LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PADA KANTOR DESA
CIGUNUNGSARI BERBASIS WEB
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh tugas akhir pada program sarjana ilmu komputer
Disusun oleh : Roby Kurnia
311510307
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI
2020
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan kepada penulis, Sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dengan judul “Perancangan sistem informasi data kependudukan”.
Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil analisa, observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak maka penulisan kuliah kerja prakteki tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Hamzah Muhammad Mardi Putra, S.K.M., M.M, sebagai Rektor Universitas Pelita Bangsa.
2. Dr. Ir. Supriyanto, M.P., sebagai Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa 3. Ibu Putri Anggun Sari, S.Pt., M.Si, sebagai Dekan Fakultas Teknik
Universitas Pelita Bansa.
4. Bapak Aswan S. Sunge, S.E., M.Kom, sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika.
5. Bapak Abdul Halim Anshor S.Kom,. M.Kom Selaku dosen pembimbing yang senantiasa ikhlas menyediakan waktunya untuk membimbing saya dalam penulisan ini.
6. Bapak Koko Komara, Selaku Kepala Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang.
7. Semua pihak dosen, keluarga, teman yang telah membantu dalam penyusunan tugas KKP ini.
iv
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu tanpa mengurangi rasa hormat penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kebaikan dalam tulisan ini sehingga dapat berguna atau bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya.
Bekasi, 12 Mei 2020 Roby Kurnia
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN ... i
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat ... 2
1.4.1 Tujuan ... 2
1.4.2 Manfaat ... 3
1.5 Waktu dan tempat pelaksanaan KKP ... 3
1.6 Metode pengumpulan data ... 3
1.6.1 Sumber data primer ... 3
1.6.2 Sumber data sekunder ... 4
1.7 Sistematika penulisan ... 4
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1. Definisi Judul ... 5
2.1.1. Pengertian Sistem ... 5
2.1.2. Pengertian Informasi ... 5
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi ... 6
2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem Informasi ... 6
2.1.5. Pengertian Kependudukan ... 6
2.1.6. Pengertian Desa ... 6
2.1.7 Definisi Web ... 7
2.2 Basis Data ... 7
2.2.1 Database Management System (DBMS) ... 8
2.3 UML (Unified Modeling Language) ... 9
2.3.1 Use Case Diagram ... 10
vi
2.3.2 Sequence Diagram ... 11
2.3.3 Aktivity Diagram ... 12
2.3.4 Class Diagram ... 13
2.3.5 Penghertian Flowchat ... 15
2.4 Metodelogi penelitian ... 15
2.4.1 Metode waterfall. ... 15
2.4.2 Tahapan Waterfall ... 15
2.4.3 Kelebihan Metode waterfall ... 16
2.4.4 Kekurangan Metode waterfall ... 16
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17
1.1 Sekilas Tentang Instansi ... 17
1.2 Visi dan Misi ... 17
1.2.1 Visi ... 17
1.2.2 Misi ... 18
1.3 Struktur Organisasi ... 18
1.4 Analisa Sistem yang sedang berjalan ... 18
1.4.1 Flowchart sistem yang berjalan ... 19
1.4.2 Prosedur Pembuatan Surat Permohonan Yang Sedang Berjalan ... 19
1.4.3 Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan yang sedang Berjalan ... 22
1.4.4 Flowchart Sistem yang Diusulkan ... 23
1.4.5 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 23
1.4.6 Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan ... 24
1.4.7 Use Case Diagram yang diusulkan ... 25
1.4.8 Activity Diagram yang Diusulkan ... 27
1.5 Class Diagram ... 30
1.5.1 Implementasi Sistem ... 31
BAB IV PENUTUP ... 36
4.1 Kesimpulan ... 36
4.2 Saran ... 36
DAFTAR PUSTAKA ... 37
vii DAFTAR GAMBAR
Gambar. 3. 1 Strukut Tata Kerja Pemerintahan Desa Cigunungsari... 24
Gambar. 3. 2 Flowmap Proses Surat Permohonan yang sedang berjalan ... 28
Gambar. 3. 3 Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan yang Diusulkan ... 31
Gambar. 3. 4 Use Case Diagram Data Kependudukan ... 32
Gambar. 3. 5 Diagram Aktivitas Data Penduduk ... 34
Gambar. 3. 6 Class Diagram ... 37
Gambar. 3. 7 Tampilan Menu Login ... 38
Gambar. 3. 8 Tampilan Menu Utama... 38
Gambar. 3. 9 Tampilan Menu Data KTP ... 39
Gambar. 3. 10 Tampilan Menu Data Kartu Keluarga ... 40
Gambar. 3. 11 Tampilan Menu Kelahiran ... 40
Gambar. 3. 12 Tampilan Menu Pindah ... 41
Gambar. 3. 13 Tampilan Menu Datang ... 42
viii DAFTAR TABEL
Tabel 2 2 Tipe Use case diagram ... 14
Tabel 2 3 Tipe Sequence diagram ... 15
Tabel 2 4 Tipe Relasi Aktivity Diagram ... 16
Tabel 2 5 Class Diagram ... 18
Tabel 3 1Susunan Kepala Desa Berdasarkan Tahun Menjabat ... 22
Tabel 3 2 Definisi Aktor Yang Diusulkan ... 32
Tabel 3 3 Definisi Use Case sistem yang diusulkan ... 33
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi informasi. Hal ini disertai dengan teknologi computer yang canggih telah mencapai perkembangannya sampai disetiap bidang kerja dan disetiap lapisan masyarakat. Pada dasarnya teknologi informasi dikembangkan untuk mempermudah masyrakat untuk pada umumnya untuk mendapatkan informasi yang layak untuk dikonsumsi. Dengan memanfaatkan teknologi informasi diharapkan dapat membantu dalam pekerjaan, pemrosesan/penhgolahan data-data penting sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
Kantor Kepala Desa merupakan instansi pemerintah paling bawah yang melakukan sebagaimana fungsi. Fungsi antara lain yaitu untuk menyajikan informasi data kependudukan, informasi data kependudukan, informasi keuangan, informasi pembangunan dan informasi lainnya. Pengelolaan informasi kependudukan meliputi berbagai hal, diantaranya pengolahan data penduduk, keluarga, pindah datang, pindah keluar, kelahiran, kematian, surat keterangan dan surat pengantar.
Kantor Kepala Desa Cigunungsari sementara ini berbagai dalam pekerjaan dalam pengolahan data penduduk memanfaatkan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Hal tersebut masih memiliki kelemahan mengingat input data harus dilakukan untuk setiap pendataan. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya efesiensi dan efektifitas dalam pengolahan data kependudukan.
Untuk dapat meningkatkan pendataan penduduk beserta laporannya kepada instansi pemerintah yang lebih tinggi yaitu Kantor Kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah pengembangan sistem pendataan yang mampu mempermudah dalam pengilahan data serta dapat memberikan efesiensi dan efektifitas kerja dari perangkat desa.
2
Berdasarkan uraian tersebut Kantor Kepala Desa membutuhkan sistem informasi yang cepat, tepat dan akurat dalam pendataan pendataan penduduk. Maka berdasarkan tersebut penukis termotivasi untuk mengambil tema tentang
1.2 Rumusan Masalah
Bedasrkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merencang sistem informasi data kependudukan data kependudukan di Kantor Kepala Desa Cigunungsari.
2. Bagaimana cara mengontrol pemrosesan/pengolahan data kependudukan pada Kantor Kepala Desa Cigunungsari.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam kuliah kerja praktek sangatlah diperlukan agar kuliah kerja praktek lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan, sehingga tujuan dari kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Perancangan Sistem Informasi data kependudukan dengan berbasis web 2. Pendataan yang meliputi data penduduk, keluarga pindah datang, pindah
keluar kelahiran dan kematian.
1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan
Kuliah Kerja Praktek dilaksankan dengan tujuan agar mahasiswa jurusan Teknik Informatika
Memiliki kemampuan secara professional untuk menyelasikan masalah-masalah di bidang informatika yang ada didalam dunia kerja dengan berbekal ilmu yang diperoleh selama masa kuliah ini diantara lain :
1. Membuat Perancangan Sistem Informasi Data Kependudukan pada Kantor Kepala Desa Cigunungsari berbasis web.
2. Mengembangkan proses pengolahan data kependudukan di Kantor Kepala Desa Cigunungsari.
3
3. Mempermudah sistem kerja untuk pembuatan laporan para petugas perangkat desa untuk diserahkan kepada instansi yang lebih tinggi yaitu kantor kecamatan.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari penulisan laporan kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut :
1. Penulis
Membrikan pengetahuan baru sebagai persiapan melangkah ke dunia kerja. Bermanfaat untuk menerapakan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah dan dapat diterapkanlangsung pada kuliah kerja praktek, KKP ini merupakan bukti dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang akan selalu berkembang.
2. Kantor Kepala Desa Cigunungsari
Menjadikan hasil penelitian ini sebagai usulan untuk menerapkan Sistem Informasi data kependudukan dan dapat dimanfaatkan sebagai proses pengolahan data yang lebih mudah.
3. Universitas Pelita Bangsa
Dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilan Lembaga dalam mendidik mahasiswanya. Memberikan gambaran kesipan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.
1.5 Waktu dan tempat pelaksanaan KKP
Kuliah kerja praktek ini dilaksanakan pada bulan April 2020 yang bertempat di Kantor Kepala Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang.
1.6 Metode pengumpulan data 1.6.1 Sumber data primer
Data primer didapatkan langsung dari obyek yang bersangkutan, antara lain diperoleh dengan :
4
1. Observasi langsung terhadap obyek yang diteliti yaitu kegiatan pengolahan data kependudukan pada Kantor Kepala Desa Cigunungsari.
2. Wawancara langsung dengan pihak perangkat desa ditempat penelitian terutama dengan kepala desa dan operator Kantor Kepala Desa mengenai permasalahan yang sering dihadapi dalam pengolahan data kependudukan.
1.6.2 Sumber data sekunder
Sumber data yang didapat adalah dari buku-buku dan referensi berupa jurnal serta dari internet tentang Sistem Infomasi Data Kependudukan.
1.7 Sistematika penulisan
Sistematika penulisan laporan kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULU
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, Batasan masalah, tujuan dan manfaat kuliah kerja praktek, metode pengumpulan data, lokasi dan rencana kuliah kerja praktek.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan pengertian dan penjelasan mengenai sejarah singkat, visi dan misi dan perancangan sistem serta teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan hasil pengembangan dan pembahasan dari pengumpulan Data Kabupaten Karawang.
5 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Judul
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN DESA CIGUNUNGSARI BERBASIS WEB ini adalah suatu sistem informasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem data kependudukan di kantor kepapal desa, sistem ini meliputi pendataan penduduk dan pencacatan sipil.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Satzinger (2005:6): “sistem merupakan kumpulan komponen sistem yang berhubungan dan berfungsi secara bersama untuk mencapai hasil akhir”.
menurut O’Brien (2006:29) sistem merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan untuk bekerja secara bersamaan demi mencapai tujuan bersama melalui suatu input serta menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang teratur. Komponen-komponen dasar didalam suatu sistem adalah sebagai berikut:
• Input, yakni bagian dari sistem yang mencakup keseluruhan elemen yang hendak dimasukkan kedalam sistem untuk diproses.
• Proses, merupakan bagian sistem yang melakukan transformasi untuk mengubah input menjadi output.
• Output adalah bagian dari sistem yang merupakan hasil input yang telah diproses oleh sistem menjadi suatu tujuan akhir.
2.1.2. Pengertian Informasi
“Informasi adalah data yang telah diolah dengan sedemikian rupa untuk meningkatkan pengetahuan pada seseorang yang menggunakan data
tersebut”(Hoffer, Ramesh, & Topi, 2011:6)
6
Menurut O'Brien & Marakas (2012:34): “Informasi adalah suatu data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi pengguna akhir secara khusus”.
2.1.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan (Tata Sutabri, 2012:46).
2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem Informasi
Menurut Rudy Tantra (2012:1) dalam bukunya Manajemen Proyek Sistem Informasi juga mengatakan bahwa sistem adalah entitas atau satuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem (sistem yang lebih kecil) yang saling terhubung dan terkait untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.5. Pengertian Kependudukan
Kendudukan adalah orang orang yang berada didalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus. Dalam sosiologi penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruangan tertentu.
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Admistrasi Kependudukan menjelaskan bahwa Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregrat yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.
2.1.6. Pengertian Desa
Menurut Agusta dan Fujiartanto (2014:39)“Desa merujuk pada satuan wilayah di bawah kecamatan, sedangkan pedesaan merujuk pada satuan kawasan yang memiliki indikator kemajuan lebih rendah dari pada perkotaan”.
7
2.1.7 Definisi Web
Menurut Gregorius (2000:30) Website merupakan kumpulan halaman web yang saling terhubung dan file-filenya saling terkait.
Menurut Arief (2011:7) Website adalah salah satu aplikasi dengan beragam dokumen multimedia (Teks, Gambar, Animasi, Video) didalamnya yang
menggunakan protokol HTTP dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang disebut browser.
Menurut Yuhefizar, Website merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyediakan informasi di internet berupa gambar, teks, video, & suara maupun inbteraktif memiliki keuntungan yang menghubungkan (link) dari dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui browser.
2.2 Basis Data
Basis data adalah kumpulan bersama tentang relasi data logis dan penggambarannya, dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam sebuah organisasi. Basis data merupakan suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi (Connolly dan Begg, 2010:65). Artinya, basis data merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen melainkan menjadi sumber daya perusahaan yang dapat digunakan bersama (Indrajani, 2011:2). Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utama adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.
Setiap database dapat berisi sejumlah objek database, yang antara lain : 1. Field
Field adalah sekumpulan kecil dari kata atau sebuah deretan angka – angka.
2. Record
Record adalah sekumpulan dari field yang berelasi secara logis. Contoh:
nama, alamat, nomor telepon dan sebagainya.
8 3. File
File atau berkas adalah kumpulan dari record yang berhubungan secara logis.
4. Attribute
Attribute adalah setiap karakteristik yang menjelaskan suatu entitas.
Contoh : Pegawai, umur, alamat dan sebagainya.
5. Entity
Entity adalah orang, tempat, benda atau kejadian yang berkaitan dengan informasi yang disimpan. Contoh : pegawai, penjadwalan dan sebagainya. 6.
Primary key
Primary key adalah sebuah field yang dinilainya unik yang tidak sama antara satu record dan record yang lain. Primary key digunakan sebagai tanda pengenal dari suatu field.
7. Foreign Key
Foreign Key adalah sebuah field yang nilainya berguna untuk menghubungkan primary key lain yang berada tabel yang berbeda.
2.2.1 Database Management System (DBMS)
Menurut Connolly & Begg (2010:66), “DBMS adalah suatu system software yang memberikan kebebasan pada user untuk mendefinisikan, membuat, memelihara dan mengontrol akses ke database”. Sedangkan menurut Satzinger, et al (2005:398) DBMS merupakan suatu sistem piranti lunak yang melakukan pengelolaan dan kontrol tiap-tiap akses yang dilakukan pada database. Menurut Connolly dan Begg (2010:127): komponen dari sebuah DBMS adalah sebagai berikut :
1. Query Processor
Merupakan komponen DBMS yang utama yang mengubah query ke dalam seperangkat instruksi tingkat rendah langsung ke database manager.
2. Database Manager
Database Manager menghubungkan program aplikasi user-submitted dan query. Database Manager menerima query dan memeriksa skema
9
eksternal dan konseptual untuk menentukan record konseptual apa yang diperlukan untuk memuaskan permintaan.
3. File Manager
File Manager memanipulasi penyimpanan file dan mengatur penempatan ruang penyimpanan dalam disk. Komponen ini mendirikan dan memelihara daftar struktur dan indeks yang didefinisikan dalam skema internal.
4. DML Preprocessor
Modul ini mengubah pernyataan DML yang tertanam dalam program aplikasi ke dalam penggilan fungsi standard dalam host language.
Komponen ini harus berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode yang sesuai.
5. DDL Compiler
Modul ini mengubah pernyataan DDL ke dalam seperangkat tabel berisi metadata. Tabel ini kemudian disimpan dalam katalog sistem sementara itu informasi kendali disimpan dalam handler file data.
6. Catalog Manager
Mengatur akses dan memelihara katalog sistem. Katalog sistem diakses oleh sebagian besar komponen DBMS.
2.3 UML (Unified Modeling Language)
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi, mengkontruksi, dan mendokumentasikan artifact (sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu proses rekayasa software, dapat berupa model, deskripsi, atau software) yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT (Object Modeling Technique), dan OOSE (Object-Oriented Software Engineering). UML merupakan kesatuan dari dari ketiga pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang
10
tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. UML dikeluarkan oleh OMG (Object Management Group, Inc) yaitu organisasi internasional yang dibentuk pada 1989, terdiri dari perusahaan sistem informasi, software developer, dan para user sistem komputer. Dengan adanya UML, diharapkan dapat mengurangi kekacauan dalam Bahasa pemodelan yang selama ini terjadi dalam lingkungan industri. UML diharapkan juga dapat menjawab masalah penotasian dan mekanisme tukar menukar model yang terjadi selama ini (Satzinger, 2011 : 15)
Tujuan UML diantaranya adalah :
1. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.
2. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.
3. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.3.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah rangkaian/uraian sekelompok yang saling terkait dan membentuk sistem secara teratur yang dilakukan atau diawasi oleh sebuah aktor.
Berikut pengertian use case diagram menurut Satzinger (2011 : 20) “Use Case Diagram merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh sistem, aktor mewakili user atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dimodelkan”.
Tabel 2.1 Tipe Use case diagram
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1
Aktor Menspesifikasikan
seperangkat peranan yang user sistem dapat diperankan ketika berinteraksi dengan use case.
2
Depedency Untuk menggambarkan ketergantungan sebuah use case dengan use case lainnya
11 3
Generalization Relasi antar use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang lain 4
Includes Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya
5
Extends Menggambarkan
hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use
case merupakan
fungsionalitas use case lainnya apabila kondisi tertentu terpenuhi
6
Association Menggambarkan interaksi antara actor dan use case 7
System Tempat seluruh
aktivitasaktivitas sistem yang
sedang berjalan 8
Use Case Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi berurutan yang ditampilkan pada sebuah system
2.3.2 Sequence Diagram
Merupakan diagram yang menunjukkan aliran fungsionalitas dalam use case.
Sequence adalah satu dari dua interaksi diagram yang mengilustrasikan objek-objek yang berhubungan dengan use case dan message atau pesan-pesannya. Komponen utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak segiempat bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang ditunjukkan dengan progress vertical (Satzinger, 2011 : 26).
12
Tabel 2.2 Tipe Sequence diagram
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1
Aktor Menspesifikasikan
seperangkat peranan yang user sistem dapat diperankan ketika berinteraksi dengan use case.
2
Depedency Untuk menggambarkan ketergantungan sebuah use case dengan use case lainnya
3
Generalization Relasi antar use case, dimana salah satunya dalam bentuk yang lebih umum dari yang lain 4
Includes Menggambarkan bahwa keseluruhan dari sebuah use case merupakan fungsionalitas use case lainnya
5
Extends Menggambarkan
hubungan antar use case dimana bahwa sebuah use
case merupakan
fungsionalitas use case lainnya apabila kondisi tertentu terpenuhi
6
Association Menggambarkan interaksi antara actor dan use case 7
System Tempat seluruh
aktivitasaktivitas sistem yang
sedang berjalan 8
Use Case Sebuah deskripsi dari seperangkat aksi-aksi berurutan yang ditampilkan pada sebuah system
2.3.3 Aktivity Diagram
Diagram aktivitas adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Diagram aktivitas mempunyai
13
peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah diagram aktivitas bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa.
Tabel 2.3 Tipe Relasi Aktivity Diagram
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1
Initial State
Mempresentasikan
dimulainya alur kerja suatu sistem dalam activity diagram 3
State Sebuah state yang menggambarkan
eksekusi dari aksi atomic.
4
Transition Between Activities
Mengidentifikasikan bahwa suatu objek dari
state pertama akan menampilkan aksi-aksi
tertentu dan memasuki state kedua ketika peristiwa terjadi pergerakan dari aksi ke aksi lainnya
5
Decision Point Menentukan kapan alur dalam aktivitas menjadi bercabang
6
Final State
Mempresentasikan bahwa telah diakhirinya alur suatu sistem dalam activity diagram.
2.3.4 Class Diagram
Diagram kelas atau Class diagram sangat membantu dalam visualisasi struktur kelas dari suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class adalah deskripsi kelompok obyek-obyek dengan property, operasi dan relasi yang sama.
Disamping itu diagram kelas bisa memberikan pandangan global atas sebuah sistem. Hal tersebut tercermin dari class-class yang ada dan relasinya satu dengan lainnya. Itulah sebabnya diagram kelas menjadi diagram yang paling popular di UML. Satzinger (2011 : 28).
Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:141) “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang
14
akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi”.
1. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.\
2. Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.
Susunan struktur kelas yang baik pada diagram kelas sebaiknya memiliki jenis -jenis kelas berikut:
a. Kelas main
Kelas yang memiliki fungsi awal dieksekusi ketika sistem dijalankan.
b. Kelas yang menangani tampilan sistem (view)
Kelas yang mendefinisikan dan mengatur tampilan ke pemakai.
c. Kelas yang diambil dari pendefinisian use case (controller)
Kelas yang menangani fungsi-fungsi yang harus ada diambil dari pendefinisian use case, kelas ini biasanya disebut dengan kelas proses yang menangani proses bisnis pada perangkat lunak.
d. Kelas yang diambil dari pendefinisian data (model)
Kelas yang digunakan untuk memegang atau membungkus data menjadi sebuah kesatuan yang diambil maupun akan disimpan ke basis data.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:146):
Tabel 2.4 Class Diagram
No Gambar Nama Keterangan
1
Class Himpunan dari objek-objek yang berbagai atribut serta operasi yang sama
2
Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya
15 2.3.5 Penghertian Flowchat
Flowchart atau diagram alir adalah sekumpulan simbol-simbol atau skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkaian kegiatan program dari awal sampai akhir. Init dari pembuatan flowchart ini adalah penggambaran dari urutan langkah-langkah pekerjaan dari suatu algoritma yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
2.4 Metodelogi penelitian
Dalam melakukan KKP kali ini penulis akan menggunakan metode Waterfall sebagai metode penelitiannya karena metode ini dirasa sangat cocok untuk
pembuatan perangkat lunak.
2.4.1 Metode waterfall.
Metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandangsebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi(konstruksi), dan pengujian (saputrasandra:2015).
2.4.2 Tahapan Waterfall
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut: requirement, design, implementation, verification dan maintenance.
1. Tahap requirement atau spesifikasi kebutuhan sistem adalah analisa kebutuhan sistem yang dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh klien dan staf pengembang. Dalam tahap ini klien atau pengguna menjelaskan segala kendala dan tujuan serta mendefinisikan apa yang diinginkan dari sistem. Setelah dokumen spesifikasi disetujui maka dokumen tersebut menjadi kontrak kerja antara klien dan pihak pengembang.
16
2. Tahap selanjutnya adalah desain, dalam tahap ini pengembang akan menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan, dalam tahap ini menentukan alur perangkat lunak hingga pada tahapalgoritma yang detil.
3. Selanjutnya tahap implementasi, yaitu tahapan dimana keseluruhan desain diubah menjadi kode-kode program. kode program yang dihasilkan masih berupa modul-modul yang selanjutnya akan di integrasikanmenjadi sistem yang lengkap untuk meyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi.
4. Tahap selanjutnya adalah verifikasi oleh klien, klien menguji apakah sistem tersebut telah sesuai dengan kontrak yang telah disetujui.
5. Tahap akhir adalah pemeliharaan yang termasuk diantaranya instalasi dan proses perbaikan sistem sesuai kontrak.
2.4.3 Kelebihan Metode waterfall
Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. Proses pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan
pemeliharaan.
2.4.4 Kekurangan Metode waterfall
Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini tidak memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam prosesnya.
Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik dalam tahap konsep sebelumnya.
17 BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Sekilas Tentang Instansi
1. Sejarah Kantor Desa Cigunungsari
Kantor Desa Cigunungsari merupakan Instansi pemerintah tingkat yang paling bawah, Kantor Desa Cigunungsari ini perangkat daerah yang berkedudukan di wilayah kecamatan yang dipimpin oleh Kepala Desa yang berada dibawah tanggung jawab Bupati melalui Camat. Kantor Desa Cigunungsari merupakan salah satu desa dari 9 desa yang berada di Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawa Barat.
Tabel 3.1 Susunan Kepala Desa Berdasarkan Tahun Menjabat No. Periode Tahun s/d tahun Nama Kepala Desa
1 1974 s/d 1998 Bakri 2 1998 s/d 2003 Sarocih 3 2008 s/d 2013 Abdul Basyik 4 2013 s/d 2018 Koko Komara 5 2018 s/d Sekarang Koko Komara
2. Luas Wilayah
Luas Desa Cigunungsari 514,767 Ha2 Dusun dengan 4 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tetangga (RT). Kantor Desa Cigunungsari berbatasan dengan Desa Wargasetra sebelah timur, Provinsi Cianjur sebelah selatan, Kabupaten bogor sebelah barat dan Desa Kertasari sebelah utara.
3. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk di Desa Cigunungsari berjumlah laki-laki 1.694 jiwa, perempuan 1.648 jiwa, dan jumlah kepala keluarga 1.107 KK.
1.2 Visi dan Misi 1.2.1 Visi
MEMBANGUN DESA MENJADI DAERAH YANG BISA
MENSEJAHTRAKAN MASYARAKAT DENGAN LANDASAN IMAN DAN
18 TAQWA
1.2.2 Misi
1. Kerja sama yang ideal antara Lembaga, masyarakat dan pemerintah desa 1. Mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
2. Mengembangkan Pendidikan dari usia dini serta kesehatan yang merata 3. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
5. Infrastruktur untuk Meninggkatkan Perekonomian Masyarakat Tersedianya Sarana dan Prasarana Infrastruktur Desa dalam rangka mendukung peningkatan aktifitas sosial ekonomi dan budaya masyarakat 6. Membangun Jiwa Generasi Muda dengan Islam
1.3 Struktur Organisasi
Gambar. 3.1 Strukut Tata Kerja Pemerintahan Desa Cigunungsari
1.4 Analisa Sistem yang sedang berjalan
Melihat sistem pelayanan kependudukan yang sedang berjalan di Kantor Kepala Desa Sukaragam yang masih menggunakan sistem yang sederhana, maka dapat disimpulkan beberapa kekurangan dalam prosedur yang sedang berjalan,
19
diantaranya tidak efisiennya waktu yang digunakan untuk memproses pelayanan kependudukan dalam melayani kebutuhan-kebutuhan masyarakat mulai dari permohonan membuat surat pengantar pembuatan kartu keluarga (KK), permohonan membuat surat pengantar pembuatan kartu tanda penduduk (KTP), surat keterangan kelahiran (SKKL), surat keterangan kematian (SKKM), surat keterangan penduduk datang, surat keterangan penduduk pindah. Serta sulitnya mendapatkan laporan kependudukan yang cepat dan akurat dalam waktu singkat.
Maka dari itu penulis mencoba untuk merancang dan membangun suatu sistem informasi kependudukan di Kantor Kepala Desa Sukaragam Kabupaten Bekasi dengan harapan dapat membantu menyelesaikan masalah yang sedang terjadi.
1.4.1 Flowchart sistem yang berjalan
Analisa sistem yang berjalan ini menjelaskan kegiatan pengolahan data penduduk, pembuatan KTP, KK, surat keterangan kelahiran, kematian, penduduk pendatang, penduduk pindah yang ada di Kantor Desa Sukaragam. Analisis sistem yang sedang berjalan di Kantor Desa Sukaragam Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan analisa sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat dapat menghasilkan output yang diinginkan dan dapat mencapai tujuan yang direncanakan. dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flowmap).
1.4.2 Prosedur Pembuatan Surat Permohonan Yang Sedang Berjalan
1. Penduduk desa meminta Formulir permohonan Pembuatan /Perpanjangan /Penggantian Surat Kartu Tanda Pendudduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kelahiran, Kematian, Datang dan Pindah yang masih kosong kepada Perangkat desa seksi Pemerintahan dan Kependudukan.
2. Penduduk desa mengisi data-data yang diperlukan dengan sesuai, selanjutnya penduduk desa harus menyiapkan photo copy Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga.
20
3. Penduduk desa membawa formulir dan photo copy Kartu Tanda Penduduk /Kartu Keluarga ke Ketua Rukun Tetangga untuk meminta tanda tangan surat pengantar. Ketua Rukun Tetangga kemudian akan membuat surat pengantar dan mensahkannya, selanjutnya surat pengantar tersebut dibawa ke Ketua Rukun Warga (RW) untuk meminta pengesahan dari Ketua Rukun Warga (RW).
4. Setelah surat pengantar telah disahkan oleh Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga, maka surat pengantar tersebut diberikan ke pada Penduduk desa yang bersangkutan. Dimana proses selanjutnya Penduduk desa yang bersangkutan akan membawa Formulir permohonan Pembuatan/
Perpanjangan / Penggantian Surat Kartu Tanda Pendudduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kelahiran, Kematian, Datang dan Pindah yang telah diisi, photo copy Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga, dan surat pengantar Rukun Tetangga dan Rukun Warga ke Kantor Kepala Desa, yang kemudian menyerahkannya kepada perangkat desa seksi Pemerintahan dan Kependudukan.
5. Perangkat desa seksi Pemerintahan dan Kependudukan, akan menerima arsip permohonan dan akan memeriksa apakah data-datanya telah sesuai atau tidak, apabila tidak sesuai maka arsip-arsip akan dikembalikan lagi kepada penduduk desa bersangkutan, apabila sudah sesuai maka photo copy Kartu Tanda Penduduk/Kartu Keluarga, dan surat pengantar Rukun Tetangga dan Rukun Warga penduduk desa yang bersangkutan akan langsung di arsipkan.
6. Selanjutnya Perangkat desa seksi Pemerintahan dan Kependudukan, membawa Formulir permohonan Pembuatan/Perpanjangan/Penggantian Surat Kartu Tanda Penduduk yang telah diisi, ke Kepala desa untuk ditandatangani dan di cap.
7. Setelah Formulir permohonan Pembuatan/Perpanjangan/Penggantian Surat Kartu Tanda Pendudduk (KTP) telah ditandatangani dan di cap oleh Kepala Desa, maka formulir tersebut akan diberikan kembali ke pada penduduk desa yang bersangkutan, dimana sebelumnya formulir tersebut dicatatat
21
dalam buku register oleh perangkat desa seksi Pemerintahan dan Kependudukan, kemudian buku register tersebut diarsipkan, dengan tujuan sebagai dasar pembuatan laporan pembuatan/perpanjanagn/penggantian Kartu Tanda Penduduk untuk Kepala Desa.
22
1.4.3 Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan yang sedang Berjalan
Gambar. 3.2 Flowmap Proses Surat Permohonan yang sedang berjalan
23 1.4.4 Flowchart Sistem yang Diusulkan
Sebelum memulai perancangan, terlebih dahulu dilakukan perencanaan untuk melakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut :
1. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
2. Pendefinisian atas kebutuhan-kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan sistem yang akan dibentuk.
5. Konfigurasi komponen software dan hardware sistem.
1.4.5 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi kependudukan yang diusulkan meliputi banyak proses mulai dari pembuatan surat pengantar pindah, surat pengantar keterangan kematian, surat pengantar KTP, surat pengantar KK, dan surat pengantar akte kelahiran, penduduk yang masuk atau lahir sebagai warga dan data yang terintegrasi. Sistem informasi yang diusulkan ini tidak melakukan perubahan pada prosedur pelaksanaan nya, tetapi sistem yang diusulkan mengubah prosedur pengolahan tersebut yang awalnya masih menggunakan kertas dan tidak saling terintegrasi ke data base, kemudian diubah menjadi sistem informasi kependudukan yang terintegrasi dan semua prosesnya dilakukan dengan komputer.
Secara umum sistem yang diusulkan adalah sebuah sistem aplikasi yang akan digunakan dikantor Desa Sukaragam sebagai media pelayanan kependudukan.
Dengan sistem informasi yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah pegawai dalam pelayanan kependudukan dan pembuatan laporan bulanan mengenai kependudukan. Diharapkan dengan pembuatan aplikasi baru ini diharapkan proses pelayanan kependudukan dapat menjadi lebih baik.
24
1.4.6 Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan
Pada sistem yang sedang berjalan maka dapat ditentukan perancangan prosedur yang diusulkan. Prosedur tersebut tidak mengalami banyak perubahan jika dilihat dari segi pelayanannya, tetapi pada sistem yang diusulkan lebih mempermudah pegawai dalam melakukan pelayanan serta pengolahan data kependudukan dan penduduk mendapatkan keuntungan dari segi waktu pengurusan pembuatan surat yang lebih cepat. untuk penjelasan operasi pengguna aplikasi dijelaskan dibawah ini.
Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan yang Diusulkan
Gambar. 3.3 Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan yang Diusulkan
Flowmap Proses Data Pembuatan Surat Permohonan Yang Diusulkan Pada Kantor Desa Cigunungsari
Administrasi Pelayanan
Penduduk Kepala Desa
Mulai
Pengajuan Pembuatan Surat
Surat Permohonan Yang Telah Dicetak Memeriksa
Kelengkapan Persyaratan
Surat Permohonan Tanda Tangan Kepla Desa Lengkap
Menginput Data Sesuai Data Permintaan Login Sistem
Sistem Informasi Kependudukan
Desa Cigunungsari
Mencetak Surat Sesuai
Permintaan
Surat Permohonan Yang Telah Ditanda Tangani Oleh
Kepala Desa Fotocopy KTP &
KK Tidak
Surat Permohonan Yang Telah Ditanda Tangani Oleh
Kepala Desa
Surat Permohonan Yang Telah Ditanda Tangani Oleh
Kepala Desa
Selesai
25 1.4.7 Use Case Diagram yang diusulkan
Use Case diagram sistem informasi data kependudukan yang diusulkan dikantor Kepala Desa Sukaragam.
Gambar. 3 4 Use Case Diagram Data Kependudukan
Dalam Use Case Diagram pada gambar 3.4 ada beberapa aktor yang terlibat dalam sistem. Diantaranya adalah Petugas Desa, Penduduk, dan Kepala Desa.
1. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem informasi data kependudukan yang diusulkan pada Kantor Desa Cigunungsari
Kecamatan Tegalwaru ;
Tabel 3.2 Definisi Aktor Yang Diusulkan
No Aktor Deskripsi
1 Bag. Administrasi Pelayanan
Aktor yang mempunyai hak semua akses, untuk melakukan pengelolaan administrasi kependudukan.
2 Kepla Desa Orang yang bertugas dan memiliki hak akses untuk melakukan operasi pembuatan laporan kependudukan untuk setiap bulannya.
26
4 Penduduk Aktor yang melakukan permintaan pembuatan surat pengantar pembuatan KTP, surat pengantar pembuatan KK, surat keterangan kelahiran, dan surat keterangan kematian dan menerima hasil berupa print out surat pengantar
2. Definisi Use Case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada sistem informasi data kependudukan yang diusulkan pada Kantor Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru ;
Tabel 3.3 Definisi Use Case sistem yang diusulkan
No Use Case Deskripsi
1 Login Merupakan proses masuk ke menu tampilan utama program
2 Permohonan Surat Pengantar KK (Kartu Keluarga)
Merupakan proses memasukan data pemohon pembuatan KK ketika ada yang mengajukan
3 Permohonan Surat Pengantar KTP (Kartu Tanda Penduduk)
Merupakan proses memasukan data pemohon pembuatan KTP ketika ada yang mengajukan
4 Permohonan Surat Pengantar
Keterangan kelahiran
Merupakan proses memasukan data pemohon pembuatan surat keterangan kelahiran ketika ada yang mengajukan.
5 Permohonan Surat Pengantar
Permohonan Datang
Merupakan proses memasukan data pemohon pembuatan surat keterangan datang dan membuat laporan kematian untuk kebutuhan pendataan penduduk
27 6 Permohonan Surat
Pengantar Permohonan Pindah
Merupakan proses memasukan data pemohon pembuatan surat keterangan penduduk pindah
7 Membuat Laporan Kependudukan
Kependudukan Merupakan proses Mencetak Laporan Kependudukan
8 Memberikan Persyaratan Permintaan
Penduduk melakukan permintaan pembuatan surat dan memberikan persyaratan sesuai dengan surat yang diminta.
9 Mencetak Data Kependudukan
Petugas desa memprint surat yang telah dibuat dan meminta kepala desa untuk menandatangani surat. Surat yang telah ditandatangani akan diberikan ke penduduk.
1.4.8 Activity Diagram yang Diusulkan
Berikut adalah diagram aktivitas dari sistem informasi data kependudukan yang diusulkan pada Kantor Kepala Desa Sukaragam :
28
Gambar. 3.5 Diagram Aktivitas Data Penduduk
Berdasarkan gambar 3.5 tahapan Activity Diagram yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1. Penduduk melakukan permohonan untuk pembuatan surat keterangan pengantar kependudukan yang dibutuhkan antara lain:
a. Surat pengantar pembuatan Kartu Keluarga (KK)
b. Surat pengantar pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) c. Surat pengantar kelahiran
d. Surat pengantar datang e. Surat pengantar pindah
2. Penduduk mengajukan permohonan dengan membawa persyaratan antara lain:
29
a. Jika penduduk akan membuat surat pengantar KK maka persyaratan yang harus dibawa adalah surat keterangan dari RT/RW, KTP, KK lama.
b. Jika penduduk akan membuat surat pengantar KTP maka persyaratan yang harus dibawa adalah surat keterangan dari RT/RW, KK, KTP lama.
c. Jika penduduk akan membuat surat keterangan kelahiran maka persyaratan yang harus dibawa adalah surat keterangan kelahiran dari rumah sakit atau bidan dan KK.
d. Jika penduduk akan membuat surat keterangan kematian maka persyaratan yang harus dibawa adalah surat keterangan kematian dari rumah sakit (jika ada) dan KK.
e. Petugas desa memeriksa kelengkapan persyaratan yang dibawa oleh penduduk sesuai dengan permintaan surat yang diinginkan.
3. Jika persyaratan tidak lengkap maka petugas desa akan meminta penduduk untuk melengkapi persyaratan.
4. Jika persyaratan sudah lengkap maka petugas desa akan menginput data sesuai dengan data yang diberikan oleh penduduk.
5. Setelah menginput data petugas desa melakukan save atau update data.
6. Surat keterangan pengantar kependudukan yang dibuat petugas desa sesuai dengan permohonan yang diajukan penduduk antara lain:
a. Surat pengantar pembuatan Kartu Keluarga (KK), untuk membuat KK baru atau merubah data (menambah atah
mengurangi anggota keluarga).
b. Surat pengantar pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), untuk membuat KTP baru atau merubah data (alamat dan lain
sebagainya).
c. Surat pengantar kelahiran d. Surat pengantar dating e. Surat pengantar pindah
30
7. Kepala desa dapat melihat laporan sesuai dengan data yang tersimpan di database.
8. Petugas desa melalukan print surat sesuai permintaan dan membawa surat ke kepala desa untuk ditandatangani.
9. Petugas desa memberikan surat yang telah ditandatangani oleh kepala desa ke penduduk.
1.5 Class Diagram
Diagram kelas mendeskripsikan struktur sistem dari segi pendefinisian kelaskelas yang akan dibuat untuk membangun sistem, dengan melihat karakteristik sistem aplikasi dokumentasi kependudukan beserta proses-proses yang terjadi maka dapat dibuat Class Diagram berikut ini adalah diagram kelas dari sistem informasi kependudukan di Kantor Kepala Desa Cigunungsari.
Gambar. 3.6 Class Diagram
31 1.5.1 Implementasi Sistem
Sistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Kantor Kepala Desa Sukaragam Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2013 dan database SQLServer 2014 sebagai media untuk menampilkan sistem informasi beserta kode-kode programnya.
1. Tampilan Menu Login
Penggunaan sebuah aplikasi tentunya diawali dengan tampilan pertama yang pertama kali muncul pada saat seorang operator akan melakukan pengoperasian sistem. Tampilan login Aplikasi dirancang untuk masuk pada tampilan awal disaat pengguna akan mengoperasikan sistem. Berikut ini merupakan tampilan Login.
Gambar. 3.7 Tampilan Menu Login
Adapun fungsi atau keguanaan dari tampilan login yaitu
pengguna/operator harus memasukkan username dan password yang mereka miliki. Jika username dan password benar maka user dapat masuk ke dalam program. Dan logout berfungsi untuk membatalkan pemrosesan untuk masuk kedalam sistem.
2. Tampilan Menu Utama
Menu utama adalah menu yang digunakan untuk menampilkan pilihan-pilihan menu yang diinginkan. Tampilan ini merupakan
32
tampilan utama yang menampilakan menu yang akan diakses oleh pengguna sistem.
Gambar. 3.8 Tampilan Menu Utama
Di menu utama inilah akan ditampilkan pilihan menu yang akan diakses. Selain itu juga akan ditampilkan laporan-laporan masingmasing inputan. Dalam menu ini terdapat Data Penduduk yang berisikan Data KTP, Data Kartu keluarga, Data Kelahiran, Data Datang dan Data Pindah.
3. Tampilan Menu Data KTP
Gambar Dibawah ini merupakan tampilan proses pemasukan Data KTP yang diakses oleh pengguna/operator.
Gambar. 3.9 Tampilan Menu Data KTP
Tampilan memasukan data KTP berfungsi untuk melakukan pendataan penduduk secara lengkap. Sehingga data penduduk Desa Cigunungsari akan tersimpan didalam database.
33
4. Tampilan Menu Data Kartu Keluarga
Pada tampilan data kartu keluarga sama seperti proses memasukan data penduduk. Berikut ini merupakan tampilan dari tampilan data Kartu Keluarga.
Gambar. 3.10 Tampilan Menu Data Kartu Keluarga
Tampilan Data Kartu Keluarga ini digunakan untuk melihat daftar keluarga yang sudah diinput pada sistem. Tombol tambah untuk menambah data anggota keluarga, tombol edit untuk mengubah data anggota apabila terjadi kesalahan, tombol hapus untuk menghapus data dan tombol download untuk mengambil daftar keluarga.
5. Tampilan Menu Data Kelahiran
Tampilan menu ini akan muncul ketika user memilih data kelahiran, didalam menu ini kita bisa menyimpan, mengedit, hapus dan menyetak laporan.
34
Gambar. 3.11 Tampilan Menu Kelahiran
Dalam menu ini berfungsi untuk mengisikan data penduduk yang lahir. Dan dimasukkan ke Nomor KK yang ada. Data yang dimasukkan mulai nama, tanggal lahir, hari lahir, dan data lainya. Karena penduduk yang baru lahir belum memiliki NIK maka dia akan mendapatkan NIK sementara.
6. Tampilan Menu Data Pindah
Gambar di bawah ini adalah tampilan dari tampilan menu memasukan data pindah dari Desa Cigunungsari ke daerah lain.
Gambar. 3.12 Tampilan Menu Pindah
Tampilan menu memasukan data pindah dirancang dengan tujuan memberikan kemudahan dalam pendataan penduduk yang pindah sesuai dengan waktu yang diinginkan dari Desa Cigunungsari.
35 7. Tampilan Menu Data Datang
Gambar di bawah ini adalah tampilan dari tampilan menu memasukan data datang dari daerah lain ke Desa Cigunungsari.
Gambar. 3.13 Tampilan Menu Datang
Tampilan menu data datang dirancang dengan tujuan memberikan kemudahan dalam pendataan penduduk yang masuk ke Desa Cigunungsari. Adapun fungsi atau keguanaan dari masing-masing kolom dan atau menu pada Gambar diatas.
36 BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sistem informasi Data Kependudukan Desa Cigunungsari Berbasis Web ini di harapkan dapat lebih mempermudah kerja bagi staff Desa Cigunungsari, juga lebih mempersingkat waktu kerja bagi staf yang bekerja di kantor Desa dan bagi warga / penduduk yang ingin melakukan kegiatan pembuatan surat pengantar dalam membuat E-KTP, Kartu Keluarga, Akta kelahiran, pindah dan datang.
4.2 Saran
Dengan adanya kesimpulan di atas, untuk pengembangan yang akan datang maka penulis memberikan saran supaya sistem ini dapat di realisasikan juga di terapkan penggunaan nya di Desa Cigunungsari, tidak luput dari itu barangkali jika memang diharuskan sebaiknya di lakukan terlebih dahulu bimbingan dalam menggunakan computer pada staf-staf mengingat sampai saat ini hanya beberapa saja yang mengerti akan penggunaan computer, sehingga apabila nanti semua nya sudah sepenuhnya menggunakan sistem, staf-dtaf di desa sudah mengerti akan penggunaannya.
37
DAFTAR PUSTAKA
Arif Djunaidy, Wiwik Anggraeni, Edwin Riksakomara, Amalia Utamima, Faizal Mahananto, Ahmad Muklason. (2017). Aplikasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Sarana Penunjang Kinerja Perangkat Kelurahan . Prosiding Seminar Nasional XII “Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi.
Dwi Priyanti, Siska Iriani . (2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security, ISSN: 2302-5700 .
Eka Asyifa Hayat, Eko Retnadi, Erwin Gunadhi. (2014). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB . Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut , ISSN : 2302-7339 .
Moch. Teguh Priyangto, Abjan Samad, Sitna Hajar Hadad. (2019). Sistem
Informasi Kependudukan Pada Kantor Lurah Sangaji Berbasis Web . Jurnal Ilmiah ILKOMINFO - Jurnal lmu Komputer dan Informatika, eISSN : 26214970 pISSN : 2621-4962 .
Setiawan, D. B. (2016). PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN GONDOMANAN. Jurnal Informatika UPGRIS.
Sujono. (2018). PENERAPAN APLIKASI SISTEM
INFORMASI KEPENDUDUKAN BERBASIS WEB PADA KANTOR KEPALA DESA
PUPUT KEC. SIMPANGKATIS . Jurnal SIMETRIS, ISSN: 2252-4983 . Yudho Yudhanto, Ovide Decroly Wisnu Ardhi, Agus Purbayu. (2017).
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI DESA (SIMDA) DESA NGEMPLAK SUKOHARJO.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2017, ISSN : 23023805.