KARANGKA ACUAN KERJA
PROGRAM PENGAWASAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sampai dengan 12 Mil
Sub Kegiatan :
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
2021
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kelautan dan perikanan di Jawa Tengah diarahkan pada optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan, meningkatkan produktivitas dan produksi perikanan, memperluas lapangan kerja, mendukung peningkatan ekspor non migas dan meningkatkan konsumsi hasil perikanan.
Potensi kelautan dan perikanan Jawa Tengah Sesuai kewenangannya sampai 12 mil meliputi Perikanan Tangkap dengan jumlah kapal 24.954 unit, jumlah nelayan 152.124 orang; Perikanan Budidaya dengan komoditas unggulan udang, nila, lele, gurami, bandeng, kerapu, dan rumput laut; Kelautan Pesisir dan Pengawasan meliputi 33 pulau- pulau kecil, luas lahan garam 6.608,78 Ha, dan jumlah Petambak Garam 14.061 orang; serta Penyuluhan dan Usaha Kelautan Perikanan meliputi Unit Pengolahan Ikan (UPI) eksportir 40 unit, jumlah UMKM pengolah hasil perikanan 8.761 unit, dan jumlah pemasar produk hasil perikanan 29.365 unit.
Di sisi lain minimnya kesadaran dan rendahnya tingkat pendidikan nelayan menjadi salah satu faktor kendala terhambatnya proses pemahaman pentingnya pelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan. Berbagai produk peraturan perundangan yang mengatur tentang perikanan tangkap telah banyak diundangkan.
Tetapi masih sering dijumpai masih banyak yang belum mengetahui dan memahami peraturan perundangan tersebut. Padahal peraturan perundangan yang telah diundangkan mengikat seluruh warga negara dan wajib ditaati. Ketidakpatuhan terhadap aturan perundang-undangan tersebut mengakibatkan banyak terjadi konflik antar nelayan, baik nelayan antar desa, antar kabupaten maupun antar provinsi.
Beberapa sistem pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan dan perikanan telah dikembangkan guna penunjang pembangunan perikanan. Dengan sumberdaya perikanan yang semakin menurun maka semakin diperlukan kegiatan pengawasan terutama di laut baik dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, Instansi terkait lainya maupun peran aktif masyarakat dalam memantau aktifitas
pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang terwadahi dalam Kelompok Masyarakat Pengawas ( POKMASWAS).
B. Kerangka Pikir Kegiatan
1. Program : Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Indikator capaian program :
Persentase Jumlah Kasus Pelanggaran Pengelolaan Sumberdaya Kelautan Perikanan yang ditindak lanjuti sebesar 1 %;
2. Kegiatan : Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Sampai dengan 12 Mil Indikator Kinerja kegiatan :
Jumlah pertemuan antisipasi konflik antar nelayan yang diselesaikan dalam 1 tahun.
3. Sub Kegiatan : Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil 4. Sub Sub Kegiatan :
1. Focus Group Discusion (FGD) Perizinan pemanfaatan ruang laut 2. Rakor Pengawasan SDKP
3. Sosialisasi Perundang undangan 4. Koordinasi dan Mediasi Konfil 5. Pemberdayaan Pokmaswas 5. Anggaran :
Tersedianya Anggaran Rp. 1.330.000.000,- ( satu milyar tiga ratus tiga puluh juta rupiah).
6. Keluaran :
Keluaran dari pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil adalah :
a. Terselenggaranya Rapat koordinasi Pengawasan SDKP - 1 kali b. Terfasilitasinya Forum Group Discusion (FGD) Perizinan
pemanfaatan ruang laut
- 1 kali
c. Terfasilitasi sosialisasi perundang undangan - 5 kali
d. Terfasilitasi Kegiatan Koordinasi dan Mediasi Konfil e. Terfasilitasi Kegiatan Pemberdayaan Pokmaswas f. Terfasilitasi Hibah Pokmaswas
- 5 kali - 1 Kali - 41 Kelompok
7. Hasil :
Hasil dari pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil adalah :
a. Persamaan persepsi stakeholder SDKP dalam pelaksanaan pengawasan SDKP
- 200 orang
b. meningkatnya pemahaman tentang perizinan pemanfaatan
ruang laut - 1 kali c. Terlaksananya sosialisasi perundang undangan
d. Terlaksananya Koordinasi dan Mediasi konfik e. Terlaksananya Kegiatan pemberdayaan Pokmaswas
- 100 Orang - 300 orang - 42 Orang
8. Manfaat :
Manfaat dari pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil adalah :
Meningkatnya kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan di Jawa Tengah terhadap perundang – undangan yang berlaku menjadai 65% .
9. Dampak :
Dampak dari pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil adalah :
terciptanya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku serta pengelolaan sumber daya kelautan dan
perikanan yang lestari dan berkelanjutan.
C. M A K S U D D A N TUJUAN
Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 ini dilaksanakan mempunyai maksud :
peningkatan tingkat kepatuhan dalam pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
Sedangkan tujuan dari pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penindakan Pelanggaran Pengelolaan SDKP Tahun 2021 ini adalah :
a. Meminimalisir nelayan / pelaku usaha kelautan dan perikanan taat terhadap peraturan
b. Meningkatkan pemahaman nelayan / pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap aturan perundang-undangan yang berlaku.
D. SASARAN
Sasaran dan maanfaat yang akan diperoleh dari pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 adalah :
a. nelayan dan Pelaku usaha kelautan dan perikanan di Jawa Tengah ; b. P e n e g a k h u k u m p e l a n g g a r a n p e n g e l o l a a n S D K P ;
E. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Sub.Kegiatan Pengawasan pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 adalah di Kabupaten /Kota di Jawa Tengah.
F. PEMBIAYAAN
Pembiayaan Sub.Kegiatan Pengawasan pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil adalah dari Dana APBD Provinsi Jawa Tengah TA. 2021.
BAB II
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Rencana Pelaksanaan Pembiayaan 1. Pengelolaan Anggaran
Rencana Pengelolaan Anggaran Kegiatan Sub.Kegiatan Pengawasan pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 sesuai dengan alur penatausahaan non tunai, maka pelaksanaan pengadaan barang jasa diatas 50 juta dilakukan melalui pihak ketiga (kontrkatual), sedangkan belanja non kontraktual dilaksanakan secara non tunai, 2.. Rencana Kemajuan Penganggaran
Rencana Kemajuan Pembiayaan pada Sub.Kegiatan Pengawasan pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
No Uraian Kegiatan Lokasi
B U L A N
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
1
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai
Dengan 12 Mil
a. Rakor Pengawasan Se Jawa Tengah Kota Semarang 1
b FGD Pengawasan Perizinan Ruang laut Jawa Tengah 1
c. Sosialisasi perundang undangan Jawa Tengah 2 2 1
d. Koordinasi dan mediasi Jawa Tengah 2 1 1 1
e. Pemberdayaan Pokmaswas Jawa Tengah 1
f. Hibah Jawa Tengah 1
B. Rencana Pelaksanaan Fisik 1. Rencana Kemajuan Fisik
No Uraian Kegiatan Lokasi
B U L A N
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
1
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai
Dengan 12 Mil
a. Rakor Pengawasan Se Jawa Tengah Kota Semarang 1
b FGD Pengawasan Perizinan Ruang laut Jawa Tengah 1
c. Sosialisasi perundang undangan Jawa Tengah 2 2 1
d. Koordinasi dan mediasi Jawa Tengah 2 1 1 1
e. Pemberdayaan Pokmaswas Jawa Tengah 1
f. Hibah Jawa Tengah 1
C. Rencana Teknis Pelasanaan Kegiatan 1. Persiapan
Persiapan pelaksanaan Sub Kegiatan Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai
pelaksanaan kegiatan dengan mengakomodir stake holder lingkup Bidang Pengawasan SDKP yaitu Kepala Bidang Pengawasan SDKP, Ka. Seksi Pencegahan dan penindakan Pelanggaran Pengelolaan SDKP, Staf lingkup BIdang Pengawasan SDKP, Kantor Cabang Dinas Lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan dilakukan rapat persiapan untuk menjelaskan dan mensepakati akan peran, tugas dan tanggungjawab dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai rambu – rambu yang telah ditetapkan dan sepakati.
2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan a. Penyediaan bahan:
Komponen kegiatan ini merupakan komponen biaya utama dalam mendukung pencapaian keluaran Komponen kegiatan ini mencakup akomodasi, konsumsi rapat kegiatan rapat koordinasi Pengawasan SDKP se Jawa Tengah serta FGD Pengawasan Perizinan Pemafaataan ruang laut sebanyak 2 (dua) lokasi.
a. Penyediaan Perjalanan Dinas Biasa
Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan pengawasan pemanfaatan ruang laut sampai dengan 12 mil di Jawa Tengah.
BAB III
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. M o n i t o r i n g
Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan secara periodic dan terintegerasi agar jalannya pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai rencana. Monitoring terhadap pelaksanaan internal dengan pemantauan realisasi keuangan dan fisik kegiatan dibandingkan dengan target capaian keuangan dan fisiknya. Kendala dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan dapat termonitor dari analisa titik kritis alur kegiatan. Sehingga point – point pada titik kritis dapat termonitor dan terlaksana dengan sebaik – baiknya sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
B . E v a l u a s i
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan secara periodik dan terintegerasi dari hasil monitoring perkembangan pelaksanaan kegiatan. Intervensi – intervensi diperlukan untuk menjaga agar jalannya pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai rencana.
c . P e l a p o r a n
Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berjenjang dari pelaksana kegiatan diteruskan dan dikoordinasikan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selanjutnya dilaporkan pelaksanaan kegiatan kepada kepala Bidang selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan. Pelaporan akhir dibuat diakhir tahun anggaran dalam bentuk laporan tahunan dan laporan ahir pelaksanaan kegiatan yang laporkan kepada Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah selaku Pengguna Anggaran.
BAB IV PENUTUP
Pengawasan Pemanfaatan Ruang Laut Sampai Dengan 12 Mil Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kepatuhan pelaku usaha kelautan dan perikanan terhadap perundangan yang berlaku sehingga pengelolaan SDKP di Jawa Tengah yang lestari dan berkelanjutan dapat tercapai. Disamping itu, pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya untuk ikut berkontribusi dalam mendukung visi dan misi gubernur Jawa Tengah yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Semarang, Maret 2020 Kepala Bidang Pengawasan SDKP
Ir. ARIF RAHMAN HAKIM, M.Si NIP. 19670617 199703 1 002