbasis internet. Karena sistem informasi yang menggunakan kemajuan teknologi banyak bermanfaat bagi para penggunanya. Karna kita memasuki era kemajuan dalam teknologi informasi, dimana teknologi informasi menjadi suatu hal yang penting dan selalu berkembang setiap saat.

(11)

2

Karena sistem penyewaan pada GEDONG SIGRONG DI PURWAKARTA yang sekarang tidak efektif maka kami mengusulkan sistem informasi penyewaan yang baru.

Dengan judul laporan “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN GEDONG SIGRONG DI PURWAKARTA”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Adanya permasalahan yang ada di identifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Adanya persamaan jadwal penyewaan pada gedong sigrong.

2. Ketidak efektifan pegawai membagi jadwal penyewaan kepada penyewa.

3. Kesulitan mencari dokumen yang telah lama berlalu.

1.2.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalahan di tempat kerja praktek sebagai berikut :

1. Bagaimana cara menyelesaikan masalah Adanya persamaan jadwal penyewaan pada gedong sigrong.

2. Bagaimana cara menyelesaikan masalah Ketidak efektifan pegawai membagi jadwal penyewaan kepada penyewa.

3. Bagaimana cara menyelesaikan masalah kesulitan mencari dokumen yang telah lama berlalu.

1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

1. Mempermudah dalam melakukan penyewaan terhadap penyewa.

2. Menyampaikan informasi secara mudah dan cepat serta lengkap.

3. Membangun sistem penugasan yang efektif.

(12)

3 1.3.2. Tujuan

1. Menghasilkan sistem penyewaan secara terkomputerisasi.

2. Memaksimalkan dan mengoptimalkan sistem penyewaan dalam mendapatkan informasi seputar penyewaan sehingga dapat meminimalisir informasi yang tidak benar.

3. Mengimplementasikan sistem penyewaan yang di buat oleh pegawai gedong sigrong.

1.4. Batasan Masalah

1. Membuat sistem penyewaan hanya bisa dilakukan oleh pegawai gedong sigrong.

2. Pegawai hanya bisa menerima penyewaan dari penyewa kalau penyewa mendatangi gedong sigrong.

3. Pendaftaran penyewa hanya bisa dilakukan di tempat.

4. Penyewa hanya bisa bertanya-tanya di tempat.

(13)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

1. Pengertian sistem menurut Sutarman (2009: 5) sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.[1]

2. Pengertian sistem menurut jogianto (2009: 34) sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.[2]

3. Pengertian sistem menurut Mulyadi (2010: 5) sistem adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan.[3]

2.1.2. Karakteristik Sistem

Supaya sistem itu dikatakan sistem yang baik memiliki karakteristik yaitu : [4]

1. Komponen

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

2. Batasan Sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

(14)

5

Diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (interface)

Media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya.

5. Masukan Sistem (input)

Energy yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem (output)

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem

Bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu system pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

2.2. Pengertian Informasi

Menurut (Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si. 2008:13) yang telah dikutip dalam bukunya menyebutkan “Informasi adalah sesuatu pengetahuan yang berguna untuk pengambilan keputusan” jadi segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada dasarnya dapat kita kelompokkan sebagai informasi Dalam hubungannya antara data dengan informasi, Misalnya saja data hasil kuesioner yang berupa kode-kode jawaban responden dari suatu pertanyaan. Selanjutnya tentu saja ada informasi sebagai hasil olahan dari data yang tidak dapat dikategorikan sebagai data.[5]

(15)

6 2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah keterkaitan antara data dan informasi sebagai entitas penting pembentukan sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Semetara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. [5]

(16)

7

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Penelitian ini dilaksanakan pada Gedong Sigrong di Purwakarta.

Menurut Sugiyono (2009:38) pengertian objek penelitian adalah sebagai berikut : “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” [6]

3.2. Metode Penelitian

Penulis menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif dengan objek survei Lokasi tempat penelitian pada Gedong Sigrong di Purwakarta, aturan penelitian pun mengikuti pada Gedong Sigrong di Purwakarta. Metode penelitian ini mencapai satu tujuan yaitu mencari kekurangan di Gedong Sigrong di Purwakarta dan menemukan solusi yang terbaik, dan membuat aplikasi untuk menyelesaikan masalah yang ada di Gedong Sigrong di Purwakarta.

Suatu keberhasilan dalam penelitian yang dilaksanakan dengan menggunkan metedologi yang tepat dengan cara yang teratur dan telah terfikir secara baik untuk mencapai tujuan.

3.2.1. Jenis Penelitian a. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Artinya kita dituntut untuk pandai-pandai melihat suatu kejadian dan menggunakannya sebagai data penelitian.

Baik berupa wawancara, pengamatan secara menyeluruh maupun dengan kajian

(17)

8

pustaka. Biasanya pada penelitian ini, objek penelitian akan diberikan metode/

kondisi tertentu sehingga mencapai tujuan tertentu.

b. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian- bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Berbeda dengan penelitian kualitatif, penelitian ini lebih mengedepankan kajian pustaka sebagai pemvalidasi data. Setiap kalimat yang dituliskan dalam skripsi ini tidak boleh berupa argumen dari penulis itu sendiri, melainkan pendapat dari ahli-ahli yang terdapat dalam buku.

c. Pengembangan

Penelitian Pengembangan merupakan rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul, alat bantu pembelajaran di kelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data, pembelajaran di kelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model pendidikan, pembelajaran, pelatihan,bimbingan, evaluasi, sistem manajemen, dan lain-lain.

3.2.2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan efisien.

1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data Sumber Data Sekunder

Sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari pegawai berupa dokumen atau arsip baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum. Dokumen yang diperoleh adalah Dokumen data jadwal penyewaan gedung, Dokumen tugas pegawai.

(18)

9 2. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perancangan objek.

Pendekatan objek dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem.

3. Metode Pengembangan Sistem

Sistem Development Life Cycle (SDLC) Model

Metode ini merupakan pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

Adapun tahapan utama dalam siklus pengembangan sistem, yaitu : 1. Perencanaan Sistem ( Systems Planning)

2. Analisis Sistem (System Analysis)

3. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum 4. Seleksi Sistem (System Selection)

5. Perancangan Sistem (Systems Design) Secara Umum

6. Implementasi dan Pemeliharaan Sistem (System Implementation &

Maintenance) 4. Alat Bantu Analisis

a. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

(19)

10 b. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, Activity Diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah Activity Diagram mendukung behavior pararel. Node pada sebuah Activity Diagram yang tersusun dari action.

c. Class Diagram

Class Diagram adalah model statis yang menggambarkan struktur dan deskripsi class serta hubungannya antara class. Class diagram mirip ER-Diagram pada perancangan database, bedanya pada ER-diagram tdk terdapat operasi/methode tapi hanya atribut. Class terdiri dari nama kelas, atribut dan operasi/methode.

3.3. Analisis dan Evaluasi Sistem Yang Berjalan 3.3.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Dibawah ini adalah perancangan sistem yang berjalan dalam sistem penyewaan gedung, yaitu :

3.3.1.1. Analisis Pengguna/Entitas/Aktor

Penyewa 1. Membawa data untuk penyewaan gedung.

2. Memilik tanggal penyewaan gedung.

3. Membayar biaya penyewaan gedung.

Pegawai 1. Mencatat data penyewa.

2. Menerima pembayaran penyewa.

3. Membuat laporan penyewa gedung

(20)

11 3.3.1.2. Analisis Dokumen

Prosedure Penyewaan Gedung Yang Sedang Berjalan

Pegawai

Penyewa Pembukuan

Phase

Menyewa gedung Mencatat tanggal

sewa Star

Membuat skrip pembayaran Menerima skrip

pembayaran

Membayar penyewaan

Menerima pembayaran

Menatat data pembayaran

Buku data sewa

Membuat laporan penyewaan

gedung

Laporan penyewaan gedung

Laporan penyewaan gedung

End

3.1 Flow Map proseduren penyewaan gedung yang sedang berjalan

(21)

12 3.3.1.3. Analisis Prosedur

a) Usecase

Reservasi penyewa

Transaksi pembayaran

Penyewa Pegawai

3.2 Use Case yang sedang berjalan

(22)

13 b) Activity Diagram

Penyewa Pegawai

Menyewa gedung

dan memilih tanggal Cek

Memilih acara dan paket acara

Mengisi lembar reservasi

Mencatat data reservasi ke buku

reservasi

Menghitung biaya penyewaan gedung,

dan paket acara Membayar jumlah

total biaya penyewaan

Mencatat biaya penyewa

Menerima kwitansi pembayaran

Mencatat data penyewa di pembukuan Acara kosong Acara tidak Kosong

3.3 Activity Diagram yang sedang berjalan

(23)

14 3.3.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa bahwa sistem pengolahan data informasi yang sedang berjalan dalam proses sistem penyewaan gedung masih banyak kekurangan, setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, dapat disimpulkan bahwa :

No Permasalahan Penyelesaian

1 Kurangnya pengolahan data penyewa gedung.

Dapat mempermudah untuk mengolah data penyewa gedung.

2 Pada proses penyewaan gedung tidak efisien dalam pencatatan, pencarian jadwal penyewa sehingga mambutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan adanya sistem komputerisasi yang baru dapat Mempermudah pencatatan, pencarian jadwal penyewa sehingga tidak memakan waktu yang lama.

3.3.3. Rancangan Sistem Yang Diusulkan

Dibawah ini adalah perancangan sistem yang diusulkan dalam sistem penyewaan gedung, yaitu :

3.3.3.1. Perancangan Pengguna/Entitas/Aktor

Penyewaan 1. Membawa data untuk penyewaan gedung.

2. Mengisi form penyewaan.

3. Membayar biaya penyewaan.

Petugas 1. Menerima data penyewa.

2. Menerima pembayaran penyewa.

3. Membuat laporan untuk di masukan ke pembukuan .

(24)

15

Sistem 1. Menampilkan menu sewa.

2. Menampilkan pesan untuk penyewa.

3. Menghitung biaya penyewa.

4. Membuat skrip pembayaran penyewa gedung.

(25)

16 3.3.3.2. Perancangan Dokumen

Prosedure Penyewaan Gedung Yang Diusulkan

Pegawai

Penyewa Sistem Pembukuan

Phase

Star

Menyerahkan data untuk penyewaan

gedung

Menerima data penyewa

Mengecek gedung

Menampilkan menu sewa untuk

penyewa

Mengisi form penyewaan gedung

Sistem menampilkan pesan penyewa

gedung

Sistem menghitung jumlah biaya Membayar biaya

penyewaan

Menerima pembayaran

Membuat skrip pembayaran

Menerima skrip pembayaran

Membuat laporan penyewaan gedung

Menerima laporan penyewaan gedung

End

3.4 Flow Map proseduren penyewaan gedung yang diusulkan

(26)

17 3.3.3.3. Perancangan Prosedur

a) Usecase

Penyewa

Pegawai Melakukan Penyewaan

Melakukan Pembayaran

Menentukan Pertemuan

Login

Mengelola Data Pelanggan

Mengelola Pertemuan

Mengelola Penyewaan

Mengelola Pengembalian

Mengelola Pembayaran

Membuat Laporan

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

<<include>>

3.5 Use Case yang diusulkan

(27)

18 b) Activity Diagram

Penyewa Sistem

Memilih menu sewa

Menampilkan list paket gedung yang

akan di sewakan

Mengisi form penyewaan gedung

Sistem menampilkan pesan

perlengkapan yang telah disewakan

3.6 Activity Diagram menyewa perlengkapan yang di usulkan

(28)

19

Penyewa Sistem

Memilih menu pembayaran

Menampilkan form pembayaran

penyewa

Membayar penyewaan gedung

Menyimpan bukti pembayaran

penyewa

Mecetak bukti pembayaran Menerima bukti

pembayaran

3.7 Activity Diagram melakukan pembayaran yang di usulkan

(29)

DAFTAR PUSTAKA

1) Pengertian sistem menurut Sutarman (2009: 5).

2) Pengertian sistem menurut jogianto (2009: 34).

3) Pengertian sistem menurut Mulyadi (2010: 5).

4) M. Dr. Ir. Eko Nugroho, Sistem Informasi Manajemen, Yogyakarta: ANDI, 2008.

5) Jeperson Hutahaean (2015) “Konsep Sisem Informasi”.

6) Menurut Sugiyono (2009:38).

(30)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Siti Aisyah Anggraini Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 2 November 1996 Kewarganegaraan : Indonesia

Status Perkawinan : Belum Menikah

Agama : Islam

Anak Ke : Dua Dari Dua Belas Bersaudara Alamat Lengkap : Perum.Wali Barokah blok f no.13 Nomor Telepon : 089652113941

PENDIDIKAN FORMAL

2001-2002 : TK Ingkopol Tambun 2002 – 2008 : SDN Sumber Jaya 03 2008 – 2011 : SMP Jaya Suti Abadi 2011 - 2014 : SMK Bina Karya Mandiri

2014 - Sekarang : Program SI Sistem Informasi UNIKOM Bandung

Demikian Biodata Penulis ini. Saya buat dengan sesungguhnya.

Bandung, 11 Januari 2018 Hormat Penulis,

Siti Aisyah Anggraini

Referensi

Dokumen terkait

Taman Laut Ujung Manggeng 4.. Pasir Butiran Lhok Pawoh

Pada subbab di atas, kalian telah mempelajari tentang keunggulan dan keterbatasan antarruang dalam permintaan, penawaran, teknologi serta pelaku ekonomi. Keunggulan

Kertas kerja ini bertujuan membincangkan beberapa cabaran yang dihadapi dalam proses transformasi pendidikan vokasional ini termasuk penyediaan guru berkompetensi, enrolmen

Faktor determinan dalam hal ini variabel independen yang mungkin mempengaruhi tindakan fraudulent financial statement yaitu faktor tekanan yang diukur

Oleh itu, dengan sikap bertanggungjawab dan komited terhadap dasar-dasar membantu rakyat, maka Pakatan Rakyat akan berusaha lebih gigih lagi untuk membantu meringankan beban

Indeks ini sendiri terdiri dari beberapa tipe, yaitu: kapabilitas potensial ( Cp ), yang secara sederhana membandingkan penyebaran proses yang diperbolehkan

Hasil wawancara dengan semua informan mengenai kesediaan dan komitmen/konsistensi para pegawai pelaksana tersebut setidak-tidaknya dapat menunjukkan bahwa tingkat

Alhamdullilah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-NYA, sehingga Tim Penyusun Standar