DAFTAR PUSTAKA
Ainul Hiroh. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupaten Karanganyar.
Diakses pada Oktober 2015 dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/ainul%20iro h.pdf.
Andria Mellisa Kiki. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Diakses tanggal 3 Februari 2015 dari
http://journal.unair.ac.id/article_6988_media54_category3.html.
Apriadji Harry. (2007). Makan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia & Awet Muda. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Baliwati, Y.F., Khomsan, A., dan Dwiriani, C.M. (2004). Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Budi Santoso Hieronymus. (1998). Ikan Pindang. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.
Budi Sutomo. (2009). Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia Pustaka.
Burhan Bahar. Memilih Produk daging Sapi. Jakarta:Gramedia.
Dalimartha Setiawan. (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta:Penebar Plus.
Dinas Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Buku Kesehatan Provinsi Jawa tengah Tahun 2012. Semarang: Dinkes RI.
Djauhar Arif (2013). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Pusling Desa Klumpit Upt Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus. Diakses pada Maret 2015 dari
http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/view/102/ 87.
Ervira Desty. (2014). Enak Sih, Tapi….Jakarta Selatan:Fmedia (Imprint Agromedia Pustaka).
Gibson, R. 2005. Principles of Nutritional Asessment. Second Edition. Okford University Press.
Herke. (2006). Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi Di Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Tahun 2006. Diakses pada Maret 2015 dari
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/187/183.
Juianti Diana Elisa. (2007). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus. Jakarta:Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Junaedi Edi. (2013). Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta Selatan:Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka).
Kellicker, P. G., & Buckley, L. L. (2010). Stroke complications: Deep Venous thrombosis. Glendale. California: Cinahl Information System
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di Indonesia. Jakarta:Pusat data dan Informasi Kemenkes RI.
Khomsan Ali. (2009). Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta:PT Kompas Media Nusantara.
Lely Indrawati. (2009). Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi Makanan Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia. Diakses
pada Agustus 201 dari
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/771/171 3.
Lies Suprapti. (2002). Pengawetan Telur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Marliani. (2007). 100 Questions & Answer Hipertensi. Jakarta:Elex Media Kompuntindo.
Maryam Siti. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta:Penerbit Salemba Medika.
Muaris Hindah. (2006). Kue Basah Susu Kedelai. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Nilawati Sri. (2008). Care Yourself Kolesterol. Jakarta:Penebar Plus.
Nova Elvia. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Pola Penyakit Pada Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2012. Diakses pada Mei
2015 dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/nova%20el via.pdf.
Notoatmodjo. S . (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta.
Nugroho Wahyudi. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Pudjiastuti Sri. (2002). “Fisioterapi Pada Lansia”. Jakarta:penerbit Buku kedokteran ECG.
Rahajeng Ekowati. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di Indonesia.
Rawasiah Besse. (2014). Hubungan Faktor Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pattingalloang. Diakses
pada Oktober 2015 dari
R. A Tuty Kuswardhani. (2006). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut
Usia. Diakses pada Oktober 2015 dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/kuswardhani.pdf.
Santoso Hanna. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta:PT. BPK Gunung Mulia.
Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1 Volume 2. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. (1989). Sosio Budaya Gizi. Jakarta:PAU.
Suhardjo. (1992). Prinsip_Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta:Penerbit Kanius.
Sunanto Hardi. (2009). 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan Obesitas. Jakarta:Pt Elex Media Komputindo.
Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Kedokteran ECG
Nursalam. (2009). Konsep dan Metode Keperawatan. Jakarta: Penerbit Salemba.
Tan H.T. Obat Obat Sederhana Untuk Gangguan Sehari Hari. Jakarta: Pt. Elex Media Komputindo.
Tersono Lukas. (2008). Tanaman Obat & Jus. Jakarta:PT Agromedia Pustaka.
Utami Yurika. (2014). Gambaran Asupan Gizi Pada Penderita Sindrom Metabolik Di RW 04 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.Diakses pada Juli 201 dari http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/1941/1901.
Utomo Budi. (2003). Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran ECG.
World Health Organization. (2000). Foodborn Desease: a Focus for health education. Jakarta: ECG.
Worthington, B.S. & Williams, S.R. (1996). Nutrition Throughout the Life Cycle. United States :Maple Vail Book.
WHO. (2011). Regional Office for South-East Asia. Department of SustainableDevelopment and Healthy Environments. Non Communicable Disease :Hypertension.
Wirakusumah, ES. (2000). Tetap Bugar di Usia Lanjut. Jakarta: TrubusAgriwidya.