• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Sehat dan Spiritualitas sebagai Prediktor Subjective Well-Being pada Lansia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Sehat dan Spiritualitas sebagai Prediktor Subjective Well-Being pada Lansia"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara perilaku sehat dan spiritualitas terhadap subjective well-being pada lansia. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah partisipan sebanyak 123 lansia di Kelurahan Bugel, Salatiga. Peneliti mengambil data menggunakan Satisfaction With Life Scale yang disusun oleh Diener, Emmons, Laser & Griffin (1985), The Possitive and Negative Affect Schedule (Watson, Clarck & Tellegen, 1988), Health Behavior Checklist (Vickers, 1990) dan Spirituality Scale (Delaney, 2005). Teknik analisa data menggunakan regresi berganda. Hasil yang diperoleh adalah r = 0,460 dengan sig. 2-tailed = 0,000 (p < 0,05), yang berarti perilaku sehat dan spiritualitas berpengaruh secara simultan dengan subjective well-being pada lansia dengan besar kontribusi sebesar 21,2 %.

(2)

Abstract

The aim of the present study is to investigate the influence between health behavior and

spirituality toward subjective well-being in older adults. 123 older adults in Bugel,

Salatiga were recruited to participate in this study using multistage random sampling.

They fill the Satisfaction With Life Scale which prepared by Diener, Emmons, Laser &

Griffin (1985), The Possitive and Negative Affect Schedule (Watson, Clarck & Tellegen,

1988), Health Behavior Checklist (Vickers, 1990) dan Spirituality Scale (Delaney,

2005). Data were analyzed using multiple regression. The result shows r = 0,460 with

sig. 2-tailed = 0,000 (p < 0,05), which means health behavior and spirituality were

significantly infuence simultaneously on subjective well-being in older adults and give

contribution 21,2%.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Komitmen Organisasi dengan Subjective Well-Being (SWB) Karyawan pada Karyawan

Hubungan Komitmen Organisasi dengan Subjective Well-Being (SWB) Karyawan pada Karyawan

Data dianalisis dengan menggunakan teknik uji beda t-tes sebesar -4,430 (p &lt; 0,05), menunjukan ada perbedaan psychological well being antara lansia yang

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keadaan subjective well being pada masa lansia yang mengikuti kegiatan keagamaan di Gereja X dan Y. Subjective well

Hasil uji hipotesis yang dilakukan menunjukkan bahwa latihan bersyukur tidak berpengaruh terhadap peningkatan subjective well-being pada lansia di panti wreda Theodora

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran subjective well-being pada wanita karir yang melajang, serta faktor – faktor yang mempengaruhi gambaran subjective

Hipotesis nol (H0) yang berbunyi tidak ada hubungan antara self efficacy dengan subjective well being pada lansia yang memilih tinggal di rumahnya sendiri

Tujuan terapi musik di Wilayah Puskesmas Modung meningkatkan subjective well-being pada lanjut usia Menurut (Ryff. C 2005) aspek subjective well- being terdiri dari: