• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUS OPERANDI DAN PELAPORAN AUDIT INVESTIGASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUS OPERANDI DAN PELAPORAN AUDIT INVESTIGASI"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

MODUS OPERANDI DAN PELAPORAN AUDIT

INVESTIGASI

(2)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Factors Present in Fraud and Abuse Schemes

By. Gerard M. Zack

Intent (Niat, Sengaja) Motive (Alasan)

Opportunity (Kesempatan) Concealment (Penyembunyian)

Rationalization (Pembenaran)

(3)

FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA KORUPSI

MORAL HAZARD

Suatu kondisi yang bersumber dari orang dan berkaitan dengan sikap mental, pandangan hidup maupun kebiasaan yang dapat memperbesar kemungkinan terjadinya kerugian. Mengumpulkan harta dengan

menghalalkan segala cara

MORALE HAZARD

Suatu kondisi dari orang yang merasa sedang memperoleh jaminan dan menimbulkan kecerobohan sehingga memungkinkan timbulnya kerugian.

Dengan kekuasaannya dapat melakukan sesuatu untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya dan merasa kebal terhadap penegakan hukum, merasa mendapat perlindungan dari penguasa.

LEGAL HAZARD

Suatu kondisi pengabaian atas peraturan atau perundang-undangan yang

berlaku dan pengabaian ini dapat terjadi karena kesengajaan maupun

ketidaksengajaan.

(4)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

1.Basic Fairness and Integrity

2. Dedication to The Organization’s Interest

3.Reasonable Humility 4.Professional Poise 5.Empathy

6. Role Consistency 7. Curiosity

8. Critical Attitude 9. Alertness

10. Persistence

11. Energy

12. Self Confidence 13. Courage

14. Ability to Make Sound Judgement

Necessary Attribute for The Successful Internal Auditor “Brink’s Modern Internal Auditing”

By Moeller, Herbert N. Witt.

(5)

INTUISI

BERFIKIR

AUDITOR

KECURANGAN

PIKIRAN YANG TERBUKA

OBYEKTIF SELALU INGIN

TAHU

DAPAT

MENGUMPULKAN DATA DAN

MEMBUAT HIPOTESA

ATRIBUT AUDITOR

INVESTIGASI

(6)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

HAL-HAL PENTING DARI KECURANGAN

• Kecurangan adalah sesuatu yang mungkin terjadi

bahkan dalam sistim akuntansi dengan pengendalian yang ketat.

• Bagian yang terlihat dari suatu kecurangan transaksi

dapat melibatkan sejumlah uang kecil, tapi bagian yang tidak terlihat dapat melibatkan sejumlah besar uang.

• Tanda bahaya kecurangan dapat dilihat apabila

seseorang melihatnya cukup lama dan cukup dalam.

• Pelaku kecurangan dapat datang dari berbagai lapis manajemen atau masyarakat.

By. G. Jack Bologna and Robert J. Lindquist

(7)

Tahap Pengenalan dan Perencanaan

“ALUR PROSES

AUDIT

INVESTIGASI”

Resume Kasus

Komunikasi Hasil Audit Pengumpulan

Bukti

Evaluasi Bukti

The Evidence Square

• Testimonial Evidence

• Documentary Evidence

• Physical Evidence

• Personal Observation

Criteria of Evidence

• Relevancy

• Materiality

• Competency

• Limited

Admissibility Factor of Fraud Who, What, Where, When, Why, How

( 5 W + 1 H)

Laporan Hasil Audit Investigasi (Fraud Report)

Forensic Audit Phases

Pemaparan Ekstern

Modus Operandi

Pemaparan Intern

Analysis Technical of Evidence

• Find

• Read & Interpret Document

• Determined Relevance

• Verify The Evidence

• Assemble The Evidence

• Draw Conclusions

7

(8)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Tahap Pengenalan dan Perencanaan

Pengumpulan Bukti/Evidence Evaluasi Bukti

Komunikasi Hasil Audit

Untuk menentukan tindakan hukum yang perlu diambil, jika ada.

Dalam perkara perdata, tingkatan evidence haruslah “jelas dan meyakinkan/clear and convincing”

Dalam perkara pidana, evidence harus membuktikan “melebihi keraguan yang beralasan/beyond a reasonable doubt”

Terdapat alasan bahwa ‘fraud’ telah terjadi.

Segala kemungkinan keterangan harus diperoleh dan digali.

Perencanaan mencakup penentuan staf, metoda, tempat, dan kebutuhan.

Bertujuan untuk menentukan apakah bukti awal terjadinya kecurangan menyesatkan dan apakah perlu prosedur lebih lanjut untuk

mengungkapkan ‘fraud’.

Laporan Audit harus disusun dan disampaikan kepada manajemen.

Laporan mencakup penjelasan tentang fraud, siapa yang

melakukannya, dan menyajikan bukti dokumen dan kesaksian.

FINANCIAL INVESTIGATION AND FORENSIC ACCOUNTING

By. George A Manning CFE, EA

Forensic Audit Phases

(9)

Testimonial Evidence

Bukti Keterangan (Wawancara, Interogasi)

Documentary Evidence

Bukti Dokumen

(Dokumen kertas, Sumber tertulis lainnya)

Physical Evidence

Bukti Fisik

(Bukti fisik yang berhubungan dengan perbuatan pelaku)

Personal Observation

Pengamatan

(Diperoleh auditor melalui pengawasan, pengamatan)

THE EVIDENCE SQUARE

By. W. Steve Albrecht

(10)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Relevancy (Bukti yang terkait dengan

fakta)

Materiality (Bukti merupakan dasar terjadinya

permasalahan)

Competency (Bukti yg diperoleh

dengan cara, sumber yg layak sesuai ketentuan

perundang- undangan)

Limited Admissibility

(Bukti yang menguatkan

fakta lainnya)

“ CRITERIA OF EVIDENCE “

(11)

Analysis Technical of Evidence

• Find (Mencari)

• Read & Interpret Document (Membaca &

Menafsirkan Dokumen)

• Determined Relevance (Menentukan relevansinya)

• Verify The Evidence (Menguji bukti)

• Assemble The Evidence

(Merakit/Mengumpulkan bukti)

• Draw Conclusions (Menarik Kesimpulan)

(12)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Modus = cara

Operandi = melakukan ???

Modus Operandi = cara melakukan sesuatu …….. Tindak Pidana

(5W + 1H)

(13)

 WHO 

 WHEN 

 WHERE 

Pihak-pihak yang diduga terkait/bertanggungjawab

Kapan penyimpangan tersebut terjadi

Dimana penyimpangan tersebut terjadi (Perusahaan/Instansi, Unit Kerja)

5 W + 1 H

(14)

 WHY 

 WHAT 

 HOW 

Penyebab terjadinya penyimpangan (kelemahan SOP, kolusi)

Jenis penyimpangan dan berapa

nilai kerugian perusahaan/instansi yang bersangkutan

Bagaimana penyimpangan tersebut dilakukan

5 W + 1 H

(15)

RESUME KASUS

 JENIS PENYIMPANGAN/

PELANGGARAN

 DAMPAK

 YANG

BERTANGGUNG JAWAB

 KELENGKAPAN DOKUMEN

Uraian bentuk

pelanggaran dikaitkan dengan

ketentuan/peraturan perundang-undangan yang dilanggar

Kerugian keuangan secara konkrit atau

potensi atau dampak lain non keuangan

Yang terkait dengan pelanggaran dan jenis pelanggarannya

Bukti keterangan, bukti

dokumen, bukti fisik,

bukti hasil pengamatan

auditor

(16)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

PEMAPARAN (EKSPOSE)

• Membeberkan

• Pengungkapan secara formal tentang suatu kenyataan

• Menguraikan dengan panjang lebar, membentangkan

(memapar)

(17)

• BAGAN ALUR (flow chart)

• MAPPING, dan

• MATRIK

BAHAN - MATERI

PEMAPARAN (EKSPOSE)

(18)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

BAGAN ALUR (flow-chart)

• Adalah bagan/gambar dalam bentuk simbol-simbol yg digunakan untuk

menggambarkan urutan pengerjaan serta logika yg akan dijalankan dalam suatu proses

• Menggambarkan suatu proses secara berurutan sejak dimulai sampai selesai

dengan menggunakan simbol-simbol beserta

uraian secara singkat.

(19)

Perusahaan X

Staf (A) Dirut (M)

Perusahaan Y

Dirut (N)

Customer Service (C) Pimpinan (O) Kantor Cabang

Bank B

Mengisi formulir aplikasi

“CHART KASUS DEPOSITO PALSU”

10 1. Blanko formulir aplikasi permindahbukuan dan

aplikasi pembukaan deposito

2. Serahkan formulir aplikasi pemindahbukuan &

aplikasi pembukaan deposito yang telah ditandatangani oleh M

3. Lembar pertama form aplikasi pemindahbukuan:

nomor, pemilik rekening (M qq perusahaan X), penerima atas nama perusahaan Y, Rp 20m

4. Lembar tindasan ke 2 form aplikasi pemindahbukuan : deposito atas nama M qq perusahaan X

5. Lembar pertama formulir aplikasi pembukaan deposito : pemilik deposito N nilai Rp 750 juta (sumber dana cek atas nama perusahaan Y).

Sedangkan lembar kedua diisi debet rekening M qq perusahaan X sebesar Rp 20m

6. Terbitkan dan serahkan bilyet deposito seri WWW866 belum ada nominal untuk ditandatangani oleh O

7. Menukar bilyet deposito asli no. seri WWW866 dengan blanko bilyet deposito palsu dari N

8. Serahkan tindasan lembar kedua bilyet deposito Rp 750 jt

9. Serahkan bilyet deposito Rp 20m dan lembar kedua aplikasi pemindahbukuan dan pembukaan deposito 10. Deposito tidak bisa dicairkan

8

7 2

5 4 3

6 1

9

• Bilyet deposito asli diserahkan ke N dijadikan deposito palsu senilai Rp 20m

• Bilyet deposito palsu dari N dan tembusan bilyet deposito asli dicetak dengan nilai Rp 750 juta sesuai yang diterima bank

• Serahkan bilyet deposito palsu senilai Rp 750 juta

kepada N dan O menerima dari N bilyet deposito

asli dengan nilai Rp 20m

(20)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Menyajikan secara sistematis (5W + 1H) :

MAPPING

 Apa sebenarnya yg terjadi, siapa pelakunya, bagaimana modus

operandinya

 Berapa kerugian yg diderita, faktor apa saja yg mendorong terjadinya kasus,

faktor penyebab pokok apa saja serta penjelasan lainnya yg dpt lebih

menjelaskan apa sebenarnya yg terjadi.

(21)

Penerbitan & Perdagangan Commercial Paper dan Penggantian Mesin Pabrik Melalui Leasing

USD 13,500,00 (Rencana di Reinvestasi) USD 6,500,000 (Rencana Leasing Finance) USD 20,000,000 (Ternata, CP dijual belikan

Penerbitan CP:

(1) Tanpa sepengetahuan Dekom dan (2) Persetujuan RUPS selanjutnya, CP nominal USD 20,000,000, diperdagangkan tidak untuk mendanai Leasing, dan selalu di rool over sampai dengan akhir tahun 1997, yang akhirnya dinyatakan default dengan posisi 13,933,717

Jual beli CP/PN (dalam dolar) USD 20,000,000

Kontrak Leasing

Mesin pabrik hanya USD 5,703,750

RKAP 1994, 1995 carry over s.d 1996-1997

1

2

PT AKF Jakarta PT AKS Jakarta

Abadi

(22)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

• Uraian simpulan yang

mengkaitkan bukti kasus yang telah didapatkan dengan

ketentuan (pasal/unsur)

peraturan perundangan yg berlaku (TPK)

MATRIK

(23)

MATRIK KASUS DEPOSITO PALSU

No. Nama Jabatan/Pekerjaan Peranan/Pelanggaran Ketentuan/Pasal yang

Dilanggar

1 O Pimpinan Cabang Bank - Mengisi formulir pemindahbukuan dan pembukaan deposito

- Mengisi nilai nominal pada sertifikat deposito - Mengetahui pemalsuan sertifikat deposito - Terima uang pelicin

2 C Customer Service Bank - Tidak mengisi nilai nominal pada sertifikat deposito

- Indikasi mengetahui sertifikat palsu

3 M Dirut Perusahaan P (Pemilik uang tabungan)

- Tidak membuat kerjasama dengan perusahaan Q

- Kolusi dengan O dan N untuk pemanfaatan uang tabungan yang tidak benar

- Terima uang pelicin

4 N Dirut Perusahaan Q - Menggunakan uang tabungan yang tidak benar - Memalsukan sertifikat deposito

- Memberikan uang pelicin

(24)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

• Menyuap

• Menggabungkan paket

pekerjaan/pengadaan (seharusnya dilakukan oleh usaha mikro dan usaha kecil/korporasi)

• Memecah paket

pekerjaan/pengadaan (untuk menghindari pelelangan)

• Penunjukkan langsung

• Merekayasa tender

• Memalsukkan dokumen

• Menggelembungkan harga

• Mensubkontrakkan seluruh pekerjaan

Modus Operandi Kasus Pengadaan Barang/Jasa

• Membuat spek yang mengarah kepada rekanan tertentu

• Membuat syarat tender untuk membatasi peserta lelang

• Mengurangi kuantitas dan kualitas barang/jasa

• Pengadaan fiktif

• Salah merancang kontrak

(seharusnya dengan kontrak unit price/untuk pekerjaan yang

kuantitasnya tidak dapat

diperkirakan secara akurat tapi dilaksanakan dengan kontrak lumpsum)

• Kontrak tanpa tersedia anggaran

• HPS terlalu tinggi

(25)

Aneka Teknik Menggaet Proyek

Sumber: Koran Tempo Tgl 10 Oktober 2013

• Grup perusahaan diduga ikut satu tender (semua peserta tender merupakan satu grup perusahaan)

• Membuat perusahaan yang diduga boneka untuk tender.

• Menyerahkan pekerjaan proyek ke perusahaan lain (subkontrak)

• Diduga meminta fee hingga 20% kepada perusahaan yang mengikuti tender (Lelang dibatalkan karena PT. X

sebagai penawar terendah tidak mau diberi ratusan juta

untuk melepas tender oleh perusahaan Y/penawar terendah kedua yang diduga sudah setor fee 20% kepada

penjamin calon pemenang tender)

(26)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

JENIS PENYIMPANGAN PERBANKAN YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI MODUS

OPERANDI

 Pegawai menarik dana dr rekening nasabah;

 Petugas customer service melakukan penarikan &

penyetoran kembali rekening simpanan sementara untuk dioperasikan dlm jual beli bank notes untuk kepentingan pribadi;

 Laporan keuangan direkayasa;

 Pemberian kredit dgn jaminan fiktif & pemalsuan

dokumen;

(27)

 Pelunasan kredit dr hasil pencairan kredit baru;

 Nilai taksasi jaminan di mark-up agar meng cover

maksimum kredit yg diberikan;

 Pelanggaran BMPK dgn cara melakukan pemecahan fasilitas pinjaman menjadi beberapa fasilitas & melalui grup usaha yg sengaja disamarkan.

 Melakukan transaksi transfer masuk fiktif dgn merekayasa jumlah nominal & penerima transfer untuk keuntungan pribadi;

Lanjutan …

(28)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

 Pemanfaatan kartu ATM nasabah yg belum diambil oleh nasabah untuk melakukan penarikan oleh

customer service .

 Unit Akunting melakukan perubahan parameter bunga shg biaya dana meningkat & dipindahkan ke rekening tabungan petugas ybs;

 Pegawai mendebet suatu rekening (RAK, biaya, dll)

& dikreditkan ke rekening a.n ybs atau rekg. lain;

 Pegawai bank membebankan pengeluaran pribadi atas beban bank.

Lanjutan …

(29)

Importance of Report Writing by ACFE

1. Laporan tertulis merupakan bukti/evidence bahwa penugasan telah selesai.

2. Kasus dapat menang atau kalah tergantung kekuatan laporan tertulis.

3. Laporan tertulis dengan semua bukti/evidence disampaikan kepada penegak hukum untuk dievaluasi status hukum kasus tersebut dan menunjukkan bagaimana yang terbaik untuk melanjutkannya.

4. Laporan tertulis menambah keyakinan atas pemeriksaan kecurangan dan pemeriksa.

5. Kekuatan laporan tertulis untuk mempertimbangkan kegiatan pemeriksa selama pemeriksaan berlangsung yang memerlukan dokumen untuk

mengungkapkan kasus tersebut.

6. Laporan tertulis menghilangkan informasi yang tidak relevan yang diperoleh selama pemeriksaan, dengan demikian hanya diungkapkan secara jelas fakta-fakta dan difahami.

7. Laporan tertulis yang memuaskan didasarkan pada pemeriksaan yang

memuaskan

(30)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Tips for Writing Fraud Examination Reports by ACFE

1. Mengetahui pembacanya ( antara lain jaksa, hakim, internal perusahaan dan media ).

2. Memahami maksudnya yaitu untuk mengkomunikasikan hasil pemeriksaan dan dokumen yang diperoleh.

3. Ketepatan waktu, persiapkan laporan interim dan final tanpa ditunda.

4. Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana.

5. Memilih kata yang hati-hati karena laporan tertulis

mengungkapkan informasi untuk penasehat hukum dan pihak ketiga yang merugikan.

6. Memelihara/memegang kenetralan.

7. Menggunakan antara lain diagram, matrik agar pembaca

faham

(31)

Reports

Characteristic

(Karakteristik Laporan)

By. George A Manning CFE, EA

Accuracy

Clarity

Relevance

Promptness

Lack of Prejudice

Opinions or

Conclusion

(32)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Accuracy

(Cermat)

Memuat semua bukti yang materiel, relevan dan keterangan saksi

Daftar perhitungan harus diteliti

Kesalahan kutip dan matematis dapat mempengaruhi tidak bermanfaatnya laporan

Clarity

(Jelas)

Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana

Tidak menggunakan kalimat populer atau istilah teknis

Menjelaskan secara pasti pengertiannya sehingga pembaca dapat memahami

Reports Characteristic

(Karakteristik Laporan)

By. George A Manning CFE, EA

(33)

Relevance

(Terkait)

Memastikan bahwa semua informasi yang terkait masuk dalam laporan

Informasi yang tidak materiel, dapat mempertanyakan kemampuan

investigator

Promptness

(Segera)

Laporan final atau sementara harus dipersiapkan sesegera mungkin

Penundaan dapat mengakibatkan

penghilangan informasi yang materiel

Reports Characteristic

(Karakteristik Laporan)

By. George A Manning CFE, EA

(34)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Lack of Prejudice (Tidak berprasangka)

Hanya memuat fakta, dan tidak memberikan hal yang bersifat bias atau memihak

Semua fakta harus ditunjukkan tidak memandang pihak yang membantu

Opinions or Conclusion (Pendapat atau kesimpulan)

tidak pernah menyatakan suatu pendapat tentang kesalahan atau tidak pada subjek

Tidak menyatakan suatu pendapat atau kesimpulan tentang bukti atau keterangan saksi

mengidentifikasikan informasi yang bersifat rahasia dengan kode atau bilangan

Reports Characteristic

(Karakteristik Laporan)

By. George A Manning CFE, EA

(35)

Nasib Padmomihardjo

STRUKTUR LAPORAN

HASIL AUDIT INVESTIGASI

(FRAUD REPORT)

 LANDASAN PENUGASAN

 TUJUAN, SASARAN

 RUANG LINGKUP AUDIT INVESTIGASI

 HAMBATAN PELAKSANAAN AUDIT INVESTIGASI

 JENIS PENYIMPANGAN

 URAIAN FAKTA/MODUS OPERANDI

 DAMPAK DAN PENYEBAB PENYIMPANGAN

 PIHAK YANG DIDUGA TERKAIT/TERLIBAT

 BUKTI YANG DIPEROLEH

 REKOMENDASI

(36)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

BACKGROUND

EXECUTIVE SUMMARY S C O P E

APPROACH FINDINGS SUMMARY

IMPACT

RECOMMENDATION

WRITING FRAUD EXAMINATION REPORTS

( By A C F E )

(37)

BACKGROUND

EXECUTIVE SUMMARY

Why the fraud examination was conducted ( an anonymous tip was received, an anomaly was discovered during an

audit, money or property was missuing )

Mengapa pemeriksaan kecurangan dilakukan, misalnya adanya penerimaan tip, anomali yang diketemukan selama pemeriksaan berlangsung, kehilangan uang/kepemilikan

No more than four or five paragraphs consist as reviewing documents, interviewing witnesses, conducting analyses or test

Tidak lebih dari 4 atau 5 paragrap, meliputi review

dokumen, permintaan keterangan , analisa dan pengujian

WRITING FRAUD EXAMINATION REPORTS

( By A C F E )

(38)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

S C O P E

APPROACH

Only one paragraph, example : Determine whether inventory was missappropriated from the warehouse.

Hanya satu paragrap, contoh untuk menemukan ketidakcocokkan persediaan barang gudang.

- fraud examination team member - Procedur

- individual interviewed Memuat :

Anggota Tim pemeriksa Prosedur pemeriksaan Permintaan keterangan

WRITING FRAUD EXAMINATION REPORTS

( By A C F E )

(39)

FINDINGS

SUMMARY

Contains the details of fraud examination and consist of several pages (how many invoice were forged, who was involved, they did it and what proof you have).

Memuat secara rinci hasil pemeriksaan kecurangan dan meliputi beberapa halaman (berapa nilai invoice yang dipalsukan, siapa yang terlibat, bagaiamana mereka melakukan dan bukti apa yang diperoleh)

Should be one or two paragraphs and succinctly summarize the results of the fraud examination.

Terdiri dari 1 atau 2 paragrap yang berisi kesimpulan secara ringkas hasil pemeriksaan kecurangan

WRITING FRAUD EXAMINATION REPORTS

( By A C F E )

(40)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

IMPACT

RECOMMENDATION

To describe how the fraud affected the victim organization. An estimate of the dollar losses or any other kind of tangible or intangible damage.

Mengunggkapkan dampak kecurangan yang diderita oleh organisasi.

Berisi taksiran nilai kerugian atau kerugian lain yang nyata dan tidak nyata.

This section is optional. There may be instance in which you wish to discuss remedial measures or specific recommendations in separate document. If you do wish to include this section, you should state what follow up action is necessary or recommended, including

remedial measures such as a review of internal controls, introduction of a hotline, or increased security.

Seksi ini merupakan pilihan. Dengan dokumen terpisah untuk

membicarakan langkah perbaikan atau rekomendasi khusus. Dapat dimasukkan dalam seksi ini yaitu harus menetapkan tindak lanjut atau rekomendasi yang diperlukan termasuk review pengendalia intern, pengenalan hotline atau meningkatkan pengamanan.

WRITING FRAUD EXAMINATION REPORTS

( By A C F E )

(41)

Contoh: Kasus Pengadaan Barang Yang Dilakukan Dengan Cara

Memalsukan Dokumen, Rekayasa Evaluasi Lelang, Spesifikasi Tidak

Sesuai Dengan Kontrak

(42)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

Pada suatu Instansi Pemerintah, telah terjadi penyimpangan/ pelanggaran dalam proses pengadaan barang “X” senilai Rp 2,5 milyar dalam tahun 200A yang mengakibatkan kerugian instansi yang dilakukan sebagai berikut :

PENGUNGKAPAN FAKTA/MODUS OPERANDI ATAS FRAUD PENGADAAN BARANG PADA SUATU INSTANSI

PEMERINTAH”

1. Penyusunan Owner Estimate sebesar Rp 2,7 milyar tanggal …… mengacu pada informasi harga yang diberikan oleh calon pemenang lelang.

2. Panitia lelang bekerja sama memalsukan pengumuman lelang dalam mass media yang dilakukan tanggal ………

3. Peserta lelang berjumlah 10 perusahaan, dan berdasarkan evaluasi panitia lelang tanggal ……… ternyata 7 perusahaan gugur (tidak memenuhi syarat) melalui suatu rekayasa sehingga hanya 3 perusahaan yang memenuhi syarat dengan urutan sebagai berikut:

1) A : Rp 2,5 milyar

2) B : Rp 2,57 milyar

3) C : Rp 2,68 milyar

(43)

4. Jaminan tender sebagian besar peserta lelang menggunakan bank yang sama dengan nomor dokumen yang berurutan. Dalam dokumen surat penawaran perusahaan A, B, dan C diparaf oleh orang yang sama yaitu “P”, yang ternyata merupakan pemilik perusahaan A, B, dan C.

5. Pimpinan Instansi Pemerintah (Q) atas dasar usulan panitia lelang memutuskan dan menunjuk pemenang lelang dengan surat No. ….. tanggal .…. yaitu perusahaan A dengan nilai penawaran sebesar Rp 2,5 milyar antara lain dengan pertimbangan telah sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan masih berada di bawah nilai OE, dan kemudian dituangkan dalam kontrak No. …. tanggal ……

6. Barang “X” telah diserahkan kepada Instansi Pemerintah dengan Berita Acara Serah Terima No. ……….. tanggal ………. dan dicatat bahwa spesifikasi barang “X” sesuai kontrak. Namun demikian ternyata secara fisik spesifikasi barang yang diserahkan tersebut berbeda dengan yang disepakati dalam kontrak. Dalam hal ini pihak user tidak berusaha menolak barang dimaksud.

7. Harga pasar barang “X” dengan spesifikasi yang salah tersebut hanya berkisar Rp 1,1 milyar.

8. Diketahui adanya pemberian uang pelicin kepada pimpinan Instansi

Pemerintah (Q), panitia lelang, kepala bagian gudang dan user secara

keseluruhan mencapai senilai Rp 800 juta.

(44)

Nasib Padmomihardjo – Presentation 2007 Nasib Padmomihardjo – Presentation 2008

OE RP 2,7 milyar

Evaluasi Lelang

Penunjukkan pemenang

lelang

“CHART KASUS

PENGADAAN BARANG”

BA Serah Terima Barang

1. Surat penawaran beberapa rekanan di paraf oleh orang yang sama

2. Nomor surat jaminan tender beberapa rekanan berurutan 3. Beberapa rekanan gugur

(rekayasa)

Spesifikasi barang salah

Harga Kontrak Rp 2,5 milyar

Kemahalan Harga Rp 1,4 milyar

Harga Pasar Rp 1,1 milyar

Uang Pelicin ke pihak terkait Rp 800 juta Pengumuman

Lelang

Pemalsuan pengumuman lelang di mass

media Informasi dari

calon pemenang lelang

1 2

3

4

5

7 6

8

(45)

45

SELESAI dan

TERIMA KASIH

SELESAI dan

TERIMA KASIH

SELESAI dan

TERIMA KASIH

Anda Puas Beritahu Teman

Anda Tidak Puas

Beritahu Kami

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk menggali Konsep pendidikan Kecakapan Praktik Ibadah yang nantinya berguna untuk memperbaiki kebiasaan anak

Berbeda dengan iklan-iklan rokok lainnya yang menggunakan kegiatan-kegiatan seperti petualangan ataupun olahraga ekstrem seperti iklan Gudang Garam ,QWHUQDVLRQDO

(2011) menunjukkan bahwa cadangan karbon pada gambut mencapai 8 hingga 20 kali karbon pada vegetasi hutan. Kemampuan bentang lahan dalam membentuk tanah gambut merupakan

Selanjutnya untuk kelas XI PM 2, hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara yang dilakukan pada tanggal 23 Mei 2017 pada aspek pengetahuan yaitu pertanyaan

Tidak ada pengatasnamaan atau jaminan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari BNI SEKURITAS atau pun pihak-pihak lain dari Grup BNI, termasuk pihak-pihak lain dari

Spesies Epalzeorhyncos kaloptrus, Leocassis robustus, Mystus bimaculatus, Barbicthys laevis, Hampala macrolepidota, Osteochilus chini, Osteochilus pleurotaenia, Tor

KECAMATAN PAGADEN KABUPATEN SUBANG”. Rumusan masalah: 1) Apa bentuk yang dihasilkan kriya kayu lame di kampung Saradan desa Sukamulya kecamatan Pagaden kabupaten

pabrik sering disebut biaya konversi (conversion cost) karena biaya – biaya itu dikeluarkan untuk mengkonversikan atau mengubah bahan baku menjadi barang jadi. Bahan baku